Keterampilan Dalam Membuka Dan Menutup Pelajaran [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KETERAMPILAN DALAM MEMBUKA DAN MENUTUP PELAJARAN Berikut ini merupakan penjelasan mengenai keterampilan dalam membuka dan menutup pelajaran yang dibutuhkan oleh seorang guru. 1. Pendahuluan Keterampilan dalam memulai pelajaran adalah keterampilan yang berkaitan dengan usaha guru dalam memulai kegiatan pembelajaran, sedangkan keterampilan menutup pelajaran adalah keterampilan yang berkaitan dengan usaha guru dalam mengakhiri pelajaran. Kegiatan membuka pelajaran merupakan kegiatan menyiapkan siswa untuk memasuki kegiatan inti pembelajaran, sedangkan kegiatan menutup pelajaran adalah kegiatan akhir pembelajaran untuk memantapkan atau menindaklanjuti tema yang telah dibahas. Keterampilan membuka pelajaran bermanfaat bagi guru dalam mengarahkan siswa pada kondisi belajar dan pembelajaran dan pembelajaran yang kondusif. Secara lebih rinci manfaat membuka pelajaran menurut Asep Herry Hernawan, dkk (2011 : 3-5) sebagai berikut. a. Menyiapkan mental siswa memasuki kegiatan inti pembelajaran. b. Membangkitkan motivasi dan perhatian siswa ( attention ) dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. c. Memberikan gambaran yang jelas tentang aktivitas belajar yang akan dilakukan dan batasbatas tugas yang harus dikerjakan siswa. d. Menyadarkan siswa akan adanya keterkaitan antara pengalaman yang sudah dimiliki dengan tema yang akan dipelajari. Keterampilan menutup pelajaran bermanfaat bagi guru dalam mengakhiri pembelajaran dengan kegiatan yang bermakna . secara lebih rinci, manfaat dari keterampilan menutuppelajaran menurut Asep Herry Hermawan, dkk (2011 : 3-5) sebagai berikut. a. Mementapkan pemahaman siswa terhadap proses dan hasil belajar yang dilaluinya. b. Mengetahui tingkat keberhasilan dari pelaksanaan pembelajaran. c. Menetapkan kegiatan tndak lanjut yang harus dilakukan siswa untuk mengembangkan kompetensi yang telah dikuasainya. Prinsip penggunaan keterampilan membuka menutup pelajaran adalah a. Bermakna dalam menarik perhatian / motivasi hendaknya memilih yang relevan dengan isi atau tujuan pelajaran cara atau usaha yang dibuat-buat dihindari, dan b. Berurutan dan berkesinambungan. Dalam menerangkan pokok materi hendaknya satu kesatuan, diusahakan suatu susunan yang tepat dan berhubungan dengan minat siswa atau ada kaitan dengan pengalaman siswa.



2. Komponen Keterampilan Membuka Pelajaran Untuk melaksanakan keterampilan membuka pelajaran dalam suatu pembelajaran, guru perlu mempelajari dan menguasai beberapa komponen keterampilan membuka pelajaran. Komponen dan aspek itu meliputi hal berikut.



a. Menumbukan Perhatian Siswa Cara yang dapat dipergunakan : 1) Variasi gaya dalam guru mengajar, perhatian dapat timbul dari apresiasi gaya mengajar guru seperti suara dari rendah ke tinggi dan sebaliknya, posisi yang berpindah dari depan ke belakang dan sebaliknya, atau dengan mengoptimalkan gerakan tubuh dan mimik muka. 2) Penggunaan media pembelajaran yang tepat akan menarik perhatian siswa. Misalnya, menggunakan gambar, model, dan skema untuk menarik serta mengundang keinginan siswa untuk bertanya. 3) Penggunaan pola interaksi pembelajaran yang bervariasi. Misalnya, suatu saat menggunakan pola interkasi mengajar klasikal, dan ketika yang lain menggunakn pola pembelajaran kelompok kecil. Hal ini agar pembelajara tidak berlangsung secara monoton. b. Membangkitkan Motivasi Siswa Salah satu tujuan membuka pelajaran adalah membangkitkan motivasi siswa untuk mempelajari tema yang akan dibahas. Dalam hal ini, guru hendaknya berusa membangkitkanmotivasi siswa pada setiap awal pembelajaran. Dibawah ini, cara untuk menimbulkan motivasi siswa dalam belajar. 1) Memperlihatkan sikap hangat dan antusias. Kehangatan dan keantusiasan yang ditunjukan guru merupakan awal munculnya keinginan siswa untuk belajar. 2) Menimbulakan rasa ingin tahu Rasa ingin tahu merupakan alasan yang cukup ampuh bagi siswa dlaam mempelajari suatu tema. Rasa ingin tahu akan mendorong siswa untuk berbuat agar rasa ingin tahunya dapat terpenuhi. Guru harus mampu mendorong siswa menimbulkan rasa ingin tahu. Misalnya, dengan cara memberikan cerita yang mengundang pertanyaan, menunjukan sesuatu yang baru atau memperlihatkan gambar yang menarik yang diikuti oleh berbagai pertanyaan. 3) Memperhatikan minat siswa Minat siswa terhadap satu tema yang akan dipelajari sangat berkaitan erat dengan keinginannya untuk mempelajari tema tersebut dan mengikuti kegiatan belajar yang dirancang. Dalam proses merancang suatu pembelajaran seorang guru harus memperhatikan minat para siswanya.



