Kelompok 3 - Tugas Ke - 6 Alternatif Strategi Stabilisasi Dan Pembaharuan [PDF]

  • Author / Uploaded
  • DESTY
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH STRATEGI KORPORASI ALTERNATIF STRATEGI STABILISASI DAN PEMBARUAN



Disusun Oleh Kelompok 3 : Alviana Rizke R



(B.131.18.0499)



Resy Preeda C



(B.131.18.0464)



Nurmila Purwaningrum



(B.131.18.0546)



Arif Susanto



(B.131.18.0514)



STRATEGI KORPORASI S1 MANAJEMEN - FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEMARANG



BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Perusahaan mempunyai sebuah organisasi yang dijalankannya dimana, organisasi tersebut terdiri atas sekelompok pegawai. Terbentuknya suatu organisasi dengan tujuan untuk dapat mencapai suatu visi/ misi diinginkan oleh perusahaan. Pencapaian yang diinginkan perusahaan tersebut sangat berpengaruh terhadap kondisi yang ada di dalam perusahaan tersebut, yaitu organisasi yang dijalankannya. Menjalankan suatu organisasi tentunya tidak dapat berjalan apabila hanya terdiri dari satu orang saja, melainkan terdiri dari beberapa sumber daya manusia sebagai penggerak organisasi tersebut. Sumber daya manusia tersebut sebagai bentuk harapan-harapan berkembangnya suatu perusahaan. Strategi yang diterapakan dalam organisasi adalah hal yang sangat penting bagi jalannya sebuah organisasi perusahaan, karena dalam strategi organisasi tersebut mencakup tentang tujuan utama dalam organisasi. Tujuan utama organisasi tersebut dilakukan untuk mencapai target yang telah ditetapkan. Untuk mewujudkan tujuan utama organisasi, maka strategi harus berdasarkan visi, misi, tujuan, sasaran, dan capaian dengan melakukan implementasi, pengendalian, dan evaluasi atau assessment. Oleh karena itu strategi organisasi yang dilakukan oleh seorang pimpinan perusahaan merupakan suatu hal penting bagi penanganan permasalahan, dimana penanganan permasalahan ini dilakukan untuk mencapai tujuan positif yang akan dicapai oleh perusahaan. Strategi bisnis merupakan serangkaian komitmen dantindakan yang terintegrasi dan terkoordinasi yang dirancang untuk menyediakan nilai bagi pelanggan dan dirancang untuk mendapatkan keunggulan kompetitif dengan mengeksplorasi kompetensi inti dari pasar produk tunggal atau produk individual dan spesifik. Strategi bisnis merupakan suatu Tindakan untuk merancang suatu bisnis yang terintegrasi dengan mendapatkan keunggulan kompetitif yaitu dengan meningkatkan kompetensi utama dari pasar produk tunggal dan produk yang lebih spesifik. Strategi seharusnya dapat mendukung pencapaian misi dan tujuan organisasi. Dalam pelaksanaannya mereka harus mengaplikasikannya pada berbagai tingkatan dalam organisasi dan memilih variasi strategi dengan baik. Berikut ini tiga tingkatan



strategi yang dapat ditemukan dalam organisasi : strategi korporasi, strategi bisnis, dan strategi fungsional. 1.2. RUMUSAN MASALAH 1) Apa strategi untuk korporat? 2) Apa yang dimaksud dengan strategi stabilisasi? 3) Apa yang dimaksud dengan strategi pembaruan? 1.3. TUJUAN 1) Agar mengerti strategi untuk koporat. 2) Agar mengerti yang dimaksud dengan strategi stabilisasi. 3) Agar mengerti yang dimaksud dengan strategi pembaruan.



