KELOMPOK 9 Cheryl Tatano Beck Postpartum Depression Theory [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH FALSAFAH DAN TEORI KEPERAWATAN MIDDLE RANGE THEORY: POSTPARTUM DEPRESSION “ CHERYL TATANO BECK ”



DOSEN FASILITATOR : Ns. Eka Wisanti, M.Kep., Sp.KepKom DISUSUN OLEH : KELOMPOK 9 1. MELANIA YANTIKA SAFITRI 2. EVA NURUL DIANTI 3. NURHALIZA 4. RASTIANA EFINDA 5. SONIA DIVA NURKASIH 6. ESTY THAYA 7. MAHGFIRAH FITRIKA 8. WINDY RAMADANIANTI 9. MARTA TRYANINGSIH 10. RAHMAT RIDHO



18031048 19031010 20031063 20031066 20031070 20031073 20031075 20031079 20031083 20031088



PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN STIKES HANG TUAH PEKANBARU 2021



KATA PENGANTAR



Dengan menyebut nama Allah SWT Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat, Hidayah, dan Inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah mata kuliah Falsafah dan Teori Keperawatan dengan judul “Cheryl Tatano Beck : Postpartum



Depression



Theory.” Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ns. Eka Wisanti, M.Kep., Sp.KepKom yang telah memberikan bimbingan, petunjuk, arahan, dan motivasi sampai selesainya makalah ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini. Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Akhir kata, kami ucapkan terimakasih dan kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.



Pekanbaru, 31 Juli 2021



Kelompok 9



i



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR ............................................................................................................... i DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1 1.1 Latar Belakang ................................................................................................................. 1 1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................ 2 1.3 Tujuan............................................................................................................................... 2 BAB II LANDASAN TEORI .................................................................................................. 3 2.1 Latar Belakang Teori Cheryl Tatano Beck ...................................................................... 3 2.2 Sejarah Teori Cheryl Tatano Beck ................................................................................... 4 2.3 Filosofi Teori Cheryl Tatano Beck................................................................................... 4 2.4 Visi dan Misi Teori Cheryl Tatano Beck ......................................................................... 4 2.5 Nilai Teori Cheryl Tatano Beck ....................................................................................... 5 2.6 Keyakinan Teori Cheryl Tatano Beck .............................................................................. 5 2.7 Tujuan Teori Cheryl Tatano Beck .................................................................................... 5 2.8 Perspektif Paradigma Teori .............................................................................................. 5 2.9 Konsep Teori Cheryl Tatano Beck ................................................................................... 6 BAB III PENUTUP ................................................................................................................ 10 3.1 Kesimpulan..................................................................................................................... 10 3.2 Saran ............................................................................................................................... 10 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 11



ii



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelayanan kesehatan merupakan bagian penting dalam pelayanan kesehatan yang bersifat komperhensif meliputi biopsikososiokultural dan spirutual yang di tunjukan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat, baik dalam keadaan sehat maupun sakit dengan pendekatan proses kepeawatan. pelayanan keperawatan yang berkualitas di dukung oleh pengembangan teori dan model konseptual keperawatan. pelayanan keperawatan sebagai pelayanan profesional akan berkembang bila di dukung oleh teori dan model keperawatan serta pengembangan riset keperawatan dan di implementasikan di dalam praktek keperawatan. Profesi keperawatan mengenal empat tingkatan teori, yang terdiri dari meta theory, grand theory, middle range theory dan practice theory. teori teori tersebut di klasifikasikan berdasarkan tingkat keabstrakannya di mulai dari meta theory sebagai yang paling abstrak, hingga practic theory



sebagai yang lebih konkrit. level ke empat dari teori tersebut



(metatheory) adalahbteori dengan level tertinggi dan di jelaskan dengan prefix “meta” yang berarti perubahan pada posisis. :di luar: pada level tertinggi, atau melebihi dan menujuk pada body of knowledge atau tentang suatu bidang pembelajaran seperti metamatematika. Level ke dua dari teori keperawatan adalah middle range theory yang berfokus pada suatu dimensi terbatas yaitu pada realitas keperawatan. salah satu konsep keperawatan yang termasuk dalam middle range theory yang menunjang pengembangan keperawatan baik dalam pengembangan ilmu maupun dalam praktek adalah model teori keperawatan yang di kembangkan oleh cheryl tatono beck. oleh karena itu, penulis akan melakukan analisis konsep teori keperawatan cheryl tatono beck dalam keperawatan.



