Kerangka Acuan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Kerangka Acuan Kegiatan TOT PIK R/M di Kota Sukabumi Tahun 2017 A.LATAR BELAKANG Pusat Informasi dan Konseling Remaja atau yang lebih dikenal dengan PIK-R adalah suatu wadah kegiatan Pusat Penyiapan Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja (PKBR) yang memberikan pelayanan informasi dan konseling tentang perencanaan kehidupan berkeluarga bagi Remaja serta kegiatan-kegiatan penunjang lainnya. Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-Remaja) adalah suatu wadah kegiatan program PKBR yang dikelola dari, oleh dan untuk remaja guna memberikan pelayanan informasi dan konseling tentang Perencanaan Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja serta kegiatan-kegiatan penunjang



lainnya. Untuk menampung kebutuhan



program PKBR dan menarik minat remaja datang ke PIK remaja, nama ini dapat dikembangkan dengan nama-nama yang sesuai dengan kebutuhan program dan selera remaja setempat. PIK Remaja sendiri merupakan bagian dari Pusat Informasi dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja (PIK-KRR) yang kemudian oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dibagi menjadi dua yaitu Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK Remaja) dan Pusat Informasi dan Konseling Mahasiswa (PIK Mahasiswa). Ruang lingkup PIK Remaja meliputi aspek-aspek kegiatan pemberian informasi KRR, Pendewasaan Usia Perkawinan, Keterampilan Hidup (Life Skills), pelayanan konseling, rujukan, pengembangan jaringan dan dukungan, serta kegiatankegiatan pendukung lainnya sesuai dengan ciri dan minat remaja. PIK Remaja tidak mengikuti tingkatan wilayah administrasi seperti tingkat desa, tingkat kecamatan, tingkat kabupaten/kota atau provinsi. Artinya PIK Remaja dapat melayani remaja lainnya yang berada di luar lokasi wilayah administrasinya. PIK Remaja dalam penyebutannya bisa dikaitkan dengan tempat dan institusi pembinanya seperti PIK Remaja Sekolah, PIK Remaja Masjid, PIK Remaja Pesantren, dan lain-lain. Pengelola PIK Remaja adalah pemuda/remaja yang punya komitmen dan mengelola langsung. PIK Remaja serta telah mengikuti pelatihan dengan mempergunakan modul dan kurikulum standard yang telah disusun oleh BKKBN atau yang sejenis. Pengelola PIK Remaja terdiri dari Ketua, Bidang Administrasi, Bidang Program dan Kegiatan, Pendidik Sebaya, dan Konselor Sebaya. Pembentukan PIK-R sangat perlu dilakukan mengingat kaum remaja merupakan kalangan yang rentan terdampak pengaruh negatif dari lingkungan



sekitarnya. Terlebih, pengaruh negatif berupa penyalahgunaan narkoba bahkan seks bebas yang kian marak terjadi di kalangan remaja. Konsep yang diusung PIK-R adalah dari, oleh dan untuk remaja. Sedangkan, pola yang diterapkan adalah konsultasi dan diskusi antar remaja. Sebab, kita tahu bahwa para remaja lebih tertarik bercerita atau sharing dengan sesama remaja pula. PIK-R memiliki dua kategori, yakni PIK-R kategori jalur pendidikan dan jalur masyarakat. Pembentukan PIK-R juga dilakukan dalam rangka memberikan motivasi bagi para remaja untuk dapat melakukan kegiatan positif dalam kesehariannya. Diharapkan agar PIK-R dapat dibentuk di setiap wilayah Kecamatan bahkan juga di kawasan perdesaan maupun Kelurahan se-Kota Sukabumi, hal ini guna mengakomodir kebutuhan konseling para remaja. Dengan semakin banyaknya PIK-Remaja yang dibentuk maka ini semakin baik untuk membantu para remaja kita terhindar dari hal hal yang tidak kita inginkan. B.MAKSUD DAN TUJUAN  Maksud TOT ini dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan keterampilan serta mengembangkan materi KIE yang berdampak positif pada remaja di Kota Sukabumi.



 Tujuan  Memberikan informasi PKBR, Pendewasaan Usia Perkawinan, Keterampilan Hidup (Life Skills), pelayanan konseling dan rujukan PKBR.  Memberikan motivasi bagi para remaja untuk dapat melakukan kegiatan positif dalam kesehariannya.  Dapat dikembangkan kegiatan-kegiatan lain yang khas dan sesuai minat dan kebutuhan remaja untuk mencapai Tegar Remaja dalam rangka tegar Keluarga guna mewujudkan Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera.  Dapat



membimbing



siswa



SLTP



maupun



SLTA



serta



remaja



dilingkungannya.  Dapat berintegrasi dengan pertemuan rutin pramuka dan pelayanan kesehatan dasar lainnya.  Memperdalam materi Triad KRR dan Pendewasaan Usia Perkawinan  Diharapkan mampu melaksanakan program KB.  Memperkuat dukungan dan partisipasi masyarakat sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman dalam program GENRE.



