Kemuliaan Orang Berilmu [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PIDATO MENGASIHI SESAMA MANUSIA



Disusun Oleh: Nama



: Aulia Novia R.



No.Abs. : 06 Kelas



: VIII D



SMP NEGERI 2 TRUCUK TAHUN PELAJARAN 2017/2018



MENELADANI SIFAT RASUL Assalamu’alaikum wr. wb Alhamdulilahi rabbil ‘alamin, Was sholatu wassalamu ‘ala, Asyrofil ambiyaa iwal mursalin, Sayyidina wa maulana Muhammadin, Wa ‘alaa ‘alihi wa shohbihi ajmain. Ama ba’du. Sebagai hamba Allah yang beriman marilah kita panjatkan puji dan syukur ke haddirat Allah SWT yang telah memberikan kekuatan kesehatan lahir dan batin kepada kita semua, sehingga kita dapat berkumpul di tempat ini dalam rangka menghambakan diri kepada Allah SWT. Salawat dan salam tidak lupa kita kirimkan kepada junjungan kita nabi Allah Muhammad SAW yang telah mengantarkan umat manusia dari peradaaban hidup yang jahiliyah menuju pada peradaban hidup yang moderen,,,, yg penuh dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi seperti yang kita rasakan pada saat ini. Semoga kita semua termasuk hambanya yang taat, yang berhak mendapatkan syafaatnya di hari akhir kelak... Ibu guru yang kami hormati, hadirin rahimakumullah. Islam adalah agama yang sempurna, ajarannya meliputi seluruh aspek kehidupan manusia, karena itulah Allah swt tidak hanya menurunkan Islam sebagai pedoman hidup manusia tetapi juga mengutus seorang figur yang menjadi tauladan bagi seluruh umatnya, Allah SWT berfirman : Laqad kaana lakum fii Rasulillahi Uswatun Hasanah Telah nyata bagi kamu sekalian pada diri rasulullah tauladan yang baik. Rasulullah saw sendiri menyatakan : Innama buitstu liutammima makarimal akhlaq, sesungguhnya aku diutus untuk



menyempurnakan akhlak yang sempurna. Berdasarkan Al Quran dan Hadits di atas, maka kita harus bisa meneladani sifat-sifat Rasulullah SAW. Diantara sifat-sifat tersebut adalah : 1. Siddiq artinya jujur Rasulullah Saw selalu jujur sepanjang hidupnya, sehingga ketika beliau mendapat kepercayaan dari Siti Khadijah untuk menjual dagangannya, beliau mendapat keuntungan yang besar karena kejujurannya. Sifat inilah yang harus dikembangkan oleh semua elemen, dari mulai pejabat sampai masyarakat, sehingga akan terbangun kehidupan yang harmonis, adil dan maju, tidak akan terjadi korupsi, tidak akan terjadi penyuapan dan penyakit mental lainnya. 2. Amanah artinya dapat dipercaya Rasulullah adalah orang yang paling dapat dipercaya, sehingga ketika masyarakat Arab merenopasi ka’bah mereka memberi gelar Al Amin kepada Rasulullah saw. Sifat ini perlu kita kembangkan dalam kehidupan, orang yang amanah tidak akan menyia-nyiakan tugas, tidak akan bekerja asal-asalan. Mereka akan bekerja sungguh-sungguh karena mereka sadar akan tanggug jawab yang diembannya. Jika amanah sudah menjadi trend hidup masyarakat kita, maka kehidupan kita akan semakin maju karena segala hal dilandasi oleh etos yang baik, semangat dan bertanggung jawab. 3. Tabligh artinya menyampaikan Sepanjang hidupnya Rasulullah tidak pernah berhenti bertabligh, menyampaikan ajaran Allah SWT kepada seluruh umat manusia. Tablig bisa diwujudkan dengan selalu mengajak manusia kepada jalan kebenaran dan mencegah mereka dari kemungkaran. Hal ini sangat penting dilakukan dalam kehidupan, sehingga dengan adanya sifat tabligh ini harmoni kehidupan akan berjalan seimbang