1



1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana Latar Belakang Teori Cheryl Tatano Beck ? 2. Bagaimana Sejarah Teori Cheryl Tatano Beck 3. Bagaimana Filosofi Teori Cheryl Tatano Beck 4. Bagaimana Visi dan Misi Teori Cheryl Tatano Beck 5. Bagaimana Nilai Teori Cheryl Tatano Beck 6. Bagaimana Keyakinan Teori Cheryl Tatano Beck 7. Bagaimana Tujuan Teori Cheryl Tatano Beck 8. Bagaimana perspektif paradigma teori 9. Bagaimana Konsep Teori Cheryl Tatano Beck 1.3 Tujuan 1. Mengidentifikasi Latar Belakang Teori Cheryl Tatano Beck 2. Mengidentifikasi Sejarah Teori Cheryl Tatano Beck 3. Mengidentifikasi Filosofi Teori Cheryl Tatano Beck 4. Mengidentifikasi Visi dan Misi Teori Cheryl Tatano Beck 5. Mengidentifikasi Nilai Teori Cheryl Tatano Beck 6. Mengidentifikasi Keyakinan Teori Cheryl Tatano Beck 7. Mengidentifikasi Tujuan Teori Cheryl Tatano Beck 8. Mengidentifikasi perspektif paradigma teori 9. Mengidentifikasi Konsep Teori Cheryl Tatano Beck



2



BAB II LANDASAN TEORI



2.1 Latar Belakang Teori Cheryl Tatano Beck Beck Cheryl adalah seorang profesor di University of Connecticut, School of Nursing. Gelar Sarjana Science dalam Keperawatan adalah dari Western Connecticut State University. Dia menerima gelar Master-nya dalam merawat ibu-bayi yang baru lahir dari Yale University. Cheryl adalah bersertifikat perawat-bidan. Dia menerima sertifikat nya di perawat-bidan juga dari Yale University. Beck Cheryl adalah rekan dalam American Academy of Nursing. Dia telah menerima berbagai penghargaan seperti Keperawatan Timur Research Society Distinguished Penghargaan Peneliti, Distinguished Award dari Alumna Yale University dan Perawat Connecticut ‘Association Diamond Jubilee Award untuk kontribusinya terhadap penelitian keperawatan. Saat ini ia menjabat sebagai dewan redaksi Kemajuan Ilmu Keperawatan, Journal of Pendidikan Keperawatan, dan Jurnal Pengukuran Keperawatan. Beck Cheryl telah menjadi anggota Dewan Pembina Depresi Setelah Pengiriman-Nasional dan Dewan Eksekutif Marce Internasional Society. Dia telah ditunjuk untuk Presiden Dewan Pertimbangan Postpartum Dukungan Internasional. Walaupun Beck Cheryl sudah melakukan 7 penelitian mayor mengenai Pendidikan dan isu isu keperawatan Bersama para siswa keperawatan, akan tetapi selama 3 dekade Beck Cheryl berkontribusi terhadap perkembangan pengetahuan dalam keperawatan maternitas. Ide Jean Watson sangat berperan penting dalam penelitian beck, yang mana dikatakan bahwa perawatan itu berpusat pada perawat. Selama 20 tahun terakhir Beck Cheryl telah memfokuskan upaya penelitiannya pada pengembangan program penelitian pada suasana hati dan kecemasan gangguan postpartum. Beliau telah meneliti secara ekstensif menggunakan kedua metode penelitian kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan temuan dari seri studi kualitatif, Cheryl telah mengembangkan Postpartum Depression Screening Scale (PDSS) yang diterbitkan oleh Layanan Psikologi Barat. Saat ini upaya penelitian Cheryl difokuskan pada : (1) Dampak trauma kelahiran pada ASI, (2) Pengaruh DHA pada depresi postpartum, dan (3) Menilai psikometri dari Screening administrasi 3



Beliau juga salah seorang penulis produktif yang telah menerbitkan lebih dari 100 artikel jurnal tentang beberapa topik seperti depresi post partum, trauma lahir, fenomenologi, grounded theory, metaanalisis, pengembangan instrument, metasintesis, dan analisis naratif.



