Kisi Kisi Materi SKB Basarnas [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

CPNS BASARNAS KISI KISI MATERI SKB JABATAN FUNGSIONAL RESCUER PEMULA



1) Penerapan Sistem Pencarian dan Pertolongan (SAR) -



Pengertian Ruang Lingkup Contoh Kegiatan Laporan Peristiwa



2) Operasi SAR di Gunung dan Hutan -



Teknik Navigasi Peralatan Keselamatan Kode Darurat Teknik Bertahan Hidup Jenis Simpul Geografis Gunung, Hutan



3) Operasi SAR di Air -



Geografis Perairan Peralatan Keselamatan



4) Operasi SAR di Udara -



Fenomena Langit Pendaratan Darurat Peralatan Keselamatan Jenis Angin dan Awan



5) Operasi SAR Menggunakan Hewan -



Jenis Hewan Pencari



6) Pertolongan Pertama Dalam Kegiatan Pencarian dan Pertolongan -



Pengertian Peralatan Pertolongan Pertama Penyakit Menular dan Tidak Menular Cara Membawa Korbam Cara Memindahkan Korban Tanda – Tanda Kematian



7) Peralatan Logistik Kegiatan SAR -



Kendaraan SAR Jenis Alat Komunikasi SAR



Rescuer Pemula (PermenpanRB No. 10 Tahun 2014) Sistem Manajerial Dalam Pencarian dan Pertolongan :  



Perencanaan Operasi Pencarian dan Pertolongan Pelaksanaan Operasi Pencarian dan Pertolongan



Pencarian dan Pertolongan :  Operasi Pencarian dan Pertolongan di Gunung Hutan  Operasi Pencarian dan Pertolongan di Perairan  Operasi Pencarian dan Pertolongan Melalui Udara  Operasi Pencarian dan Pertolongan Menggunakan Hewan Penanganan Medis Dalam Kegiatan Pencarian dan Pertolongan  Pertolongan Pada Korban Penanganan Logistik Dalam Kegiatan Pencarian dan Pertolongan  Penanganan Logistik Dalam Kegiatan Pencarian dan Pertolongan



Jawab 2.) Operasi SAR di Gunung dan Hutan Teknik Navigasi Perangkat Navigasi 1. Peta 2. Kompas 3. Protactor/Busur Derajat 4. Alatn Tulis dan Penggaris 5. Altimeter 6. GPS ( Global Position ) Teknik Dalam Mempelajari Navigasi Darat 1. Teknik membaca dan menggunakan peta  Orientasi Peta  Koordinat  Menghitung Jarak dan Waktu  Arah  Menghitung Sudut 2. Teknik menentukan posisi dan membuat route perjalanan didalam peta  Menentukan posisi diri sendiri  Menentukan posisi orang lain  Membuat route perjalanan 3. Teknik menggunakan kompas dan GPS ( Global Positioning System ) Rumus Dasar Jarak, Waktu, Dan Kecepatan S X SF T.V S= Jarak (Space) T= Waktu (Time) V= Kecepatan (Velocity) SF= Safety Factor (Safety Factor nilainya 2, digunakan untuk mencari nilai T) Contoh Soal Latihan 1, Rescuer berjalan dari ketinggian 1352 mdpl menuju ketinggian 1911 mdp. Jarak dipeta 6,6 cm dan skala peta 1 : 25.000 dengan medanyang akan dilalui terjal (kecepatan 1 km/ jam). Berapa waktu yg ibutuhkan untuk tiba dititik ketinggian 1911 mdpl ?



