Khutbah Jumat - Menyambut Ramadhan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Khutbah Jumat : Menyambut Bulan Ramadhan KHUTBAH PERTAMA



• ‫ﻋُﻮ ُذ ِ ِ ِﻣ َﻦ اﻟﺸ ْﯿ َﻄ ِﺎن اﻟﺮ ِﺟﲓ ِْﺴ ِﻢ ا ِ اﻟﺮ ْ َﲪ ِﻦ اﻟﺮ ِﺣ ِﲓ‬             



‫ أَ ﱠﻣﺎ ﺑَ ْﻌ ُﺪ‬. ‫ﺻﺪق ﷲ اﻟﻌﻈﯿﻢ‬



 



Hadirin jama’ah shalat jum’at rahimakumullah. Marilah pada saat yang berbahagia ini, saya mengajak kita semua, untuk bersama-sama berusaha meningkatkan taqwa kita kepada Allah SWT. yakni dengan senantiasa memperhatikan dengan sungguh-sungguh sekaligus melaksanakan dengan sebaik-baiknya apa yang menjadi perintah Allah SWT dan meninggalkan apa yang menjadi laranganNya,



sehingga kelak kita termasuk ke dalam golongan hamba-hambaNya yang beruntung baik di dunia maupun di akhirat, amin-amin ya rabbal ‘alamin.



Hadirin jama’ah shalat jum’at rahimakumullah Sebentar lagi tamu kita yang mulia bulan Ramadhan akan segera tiba menyapa kita. Tamu terhormat yang datang dengan membawa segudang peluang dan kesempatan emas bagi kita. Kenapa dikatakan demikian? tak lain karena di dalam bulan Ramadhan terkandung kemuliaan dan keistimewaan yang amat besar, yang tak bisa dijumpai pada bulan-bulan lainnya. Nilai ibadah dilipatgandakan, do’a-do’a dikabulkan, dosa diampuni, pintu surga dibuka, sementara pintu neraka ditutup. Ramadhan, tak ubahnya tamu agung yang selalu dinanti-nanti kedatangannya, rugilah orang yang tidak dapat bertemu dengannya, namun akan lebih rugi lagi bagi mereka yang menjumpainya, namun tidak mengambil sesuatu darinya (yakni dengan menggunakannya sebagai moment meningkatkan kualitas ibadah dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT).



Oleh karena itu, kita perlu mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya dalam rangka menyambut bulan yang penuh berkah tersebut, sehingga kita dapat memanfaatkannya secara maksimal untuk beribadah mendekatkatkan diri kepada Allah swt. Dengan demikian, apa yang menjadi Tujuan Akhir dari puasa ramadhan ini, yakni derajat “Ketaqwaan” dapat kita raih. Untuk itulah, Rasulullah SAW tak lupa berpesan kepada umatnya ketika bulan Ramadhan datang – sebagaimana hadits yang diriwayatkan an-Nasa’i dari Abu Hurairah.



ِ ُ ‫ﺎل رﺳ‬ ‫ أَﺗَﺎ ُﻛ ْﻢ‬: ‫ﺻﻠﱠﻰ اﻟﻠﱠﻪُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ‬ َ َ‫َﻋ ْﻦ أَﺑِﻲ ُﻫ َﺮﻳْـ َﺮَة ﻗ‬ َ ‫ﻮل اﻟﻠﱠﻪ‬ ُ َ َ َ‫ﺎل ﻗ‬ ِِ ِ ‫اب‬ َ ‫َرَﻣ‬ َ ‫ﺎر ٌك ﻓَـ َﺮ‬ ُ ‫ض اﻟﻠﱠﻪُ َﻋ ﱠﺰ َو َﺟ ﱠﻞ َﻋﻠَْﻴ ُﻜ ْﻢ ﺻﻴَ َﺎﻣﻪُ ﺗُـ ْﻔﺘَ ُﺢ ﻓﻴﻪ أَﺑْـ َﻮ‬ َ َ‫ﻀﺎ ُن َﺷ ْﻬ ٌﺮ ُﻣﺒ‬ ِ ‫اﻟ ﱠ‬ ِ ‫ﺸﻴ‬ ِِ ِِ ِ ‫ْﺠ ِﺤ‬ ‫ ﻓِ ِﻴﻪ‬.‫ﺎﻃﻴ ِﻦ ﻟِﻠﱠ ِﻪ‬ ُ ‫ﺴ َﻤﺎء َوﺗُـﻐْﻠَ ُﻖ ﻓﻴﻪ أَﺑْـ َﻮ‬ َ ‫ﻴﻢ َوﺗُـﻐَ ﱡﻞ ﻓﻴﻪ َﻣ ْﺮ َدةُ اﻟ ﱠ‬ َ ‫اب اﻟ‬ ِ ‫ﻟَﻴْـﻠَﺔٌ َﺧﻴْـﺮ ِﻣﻦ أَﻟ‬ : 256 .‫ ص‬7 ‫ْﻒ َﺷ ْﻬ ٍﺮ …… )ﺳﻨﻦ اﻟﻨﺴﺎﺋﻲ اﻟﺠﺰأ‬ ْ ٌ ((2079) Dari sahabat Abu Hurairah r.a. beliau berkata, bahwa Rasulullah telah bersabda : “Sungguh telah datang pada kalian bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah, yang mana pada bulan tersebut Allah SWT mewajibkan kalian untuk berpuasa. Pada bulan itu, pintu-pintu langit



