Kel 2 - Makalah BK PRIBADI-SOSIAL [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUJUAN BK PADA ASPEK PRIBADI-SOSIAL



Dosen Pengajar : Rury Muslifar, S.Pd. M.Pd Disusun oleh : Aditya Zain Rizal (1905096001) Nurul Idawani Nasution (1905096020) Muhammad Elvan Saputra (1905096023)



BK A 2019 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MULAWARMAN SAMARINDA



KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melipahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga makalah ini dapat selesai tepat waktu. Makalah ini berjudul “TUJUAN BK PADA ASPEK PRIBADI-SOSIAL”. Kami juga ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen pengampu Rury Muslifar, S.Pd, M.Pd. Kami juga mengharapkan agar makalah ini dapat dijadikan refrensi apabila pembaca melakukan hal yang berkaitan dengan isi makalah ini. Kami sebagai penulis makalah ini menyadari bahwa masih makalah yang kami buat masih jauh dari kata sempurna, maka dari itu segala kritik dan saran baik dari bapak dosen penagmpun mata kuliah ini ataupun dari teman-teman yang bersifat membangun sangat kami harapkan.



Samarinda, 30 Agustus 2020



Penulis



i



DAFTAR ISI Kata Pengantar………………………………………………………i Daftar Isi…………………………………………………………….ii BAB 1 (Pendahuluan) Latar Belakang………………………………………………………1 Rumusan Masalah…………………………………………………..1 Tujuan……………………………………………………………….1 BAB 2 (Pembahasan)………………………………………………. Pengertian Bimbingan dan Konseling………………………………2 Tujuan Bimbingan dan Konseling Pribadi Sosial…………………..2 Fungsi Bimbingan dan Konseling Pribadi Sosial…………………..4 BAB 3 (Penutup)…………………………………………………… Kesimpulan…………………………………………………………5 Daftar Pustaka……………………………………………………...6



ii



PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bimbingan dan Konseling merupakan bagian integral dari pendidikan yang bertujuan untuk membantu para siswa untuk menjadi individu yang dewasa dan mandiri, yang memahami atas dirinya sendiri secara utuh dan kelebihan dan kekurang yang dimilikinya. Guru BK memiliki tugas dan tanggung jawab dalam pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling terhadap siswa disekolah. Tugas guru BK juga terkait dengan pengembangan diri siswa yang sesuai dengan potensi, bakat, minat, dan kepribadian yang dimiliki siswa. Dengan pemberian layanan bimbingan yang tepat dan kontinyu diharapkan siswa mampu memahami kelebihan dan kekurangan yang ada pada Seiring dengan perkembangan zaman, terdapat banyak problematika peserta didik disekolah. Jalan pemikiran mereka terbagi menjadi masalah diluar sekolah dan didalam sekolah. Oleh karena itu seorang konselor memiliki 4 bidang bimbingan konseling yang meliputi bidang pribadi, sosial, belajaar, dan karir. Berdasarkan penjelasan diatas sebagai calon konselor harus memahami landasan bimbingan dan konseling, khususnya pada bidang bimbingan dan konseling pribadisosial, agar aktivitas dalam layanan bimbingan dan konseling nantinya akan ditempuh tidak terjebak dalam brbagai bentuk penyimpangan yang dapat merugikan pihak yang menerima jasa layanan (konseli), maka pemahaman dam penguasaan tentang landasan bimbingan dan konseling khususnya BK pribadi-sosial oleh para konselor tidak bisa ditawar-tawar lagi dan menjadi mutlak adanya. B. Rumusan Masalah 1. Apa tujuan Bimbingan dan Konseling pada Aspek Pribadi 2. Apa tujuan Bimbingan dan Konseling pada Aspek Sosial 3. Apa Fungsi Bimbingan dan Konseling Pribadi Sosial C. Tujuan 1. Untuk mengetahui tujuan bimbingan dan konseling pada aspek pribadi. 2. Untuk mengetahui tujuan bimbingan dan konseling pada aspek sosial. 3. Untuk mengetahui fungsi bimbingan dan konseling pribadi sosial



1



BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian bimbingan dan konseling Pribadi-Sosial Pribadi sosial Menurut Santoso (2013), bimbingan dan konseling pribadi sosial pada dasarnya merupakan layanan bimbingan dan konseling yang ditujukan untuk memabntu individu dalam rangka mengembangkan potensi diri, memiliki kepribadian yang beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, mantap dan mandiri, sehat jasmani dan rohani mampu mengenal dengan baik lingkungan sekitarnya dalam menjalani silatuhrahmi atau berinteraksi dengan penuh tanggung jawab Menurut Juntika (2006) menyatakan bahwa bimbingan prbadi sosial merupakan bimbingan untuk membantu individu dalam menyelesaikan masalahmaslah pribadi dan sosial. Winkel & Hastuti (2006), menjelaskan bahwa bimbingan pribadi sosial merupakan layanan yang membantu para individu untuk menghadapi keadaan batinnya sendiri, mengatur dirinya sendiri dalam kerohanian, perawatan jasmani, serta dalam membina hubungan kemanusiaan dengan sesame di berbagai lingkunga. Sementara itu Nurihsan & Yusuf (2012) menyatakan bahwa bimbingan dan konseling pribadi sosial adalah bimbingan untuk para individu dalam memecahkan masalah-masalah pribadi dan sosial. B. Tujuan Bimbingan dan Konseling Pribadi Sosial Menurut Nursalim dan Suradi (2002), menyatakan tujuan bidang bimbingan pribadi dan sosial, sebagai berikut: a) Pada bimbingan Pribadi Pelayanan bimbingan pribadi bertujuan membantuk siswa mengenal, menemukan, dan mengembangkan pribadi yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Masa Esa, mandiri, serta sehat jasmani, Bidang ini dirinci meliputi pokok-pokok berikut : 2



1) Pemantapan kebiasaan dan pengembangan sikap dalam beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa. 2) Pemahaman kekuatan diri dan arah pengembangannya melalui kegiatan yang kreatif dan produktif dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat atau untuk perannya di masa depan. 3) Pemahaman



bakat



dan



minat



pribadi,



serta



penyaluran



dan



pengembangannya melalui kegiatan produktif dan kreatif 4) Pengenalan kelemahan diri dan upaya penanggulangannya 5) Pemahaman dan pengalaman hidup sehat b) Bidang Bimbinan sosial Bimbingan sosial di sekolah bertujuan membantu siswa memahami diri dalam kaitannya dengan lingkungan dan etika pergaulan yang dilandasi dengan budi pekerti luhur dan tanggung jawab sosial. Bidang bimbingan sosial meliputi pokok berikut: 1) Pengembangan kemampuan berkomunikasi, baik secara lisan ataupun tulisan 2) Pengembangan kemampuan bertigkah laku dan berhubungan sosial, baik dirumah, sekolah, maupun masyarakat dengan menjunjung tinggi tata karma, adat istiadat, dan kebiasaanya yang berlaku. 3) Pengembangan hubungan yang harmonis dengan teman sebaya di dalam atau diluar sekolah serta di masyarakat umumnya. 4) Pemahaman dan pengalaman disiplin dan peraturan sekolah. Menurut Syamsu Yusuf dan Ahmad Juntika (2006) menyatakan bahwa tujuan layanan bimbingan pribadi sosail antara lain agar individu memiliki : 1) Kotmitmen yang kuat dalam mengamalkan nilai-nilai keimanan dan ketaqwan kepada Tuhan Yang Maha Esa, baik dalam kehidupan pribadi, keluarga, teman sebaya, sekolah dan masyarakat. 2) Sikap toleransi terhadap umat beragama lain, dengan saling menghormati dan memelihara hak serta kewajiban masing-masing 3



3) Pemahaman tentang irama kehidupan yang menyenangkan dan yang tidak menyenangkan 4) Pemahaman dan peneriman diri secara objektif dan konstruktif baik terkait dengan keunggulan maupun kelemahan 5) Sikap positif atau respek terhadap diri sendiri dan orang lain. 6) Kemampuan melakukan pilihan secara sehat 7) Rasa tanggung jawab yang mengwujudkan dalam bentuk komitmen melaui tugas atau kewajiban 8) Kemampuan berinteraksi sosial yang diwujudkan dalam bentuk hubungan persahabatan, menyelesaikan konflik baik bersifat internal maupun dengan orang lain, serta mampu mengambil keputusan secara selektif. C. Fungsi bimbingan dan konseling pribadi sosial Adapun fungsi dari Bimbingan dan Konseling Pribadi ini adalah : 1. Berubah menuju pertumbuhan. Dimana dalam bimbingan pribadi-sosial, konselor secara berkesinambungan memfasilitasi individu agar bisa menjadi agen perubahan (agent of change) bagi dirinya dan lingkungan. Konselor juga berusaha membantu individu sedemikian rupa sehingga individu mampu menggunakan segala sumber daya yang dimilikinya untuk berubah 2. Pemahana diri secara penuh dan utuh Individu mampu memahami kelemahan dan kelebihan yang ada pada dirinya, serta kesempatan dan tantangan yang ada diluar dirinya. Menjadikan individu sampai pada tingkat kedewasaan dan keprtibadian yang utuh. 3. Belajar komunikasi yang lebih sehat 4. Berlatih tingkah laku yang sehat 5. Individu mampu bertahan dengan keadaan masa kini, menerima keadaan, lapang dada, dan mengatur kembali kehidupan yang lebih baik.



4



BAB III PENUTUP



Kesimpulan Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada individu secara kontinnyu dan sistematis yang bertujuan untuk pengembangan potensi diri yang dilakukan dalam sehari-hari. Bimbingan konseling pribadi dan sosial adalah salah satu bidang pelayangan untuk membantu para peserta didik atau konseli dalam memahami dan menilai serta mengembangakan kemampuan dalam diri dan hubungan sosial yang sehat dan efektif. Tujuan utama dari layanan bimbingan konseling pribadi sosial ini adalah agar konseli mampu mengembangkan, menggali potensi yang ada dirinya dan mampu berinteraksi sosial secara baik dengan lingkungnnya. Bimbingan ini juga bertujuan agar konseli mampu memecahkan masalah dan mengatasi kesulitan dalam permasalahan kehidupan sehingga dapat menyesuaikan diri secara baik.



5



DAFTAR PUSTAKA Diana Ariswanti Triningtyas. 2016. Bimbingan Konseling Pribadi Sosial. Magetan: CV. Ae Media Grafika. Airifin Hidayat. Layanan Bimbingan dan Konseling Pribadi Sosial. Vol.1 No.2 (2019).



6



SOAL 1. Bidang pelayanan yang memabantu peserta didik dalam memahami, menilai, dan mengembangkan peotensi dan kecakapan, bakat dan minat, serta kondisi sesuai dengan karateristik kepribadian dan kebutuhan dirinya secara realistik A. Bidang pengembangan kemampuan belajar B. Bidang Pengembangan kehidupan sosial C. Bidang pengembangan kehidupan pribadi D. Bidang pengembangan karier 2. Layanan Bimbingan dan Konseling yang dilaksanakan berkenaan dengan : A. Pengembangan kondisi kehidupan efektif sehari-hari yang terganggu (KES-T) B. Pengembangan kondisi kehidupan efektif sehari-hari (KES) C. Pengembangan Kehidupan Pribadi D. Pengembangan Kehidupan Sosial 3. Pengembangan diri merupakan petualangan oleh : A. Diri sendiri, kemapuan pribadi keluar dari tradisi antiperubahan B. Keluarga sebagai konsekuensi perubahan status sosial-ekonomi C. Pimpinan untuk keluar dari tradisi antiperubahan D. Masyarakat sebagai pihak terkait 4. Apa fungsi dari Bimbingan dan Konseling Pribadi-Sosial A. Menjadikan konseli manusia yang mampu mengenali bakat orang lain. B. Mampu menjadikan konseli sebagai agen perubahan dan memanfaatkan sumber daya yang ada. C. Konseli yang mampu menghadapi permasalahan yang terjadi pada kehidupan orang lain D. Konseli mampu memberikan pertolongan kepada individu yang memiliki kekurangan.



5. Pelayanan yang membantu konseli dalam mengembangkan bakat minat, beriman dan bertaqwa kepada tuhan yang maha esa merupakan tujuan dari A. Bimbingan Sosial B. Layanan belajar C. Kehidupan bermasyarakat D. Bimbingan Pribadi



Kunci Jawaban 1. C 2. B 3. A 4. B 5. D