Jawab Jarak Sebenarnya = Jarak Peta x Skala = 6,6 cm x 25.000 = 165,000 cm = 1,65 cm T = S / V X SF =1,65 km / 1 km/jam x 2 = 1,65 jam x 2 = 3,3 jam Jarak dipeta x skala = jarak di medan sebenarnya Contoh : Skala Perbandingan 1 : 50.000 Artinya : 1 cm di peta = 50.000 cm di medan sebenarnya = 500 m Contoh Soal A. Anda diminta jalan dari titik A ke titik B, hasil pengukuran dipeta jaraknya 13 cm, jika yang anda gunakan skala 1 : 25.000, berapa jarak dimedan sebenarnya ? Jawab = jarak sebenarnya adalah 13 x 25.000 = 325.000 cm = 3.250 m B. Peta yang ada gunakan skalanya 1 : 5000, ketika ana ukur pada peta jarak rencana perjalanan yg akan anda tempuh 28 cm berapa jarak sebenarnya dimedan sebenarnya ? Jawab = jarak sebenarnya adalah 28 x 5000 = 140.000 cm = 1.400 m C. Saya berjalan dari titik A menuju ke titik B. Diperkirakan saya berjalan sudah berjarak 500 m. (peta skala, 1:25.000). Berapa jarak dipeta ? Jawab = jarak sebenarnya : skala peta = jarak peta 500 m : 25.000 cm 50.000 cm : 25.000 cm = 2 cm Peralatan Keselamatan 1. Peralatan Packing a. Ransel b. Daypack atau tas kecil c. Kantong Plastik 2. Perlengkapan Pribadi a. Jaket Gunung b. Baju Ganti c. Jas Hujan d. Topi, Sarung Tangan, Bandana e. Sepatu, Sandal, Kaos Kaki 3. Perlengkapan Camping a. Tenda b. Sleeping Bag c. Matras d. Peralatan Masak



e. Peralatan Makan f. Logistik seperti air minum, susu, roti, kopi, teh, coklat, siap saji 4. Perlengkapan Lain a. Headlamp atau senter, beserta batu cadangan b. Survival Kit: cermin, peniti, mata dan senar pancing, jarum, benang, korek api, lilin, pisau lipat, peluit c. First Aid Kit: obat-obatan pribadi, oxycan, obat merah, obat asma, obat maag d. Alat Komunikasi, power bank dan baterai cadangan Kode Darurat SOS (diulang-ulang) Dengan singkatan Save Our Soul (Selamatkan Jiwa Kami) digunakan untuk memberitahukan sebuah keadaan darurat. MAY DAY (diulang-ulang) Biasa digunakan dalam penerbangan, untuk memberitahukan sesuatu keadaan darurat maupun kecelakaan di udara atau setelah di darat dan segera membutuhkan pertolongan. Security (diulang-ulang) Bila anda mendengar kata-kata tersebut diulang berarti akan dikuti suatu pesan tentang keamanan, cuaca atau suatu bencana alam. PAN (diulang-ulang) Bila anda mendengar kata PAN diulang-ulang berarti akan diikuti suatu pesan penting mengenai keadaan-keadaan darurat. Flare Untuk keperluan-keperluan militer, biasanya tersedia suatu alat “Flare” yang berupa tabung atau kotak yang bisa dinyalakan dan akan mengeluarkan asap yang tebal. Asap ini ada beberapa macam warnanya. Alat ini juga bisa digunakan untuk memberitahukan kedudukan anda.



Teknik Bertahan Hidup 1. Survival = keadaan dimana seseorang berjuang untuk mempertahankan hidupnya dari bahaya yang mengancam. Orang yang melakukan survival disebut sebagai survivor.



Filosofi Survival



STOP SIT THINKING OBSERVE PLANNING



= duduk istirahat = berfikir apa yang akan dilakukan selanjutnya = amati lingkungan sekitar = rencanakan tindakan selanjutnya, untuk mencari tempat yg lebih aman dan mudah utk ditemukan oleh tim pencari



2. Cara Membuat Bivak = tempat yg akan digunakan untuk berlindung dari bahaya binatang liar dan cuaca. Bisa dibuat dari bahan yg tersedia dari alam, seperti : goa, kayu, dan ranting. Jika dari perlengkapan bisa dari terpal, ponco, dan juga flysheet.  Hindari terkena lembusan angin langsung  Jangan berada dipuncak gunung  Jangan berada dialiran sungai  Jangan berada dilintasan binatang  Jangan berada dibawah pohon yang lapuk