C. TEMPAT PELAKSANAAN Kegiatan ini akan dilaksanakan pada: Hari



: Selasa -Rabu



Tanggal



: 22-23 Agustus 2017



Jam



: 08.00 WIB sampai dengan 16.00 WIB



Tempat



: Ruang pertemuan DP2KBP3APM Kota Sukabumi



D. PEMATERI MATERI



NARA SUMBER



GENRE CERIA TRIAD KRR PSIKOLOGI REMAJA: MEMBANGUN KARAKTER DAN MENGGALI POTENSI REMAJA LIFE SKILL DALAM KEHIDUPAN REMAJA



Dr.OONG RIYANTO WIJAYA



KESPRO DAN PUP KESEHATAN DAN REMAJA ADVOKASI DAN KIE



SRI LENA.S.Spsi.,M.M



YUSUF SUPRIATNA Dr.RITA FITRIANINGSIH.,M.Kes



PEMENUHAN



GIZI



PENGELOLAAN PIK



ADE SITI JUANSIH SRI MURNI HERLINA. S.KM.,M.M



KETERAMPILAN PS DAN KS BINA SUASANA



IGK. SURYASEMARA



E. SASARAN PESERTA Pembina PIK R baik jalur pendidikan maupun jalur masyarakat.



F. PELAKSANA DAN PENANGGUNG JAWAB KEGIATAN  Pelaksana Kegiatan TOT dilaksanakan oleh DP2KBP3APM Kota Sukabumi melalui Bidang KB c.q Kasi Kesehatan Reproduksi dan Remaja.  Penanggung jawab Kegiatan Pejabat yang bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan ini adalah DP2KBP3APM Kota Sukabumi melalui Bidang KB c.q Kasi Kesehatan Reproduksi dan Remaja.  Penerima Manfaat Kegiatan Penerima manfaat dari kegiatan ini adalah Pembina PIK R/M baik jalur pendidikan maupun masyarakat.



G. BIAYA Total biaya yang diperlukan dalam kegiatan ini dengan sumber dana seluruhnya dari anggaran APBD DP2KBP3APM Kota Sukabumi Tahun Anggaran 2017.



H. YANG DIHARAPKAN  Diharapkan kepada para peserta agar tetap menjaga kelangsungan program KB melalui Program Genre.  Menjadikan PIK R/M ini menjadi bagian kegiatan yang ada dimasyarakat.  Diharapkan kepada para peserta harus bisa menjadi katalisator, fasilitator sekaligus psikolog bagi masyarakat khususnya remaja.  Dapat membimbing siswa SLTP maupun SLTA serta remaja dilingkungannya.  Diharapkan mampu melaksanakan program KB.  Memperkuat dukungan dan partisipasi masyarakat sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman dalam program GENRE.  Menjadikan PIK R/M sebagai ikatan dan forum komunikasi bagi para remaja dalam menjaga kelangsungan program Genre.



I. SUSUNAN ACARA :



`







Menyanyikan lagu Indonesia Raya







Pembukaan







Laporan Panitia







Sambutan dan arahan sekaligus membuka acara







Senam Genre







Materi







Diskusi







Penutup/doa



LAPORAN KEGIATAN OUTDOOR TRAINING PROGRAM (OTP) BAGI PEMBINA PIK R/M TERMINAL WISATA GRAFIKA CIKOLE BANDUNG, 24-25 AGUSTUS 2017 A. LATAR BELAKANG Pusat Informasi dan Konseling Remaja atau yang lebih dikenal dengan PIK-R adalah suatu wadah kegiatan Pusat Penyiapan Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja (PKBR) yang memberikan pelayanan informasi dan konseling tentang perencanaan kehidupan berkeluarga bagi Remaja serta kegiatan-kegiatan penunjang lainnya. Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-Remaja) adalah suatu wadah kegiatan program PKBR yang dikelola dari, oleh dan untuk remaja guna memberikan pelayanan informasi dan konseling tentang Perencanaan Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja serta kegiatan-kegiatan penunjang