c. Memberi Acuan ( Structuring ) Usaha untuk mengemukakan secara spesifik dan singkat serangkaian alternative yang memungkinkan siswa memperoleh gambaran yang jelas hal-hal yang harus dipelajari. Pemberian acuan ini dapat dilakukan dengan menggunkan cara sebagai berikut. 1) Mengemukakan tujuan dan batas tugas Siswa perlu mendapatkan gambaran yang jelas tentang kompetensi apa yang akan dicapai melalui pembahasan tema-tema dalam pembelajaran. Guru sejak awal pemeblajaran harus mengemukakan tujuan dan kompetensi dasar yang harus dikuasai oelh siswa. 2) Menjelaskan langkah pembelajaran Penjelasan tentang langkah-langkah yang harus dilakukan siswa akan membuat kegiatan pembelajaran lebih terarah. Tujuan dari kegiatan ini agar dalam pelajaran siswa akan terarah usahanya dalam mempelajari materi tugas jika guru memberi saran dan langkahlangkah kegiatan yang dilakukan. Misalnya, Guru : “tugas kalian adalah membuktikan pada temperatur beberapa derajat celcius air mendidih”. Adapun langkah yang harus kalian kerjakan adalah a) Mengukur temperatur yang belum dipanasi. b) Lalu nyalakan lampu spirtus ini dan panaskan air dalam gelas ini dan c) Jika air sudah mendidih, catatlah beberapa suhunya sesuai dengan yang kelihatan pada temperaturnya. 3) Mengingatkan inti tema yang akan dipelajari Hal ini dapat dilakukan guru dengan mengingatkan siswa untuk menemukan hal-hal positif dan negative dari tema yang akan dibahas. Dengan mengingatkan hal tersebut, siswa akan mendapatkan gambaran yang jelas tentang apa yang perlu diperhatikan ketika mengikuti kegiatan pembelajaran. Contoh : perikasalah bahan-bahan ini dan tentukan mengapa beberapa batu dapat digolongkan dalam jenis batu yang mengandung biji besi dan yang lain tidak. 4) Mengajukan pertanyaan Perntanyaan diajukan sebelum memulai penjelasan akan mengearhkan siswa dalam mengantisipasi isi pelajaran yang akan dipelajari. Contoh : sebelum memutar film tentang siklus kehidupan nyamuk, guru megajukan pertanyaan utnuk membantu siswa memahami siklus nyamuk yang digambarkan dalam film tersebut.



d. Membuat Kaitan Apabila guru mengerjakan materi baru perlu menghubungkan dengan hal yang telah dibuat siswa atau pengalaman atau minta dan kebutuhannya untuk mempermudah pemahaman halhal yang telah dikenal, pengalaman minat, dan kebutuhan inilah yang disebut dengan pengait.