3. Cara Mendapatkan Air  Menampung air hujan  Mencari aliran sungai  Mencari genangan air bila berada didaerah gambut  Menmpung air dipohon beruas : bambu, rotan, tebu, dll  Membuat lubang tanah yg basah agar air tertampung dalam cekungan tanah yang digali 4. Cara Membuat Api  Siapkan ranting yang kering  Nyalakan dengan korek api  Susun kayu yang lebih besar setelah api menyala  Susun kayu tidak rapat agar tetap ada sirkulasi udara  Jangan tergesa-gesa untuk menumpuk kayu diatasnya 5. Cara Mendapatkan Makanan Sumber makanan bisa berasal dari: pisang-pisangan, rebung, markisa,pakis,hati pohon pisang, berburu binatang dgn membuat jebakan Jenis Simpul A. Simpul Thumb/Overhand knot Fungsi = simpul dasar dan pengaman simpul B. Simpul Figure Of Eight Fungsi = simpul diujung tali mecegah orang terselip dan menyambung tali



C. Simpul Eight On Beight Fungsi = membuat ikatan yang bightnya dapar langsung dikaitkan D. Simpul Eight Follow Through Fungsi = gunanya pengikatan langsung dengan menjalankan running endnya E. Simpul Eight On Beight Fungsi = tambahan pada satu point anchore F. Simpul Eight Double Bight Fungsi = tambahan apda dua point anchore G. Simpul Eight Line Fungsi = untuk membuat simpul ditengah tali, simpul ini digunakan untuk pembebanan dengan dua arah H. Simpul Kupu-Kupu Fungsi = memnuat simpul ditengah tali, menyimpan bagian tali yg rusak, penarikan pada tugas pembebanan dgn 3 arah I. Simpul Pangkal (Clove Hit) Fungsi = permulaan ikatan untuk mengikat tali paa tiang/kayu J. Simpul Nelayan Ganda (Double Fisherman) Fungsi = menyambung tali yang besarnya sama K. Simpul Pita Fungsi = menyambung pita untuk membuat sling L. Simpul Bowline Fungsi = utk membuat ikatan yg sifatnya tidak menjerat M. Simpul Prusik Fungsi = digunakan utk mengangkaty beban yg ringan N. Simpul Kelmhes Fungsi = sama dgn prusik tetapi bisa menggunakan pita yg dililitkan pada tali O. Bachman Knot Fungsi = didalam lilitan dipasang karabiner untuk pegangan agar memudahkan bergerak 4.) Operasi SAR di Udara



 Fenomena Langit Gerhana Matahari Terjadi ketika posisi bulan terletak di antara bumi dan matahari sehingga terlihat menutupi sebagian atau seluruh cahaya matahari di langit bumi.



Gerhana Matahari Total Gerhana Matahari Cincin Gerhana Matahari Campuran atau hibrida Gerhana Matahari Sebagian Aurora Fenomena berawal dari peristiwa meledaknya bintik hitam dipermukaaan matahari yang dikemudian memuncul apa yang dinamakan angin surya. Pelangi Api Ada beberapa kondisi yang harus dipenuhi agar terjadi peristiwa ini yakni harus adanya awan cirrus diketinggian 6.000 meter diatas tanah yang berbentuk kristal. Sudut cahaya matahari haruslah 58 derajat diatas langit. Titik sinar yang mengarah ke awan cirrus pun haruslah tepat, serta awan juga harus berbentuk seperti piring. Itulah beberapa kondisi yang harus dipenuhi supaya proses terjadinya pelangi api dapat terjadi. Matahari Kembar (Sun Dog) Jadi peristiwa ini didahului dengan adanya es hexagonal dilangit, kemudian datanglah sinar matahari. Ketika cahaya matahari menembus lapisan es tersebut muncullah cahaya kedua yang kemudian terlihat secara kasat mata sebagai kembaran matahari. Gerhana Bulan Penumbra Gerhana ini terjadi sebab posisi bulan yang berada dikerucut bumi yang kemudian menerima pantulan cahaya matahari, penampakan yang diberikan adalah bias antara gerhana dengan bulan purnama