lainnya. Untuk menampung kebutuhan



program PKBR dan menarik minat remaja datang ke PIK remaja, nama ini dapat dikembangkan dengan nama-nama yang sesuai dengan kebutuhan program dan selera remaja setempat. PIK Remaja sendiri merupakan bagian dari Pusat Informasi dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja (PIK-KRR) yang kemudian oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dibagi menjadi dua yaitu Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK Remaja) dan Pusat Informasi dan Konseling Mahasiswa (PIK Mahasiswa). Ruang lingkup PIK Remaja meliputi aspek-aspek kegiatan pemberian informasi KRR, Pendewasaan Usia Perkawinan, Keterampilan Hidup (Life Skills), pelayanan konseling, rujukan, pengembangan jaringan dan dukungan, serta kegiatankegiatan pendukung lainnya sesuai dengan ciri dan minat remaja. PIK Remaja tidak mengikuti tingkatan wilayah administrasi seperti tingkat desa, tingkat kecamatan, tingkat kabupaten/kota atau provinsi. Artinya PIK Remaja dapat melayani remaja lainnya yang berada di luar lokasi wilayah administrasinya. PIK Remaja dalam penyebutannya bisa dikaitkan dengan tempat dan institusi pembinanya seperti PIK Remaja Sekolah, PIK Remaja Masjid, PIK Remaja Pesantren, dan lain-lain. Pengelola PIK Remaja adalah pemuda/remaja yang punya komitmen dan mengelola langsung. PIK Remaja serta telah mengikuti pelatihan dengan mempergunakan modul dan kurikulum standard yang telah disusun oleh BKKBN atau yang sejenis. Pengelola PIK Remaja terdiri dari Ketua, Bidang Administrasi, Bidang Program dan Kegiatan, Pendidik Sebaya, dan Konselor Sebaya. Pembentukan PIK-R sangat perlu dilakukan mengingat kaum remaja merupakan kalangan yang rentan terdampak pengaruh negatif dari lingkungan



sekitarnya. Terlebih, pengaruh negatif berupa penyalahgunaan narkoba bahkan seks bebas yang kian marak terjadi di kalangan remaja. Konsep yang diusung PIK-R adalah dari, oleh dan untuk remaja. Sedangkan, pola yang diterapkan adalah konsultasi dan diskusi antar remaja. Sebab, kita tahu bahwa para remaja lebih tertarik bercerita atau sharing dengan sesama remaja pula. PIK-R memiliki dua kategori, yakni PIK-R kategori jalur pendidikan dan jalur masyarakat. Pembentukan PIK-R juga dilakukan dalam rangka memberikan motivasi bagi para remaja untuk dapat melakukan kegiatan positif dalam kesehariannya. Diharapkan agar PIK-R dapat dibentuk di setiap wilayah Kecamatan bahkan juga di kawasan perdesaan maupun Kelurahan se-Kota Sukabumi, hal ini guna mengakomodir kebutuhan konseling para remaja. Dengan semakin banyaknya PIK-Remaja yang dibentuk maka ini semakin baik untuk membantu para remaja kita terhindar dari hal hal yang tidak kita inginkan. B.MAKSUD DAN TUJUAN  Maksud OTP ini dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan keterampilan serta mengembangkan materi KIE yang berdampak positif pada remaja di Kota Sukabumi.



 Tujuan  Meningkatnya pengetahuan dan pemahaman tentang program Genre.  Meningkatkan Komunikasi,



keterampilan Informasi



Pembina



Edukasi



(KIE)



PIK



R/M



sehingga



dalam dapat



melakukan diaplikasikan



dilapangan.  Dapat memberikan informasi PKBR, Pendewasaan Usia Perkawinan, Keterampilan Hidup (Life Skills), pelayanan konseling dan rujukan PKBR.  Dapat memberikan motivasi bagi para remaja untuk dapat melakukan kegiatan positif dalam kesehariannya.  Dapat dikembangkan kegiatan-kegiatan lain yang khas dan sesuai minat dan kebutuhan remaja untuk mencapai Tegar Remaja dalam rangka tegar Keluarga guna mewujudkan Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera.  Dapat



membimbing



siswa



SLTP



maupun



SLTA



serta



remaja



dilingkungannya.  Dapat berintegrasi dengan pertemuan rutin pramuka dan pelayanan kesehatan dasar lainnya.  Diharapkan mampu melaksanakan program KB.



 Memperkuat dukungan dan partisipasi masyarakat sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman dalam program GENRE.  Menjalin tali silaturahmi dengan Pembina PIK R/M sekota Sukabumi.