dibuka, sementara pintu-pintu neraka ditutup serta syaitan-syaitan dibelenggu. Pada bulan itu terdapat sebuah malam yang lebih baik dari seribu bulan.(HR. An-Nasa’i)



Selain itu, Rasulullah mengajarkan kepada kita sebuah do’a yang dipanjatkan menjelang datangnya Ramadhan, yakni : Allahuma bariklana fii Rajaba wa Sya’bana, wa ballighna Ramadlana… (ya Allah berkahi kami di bulan Rajab dan Sya’ban, dan sampaikan kami pada Ramadhan) (HR. Ahmad dan Bazzar).



Berikut ini adalah beberapa sikap terpuji yang dilakukan para ulama sholeh terdahulu dalam menyambut bulan suci Ramadhan yang pantas diteladani:



Pertama, kita harus menyambut Ramadhan dengan kegembiraan dan kebahagiaan. Bersabda Rasulullah SAW: Man fariha biduhuli Ramadhana, haramallahu jasadahu alanniran. "Barang siapa yang bergembira dengan datangnya bulan Ramadhan, maka Allah haramkan jasadnya disentuh api neraka" Dalam hadits yang lain, Rasulullah bersabda, ” Andaikan umatku tahu, rahasia dibalik bulan Ramadhan, niscaya mereka menginginkan agar dalam satu tahun itu dijadikan bulan Ramadhan, karena di dalam bulan Ramadhan berkumpul semua kebaikan, diterimanya keta’atan, dikabulkannya permohonan, diampuninya dosa-dosa dan dirindukan oleh surga ( bagi orang yang berpuasa ). Oleh karena itu, marilah kita semua menyambut kedatangan bulan Ramadhan dengan penuh suka cita.



Kedua, dengan pengetahuan yang dalam tentang puasa dan bulan Ramadhan itu sendiri. Puasa Ramadhan merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap muslim. Ibadah puasa mempunyai ketentuan dan aturan yang harus dipenuhi agar sah dan sempurna. Sesuatu yang menjadi prasyarat suatu ibadah wajib, maka wajib memenuhinya dan wajib mempelajarinya. Ilmu tentang ketentuan puasa atau yang sering disebut dengan fikih puasa merupakan hal yang wajib dipelajari oleh setiap muslim, minimal tentang hal-hal yang menjadi sah dan tidaknya puasa. Persepsi dan pengetahuan yang utuh tentang bulan Ramadhan akan menghindarkan diri dari kesalahan-kesalahan yang bisa merusak ibadah Ramadhan disebabkan oleh ketidaktahuan



kita. Persepsi yang utuh tentang keutamaan Ramadhan akan mendorong tumbuhnya motivasi dari dalam diri untuk menjalani ibadah dengan sebaik-baiknya. Oleh karena itu, pada bagian ini, persiapan-persiapan yang bisa dilakukan adalah dengan banyak bertanya, belajar dan membaca. Orang akan mampu mengerjakan sesuatu dengan sempurna dan riang gembira jika ia tahu dengan pasti apa alasan, tujuan dan manfaat di balik sesuatu yang ia kerjakan.