Hujan Meteor Lyrid Debu dari komet Thatcher dinisbatkan kepada penemunya yaitu Thatcher yang menyimpulkan bahwa komet tersebut merupakan komet jangka panjang selama 415 tahun dan menurut perkiraannya akan kembali ke bumi sekitar abad ke 23-an. Konjungsi Venus dan Jupiter



Posis venus, bulan, dan jupiter beraa disisi barang serta jaraknya yang sangat berdekatan akan membuat anda terkagum-kagum dengan pemandangan yang disuguhkan Supermoon Fenomena ini terjadi ketika sang Bulan Purnama berada dititik dimana jaraknya dengan bumi adalah sangat dekat. Istiwa’ Adhom Sebuah peristiwa fenomenal dimana matahari saat tengah hari akan berada tepat diatas Ka’bah yang jadi tempat orang-orang mengarahkan kiblatnya saat solat. Bulan Bertemu Jupiter Dimana saat menjelang tengah malam tampak dari bumi jarak antara keduanya hanya 10 derajat saja.



 Pendaratan Darurat Dalam kegiatan operasi SAR udara Helikopter dapat dipergunakan untuk berbagai keperluan seperti : 1. Pencarian dari udara 2. Pengangkutan tim rescue menuju titik duga 3. Evakuasi korban Prosedur keluar darurat Tetap ditempat sampai crew heli memerintahkan tim untuk keluar. Barang bawaan harus ditenteng dan bergerak kedepan turun tundukkan kepala anda dan amankan alat yg dibawa. Pimpinan tim akan meninggalkan helikopter paling akhir meyakinkan seluruh anggota tim dan peralatan telah dibawa keluar dari pesawat. Prosedur keadaan darurat Ketika helikopter kehilangan tenaga, tetapi ketinggiannya lebih dari 300 feet, kemungkinan dapat mendarat dengan aman. Pilot akan menggunakan rotor untuk menahan helikopter jatuh saat akan mendarat turun perlahan sampai batas toleransi yang logis. Dalam situasi ini harus : 1. Tetap tenang 2. Kencangkan seat belt 3. Lindungi kepala dan kencangkan tali dagu



4. 5. 6. 7.



Hanya perintah pilot, melemparkan alat-alat yg memberatkan Ingat posisi handle pintu Jangan menyentuh panel kontrol yg ada dipesawat Setelah mendarat diam sampai ada permintaan dari pilot untuk keluar, kalau landing dengan benturan keras, diam helikopter sampai putaran berhenti : kecuali jika terbakar.



 Peralatan Keselamatan Udara 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.



Tali kernmatel Descender Figure of eight Sit harness Carabiner Sarung tangan Helm Kacamata Alat komunikasi



 Jenis Angin dan Awan Tipe Angin 1. Angin Laut = angin yg bertiup dari arah laut kedarat. Pada umumnya terjadi pada siang hari dipesisir pantai sekitar pukul 09.00 – 16.00. 2. Angin Darat = angin yg bertiup dari daratan ke arah lautan. Dapat terjadi dipesisir pantai pada malam hari yaitu sekitar pukul 20.00 – 06.00. 3. Angin Lembah dan Angin Gunung Angin lembah = angin yg bertiup ari lembah ke arah puncak gunung. Angin Gunung = angin yg bertiup dari arah puncak gunung ke arah lembah 4. Angin Fohn = angin yg terjai setelahnya terjadi hujan pegunungan 5. Angin Muson = angin yg berhembus secara periodik yaitu minimal 3 bulan dgn setiap periode dgn yang lain memiliki pola berlawanan Jenis – Jenis Awan Awan adalah kumpulan tetes air atau kristal es didalam atmosfer yg terjadi karena adanya pengembunan uap air, Sesuai hasil kongres internasional yg diadakan di Munchen Jerman tahun 1802 dan Uppsala Swedia tahun 1864, Awan dikelompokkan dalam 4 kelompok