2.2 Sejarah Teori Cheryl Tatano Beck Sejarah muncul teori ini berawal dari penelitian Beck pada keadaan ibu postpartum yang mengalami gangguan mood yang sering diabaikan dalam perawatan kesehatan, mengabaikan ibu dengan postpartum menderita dalam ketakutan, kebingungan dan keheningan. Jika hal ini tidak terdiagnosa, dapat mempengaruhi hubungan ibu-bayi dan menyebabkan masalah emosional jangka panjang bagi anak. Teori ini membedakan depresi postpartum dari gangguan mood dan kecemasan postpartum lainnya dan aspek-aspek depresi postpartum: gejala, prevalensi, faktor risiko, intervensi, dan efek pada hubungan dan perkembangan anak.



2.3 Filosofi Teori Cheryl Tatano Beck Teori ini mengungkapkan bahwa caring (Teori Jean Watson) sebagai pusat dalam pelayanan keperawatan. Sehingga Beck, mengaplikasikan teori caring dalam bentuk membantu klien yang mengalami depresi pada postpartum. Beck menegaskan bahwa depresi merupakan hasil dari kombinasi stres fisiologis, psikologis, dan lingkungan dan bahwa gejala bervariasi dan kemungkinan akan muncul beberapa gejala. 2.4 Visi dan Misi Teori Cheryl Tatano Beck Beck memperkenalkan NURSE program untuk menangani depresi postpartum. NURSE program ini meliputi 5 aspek perawatan yang diperlukan untuk menyembuhkan depresi postpartum, yaitu: 1) Nourishment and needs (nutrisi dan kebutuhan lain) 2) Understanding (pemahaman) 3) Rest and relaxation (istirahat dan relaksasi) 4) Spirituality (spiritualitas) 5) Exercise (latihan)



4



Masing-masing aspek didiskusikan secara terpisah dan dikolaborasikan dengan ibu yg mengalami depresi postpartum. Wanita dengan depresi postpartum seringkali hanya bisa berfokus pada satu atau dua aspek dalam satu waktu, namun program ini harus diselesaikan dalam setiap tahap penyembuhanya.



2.5 Nilai Teori Cheryl Tatano Beck Hasil dari metasyntesis teori depresi postpartum memberikan implikasi bagi pelayanan keperawatan dimana konsep kehilangan (Kubler-Ross, 1969) yang dimunculkan sebagai komponen kunci dari postpartum depresi dapat digunakan perawat untuk membantu membedakan bentuk kehilangan dari pengalaman wanita dengan postpartum.



2.6 Keyakinan Teori Cheryl Tatano Beck Beck tidak mengarah kepada caring sebagai teori atau filosofi yang membangun secara khusus penelitian – penelitiannya. Akan tetapi dia melakukan penelitian yang membuktikan keyakinannya tentang pentingnya caring/kepedulian dalam perawatan wanita dengan depresi postpartum. Karena apabila depresi tidak terdiagnosa, dapat mempengaruhi hubungan ibu-bayi dan menyebabkan masalah emosional jangka panjang bagi anak .



2.7 Tujuan Teori Cheryl Tatano Beck Tujuan Beck Tatano Beck mengembangkan teori depresi postpartum yaitu: a. Memahami postpartum sebagai suatu cara yang memberi jalan kepada para professional untuk mengembangkan strategi pencegahan yang adekuat; b. Mengembangkan program screening agar bisa memberikan intervensi sedini mungkin, dan; c. Mengembangkan strategi treatment yang adekuat untuk mencegah hal – hal yang berbahaya terhadap para wanita, anak - anak mereka serta keluarga mereka.