Ketiga, dengan doa. Bulan Ramadhan selain merupakan bulan karunia dan kenikmatan beribadah, juga merupakan bulan tantangan. Tantangan menahan nafsu untuk perbuatan jahat, tantangan untuk menggapai kemuliaan malam lailatul qadar dan tantangan-tantangan lainnya. Keterbatasan manusia mengharuskannya untuk selalu berdo’a agar optimis melalui bulan Ramadhan.



Empat, dengan tekad dan perencanaan yang matang untuk mengisi Ramadhan. Niat dan azam adalah bahasa lain dari perencanaan. Orang-orang soleh terdahulu selalu merencanakan pengisian bulan Ramadhan dengan cermat dan optimis. Berapa kali dia akan mengkhatamkan membaca al-Quran, berapa kali sholat malam, berapa akan bersedekah dan membari makan orang berpuasa, berapa kali kita menghadiri pengajian dan membaca buku agama. Itulah planning yang benar mengisi Ramadhan, bukan hanya sekedar memplaning atau merencanakan menu makan dan pakaian kita untuk Ramadhan, tapi lebih diarahkan ke perencanaan yang matang untuk meningkatkan kualitas ibadah kita di bulan Ramadhan.



Kelima, Persiapan Ruh dan Jasad Rasulullah SAW dan orang-orang shalih tidak pernah menyia-nyiakan



keutamaan



Ramadhan



sedikitpun.



Rasulullah



dan



para



sahabat



memperbanyak puasa dan bersedekah pada bulan Sya’ban sebagai latihan sekaligus tanda kegembiraan menyambut datangnya Ramadhan. Anas bin Malik r.a. berkata, ”ketika kaum muslimin memasuki bulan Sya’ban, mereka sibuk membaca Alquran dan mengeluarkan zakat mal untuk membantu fakir miskin yang berpuasa.” Dengan mengondisikan diri pada bulan Sya’ban untuk berpuasa, bersedekah dan memperbanyak ibadah, kondisi ruhiyah akan meningkat, dan tubuh akan terlatih berpuasa Dengan kondisi seperti ini, maka ketika memasuki bulan Ramadhan, kondisi ruh dan iman telah membaik, yang selanjutnya dapat langsung menyambut bulan Ramadhan yang mulia ini dengan amal dan kegiatan yang dianjurkan. Di sisi lain, tidak akan terjadi lagi gejolak fisik dan proses penyesuaian yang kadang-kadang dirasakan oleh orang-orang yang pertama kali berpuasa, seperti lemas, demam dan sebagainya.



Rasulullah SAW senantiasa melakukan puasa sunnah bulan Sya’ban, bahkan dalam beberapa riwayat disebutkan beliau kadang melakukannya sebulan penuh. Dalam sebuah hadits disebutkan :



Usamah bin Zaid pernah bertanya kepada Rasulullah saw. Katanya: “Ya Rasulullah, saya tidak melihat engkau berpuasa pada bulan-bulan yang lain sebanyak puasa di bulan Sya’ban ini? Beliau saw menjawab: “Itulah bulan yang dilupakan orang, antara Rajab dan Ramadhan, bulan ditingkatkannya amal perbuatan kepada Allah swt Rabbul ‘Alamin. Dan aku ingin amalku diangkat sedang aku dalam keadaan berpuasa.” (HR An-Nasa-i).



Keenam, Persiapan Materi. Kemudian yang harus kita perhatikan menyongsong bulan Ramadhan adalah persiapan finansial atau materi. Persiapan materi di sini tidak dimaksudkan untuk membeli kebutuhan berbuka dan sahur yang mewah dan mahal bahkan kadang terkesan berlebihan. Tapi finansial/materi yang diperuntukkan untuk menopang ibadah sedekah dan infak kita. Bulan Ramadhan merupakan bulan muwaasah (bulan santunan, pelipur lara). Sangat dianjurkan memberi santunan kepada orang lain, betapapun kecilnya. Pahala yang sangat besar akan didapat manakala ia memberi kepada orang lain yang berpuasa, sekalipun sekedar sebiji kurma dan seteguk air. Kedermawanan Rasulullah saw pada bulan Ramadhan sangat besar. Digambarkan dalam beberapa riwayat bahwa sentuhan kebaikan dan santunan Rasulullah saw kepada masyarakat sampai merata, lebih merata ketimbang sentuhan angin terhadap benda-benda di sekitarnya.



Demikianlah khutbah yang dapat kami sampaikan, semoga kiranya kita memperoleh rahmat, hidayat serta kekuatan untuk dapat mempersiapkan diri secara maksimal, menyongsong datangnya bulan Ramadhan besok, amin, amin ya Robbal ‘alamin…..