utama, yaitu awan tinggi, awan sedang, awan rendah, dan awan dengan perkembangan vertikal. Kelompok Awan Udara Naik Kelompok ini terletak pada ketinggian antara 500-1500 meter. 1. Awan KumuloNimbus atau CumolanNimbus = awan yg menimbulkan hujan dgn kilat guntur. Biasa terjadi pas angin ribut. 2. Awan Kumulus = awan tebal dgn puncak-puncak yg tinggi, terbentuk disiang hari karena udara naik. Kelompok Awan Rendah Kelompok ini terletak pada ketinggian kurang dari 3 km. 3. Awan NimboStatus = awan yg bentuknya tidak menentu, tepinya compang camping tak beraturan dan berwarna putih kegelapan serta penyebarannya cukup luas. Awan ini menimbulkan hujan gerimis. 4. Awan Stratus = awan rendah dan luas dgn tinggi beraa dibawah 200 M. Lapisannya melebar seperi kabut dan berlapis-lapis. 5. Awan StratoKumulus = awan yg berbentuk bola dan memiliki lapisan tipis yang sering menutupi langit sehingga tampak seperti gelombang lautan. Awan ini jenis yg tidak menimbulkan hujan Kelompok Awan Menengah Kelompok ini terletak pada ketinggian yg beragam. 6. Awan AltoStratus = awan yg berbentuk luas dengan warna kelabu, sehingga matahari dan bulan tampak terang. 7. Awan AltoKumulus = awan yg berbentuk kecil dan berjumlah banyak Kelompok Awan Tinggi 8. Awan SiroKumulus = awan yg terputus putus dan penuh dgn kristal es 9. Awan Sirus = awan halus dgn struktur seperti serat dan berbentuk seperti bulu burung 5.) Operasi SAR menggunakan Hewan Jenis Hewan Pencari = Anjing Pelacak, K9 atau Sardog



6.) Pertolongan Pertama Dalam Kegiatan SAR = adalah tindakan pertolongan pertama yg tiba dilokasi kejadian penanganan dgn segera yg diberikan kepada korban sakit atau kecelakan yg mempunyai keahlian medis dasar sebelum bantuan profesional datang.



Peralatan Pertolongan Pertama Jenis Alat 1. Penutup luka a. Kassa Steril b. Bantalan Kassa



c. Oklusif 2. Pembalut a. Pembalut Gulung Kassa b. Pembalut Gulung Elastis c. Pembalut Segitiga d. Pembalut Tabung e. Pembalut Rekat/Plester 3. Cairan Antispetik a. Alkohol 70% 4. Cairan Pencuci Mata 5. Gunting Pembalut 6. Pinset Anatomi 7. Medlamp 8. Cotton Bath 9. Kapas 10. Selimut 11. Tensimeter dan Stateskop 12. Krtu Tindakan Pertolongan 13. Alat Tulis 14. Oksigen Mobile Contoh Alat Pertolongan Pertama 1. Tas Pertolongan Pertama 2. Antomated External Defbrilator 3. Tandu Matras Peralatan Dasar Pelaku Pertolongan Pertama APD yakni 1. Sarung Tangan 2. Kacamata Pelindung 3. Baju Pelindung 4. Helm 5. Masker Pelindung 6. Masker Resusitasi



Penyakit Menular dan Tidak Menular = adalah penyakit yang disebabkan oleh agen biologi seperti virus, bakteri, parasit. Cara Penyebaran Penyakit Menular a. Penyebaran penyakit yg terjadi karena adanya kontak langsung dgn cairan tubuh, luka terbuka, mukosa mulut,mata dan hidung b. Melalui udara yaitu saat bernafas, batuk, bersin, atau melalui benda yg telah terkontaminasi seperti jarum suntik. Macam Penyakit Menular