BAB II PEMBAHASAN 2.1. Strategi Tingkat Korporat Korporasi layaknya sebuah pohon yang mempunyai banyak cabang yaitu unit bisnis. Yang selalu diingatkan untuk menjadi pioneer dunia. Namun perubahan pasar yang cepat, konsumen yang tidak mudah dipahami, membuat sedikit perusahaan korporat yang bisa menemukan pasar baru, yang secara dramatis juga menggubah pola pilihan pelanggan dari pasar yang sudah terbentuk. Sehingga tugas korporat adalah bagaimana menciptakan produk dengan fungsi yang menarik, menciptakan produk yang tidak dibayangkan pelanggan. Ini yang dibutuhkan dalam penyusunan strategi korporat. Sebuah korporat harus mempunyai kompetensi inti bagi perusahaannya. Bagaimana Perusahaan Rokok Jarum, tetap pada kompetensi inti bisnis nya yaitu rokok. Walaupun cabang unit bisnis ada beberapa seperti produk elektronik Polytron, beberapa perbankan (BCA, Haga), juga pusat perbelanjaan dan properti. Trans Corp juga tetap pada jalur kompetensi inti bisnisnya yaitu media. Meskipun unit bisnis bertebaran dari Bank Mega hingga pusat perbelanjaan Careffour. Strategi koorporasi adalah yang menspesifikasikan apa yang akan dimasuki atau yang ingin dimasuki dan apa yang ingin dikerjakan oleh peruahaan dengan bisnis tersebut. Ini didasarkan pada misi dan tujuan organisasi serta peranan yang akan dimainkan setiap unit organisasi. Bagian lain dari strategi korporasi adalah manajemen puncak memutuskan apa yang akan dilakukan dengan bisnis-bisnis tersebut. Stratregi korporasi dirumuskan oleh manajemen puncak untuk mengendalikan kepentingan dan operasi perusahaan yang memiliki lebih dari satu lini usaha. Tujuan strategi korporasi mengarahkan pengaplikasian sumber daya untuk perusahaan secara keseluruhan dan manajemen berbagai macam bisnis. Strategi korporat menyangkut keputusan – keputusan yang dibuat pihak manajemen puncak dan menghasilkan tindakan – tindakan yang ditempuh dalam rangka mewujudkan tujuan unit bisnis. Oleh sebab itu, kunci sukses strategi korporat terletak pada kesesuaian antara kapabilita organisasi dan peluang yang tersedia dalam rangka mencapai kepuasan pelanggan yang bertahan jangka Panjang. Untuk itu, pihak manajemen harus memiliki keterampilan dan visi dalam mengelola sejumlah koponen strategi korporat.



Strategi korporat didefinisikan sebagai berikut : : Aspek penting dalam strategi korporat yang mempengaruhi bagaimana suatu organisasi mencapai tujuan dan sasaran strategik nya, dengan melihat apakah bisnis tersebut merupakan bisnis tunggal atau multikorporat (Kuncoro, 2005) Strategi yang menitik beratkan pada pertanyaan jangka panjang mengenai bisnis yang akan dimasuki oleh organisasi dan apa yang ingin dicapainya. 2.2. Strategi Stabilisasi Strategi stabilitas merupakan strategi yang dilakukan oleh perusahaan atau industri, bila : (1) Perusahaan atau industri tetap melayani masyarakat dalam sektor produk atau jasa yang serupa, dan (2) Keputusan strategi utamanya difokuskan terhadap pelaksanaan fungsinya. Bila pengembangan perusahaan membuat perusahaan menanggung resiko maka yang dilakukan adalah perusahaan harus tetap ditempat dengan tetap mempertahankan operasionalnya dan ukuran bisnisnya. Strategi ini ditetapkan bila perubahan masa depan yang tidak dapat diprediksi, sedikit nya peluang industri untuk tumbuh, tepat digunakan untuk industri yang baru tumbuh juga untuk industri yang maturity dalam industri life cycle, strategi ini adalah strategi jangka pende k dan digunakan dalam jangka waktu lama. Strategi ini tidak mengalami perkembangan dalam operasional namun dilakukan dengan cara mengevaluasi kegiatan operasional, memperkuat internal organisasi, namun bila terjadi hal yang lebih buruk maka strategi pembaharuan yang dilakukan. Strategi stabilitas merupakan strategi jangka pendek dikarenakan dalam strategi ini perusahaan tidak melakukan pengembangan, hanya memberikan waktu istirahat dan mempersiapkan diri kembali menghadapi persaingan kedepan. Alasan mengapa perusahaan menerapkan strategi stabilitas adalah : 1.



