Kendali Dol Menggunakan Smart Relay Zelio [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

HANDOUT



KENDALI DOL MOTOR 3 FASA LISTRIK MENGGUNAKAN SMART RELAY ZELIO



A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat: 1. Menentukan komponen-komponen kendali DOL motor listrik 3 fasa menggunakan Smart Relay Zelio sesuai bahan ajar yang diberikan 2. Melengkapi gambar rangkaian kendali DOL motor listrik 3 fasa menggunakan Smart Relay Zelio sesuai dengan bahan ajar yang diberikan 3. Merencanakan kendali DOL motor listrik 3 fasa menggunakan Smart Relay Zelio sesuai bahan ajar yang diberikan 4. Membuat gambar rangkaian kendali DOL motor listrik 3 fasa menggunakan Smart Relay Zelio sesuai bahan ajar yang diberikan 5. Membuat rangkaian kendali DOL motor listrik 3 fasa menggunakan Smart Relay Zelio Job sheet yang diberikan 6. Dengan eksperimen/praktek peserta didik peserta didik dapat mengoperasikan kendali DOL motor listrik 3 fasa sesuia Job sheet yang diberikan. B. Materi Kendali motor bergantian adalah mengendalikan kerja dua buah motor atau lebih baik satu fasa maupun tiga fasa secara bergantian artinya bila motor yang pertama bekerja maka motor yang kedua tidak akan bisa bekerja sebelum motor pertama dimatikan demikian pula sebaliknya motor pertama tidak akan bisa bekerja sebelum motor kedua dalam kondisi mati atau off. Disini akan dibahas mengendalikan dua motor yang bekerja secara bergantian. a) Komponen – Komponen kendali 1. Smart Relay Zelio Zelio adalah smart relay yang dibuat oleh Schneider Telemecanique yang tersedia dalam 2 model yaitu: Model Compact dan Model Modular. Perbedaannya adalah pada model modular dapat ditambahkan extension module



sehingga dapat ditambahkan input dan output. Meskipun demikian penambahan modul tersebut tetap terbatas hanya bisa ditambahkan sampai dengan 40 I/O. Selain itu untuk model modular juga dapat dimonitor dengan jarak jauh dengan penambahan modul.



Gambar 1: Model Compact



Gambar 2: Model Modular 1.1. Bagian – Bagian Smart Relay Zelio . Bagian-bagian Dari Smart relay Zelio adalah sebagai berikut: 1. Lubang untuk baut 2. Terminal Power Supply 3. Terminal untuk koneksi INPUT 4. LCD Display dengan 4 baris dan 18 karakter



5. Slot untuk memori cartridge atau koneksi ke antarmuka PC atau komunikasi 6. 6 (enam) tombol untuk pemrograman dan memasukkan parameter 7. Terminal untuk koneksi OUTPUT



Gambar 3: Bagian-Bagian Smart Relay



2. MCB (Miniature Circuit Breaker) MCB (Miniature Circuit Breaker) atau Miniatur Pemutus Sirkuit adalah sebuah perangkat elektromekanikal yang berfungsi sebagai pelindung rangkaian listrik dari arus beban lebih dan hubung singkat. Dengan kata lain, MCB dapat memutuskan arus listrik secara otomatis ketika arus listrik yang melewati MCB tesebut melebihi nilai yang ditentukan. Namun saat arus dalam kondisi normal, MCB dapat berfungsi sebagai saklar yang bisa menghubungkan atau memutuskan arus listrik secara manual.



a. 1 Fasa



b. 3 fasa



c. simbol Gambar 4. Miniature Circuit Breaker



MCB pada dasarnya memiliki fungsi yang hampir sama dengan Sekering (FUSE) yaitu memutuskan aliran arus listrik rangkaian ketika terjadi gangguan kelebihan arus. Terjadinya kelebihan arus listrik ini dapat dikarenakan adanya hubung singkat (Short Circuit) ataupun adanya beban lebih (Overload). Namun MCB dapat di-ON-kan kembali ketika rangkaian listrik sudah normal, sedangkan Fuse/Sekering yang terputus akibat gangguan kelebihan arus tersebut tidak dapat digunakan lagi. Dalam system pengendali, MCB berfungsi sebagai pembagi dan pembatas arus listrik antara rangkaian kontrol dan rangkaian daya.



