Kel. 3 - Tipe - Tipe Keluarga [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KEPERAWATAN KELUARGA TIPE KELUARGA



OLEH : KELOMPOK 3 1. Heliza Dwi Putri



(P07120119060)



2. I Nyoman Agus Purnama



(P07120119061)



3. Ica Santika



(P07120119062)



4. Ida Ayu Putu Desyana I



(P07120119063)



5. Iriksan Wira Putra



(P07120119064)



6. Izza Aminullah



(P07120119065)



KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM JURUSAN KEPERAWATAN MATARAM PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN 2021/2022



TIPE KELUARGA 1. Tipe / Bentuk Keluarga (Sudiharto, 2007) a. Keluarga inti (nuclear family), adalah keluarga yang dibentuk karenaikatan perkawinan yang direncanakan yang terdiri dari suami, istri, dan anak– anak, baik karena kelahiran (natural) maupun adopsi. b. Keluarga asal (Family of origin), merupakan suatu unit keluarga tempat asal seseorang dilahirkan. c. Keluarga besar (Extended family) adalah keluarga inti ditambahkeluarga yang lain ( karena hubungan darah ), misalnya kakek, nenek,bibi, paman, sepupu. d. Keluarga berantai (social family) adalah keluarga yang terdiri dari wanita dan pria yang menikah lebih dari satu kali dan merupakan suatukeluarga inti. e. Keluarga duda atau janda, adalah keluarga yang terbentuk karenaperceraian dan / atau kematian pasangan yang dicintai.f.Keluarga komposit (composite family), adalah keluarga dari perkawinanpoligami dan hidup bersama. f. Keluarga kohabitasi ( cohabitation), adalah dua orang menjadi satu keluarga tanpa pernikahan, bisa memiliki anak atau tidak. Di Indonesia bentuk keluarga ini tidak lazim dan bertentangan dengan budaya timur. Namun, lambat laun keluarga kohabitasi ini mulai dapat diterima. g. Keluarga inses ( incest family), seiring dengan masuknya nilai– nilai global dan pengaruh informasi yang sangat dahsyat, dijumpai bentuk keluarga yang tidak lazim, misalnya anak perempuan menikah dengan ayah kandungnya, ayah menikah dengan anak perempuan tirinya.Walaupun tidak lazim dan melanggar nilai- nilai budaya, jumlah keluarga inses semakin hari semakin besar. Hal tersebut dapat kita cermati melalui pemberitaan dari berbagai media cetak dan elektronik. h. Keluarga tradisional dan nontradisional, dibedakan berdasarkan ikatan perkawinan. Keluarga tradisional diikat oleh perkawinan, sedangkan keluarga nontradisional tidak diikat oleh perkawinan. 2. Pembagian Tipe Keluarga menurut Sussman (1974) dan Maclin (1988) a. Keluarga Tradisional  Keluarga inti : keluarga yang terdiri atas ayah ibu dan anak.  Pasangan inti : keluarga yang terdiri atas suami dan istri saja.  Keluarga dengan orang tua tunggal satu orang sebagai kepala keluarga, biasanya bagian dari konsekuensi perceraian .  Lajang yang tinggal sendirian .  Keluarga besar yang mencakup tiga generasi .  Pasangan usia pertengahan atau pasangan lanjut usia.  Jaringan keluarga besar.