Perusahaan berjalan dengan baik atau menganggap dirinya berhasil baik.



2.



Strategi stabilitas paling kecil resikonya. Semakin besar perusahaan dan semakin berhasil mereka, maka semakin besar pula daya tahannya terhadap resiko.



3.



Manajer lebih menyukai tindakan daripada pemikiran. Strategi stabilitas terus berjalan karena para eksekutif tak pernah mau mempertimbangkan setiap alternatif lainnya.



4.



Lebih mudah dan lebih menyenangkan bagi yang berkepentingan untuk melakukan strategi stabilitas.



5.



Lingkungan dianggap stabil secara relatif dengan sedikit ancaman yang akan menimbulkan persoalan atau sedikit peluang yang mau dimanfaatkan perusahaan.



6.



Terlampau banyak ekspansi dapat menimbulkan ketidakefisiennya.



Pada strategi stabilitas yang efektif, perusahaan memusatkan sumber dayanya dimana mereka pada waktu sekarang telah mengembangkan atau dapat mengembangkan dengan cepat keunggulan bersaing yang berarti dalam lingkup produk pasaran hingga fungsi yang paling sempit yang sesuai dengan sumber daya dan permintaan pasarnya. Strategi ini mengarah pada tindakan yang prefentif seperti melakukan tindakan hukum atau mendapatkan hak paten yang dapat mengurangi persaingan. Kapan strategi stabilitas diterapkan? ➢ Ketika industri berada di fase pergolakan ➢ Ketika industri saat ini berada di fase stabil ➢ Ketika organisasi berda dalam tahap awal pertumbuhan ➢ Strategi stabilitas juga bisa digunakan oleh organisasibesar pada tahap maturity dalam industry life cycle 2.3. Strategi Pembaruan Strategi ini untuk perusahaan yang mengalami penurunan kinerja dan tujuan strateginya, manajer tidak melakukan manajemen yang efektif dan efisien. Dimana tandatanda terjadinya penurunan kinerja perusahaan dapat diprediksi dengan melihat kelebihan jumlah karyawan, prosedur operasional yang tidak dilakukan, takut konflik dan resiko, tingginya toleransi terhadap kinerja yang buruk, tidak adanya visi, misi dan tujuan yang jelas serta komunikasi yang buruk dan tidak efektif. Type Strategi Pembaharuan : 1. Pengurangan Strategi ini adalah strategi jangka pendek, untuk mengatasi kelemahan organisasi akibat penurunan kinerja, seperti kondisi keuangan yang memburuk maka yang dilakukan adalah dengan membuat strategi yang baru dengan tidak mengandalkan strategi pengurangan 2. Putar Haluan Strategi ini bila strategi yang dilakukan semakin memburuk kondisi perusahaan, walaupun juga sudah dengan strategi putar haluan juga tidak menjamin perbaikan kondisi perusahaan, namun bila tidak melakukan putar haluan perusahaan juga akan hancur, Apple, Motorola, Mitsubisi juga pernah mengalami hal tersebut. Implementasi Strategi Pembaharuan : 1. Cost Cutting