2.8 Perspektif Paradigma Teori •



Orang : Beck menerima gelar sarjana dari Western Connecticut State University pada tahun 1970, dua tahun kemudian meraih gelar Master di kedua ibu-bayi yang baru lahir keperawatan dan perawat-kebidanan dari Yale University. Satu dekade kemudian ia menerima gelar doktor dari Universitas Boston. Bisa melihat masa depan dengan Beck dan PPD. 5







Kesehatan : Beck melihat link dalam waktu dari persalinan dan ketika ibu rumah setelah melahirkan. Hal ini selama pekan ini pertama setelah melahirkan yang sebagian besar ibu mengalami psikosis postpartum, depresi postpartum atau bersalin blues.







Perawatan : Beck menjelaskan bahwa perawat harus melakukan pengkajian khusus untuk baby blues syndrome dan mereka harus dilakukan secara rutin dan bagian dari penilaian perawat selama kunjungan rumah.







Lingkungan Hidup : Teori Beck membuat titik yang tidak hanya efek ibu tapi anakanaknya juga. Hal ini dapat mempengaruhi kesehatan dan perkembangan mereka.



2.9 Konsep Teori Cheryl Tatano Beck Cheryl Tatano Beck menggunakan ide – ide dari Jean Watson yaitu perawat sebagai pusat perawatan. Beck juga menggunakan studi phenomenology dalam penelitiannya terhadap bagaimana wanita mengalami depresi postpartum



( pendekatan



Colaizzi’s 1978 ). Selanjutnya Beck menggunakan teori grounded sebagai pengaruh dari ide – ide teori dan filosofi glasser (1978), Gkasser dan Strauss (1967), dan Hutchinson (1986). Sumber teori yang tidak seperti biasanya juga diambil oleh Beck dari Sichel dan Driscoll (1999). 1.



Depresi Postpartum Beck mengemukakan (2002) dalam Records, Rice, Beck (2007), depresi postpartum adalah episode depresi mayor yang bisa terjadi selama 12 bulan pertama setelah melahirkan.



2.



Faktor penyebab depresi postpartum Beck mengemukakan, faktor-faktor yang menyebabkan depresi postpartum ada 13, yaitu (Varney, et al., 2008) : 1) Depresi prenatal Depresi prenatal (selama kehamilan) merupakan salah satu faktor pemicu terjadinya depresi postpartum yang paling kuat. Depresi prenatal bisa terjadi pada beberapa atau keseluruhan dari trimester kehamilan (Beck, 2001). 2) Stress merawat anak Hal-hal yang membuat stres yang berhubungan dengan perawatan anak meliputi faktorfaktor seperti masalah kesehatan yang dialami bayi, dan kesulitan dalam perawatan bayi khususnya mengenai masalah makanan dan tidur (Beck, 2001).



6



3) Stress dalam kehidupan Stres dalam kehidupan merupakan penunjuk terjadinya stres selama kehamilan dan setelah kehamilan. Stres yang terjadi dalam hidup seseorang, bisa karena hal yang positif maupun negatif, dan termasuk juga sebuah pengalaman seperti, perubahan status perkawinan (contohnya, bercerai, menikah kembali), perubahan pekerjaan, dan krisis yang terjadi (contohnya, kecelakaan, perampokan, krisis ekonomi, dan penyakit kronis) (Beck, 2001). 4) Dukungan sosial Ibu yang baru saja mengalami proses reproduksi sangat membutuhkan dukungan psikologis dari orang-orang terdekatnya. Kurangnya dukungan dari orang-orang terdekat dapat menyebabkan penurunan psikologis seperti mudah menangis, merasa bosan, capek, tidak bergairah, dan merasa gagal yang akan menyebabkan ibu menjadi depresi (Anonim). 5) Ansietas pranatal Ansietas pada masa kehamilan bisa terjadi selama beberapa trimester dan kadang terjadi diseluruh masa kehamilan. Ansietas ini merupakan suatu perasaan ketakutan pada sesuatu yang akan terjadi mengenai sesuatu yang tidak jelas, ancaman yang belum jelas (Beck, 2001). 6) Kepuasan perkawinan Derajat kepuasan dengan sebuah hubungan perkawinan ditandai dengan seberapa bahagia atau puasnya seorang wanita pada hal-hal tertentu dari perkawinannya, seperti komunikasi, keterbukaan, kesamaan dalam saling menghargai, saling membantu, menghargai terhadap suatu keputusan, dan hal-hal yang baik secara global lainnya (Beck, 2001). 7) Riwayat depresi sebelumnya Sarafino dalam Ryan (2009), menyatakan bahwa perempuan yang memiliki sejarah masalah emosional rentan terhadap gejala depresi ini, kepribadian dan variabel sikap selama masa kehamilan seperti kecemasan, kekerasan dan kontrol eksternal berhubungan dengan munculnya gejala depresi (Ryan, 2009). 8) Temperamen bayi Temperamen bayi yang sulit digambarkan sebagai seorang bayi yang lekas marah, rewel, dan susah dihibur (Beck, 2001). Hal tersebut sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Whiffen dan Gotlib (1989) dalam Hagen (1999), yang menyimpulkan bahwa temperamen sebagai salah satu penyebab terjadinya depresi postpartum. 7



