Karya Tulis Ilmiah Manajemen [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KARYA TULIS ILMIAH



DILEMA EKONOMI INDONESIA PADA MASA PANDEMI COVID-19



Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Kelulusan PKKMB Dan Pengambilan Jas Almamater Universitas Lampung



TRIANA ROSPITA ANDHARILLA 21511011023



S1 MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG TAHUN 2021



HALAMAN PENGESAHAN KARYA TULIS ILMIAH



DILEMA EKONOMI INDONESIA PADA MASA PANDEMI COVID-19



Disusun Oleh: TRIANA ROSPITA ANDHARILLA



Telah disetujui oleh pembimbing pada November 2021



Menyetujui, Rektor Universitas Lampung



Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Alumni



dan



Prof. Dr. Karomani. M.si



Muslimin, S.E., M.Sc



NIP 196112301988031002



NIP Fakultas Ekonimi dan Bisnis Dekan



Dr. Nairobi, S.E., M.Si NIP



KATA PENGANTAR



Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Berkah dan Rahmat-Nya sehingga dapat terselesaikannya tugas karya ilmiah ini yang berjudul “Dilema ekonomi Indonesia pada masa pandemi covid 19 ” ini. Adapun tujuan dari penulisan dari karya tulis ilmiahini adalah untuk memenuhi persyaratan kelulusan PKKMB dan pengambilan jas Almamater dan juga di harapkan dapat menambah wawasan serta sebagai literatur para pembaca sekalian. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan karya tulis imiah ini masih banyak kekurangan dan masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sekalian, yang mana kritik dan saran ini menjadi tolak ukur penulis untuk memperbaiki di dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini ataupun karya tulis selanjutnya.



Bandar Lampung..................



TRIANA ROSPITA ANDHARILLA 21511011023



DAFTAR ISI



HALAMAN JUDUL........................................................................................................1 HALAMAN PENGESAHAN .........................................................................................2 KATA PENGANTAR......................................................................................................3 DAFTAR ISI ................................................................ ..................................................4 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang ............................................................................................... 5 B. Tujuan Penelitian ........................................................................................... 5 C. Manfaat Penelitian ......................................................................................... 5 D. Rumusan Masalalh...........................................................................................5 BAB 2 METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian.................................................................................................6 B. Lokasi dan waktu penelitian............................................................................ 6 C. Teknik Pengumpulan Data ..............................................................................6 E. Aspek yang Diteliti ......................................................................................... 6 F. Instrumen Penelitian ....................................................................................... 6 G.. Prosedur Penelitian........................................................................................ .6 BAB 3 PEMBAHASAN A. Hasil dan Pembahasan........................................................................................7 BAB 4 KESINMPULAN DAN SARAN.........................................................................10 DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................10



BAB 1



PENDAHULUAN A. Latar Belakang “Dilema ekonomi Indonesia muncul karena dua hal besar yang berbeda terjadi yaitu, disaat Bank Dunia mengumumkan kenaikan status Indonesia menjadi Negara dengan tingkat pendapatan menengah ke atas, potret kemiskinan Indonesia di masa pandemi Covid -19 justru meningkat apalagi muncul klaster “miskin baru” yang merebak di tengah masyarakat, apakah kenaikan status ini layak di sandang oleh Negara Indonesia ?” Perekonomian merupakan salah satu hal yang paling penting dari sebuah negara, jika kestabilan ekonomi menurun maka banyak pihak yang sangat mungkin terkena dampaknya, salah satu pihak yang paling mungkin terkena dampak paling besar adalah masyarakat sebagai pelaku ekonomi. Dampak dari ketidakstabilan ekonomi adalah lahirnya kemiskinan. Pandemi Covid-19 yang terjadi belakangan ini telah banyak merubah berbagai aspek kehidupan mulai dari cara hidup sampai cara mempertahankan perekonomian. Pemerintah terus menjalankan tugasnya meskipun terkesan lama bertindak sebenarnya pemerintah selalu memikirkan bagaimana cara untuk tetap bertahan di masa pandemi ini dan memikirkan bantuan yang tepat sasaran untuk menyelesaikan problema akibat pandemi di masyarakat. B. Tujuan Penelitian Agar dapat mengetahui seperti apa kondisi ekonomi di Indonesia pada masa pandemi saat ini, Serta upaya apa yang di lakukan pemerintah untuk mengatsi kemiskinan di Indonesia.



