Kemunculan Dan Kepunahan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Kemunculan dan kepunahan Data ahli palaenotologi: fosil tertua berumur 490 jtyl. Kehidupan diperkirakan mulai akhir masa prekambrian: 700 jtyl. Prokariot dan organisme bersel satu: ganggang birulumut kerak-lumut, suhu masih panas (oksigen sekitar 10 %). Lapisan fosil tertua (stromatolites) berpa spora di pantai arabia dan australia berumur 470 jty. Ekosistem yang ada baru terdapat sekitar 480 jty. Manusia muncul sekitar 500.000 tyl. Protozoa dan prokariot ada sekitar 300 jtyl. Teori tentang kemunculan dan kepunahan reptil besar Reptilia yang paling sukses dibumi, kemudian kelompok pisces. Reptilia pernah menguasai daratan (kelompok Dinosaurus, tyranosaurus), menguasai air (mesosaurus) dan Udara (pteranodon) •



Vetebrata pertama muncul di daratan adalah amphibia







Sejarah munculnya reptilia – Terbentuknya sel telur berdinding ganda (telur amniota) – Kulit tubuh yang ditutupi perisai (ex kura-kura Dinosaurus) atau sisik guna melindungi kekeringan – Terbentuknya sistem eksresi yang terpisah kalau dibandingkan dengan vertebrata lainnya yang telah ada sebelumnya (ikan, amphibia) – Terbentuknya anggota gerak – Terbentuknya alat indera penglihatan, pendengaran, penciuman dan pngecapan yang lebih baik



TERBENTUKNYA SEL TELUR BERDINDING GANDA (AMNIOTA) •



Fosil telur sangat kecil







Beberapa tahapan kajian tentang keadaan telur ikan dan amfibi dan dibandingkan dengan tipe telur reptilia:



– Konsekwensi dari sel telur berdinding ganda ( kapur dan slaput amnion) mengharuskan fertilisasi internal. Sehingga alat kelamin sekunder jantan merupakan struktur pertama yang muncul di kelompok vertebrata reptilia (bentuk sepasang hemipenis) – Terjadi perubahan karena kulit kapur tersebut harus dapat menghubungkan embrio dengan dunia luar untuk pertukaran gas (oksigen-karbondioksida) – Telur reptil ditunjang dengan terbentuknya membran amnion. Membran amnion berguna untuk menangkap oksigen. Hal ini memberikan konsekuensi bahwa telur pertama tidak mungkin terlalu besar agar pertukaran gas dapat berlangsung dengan baik – Konsekuensi lainnya adalah digantikannya insang dengan paru-paru (ampibia) – Naiknya reptilia kedaratan memberikan konsekuensi pada alat indera – Mata yang dilindungi dengan membran nictitans digantikan dengan mata yang berkelopak, untuk melindungi dari bahaya kekeringan – Alat pendengaran yang sebelumnya terdapat pada rahang bawah (pisces) mulai berangsur digantikan dengan telinga dalam (untuk mecari mangas dalam air) dan menghindar dari predator. Di alam air ikan dan amfibi menggunakan linea lateralis yang berlangsung berhubungan dengan air sebagai media, namun struktur tersebut tidak berfungsi di daratan KEPUNAHAN (TERMASUK REPTILIA BESAR – DINOSAURUS) •



Dalam sejarah muka bumi terjadi 5 kali peristiwa kepunahan besar pada masa Kambrian, Ordovisian, Devonian, Permian, dan Kretasea







Permian (75%)







Masa kretasea sebelum peristiwa kematian masal, jumlah organisme hidup sudah melebihi keadaan sebelum peristiwa kematian Premian



Teori kemungkinan terjadinya kepunahan – Teori pergerakan benua dan terbentuknya pangea: •



pergerakan bumi menyebabkan organisme laut di air dangkal akan punah, perubahan cuaca yang drastis, daratan luas (daerah gurun), daerah tengah tidak mendapat cukup air hujan







Timbulnya gurun yang besar, maka sebagian besar iklim akan berubah, kering, organisme daratan dan air sebagian punah



– Teori vulkanisme •



Letusan gunung berapi: banjir, timbul kegelapan, perubahan cuaca yang drastis, punahnnya beberapa spesies, dampak biologis : hewan berumur pendek tidak dapat kawin