b. Keluarga non-tradisional  Pasangan yang memiliki anak tanpa menikah.  Pasangan yang hidup bersama tanpa menikah (kumpul kebo).  Keluarga homoseksual (gay dan atau lesbian).  Keluarga komuni: keluarga dengan lebih dari satu pasang monogami dengan anak-anak secara bersama-sama menggunakan fasilitas serta sumber-sumber yang ada. 3. Pembagian Tipe Keluarga Menurut Anderson Carter  Keluarga inti (nuclear family), keluarga yang terdiri atas ayah ibu dan anak anak .  Keluarga besar(extended family), keluarga inti ditambah dengan sanak saudara, nenek, kakek, keponakan, paman, bibi dan sebagainya .  Keluarga berantai (serial family), keluarga yang terdiri atas wanita dan pria yang menikah lebih dari satu kali dan merupakan satu keluarga inti 4.keluarga duda atau Janda(single family), keluarga ini terjadi karena adanya perceraian atau kematian.  Keluarga kabitas ,dua orang yang menjadi satu tanpa pernikahan tetapi membentuk satu keluarga. 4. Pembagian Tipe Keluarga menurut Konteks Keilmuan dan Pengelompokan a. Traditional nuclear. Keluarga inti (ayah, ibu, anak) tinggal dalam satu rumah ditetapkan oleh saksi saksi legal dalam suatu perkawinan, satu atau keduanya dapat bekerja diluar rumah. b. Reconstitute nuclear. pembentukan baru dari keluarga inti melalui perkawinan kembali suami atau istri, tinggal dalam pembentukan suatu rumah dengan anakanaknya, baik itu anak dari perkawinan lama maupun hasil dari perkawinan baru. Satu atau keduanya dapat bekerja diluar rumah. c. Middle age atau aging couple. Suami sebagai pencari uang, istri dirumah atau keduanya bekerja diluar rumah, anak-anak sudah meninggalkan rumah karena sekolah, perkawinan atau meniti karir . d. Dyadic nuclear, pasangan suami istri yang sudah berumur dan tidak mempunyai anak. Keduanya atau salah satu bekerja di luar rumah. e. Single parent. Keluarga dengan satu orang tua sebagai akibat perceraian atau kematian pasangannya. anak-anak dapat tinggal di dalam atau luar rumah. f. Dual carrier. Suami istri atau keduanya orang karier dan tanpa anak. g. Commuter married. Pasangan suami istri atau keduanya sama-sama bekerja dan tinggal terpisah pada jarak tertentu. Keduanya saling mencari pada waktu waktu tertentu. h. Single adult, Wanita atau pria dewasa yang tinggal sendiri dengan tidak adanya keinginan untuk menikah



i. Three generation. Tiga generasi atau lebih yang tinggal dalam satu rumah. j. Institutional. Anak-anak atau orang dewasa yang tinggal dalam satu panti. k. Communal. Satu rumah terdiri atas dua atau lebih pasangan yang monogami dengan anak-anaknya dan bersama-sama berbagi fasilitas 12.Group marriage. Satu rumah terdiri atas orang tua dan keturunannya di dalam satu kesatuan keluarga. l. Unmarried parent and child. Ibu dan anak yang pernikahannya tidak dikehendaki dan kemudian anaknya diadopsi. m.Cohabitating couple. Dua orang atau satu pasangan yang bersama tanpa menikah. n. Extended family. Nuclear family dan anggota keluarga yang lain tinggal dalam satu rumah dan berorientasi pada satu kepala keluarg. 5. Pembagian Tipe Keluarga Menurut Nadirawati (2018) adalah : 1. Keluarga Tradisional A. Keluarga Inti (The Nuclear Family) Adalah keluarga yang terdiri dari suami, istri, dan anak baik dari sebab biologis maupun adopsi yang tinggal bersama dalam satu rumah. Tipe keluarga inti diantaranya: 1) Keluarga Tanpa Anak (The Dyad Family) Yaitu keluarga dengan suami dan istri (tanpa anak) yang hidup bersama dalam satu rumah. 2) The Childless Family Yaitu keluarga tanpa anak dikarenakan terlambat menikah dan untuk mendapatkan anak terlambat waktunya disebabkan mengejar karir/pendidikan yang terjadi pada wanita. 3) Keluarga Adopsi Yaitu keluarga yang mengambil tanggung jawab secara sah dari orang tua kandung ke keluarga yang menginginkan anak. B. Keluarga Besar (The Extended Family) Yaitu keluarga yang terdiri dari tiga generasi yang hidup bersama dalam satu rumah, Contohnya seperti nuclear family disertai paman, tante, kakek dan nenek.