9) Maternity blues Maternity blues adalah sebuah fenomena yang hanya sekilas dari perubahan suasana hati yang dimulai pada beberapa hari pertama setelah melahirkan dan paling sedikit 1 sampai 10 hari atau lebih.Keadaan tersebut ditandai dengan perasaan ingin menangis, cemas, kesulitas konsentrasi, lekas marah, dan suasana hati yang labil (Beck, 1998a dalam Beck, 2001). 10) Harga diri Harga diri ditunjukkan kepada perasaan seorang wanita secara umum dalam hal harga diri dan penerimaan diri sendiri, artinya adalah kepercayaan diri dan kepuasan terhadap diri sendiri.Rendahnya harga diri menggambarkan negatifnya evaluasi terhadap diri sendiri dan perasaan terhadap diri seseorang atau kemampuan seseorang (Beck, 2001). 11) Status sosioekonomi Segre, Lisa, Losch, O’Hara dalam Wikipedia (2010), mengungkapkan bahwa status sosial ekonomi berhubungan dengan kejadian depresi postpartum. Semakin rendah pendapatan keluarga, semakin tinggi pula resiko terjadinya depresi postpartum. 12) Status perkawinan Status demografi ini berfokus pada kedudukan seorang wanita dalam hal pernikahan.Tingkatannya adalah tidak menikah, menikah/hidup bersama, bercerai, janda, berpisah, memiliki pasangan (Beck, 2001). 13) Kehamilan tidak diinginkan atau tidak direncanakan Kehamilan yang tidak direncanakan, bisa disebabkan oleh perasaan ragu-ragu terhadap kehamilan yang dialami.Jika kehamilan itu direncanakan, mungkin saja 40 minggu bukanlah waktu yang cukup bagi pasangan untuk menyesuaikan diri terhadap perawatan bayi yang ada kalanya membutuhkan usaha yang cukup keras (The American College of Obstetricians and Gynecologist (ACOG), 2009). Seorang bayi mungkin dilahirkan lebih awal dari perkiraan lahirnya, hal ini juga dapat menjadi faktor pemicu terjadinya depresi postpartum, karena jika bayi lahir lebih awal dapat menyebabkan perubahan secara tiba-tiba, baik di lingkungan rumah maupun perubahan terhadap rutinitas kerja yang tidak diharapkan oleh orang tua (ACOG, 2009).



8



3.



Pencegahan Depresi Postpartum Pencegahan terjadinya depresi postpartum dapat dilakukan dengan memberikan psikoedukasi maupun konseling yang dilakukan oleh perawat maternitas dan profesi kesehatan lain. Hal ini disebabkan karena bantuan yang diberikan pertama kali adalah dari tenaga kesehatan. Ibu biasanya gagal keluar dari kondisi yang sulit karena perasaan yang kurang nyaman, sehingga sangat penting memberikan pelatihan konselor pada tenaga kesehatan professional agar mampu menolong ibu secara professional. Kegiatan konseling yang dilakukan dapat meliputi: ✓ Konseling perkawinan bagi pasangan yang akan menikah ataupun sudah menikah. Konseling perkawinan bertujuan untuk membangun dan membina keluarga yang harmonis.