1. Hepatitis (A,B,C,D, dan E) karena pembengkakan hati, menular melaui darah dan cairan tubuh yg lain. 2. Tuberculosis (TBC) ini menyerang paru-paru dan jaringan lain, bersifat sangat menular, penyebaran melalui udara. 3. AIDS, HIV, AIDS, Influenza, Cacar Air, DBD, Konjungtivitis. Tanda dan Gejala Infeksi = Demam, mual, diare, batuk susah bernafas, kelelahan, berat badan menurun, kulit mukosa kekuningan, pusing rasa sakit didada dan perut. Pencegahan Penyakit Menular 1. Mencuci tangan dgn air mengalir dan pakai hand sanitizer 2. Membersihkan peralatan dgn menggunakan sabun atau disinfektan 3. Menggunakan APD 4. Imunisasi Vaksin 5. Pelaporan



Cara Membawa Korban Teknik membawa korban dari air yaitu : a. Pertolongan tanpa menggunakan alat  Jika jaraknya jauh gunakan Fins agar cepat mencapai korban  Begitu melihat seseorang btuh bantuan, segera lakukan pertolongan dan mendekati korban dgn tenang, ciptakan komunikasi dgn korban utk menenangkan, tumbuhkan rasa percaya diri dan bantu utuk menuju ke daratan  Untuk membawa korban sadar atau tidak sadar ke daratan gunakan “teknik carry” b. Pertolongan menggunakan alat Pelampung, Ring Buoy, Papan Spinal, Tandu Permanen, Tandu Darurat, Kain Keras atau Jaket Lengan Panjang, Tali/webbing.



Cara Memindahkan Korban 1.    2.  



Pemindahan Darurat Berada pada situasi yg membahayakan keselamatan penderita/penolong. Menghalangi akses penolong ke penerita lain yg mungkin lebih parah Lokasinya tidak memungkinkan BHD-RJP kepada penderita Pemindahan Tidak Darurat Situasinya tidak membahayakan diri penolong dan penderita Perawatan darurat dilapangan dan pemeriksaan tanda vital telah diselesaikan  Korban alam keadaan stabil, semua cedera telah ditangani dgn baik Contoh Pemindahan Darurat  Tarikam Baju, Tarikan Selimut, Tarikan Bahu/Lengan, Tarikan Kain, Menggendong, Menyokong, Membopong.



Contoh Pemindahan Tidak Darurat  Angkatan Langsung, Angkatan Ekstremitas (alat gerak)



Tanda-Tanda Kematian 1. 2. 3. 4.



Lebam Mayat Kaku Mayat/ Rigor Mortis Pembusukan/Dekomposisi Tanda lainnya ( cedera mematikan ) Note = Hanya dokter yang berhak menyatakan sesorang Salah satu cara yg paling dikenal untuk mengatasi mati klinis adalah dengan Resusitasi Jantung Paru atau RJP. Tindakan ini telah mengalami perubahan mendasar dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir sampai cara yang kita kenal kini.



7.) Peralatan Logistik Kegiatan SAR



Kendaraan SAR Sarana SAR Laut 1. Rescue Boat Kapal penyelamatan panjang 28 Meter 2. Rescue Boat Kapal Catamaran panjang 59 Meter 3. Hovercraft 4. Rigit Inflatable Boat (RIB) 5. Rubber Boat 6. Rafting Boat Sarana SAR Darat 1. Rescue Truck 2. Rescue Car 3. Truck Personil 4. Ambulance 5. Sepeda Motor 6. All Terrain Vehicle (ATV) Sarana SAR Udara 1. Pesawat Terbang 2. Helikopter Dolpin 3. Helikopter Bolco 4. Paramotor 5. Parasut



Jenis Alat Komunikasi SAR



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.



Emergency Call 115 Radio LUT (Local User Terminal) Indonesia Mission Control Center (IDMCC) Terminal AFTN (Aeronatical Fixed Telecommunication Network) Aplikasi SAR Core Website Resmi Basarnas.go.id Data Center