3. Komponen Keterangan Menutup Pelajaran Untuk melaksanakan keterampilan menutup pelajaran dalam pembelajaran, guru perlu mempelajari dan menguasai beberapa komponen keterampilan menutup pelajaran. a. Menijau Kembali (Review) Setiap akhir kegiatan, guru harus meninjau kemabali apakah inti pelajaran yang diajarkan sudah dipahami oleh siswa, kegiatan ini meliputi : 1) Merangkum inti pelajaran (berhubungan selama proses belajar mengajar) 2) Membuat ringkasan (dimaksudkan dengan adanya ringkasan siswa yang tidak memiliki buku atau yang terlambat bisa mempelajarinya kembali)



b. Mengevaluasi Kegiatan menutup pelajaran baik yang dilakukan pada awal maupun pada akhir pembelajaran dengan cara melakukan penilaian untuk melihat sejauhmana tingkat penguasaan siswa terhadap kompetensi yang diharapkan. Bentuk-bentuk evaluasi itu meliputi hal-hal sebagai berikut. 1) Melakukan Tanya jawab secara lisan yang dilakukan guru kepada beberapa orang siswa yang dianggap mewakili keseluruhan siswa dikelas. 2) Meminta salah satu siswa menunjukan kemampuan sebagai hasil belajarnya. Misalnya, menunjukan gambar yang telah dibuatnya atau meminta siswa untuk membacakan puisi yang baru ditulisnya. 3) Meminta salah seorang siswa untuk mengaplikasikan hasil belajar yang telah diperolehnya dideoan kelas. Misalnya, meminta siswa utnuk menyelesaikan beberapa soal matematika dengan menggunakan rumus yang baru dipelajari. 4) Meminta siswa untuk menyatakan pendapat tentang bahan dan kegiatan belajar dari tema yang telah dibahas baik berupa pendapat perorangan maupun pendapat kelompok. 5) Memberikan soal-soal tertulis yang dapat dikerjakan oleh sisw diluar kelas atau di PR-kan.



Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran Membuka pelajaran atau set induction adalah usaha yang dilakukan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran untuk menciptakan prakondisi bagi siswa agar mental maupun perhatian terpusat pada pengalaman belajar yang disanjikan sehingga akan mudah mencapai kompetinsi yang diharapkan. Dengan kata lain , membuka pelajaran itu adalah mempersiapkan mental dan perhatian siswa agar siswa terpusat padda hal-hal yang akan dipelajari. Secara khusus tujuan membuka pelajaran adalah untuk : 1. Menarik perhatian siswa, yang bisa dilakukan dengan :  Meyakinkan siswa bahwa materi atau pengalaman belajar yang akan dilakukan berguna untuk dirinya.  Melakukan hal-hal yang dianggap aneh bagi siswa, misalnya dengan menggunakan alat bantu  Melakukan interaksi yang menyenangkan. 2. Menumbuhkan motivasi belajar siswa, yang dapat dilakukan dengan :  Membangun suasana akrab sehingga siswa merasa dekat, misalnya menyapa dan berkomunikasi secara kekeluargaan.  Menimbulakan rasa ingin tahu, misalnya mengajak siswa untuk mempelajari suatu kasus yang sedang hangat dibicarakan.  Mengaitkan materi atau pengalaman belajar yang akan dilakukan dengan kebutuhan siswa. 3. Memberikan acuan atau rambu-rambu tentang pembelajaran yang akan dilakukan , yang dapat dilakukan , yang dapat dilakukan dengan :  Mengemukakan tujuan yang akan dicapai serta tugas-tugas yang harus dilakukan dalam hubungannya dengan pencapaian tujuan.  Menjelaskan langkah-langkah atau tahapan pembelajaran sehingga siswa memahami apa yang harus dilakukan.  Menjelaskan target atau kemampuan yang harus dimiliki setelah pembelajaran berlangsung.



Menutup pelajaran dapat diartikan sebagai kegiatan kegiatan yang dilakukan guru untuk mengakhiri pelajaran dengan maksud untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang apa yang telah dipelajari siswa serta keterkaitannya dengan pengalaman sebelumnya, mengetahui tingkat keberhasilan siswa, serta keberhasilan guru dalam pelaksanaan proses pembelajaran. Menutup pelajaran dapat dilakukan dengan cara : 1. Merangkum atau membuat garis-garis besar persoalan yang baru dibahas, sehingga siswa memperoleh gambaran yang menyeluruh dan jelas tentang pokok-pokok persoalan.



2. Mengonsolidasikan perhatian siswa terhadap hal-hal yang pokok agar informasi yang telah diterima dapat membangkitkan minat untuk mempelajari lebih lanjut. 3. Mengorganisasikan kegiatan yang telah dilakukan untuk membentuk pemahaman baru tentang meteri yang telah dipelajari. 4. Memberikan tindak lanjut serta saran-saran untuk meperluas wawasan yang berhubungan dengan materi pelajaran yang telah dibahas.