dan istiqomah. Jika ada yang khilaf melakukan kesalahan maka ada orang lain yang mengoreksinya, sehingga keburukan hancur dan kebenaran akan abadi. 4. Fathonah artinya cerdas. Rasulullah adalah orang yang cerdas, Beliau mampu menghadapi semua kemelut dalam kehidupan umatnya dengan cara yang tepat. Hal ini harus diikuti oleh umatnya, namun kita tidak bisa mengikuti beliau kalau kita tidak cerdas. Kecerdasan seseorang identik dengan kapasitas ilmunya. orang yang cerdas adalah orang yang memiliki wawasan yang luas dan pengalaman yang dalam, karena itulah Rasulullah mewajibkan umatnya untuk senantiasa menuntut ilmu walaupun ilmu tersebut ada di negeri yang sangat jauh. Hadirin Rahimakumullah. Dari awal sampai akhir dapat disimpulkan bahwa Rasulullah adalah figur ideal yang harus menjadi tauladan bagi umatnya. Diantara tauladan tersebut adalah Rasul memiliki sifat Shiddiq, Amanah, Tabligh dan Fathonah. Jika sifat ini diaplikasikan dalam kehidupan maka akan tercipta kehidupan yang maju dan harmonis. Demikian uraian singkat dari saya, mohon maaf atas segala kekurangan dan kealfaan, Bila ada sumur diladang, boleh kita menumpang mandi, Kalau ada umurku pangjang, boleh kita berjumpa lagi. Buah tomat buah peutey, tamat euy...... Billahi taufiq wal hidayah Assalamu’alaikum wr. Wb.



MANUSIA ADALAH MAKHLUK YANG MULIA



Disusun Oleh: Nama



: Istanti Tri H.



No.Abs. : 19 Kelas



: VIII F



SMP NEGERI 2 TRUCUK TAHUN PELAJARAN 2017/2018



MANUSIA ADALAH MAKHLUK YANG MULIA Assalamu’alaikum Wr. Wb. Alhamdulilahi rabbil ‘alamin, Was sholatu wassalamu ‘ala, Asyrofil ambiyaa iwal mursalin, Sayyidina wa maulana Muhammadin, Wa ‘alaa ‘alihi wa shohbihi ajmain. Ama ba’du. Sebagai hamba Allah yang beriman marilah kita panjatkan puji dan syukur ke haddirat Allah SWT yang telah memberikan kekuatan kesehatan lahir dan batin kepada kita semua, sehingga kita dapat berkumpul di tempat ini dalam rangka menghambakan diri kepada Allah SWT. Salawat dan salam tidak lupa kita kirimkan kepada junjungan kita nabi Allah Muhammad SAW yang telah mengantarkan umat manusia dari peradaaban hidup yang jahiliyah menuju pada peradaban hidup yang moderen,,,, yg penuh dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi seperti yang kita rasakan pada saat ini. Semoga kita semua termasuk hambanya yang taat, yang berhak mendapatkan syafaatnya di hari akhir kelak.. Pada hari ini judul ceramah saya adalah “Manusia adalah mahluk yang mulia di hadapan Allah.” Kita sebagai hamba Allah yang dimuliakanya melebihi mahluk-mahluk yang diciptakanya yang diberikan kepada kita akal pikiran,yang dapat membedakan mana yang baik dan mana pula yang buruk, mana yang hak dan manapula yang batil. Semua itu hanyalah dimiliki oleh manusia dan tidak terdapat pada mahluk Allah yang lain seperti binatang. Sebab itulah manusia disebut Mahluk yang berfikir sebagai mana sabdah nabi muhamad SAW yang artinya “Manusia adalah hewan yang berfikir” Jadi jelas dalam hadis nabi tadi bahwa manusia adalah binatang yang berfikir dan apabila manusia itu tidak berfikir dalam segala tindakanya dan apabila tingkah lakunya saudah seperti binatang maka sudah sepantsnyalah manusia itu di sebut sebagai binatang karena dia tidak bisa membedakan antara yang baik dan yang buruk. Allah telah mengangkat derajat kita mulai dari sesuatu yang hina Allah ciptakan hinga menjadi wujud yang sangat indah seperti ini. Sebagai mana Firman AllahSWT Dalam surat At-Tin ayat 4-6 yang berbunyi