C. SASARAN Pembina PIK R baik jalur pendidikan maupun jalur masyarakat



D. HASIL YANG DIHARAPKAN 



Diharapkan kepada para peserta agar tetap menjaga kelangsungan program KB melalui Program Genre.







Menjadikan PIK R/M ini menjadi bagian kegiatan yang ada dimasyarakat.







Diharapkan kepada para peserta harus bisa menjadi katalisator, fasilitator sekaligus psikolog bagi masyarakat khususnya remaja.







Dapat membimbing siswa SLTP maupun SLTA serta remaja dilingkungannya.







Diharapkan mampu melaksanakan program KB.







Memperkuat dukungan dan partisipasi masyarakat sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman dalam program GENRE.







Menjadikan PIK R/M sebagai ikatan dan forum komunikasi bagi para remaja dalam menjaga kelangsungan program Genre.



E. PELAKSANAAN KEGIATAN Kegiatan Outdoor Training Program (OTP) bagi Pembina PIK R/M dilaksanakan di Terminal Wisata Grafika Cikole Kab.Bandung Jawa Barat, selama 2 hari sejak tanggal 24 Agustus s/d 25 Agustus 2017. Dalam pelaksanaannya dibagi dalam 2 kegiatan, yaitu kegiatan formal dan informal. Adapun susunan acara kegiatan formalnya sebagai berikut:  Menyanyikan : Lagu Indonesia Raya  Laporan Ketua Panitia Penyelenggara disampaikan oleh Kepala Bidang KB Ibu dr.Rita Fitrianingsih., M.Kes menyampaikan tentang jumlah peserta dan beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan pada acara Outdoor Training Program (OTP) ini.  Sambutan dan arahan dari Ibu Kepala DP2KBP3APM. Ibu Dra.Hj.Lilis Astri Suryanita. M.M yang menyampaikan beberapa hal tentang pentingnya program Genre diantaranya Program Genre yang akan dilaksanakan pada tahun 2017 dan tujuan Program Genre.  Do’a dan penutup



Kegiatan ini dilanjutkan dengan permainan edukasi sekaligus mempererat tali silaturahmi antar pembina PIK R/M seKota Sukabumi. Adapun kegiatan yang dilaksanakan sebagai berikut: 



Permainan Alam







Dinamika kelompok







Lomba rap dengan tema Genre serta program KB







Lomba vokal group akapela







Lomba cerdas cermat ceria







Hiburan



I.



dr.Rita Fitrianingsih,M.Kes (Kepala Bidang KB) menyampaikan tentang Issue-issue kependudukan dan Keluarga Berencana, diantaranya:



 Peran Institusi Masyarakat Pedesaan/Perkotaan dalam program KKBPK 



Dasar hukum pelaksanaan Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga di Indonesia







Menanamkan jiwa nasionalisme dalam diri remaja







Isue yang mewarnai keluarga saat ini







Faktor-faktor yang mempengaruhi KKBS







Remaja Indonesia menjadi remaja Generasi Berencana



II.



Ade Siti Juansih,S.E (Kasi Advokasi dan KIE) menyampaikan tentang pengembangan 6 fungsi dan peran IMP, diantaranya :







Mendorong kesertaan masyarakat untuk ber_KB semakin mandiri dan lestari.







Mendorong peran serta masyarakat untuk memberikan perhatian kepada kesehatan, keselamatan ibu dan keluarga.







Meningkatkan kesadaran dan kepedulian keluarga terhadap kesehatan reproduksi dalam rangka membina keharmonisan keluarga.







Pengertian KIE, kegiatan ini menyampaikan informasi untuk peningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku individu, keluarga dan masyarakat.



III.



Ritta Rosita,S.IP (Kasi Pelayanan Peserta KB) menyampaikan tentang Sosialisasi program KB, diantaranya : 



Kerangka mewujudkan Norma Keluarga Kecil Bahagia Sehat Sejahtera, untuk itu agar dibina dengan sebaik-baiknya sehingga kehadiran Kampung KB dapat juga dimanfaatkan untuk memperbaiki atau



meningkatkan keadaan peserta KB yang masih masih rendah baik secara kualitas maupun kuantitas. 



Pembinaan kelangsungan kesertaan ber – KB.







Peningkatan Unmet need & pasca persalinan atau keguguran ( untuk pelayanan pasca keguguran dapat diberikan setelah satu hari setelah tindakan).







Optimalisasi peran mitra kerja dlm penggerakan KB ( Pelayanan Tubektomi Interval bisa dilayani di Rumkit asal memiliki BPJS)



dan



(Dukungan sarana prasarana KB dalam jaminan). IV.



Sri Murni Herlina.S.KM.,M.M (Kasi Kesehatan Reproduksi dan Remaja) menyampaikan tentang Evaluasi capaian program, diantaranya: 



Capaian program KB tahun 2016







Target yang harus dicapai di tahun 2017







Jumlah calon pengantin tahun 2016







Pengertian PUP atau Pendewasaan Usia Perkawinan







PUP dan perencanaan keluarga merupakan kerangka dari program PUP



Notulis,



LIA ROSLIANATI



Tujuan tujuan umum dari PIK Remaja adalah untuk memberikan informasi PKBR, Pendewasaan Usia Perkawinan, Keterampilan Hidup (Life Skills), pelayanan konseling dan rujukan PKBR. Tujuan khusus 1. memberikan motivasi bagi para remaja untuk dapat melakukan kegiatan positif dalam kesehariannya.



2. Dapat dikembangkan kegiatan-kegiatan lain yang khas dan sesuai minat dan kebutuhan remaja untuk mencapai Tegar Remaja dalam rangka tegar Keluarga guna mewujudkan Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera. 3. Dapat membimbing siswa SLTP maupun SLTA 4. Dapat berintegrasi dengan pertemuan rutin pramuka dan pelayanan kesehatan dasar lainnya. 5. Memperdalam materi Triad KRR dan Pendewasaan Usia Perkawinan 6.



Nara



sumber



KEGIATAN



NARA SUMBER



GENRE DAN PENGELOLAAN PIK LIFE



SKILL



DALAM



SRI



KEHIDUPAN YUSUF



REMAJA KESPRO DAN PUP



DR.OONG



HIV,AIDS DAN NAPZA KESEHATAN DAN PEMENUHAN GIZI DR.RITA REMAJA PSIKOLOGI



REMAJA:



MEMBANGUN SRI LENA



KARAKTER DAN MENGGALI POTENSI REMAJA ADVOKASI DAN KIE



ADE SITI JUANSIH



BINA SUASANA



IGK. SURYASEMARA



J. PELAKSANA DAN PENANGGUNG JAWAB KEGIATAN  Pelaksana Kegiatan Pembinaan Poktan dilaksanakan oleh Perwakilan BKKBN Propinsi Jawa Barat melalui Bidang KB c.q Kasub bid Kespro Propinsi Jawa Barat.  Penanggung jawab Kegiatan Pejabat yang bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan ini adalah Perwakilan BKKBN Propinsi Jawa Barat melalui Bidang KB c.q Kasub bid Kespro Propinsi Jawa Barat.  Penerima Manfaat Kegiatan Penerima manfaat dari kegiatan ini adalah Poktan BKB,BKR,BKL, UPPKS,PPKS dan PIK R M.



K. BIAYA



Total biaya yang diperlukan dalam kegiatan ini dengan sumber dana seluruhnya dari anggaran APBN Perwakilan BKKBN Propinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp. 13.827.000,- (Tiga Belas Juta Delapan Ratus Dua Puluh Tujuh Ribu Rupiah).



L. YANG DIHARAPKAN  Diharapkan kepada para peserta agar tetap menjaga kelangsungan program KB melalui KIE  Menjadikan Poktan ini menjadi bagian kegiatan yang ada dimasyarakat  Diharapkan kepada para peserta harus bisa menjadi katalisator, fasilitator sekaligus psikolog bagi masyarakat  Menjadikan Poktan sebagai ikatan dan forum komunikasi bagi para akseptor dalam menjaga kelangsungan ber KB. M. SUSUNAN ACARA : 



Menyanyikan lagu Indonesia Raya







Pembukaan







Laporan Panitia







Sambutan dan arahan sekaligus membuka acara







Materi







Diskusi







Penutup/doa



 a. Pengantar Pusat Informasi dan Konseling Mahasiswa (PIK-Mahasiswa) adalah suatu wadah kegiatan program KKB yang dikelola dari, oleh dan untuk mahasiswa guna memberikan pelayanan informasi dan konseling tentang KEPENDUDUKAN DAN Keluarga Berencana termasuk Penyiapan Kehidupan Berkeluarga bagi Remaja serta kegiatan-kegiatan penunjang lainnya. PIK Mahasiswa adalah nama generik. Untuk menampung kebutuhan program PKBR dan menarik minat mahasiswa datang ke PIK Mahasiswa, nama generik ini dapat dikembangkan dengan nama-nama yang sesuai dengan kebutuhan program dan selera mahasiswa setempat. Tujuan umum dari PIK Mahasiswa adalah dalam rangka meningkatkan akses dan kualitas pelayanan program penyiapan kehidupan berkeluarga bagi mahasiswa. Sedangkan tujuan khususnya antara lain: 1) membentuk Pusat Informasi dan Konseling Mahasiswa (PIK Mahasiswa) di kampus; 2) meningkatkan Pusat Informasi dan Konseling Mahasiswa (PIK Mahasiswa) dari tahap Tumbuh menjadi tahap tegak dan tahap Tegar; serta 3) Mengembvangkan Pusat Informasi dan Konseling Mahasiswa (PIK Mahasiswa) sebagai pusat unggulan (center of excellence) Ruang lingkup PIK Mahasiswa meliputi aspek-aspek kegiatan pemberian informasi PKBR, TRIAD KRR (Seksualitas, Npsza, HIV dan AIDS), Pendewasaan Usia Perkawinan, Keterampilan Hidup (Life Skills), pelayanan konseling, rujukan, pengembangan jaringan dan dukungan, serta



kegiatan-kegiatan pendukung lainnya sesuai dengan ciri dan minat mahasiswa. Pengelola PIK Mahasiswa adalah mahasiswa yang pnya komitmen dan mengelola langsung PIK Mahasiswa serta telah mengikuti pelatihan dengan mempergunakan modul dan kurikulum standard yang telah disusun oleh BKKBN atau pihak lain. Pengelola PIK Mahasiswa terdiri dari Ketua, Bidang Administrasi, Bidang Program dan Kegiatan, Pendidik Sebaya, dan Konselor Sebaya. Khalayak (audience) dari PIK Mahasiswa ada tiga sasaran, terdiri dari: 1) Sasaran utama (primary target audience) yaitu seluruh mahasiswa kampus; 2) Sasaran antara (secondary target audience) yaitu dosen pembina, aktivis mahasiswa, kelompok-kelompok diskusi, kelompok peminatan, pengurus BEM, dan lain-lain; serta 3) Sasaran penentu (key target audience) yaitu ketua jurusan, pembantu dekan bidang kemahasiswaan, dekan, pembantu rektor bidang kemahasiswaan, rektor/pimpinan perguruan tinggi, koordinator kopetis wilayah, Dirjen Dikti, Menteri Pendidikan Nasional dan Menteri Agama. b. Tahapan Pengembangan dan Pengelolaan PIK Remaja PIK Mahasiswa dikembangkan melalui 3 (tiga) tahapan yaitu tahap TUMBUH, TEGAK, dan TEGAR. Proses pengembangan dan pengelolaan masing-masing tahapan tersebut didasarkan pada 1) Materi dan Isi Pesan (assets) yang diberikan; 2) Ciri Kegiatan yang dilakukan; 3)Dukungan dan Jaringan (resources) yang dimiliki. Adapun ciri-ciri setiap tahapan sebagai berikut: 1) PIK Mahasiswa Tahap TUMBUH a) Materi dan Isi Pesan (assets) yang diberikan:  TRIAD KRR dan Pendewasaan Usia Perkawinan  Pendalaman materi TRIAD KRR dan pendewasaan usia perkawinan  Pemahaman tentang Hak-Hak Reproduksi b) Kegiatan yang dilakukan:  Kegiatan dilakukan di tempat PIK Mahasiswa  Bentuk aktifitas bersifat penyadaran (KIE) dalam lokasi PIK Mahasiswa berada, misalnya penyuluhan individu dan kelompok  Menggunakan media cetak  Melakukan advokasi dan promosi PIK Mahasiswa untuk mengambangkan jaringan pelayanan  Melakukan pencatatan dan pelaporan sesuai dengan formulir (terlampir) c) Dukungan dan Jaringan (resources) yang dimiliki:  Ruang khusus  Memiliki papan nama, ukuran minimal 60 cm x 90 cm, dan dipasang ditempat yang mudah dilihat oleh khalayak  Struktur pengurus standar PIK Mahasiswa terdiri dari: Pembina, Ketua, Bidang Administrasi, Bidang Program/Kegiatan, PS dab KS  Dua orang Pendidik Sebaya yang dapat diakses  Lokasi PIK Mahasiswa yang mudah diakses dan disukai oleh remaja 2) PIK Mahasiswa Tahap TEGAK a) Materi dan Isi Pesan (assets) yang diberikan:  TRIAD KRR dan Pendewasaan Usia Perkawinan  Pendalaman materi TRIAD KRR dan Pendewasaan Usia Perkawinan  Pemahaman tentang Hak-Hak Reproduksi  Keterampilan hidup (Life Skills)  Keterampilan advokasi b) Kegiatan yang dilakukan:  Kegiatan yang dilakukan di dalam dan di luar PIK Mahasiswa  Bentuk aktifitas bersifat penyadaran (KIE) di dalam lokasi PIK Mahasiwa berada, misalnya penyuluhan individu dan kelompok  Bentuk aktifitas bersifat penyadaran (KIE) di luar PIK Mahasiswa antara lain:  Sosialisasi dan Dialog Interaktif melalui Radio/TV  Press Gathering  Pemberian Informasi PKBR dan KRR oleh Pendidik Sebaya kepada mahasiswa



