Kin [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KARYA ILMIAH NERS ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN PASCA OPERASI SECTIO CAESAREA DENGAN MASALAH KEPERAWATAN NYERI AKUT DI RUANG GARDENIA RUMAH SAKIT PMI BOGOR TAHUN 2019



Karya Ilmiah Ners Ini Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Ners (Ns)



Disusun oleh : ERNIK TRI RAHAYU NINGSIH 18180100006



PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU JAKARTA 2019



i



HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS



Karya Ilmiah Ners ini adalah hasil karya saya sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar.



Nama



: Ernik Tri Rahayu Ningsih



NPM



: 18180100006



Tanda Tangan



:



Tanggal



: Mei 2019



ii



HALAMAN PENGESAHAN



Karya Akhir Ilmiah Ners ini diajukan oleh Nama



:



NPM



: 18180100006



Judul



:



:



Ernik tri Rahayu Ningsih



Asuhan Keperawatan Pada Klien Pasca Operasi Sectio Caesarea Dengan Masalah Keperawatan Nyeri Akut Di Ruang Gardenia Rumah Sakit PMI BOGOR Tahun 2019



Program Study Ilmu Keperawatan, Profesi Ners Telah berhasil dipertahankan dihadapan Dewan Penguji dan diterima sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Ners pada Program Study Ilmu Keperawatan, Profesi Ners Sekolah Tinggi Indonesia Maju



DEWAN PENGUJI



Pembimbing



: Ns. Rina Afrina, S. Kep



(



)



Penguji



: Ns. Ruswanti, Sp. Kep. Mat



(



)



Ditetapkan di



: Jakarta



Tanggal



:



Mei 2019



iii



KATA PENGANTAR



Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan nikmatNya yang telah Dia berikan sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ners yang berjudul “Asuhan Keperawatan



Pada Klien Pasca



Operasi



Sectio



Caesarea Dengan Masalah Keperawatan Nyeri Akut Di Ruang Gardenia Rumah Sakit PMI BOGOR Tahun 2019.” Tujuan penyusunan penelitian ini untuk memenuhi syarat kelulusan program profesi Ners Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju Jakarta. Pada penyusunan laporan ini banyak pihak-pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah memberikan sumbangsih baik berupa tenaga, pikiran, dorongan moril, maka kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada : 1. Dr. Dr. dr. H. M. Hafizurrachman, MPH selaku Ketua Umum Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM). 2. Direktur Dr. Hj. Yuliantini, MARS selaku direktur RS PMI Bogor. 3. Ns. Eka Rokhmiati, S.Kep, M.Kep, selaku Ketua Jurusan Program Studi Sarjana Keperawatan. 4. Ns. Bambang Suryadi, S.Kep, M. Kes, Selaku koordinator pendidikan profesi Ners. 5. Ns. Rina Afrina, S.Kep, sebagai pembimbing yang selalu memberikan waktunya, masukan dan dukungan penuh bagi penulis serta selalu sabar dalam menghadapi penulis. 6. Ns. Ruswanti, Sp. Kep. Mat sebagai penguji yang memberikan masukan dan ilmunya untuk peneliti.



iv



7. Teristimewa orang tua ku yang tak berhenti memberikan doa terbaik, Suamiku, anak-anakku Nizzar Murtaza



tersayang Naila Rifaya Meherunissa dan Faeyza



yang selalu rela melepaskan waktu bersama dan selalu



memberikan support, kekuatan, doa yang terindah. 8. Semua klien dan keluarga yang telah bekerjasama dengan baik selama asuhan keperawatan. 9. Teman-teman seangkatan peneliti yang saling memberikan dukungan serta motivasi dalam belajar. 10. Kawan–kawan di RS PMI BOGOR, khususnya Ruang Seruni yang selalu memberikan dukungan dan pengertian selama proses belajar. 11. Semua pihak yang tidak penulis cantumkan yang telah bersedia membantu dalam penyusunan karya tulis ini. Besar harapan penulis semoga Allah yang membalas dan menambahkan nikmat bagi kita semua, Aamiin. Dalam penyusunan karya tulis ini, penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan. Oleh sebab itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk kesempurnaan karya tulis ini di masa yang akan datang. Penulis berharap karya tulis ini dapat berguna bagi semua pihak. Semoga AAlah SWT selalu memberikan rahmat dan karunia untuk kita semua.