Seorang



konselor



menjelaskan



tentang



tujuan



perkawinan,



mempersiapkan perkawinan, membina perkawinan, membina hubungan seksual dalam perkawinan, dan mengasuh serta membimbing anak dalam keluarga. Konselor juga membantu untuk mengatasi masalah dalam kehidupan keluarga (Nurbaeti, 2002); ✓ Konseling antenatal Tujuan dari menyelenggarakan konseling antenatal bagi ibu hamil dan keluarga adalah untuk mendapatkan pengetahuan tentang persalinan dan perawatan bayi, pengetahuan dan perhatian pada aspek emosional serta bagaimana penyelesaian masalah emosional. Kenyataan menunjukkan bahwa pemberian informasi tentang depresi postpartum dapat mengurangi kejadian depresi postpartum (Zahra, 2010).



4.



Penatalaksanaan Depresi Postpartum Penatalaksanaan Depression and Bipolar Support Alliance (DBSA) (2010), Jika



mengalami depresi postpartum hal-hal yang dapat dilakukan adalah: 1) bicaralah dengan ahli kesehatan tentang semua gejala-gejalanya, riwayat kesehatan yang lalu; 2) bergabunglah dengan sebuah kelompok, dimana bisa berbagi perasaan dan pikiran di dalamnya; 3) makan secara seimbang dan teratur; 4) lakukan olahraga ringan, seperti jalan kaki; 5) beri kesempatan kepada keluarga dan teman untuk menolong, seperti mengerjakan pekerjaan rumah dan mengasuh anak



9



BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Berdasarkan uraian yang telah dibahas pada tinjauan teori, Middle Range teori adalah suatu pengembangan teori pada tingkat yang lebih kongkret. Midle Range Theory diorganisasi dalam lingkup terbatas, memiliki sejumlah varibel terbatas, dapatdiuji secara langsung. Teori Middle-Range memiliki hubungan yang lebih kuat dengan penelitian dan praktik. Salah satu konsep model keperawatan yang termasuk dalam middle range theory yang menunjang pengembangan keperawatan baik dalam pengembangan ilmu maupun dalam praktek adalah model teori keperawatan yangdikembangkan oleh Beck Tatano Beck. Beck Tatano Beck mengaplikasikan teori caringdalam bentuk membantu klien yang mengalami depresi pada postpartum. Beck memperkenalkan NURSE program untuk menangani depresi postpartum. NURSE program ini meliputi 5 aspek perawatan yang diperlukan untuk menyembuhkan depresi postpartum, yaitu: nourishment and needs (nutrisi dan kebutuhan lain), understanding (pemahaman), rest and relaxation (istirahat dan relaksasi), spirituality (spiritualitas), exercise (latihan). Tujuan Beck Tatano Beck mengembangkan teori depresi postpartum yaitu: a. Memahami postpartum sebagai suatu cara yang memberi jalan kepada para professional untuk mengembangkan strategi pencegahan yang adekuat. b. Mengembangkan program screening agar bisa memberikan intervensi sedini mungkin. c. Mengembangkan strategi treatment yang adekuat untuk mencegah hal – hal yang berbahaya terhadap para wanita, anak - anak mereka serta keluarga mereka.



3.2 Saran Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan bisa menambah pengetahuan dan dapat menjadikan referensi bagi kita semua. Diharapkan para pembaca bisa memberikan kami kritik dan saran untuk dapat menjadikan kami lebih baik lagi dalam penulisan makalahmakalah kami selanjutnya.



10



DAFTAR PUSTAKA Beck, C.T. 2001.Predictors Of Postpartum Depression : An Update.Nursing Research



Beck, C.T. 2002. Postpartum depression a meta-syntesis.quality health research



Beck, C.T. 2007. Exemplar:Teetering on the edge: A continually emerging Theory of postpartum depression in p munhal (Ed). Boston.



Maeve, M.K.2014. Nursing Theory and Their Work, Eigth Edition



Marsh, J.R. 2013. A Middle Range Theory of Postpartum Depression : Analisis And Application



Walker, L.O.1995. Strategis for Theory Contruction In Nursing. Appleton & Lange: U



CT Bect - MCN : The American Journal Of Maternal/Child Nursing, 2002 - Journals.lww.



11