Khutbah 3 LDNU Keutamaan Taqwa Dan Tawakal [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Jum’at, 17 Januari 2020



Khutbah Jum’at Keutamaan Taqwa dan Tawakal Khutbah I



َّ َّ ْ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ . ْ‫اء ِمن‬ ْ ‫نش‬ ْ ‫لم‬ ْ ‫ وخذ‬،ْ ‫اء ِمنْ خل ِق ِْه ِبفض ِل ِْه َوك َر ِم ِه‬ َْ ‫ق َمنْ ش‬ َْ ‫ي َوف‬ ْ ‫لل ال ِذ‬ ِْ ْ‫الحمد‬ ْ َ َ َ َ َ ‫خلق ْه بمشيئت ْه وعدل ْه‬ َ َ َ َّ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ ََ َ َ َ ِ ِ َّ َ ِٰ ِ َّ ِ َ ِ ِ َ ِ َ َ ْ ‫ و‬،ْ ‫ل ِن ْد له‬ ‫ل‬ ْ‫لو‬ ْ ‫ل مث‬ ْ ‫ل شبي ْه و‬ ْ ‫ و‬،ْ ‫ك له‬ ْ ‫ل شي‬ ْ ‫ل للاْ وحد ْه‬ ْ ‫ل إل ْه إ‬ ْ ‫ن‬ ْ ‫وأشهدْ أ‬ َ َّ َ َ َ َ َ َ َ ِ َ َ َ َ ِ َ َ َ َ ِّ َ َّ َ ِ َ َ َ َ َ َ َ ِ َ َ ِ َ َّ َ َ َّ َ ‫ن سيدنا وح ِبيبنا وع ِظيمنْا وق ِائدنا وقرْة‬ ْ ‫وأشه ْد أ‬. ْ‫اء له‬ ْ ‫ل أعض‬ ْ ‫ل جث ْة و‬ ْ ‫َح ْد و‬ ُ ِّ َ ً َ ْ‫م َو َب ِارك‬ َْ ‫ل َو َسل‬ ِّْ ‫اللهم َص‬. ْ‫ َو َص ِف ُّيهْ َو َح ِبيبه‬،ْ ‫أعي ِننا م َح َّمدْا َعبد ْه َو َرسوله‬ َ َ َ َ َ َ َّ َ َ َ َ ْ‫ وم ُنْ ت ِبعهم‬،ْ ‫ل ِآل ِْه َو َصح ِب ِْه و َمنْ واله‬ ْ ‫ َو َع‬،ْ ‫للا‬ ‫ن َعب ِْد‬ ْ ِ ‫ل َس ِّي ِدنا م َح َّم ِْد ب‬ ْ ‫َع‬ ِ َّ َ َّ َ َ َ َ َ َ َ َ ْ َ ُ ِّ َ َ َ َّ ْ‫ن أو ِصيكم‬ ْ ّ ‫ ف ِإ‬،ْ ‫أما بعد‬. ‫الل‬ ِْ ‫ل ِب‬ ْ ‫ل قو ْة ِإ‬ ْ‫لو‬ ْ ‫ل حو‬ ْ ‫ و‬،ْ ‫ل يو ِ ْم ال ِقيام ِة‬ ْ ‫ِب ِإح َسانْ ِإ‬ ْ ِّ َ ْ َ َ َْ َّ َ َ َْ ‫ق‬ ‫للا‬ ْ ِ ‫و َمنْ َّيت‬:َ ‫م ِكت ِاب ِْه‬ ْ ِ ‫ف محْك‬ ّْ ِ ‫ل‬ ْ ِ ‫م الق ِائ‬ ْ ِ ‫ل ال َع ِظي‬ ْ ّ ِ ‫للا الع‬ ِْ ‫س ِبتق َوى‬ ْ ّ ِ ‫َونف‬ َ َّ َ َّ َ َ ِْ ‫ل‬ ‫للا‬ ْ ‫ل َيحت ِسبْ َو َمنْ َّيت َوكلْ َع‬ ْ ْ‫ن َحيث‬ ْ ‫ َّو َيرزقهْ ِم‬،ْ ‫َيج َعلْ له َمخ َر ًجا‬ َ ََ ِّ ُ َّ َ ‫ن‬ َ ‫ َفه َْو‬. َ ‫للا َبالغْ َامره َق ْد َج َع‬ ‫شءْ قد ًرْا‬ ‫ل‬ ْ ‫ك‬ ‫ل‬ ‫للا‬ ْ ْ ‫ل‬ ْ ْ ‫ا‬ ، ْ ‫ه‬ ‫ب‬ ‫س‬ ‫ح‬ ِ ِ ِ ّ ِ (٣-٢: ‫)سورة الطالق‬.