3. Kontaktor Magnet Kontaktor magnetic atau kontaktor adalah sebuah komponen yang berfungsi sebagai penghubung/kontak dengan kapasitas yang besar dengan menggunakan daya minimal. Dalam arti lain kontaktor magnetik adalah sebuah relay yang memiliki kapasitas besat. Kontaktor merupakan komponen yang menghubung dan melepas motor ke sumber teganagan. Pada umumnya Kontaktor Magnetik terdiri dari 3 pole kontak utama dan kontak bantu. Untuk menghubungkan kontak utama hanya dengan cara memberikan tegangan pada koil kontaktor sesuai spesifikasinya. Komponen utama dari sebuah kontaktor magnetic adalah koil dan kontak utama



Gambar 5. Kontaktor Magnetik



Koil dipergunakan untuk menghasilkan medan magnet yang akan menarik kontak utama sehingga terhubung pada masing masing pole.kontaktor magnetic secara luas diaplikasikan dalam rangkaian pengendalian, terutama mengendalikan motor atau perangkat listrik lainnya.



4. Thermal Overload Relay (TOR) Thermal relay atau overload relay adalah peralatan switching yang peka terhadap suhu dan akan membuka atau menutup kontaktor pada saat suhu yang terjadi melebihi batas yang ditentukan atau peralatan kontrol listrik yang berfungsi untuk memutuskan jaringan listrik jika terjadi beban lebih.



Gambar 6. Bagian-bagian Thermal Overload Relay (TOR)



Thermal overload relay bekerja memutus rangkaian dengan cara mendeteksi panas yang diakibatkan oleh arus yang mengalir pada elemen bimetal yang terdapat pada thermal overloar relay itu sendiri. Cara kerja thermal overload relay hanya mendeteksi panas dari arus listrik yang mengalir pada kumparan motor listrik namun disebabkan thermal overload relay dipasang seri terhadap motor listrik maka arus yang mengaliar pada kumparan motor listrik sama dengan arus yang mengalir pada kontak bimetal thermal overload relay.



5. Push Botton (PB) Push Button switch (saklar tombol tekan) adalah perangkat / saklar sederhana yang berfungsi untuk menghubungkan atau memutuskan aliran arus listrik dengan sistem kerja tekan unlock (tidak mengunci). Sistem kerja unlock disini berarti saklar akan bekerja sebagai device penghubung atau pemutus aliran arus listrik saat tombol ditekan, dan saat tombol tidak ditekan (dilepas), maka saklar akan kembali pada kondisi normal.



Gambar 7. Push Button



Sebagai device penghubung atau pemutus, push button switch hanya memiliki 2 kondisi, yaitu On dan Off (1 dan 0). Istilah On dan Off ini menjadi sangat penting karena semua perangkat listrik yang memerlukan sumber energi listrik pasti membutuhkan kondisi On dan Off. Karena sistem kerjanya yang unlock dan langsung berhubungan dengan operator, push button switch menjadi device paling utama yang biasa digunakan untuk memulai dan mengakhiri kerja mesin di industri. Secanggih apapun sebuah mesin bisa dipastikan sistem kerjanya tidak terlepas dari keberadaan sebuah saklar seperti push button switch atau perangkat lain yang sejenis yang bekerja mengatur pengkondisian On dan Off.



6. Pilot Lamp Sebuah Pilot lamp atau dalam bahasa indonesia lampu pilot atau biasa disebut juga lampu indikator merupakan sebuah lampu LED yang biasa digunakan sebagai lampu indikator dalam rangkaian sebuah alat atau mesin. Pilot lamp tersebut dapat bekerja sebagai mestinya jika dialiri daya daya AC sebesar 220 VAC dengan toleransi 110 – 240 VAC. Warna yang dihasilkan Pilot lamp ini adalah lapu putih. Karena fungsinya sebagai lampu indikator, Pilot lamp ini dibuat warna warni sinarnya dengan menambahkan penutup kaca yang berwarna sehingga tampak dari luar berwarna sinar yang dihasilkan.