Memotong biaya untuk meningkatkan kinerja yang ideal bagi perusahaan, ini untuk mempertahankan keunggulan kompetitif perusahaan, untuk revitalisasi kinerja perusahaan atau menyelamatkan perusahaan, strategi ini harus komprehensif dan ektensif 2. Restrukturisasi Dilakukan fokus pada bisnis intinya dengan jalan menjual beberapa bisnis nya (divestasi), spin off dengan mengatur unit bisnis secara terpisah dengan pembagian saham, likuidasi yaitu menutup bisnis secara keseluruhan sebagai pilihan terakhir, rekayasa ulang (reenginering) perusahaan membutuhkan perubahan secara radikal dan setiap organisasi belum tentu bisa melakukannya atau penurunan skala usaha (downsizing) yaitu perusahaan melakukan restrukturisasi dengan diberhentikannya pekerja, penggunaan strategi ini harus dilakukan dengan alasan yang kuat agar menjadi efektif. Seperti yang dilakukan C59 perusahaan kaos dari Bandung, mengapa melakukan downsizing dan restrukturisasi karena terjadi problem capacity iddle dimana banyak pesanan yang terjadi tapi tidak mampu memenuhinya, maka setelah dilakukan observasi dan survei yang terjadi yaitu lemah kontrol supervisor dengan membiarkan pekerja ngobrol dan lama ke WC atau pas ambil minum akhirnya target tak terkejar maka yang dilakukan dengan solusi (1) sistem kerja harian per jam (2) finishing dari duduk menjadi berdiri. 3. Reengineering Perampingan merupakan cara memperbaiki kesalahan masa lalu, tetapi tidak menciptakan pasar masa depan. Namun menjadi kecil tidaklah cukup. Restrukturisasi merupakan akhir yang mematikan, perusahaan cerdas akan mengunakan rekayasa ulang. Perbedaan restrukturisasi dan rekayasa adalah rekayasa ulang tidak menawarkan pengharapan. Perhatikan Xerox pada tahun 70-80 Xerox menjual sahamnya ke pesaing nya Jepang yaitu Canon dan Sharp. Dengan mengakui perusahaan yang hampir dilupakan maka Xerox di benchmark pesaingnya, secara fundamental dilakukan rekayasa ulang untuk kepuasan pelanggan. Dan Xerox harus meregenarasi strategi nya dengan merumuskan kembali pasar, saluran distribusi, pelanggan, pesaing, promosi manajer dan metrik untuk mengukur kesuksesan agar mampu bersaing kembali.



BAB III KESIMPULAN



Secara umum, strategi dapat dibagi dari tingkatannya, Strategi korporasi mengambarkan arah perusahaan secara keseluruhan mengenai sikap perusahaan secara umumterhadap arah pertumbuhan dan manajemen berbagai bisnis dan lini produk untuk mencapai keseimbangan produk dan jasa. Strategi bisnis atau strategi bersaing, biasanya dikembangkan pada level divisi dan menekankan pada perbaikan posisi persaingan produk barang atau jasa perusahaan dalam industri khusus atau segmen pasar yang dialyani oleh divisi tersebut. Strategi fungsional menekankan terutama pada pemaksimalan sumber daya produktivitas. Dalam batasan perusahaan dan strategi bisnis yang berada di sekitar mereka, departemen fungsional mengembangkan strategi untuk mengumpulkan bersama-sama berbagai aktivitas dan kompetensi mereka guna memperbaiki kinerja. Untuk melihat strategi yang telah ditentukan tepat atau tidak, baik pada tingkat perusahaan maupun pada satuan bisnis yang ditangani, tidak hanya terletak pada akuratnya analisis strategik yang dilakukan. Juga tidak hanya terletak pada tepatnya pilihan yangdijatuhkan pada suatu alternative yang diperkirakan akan mendukung keseluruhan upayauntuk mencapai tujuan berbagai sasaran serta mengembangkan misi yang telah ditentukan, melainkan terutama pada saat terjadinya strategi tersebut diimplementasikan



DAFTAR PUSTAKA https://www.scribd.com/document/415209930/Strategi-Stabilisasi-Dan-Pembaharuan http://eprints.umpo.ac.id/4882/2/Skripsi%20Bab%202.pdf https://repository.unmul.ac.id/bitstream/handle/123456789/5758/BUKU%20MANAJEMEN %20STRATEGI%2001-10-2020.pdf?sequence=1&isAllowed=y https://www.academia.edu/20275002/Strategi_Stabilitas_dan_Pembaharuan https://docplayer.info/30808789-Strategi-fred-r-david.html