Kebahasaan Novel [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Kebahasaan Novel



Kompetensi Dasar : Menganalisis Isi dan Kebahasaan Novel Pertemuan minggu lalu, kita telah menganalisis unsur intrinsik novel. Pada bagian ini, kita akan menganalisis kebahasaan novel. Dalam menganalisis kebahasaan sebuah novel, perlu kita ketahui unsur kebahasaan novel terlebih dahulu.



Unsur Kebahasaan Novel



1. Kalimat Langsung 2. Kalimat Tidak Langsung 3. Kalimat Lampau



4. Verbal Material 5. Verbal Mental



6. Konjungsi Temporal 7. Kata Sifat



1. Kalimat Langsung Kalimat langsung adalah kalimat yang menirukan ucapan atau ujaran orang lain. Kalimat langsung ditandai dengan pemakaian tanda petik ("..."). Ciri-ciri kalimat langsung adalah: a. Menggunakan tanda petik. b. Intonasi tinggi untuk tanda tanya, datar untuk kalimat berita dan tanda seru dilagukan dengan intonasi perintah. c. Kata ganti orang pertama dan orang kedua Contoh: “Saya tidak menyesal dan malah ingin melakukannya lagi,” bangga Iqbal.



2. Kalimat Tidak Langsung Kalimat tidak langsung adalah kalimat yang melaporkan atau memberitahukan perkataan orang lain dalam bentuk kalimat berita. Ciri-ciri kalimat tidak langsung adalah: a. Tidak menggunakan tanda petik b. Intonasi membacanya datar c. Terdapat perubahan kata ganti orang Perubahan kata ganti yang dimaksud adalah: Kata ganti orang ke-1 berubah menjadi orang ke-3. "Saya", "aku" menjadi "dia" atau "ia". Kata ganti orang ke-2 berubah menjadi orang ke-1. "Kamu, "dia" menjadi "saya" atau nama orang. Kata ganti orang ke-2 dan ke-1 jamak berubah menjadi "kami", "kita" dan "mereka", "kalian" menjadi "mereka", "kami". Contoh: Dia tidak menyesal telah melakukan hal itu, tapi malah bangga dan ingin melakukannya lagi.



3. Kalimat Lampau Kalimat lampau adalah kalimat yang menyatakan peristiwa masa lampau. Contoh: Iqbal telah menyelesaikan tugas Bahasa Indonesia sejak seminggu yang lalu.



4. Verbal Material Verba material adalah kata kerja yang berimbuhan yang mengacu pada tindakan fisik yang dapat dilihat secara nyata oleh partisipan yang melakukan sesuatu. Contoh: Melihat Iqbal mengajarkan hal-hal yang sulit kepada teman-temannya saya yakin dia pantas jadi guru.



5. Verbal Mental Verba mental adalah verba yang menerangkan persepsi (misalnya: melihat, merasa), afeksi (misalnya: suka, khawatir), dan kognisi (misalnya: berpikir, mengerti). Pada verba mental terdapat partisipan pengindera (senser) dan fenomena. Contoh: Iqbal sangat mengerti perasaan teman temannya ketika ia menerima kabar harus pergi ke luar kota.



6. Konjungsi Temporal Konjungsi temporal adalah kata hubung yang menerangkan hubungan waktu dari dua peristiwa yang berbeda. Konjungsi temporal termasuk kata hubung yang erat kaitannya dengan waktu. Contoh: Iqbal membuka pianonya kemudian memainkannya dengan keangkuhan.



7. Kata Sifat Kata sifat merupakan kelas kata yang mengubah kata benda atau kata ganti, biasanya dengan menjelaskannya atau membuatnya menjadi lebih spesifik. Kata sifat dapat menerangkan kuantitas, kecukupan, urutan, kualitas, maupun penekanan suatu kata. Contoh: Iqbal merupakan satu-satunya pria dalam kelompok itu, dia disukai karena penyabar dan mengayomi.



Tugas 1. Bacalah novel berjudul “Ronggeng Dukuh Paruk” pada buku paket halaman 121. 2. Analisislah unsur kebahasaan novel tersebut!



Terima Kasih Tetap semangat, tetap sehat, dan tetap di rumah aja!