C. Keluarga Orang Tua Tunggal (The Single-Parent Family)



Yaitu keluarga yang terdiri dari satu orang tua (ayah atau ibu) dengan anak. Hal ini biasanya terjadi karena perceraian, kematian atau karena ditinggalkan (menyalahi hukum pernikahan). D. Commuter Family Yaitu kedua orang tua (suami-istri) bekerja di kota yang berbeda, tetapi salah satu kota tersebut sebagai tempat tinggal dan yang bekerja di luar kota bisa berkumpul dengan anggota keluarga pada saat akhir minggu, bulan atau pada waktuwaktu tertentu. E. Multigeneration Family Yaitu kelurga dengan beberapa generasi atau kelompok umur yang tinggal bersama dalam satu rumah. F. Kin-Network Family Yaitu beberapa keluarga inti yang tinggal dalam satu tumah atau berdekatan dan saling menggunakan barang-barang dan pelayanan yang sama. Contohnya seperti kamar mandi, dapur, televise dan lain-lain. G. Keluarga Campuran (Blended Family) Yaitu duda atau janda (karena perceraian) yang menikah kembali dan membesarkan anak dari hasil perkawinan atau dari perkawinan sebelumnya. H. Dewasa Lajang yang Tinggal Sendiri (The Single Adult Living Alone), Yaitu keluarga yang terdiri dari orang dewasa yang hidup sendiri karena pilihannya atau perpisahan (separasi), seperti perceraian atau ditinggal mati. I. Foster Family Yaitu pelayanan untuk suatu keluarga dimana anak ditempatkan di rumah terpisah dari orang tua aslinya jika orang tua dinyatakan tidak merawat anak-anak mereka dengan baik. Anak tersebut akan dikembalikan kepada orang tuanya jika orang tuanya sudah mampu untuk merawat. J. Keluarga Binuklir



Yaitu bentuk keluarga setela cerai di mana anak menjadi anggota dari suatu sistem yang terdiri dari dua rumah tangga inti. 2. Keluarga Non-tradisional A. The Unmarried Teenage Mother Yaitu keluarga yang terdiri dari orang tua (terutama ibu) dengan anak dari hubungan tanpa nikah. B. The Step Parent Family Yaitu keluarga dengan orang tua tiri. C. Commune Family Yaitu beberapa keluarga (dengan anak) yang tidak ada hubungan saudara yang hidup bersama dalam satu rumah, sumber, dan fasilitas yang sama, pengalaman yang sama; serta sosialisasi anak melalui aktivitas kelompok/membesarkan anak bersama. D. Keluarga Kumpul Kebo Heteroseksual (The Nonmarital Heterosexual Cohabiting Family), Keluarga yang hidup bersama berganti-ganti pasangan tanpa melakukan pernikahan. E. Gay and Lesbian Families, Yaitu seseorang yang mempunyai persamaan seks hidup bersama sebagaimana ‘marital partners’. F. Cohabitating Family Yaitu orang dewasa yang tinggal bersama diluar hubungan perkawinan melainkan dengan alasan tertentu. G. Group-Marriage Family, Yaitu beberapa orang dewasa yang menggunakan alat-alat rumah tangga bersama yang saling merasa menikah satu dengan lainnya, berbagi sesuatu termasuk seksual dan membesarkan anak. H. Group Network Family,



Keluarga inti yang dibatasi aturan/nilainilai, hidup berdekatan satu sama lain, dan saling menggunakan alat-alat rumah tangga bersama, pelayanan, dan bertanggung jawab membesarkan anaknya. I. Foster Family, Keluarga menerima anak yang tidak ada hubungan keluarga/saudara di dalam waktu sementara, pada saat orang tua anak tersebut perlu mendapatkan bantuan untuk menyatukan kembali keluarga aslinya. J. Homeless Family, Yaitu keluarga yang terbentuk dan tidak mempunyai perlindungan yang permanen karena krisis personal yang dihubungkan dengan keadaan ekonomi dan atau masalah kesehatan mental. K. Gang, Bentuk keluarga yang destruktif dari orang-orang muda yang mencari ikatan emosional dan keluarga mempunyai perhatian, tetapi berkembang dalam kekerasan dan kriminal dalam kehidupannya.



DAFTAR PUSTAKA



http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-mardekawat-5135-2bab2.pdf#page=2&zoom=auto,-104,441 Diakses pada hari Selasa, 27 Juli 2021 jam 13.42 http://eprints.umpo.ac.id/5425/3/BAB%20II.pdf Diakses pada hari Selasa, 27 Juli 2021 jam 13.52 Nadirawati. (2018). “Buku Ajar Asuhan Keperawatan Keluarga: Teori dan Aplikasi Praktis”.Bandung: PT Refika Aditama