Kom Unitas [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KOMUNITAS



1. Masyarakat RW 14 terdiri dari 525 jiwa. 57% penduduk menggunakan air sungai sebagai sumber air bersih dan MCK. Saat pengkajian didapatkan data 35% masyarakat mengalami diare, 45 % terjangkit Thyphoid, 20 % masyarakat terjangkit gatal gatal di kulit pada 3 bulan terakhir. Apakah data inti yang perlu dikaji lebih lanjut ? A. Suku B. Pekerjaan C. Pendidikan D. Pendapatan E. Jenis Kelamin 2. Data Dinas Kesehatan Propinsi Jatim, kasus difteri pada 2013 meningkat dibandingkan dengan 2012 yang mencapai 664 kasus dan menyebabkan 20 orang meninggal. Mereka menetapkan status kejadian luar biasa (KLB) sejak 2012. Hingga awal November 2014, difteri terbanyak di Kabupaten Situbondo (117 kasus), 65% anak susah makan, 67% anak penderita dibawah 15 tahun. Apakah tindakan keperawatan terutama sesuai dengan program pokok puskesmas? A. Promkes pencegahan dan pertolongan penyakit difteri B. Perawatan dan pemberantasan penyakit difteri C. Memelihara kebersihan lingkungan D. Peengobatan anak difteri E. Perbaikan gizi anak 3. Seorang perawat komunitas sedang mengkaji data di posyandu balita , didapatkan seorang anak balita yang mengalami gizi buruk, dengan hasil pemeriksaan BB 12 Kg, TB 80 Cm. Setelah digali lebih dalam terdapat data kurangnya asupan makan bergizi pada anak berkaitan erat dengan pola asuh, daya beli, dan penyakit yang diderita anak. Apakah data yang diperlukan sebagai penunjang penentuan diagnosis keperawatan? A. Usia B. Alamat C. Pendidikan D. Riwayat penyakit E. Pendapatan orang tua 4. Sekitar 25.000 bayi di propinsi jatim pada tahun 2013 mengalami kasus gizi buruk. kurangnya asupan makan bergizi pada anak diduga berkaitan erat dengan pola asuh, daya beli orang tua, dan penyakit yang diderita anak. Perawat melakukan pengkajian dengan cara mengidentifikasi terlebih dahulu program yang bisa memfasilitasi masalah tersebut.



Apakah program pokok puskesmas yang mencakup fenomena tersebut? A. KIA B. P2M C. Kesling D. Promkes E. Pengobatan 5. Di Posyandu Melati, terdapat bayi usia 8 bulan mengalami demam tinggi dengan data suhu 390 C, RR 28 X/mnt, PB 75 Cm,BB 8 Kg, ASI cukup, BAB 1x lembek. Tidak kejang, tidak muntah, ada batuk pilek , suara nafas wheezing -/-, ronchi +/+. Anak rewel, belum mendapatkan imunisasi DPT. Ibu bayi pekerja pabrik, sehingga jarang membawa anaknya ke posyandu dan tidak memiliki KMS . Apakah masalah keperawatan yang utama pada bayi tersebut? a. Oksigenasi b. Hipertermi c. Ketidakefektifan pola nafas d. Ketidak efektifan bersihan jalan nafas e. Kebutuhan Nutrisi kurang dari kebutuhan 6. Data Dinas Kesehatan Jatim, kasus difteri pada 2012 meningkat dibandingkan dengan 2011 yang mencapai 664 kasus dan menyebabkan 20 orang meninggal. Mereka menetapkan status kejadian luar biasa (KLB) sejak 2011. Hingga awal November 2012, difteri terbanyak di Kabupaten Situbondo (117 kasus), Sekitar 33 persen penderita di atas usia 15 tahun, sisanya anak-anak. Apakah hasil data yang diperlukan untuk menganalisis lebih lanjut permasalahan tersebut? A. Surveilance B. Stratified survey C. Comunity survey D. Individual Survey E. Observasi whinshield survey 7. Jumlah remaja di propinsi X26,7% dari penduduk Indonesia. 32% remaja usia 14-21 tahun pernah berhubungan seks (KPAI). 72,9% remaja yang melakukan seks pra nikah mengalami Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD). Kasus KTD meningkat sebesar 63% tiap tahun. Apakah data yang diperlukan untuk menganalisa terjadinya masalah pada kelompok remaja tersebut? A. Pendidikan



B. Pendapatan C. Lingkungan D. Letak geografis E. Jumlah anak yang dilahirkan 8. Di desa B, terdapat remaja yang putus sekolah 45 %, pengangguran 25 %, pernikahan dini 67 %. Sehingga potensial terjadi masalah kesehatan yang muncul. Dari pengkajian seorang perawat komunitas tersebut, kasus penyakit Hepatitis 35 %, DM 15 %, Narkoba 40 %, Penyakit Menular Sexual (PMS) 10 %. Apakah implementasi yang akan dilakukan oleh perawat tersebut? A. Membentuk PIK R B. Membentuk Karang taruna C. Mengadakan senam sehat jasmani D. Mengajari membuat makanan sehat E. Mengevaluasi besarnya kasus PMS pada remaja 9. Berdasarkan Data Kematian Maternal tahun 2008 (Dinkes Kab Jember, 2008), tercatat sebanyak 16 (43,24%) kematian ibu dari 37 kematian ibu di Kabupaten Jember terjadi dengan catatan estafet penolong persalinannya adalah dukun bayi. Apakah kegiatan pokok yang sesuai dengan permasalahan tersebut di atas? A. Melatih dukun bayi B. Mengidentifikasi jumlah dukun bayi C. Memberi bantuan tunai dukun bayi D. Mengevaluasi kinerja dukun bayi E. Mengevaluasi kinerja bidan desa setempat 10. Hasil wawancara dengan seorang kader posbindu didapatkan bahwa diwilayahnya sudah ada Posbindu tetapi para kader masih merangkap tugasnya dengan kader Posyandu, pelayanan belum menggunakan sistem 5 meja karena kurangnya jumlah kader, angka kunjungan lansia baru 64 %, jenis penyakit yang ada hipertensi 67 %, rhematik 13 % dan 10 % penyakit yang lainnya. Jenis pelatihan apa yang perlu diberikan kepada kader tersebut? a. Pelatihan tentang penanganan jenis penyakit b. Pelatihan tentang peran dan fungsi kader c. Pelatihan Posbindu dengan sistem 5 meja d. Pelatihan tentang penyuluhan kesehatan e. Pelatihan tentang memberikan motivasi



11. Hasil survey disebuah perusahaan las besi yang berada dipinggir jalan raya dengan kondisi lingkungannya berdebu dan bising oleh kendaraan yang melintas dan benturan besi. Pernah terjadi kecelakaan lalu lintas didepan perusahann terebut. Tenaga pekerja sebanyak 3 orang, yang setiap hari bekerja menggunakan masker tetapi hanya menutupi mulutnya, tanpa menggunakan kaca mata dan spatu boot. Apakah fokus Pendidikan kesehatan yang tepat kepada tenaga pekerja tersebut ? a. Pendidikan kesehatan tentang penggunaan masker b. Pendidikan kesehatan tentang penggunaan kaca mata c. Pendidikan kesehatan tentang penggunaan kaca mata d. Pendidikan kesehatan tentang penggunaan pelindung telinga e. Pendidikan kesehatan tentang manfaat penggunaan alat pelindung diri 12. Hasil survey di masyarakat daerah perkotaan yang cukup padat, didapatkan data; jarak antar rumah hanya 0,5 meter. Penyakit yang paling banyak diderita oleh masyarakat adalah ISPA 28.8 %, Diare 3.2 %, TBC 3.2 % dan penyakit lain-lain 46.4 %. Data lingkungan didapatkan luas jendela/ventilasi yang kurang dari luas lantai sebanyak 52 %, halaman yang dimanfatkan 68.8 %, jarak pembungan air limbah dengan sumber air bersih kurang dari 10 meter 84.8 %, tempat pembuangan sampah yang terbuka 84.8 %, jarak kandang ternak 50 % menempel dirumah, berada di bawah/kolong rumah 28.95 %. Diagnosa apa yang menjadi prioritas berdasarkan kasus diatas ? a. Risiko terjadinya penyakit pernafasan b. Risiko terjadinya penyakit integumen c. Risiko terjadinya penyakit pencernaan d. Risiko terjadinya penyakit kardiovaskuler e. Risiko terjadinya penyakit demam berdarah 13. Hasil survey di satu Kelurahan diperoleh data; jumlah penduduk 500 jiwa, Jumlah balita 75 orang, hasil data KMS 20 % balita berada pada garis kuning, 10 % berada di garis merah, 10 % balita menderita ISPA, 5 % balita menderita scabies, cakupan imunisasi Polio 70 %. Posyandu berjalan rutin dengan angka kunjungan 60 %. Apakah prioritas masalah pada kasus diatas ? a. Risiko meningkatnyapenyakit kelumpuhan pada balita b. Risiko terjadinya gangguan tumbuh kembang pada balita c. Risiko meningkatnya gangguan penyakit kulit pada balita d. Risiko terjadinya gangguan sistem kekebalan tubuh pada balita e. Risiko meningkatnya angka kesakitan gangguan pernafasan pada balita 14. Perkesmas (Perawatan Kesehatan Masyarakat) diharapkan dapat menjadi sarana pemecahan masalah yang ada di Masyarakat. Untuk menjamin ketercapaian tersebut di butuhkan sumberdaya manusia kesehatan yang mampu menjalankan program. Maka perlu dibuat beberapa alternatif strategi sebagai acuan untuk menuju rangkaian pemecahan masalah sehingga terwujudnya peningkatan kemampuan/keterampilan petugas Perkesmas. Apakah strategi yang tepat untuk pernyataan diatas? a. Melaksanakan pembuatan petunjuk teknis pelajaran. b. Melaksanakan studi banding ke Puskesmas teladan. c. Melaksanakan pelatihan petugas perkesmas. d. Melaksanakan pembinaan e. Melaksanakan pelatihan 15. Seorang ibu di Posyandu diberikan penjelasan oleh perawat tentang cara menyusui yang benar. Setelah itu perawat memutar video tentang cara menyusui yang benar dan saat



mau pulang ibu tersebut diberi leaflet yang berisi gambar-gambar posisi menyusui yang benar. Apakah teori pembelajaran yang diaplikasikan perawat pada kasus diatas? a. Cognitive learning theory b. Social learning theory c. Behavioral learning theory d. Humanistic learning theory e. Social change learning theory 16. Saat kunjungan rumah seorang Perawat komunitas melakukan pengkajian komunitas dan menemukan data pada seorang laki-laki umur 56 tahun mengeluh batuk berdahak, kesulitan mengeluarkan dahak, penggunaan retraksi interkosta, RR 28 kali/mnt,Berdasarkan kasus tersebut diatas maka masalah keperawatan yang muncul adalah: a Bersihan jalan nafas tidak efektif b Pola nafas tidak efektif c Gangguan pertukaran gas d Resiko terjadinya infeksi e Gangguan perfusi jaringan 17. Sdr. H seorang remaja berumur 18 tahun kelas 3 SMK, akhir-akhir ini sering pulang larut malam dalam kondisi mabuk berat, jarang masuk sekolah, padahal sudah menginjak UNAS. Setiap kali diperingatkan orang tua untuk tidak mabuk-mabukan, Sdr. H hanya diam dan sesekali mengatakan “ya”, tapi tetap saja kondisi ini tetap berlangsung. Komunikasi yang dijalankan oleh Sdr. H adalah: a. Gagal mendengar. b. Diskualifikasi. c. Negativitas. d. Kurang Eksporasi. e. Ofensif 18. Tn. B dan Ny. B baru saja menikah 3 bulan yang lalu, sebagai keluarga pemula/baru tentunya banyak yang harus dimengerti keluarga Tn. B untuk menjalankan fungsi biologisnya. Keluarga T. B harus mengenali prasyarat yang harus dipenuhi untuk menjalankan fungsi Biologis ini yaitu: a. Mempunyai tingkat intelegensi yang meliputi pengetahuan, ketrampilan serta pengalaman finansial b. Pengetahuan tentang manajemen fertilitas, kesehatan genetik, dan pemahaman perawatan selama hamil serta perawatan anak c. Mempunyai emosi yang stabil dan perasaan antar anggota keluarga baik d. Mempunyai kemampuan untuk mengatasi stress dan krisis. e. Pengetahuan tentang standart nilai dan norma yang berlaku 19. Perawat A, akan memberikan asuhan keperawatan pada keluarga Tn. T yang menderita Hipertensi, Perawat A adalah perawat baru di puskesmas tersebut, Langkah awal yang perlu dilakukan oleh perawat sebelum kunjungan keluarga adalah : a. Membangun hubungan saling percaya dengan keluarga. b. Membaca catatan (medical record) dan mendiskusikan dengan tim kesehatan yang mengenal keluarga dimaksud.



c.



Menyampaikan maksud dan tujuan serta minat untuk membantu keluarga dalam mengatasi masalah kesehatan mereka. d. Kontrak untuk melakukan kunjungan dengan keluarga. e. Survey tempat tinggal keluarga. 20. Mahasiswa A sedang menjalankan praktik untuk memberikan asuhan keperawatan kepada keluarga Tn. X, semenjak awal pengkajian hingga merumuskan masalah, keluarga Tn. X tidak kooperatif, karena memang Tn. X dan Ny. X diambang perceraian. trategi intervensi keperawatan yang diberikan kepada keluarga Tn. X seharusnya bersifat: a. Promotif b. Suportif c. Suportif dan Preventif d. Promotif dan Preventif e. Kuratif