Jamaah shalat jum’at rahimakumullah, Khatib mengajak diri sendiri dan para jamaah sekalian untuk senantiasa meningkatkan kualitas ketakwaan kita kepada Allah subhanahu wata’ala, mempertajam kesadaran ilahiah, mempertebal sikap berserah diri kepada-Nya. Hadirin, ayat yang kami baca dalam mukadimah, maknanya adalah “Barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Allah akan mengadakan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tidak ia sangka-sangka. Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupinya. Sesungguhnya Allah menciptakan (mewujudkan) apa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu” (QS ath-Thalaq: 2-3). Imam Ahmad dalam Musnadnya dan al-Hakim dalam al-Mustadrak meriwayatkan dari sahabat Abu Dzarr radliyallahu ‘anhu bahwa ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam suatu ketika mulai membacakan kepadaku ayat



َّ َ َ َ َّ ‫ل له َمخ َر ًجا‬ ْ ‫للا يجع‬ ْ ‫ق‬ ْ ِ ‫َو َمنْ َّيت‬



1



yang maknanya: “Barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Allah akan mengadakan baginya jalan keluar” (QS ath-Thalaq: 2), hingga beliau selesai membacanya, kemudian bersabda:



ََ َ َ َ َ َّ ُ َ َّ َّ َ َ ٍّ َ َ َ َ ْ‫اس كله ْم أخذوْا ِبها لكفتهم‬ ْ ‫ن الن‬ ْ ‫ لوْ أ‬،ْ‫يا أبا ذر‬ Maknanya: “Wahai Abu Dzarr, seandainya semua orang mengambil ayat ini (sebagai pedoman), niscaya ia cukup bagi mereka. ” Abu Dzarr berkata: Maka Rasulullah mulai membacanya dan mengulang-ulangnya. Ma‘âsyiral muslimîn rahimakumullah, Sebagaimana kita tahu bahwa takwa adalah menjalankan seluruh kewajiban dan menjauhi semua perkara yang diharamkan. Telah diriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas radliyallahu ‘anhuma bahwa ia berkata:



ُّ َّ ْ‫ف الدن َيْا َواْل ِخ َرِة‬ ْ ّ ِ ‫للا ين ِج ِْه‬ َْ ‫ق‬ ْ ِ ‫َو َمنْ َيت‬



Maknanya: “Barangsiapa bertakwa kepada menyelamatkannya di dunia dan akhirat. ”



Allah,



maka



Allah



akan



Jadi, hadirin sekalian, takwa adalah sebab munculnya jalan keluar dari berbagai macam kesulitan di dunia dan akhirat, sebab diperolehnya rezeki dan sebab diraihnya derajat yang tinggi. Sebaliknya perbuatan-perbuatan maksiat adalah sebab terhalangnya seseorang memperoleh jalan keluar, rezeki, dan derajat tinggi di dunia dan akhirat. Al-Hakim, Ibnu Hibban dan lainnya meriwayatkan dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa beliau bersabda:



َّ َ ِّ َ َ َ َّ َّ ْ‫ب ي ِصيبه‬ ْ ِ ‫ق ِبالذن‬ ْ ‫ل ليحر ْم الرز‬ ْ ‫ن الرج‬ ْ ‫ِإ‬



Maknanya: “Sesungguhnya seseorang akan terhalang dari suatu rezeki sebab dosa yang dilakukannya. ” (HR al-Hakim, Ibnu Hibban dan lainnya).