Yang artinya: sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaikbaiknya . Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka), kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya. Dari Ayat diatas kita bisa mengambil kesimpulan bahwa kita sebagai manusia telah dimuliakan Allah,Melebihi mahluk-mahluk Allah yang lain , Kalaulah kita sadari bahwa Allah menciptakan manusia itu dari tanah sesuatu yang sangat hina lalu allah mengangkat derajat kita menjadi mahluknya yang sangat sempurna diantara mahluk-mahluk yang lain dan allah memberikan kita Akal fikiran supaya kita berfikir manayang baik dan mana yang buruk. Tetapi kita sebagai manusia sering sekali lupa akan segala nikmat yang di berikan allah dan malah kita ingkar kepada allah. Negara kita sekarang sedang diuji dengan berbagai cobaan Baik bencana alam maupun berbagai penyakit. Itu semua merupakan peringatan allah kepada kita sebagai umat muslim apakah kita semangkin taat kepada allah ataukah kita semangkin ingkar kepada Allah, kalaulah kita semangkin ingkar kepada Allah, allah akan menurunkan azabnya kepada kita dengan yang lebih dahsyat lagi, Dan marilak kita sebagai



umat muslim marilah kita memohon ampun kepada allah atas kelalaian yang sering kita lakukan dengan menjalankan perintah Allah secara Kafah (utuh). Kaum Muslimin dan Muslimat yang di rahmati AllahSWT. Memang memelihara identitas kemanusiaan dan kemulian memang sangat sulit apalagi kita sebagai manusia biasa yang mempunyai sifat salah dan lupa. Dan kita sering salah atri dalam mempertahankan nilai nilai kemanusiaan dan kemuliaan ini. Bukan berarti orang yang banyak uangnya,hartanya berlimpah ,punya mobil mewah, punya jabatan yang tingi itu telah tinggi derajatnya dari pada orang yang tidak punya apa-apa . Mungkin kalau dihadapan manusia ia (derajatnya tingi) tetapi kalau dihadapan Allah belum tentu karena allah mengukur seseorang bukan dari harta yang dimilikinya tetapi yang membendakan manusia yang satu dengan manusia yang lain adalah tingkat ketaqwaanya kepada allah.sebab itulah nabi Muhammad diutus kepada kita untuk menyempurnakan ahlak sebagaimana sabdah nabi yang berbunyi:



‫ﺍﻨﻤﺎﺒﻌﺜﺖﻻﺗﻤﻤﻤﮑﺎﺮﻤﺍﻻﺨﻼﻖ‬ Yang artinya: aku diutus kepermukaan bumi ini untuk menyempurnakan Ahklak Sebagai Muslimdan muslimat kita yakin bahwa nabi Muhammad adalah manusia yang paling utama disisi Allah beliau mulia bukan karena dimuliakan oleh manusiaatau pengikutmya yang rela ikut denganya, tetapi ia mulia karena dimuliakan Allah. Dari sinilah marilah kita senantiasa benar-benar menjadi seorang mumin yang beriman dan mencintai rasul dengan melaksanakan segala tuntunan dan sunahnya.Sebab hakikatnya mencinta Rasulullah haruslah berisi pengertian dan kesadaran dalam diri setiap muslim untuk beriman dan mengamalkan segala tuntunanya, baik yang wajib maupun yang disunahkanya. Saudara-saudaraku Kaum Muslimin dan Muslimat yang dirahmati Allah. Kita menyadari bahwa dalam perjalanan hidup tidak sedikit persoalan yang kita hadapi baik yang nyata maupun perkar yang meragukan, juga berbagai keadaan silih berganti kita hadapi baik suka-duka bahagia dan derita datang dan pergi sudah kita alami. Kalaulah kiata takut untuk menghadapi persoalan hidup, buat apa kita hidup didunia ini, toh hidup kita sia-sia saja kalau kita takut unuk mengadapi kehidupan dunia yang penuh dengan tantangan hidup. Seharusnya kita sebagai umat islam harus berani menjalani kehidupan dunia dengan beriktiar dan bertawakal kepada Allahdan haruslah kita sebagai umat islam harus beribadah, bukan saja dalam urusan dunia tetapi Akhirat juga. Sebagaiman sabdah rasul Yang artinya: “Bekerjalah kamu untuk urusan duniamu seakan-akan kamu hidup selama-lamanya dan bekerjalah kamu untu urusan akhiratmu seakan akan kamu mati besok pagi” Dari hadits diatas kita bisa mengambil kesimpulan bahwa hidup kita tidak terlepas dari iktiar dan beribadah kepada Allah dan dengan tidak lupa bertawakal kepada Allah. Karena itulah kunci hidup yang sebenarnya harus ada usaha dan harus ada pasrah kepada ketentuan Allah SWT. Dan Apabila kita gagal dalam melakukan sesuatu padahal kita sudah berusaha dengan semaksimal mungkin maka marilah semua itu kita kembalikan pada Allah dengan tidak lupa berusaha lagi, agar sesuatu yang kita usahkan itu berhasil kita raih. Demikian ceramah agama yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua dan dapat kita aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Lebih dan kurangnya mohon dimaafkan, yang benar datangnya dari Allah SWT Yang Maha Benar, dan yang salah, khilaf, atau keliru itu datangnya dari saya pribadi sebagai manusia biasa yang tidak pernah luput dari salah, khilaf dan dosa. Akhirul kalam, Subhaanaka Allaahumma wabihamdika asyhadu an laa-ilaaha illaa Anta astaghfiruka waatuubu ilaik. Wallahul muwaffiq ila aqwamithaaryq,,, Wassalamu alaikum warohmatullahi wabarokaatuh