– Teori meteorit atau supernova •



Menyebabkan : Perubahan iklim global, gempa bumi, perubahan cuaca







Ledakan supernova diluar angkasa akan mnyebarkan debu bintang yang mungkin menimbulkan kegelapan







Debu bintang mempengaruhi magnetik bumi, apabila kutub magnetik berubah akan menimbulkan gempa bumi







Supernova dapat membawa suatu unsur seperti logam berat (iridium) yang beracun bagi kehidupan di muka bumi



– Teori glasiasi •



Adanya zaman es menyebabkan cuaca bumi menurun scara drastis dan menimbulkan kematian masal bagi organisme yang tidak teradaptasi



– Adanya air bah







Air merupakan penyebab kepunahan paling umum: kematian organisme, timbulnya penyakit mewabah



– Teori epidemi atau pandemi •



Setelah glasiasi dan air bah, akan menimbulkan penyakit lainnya.







Ada pembusukan besar-bearan, penyakit berkembang dengan pesat karena sanitasi yang buruk, jumlah mikroba pembusuk meningkat dan menimbulkan infeksi pada organisme yang hidup disekitarnya



– Teori naiknya suhu muka bumi (greenhouse effect) •



Adanya jumlah CO2 yang besar akan menyebabkan temperatur bumi naik. Disebabkan karena CO2 akan membentuk lapisan yang menghambat masuknya sinar matahari, akibatnya setiap pemanasan pada siang hari akan tetap tertahan pada malam hari.



– Teori radiasi ultra violet dan lubang ozon •



Lubang ozon menimbulkan mutasi pada organisme karena kemampuannya menembus sel dan memotong-motong DNA.







Rusaknya DNA menyebabkan organisme mengalami mutasi







Adanya lubang ozon, suhu bumi akan naik



– Teori perkembangan mamalia kecil setelah perubahan temperatur global •



Mamalia kecil berkembang diperkirakan setelah reptil







Sebelumnya mamalia tertekan perkembangannya karena besaing dengan Dinosaurus







Pada waktu terjadi perubahan muka bumi, keberadaan mamalia tidak berpengaruh, sebagian Dinsaurus punah



– Teori campur tangannya manusia







Misalnya pada penyu, buya dan kura-kura besar, penyebabnya adalah over harvesting dan over exploiting untuk kesenangan atau ketamakan sekelompok orang



Mengapa naik turunnya temperatur muka bumi berpengaruh pada kepunahan reptilia, terutama Dinosaurus? •



Kebanyakan reptil tidak mngerami telurnya, tapi manguburnya didalam tanah







Kebanyak reptilia mempunyai determinasi seks yang bergantung pada temperatur. Hal ini berarti bahwa suhu lingkungan akan menentukan jenis kelamin organisme yang akan menetas dari telur



Mengapa keberadaan mamalia menjadi ancaman bagi reptilia? •



Kalau temperatur bumi turun, maka reptilia memerlukan waktu yang lebih lama untuk aktif, sedangkan mamalia tidak demikian







Sifat homoiterm merupakan kunci keberhasilan mamalia. Karena kemampuan termoregulasi, maka kenaikan suhu bumi , keberadaan mamalia tidak terpengaruh sebesar pengaruh yang terjadi pada organisme poikiloterm







Kalau temperatur bumi naik maka reptilia harus bersembunyi, karena reptilia tidak memiliki kemampuan termoregulasi yang baik. Mamalia dapat mengatur suhu tubuhnya secara lebih mudah sehigga tidak menjadi hiperaktif.







Pada masa kepunahan, maka sbagian besar organisme punah, dan ini berarti punahnya sebagian besar mangsa. Reptilia berukuran besar akan lebih sulit mencari mangsa, tetapi tidak demikian bagi reptilia kecil dan mamalia.







Telur reptilia merupakan mangsa bagi reptilia lain dan mamalia kecil, sedangkan mamalia tidak mempunyai telur yang bebas dimangsa organisme lain.







Mamalia menjaga anaknya sedangkan reptilia tidak.







Konsekuensi dari determinasi seks yang bergantung kepada temperatur.