seperti di pasar, jalanan, sekolah, Masjid, Gereja, Vihara, Banjar, dan lain-lain.  Seminar PKBR  Road Show PKBR ke sekolah, Masjid, Gereja, Vihara, Banjar, dan lain-lain.  Promosi PIK Mahasiswa melalui TV, Radio, Majalah, Surat Kabar.  Pemberian informasi PKBR dalam momentum strategis (Pentas seni, Hari-hari besar nasional dan daerah, Hari keluarga Nasional, Hari Remaja, Hari Anti Narkoba, hari AIDS, Kemah Bhakti Pramuka, dan Gerakan Penghijauan).  Diskusi anti kekerasan dalam rumah tangga  Sosialisasi PKBR bagi calon pengantin  Penyampaian informasi PKBR melalui Mobil Unit Penerangan  Melakukan konseling PKBR melalui SMS, Telepon, Tatap Muka, dan Surat-menyurat  Menggunakan media cetak dan elektronik  Melakukan pencatatan dan pelaporan sesuai formulir (terlampir)  Melakukan advokasi dan promosi PIK Mahasiswa untuk mengembangkan jaringan pelayanan  Melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat menarik minat mahasiswa untuk datang ke PIK Mahasiswa, antara lain:  Pendampingan kepada mahasiswa penyalahguna napza, hamil, di luar nikah, dan HIV positif  Bedah film  Pelatihan penyiapan karir, contoh: membuat lamaran pekerjaan, kursus bahasa ingris, browsing internet, dan lain-lain.  Lintas alam/out bound  Pendataan mahasiswa yang mengalami risiko TRIAD (Kehamilan tidak diingnkan, penyalahgunaan Napza dan HIV positif)  Studi banding  Kegiatan ekonomi produktif (peternakan, pertanian, menjahit, warung gaul dan sembako, rental komputer, pemberian les privat kepada remaja setempat, pembuatan pin, salon, dll)  Kegiatan olah raga (jalan santai, gerak jalan, voli, basket, senam) dan kesenian (musik, drama, paduan suara, teater)  Presentasi pengalaman kegiatan PKBR pada PIK Mahasiswa yang baru dibentuk  Aneka lomba (pidato, drum band, band, lukis, karaoke, karikatur, seni aslami, cerdas cermat, dan bedah kasus)  Kajian Islam versi mahasiswa dan kajian agama lainnya  Pemberian penghargaan kepada Pendidik Sebaya dan Konselor Sebaya  Jambore PIK Mahasiswa  Pelayanan pemeriksaan gigi atau konsultasi kecantikan  Integrasi kegiatan PIK Mahasiswa dengan peertemuan rutin pramuka  Integrasi kegiatan PIK Mahasiswa dengan pelayanan dasar kesehatan c) Dukungan dan Jaringan (resources) yang dimiliki:  Ruang sekretariat dan ruang pertemuan  Struktur pengurus standar PIK Mahasiswa terdiri dari: Pembina, Ketua, Bidang Administrasi, Bidang Program dan Kegiatan, PS, KS. Diberikan kemungkinan kepada PIK Mahasiswa untuk membentuk struktur pengurus lwebih lengkap sesuai dengan kebutuhan  Memiliki papan nama, ukuran minimal 60cm x 90 cm dan dipasang di tempat yang mudah dilihat oleh khalayak  Empat orang Pendidik Sebaya yang dapat diakses  Lokasi mudah diakses dan disukai mahasiswa  Dua orang Konselor Sebaya yang dapat diakses  Jaringan mitra kerja dengan pelayanan medis dan non medis 3) PIK Mahasiswa Tahap TEGAR a) Materi dan Isi Pesan (assets) yang diberikan:  TRIAD KRR dan Pendewasaan Usia Perkawinan  Pendalaman materi TRIAD KRR dan Pendewasaan Usia Perkawinan  Pemahaman tentang Hak-Hak Reproduksi



 Keterampilan hidup (Life Skills)  Keterampilan advokasi  Penyiapan kehidupan berkeluarga b) Kegiatan yang dilakukan:  Kegiatan yang dilakukan di dalam dan di luar PIK Mahasiswa  Bentuk aktifitas bersifat penyadaran (KIE) di dalam lokasi PIK Mahasiswa berada, misalnya penyuluhan individu dan kelompok  Bentuk aktifitas bersifat penyadaran (KIE) di luar PIK Mahasiswa, antara lain:  Sosialisasi dan Dialog Interaktif program PKBR melalui Radio/TV  Press Gathering  Pemberian Informasi PKBR dan KRR oleh Pendidik Sebaya kepada mahasiswa seperti di pasar, jalanan, sekolah, Masjid, Gereja, Vihara, Banjar, dan lain-lain.  Seminar PKBR  Road Show PKBR ke sekolah, Masjid, Gereja, Vihara, Banjar, dan lain-lain.  Promosi PIK Mahasiswa melalui TV, Radio, Majalah, Surat Kabar.  Pemberian informasi PKBR dalam momentum strategis (Pentas seni, Hari-hari besar nasional dan daerah, Hari keluarga Nasional, Hari Remaja, Hari Anti Narkoba, hari AIDS, Kemah Bhakti Pramuka, dan Gerakan Penghijauan).  Diskusi anti kekerasan dalam rumah tangga  Sosialisasi PKBR bagi calon pengantin  Penyampaian informasi PKBR melalui Mobil Unit Penerangan  Melakukan konseling PKBR melalui SMS, Telepon, Tatap Muka, dan Surat-menyurat  Menggunakan media cetak dan elektronik  Melakukan pencatatan dan pelaporan sesuai formulir (terlampir)  Melakukan advokasi dan promosi PIK Mahasiswa untuk mengembangkan jaringan pelayanan  Melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat menarik minat mahasiswa untuk mendapatkan pelayanan oleh PIK Mahasiswa, antara lain:  Pendampingan kepada mahasiswa penyalahguna napza, hamil, di luar nikah, dan HIV positif  Bedah film  Pelatihan penyiapan karir, contoh: membuat lamaran pekerjaan, kursus bahasa ingris, browsing internet, dan lain-lain.  Lintas alam/out bound  Pendataan mahasiswa yang mengalami risiko TRIAD (Kehamilan tidak diingnkan, penyalahgunaan Napza dan HIV positif)  Studi banding  Kegiatan ekonomi produktif (peternakan, pertanian, menjahit, warung gaul dan sembako, rental komputer, pemberian les privat kepada remaja setempat, pembuatan pin, salon, dll)  Kegiatan olah raga (jalan santai, gerak jalan, voli, basket, senam) dan kesenian ( musik, drama, paduan suara, teater)  Presentasi pengalaman kegiatan PKBR pada PIK Mahasiswa yang baru dibentuk  Aneka lomba (pidato, drum band, band, lukis, karaoke, karikatur, seni aslami, cerdas cermat, dan bedah kasus)  Kajian Islam versi mahasiswa dan kajian agama lainnya  Pemberian penghargaan kepada Pendidik Sebaya dan Konselor Sebaya  Jambore PIK Mahasiswa  Pelayanan pemeriksaan gigi atau konsultasi kecantikan  Integrasi kegiatan PIK Mahasiswa dengan peertemuan rutin pramuka  Integrasi kegiatan PIK Mahasiswa dengan pelayanan dasar kesehatan c) Dukungan dan Jaringan (resources) yang dimiliki:  Ruang sekretariat dan ruang pertemuan  Struktur pengurus standar PIK Mahasswa terdiri dari: Pembina, Ketua, Bidang Administrasi, Bidang Program dan Kegiatan, PS, KS. Diberikan kemungkinan kepada PIK Mahasiswa untuk membentuk struktur pengurus lebih lengkap sesuai kebutuhan.



 Memiliki papan nama, ukuran minimal 60cm x 90 cm dan dipasang di tempat yang mudah dilihat oleh khalayak  Empat orang Pendidik sebaya yang dapat diakses  Lokasi mudah diakses dan disukai mahasiswa  Jaringan mitra kerja dengan pelayanan medis dan non medis  Empat orang Konselor Sebaya yang dapat diakses  Memiliki hotline/SMS konseling  Memiliki perpustakaan sendiri  Jaringan dengan:  Kelompok Mahasiswa Sebaya  Fakultas/dosen Kedokteran/Kesehatan Masyarakat dan Psikologi  PIK Mahasiswa lain, dan lain-lain  Organisasi induk pembina PIK Mahasiswa