Jakarta, Mei 2019



Penulis



v



HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI LAPORAN AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Sebagai sivitas akademik Sekolah Tinggi Indonesia Maju, saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama



: Ernik Tri Rahayu Ningsih



NPM



: 1818010006



Program Studi



: Program Profesi Ners, Ilmu Keperawatan



Jenis Karya



: Karya Ilmiah Akhir Ners



Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Sekolah Tinggi Indonesia Maju Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-exclusive Royalty-Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul: “Asuhan Keperawatan Pada Klien Pasca Operasi Sectio Caesarea Dengan Masalah Keperawatan Nyeri Akut Di Ruang Gardenia Rumah Sakit PMI BOGOR Tahu2019” beserta perangkat yang ada (jika diperlukan).Dengan Hak Bebas Royalti NonEksklusif ini Sekolah Tinggi Indonesia Maju berhak menyimpan, mengalih media/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat dan memublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.



Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.



Dibuat di: Jakarata Pada Tanggal:



Mei 2019



Yang Menyatakan



(Ernik Tri Rahayu Ningsih) vi



SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU Title



: Nursing care for post operative clients sectio caesarean with pain nursing problems in the room at the client in the surgery sectio caesarea with the problem of nursing an acute pain at Gardenia ward PMI Bogor Hospital in 2019



Name



: Ernik Tri Rahayu Ningsih



NPM



: 18180100006 ABSTRACT



Sectio Caesarea is an effort to the handling of the prosess of labor with complications aims to save the mother and baby. Action section caesarea cause changes in the continuity of skin tissue and will cause a pain response. Pain is a sensory experience that is brought by the stimulus as a result of tissue damage and perceived in different of each individual. Acute pain after surgery can cause a reaction of physical or psychological on the mother post partum such as the mobilization of distracted, lazy activity, insomnia to impact on the care of the baby. So need a way to control the pain so that the mother post partum quickly adapt to the pain and accelerate healing. Intervention non pharmacological may be performed with the relaxation of the handheld finger. handheld finger relaxation technique is an easy way to manage emotions and develop emotional intelligence. Handheld finger relaxation technique helps the body, mind and soul to achieve relaxation which will naturally triggers the release of endhorphins which is a natural analgesic so pain is reduced. There is a significant difference between before and after relaxation of the handheld finger on the mother post section caesarea to lose the pain scale. It is recommended the nurse provides intervention handheld finger relaxation to cope with pain in patients post surgery, especially post sectio caesarea.



keywords



: Sectio caesarea, the techniques relaxation handheld fingers, acute pain



Biliography



: 2007 - 2018



vii



SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU Judul



: Asuhan Keperawatan Pada Klien Pasca Operasi Sectio Caesarea Dengan Masalah Keperawatan Nyeri Akut Di Ruang Gardenia Rumah Sakit PMI BOGOR Tahun 2019



Nama



: Ernik Tri Rahayu Ningsih



NPM



: 18180100006 ABSTRAK



Sectio Caesarea merupakan upaya penanganan proses persalinan dengan komplikasi yang bertujuan menyelamatkan ibu dan bayi. Tindakan sectio caesarea menyebabkan terjadinaya perubahan kontinuitas jaringan kulit dan akan menimbulkan respon nyeri.Nyeri merupakan pengalaman sensori yang dibawa oleh stimulus sebagai akibat adanya kerusakan jaringan dan di persepsikan secara berbeda –beda dari setiap individu. Nyeri akut pasca operasi dapat menimbulkan reaksi fisik maupuan psikologis pada ibu post partum seperti mobilisasi terganggu, malas beraktifitas, susah tidur hingga berdampak pada perawatan pada bayi. Sehingga perlu cara mengontrol nyeri agar ibu post partum cepat beradaptasi dengan nyeri dan mempercepat penyembuhan. Intervensi non farmakologi dapat dilakukan dengan relaksasi genggam jari. Teknik relaksasi genggam jari merupakan cara mudah untuk mengelola emosi dan mengembangkan kecerdasan emosional. Teknik relaksasi genggam jari membantu tubuh, pikiran, dan jiwa untuk mencapai relaksasi dimana secara alamiah akan memicu pengeluaran hormon endorfin yang merupakan analgesik alami sehingga nyeri berkurang. Ada perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah dilakukan relaksasi genggam jari pada ibu post sectio caesarea untuk menurunkan skala nyeri. Disarankan perawat memberikan intervensi relaksasi genggam jari untuk mengatasi nyeri pada pasien pasca operasi khususnya post sectio caesarea.



Kata kunci



: Sectio caesarea, Teknik relaksasi genggam jari, Nyeri akut



Daftar pustaka



: 2007 - 2018



viii



DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL………………………………………………………...…...