Gambar 8. Pilot Lamp



Biasanya warna Pilot lamp ini ada 3 macam merah, hijau, kuning. Dalam control magnetik alat ini tergolong sebagai sinyal output yang berperan sebagai lampu indikator yang mengindikasikan/menunjukan apakah rangkaian itu telah aktif. Output dari control magnetik tersebut dihubungkan ke pilot lamp ini jika rangkaian tersebut sudah benar maka ketika rangkaian aktif alat ini akan aktif (menyala). Ketika Pilot lamp tersebut menyala kita dapat mengetahui bahwa rangkaian control magnetik tersebut sudah benar atau aktif. Karena fungsinya sebagai lampu indikatior pilot lamp ini akan bekerja jika dan hanya jika mendapat aliran listrik. Pilot lamp jumlahnya tergantung dari keperluan, dengan warna-warna yang dimiliki pilot lamp tersebut dapat mengindikasikan indikator yang berbeda. Biasanya lampu warna merah menunjukkan rangkaian tersebut tidak aktif, lampu warna hijau menunjukkan rangkaian itu aktif.



b) Gambar Rangkaian Gambar rangkaian kendali DOL motor listrik 3 fasa menggunakan smart relay, diperlihatkankan pada gambar 9 dan 10 di bawah ini: 1. Terminal VCC terhubung ke sumber tegangan satu fasa dengan ketentuan jalur fasa terhubung ke terminal L, dan jalur NETRAL terhubung ke terminal N. 2. Jalur input dikendalikan oleh komponen-komponen input, seperti push button dan limit switch dengan tegangan input sebesar 220 volt. 3. Jalur output merupakan kontak-kontak relay secara mandiri yang masing-masing dikendalikan oleh CPU dan mampu dilewati tegangan listrik. Sehingga bisa digunakan secara langsung untuk menyalakan komponen-komponen dengan beban rendah seperti: pilot lamp, lampu penerangan, kontaktor magnetic, dll.



Gambar 9. Rangkaian Kontrol DOL dengan Smart Relay Zelio



Gambar 10. Rangkaian Power DOL C. Evaluasi 1. Sebutkan 5 komponen yang digunakan untuk merencanakan sebuah system pengendali motor listrik 3 fasa Smart Relay?



2. Jelaskan apa fungsi dari Smart Relay di dalam sebuah system pengendali motor listrik 3 fasa menggunakan Smart Relay? 3. Jelaskan prinsip kerja TOR sebagai system proteksi sebuah pengendali motor listrik 3 fasa Smart Relay? 4. Sebutkan komponen-komponen yang bisa digunakan sebagai input system pengendali menggunakan smart relay? 5. Sebutkan komponen-komponen yang bisa digunakan sebagai output system pengendali menggunakan smart relay?



D. Jawaban 1. Smart Relay, Push Button, pilot lamp, kontaktor magnetic, TOR, MCB. 2. Fungsi Smart Relay: sebagai pusat pengendali dari system pengendali motor listrik. 3. Sebagai pengaman jika terjadi beban lebih pada motor, Thermal overload relay bekerja memutus rangkaian dengan cara mendeteksi panas yang diakibatkan oleh arus yang mengalir pada elemen bimetal yang terdapat pada thermal overloar relay itu sendiri. 4. Push Button, Limit Switch 5. Pilot lamp, lampu penerangan, kontaktor magnetic



E. Tugas Berikan sebuah contoh penerapan kendali motor 3 fasa kerja bergantian menggunakan smart relay berikut cara kerja dan gambar rangkaian kontrol dan tenaga



F. Daftar Pustaka 1. Primana, Abdian Putra, Kendali Elektromagnetik Dalam Instalasi Motor Listrik, Latif Kitto Mahesa, Malang, 2018 2. Supriyanto Edy, Instalasi motor listrik, Saka Mitra Kompetwnsi, Yogyakarta, 2011 3. http://www.bstg.co.id/updates/smart-relay-zelio/ 4. https://telinks.wordpress.com/2010/05/08/versi-lain-on-off-satu-tombol-pada-zelio-smart-relay/