Kasus Dan Jawaban [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama : Regina Putri Kantohe Nim



: 1901025



Kelas : Keperawatan IV A M.K



: Keperawatan Keluarga



TUGAS MANDIRI!



ANALISA DATA NO 1



DATA Data Subjektif



ETIOLOGI Kurang terpapar informasi



 Menurut ibu M. Anak S sulit



tentang pentingnya



sekali makan  Ibu M tidak memberi ASI eksklusif kpd An S. Sejak lahir An S sdh diberikan susu formula, setelah bbrp hr baru diberikan ASI.  Menurut Ibu M, An S sejak diberi susu formula sdh tdk mau lagi minum ASI  Menurut ibu M, An. S seringkali menderita batuk pilek namun tidak pernah menderita penyakit yang parah.  Saat ditanya tentang gizi kurang, ibu M dapat menjelaskan dengan sederhana bahwa gizi kurang adalah apabilah anak tidak mau makan sehingga badannya



menyusui dan/atau metode menyusui



MASALAH Menyusui tidak efektif



menjadi kurus.  Menurut Ibu M , ia tidak terlalu mengkhawatirkan anaknya S karena tidak terlihat sakit dan tetap bermain aktif dengan teman-temannya.  Apabila An. S tidak mau makan, ibu M hanya membiarkan karena menurut ibu M, An. S masih mendapat susu formula  Ibu M , selalu membawa An. S ke posyandu, bila sakit biasanya anaknya di bawah ke praktek bidan terdekat Data objektif  Saat ini kondisi An. S kurang sehat, ia masih menderita batuk pilek dan hampir sembuh  TB An. S 70 cm, dgn BB 8,8 kg terlihat kurus dan lemah  Turgor kulit kurang elastic, permukaan kulit terlihat kering  Konjungtiva terlihat anemis  Warna bibir terlihat agak pucat,kering(terlihat pecahpecah)  Turgor kulit pada bagian abdomen kurang baik terlihat 2



kendur. Data Subjektif



Faktor Psikologis (mis.



Defisit nutrisi



 Menurut ibu M, ia membawa anak S ke posyandu, namun



Stres, keengganan untuk makan)



pernah ia tidak membawanya karena sibuk  Menurut Ibu M , ia tidak terlalu mengkhawatirkan anaknya S karena tidak terlihat sakit dan tetap bermain aktif dengan teman-temannya.  Menurut ibu M, An. S terlambat pertumbuhannya karena baru bisa berjalan umur 1,5 tahun Data Objektif  Anak S menderita sakit , tubuhnya terlihat kurus, susah makan dan pola makannya tidak teratur  Usia An. S saat ini 21 bulan , 3



TB 70 cm, BB 8,8 kg Data Subjektif  Menurut ibu M, Bapak H memiliki riwayat merokok sejak usia muda sampai sekarang  Menurut ibu M, suaminya dan An. A setiap hari merokok minimal 1 bungkus sehari  Anak A, merokok sejak kelas 3 SMP  Saat pertama mengetahui anak A merokok, ibu M, sangat melarang namun tidak pernah



Kurang terpapar informasi



Defisit pengetahuan



dituruti oleh An. A, sehingga akhirnya dibiarkan. Data Objektif :  Bapak H terlihat kurus dan pada saat dilakukan pengkajian bapak H terlihat masih merokok  Masalah Keperawatan : 1. Menyusui tidak efektif b/d kurang terpapar informasi tentang pentingnya menyusui dan/atau metode menyusui d/d bayi tidak mampu melekat pada payudara ibu (D.0029) 2. Defisit nutrisi b/d faktor psikologis (mis. sters, keengganan untuk makan) d/d berat badan menurun minimal 10% di bawah rentang ideal (D.0019) 3. Defisit pengetahuan b/d kurang terpapar informasi d/d menunjukan perilaku yang tidak sesuai anjuran (D-0111)



PRIORITAS MASALAH Diagnosa : 1. Menyusui tidak efektif b/d kurang terpapar informasi tentang pentingnya menyusui dan/atau metode menyusui d/d bayi tidak mampu melekat pada payudara ibu (D.0029)



NO



1



KRITERIA



B O B O T



SKORING



Sifat masalah : Tidak/kurang sehat



2



S K O R I N G



An S sejak diberi susu formula sudah 3



1



3/3 x 1= 1



masalah untuk diubah 1



tidak mau lagi minum ASI dan An S sering menderita batuk pilek. Ibu mempunyai sedikit pengetahuan



Kemungkinan : Hanya sebagian



PEMBENARAN



2



1/2 x 2= 1



bahwa gizi kurang adalah apabilah anak tidak mau makan sehingga badannya



3



menjadi kurus Penyakit yang diderita hampir sembuh



Potensial masalah dapat dicegah :



2



1



2/1 x 1= 2



Cukup Menonjolnya



4



masalah :



Keadaan tersebut tidak bermasalah bagi 0



1



0/1x1= 0



Masalah tidak



mereka, karena Keluarga selalu memperhatikan kesehatan anaknya.



dirasakan JUMLAH



4



Diagnosa 2 : Defisit nutrisi b/d faktor psikologis (mis. sters, keengganan untuk makan) d/d berat badan menurun minimal 10% di bawah rentang ideal (D.0019)



NO



1



KRITERIA



Sifat masalah :



S K O R I N G 2



B O B O T



SKORING



1



2/3 x 1 = 2/3



Ancaman Kesehatan



PEMBENARAN



Bila



keadaan



keluarga Kemungkinan



0



2



0/2 x 2 = 0



masalah untuk diubah 3



: Tidak dapat Potensi masalah



4



segera



tersebut nampak



terganggu, tidak



karena terlalu



memperhatikan kesehatan anaknya. Ibu dari anak tersebut tidak terlalu memperhatikan kesehatan anaknya



2



1



2/1 x 1 = 2



dapat dicegah : Cukup Menonjolnya



tidak



ditangani maka kesehatan anak dari keluarga



2



tersebut



Sebelum sibuk Ibu dari anak tersebut sering membawah anaknya ke posyandu



2



1



2/2 x 1 = 1



Karena kelalaian dari ibu tersebut



masalah :



sehingga mengakibatkan anaknya



Masalah berat harus



menderita sakit , tubuhnya terlihat kurus,



segera ditangani



susah makan dan pola makannya tidak teratur dan jika tidak segera ditangani maka akan berakibat fatal.



JUMLAH



3 2/3



Diagnos 3 : Defisit pengetahuan b/d kurang terpapar informasi d/d menunjukan perilaku yang tidak sesuai anjuran (D-0111) S



B



K O NO



KRITERIA



O B



SKORING



PEMBENARAN



R O I



T



N 1



Sifat masalah



G 2 1



2/3 × 1 = 2/3



Ancaman



Bila keadaan tersebut tidak segera ditangani akan membahayakan anggota keluarga,karena perokok pasif lebih parah



2



Kemungkinan



1



2



0/2 × 2 = 0



masalah untuk diubah 3



: tidak dapat Potensial masalah



merokok namun tidak pernah dituruti 1



1



1/3 × 1 = 1/3



dapat dicegah : 4



rendah Menonjolnya



terkena penyakit dari pada perokok aktif Keluarga melarang anggota keluarganya



Anggota keluarga termasuk anak dan ayah dari keluarga tersebut perokok aktif



2 1



2/2 × 1 = 1



masalah : masalah



Keluarga mengalami kondisi kesehatan yang kurang baik karena merokok



berat,harus segera ditangani JUMLAH



1 3/3



INTERVENSI KEPERAWATAN No Diagnosis Kep (SDKI) Luaran & Kriteria (SLKI) 1 Menyusui tidak efektif b/d Status menyusui (L.03029)



Intervensi (SIKI) Edukasi menyusui (I.12393)



kurang terpapar informasi



Ekspetasi : Membaik



Tindakan :



tentang pentingnya



Kriteria hasil:



Observasi



menyusui dan/atau metode



-



Perlekatan bayi pada



menyusui d/d bayi tidak



payudara



mampu melekat pada



meningkat



payudara ibu (D.0029)



-



Berat



-



ibu badan



kemampuan menerima informasi



bayi



-



meningkat -



Suplasi ASI adekuat meningkat



-



Identifikasi kesiapan dan



Identifikasi tujuan atau keinginan menyusui



Terapeutik -



Sediakan materi dan



Kepercayaan diri Ibu



media pendidikan



meningkat



kesehatan -



Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan



-



Berikan kesempatan untuk bertanya



-



Dukung ibu meningkatkan kepercayaan diri dalam menyusui



-



Libatkan sistem pendukung: suami, kelurga, tenaga kesehtan dan masyarakat



Edukasi -



Berikan konseling menyusui



-



Jelaskan manfaat menyusui bagi ibu dan bayi



-



Ajarkan 4 (empat) posisi menyusui dan perlekatan (lact on) dengar benar



-



Ajarkan perawatan payudara antepartum



dengan mengkompres dengan kapas yang telah diberikan minyak kelapa -



Ajarkan perawatan payudara postpartum (mis. Memerah ASI, pijat



2



Defisit nutrisi b/d faktor



Status nutrisi (L.03030)



payudara, pijat oksitosin) Manajemen nutrisi (I.03119)



psikologis (mis. sters,



Ekspetasi : Membaik



Tindakan :



keengganan untuk makan)



Kriteria hasil :



Observasi



d/d berat badan menurun



-



minimal 10% di bawah rentang ideal (D.0019)



Porsi makan yang



-



Indentifikasi status nutrisi



dihabiskan meningkat



-



Identifikasi alergi dan



-



Berat badan membaik



-



Indeksi massa tubuh



intoleransi makanan -



(IMT) membaik



Identifikasi makanan yang disukai



-



Identikisai kebutuhan kalori dan jenis nutrien



-



Identifikasi perlunya penggunaan selang nasogastrik



-



Monitor asupan makanan



-



Monitr berat badan



-



Monitor hasil pemeriksaan laboratorium



Terapeutik -



Lakukan oral hygiene senelum makan, jika perlu



-



Fasilitasi menentukan pedoman diet (mis. piramida makanan)



-



Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang



sesuai -



Berikan makanan tinggi serat untuk mencegah kontipasi



-



Berikan makanan tinggi kalori dan tinggi protein



-



Berikan suplemen makanan, jika perlu



-



Hentikan pemberian makan melalui selang nasogratik jika asupan oral dapat ditoleransi



Edukasi -



Anjurkan posisi duduk, jika mampu



-



Ajarkan diet yang diprogramkan



Kolaborasi: -



Kolaborasi pemberian medikasi sebelum makan (mis. pereda nyeri, antiemetik, jika perlu



-



Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumblah kalori dan jenis nutrien yang dibutuhkan,



3



Defisit pengetahuan b/d Tingkat pengetahuan (L-



jika perlu Edukasi kesehatan (I-12383)



kurang terpapar informasi 12111)



Tindakan :



d/d menunjukan perilaku Ekspetasi : Meningkat



Observasi



yang tidak sesuai anjuran Kriteria hasil : (D-0111)



-



-



Identifikasi kesiapan dan



Perilaku sesuai anjuran



kemampuan



meningkat



informasi



menerima



-



-



Perilaku sesuai dengan



-



Identifikasi



faktor-faktor



pengetahuan



yang dapat meningkatkan



meningkat



dan menurunkan motivasi



Persepsi yang keliru



perilaku hidup bersih dan



tentang terhadap



sehat



masalah



Teraupetik -



Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan



-



Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan



-



Berikan kesempatan untuk bertanya



Edukasi -



Jelaskan faktor resiko yang dapat mempengaruhi kesehatan



-



Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat



-



Ajarkan strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat