Kekurangan Dan Kelebihan Teori Humanisme [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Kekurangan dan kelebihan teori humanisme Ada pepatah mengatakan bahwa “segala sesuatu itu memiliki kekurangan dan kelebihan”. Hal tersebut mengisyaratkan bahwa tidak ada makhluk ciptaan tuhan yang sempurna. Begitu pula dengan teori pendidikan, ada beberapa kekurangan dan kelebihan yang saling melengkapi satu sama lainya. Menurut hemat penulis ada beberapa kelebihan dalam teori humanisme yaitu : 1) Teori humanisme lebih cocok untuk diterapkan dalam materi pelajaran yang bersifat pembentukan karakter. 2) Teori ini dinyatakan berhasil apabila siswa bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran. Contoh kongkritnya siswa bergairah, berinisiatif dalam belajar dan terjadi perubahan pola pikir, perilaku dan sikap atas kemauan sendiri. 3) Teori ini mengharapkan siswa untuk menjadi manusia yang bebas, tidak terikat oleh pendapat orang lain dan mengatur pribadinya sendiri secara bertanggungjawab tanpa mengurangi hak-hak orang lain atau melanggar aturan, norma, disiplin atau etika yang berlaku. 4) Teori ini mendorong guru untuk dapat lebih mengenali peserta didiknya 5) Teori ini memberikan dampak yang signifikan terhadap proses perkembangan anak dilihat dari sisi kepribadianya 6) Teori ini lebih mengedepankan aspek memanusiakan manusia dan pembentukan karakter. Adapun kekurangan teori humanisme adalah sebagai berikut: 1) Siswa yang tidak menyadari dan memahami potensi dirinya akan ketinggalan dalam proses belajar. 2) Siswa yang tidak aktif dan malas belajar akan merugikan diri sendiri dalam proses belajar. 3) Proses pembelajaran lebih difokuskan kepada pengembangan potensi yang dimiliki siswa, sehingga pengembangan intelektual siswa tidak terasah.



Kelebihan dan kekurangan teori Humanistik A. Kelebihan Teori Humanistik 1. selalu mengedepankan akan hal-hal yang bernuansa demokratis, partisipatif-dialogis dan humanis. 2. Suasana pembelajaran yang saling menghargai, adanya kebebasan berpendapat, kebebasan mengungkapkan gagasan. 3. keterlibatan peserta didik dalam berbagai aktivitas di sekolah, dan lebih-lebih adalah kemampuan hidup bersama (komunal-bermasyarakat) diantara peserta didik yang tentunya mempunyai pandangan yang berbeda-beda. B. Kekurangan Teori Humanistik : 1. Teori humanistik tidak bisa diuji dengan mudah. 2. Banyak konsep dalam psikologi humanistik, seperti misalnya orang yang telah berhasil mengaktualisasikan dirinya, ini masih buram dan subjektif. 3. Psikologi humanistik mengalami pembiasan terhadap nilai individualistis Ajaran-ajaran Dasar Psikologi Humanistik a.



Individu sebagai keseluruhan yang Integral Salah satu aspek yang fundamental dari Psikologi Humanistik adalah ajarannya



bahwa manusia atau individu harus dipelajari sebagai keseluruhan yang integral, khas dan terorganisasi. Sesuai dengan teori Maslow dengan prinsip holistiknya, motivasi mempengaruhi individu secara keseluruhan, dan bukan secara bahagian.



b. Ketidak relevanan Penyelidikan dengan Hewan Para juru bicara Psikologi Humanistik mengingatkan tentang adanya perbedaan yang mendasar antara tingkah laku manusia dengan tingkah laku hewan bagi mereka, manusia itu lebih dari sekadar hewan. Ini bertentangan dengan behaviorisme yang mengandalkan penyelidikan tingkah laku hewan dalam upaya memahami tingakah laku manusia. Berbeda dengan para behavioris yang menekankan kesinambungan alam manusia dengan dunia hewan, Maslow dan para teoris kepribadian humanistik umumnya memandang manusia yang sebagai makhluk yang berbeda dengan hewan apapun. Maslow menegaskan bahwa penyelidikan dengan hewan tidak relevan bagi upaya memahami tingkah laku manusia karena hal itu mengabaikan ciri-ciri khas manusia seperti adanya gagasan-gagasan, nilai-nilai, rasa malu, cinta, semangat, humor, rasa seni dan sebagainya yang dengan kesemua ciri yang dimilikinya itu manusia bisa menciptakan pengetahuan, puisi, musik, dan pekerjaanpekerjaan khas manusia lainnya.



c.



Pembawaan Baik Manusia Teori Freud secara Implisit menganggap bahwa manusia pada dasarnya memiliki



karakter jahat. Impuls-impuls manusia, apabila tidak dikendalikan akan menjuruskan manusia kepada pembinasaan sesamanya dan juga penghancuran dirinya sendiri sementara menurut Maslow hanya memiliki sedikit kepercayaan tentang kemuliaan manusia, dan berspekulasi secara pesimis tentang nasib manusia. Sebaliknya, Psikologi humanistik memiliki anggapan bahwa manusia itu pada dasarnya adalah baik, atau tepatnya netral. Menurut perspektif humanistik, kekuatan jahat atau merusak yang ada pada manusia itu adalah hasil dari lingkungan yang buruk dan bukan merupakan bawaan.



d. Potensi Kreatif Manusia Pengutamaan kreativitas manusia merupakan salah satu prinsip yang penting dari Psikologi Humanistik. Maslow, dari studinya atas sejumlah orang tertentu menemukan bahwa pada orang-orang yang ditelitinya itu terdapat satu ciri yang umum, yakni kreatif. Dari situ Maslow menyimpulkan bahwa potensi kreatif merupakan potensi yang umum pada manusia.



e.



Penekanan pada kesehatan Psikologi



Maslow secara konsisten beranggapan bahwa tidak ada satupun pendekatan psikologis yang mempelajari manusia dengan bertumpu pada fungsi-fungsi manusia berikut cara dan tujuan hidupnya yang sehat. Dalam hal ini Maslow terutama mengkritik Freud yang menurutnya terlalu mengutamakan studi atas orang-orang yang tidak sehat. Maslow juga merasa bahwa psikologi terlalu menekankan pada sisi negatif manusia dan mengabaikan kekuatan atau sifat-sifat yang positif dari manusia. Maslow yakin bahwa kita tidak akan bisa memahami gangguan mental sebelum kita memahami kesehatan mental. Karena itu Maslow mendesak perlu adanya studi atas orang-orang yang berjiwa sehat sebagai landasan bagi pengembangan psikologi yang universal.