KEMULIAAN ORANG BERILMU Assalamu’alaikum Wr. Wb. Alhamdulilahi rabbil ‘alamin, Was sholatu wassalamu ‘ala, Asyrofil ambiyaa iwal mursalin, Sayyidina wa maulana Muhammadin, Wa ‘alaa ‘alihi wa shohbihi ajmain. Ama ba’du. Ibu guru yang saya hormati Serta teman-teman sekalian yang saya sayangi dan saya banggakan Puji dan syukur tak henti kita panjatkan kepada Allah Subhanahu Wata’ala yang tiada hentinya memberikan nikmat,berkah dan hidayahNya kepada kita semua. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah pada junjungan kita Nabi Muhammad SAW,yang telah di utus oleh Allah ke bumi sebagai rahmatan lil ‘alamin .Yang telah mengibarkan panji-panji kebenaran serta memperjuangkan islam hingga sampai kepada kita sebagai rahmat dari Allah Subhanahu wata’ala. Pada kesempatan ini saya akan berbagi ilmu tentang : Kemuliaan Orang Berilmu. Saya pernah melihat status di akun facebook teman saya,dia mengatakan “Kalo aja saya bisa.saya gak mau sekolah tapi mau sukses.Banyak kok yang sukses tanpa harus sekolah” Nauzubillah minzalik . Sahabat , memang ada orang seperti itu.Tapi , tahukah ada banyak keutamaan menuntut ilmu .Bahkan Allah Subhanahu Wata’ala menyebutkannya dalam Kitab suci Al – Quran sebanyak 854 kali dalam berbagai bentuk. Allah menjelaskannya dalam Al-Quran surah Az Zumar ayat 9 yang artinya : "Katakanlah, 'Apakah sama orang-orang yang berilmu dengan orang-orang yang tidak berilmu?' Sesungguhnya hanya orang-orang yang berakal lah yang dapat menerima pelajaran." Seperti yang saya katakan tadi Allah Subhanahu Wata’ala menyebutkan ilmu dalam Al – Quran sebanyak 854 kali dalam berbagai bentuk.Bayangkan dari beribu-ribu ayat Kitabullah Al-Quran .Allah menyebutkan ilmu sebanyak itu dalam Al-Quran.Betapa utamanya Ilmu.Allah mewajibkan setiap hambaNya untuk menuntut ilmu. Ilmu adalah amalan yang tidak terputus pahalanya sebagaimana dalam hadits:



”Jika manusia meninggal maka terputuslah amalnya, kecuali tiga perkara: shodaqoh jariahnya, ilmu yang bermanfaat dan anak yang sholeh yang mendoakan kedua orang tuanya,” (HR Muslim No1631) Hadist ini menjelaskan jika kita menuntut ilmu dan membaginya kepada orang lain dan orang itu juga kembali menyiarkannya kepada orang lain.Pahala kita tidak akan terputus walaupun kita sudah meninggal dunia. Menuntut ilmu adalah jalan menuju surga serta cara kita untuk berjihad melawan kebodohan.salah satu Hadist Muslim menyebutkan “Barangsiapa yang menempuh suatu jalan dalam rangka menuntut ilmu maka Allah akan memudahkan jalannya menuju surga “. Pasti semuanya mau masuk surga,kan? Semoga teman-teman saya disini adalah orang berilmu dan dimudahkan oleh Allah jalan kita semua menuju surga .Amin Allahuma Amin Selanjutnya keutamaan orang berilmu adalah malaikat akan membentangkan sayap kepada orang yang berilmu sebagaimana dalam hadist “Sesungguhnya para malaikat benar-benar membentangkan sayapnya karena ridho atas apa yang dicarinya” (HR.Ahmad dan Ibnu Majah)



Selain ilmu dunia kita juga harus mendalami ilmu akhirat kita.Kenapa saya menyebutkannya Ilmu Akhirat karena Ilmu ini yang akan menentukan akhirat kita.Akhirat dimana semua yang kita lakukan di dunia akan dibalas oleh Allah Subhanahu Wata’ala di sana.Insya Allah.Remaja sekarang sering malas,ngantuk dan cepat bosan dengan ceramah.Jika itu termasuk kamu.kamu atau yang lainnya.Coba ikut majelis ta’lim,liqo atau kalau kamu suka main di internet.Sekarang banyak situs yang berdakwah lewat gambar,video dan lain-lain.Betapa sayangnya Allah kepada kita semua.Allah yang telah memberi kita segala nikmat dan kemudahan menjalani kehidupan.Nikmat yang tiada hentinya diberikan.Tapi,apakah kita sudah membayar segala nikmat-Nya dengan beribadah.Tuntutlah ilmu dan kamu juga akan beribadah dan berjihad kepada Allah Subhanahu Wata’ala. Betapa utamanya menuntut ilmu,sudah banyak bukti keutamaannya.Bahkan AlQuran pun menjelaskan tentang hal ini.Dan sekarang apalagi alasan untuk tidak menuntut ilmu.Sudah jelas – jelas Allah Subhanahu Wata’ala.Banyak cara kita untuk menuntut ilmu agar lebih mudah.Semua ketidaktahuan kita telah Allah jawab melalui Al-Quran dan Hadist.~ Disini saya mengajak teman-teman dan semua yang hadir di sini untuk terus – menerus memdalami dan mengamal Al-Quran.Karena Al-Quran lah penyelamat kita semua dari api neraka.Tuntutlah Ilmu sampai negeri cina.Merantaulah mencari ilmu ke negeri orang.Imam Syafi’I berkata : “Aku melihat air menjadi rusak karena diam tertahan. Seandainya mengalir dia menjadi jernih,jika tidak dia akan keruh menggenang”.Temanteman ,jadilah remaja yang beriman,berilmu dan bertaqwa.Agar tidak ada lagi kesalahankesalahan yang tidak ketahui di dunia ini.Dakwahkan ilmu walaupun hanya dengan temanmu.Jadilah pemuda muslim yang berkualitas dengan ilmu sehingga kita bersama bisa membangun khilafah islam dan menjadi khalifah untuk Allah Subhanahu Wata’ala. Sekian yang saya sampaikan.Mohon maaf jika dalam penyampaian tadi ada yang tidak mengenakkan hati teman – teman dan hadirin semuanya saya mohon maaf yang setulus-tulusnya.Semoga setelah acara ini berakhir,kita menjadi hamba yang lebih baik,berilmu dan beriman untuk hari yang akan datang.Amin Allahuma Amin.Terima kasih atas perhatiaanya. Taqabbalallaahu minna waminkum warahmatullaahi wabarakaatuh.