C. Manfaat Penelitian Semoga karya ilmiah ini sangat bermanfaat bagi para pembaca sekalian dan dapat dipergunakan sebagai bahan acuan dalam memberi pengetahuan tentang Dampak ekonomi pandemi covoid-19. D. Rumusan Masalah 1. Seperti apa keadaan ekonomi Indonesia di masa pandemi ini? 2. Potret Angka Kemiskinan Indonesia saat pandemi. 3. Upaya Pemerintah Mengentaskan “Kemiskinan Baru”



BAB 2



METODE PENELITIAN



A. Jenis Penelitian Menggunakan jenis penelitian Deskriptif yaitu mengutamakan analisa mendalam tentang data dan fakta yang ditemukan , kemudian diangkat ke dalam penelitian dan disajikan secara apa adanya dan tanpa rekayasa.



B. Teknik Pengumpulan Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif C. Waktu Penelitian Waktu Penelitian : OKTOBER 2021 D. Aspek Yang Diteliti Ekonomi Indonesia pada masa pandemi Covid-19 E. Instrumen Penelitian .Alat & bahan a. Pena b. Buku c. Laptop



F. Prosedur Penelitian 1. Persiapan a. Mempersiapkan jadwal b. Mempersiapkan kelengkapan instrumen penelitian 2. Pelaksanaan a. Pengamatan terhadap pelaksanaan b. Mengumpulkan data data



BAB 3



HASIL DAN PEMBAHASAN



A. Keadaan Ekonomi Masyarakat saat Pandemi Covid-19 Dari data perbandingan keadaan ekonomi rumah tangga sekarang dan sebelum covid-19 menujukan fakta bahwa sebanyak 62% keluarga berada dalam keadaan yang lebih buruk, hal ini diakibatkan banyaknya pekerja yang di PHK sehingga tidak ada pemasukan yang pasti lagi untuk keluarga sehingga terjadilah kesulitan ekonomi. Kesulitan ekonomi ini juga dirasakan oleh para ibu rumah tangga yang mengatur keuangan dan tidak bisa membuka usaha saat pandemi karena adanya peraturan pemerintah PSBB (Pembatasan Sosial Besrkala Besar) dan hanya berdagang via online saja yang memungkinkan namun melihat kesenjangan teknologi di Indonesia banyak sekali hambatan dan keterbatasan ibu rumah tangga untuk mendapatkan penghasilan tambahan di masa pandemi dan krisis ekonomi Sumber: Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) dalam Databoks.katadata.co.id, 2020



Perbandingan Keadaan Ekonomi Rumah Tangga Sekarang dan Sebelum Covid -19 70



62



60 50 40 30 19



20 10



9



9 0



0 % Jauh Lebih Buruk



Lebih Buruk



Tidak Ada Perubahan



Lebih Baik



Jauh Lebih Baik



Tidak Tau/Tidak Jawab



1



B. Potret Angka Kemiskinan Indonesia Melihat fakta bahwa ekonomi Indonesia telah naik “kasta” tampaknya cukup membanggakan namun disamping itu timbul pertanyaan besar yaitu “Apa benar Indonesia layak naik peringkat sementara angka kemiskinan terus bertambah?” Indonesia memang patut berbangga hati namun timbul sedikit keraguan akan kepantasan Indonesia menyandang predikat mengingat Indonesia menjadi salah satu Negara yang kestabilan ekonominya menurun saat pandemi Covid-19, banyaknya pekerja yang di PHK dan usaha yang berhenti membuat goyah perekonomian yang awalnya berjalan normal, kini harus terseok-seok karena ulah pandemi. Bisa dilihat pada data proyeksi tingkat kemiskinan Indonesia 2020 dari hasil survey Katadata Insight Center (KIC) memperlihatkan bahwa akan terjadi kenaikan angka kemiskinan dan dibarengi dengan penurunan angka pertumbuhan ekonomi Sumber: Katadata Insight Center (KIC) dalam Databoks.katadata.co.id, 2020