I



HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ………………………………



ii



HALAMAN PENGESAHAN..............................................................................



iii



KATA PENGANTAR ……………………………………………………..…….



iv



HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .......................



vi



ABSTRAK............................................................................................................



vii



DAFTAR ISI …………………………………………………………………….



Ix



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ………………………………………………………...



1



1.2 Rumusan Masalah.................................................................................



6



1.3 Tujuan Penelitian..................................................................................



6



1.4 Manfaat Penulisan................................................................................



7



BAB II TINJAUAN TEORI 2.1



Persalinan..........................................................................................



8



2.1.1 Definisi Sectio Caesarea...................................................................



9



2.1 2 Indikasi Sectio Caesarea……………………………………….…..



9



2.1.3 Kontra Indikasi……………………………………………….……. 12 2.1.4 Fatofisiologi………………………………………………………..



12



2.1.5 Komplikasi……………………………………………………....…



14



2.1.6 Teknik Sectio Caesarea……………………………………….…...



15



2.1.7 Penatalaksanaan Sectio Caesarea………………………………….



18



2.1.8 Intervensi Keperawatan……………………………………………



19



Nyeri……………………………………………………………….



24



2.2



2.2.1 Definisi…………………………………………………………….. 24 2.2.2 Etiologi…………………………………………………………….. 25 2.2.3 Patofisiologi………………………………………………………..



ix



26



2.2.4 Faktor faktor Yang Mempengaruhi ................................................... 32 2.2.5 Manifestasi Klinis .............................................................................. 36 2.2.6 Pengkajian Nyeri ............................................................................... 37 2.2.7 Intervensi ........................................................................................... 40 2.2.8 Mekanisme Ambulasi Dini Untuk Menurunkan Skala Nyeri ……. 41 BAB III ANALISIS KASUS 3.1 Pengkajian ............................................................................................. 45 3.2 Analisa Data .......................................................................................... 53 3.3 Masalah Keperawatan ........................................................................... 57 3.4 Intervensi Keperawatan.......................................................................



59



3.5 Implementasi Keperawatan ................................................................... 64 3.6 Evaluasi ................................................................................................. 67 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Profil Lahan Praktik .............................................................................. 71 4.2 Anlisis Masalah Keperawatan Dengan Konsep Terkait .....................



73



4. 3 Analisis Intervensi Keperawatan Dengan konsep dan Penelitian Terkait..................................................................................................



75



4.3 Implikasi Asuhan Keperawatan Pada Klien Post Sectio Caesarea Dengan Nyeri.......................................................................................



80



BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan...........................................................................................



81



5.2 Saran.....................................................................................................



82



DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN



x



BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1



LATAR BELAKANG Proses persalinan merupakan proses membuka dan menipisnya serviks, dimana janin dan ketuban didorong keluar melalui jalan lahir (Prawirohardjo, 2009). Pada proses persalinan tidak semua janin dapat lahir secara normal dikarenakan beberapa faktor antara lain; Chepalo pelvik disprpotion, ibu dengan pre eklamsia berat yang merupakan suatu kesatuan penyakit yang disebabkan oleh kehamilan dan merupakan penyebab kematian maternal dan perinatal, KPD (ketuban pecah dini), malposisi janin, plasenta previa, diabetes pada ibu. Salah upaya untuk menyelamatkan ibu dan janin pada waktu proses persalinan adalah dengan tindakan operasi Sectio caesarea. Sectio Caesarea adalah jalan keluar untuk penanganan persalinan dengan komplikasi (Muhtar, 2011). Menurut



(WHO, 2015) standar rata-rata Sectio Caesarea di sebuah



Negara adalah sekitar 5-15% dari semua proses persalinan. Peningkatan persalinan dengan Sectio Caesarea di seluruh negara terjadi semenjak 20072008 yaitu 110 per perkelahiran di seluruh asia ( Gibbsons 2010 dalam Novianti, 2017). Di rumah sakit pemerintah rata-rata 11 % dan di rumah sakit swasta bisa lebih dari 30 % (Dewi, 2007). Di Indonesia angka kejadian Sectio



1



2



Caesarea terus meningkat baik di rumah sakit pemerintah maupun rumah sakit swasta. Selain sebagai tindakan untuk mengurangi terjadinya komplikasi Sectio Caesarea juga menjadi alternative persalinan tanpa indikasi medis karena di anggap mudah dan nyaman. Menurut data survey nasional pada tahun 2007 adalah 921.000 dari 4.039.000 persalinan (22,8%) dari seluruh persalinan (Riskesdas, 2010). Sectio Caesarea akan mengakibatkan terjadinya perubahan kontinuitas jaringan dikarenakan adanya pembedahan (Whalley, 2008). Sectio Caesarea dapat menimbulkan keluhan nyeri akut. Rasa nyeri akut merupakan pengalaman sensori dan emosional tidak menyenangkan berkaitan dengan kerusakan jaringan aktual atau potensial, yang digambarkan sebagai kerusakan (International Association for the study of pain); awitan yang tibatiba atau lambat dengan intensitas ringan hingga berat, dengan berakhirnya dapat diantisipasi atau diprediksi, dan dengan durasi kurang dari 3 bulan (Heather, 2018). Nyeri akut diawali sebagai pesan yang diterima oleh sarafsaraf perifer. Zat kimia (substansi P, bradikinin, prostaglandin) dilepaskan, kemudian menstimulasi saraf perifer membantu menghantarkan pesan nyeri dari daerah yang terluka ke otak. Sinyal nyeri dari daerah yang luka berjalan sebagai impuls elektrokimia di sepanjang nervus ke bagian dorsal spinal cord. Pesan kemudian dihantarkan ke thalamus, pusat sensoris di otak dimana sensasi seperti rasa panas dingin, nyeri dan sentuhan pertama kali



3



dipersepsikan. Pesan kemudian dihantarkan ke kortek dimana intensitas dan lokasi nyeri dipersepsikan. Ketidaknyamanan akan nyeri dirasakan pada pasien dapat menyebabkan risiko komplikasi pada ibu maupun pada bayi. Ibu dengan Post Sectio Caesarea merasakan nyeri yang akan berdampak pada keterbatasan dalam mobilisasi dan dapat menyebabkan deep vein thrombosis potensi penurunan otot-otot perut, Activity Daily Living (ADL) terganggu, bonding attachment dan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) tidak terpenuhi. Hal ini mengakibatkan respon ibu terhadap bayi menjadi berkurang, sehingga ASI sebagai makanan terbaik bagi bayi yang bermanfaat bagi ibu dan bayi tidak dapat diberikan secara optimal (Purwandari, 2009 dalam Haniyah 2016). Penatalaksanaan nyeri dalam menangani klien Post Sectio Caesarea dapat dilakukan tindakan baik secara farmakologis maupun non farmakologis. prosedur farmakologis dilakukan dengan pemberian analgesik yaitu untuk mengurangi atau menghilangkan nyeri (Yulianto, 2008). sedangkan non farmakaologis dapat diberikan antara lain; latihan relaksasi nafas progesif, meditasi, guided imagery, operant conditioning, biofeedback, membina hubungan terapeutik, sentuhan terapeutik, stimulus kutaneus, hypnosis, music, accupressur, aromaterapi (Sulistyowati, 2009 dalam Haniyah 2016). Salah satu teknik non farmakologis yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan teknik genggam jari. Menurut Liana (2008) dalam Pandita (2011), teknik relaksasi genggam jari (finger hold) merupakan teknik relaksasi



4



dengan jari tangan serta aliran energi di dalam tubuh. Teknik relaksasi genggam jari adalah suatu cara yang mudah untuk mengelola emosi dan mengembangkan kecerdasan emosional. Disepanjang jari-jari tangan kita terdapat saluran atau meridian energi yang terhubung dengan berbagai organ dan emosi (Cane, 2013). Menggenggam jari sambil menarik nafas dalamdalam (relaksasi) dapat mengurangi dan menyembuhkan ketegangan fisik dan emosi, karena genggaman jari tangan kita (Liana, 2008). Dalam keadaan relaksasi secara alamiah akan memicu pengeluaran hormon endorphin, hormon ini merupakan analgesik alami dari tubuh sehingga nyeri akan berkurang. Beberapa penelitian penggunaan teknik relaksasi genggam jari telah dilakukan, antara lain; penelitian Astutik (2017) teknik genggam jari untuk mengurangi nyeri dilakukan pada pasien post sectio Caesarea di Ruang Delima RSUD Kertosono didapatkan hasil 0,001 ≤ 0,05 menunjukkan ada pengaruh teknik genggam jari terhadap penurunan nyeri, penelitian Linatu Sofiyah (2014), hasil analisis menunjukkan perbedaan skala nyeri yang signifikan setelah diberikan pegangan tangan teknik relaksasi antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan nilai p 0,000 (p