ِ ‫ وﻧـَ َﻔﻌ ِﲏ وإِﻳﱠﺎ ُﻛﻢ ِﲟَﺎ ﻓِﻴ ِﻪ ِﻣﻦ اْﻵﻳ‬،‫آن اﻟْﻌ ِﻈﻴ ِﻢ‬ ِ ‫ﺑﺎرَك اﷲ ِﱄ وﻟَ ُﻜﻢ ِﰲ اﻟْ ُﻘﺮ‬ ‫ﺎت‬ َ َ ْ ْ ََْ َ ْ َ ْ ْ َ ْ ُ ََ .‫ إِﻧﱠﻪُ ُﻫ َﻮ اﻟ ﱠﺴ ِﻤْﻴ ُﻊ اﻟْ َﻌﻠِْﻴ ُﻢ‬،ُ‫ َوﺗَـ َﻘﺒَ ﱠﻞ اﷲُ ِﻣ ﱢ ْﲏ َوِﻣْﻨ ُﻜ ْﻢ ﺗِﻼََوﺗَﻪ‬،‫اﳊَ ِﻜْﻴ ِﻢ‬ ْ ‫َواﻟ ﱢﺬ ْﻛ ِﺮ‬



‫‪KHUTBAH KEDUA‬‬



‫اﳊَ ْﻤ َﺪِ ﷲِ َْﳓ َﻤ ُﺪﻩُ َوﻧَ ْﺴﺘَﻌِﻴْـﻨُﻪُ َوﻧَ ْﺴﺘَـ ْﻐ ِﻔُﺮﻩُ َوﻧـَ ُﻌ ْﻮذُ ﺑِﺎﷲِ ِﻣ ْﻦ ُﺷُﺮْوِر أَﻧْـ ُﻔ ِﺴﻨَﺎ َوِﻣ ْﻦ‬ ‫إِ ّن ْ‬ ‫ﻀﻠِﻞ ﻓَﻼَ ﻫ ِ‬ ‫ﺳﻴﺌ ِ‬ ‫ﺎت أ َْﻋﻤﺎﻟِﻨَﺎ‪ ،‬ﻣﻦ ﻳـﻬ ِﺪﻩِ اﷲ ﻓَﻼَ ﻣ ِ‬ ‫ي ﻟَﻪُ‪،‬‬ ‫ﺎد‬ ‫ﻳ‬ ‫ﻦ‬ ‫ﻣ‬ ‫و‬ ‫ﻪ‬ ‫ﻟ‬ ‫ﻞ‬ ‫ﻀ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ َّ‬ ‫َ َ ْ َْ ُ ُ ّ ُ ََ ْ ُ ْ َ َ‬ ‫أَ ْﺷ َﻬ ُﺪ أَ ْن ﻻَ إِﻟﻪَ إِﻻّ اﷲُ َوأَ ْﺷ َﻬ ُﺪ أَ ّن ُﳏَ ّﻤ ًﺪا َﻋْﺒ ُﺪﻩُ َوَر ُﺳ ْﻮﻟُﻪُ‪.‬‬ ‫ٍ‬ ‫ِ‬ ‫ِِ‬ ‫َﲨَﻌِ ْﲔ‪.‬‬ ‫َﺻ َﺤﺎﺑِِﻪ أ ْ‬ ‫ﺻ ّﻞ َو َﺳﻠّ ْﻢ َﻋﻠﻰ َﺳﻴﱢﺪﻧَﺎ ُﳏَ ّﻤﺪ َو َﻋﻠﻰ آﻟﻪ ِوأ ْ‬ ‫ﻟﻠﻬ ّﻢ َ‬ ‫اَ ُ‬ ‫ﺎﺿﺮون رِ‬ ‫ِ‬ ‫ﺎاﳊ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ﺎﻋﺘِ ِﻪ‬ ‫ﻃ‬ ‫و‬ ‫اﷲ‬ ‫ى‬ ‫ﻮ‬ ‫ﻘ‬ ‫ـ‬ ‫ﺘ‬ ‫ﺑ‬ ‫ﺎي‬ ‫ﻳ‬ ‫إ‬ ‫و‬ ‫ﻢ‬ ‫ﻜ‬ ‫ﻴ‬ ‫ﺻ‬ ‫ُو‬ ‫أ‬ ‫اﷲ‪،‬‬ ‫ﻢ‬ ‫ﻜ‬ ‫ﲪ‬ ‫ُ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ﱠ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫أَﱠﻣﺎﺑـَ ْﻌ ُﺪ ‪ ،‬ﻓَـﻴَﺎ أَﻳـﱡ َﻬ َْ ُ‬ ‫ﻟَﻌﻠﱠ ُﻜﻢ ﺗُـ ْﻔﻠِ‬ ‫ﱠ‬ ‫ﺻﻠﱠﻰ َﻋﻠَﻰ ﻧَﺒِﻴﱢ ِﻪ ﻗَ ِﺪْﳝًﺎ‪َ ،‬وأ ََﻣَﺮﻧَﺎ‬ ‫ﺎﱃ‬ ‫ﻌ‬ ‫ـ‬ ‫ﺗ‬ ‫و‬ ‫ﻪ‬ ‫ﻧ‬ ‫ﺎ‬ ‫ﺤ‬ ‫ﺒ‬ ‫ﺳ‬ ‫اﷲ‬ ‫ن‬ ‫َ‬ ‫أ‬ ‫ا‬ ‫ﻮ‬ ‫ﻤ‬ ‫ﻠ‬ ‫اﻋ‬ ‫و‬ ‫‪.‬‬ ‫ن‬ ‫ﻮ‬ ‫ﺤ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ ُْ َ ُ َ َ َ‬ ‫َ ْ ُْ َ ُْ‬ ‫ﺑِ َﺬاﻟِﻚ إِرﺷﺎدا ﻟَﻨﺎ وﺗَـﻌﻠِ‬ ‫ﺎﱃ‪ ،‬أَﻋﻮذُ ﺑِﺎﷲِ ِﻣﻦ اﻟﺸﱠﻴﻄَ ِ‬ ‫ﺎن اﻟﱠﺮِﺟْﻴﻢ‪.‬‬ ‫ﻌ‬ ‫ـ‬ ‫ﺗ‬ ‫اﷲ‬ ‫ﺎل‬ ‫ﻗ‬ ‫‪.‬‬ ‫ﺎ‬ ‫ﻤ‬ ‫ﻴ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ ْ‬ ‫ُ َ‬ ‫ُْ‬ ‫َ ْ َ ً َ َ ْ ًْ‬ ‫إِ ﱠن اﻟﻠﱠﻪ وﻣ َﻼﺋِ َﻜﺘﻪ ﻳﺼﻠﱡﻮ َن ﻋﻠَﻰ اﻟﻨِﱠﱯ ﻳﺎ أَﻳـﱡﻬﺎ اﻟﱠ ِ‬ ‫ﺻﻠﱡﻮا َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱢ ُﻤﻮا‬ ‫ا‬ ‫ﻮ‬ ‫ﻨ‬ ‫آﻣ‬ ‫ﻳﻦ‬ ‫ﺬ‬ ‫ُ‬ ‫َ ََ َُ ُ َ َ‬ ‫َ َ َ‬ ‫ﱢَ َ‬ ‫ﺗَ ْﺴﻠِﻴﻤﺎً ‪.‬‬ ‫اَﻟﻠﻬﻢ ﺻﻞ ﻋﻠﻰ ُﳏﻤ ٍﺪ وﻋﻠَﻰ ِآل ُﳏﻤ ٍ‬ ‫ﱠ‬ ‫ﻴ‬ ‫ﻠ‬ ‫ﺻ‬ ‫ﺎ‬ ‫ﻤ‬ ‫ﻛ‬ ‫ﺪ‬ ‫ﺖ َﻋﻠَﻰ إِﺑْـَﺮ ِاﻫْﻴ َﻢ َو َﻋﻠَﻰ ِآل‬ ‫َ‬ ‫ُ ّ َ ّ َ َّ َ َ‬ ‫َّ َ َ ْ َ‬ ‫إِﺑـﺮ ِاﻫﻴﻢ وﺑﺎ ِرْك ﻋﻠﻰ ُﳏﻤ ٍﺪ وﻋﻠَﻰ ِآل ُﳏﻤ ٍ‬ ‫ﺖ َﻋﻠَﻰ إِﺑْـَﺮ ِاﻫْﻴ َﻢ َو َﻋﻠَﻰ ِآل‬ ‫ﻛ‬ ‫ﺎر‬ ‫ﺑ‬ ‫ﺎ‬ ‫ﻤ‬ ‫ﻛ‬ ‫ﺪ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َْ ْ َ َ َ َ َ ّ َ َ‬ ‫َّ َ َ َ َ‬ ‫ﻚ َِ‬ ‫إِﺑـﺮ ِاﻫﻴﻢ ِﰲ اﻟْﻌﺎﻟَ ِ‬ ‫ﲪْﻴ ٌﺪ َِﳎﻴْ ٌﺪ‪.