taqabbal



yaa



kariimu,



wassalaamu'



alaikum



Kemuliaan Wanita Assalamu’alaikum Wr. Wb. Alhamdulilahi rabbil ‘alamin, Was sholatu wassalamu ‘ala, Asyrofil ambiyaa iwal mursalin, Sayyidina wa maulana Muhammadin, Wa ‘alaa ‘alihi wa shohbihi ajmain. Ama ba’du. Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat ilahi Rabbi, atas karunia-Nya kita bisa sama-sama berkumpul dalam rangka thalabulilmi, mencari ilmu. Serta kita bisa bersilaturahim, bertatap muka di majlis yang mulia ini dalam kadaan aman fi amanillah, sehat wal afiat. Mudah-mudaham setiap derap langkah bisa membuahkan pahala bagi kita semua, bisa menjadi penghapus dosa dan pengangkat derajat di hadapan Allah Swt. Taklupa semoga shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad Saw., kepada keluarganya, sahabatnya, para tabi’in, tabiut tabiahum, kepada kita semua, serta kepada seluruh umatnya hingga akhir zaman yang menjadikannya sebagai uswatun hasanah, suri tauladan yang baik. Bapak, Ibu yang dirahmati Allah, Sesungguhnya agama Islam sangat memuliakan dan mengagungkan kedudukan kaum perempuan, dengan menyamakan mereka dengan kaum laki-laki dalam mayoritas hukum-hukum syariat, dalam kewajiban bertauhid kepada Allah, menyempurnakan keimanan, dalam pahala dan siksaan, serta keumuman anjuran dan larangan dalam Islam. Allah Ta’ala berfirman,



ُ َّ ‫ه َْو ُأن َثى أَوْ َذ َكرْ ِمنْ ال‬ ُ ‫ك ُمؤ ِمنْ َو‬ {ْ‫صالِحَاتِْ ِمنَْ يَعمَلْ َومَن‬ َْ ِ‫َفأولَئ‬ ُ ‫ة يَد‬ ُ َ‫}نَ ِقيرًا ُيظل‬ َ ‫ون وَال ال‬ َْ ُ‫خل‬ ‫ون‬ َْ ‫ج َّن‬ َْ ‫م‬



“Barangsiapa yang mengerjakan amal-amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan sedang dia orang yang beriman, maka mereka itu akan masuk ke dalam surga dan mereka tidak dianiaya walau sedikitpun” (QS an-Nisaa’:124). Dalam ayat lain Allah Ta’ala berfirman,



ُ ُ َ َ {ْ‫ل مَن‬ َْ ‫م‬ ْ ِ‫ه َْو أن َثى أَوْ َذ َْكرْ ِمنْ صَال‬ ‫ه ُمؤ ِمنْ و‬ ُْ ‫حيَا ًْة َفلَ ُنح ِييَ َّن‬ ِ ‫حاً َع‬ ُ ‫ن أَج َر‬ َ ‫ون َكانُوا مَا بِأَح‬ ًْ َ‫همْ وَلَنَج ِزيَ َّن ُهمْ طَيِِّب‬ ‫ة‬ ِْ ‫س‬ َْ ُ‫}يَعمَل‬



“Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik (di dunia), dan sesungguhnya akan Kami berikan balasan kepada mereka (di akhirat) dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan” (QS an-Nahl:97). [Lihat keterangan syaikh Bakr Abu Zaid dalam kitab “Hiraasatul fadhiilah” (hal. 17)]. Sebagaimana Islam juga sangat memperhatikan hak-hak kaum perempuan, dan mensyariatkan hukum-hukum yang agung untuk menjaga dan melindungi mereka.[Lihat kitab “al-Mar’ah, baina takriimil Islam wa da’aawat tahriir” (hal. 6)]. Syaikh Shaleh al-Fauzan berkata, “Wanita muslimah memiliki kedudukan (yang agung) dalam Islam, sehingga disandarkan kepadanya banyak tugas (yang mulia dalam Islam). Oleh karena itu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam selalu menyampaikan nasehat-nasehat yang khusus bagi kaum wanita, bahkan beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menyampaikan wasiat khusus tentang wanita dalam kutbah beliau di Arafah (ketika haji wada’). [Dalam HR. Muslim (no. 1218)]. Ini semua menunjukkan wajibnya memberikan perhatian kepada kaum wanita di setiap waktu…[ Kitab “at-Tanbiihaat ‘ala ahkaamin takhtashshu bil mu’minaat” (hal. 5)]. .:: Tugas dan peran penting wanita.



Agungnya tugas dan peran wanita ini terlihat jelas pada kedudukannya sebagai pendidik pertama dan utama generasi muda Islam, yang dengan memberikan bimbingan yang baik bagi mereka, berarti telah mengusahakan perbaikan besar bagi masyarakat dan umat Islam. Syaikh Muhammad bin Shaleh al-Utsaimin berkata, “Sesungguhnya kaum wanita memiliki peran yang agung dan penting dalam upaya memperbaiki (kondisi) masyarakat, hal ini dikarenakan (upaya) memperbaiki (kondisi) masyarakat itu ditempuh dari dua sisi: – Yang pertama: perbaikan (kondisi) di luar (rumah), yang dilakukan di pasar, mesjid dan tempat-tempat lainnya di luar (rumah). Yang perbaikan ini didominasi oleh kaum laki-laki, karena merekalah orang-orang yang beraktifitas di luar (rumah). – Yang kedua: perbaikan di balik dinding (di dalam rumah), yang ini dilakukan di dalam rumah. Tugas (mulia) ini umumnya disandarkan kepada kaum wanita, karena merekalah pemimpin/pendidik di dalam rumah, sebagaimana firman Allah Ta’ala kepada istri-istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,



َّ ‫وَآَتِينَْ ال‬ َ ‫ن فِي و ََقر‬ {ْ‫ن‬ َّْ ‫َال ُب ُيوتِ ُك‬ َْ ‫ج تَبَ َّرجنَْ و‬ َْ ‫ة تَب َُّر‬ ِْ َّ‫هلِي‬ ِ ‫اْلُولَى الجَا‬، َْ‫ص ََل َْة وَأَقِمن‬ ُ ‫ َور‬، ‫د إِنَّمَا‬ ‫طعنَْ ال َّز َكا َْة‬ َْ َّ ‫ه‬ ُْ َ‫َسول‬ ُْ ‫َللا ُي ِري‬ ُْ َّ َْ‫هب‬ ُْ ‫الرِّجسَْ َعن ُك‬ َْ ‫البَيتِْ أَه‬ ِ َ‫َللا وَأ‬ ِ ‫م لِ ُيذ‬ ِ ‫ل‬ ِِّ َ‫}تَط ِهيرًا َو ُيط‬ ْ‫هر َُكم‬



“Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu, dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu, dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait, dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya” (QS al-Ahzaab:33). Oleh karena itu, tidak salah jika sekiranya kita mengatakan: bahwa sesungguhnya kebaikan separuh atau bahkan lebih dari (jumlah) masyarakat disandarkan kepada kaum wanita. Demikianlah pidato agama islam yang singkat ini. Semoga ceramah agama Islam tentang kemuliaan wanita ini bermanfaat, dan jika ada kesalahan, maka hal itu karena khilaf dan kebodohan ilmu saya. Mohon maaf atas segala kekurangannya. Bilahit taufiq wal hidayah. wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakatuhu.



Kultum Tentang Sabar dan Syukur Assalamu’alaikum Wr. Wb. Alhamdulilahi rabbil ‘alamin, Was sholatu wassalamu ‘ala, Asyrofil ambiyaa iwal mursalin, Sayyidina wa maulana Muhammadin, Wa ‘alaa ‘alihi wa shohbihi ajmain. Ama ba’du. Bapak/Ibu guru yang saya hormati Serta teman-teman sekalian yang saya sayangi dan saya banggakan Puji dan syukur tak henti kita panjatkan kepada Allah Subhanahu Wata’ala yang tiada hentinya memberikan nikmat,berkah dan hidayahNya kepada kita semua. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah pada junjungan kita Nabi Muhammad SAW,yang telah di utus oleh Allah ke bumi sebagai rahmatan lil ‘alamin .Yang telah mengibarkan panji-panji kebenaran serta memperjuangkan islam hingga sampai kepada kita sebagai rahmat dari Allah Subhanahu wata’ala. Hidup di dunia, tentunya tidak lepas dari cobaan-cobaan yang harus dihadapi dan tentunya patut kita disyukuri. Karena cobaan tersebutlah yang dapat digunakan sebagai batu loncatan untuk meningkatkan kualitas kita di sisi Allah SWT. karena kadang, Allah menguji hambaNya yang beriman untuk mengetahui kadar iman sesungguhnya dan tentunya ada hikmah di balik itu semua. “Dari Abi Hurairah RA. Berkata, Rasulullah SAW. bersabda: ‘Barangsiapa yang Allah kehendaki kebaikan pada dirinya maka Dia (Allah) menimpakan bencana kepadanya’”. (HR. Bukhari) Jama’ah Rahimakumullah. Seorang mu’min, harus mampu menghadapi ujian dari Allah SWT. keberhasilan dalam menghadapinya adalah tangga untuk menuju derajat yang lebih tinggi sekaligus menunjukkan jati diri keimanannya. Rasulullah SAW. sangat menyukai ummatnya yang bisa menempatkan diri terhadap sabar dan syukur pada tepatnya. Dalam sebuah hadits dikatakan: “Dari Shuhaib berkata, bersabda Rasulullah SAW.: ‘Luar biasa urusan orang mukmin, sesungguhnya semua urusannya itu baik, dan itu semua tidak dimiliki kecuali orang mukmin. Jika ia mendapat kebahagiaan ia bersyukur dan itu sangat baik baginya, jika ia mendapat cobaan,



ia



bersabar,



dan



itu



sangat



baik



(pula)



baginya’”.



(HR.



Muslim)



Dalam sebuah ayat, Allah SWT. berfirman:



“Dan sungguh, kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan”. (QS. An-nahl/16: 96).



Begitu halnya dengan syukur terhadap setiap anugerah yang Allah limpahkan kepada kita. Gunakan nikmat yang Allah berikan dengan semaksimal mungkin untuk beribadah kepadaNya, bukan malah menjadi penghalang antara kita dan Allah dan juga menjadi peluang bermaksiat kepada-Nya. Allah SWT. berfirman: “Mengapa Allah akan menyiksamu, jika kamu bersyukur dan beriman ? Dan Allah adalah Maha Mensyukuri lagi Maha Mengetahui”. (QS. An-Nisa’/4: 147) Selain syukur, hidup seorang mukmin juga harus dihiasi dengan sabar ketika tertimpa musibah maupun sabar terhadap hal-hal yang dilarang Allah SWT. Umar RA. Berkata: “Sabar itu ada dua, sabar ketika mendapat musibah dan sabar terhadap hal-hal yang diharamkan Allah” Kesabaran dari seorang mukmin adalah menjadi pelebur dosa-dosanya di akhirat kelak, sebagaimana sabda Rasulullah SAW. yang diriwayatkan oleh Aisyah RA dalam sebuah hadits: “Tidaklah ada musibah yang menimpa seorang muslim melainkan Allah menghapus dosanya dengan musibah itu, termasuk duri yang menusuknya”. (HR. Bukhari) Jama’ah Rahimakumullah. Seorang mukminseharusnya sadar betul bahwa ujian senantiasa akan menimpanya, baik berupa musibah maupun nikmat. Allah SWT. akan menguji seseorang sesuai kadar imannya, bila ia ridlo (sabar atas ujian tersebut), maka keridloan Allah akan meliputinya, sebaliknya jika murka, maka kemurkaan Allah jugalah yang akan meliputinya. Diriwayatkan dari Anas RA. Bahwa Rasulullah SAW. bersabda: “Sesungguhnya besarnya pahala itu sesuai dengan besarnya ujian. Dan sesungguhnya ketika Allah mencintai suatu kaum, maka Dia akan menguinya, barang siapa ridlo maka ia mendapat keridloan, dan barang siapa murka, maka ia mendapat kemurkaan”. (HR. AtTirmidzy) Kaum muslimin hadaniyalloh wa iyyakum Oleh karena itu, marilah kita bersabar di kala tertimpa musibah dan bersyukur di kala mendapat nikmat agar kita menjadi mukmin yang selalu mendapat keridloan Allah SWT. Bilahit taufiq wal hidayah. wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakatuhu.