kOLOM DAN BALOK [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

2. Kolom 



Kolom adalah batang tekan vertikal dari rangka struktur yang memikul beban dari balok. Bila diumpamakan sebagai manusia, kolom itu seperti tulang/kerangka tubuh manusia yang memastikan sebuah bangunan berdiri dengan kokoh, tidak mudah roboh dan aman. Kolom merupakan struktur utama, fungsi kolom adalah sebagai penerus beban yang bekerja pada bangunan ke pondasi dan juga berfungsi sebagai pengikat dinding.



Material untuk kolom: kayu, baja dan beton bertulang







beton mempunyai range kuat tekan rata-rata di antara 20 – 40 MPa (kira-kira 200-400 kg/cm2)



• baja mencapai 240 MPa (2400 kg/cm2) untuk tulangan polos dan 400 MPa (4000 kg/cm2) untuk tulangan ulir



Pada umumnya struktur kolom dibuat dari besi dan beton, yang biasa disebut beton bertulang. Keduanya merupakan gabungan antara material yang tahan tarikan dan tekanan. Besi adalah material yang tahan tarikan, sedangkan beton adalah material yang tahan tekanan. Gabungan kedua material ini dalam struktur beton bertulang memungkinkan kolom atau bagian struktural lain seperti sloof dan balok bisa menahan gaya tekan dan gaya tarik yang timbul pada bangunan Kolom dapat dibedakan menjadi kolom utama dan kolom praktis Yang dimaksud dengan kolom utama adalah kolom yang fungsi utamanya menyangga beban utama yang berada diatasnya Sedangkan kolom praktis adalah kolom yang berfungsi membantu kolom utama dan juga sebagai pengikat dinding agar dinding dapat berdiri dengan stabil



Untuk rumah tinggal disarankan jarak kolom utama adalah 3.5 m, agar dimensi balok untuk menompang lantai tidak begitu besar, dan apabila jarak antara kolom dibuat lebih dari 3.5 meter, maka struktur bangunan harus dihitung. Dimensi kolom utama untuk bangunan rumah tinggal lantai 2 biasanya dipakai ukuran 20/20, dengan tulangan pokok 8d12mm ( 8 d 12 maksudnya jumlah besi beton diameter 12mm ada 8 batang), dan begel d8-10cm (d8-10 cm maksudnya begel dgn diameter 8 mm ditempatkan pada jarak 10 cm). Kolom Praktis adalah kolom yang berfungsi membantu kolom utama dan juga sebagai pengikat dinding agar dinding stabil, Jarak antar kolom maksimum 3,5 meter, atau ditempatkan pada pertemuan pasangan bata (sudut-sudut dinding). Dimensi kolom praktis 15/15 dengan tulangan beton 4 d10 begel d8-20. 



Ada tiga jenis kolom beton bertulang yaitu (Istimawan dipohusodo, 1994 : 1. Kolom menggunakan pengikat sengkang lateral. Kolom ini merupakan kolom beton yang diberi tulangan dengan batang tulangan pokok memanjang, yang pada jarak spasi tertentu diikat dengan pengikat sengkang ke arah lateral. Tulangan ini berfungsi untuk memegang tulangan pokok memanjang agar tetap kokoh pada tempatnya.



2. Kolom menggunakan pengikat spiral. Bentuknya sama dengan kolom pertama, bedanya pada pengikat tulangan pokok memanjang dipakai tulangan spiral yang dililitkan keliling membentuk heliks menerus di sepanjang kolom. Fungsi dari tulangan spiral adalah memberi kemampuan kolom untuk menyerap deformasi cukup besar sebelum runtuh,



3. Struktur kolom komposit . Merupakan komponen struktur tekan yang diperkuat pada arah memanjang dengan gelagar baja profil atau pipa, dengan atau tanpa diberi batang tulangan pokok memanjang.



3. Balok Balok adalah bagian dari struktural sebuah bangunan yang kaku dan dirancang untuk menanggung dan mentransfer beban menuju elemen-elemen kolom penopang Balok juga merupakan bagian struktur yang digunakan sebagai dudukan lantai, dan pengikat pasangan batu bata. Balok juga berfungsi sebagai pengikat kolom-kolom bagian atas agar bila terjadi pergerakan, kolom-kolom tersebut tetap bersatu padu mempertahankan bentuk pada posisi semula. Bahan balok antara lain: kayu, baja, beton bertulang



Fungsi utama beton Menahan beban/gaya tekan Menutup baja tulangan agar tidak berkarat Fungsi utama baja tulangan Menahan gaya tarik (meskipun kuat juga terhadap gaya tekan) Mencegah retak beton agar tidak melebar



Faktor keamanan Agar dapat terjamin bahwa suatu struktur yang direncanakan mampu menahan beban yang bekerja, maka pada perencanaan struktur digunakan faktor keamanan tertentu. Faktor keamanan ini terdiri dari 2 jenis , yaitu : Faktor keamanan yang bekerja pada beban luar yang bekerja pada struktur, disebut faktor beban. Faktor keamanan yang berkaitan dengan kekuatan struktur (gaya dalam), disebut faktor reduksi kekuatan.



Faktor beban luar/faktor beban Besar faktor beban yang diberikan untuk masing-masing beban yang bekerja pada suatu penampang struktur akan berbeda-beda tergantung dari kombinasi beban yang bersangkutan. Menurut pasal 11.2 SNI 03-2847-2002, agar supaya struktur dan komponen struktur memenuhi syarat dan layak pakai terhadap bermacammacam kombinasi beban, maka harus dipenuhi ketentuan kombinasi-kombinasi beban berfaktor sbb : Jika struktur atau komponen hanya menahan beban mati D (dead) saja maka dirumuskan : U = 1,4*D Jika berupa kombinasi beban mati D dan beban hidup L (live), maka dirumuskan : U = 1,2*D + 1,6*L + 0,5 ( A atau R ) Jika berupa kombinasi beban mati D, beban hidup L, dan beban angin W, maka diambil pengaruh yang besar dari 2 macam rumus berikut : U = 1,2*D + 1,0*L + 1,6*W + 0,5 ( A atau R )  dan rumus satunya : U = 0,9*D + 1,6*W



Jika pengaruh beban gempa E diperhitungkan, maka diambil:  U = 0,9*D + 1*E Keterangan :  U = Kombinasi beban terfaktor, kN, kN/m’ atau kNm  D = Beban mati (Dead load), kN, kN/m’ atau kNm  L = Beban hidup (Life load), kN, kN/m’ atau kNm  A = Beban hidup atap   kN, kN/m’ atau kNm  R = Beban air hujan, kN, kN/m’ atau kNm  W = Beban angin (Wind load) ,kN, kN/m’ atau kNm  E = Beban gempa (Earth quake load), kN, kN/m’ atau kNm, ditetapkan berdasarkan ketentuan SNI 03-1726-1989-F, Tatacara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Rumah dan Gedung, atau penggantinya. 



Faktor reduksi kekuatan Ketidakpastian kekuatan bahan terhadap pembebanan pada komponen struktur dianggap sebagai faktor reduksi kekuatan, yang nilainya ditentukan menurut pasal 11.3 SNI 03-2847-2002 sebagai berikut : 1.Struktur lentur tanpa beban aksial (misalnya : balok), faktor reduksi = 0,8 2.Beban aksial dan beban aksial lentur  



aksial tarik dan aksial tarik dengan lentur: 0,8 Aksial tekan dan aksial tekan dengan lentur o komponen struktur dengan tulangan spiral: 0,7 o Komponen struktur dengan tulangan sengkang biasa: 0,65



3.Geser



dan torsi : 0,75 Tumpuan pada beton, : 0,65



Sekian Terima



kasih