‬‬ ‫ﻤ‬ ‫ﲔ إِﻧﱠ َ‬ ‫َْ ْ َ َ ْ َ‬ ‫اﳋﻠَ َﻔ ِﺎء اﻟﱠﺮ ِاﺷ ِ‬ ‫وارض اﻟﻠﻬ ﱠﻢ ﻋ ِﻦ اﻷَرﺑـﻌ ِ‬ ‫ِ‬ ‫َﰊ ﺑَ ْﻜ ٍﺮ َو ُﻋ َﻤَﺮ َو ُﻋﺜْ َﻤﺎ َن َو َﻋﻠِﻲ‬ ‫أ‬ ‫ﻦ‪،‬‬ ‫ﻳ‬ ‫ﺪ‬ ‫ﺔ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫َ ْ َ ُ َ َْ َ‬ ‫ْ ْ‬ ‫وﻋﻦ ﺑ ِﻘﻴﱠ ِ‬ ‫ﺼﺤﺎﺑ ِﺔ واﻟْ َﻘﺮاﺑ ِﺔ واﻟﺘﱠﺎﺑِﻌِﲔ‪ ،‬وﺗَﺎﺑِ ِﻊ اﻟﺘﱠﺎﺑِﻌِﲔ‪ ،‬وﺗَﺎﺑِﻌِ ِﻬﻢ ﺑِِﺈﺣﺴ ٍ‬ ‫ﺎن إِ َﱃ‬ ‫اﻟ‬ ‫ﺔ‬ ‫ﱠ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫ََْ َ‬ ‫َ َ‬ ‫َ َ َ ََ َ‬ ‫َ َ ْ َْ‬ ‫ﻳـﻮِم اﻟﺪﱢﻳ ِﻦ‪ ،‬وﻋﻠَﻴـﻨَﺎ ﻣﻌﻬﻢ ﺑِﺮ ْﲪﺘِ‬ ‫ﻚ ﻳﺎ أَرﺣﻢ اﻟﱠﺮ ِ ِ‬ ‫ﲔ‪ِ .‬آﻣ ْﲔ‪.‬‬ ‫اﲪ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َْ ْ َ َ ْ َ َ ُ ْ َ َ َ ْ َ َ‬ ‫ﺎت‪ ،‬اَﻷ ِ‬ ‫ﺎت واﻟْﻤﺴﻠِ ِﻤﲔ واﻟْﻤﺴﻠِﻤ ِ‬ ‫اَﻟﻠﻬ ﱠﻢ ا ْﻏ ِﻔﺮ ﻟِﻠْﻤ ْﺆِﻣﻨِﲔ واﻟْﻤ ْﺆِﻣﻨَ ِ‬ ‫َﺣﻴَ ِﺎء ِﻣﻨْـ ُﻬ ْﻢ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫َ ُْ َ‬ ‫َ ُْ‬ ‫ْ ُ َْ َ ُ‬ ‫ﺎﺿﻲ ا ْﳊﺎﺟ ِ‬ ‫ﻚ َِﲰﻴﻊ ﻗَ ِﺮﻳﺐ ُِﳎﻴﺐ اﻟﺪﱠﻋﻮ ِ‬ ‫واْﻷَﻣﻮ ِ‬ ‫ات‪ ،‬ﻳﺎﻗَ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ﺎت و َﻏﺎﻓِﺮاﻟ ﱡﺬﻧُ ِ‬ ‫ﱠ‬ ‫ﺐ‬ ‫ﻧ‬ ‫إ‬ ‫‪،‬‬ ‫ات‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ٌْ ْ ٌ ْ ُ‬ ‫َ َ َ َ َ َ َ‬ ‫َ َْ‬ ‫ﻚ َﻋﻠَﻰ ُﻛ ﱢﻞ َﺷ ْﻲ ٍء ﻗَ ِﺪﻳْـٌﺮ‪.‬‬ ‫َو ْ‬ ‫اﳋَ ِﻄْﻴﺌﺎَت‪ ،‬إِﻧﱠ َ‬



‫ِِ‬ ‫ِِ‬ ‫اَﻟﻠﱠﻬ ﱠﻢ أ ِ ِ‬ ‫ﲔ‪• ،‬‬ ‫ﺼ ِﺮ اْ ِﻹ ْﺳﻼَ َم َواﻟْ ُﻤ ْﺴﻠﻤ ْ َ‬ ‫َﺻﻠ ْﺢ َﲨْﻴ َﻊ ُوﻻََة اﻟْ ُﻤ ْﺴﻠﻤ ْ َ‬ ‫ُ ْ‬ ‫ﲔ‪َ ،‬واﻧْ ُ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫وأ َْﻫﻠِ ِ‬ ‫ﻚ إِ َﱃ ﻳـَ ْﻮِم اﻟﺪﱢﻳْ ِﻦ‪.‬‬ ‫ﲔ َوأ َْﻋ ِﻞ َﻛﻠ َﻤﺘَ َ‬ ‫ﻚ اﻟْ َﻜ َﻔَﺮَة َواﻟْ ُﻤ ْﺸ ِﺮﻛ ْ َ‬ ‫َ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ﺐ ﻟَﻨَﺎ ِﻣ ْﻦ أ َْزو ِاﺟﻨَﺎ وذُﱢرﻳﱠﺎﺗِﻨَﺎ ﻗُـﱠﺮَة أ َْﻋ ُ ٍ‬ ‫ﲔ إِ َﻣ ًﺎﻣﺎ‬ ‫اﺟ َﻌ ْﻠﻨَﺎ ﻟ ْﻠ ُﻤﺘﱠﻘ ْ َ‬ ‫ﲔ َو ْ‬ ‫َرﺑـﱠﻨَﺎ َﻫ ْ‬ ‫َ َ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫اب اﻟﻨﱠﺎ ِر‪.‬‬ ‫َرﺑـﱠﻨَﺎ آﺗﻨَﺎ ِﰲ اﻟ ﱡﺪﻧْـﻴَﺎ َﺣ َﺴﻨَﺔً َوِﰲ اﻵﺧَﺮةِ َﺣ َﺴﻨَﺔً َوﻗﻨَﺎ َﻋ َﺬ َ‬ ‫ب اﻟْ َﻌﺎﻟَ ِﻤ ْﲔ‪.‬‬ ‫َو ْ‬ ‫اﳊَ ْﻤ ُﺪ ﷲِ ّر ﱢ‬ ‫ِﻋﺒﺎد اﷲِ ‪ ..‬إِ ﱠن اﷲ ﻳﺄْﻣﺮ ﺑِﺎﻟْﻌ ْﺪ ِل وا ِﻹﺣﺴ ِ‬ ‫ﺎن َوإِﻳْـﺘَ ِﺎء ِذي اﻟ ُﻘ ْﺮَﰉ َوﻳـَﻨْـ َﻬﻰ َﻋ ِﻦ‬ ‫ََ‬ ‫َ َ ُُ َ َ ْ َ‬ ‫اﻟْ َﻔ ْﺤ َﺸ ِﺎء َواﻟْ ُﻤْﻨ َﻜ ِﺮ َواﻟْﺒَـ ْﻐ ِﻲ ﻳَﻌِﻈُ ُﻜ ْﻢ ﻟَ َﻌﻠﱠ ُﻜ ْﻢ ﺗَ َﺬ ﱠﻛُﺮْو َن‪ .‬أُذْ ُﻛُﺮوااﷲَ اﻟْ َﻌ ِﻈﻴْ َﻢ ﻳَ ْﺬ ُﻛ ْﺮُﻛ ْﻢ‬ ‫ِ ِِ‬ ‫ﻀﻠِ ِﻪ ﻳـُ ْﻌ ِﻄ ُﻜ ْﻢ‪َ ،‬وﻟَ ِﺬ ْﻛُﺮ اﷲِ أَ ْﻛ َﱪ‪.‬‬ ‫اﺳﺌَـﻠُ ْﻮاﻩُ ِﻣ ْﻦ ﻓَ ْ‬ ‫َوا ْﺷ ُﻜُﺮْواﻩُ َﻋﻠَﻰ ﻧ َﻌﺎﻣﻪ ﻳَِﺰْد ُﻛ ْﻢ َو ْ‬