Keanekaragaman Intra Dan Inter Spesies [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama



: Chinta Ananda



NIM



: 22312244028



Kelas



: C KAJIAN PUSTAKA PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM 1



A. Topik : Dalam aspek apa saja kita dapat menemukan keragaman & keanekaragaman intra dan inter spesies? B. Tujuan: Setelah melakukan kegiatan ini diharapkan mahasiswa dapat: 1. menginventarisasi karakter morfologi individu-individu penyusun populasi 2. melakukan observasi ataupun pengukuran terhadap parameter-parameter yang terinventarisasi 3. membandingkan ciri morfologi suatu individu dengan individu lainnya dalam subpopulasi (subspesies) yang sama 4. membandingkan ciri morfologi suatu individu dengan individu lainnya dalam subspesies yang sama (spesies yang sama) 5. membandingkan ciri individu antar spesies C. Kajian Pustaka Keanekaragaman, merupakan fenomena normal pada mahkluk hidup. Baik dalam kehidupan tumbuhan, hewan maupun manusia, keanekaragaman ini mudah diamati pada penampilan luar yang meru pakan kumpulan ciri-ciri setiap mahkluk hidup. Berbagai ciri menun jukkan persamaan, sementara beberapa ciri lain menunjukkan perbedaan. Adanya perbedaan dan persamaan ciri-ciri yang dapat diamati ini menyebabkan mahkluk hidup, yang sudah dikelompokkan atas dasar sistem klasifikasi dalam taksonomi, masih menunjukkan adanya keanekaragaman di antara anggota setiap populasi. (Sofro, 1994) “Genetic diversity is of fundamental importance in the continuity of a species as it provides the necessary adaptation to the prevailing biotic and abiotic environmental conditions, and enables change in the genetic composition to cope 1



with changes in the environment. Genetic Diversity in Plants presents chapters revealing the magnitude of genetic variation existing in plant populations. The increasing availability of PCR-based molecular markers allows the detailed analyses and evaluation of genetic diversity in plants and also, the detection of genes influencing economically important traits.”(Caliskan, 2012) Keanekaragaman genetik sangat penting dalam kelangsungan suatu spesies karena menyediakan adaptasi yang diperlukan untuk kondisi lingkungan biotik dan abiotik yang berlaku, dan memungkinkan perubahan komposisi genetik untuk mengatasi perubahan lingkungan. Keanekaragaman Genetik pada Tanaman menyajikan bab-bab yang mengungkapkan besarnya variasi genetik yang ada dalam populasi tanaman. Meningkatnya ketersediaan penanda molekuler berbasis PCR memungkinkan analisis dan evaluasi rinci keragaman genetik pada tanaman dan juga, deteksi gen yang mempengaruhi sifat-sifat penting secara ekonomi. (Caliskan, 2012) Ciri-ciri fisik luar pada setiap mahkluk hidup yang tampak secara visual akan mudah dikenali karena untuk melihatnya tidak diperlukan alat-alat bantu. Tetapi, beberapa ciri-ciri fisik dalam sampai aras molekular hanya dapat dikenali dengan alat-alat bantu atau teknik. teknik pemeriksaan laboratorium tertentu yang kadangkadang me merlukan ketelitian yang tinggi. Dalam kaitan ini, perlu disadari bahwa ciri-ciri manapun yang dijumpai pada satu generasi suatu populasi akan dapat dijumpai pada generasi berikutnya. Dengan demikian di sini berlangsung suatu proses pewarisan, dan pewarisan ini mengikuti hukum-hukum pewarisan yang berlaku. Dengan kata lain, ciri-ciri tadi ditentukan secara genetis. (Sofro, 1994) Jika kita memperhatikan jumlah yang besar dari macam - macam organisme di sekitar kita, pertama tama kita akan terkesan oleh keanekaragamannya. Tetapi jika memperhatikan organisme-organisme ini lebih seksama, kita akan mulai melihat persamaan-persamaan yang banyak. (Soemarwoto, dkk, 1992) Organisme dengan berbagai karakteristik homolog ada karena memiliki nenek moyang yang sama. Oleh karena itu, kita dapat mempelajari banyak hal tentang suatu spesies apabila kita mengetahui sejarah evolusinya. Misalnya, suatu organisme 2



mungkin memiliki banyak kesamaan gen, jalur metabolik, dan protein struktural dengan kerabat-kerabat dekatnya (Campbell, 2010) Nama umum bagi organisme mengandung pengertian sehari-hari, namun nama itu juga bisa menyebabkan kerancuan. Masing-masing nama mengacu pada lebih dari satu spesies. Unit taksonomik tertentu pada tingkat jenjang apa pun disebut takson (jamak, taksa) (Campbell, 2010). Keanekaragaman hayati (biodiversitas) adalah keanekaragaman organisme yang menunjukan keseluruhan atau totalitas variasi gen, jenis dan ekosistem pada suatu daerah. Tingginya tingkat keanekaragaman hayati di permukaan bumi mendorong ilmuwan mencari cara terbaik untuk mempelajarinya, yaitu dengan klasifikasi (Campbell, 2010). 1. Keanekaragaman gen Gen atau nutfah adalah subtansi kimia yang menentukan sifat keturunan yang terdapat di dalam lokus kromosom. Dua individu yang memiliki struktur dan urutan gen yang sama, belum tentu memiliki bentuk yang sama pula karena faktor lingkungan mempengaruhi penampakan (fenotipe) atau bentuk. (Sri Pujiyanto, 2008)



Gambar 1. Contoh keanekaragaman gen Sumber : Ruangguru 2. Keanekaragaman jenis Spesies atau jenis memiliki pengertian individu yang memiliki persamaan secara morfologis, anatomis, fisiologis dan mampu saling kawin dengan sesamanya (inter hibridisasi) yang menghasilkan keturunan yang fertile (subur) untuk



3



melanjutkan generasinya. Keanekaragaman jenis menunjukan seluruh variasi yang terdapat pada makhluk hidup antarjenis. (Sri Pujiyanto, 2008)



Gambar 2. Keanekaragaman spesies Sumber : Hewanpedia 3. Keanekaragaman ekosistem Ekosistem dapat diartikan sebagai hubungan atau interaksi timbal balik antara makhluk hidup yang satu dengan makhluk hidup yang lain dan juga antara makhluk hidup dan lingkungannya. Suatu lingkungan misalnya dihuni oleh satu jenis makhluk hidup saja, tetapi juga akan dihuni oleh jenis mekhluk hidup lain yang sesuai. Akibatnya, pada lingkungan tersebut akan dihuni berbagai makhluk hidup berlainan jenis yang hidup berdampingan (Sri Pujiyanto, 2008).



Gambar 3. Contoh keanekaragaman ekosistem Sumber : Riandari, 2013



4



Menurut Gembong Tjitrosocpomo, ada beberapa organ penting dari tumbuhan, yakni: 1. Daun Daun merupakan alat (organ) tumbuhan yang melekat pada batang. Daun yang lengkap terdiri dari tiga bagian yakni pelepah atau upih, tangkai dan helai daun. Namun, tidak semua daun memiliki ketiga daun itu jika atau dua bagian tidak ditemukan maka daun disebut tak lengkap. Daun dan helai daun yang hijau pipih dan lebar amat jelas mendudukng fungsi utama daun yakni fotosintesis. 2. Warna daun Meskipun warna daun biasanya hijau sesuai dengan fungsi daun sebagai alat fotosintesis, namun seringkali kita temukan daun berwarna merah atau menunjukan nuansa hijau yang sedikit berbeda. Warna merah terdapat misalnya pada suatu varietas Acalypha wilkesiana dan diakibatkan warna antosian menutupi warna hijau daun. 3. Permukaan daun Permukaan daun dapat memberikan sifat khas karena ada yang mengkilap atau buram dan ada yang berambut atau tak berambut. Warna sisi atas daun seringkali berbeda dengan sisi bawah karena jumlah butir hijau daun lebih terkonsentrasi di sisi atas daun. Prinsip dasar dalam keanekaragaman intra dan inter spesies adalah: 1. Keanekaragaman yang terjadi diantara anggota spesies satu dengan spesies lainnya atau diantara golongan-golongan di atas spesies satu terhadap yang lain, adalah keanekaragaman yang bersifat taksonomis, sehingga ciri bedanya dapat dipergunakan sebagai alat penunjuk spesies atau golongan di atas spesies; 2. Spesies dapat dikatakan sebagai suatu populasi yang memiliki kemampuan "interbreeding" diantara sesame anggota populasi dan dipisahkan dengan populasi spesies lain oleh isolasi reproduksi; 3. Di dalam suatu populasi spesies dapat terjadi perubahan-perubahan sifat diantara anggota-anggotanya dalam kelompok-kelompok kecil di bawah spesies;



5



4. Perubahan-perubahan yang terjadi dalam populasi spesies selama belum menimbulkan suatu isolasi reproduksi yang bersifat alamiah, belum dapat dikatakan sebagai perubahan yang bersifat taksonomis; 5. Perbedaan-perbedaan yang ditimbulkan karena perubahan yang belum bersifat taksonomis, dapat dikatakan sebagai keanekaragaman yang bersifat nontaksonomis; dan 6. Keanekaragaman



merupakan



dasar



ciri-ciri



dari



benda



hidup.



Adanya



keanekaragaman genetik merupakan hasil seleksi alam dari suatu spesies terhadap lingkungannya. Pada manusia terlihat variasi pada beberapa ciri yang dapat dilihat dengan mudah melalui fenotip atau penampilannya. Beberapa dari ciri-ciri yang Nampak tersebut tidak mengalami seleksi alam, sehingga tetap ada sampai sekarang, dan dapat ditentukan oleh para ahli genetika melalui beberapa cara



D. Daftar Pustaka Sofro, M, S, A. 1994. Keanekaragaman Genetik. Yogyakarta : ANDI OFSET Caliskan, M. (Ed.). (2012). Genetic diversity in plants. BoD–Books on Demand. Soemarwoto, O. (1992). Ekologi, Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Jakarta: Djambatan Campbell. 2010. Biologi Edisi kedelapan Jilid 2. Jakarta : Erlangga PUJIYANTO, S., KUSDIYANTINI, E., & HADI, M. 2008. Isolasi dan Seleksi Isolat Lokal Bakteri Kitinolitik yang Potensial Untuk Biokontrol Stadia Larva Aedes aegypti L. Biodiversitas. Journal of Biological Diversity, 9(1). Gembong. 2011. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press



6