Sebagian ulama mengatakan: “Perbuatan dosa akan menyebabkan seseorang terhalang dari berbagai macam nikmat di dunia, seperti kesehatan dan harta, atau hilangnya berkah dari hartanya, atau menyebabkan seseorang dikalahkan dan dikuasai oleh musuh-musuhnya. Dan terkadang seseorang melakukan sebuah dosa, maka jatuhlah kedudukan dan martabatnya dari hati banyak orang atau menyebabkan ia lupa terhadap ilmunya. Oleh karena itu, sebagian orang berkata: Sungguh aku mengetahui siksa dan balasan atas dosaku dari perubahan keadaanku dan kawan-kawan yang menjauhiku. ” Ma‘âsyiral muslimîn rahimakumullah, Dalam lanjutan ayat di atas, Allah menegaskan:



2



َ َ َّ َ ْ‫للا فه َْو َحسبه‬ ِْ ‫ل‬ ْ ‫َو َمنْ َّيت َوكلْ َع‬



Maknanya: “Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupinya. ” Tawakal adalah bergantung kepada Allah semata dan mengandalkan-Nya dalam segala urusan, karena Allah subhanahu wa ta’ala adalah pencipta segala sesuatu, pencipta manfaat dan mudarat. Tidak ada yang mengenakan bahaya dan memberikan manfaat secara hakiki kecuali hanya Allah. Apabila seorang hamba telah meyakini hal itu dan memantapkan hatinya terhadapnya serta selalu mengingatnya, maka dia akan mengandalkan Allah dan berserah diri kepada-Nya dalam urusan rezeki dan segala urusan yang lain serta akan menjauhi kecenderungan berbuat maksiat, terutama ketika berada dalam kesulitan. Imam Ahmad, Ibnu Majah dan al-Hakim meriwayatkan dari Amirul Mukminin ‘Umar bin al-Khaththab radliyallahu ‘anhu bahwa ia berkata: Aku mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:



َ ُ َ َ َ َ ُّ َ َ َّ َ َ َ ْ َّ َ َ ُ َّ َ َ َ َ َّ َ ً َ َ ‫ تغدو ِخماصا‬،ْ‫ لرزقكمْ كما يرزقْ الط ْي‬،ْ ‫ق توك ِل ِه‬ ْ ‫للا ح‬ ِْ ‫ل‬ ْ ‫لوْ أنكمْ توكلتمْ ع‬ ً َ َ ‫َوتروحْ ِبطانا‬ Maknanya: “Jika kalian bertawakkal kepada Allah dengan sebenar-benar tawakkal, niscaya Allah akan memberikan rezeki kepada kalian seperti Ia memberikan rezeki kepada burung. Burung-burung itu keluar di pagi hari dalam keadaan perut kosong dan kembali ke sarang-sarangnya dalam keadaan perut yang terisi penuh. ” (HR Ahmad, Ibnu Majah dan al-Hakim). Ma‘âsyiral muslimîn hafidhakumullâh, Tawakal tidaklah bertentangan dengan melakukan sebab, ikhtiar dan usaha. Dalam Shahih Ibnu Hibban diceritakan bahwa ada seorang laki-laki berkata kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam: Apakah aku melepas (tidak mengikat) untaku dan bertawakal kepada Allah?. Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepadanya:



ْ َّ َ ‫ل‬ ْ ‫ِاع ِقل َها َوت َوك‬



Maknanya: “Ikatlah dan bertawakkal-lah kepada Allah. ” (HR Ibnu Hibban). Al-Baihaqi dalam Syu’ab al-Iman meriwayatkan dari pimpinan para shufi, alJunaid al-Baghdadi radliyallahu ‘anhu bahwa ia berkata:



ُ ْ َ ْ َ َ َ َ َ َ َ ْ ُّ َ َّ َ َ ََ ُّ َ َّ ْ ِ ‫ف القل‬ ‫وب‬ ْ ّ ِ ْ‫شء‬ ْ ‫ التوك‬،ْ ‫ك الكس ِب‬ ْ ‫ل تر‬ ْ ‫ و‬،ْ ‫س التوكلْ الكسب‬ ْ ‫لي‬ ّ ‫ل‬ Maknanya: “Tawakal bukanlah bekerja atau tidak bekerja, tawakal adalah sesuatu yang adanya di hati. ” Jadi inti dari tawakal adalah menyerahkan segala urusan kepada Allah dan percaya penuh kepada-Nya disertai melakukan sebab, usaha dan ikhtiar. AlBaihaqi dalam Syu’ab al-Iman mengutip perkataan seorang ulama yang menyatakan: 3



َ َ ََ ً َ ُ َ ُّ َ َ َ َ َ ْ َ ً َ َّ َ َ َ ً َ َْ ْ‫ل تك ُّس ِب ِه‬ ْ ‫ل َيكونْ معت ِمدا ع‬ ْ ‫ ف َالعبدْ م ْع تكس ِب ِْه‬،ْ ‫اطنا‬ ‫ب‬ ‫ل‬ ْ ‫ك‬ ‫و‬ ‫ت‬ ‫و‬ ‫ا‬ ‫ر‬ ‫اه‬ ‫ظ‬ ‫ب‬ ْ ‫س‬ ‫ت‬ ِ ِ ُ ِ َّ ‫اك‬ َ َ َّْ ‫للا َع َّ ْز َو َج‬ ‫ل‬ ِْ ‫ل‬ ْ ‫ف ِكف َاي ِْة أم ِرِْه َع‬ ْ ّ ِ ْ‫َو ِإن َما َيكونْ اع ِت َماده‬ Maknanya: “Bekerjalah secara lahiriah dan bertawakal-lah kepada Allah secara batin. Seorang hamba meskipun bekerja, ia tidaklah mengandalkan pekerjaannya, akan tetapi dalam hal tercukupinya segala urusan, ia hanya bergantung kepada Allah. ” Ma‘âsyiral muslimîn rahimakumullah, Di bagian akhir dari ayat tersebut ditegaskan bahwa Allah telah menjadikan ajal bagi tiap-tiap sesuatu. Allah telah menakdirkan akhir dan ajal setiap sesuatu secara pasti sehingga tidak bisa dipercepat atau diundur. Seseorang yang mati karena dibunuh, orang yang mati sebab ditabrak mobil dan orang yang mati di atas kasurnya, masing-masing mati sesuai ajalnya, masing-masing meninggal dengan qadla` dan qadar Allah. Tidak ada seorang pun yang mati sebelum waktu yang telah Allah takdirkan baginya. Allah ta’ala berfirman:



َْ َ َ ُ َ َ َۤ َ َ َ َ َ َ َ َّ َ َ َ ْ ‫ل يستق ِدمو‬ ‫ن‬ ْ ‫ن ساعةْ و‬ ْ ‫ل يستأ ِخرو‬ ْ ‫ف ِاذا جا ْء اجله ْم‬ Maknanya: “Apabila ajalnya tiba, mereka tidak dapat meminta penundaan atau percepatan sesaat pun” (QS al A’raf: 34). Allah ta’ala juga berfirman:



ُ َ ْ ُّ ْ ُ َ َ َ َ َ ْ‫ج ُّمش َّيدة‬ ْ ‫ف برو‬ ْ ّ ِ ْ‫ن َما تكونوا يد ِرككمْ ال َموتْ َولوْ كنتم‬ ْ ‫اي‬ Maknanya: “Di mana pun kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendati pun kamu berada di dalam benteng yang tinggi dan kukuh” (QS an-Nisa`: 78). Demikian khutbah yang singkat ini, mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua.



َ َ َّ َْ َ َ َ ََُ َ َ ََ َ ٰ َّ ْ‫ ِإنهْ ه ْو الغفورْ الر ِحيم‬،ْ ‫ فاستغ ِفروه‬،ْ ‫ل ولكم‬ ْ ّ ِ ‫للا‬ ْ ‫ل هذا وأستغ ِْف ْر‬ ْ ّ ِ ‫أقولْ قو‬. Khutbah II



ُ ََ ََ َ ََ َ ََ َ َ َ َ َ ٰ َ َ ْ َّ ْ‫الل‬ ‫ب‬ ‫ذ‬ ْ ‫و‬ ‫ع‬ ‫ن‬ ‫و‬ ، ْ ‫ه‬ ‫ر‬ ‫ك‬ ‫ش‬ ‫ن‬ ‫و‬ ْ ‫ه‬ ‫ي‬ ‫د‬ ‫ه‬ ‫ت‬ ‫س‬ ‫ن‬ ‫و‬ ‫ه‬ ْ ‫ن‬ ‫ي‬ ‫ع‬ ‫ت‬ ‫س‬ ‫ن‬ ‫و‬ ‫ه‬ ْ ‫ر‬ ‫ف‬ ‫غ‬ ‫ت‬ ِْ ِ َ ‫ن الحـم ْد‬ ْ ‫ِإ‬ ِ ِ َِ ِ ِ ِ ‫ِل نحمد ْه ونس‬ َ َ َ َ َ َ ْ‫ل لهْ َو َمنْ يض ِلل‬ َّْ ‫ل م ِض‬ ْ ‫ َمنْ َيه ِْد للاْ ف‬،ْ ‫ات أع َم ِالنا‬ ْ ِ ‫ِمنْ َشو ِْر أنف ِسنا َو ِمنْ َس ِّيئ‬ ْ َ ِّ َ ٰ َ َ َّ َ َ َّ َ َ َ َ َ َ َّ َ َ َّ ‫ق الوع ِْد‬ ْ ‫ن الصاد‬ ْ ‫ل سيدنا محمد‬ ْ ‫ والصْلةْ والسلمْ ع‬،ْ ‫ي له‬ ْ ‫ل هاد‬ َْ ‫ف‬ ْ ِ َ ِ َّ ُ َ ِ ِ َ َ َ ِ َ َ ْ َ َ ِّ َّ َٰ َ ِ َ َ َ ْ ِ ‫ و‬،ْ ‫ات المؤ ِم ِن ْي‬ ‫آل‬ ْ ِ ‫للا عنْ أمه‬ ْ ‫ض‬ ْ ّ ِ َ ‫ ور‬،ْ ‫ي والمرس ِل ْي‬ ْ ْ ‫ل ِإخو ِان ِْه الن ِبي‬ ْ ‫ وع‬،ْ ‫ي‬ ْ ‫اْل ِم‬ ِ ْ ْ ْ َ َ َ َّ َ ‫ال‬، َّ ‫اء‬ ٍّْ ّ ِ ‫ان َو َع‬ ‫ل‬ ْ ‫ْن َبك ْر َ َوع َم َ ْر َوعث َم‬ ْ ّ ِ ‫ أ‬،ْ ‫الر ِاش ِدي َن‬ ِْ ‫ن الخلف‬ َْ ِ ‫ َو َع‬،ْ ‫اه ِري َن‬ ‫الط‬ ْ ‫ت‬ ‫ي‬ ‫ب‬ ِ ِ َ َ َ َ َ َ ِّ َّ َ َ ْ َّ َ َ َ َ َ َ ْ ِ ‫ع وأحم ْد وع‬ ‫ن‬ ْ ّ ِ ‫ن ح ِنيف ْة وم ِالكْ والش ِاف‬ ْ ّ ِ ‫ أ‬،ْ ‫ن اْل ِئم ِْة المهت ِدين‬ ْ ِ ‫َو َع‬ 4



‫َ ُ‬ ‫َ َ‬ ‫َ‬ ‫َ َ َ ُّ َ ْ‬ ‫ُ ََ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫اء َو َّ‬ ‫َ‬ ‫َّ‬ ‫س ِبتقوى ِْ‬ ‫للا‬ ‫ي ‪.‬أما بعد ْ‪ ،‬ف َيا أيها َالمس ِلم َون ْ‪ ،‬أو ِصيكمْ َ ونف ِ ّ ْ‬ ‫الص ِال ِح ْ ْ‬ ‫اْلو ِل َي ِْ‬ ‫َّ َ‬ ‫ْ َ ِّ ْ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫ُ‬ ‫َ َّ‬ ‫َّ‬ ‫الصل ِْة‬ ‫للا أ َم َركمْ ِبأم ْر َع ِظيم ْ‪ ،‬أ َم َركمْ ِب‬ ‫ن َْ‬ ‫م فاتقوه ْ‪َ ،‬واعلموا أ ْ‬ ‫ل ال َع ِظي ِ ْ‬ ‫الع ِ ّ ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ُّ‬ ‫َ‬ ‫ٰ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َّ‬ ‫َّ‬ ‫َّ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َو َّ‬ ‫ب ْۚ َيا‬ ‫ل الن ِ ّ ِّْ‬ ‫ون ع ْ‬ ‫اِل َو َمل ِئكت ْه ي َصل ْ‬ ‫ن ْ‬ ‫ال ِ‪:‬إ ْ‬ ‫م فق َْ‬ ‫ل ن ِب ِّي ِْه الك ِري ِ ْ‬ ‫السل ِ ْم ع ْ‬ ‫َ ُّ َ َّ‬ ‫َ ُّ َ َ َ َ ِّ‬ ‫ً َّ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ين آمنوا صلوا علي ِْه وسلموا تس ِليمْا‬ ‫أيها ال ِذ ْ‬ ‫َ ِّ َ َ َّ َ َ َ َّ َ ٰ‬ ‫ٰ‬ ‫َ ّٰ َّ َ ِّ ٰ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ل َس ِّي ِدنا‬ ‫ت َع ْ‬ ‫آل سي ِدنا محمدْ كما صلي ْ‬ ‫ل ِْ‬ ‫ل َس ِّي ِدنا م َح َّم ْد َو َع ْ‬ ‫ل َع ْ‬ ‫مص ْ‬ ‫الله ْ‬ ‫َ ٰ َ ِّ َ َ َّ َ َ ٰ‬ ‫ٰ‬ ‫َ ِّ َ‬ ‫َ‬ ‫آل سي ِدنا‬ ‫ْل ِ ْ‬ ‫ل سي ِدنا محمدْ وع ْ‬ ‫م َو َب ِاركْ ع ْ‬ ‫آل َس ِّي ِدنا ِإب َر ِاهي َْ‬ ‫ل ِْ‬ ‫م َو َع ْ‬ ‫ِإب َر ِاهي َْ‬ ‫ْ َ‬ ‫ٰ‬ ‫َ َّ َ َ َ َ ْ َ ٰ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ف ال َعال ِم ْ َْ‬ ‫ي‬ ‫آل َس ِّي ِدنا ِإب َر ِاهي َم ْ‪ْ ّ ِ ،‬‬ ‫ل ِْ‬ ‫م َو َع ْ‬ ‫ل َس ِّي ِدنا ِإب َر ِاهي َْ‬ ‫ت َع ْ‬ ‫محمدْ كما بارك ْ‬ ‫َّ َ‬ ‫ك َح ِمي ْد َم ِجيدْ‬ ‫ِإن ْ‬ ‫َ‬ ‫َ ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ ّٰ‬ ‫َ‬ ‫اء ِمنهمْ‬ ‫ات اْلح َْي ِْ‬ ‫ي َوالمؤ ِمن ِ ْ‬ ‫ات والمؤ ِم ِن ْ ْ‬ ‫ي َوالمس ِل َم ِ ْ‬ ‫م اغ ِف ْر ِللمس ِل ِم ْ ْ‬ ‫الل َه َّْ‬ ‫ِّ َ َ ّٰ‬ ‫َ ّٰ‬ ‫َْ َ‬ ‫َ َ َ َ ٰ ِّ َ َ‬ ‫م اسيْ‬ ‫ي ْ‪ ،‬الله َّْ‬ ‫ي َو ْ‬ ‫ي ضال ْ ْ‬ ‫ن غْ ْ‬ ‫م اج َعلنا هداةْ م َهت ِدي ْ‬ ‫ات ْ‪ ،‬الله َّْ‬ ‫َواْلم َو‬ ‫ل م ِضل ْ‬ ‫ِ‬ ‫ُّ‬ ‫َ َ َ َ‬ ‫َ َ‬ ‫َ ْ َ‬ ‫َ‬ ‫ش مْا َن َت َّ‬ ‫ف الدن َيا‬ ‫خوف ْ‪َّ َ ،‬ربنا ِآتنْا ِ ّ ْ‬ ‫وآمنْ َّرو َع ِاتنا َواك ِفنْا َما أه َّمنا َو ِقنا َ َّ ْ‬ ‫َعو َر ِاتنا‬ ‫ِ‬ ‫َ َ َ َ َ َ َ َ َ َّ‬ ‫َ َ َ‬ ‫اب الن ِْ‬ ‫ار‬ ‫ف اْل ِخرِْة حسن ْة و ِقنْا عذ ْ‬ ‫ْسنةْ َو ِ ّ ْ‬ ‫ح‬ ‫َّ َ َ ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ َ‬ ‫َ‬ ‫ْ ٰ َ ٰ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ه ع ِْ‬ ‫ن‬ ‫ن وين ْ‬ ‫ي القر ْ‬ ‫اء ِذ ْ‬ ‫ان و ِإيت ِْ‬ ‫ل واْلحس ِ ْ‬ ‫للا يأم ْر ِبالعد ِ ْ‬ ‫إن ْ‬ ‫للا ْ‪ْ ،‬‬ ‫ِع َب ْ‬ ‫اد‬ ‫ِ‬ ‫َ ُ ُ َ َ َّ ُ َ َ َّ َ َ ُ‬ ‫َ َْ َ ُ ُ‬ ‫َ ٰ‬ ‫اء َو ْالمن َك ْر َو َ‬ ‫م َيذكركمْ‬ ‫للا الع ِظي ْ‬ ‫ن ‪.‬فاذكروا ْ‬ ‫الب ِّع ْ‪ ،‬ي ِعظ َكمْ لعلكمْ تذكرو ْ‬ ‫ْ‬ ‫ش‬ ‫الفح‬ ‫ِ‬ ‫َ ُ‬ ‫َ‬ ‫َ ٰ َِ َ ُ َ ُ‬ ‫َ َ َُ‬ ‫ُ َ َّ‬ ‫ل لكمْ ِمنْ‬ ‫ل ِنع ِم ِْه ي ِزدكمْ َواسألوهْ ِمنْ فض ِل ِْه يع ِطكمْ واتقوهْ يجع ْ‬ ‫واشكروهْ ع ْ‬ ‫َ ُ َ َ ً ََ ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫للا أك ْ‬ ‫ي‬ ‫‪.‬أم ِركمْ مخرجا ْ‪ ،‬ول ِذك ْر ِْ‬ ‫)‪PCLDNU CIlacap (SNH‬‬ ‫)‪Sumber: https://islam.nu.or.id/post/read/115501/khutbah-jumat--keutamaan-takwa-dan-tawakal (Nur Rohmad‬‬



‫‪5‬‬



Hotline / WA Twitter Instagram Youtube



: 088809430779 & 085771099556 : @LdnuPc : pcldnucilacap : Lembaga Dakwah NU Cilacap Donasi Dakwah LDNU



AKUN DANA a/n. LDNUCILACAP



AKUN GO PAY a/n. LDNUCILACAP



AKUN OVO a/n. LDNUCILACAP



Akun Paypal: paypal.me/LDNUCILACAP No. Rekening BMT NU: 0120102284 (a/n. PENGURUS CABANG LDNU CILACAP)



LAPORAN DONASI DAKWAH LDNU CILACAP No 1 2. 3.



Bulan



Pemasukan Donasi 50.000 0



November 2019 Desember 2019 Januari 2020 Januari 2020 Januari 2020







6



Saldo Donasi 50.000 50.000