Proyeksi Tingkat Kemiskinan Indonesia 2020 (dalam %) 14 12,37



12,21 11,42



12



10,67



10



9,71



9,22



8 6



5,02 4,2



4



3 2,1



2



1,2



1



0 Realisasi 2019



Proyeksi I



Proyeksi II Pertumbuhan Ekonomi



Proyeksi III



Proyeksi IV



Proyeksi V



Kemiskinan



Data dari Badan Pusat Satatistik pun juga menunjukan hal yang sama yaitu peningkatan persentase penduduk miskin di Indonesia khususnya pada awal tahun 2020 bulan Maret dengan jumlah penduduk miskin mencapai 26,42 juta orang, dimana saat pandemi Covid19 mulai masuk ke Indonesia. Pada saat yang sama ekonomi Indonesia pun tidak bisa dibilang stabil karena penutupan banyak tempat usaha dan pemberhentian puluhan ribu pekerja sehingga terdapat gejolak kemiskinan baru, sampai-sampai muncul klaster baru yaitu ”miskin baru” dimana artinya kemiskinan yang terjadi akibat pandemi Covid-19. Klaster “miskin baru” cukup berdampak bagi ekonomi Indonesia karena banyak masyarakat yang awalnya mampu untuk memenuhi kebutuhan keluarganya secara mandiri kini harus bergantung pada bantuan dari pemerintah ataupun belas kasihan orang lain. “Miskin Baru” ini juga membawa dampak kepada daya beli masyarakat yang menurun, dan terjadi pula kejadian dimana orang yang kaya menimbun sebanyak-banyaknya bahan pokok, sementara yang miskin malah semakin miskin dan kelaparan.



Dapat dilihat juga data dari Badan Pusat Statistik menggambarkan bahwa persentase penduduk miskin di DKI Jakarta meningkat di tahun 2020 yang artinya potret kemiskinan tergambar jelas dari data-data ini, dan belum ada yang mengatakan bahwa perekonomian kita berada ditingkat cukup aman jadi kembali lagi ke pertanyaan awal ““Apa benar Indonesia layak naik peringkat sementara angka kemiskinan terus bertambah?” dari fakta dan data yang ada rasanya Indonesia masih harus banyak berbenah untuk kestabilan dan pertumbuhan ekonominya agar kenaikan status ekonomi bisa lebih pantas disematkan pada Indonesia. C. Upaya Pemerintah Mengentaskan “Kemiskinan Baru” Supaya kenaikan peringkat ekonomi dari Bank Dunia tersebut memang layak disandang oleh Indonesia, maka kenaikan kemiskinan harus segera di hentikan, dan ini menjadi tugas penting bagi pemerintah untuk mengintervensi lebih dalam upaya menurunkan angka kemiskinan baru. Pemerintah memiliki dua tugas besar dalam menghadapi pandemi Covid-19, yaitu menyediakan fasilitas kesehatan yang mencukupi dan memadai serta penyelamatan ekonomi masyarakat dengan memberikan bantuan tunai dan kebutuhan pokok di seluruh wilayah Indonesia. Tak hanya fokus pada peningkatan fasilitas kesehatan, pemerintah juga terus berupaya menyalurkan berbagai bentuk bantuan kepada berbagai pihak dengan berbagai kelompok umur demi kestabilan ekonomi yang lebih baik Pemerintah Indonesia telah mengupayakan banyak bantuan yang dikerahkan pemerintah untuk masyarakat yang terkena dampak ekonomi dari hadirnya pandemi Covid19 yang mematikan perekonomian masyarakat secara luas di banyak daerah di Indonesia. Pemerintah Indonesia sendiri telah menyediakan dan mendistribusikan tujuh jenis bantuan untuk seluruh masyarakat seperti Program Keluarga Harapan (untuk keluarga dengan anak yang masih bersekolah), bantuan sembako (untuk masyarakat miskin), Bantuan Sosial Tunai Luar Jabodetabek (untuk masyarakat diluar wilayah Jabodetabek), Bantuan Langsung Tunai BLT) Desa (untuk masyarakat desa), Padat Karya Tunai (untuk pengangguran), Kartu Prakerja (untuk pengangguran dan pekerja terdampak) dan Sembako Jabodetabek (untuk masyarakat wilayah Jabodetabek). Dengan bantuan-bantuan yang disediakan pemerintah, masyarakat tentunya berharap bantuan tersebut dapat mencukupi kebutuhan harian selama pandemi Covid 19 masih terjadi dan mengurangi angka kemiskinan baru yang melonjak pada masa pandemi dan dapat membuat predikat baru dari Bank Dunia menjadi benar-benar pantas di sandang Indonesia.



BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan