Kontemporer [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KELOMPOK 3 Aspek Opersional dan Produksi dari Bisnis Kontemporer



DISUSUN OLEH :



Daini Iktivar Widya Pangesti Prima Widitia Leoni Indri Kurnia Putri Alang Sari Gustia Westi 1 B D-IV AKUNTANSI



POLITEKNIK NEGERI PADANG TAHUN 2019-2020



Aspek Opersional dan Produksi dari Bisnis Kontemporer A. Kepentingan Strategis dari Fungsi Produksi Manajemen Produksi dan Operasi Pengelolaan karyawan dan mesin untuk mengubah bahan baku dan sumber-sumber daya menjadi barang jadi dan jasa. Teknik produksi yang memindahkan produk di sepanjang jalur melewati sejumlah bengkel kerja , tempat para pekerja melakukan tugas-tugas. Beberapa alasan utama tentang pentingnya peranan strategi manajemen bagi perusahaan atau organisasi, yaitu:  Memberi arah jangka panjang yang akan dituju.  Membantu perusahaan atau organisasi beradaptasi pada perubahanperubahan yang terjadi.  Membuat suatu perusahaan atau organisasi menjadi lebih aktif.  Mengidentifikasi



keunggulan



komparatif



suatu



perusahaan



atau



organisasi dalam lingkungan yang semakin beresiko.  Aktivitas yang tumpang tindih akan dikurangi.  Keengganan untuk berubah dari karyawan lama dapat dikurangi.  Keterlibatan karyawan dalam perubahan strategi akan lebih memotivasi mereka pada tahap pelaksanaannya.  Kegiatan pembuatan strategi akan mempertinggi kemampuan perusahaan atau organisasi tersebut untuk mencegah munculnya masalah di masa mendatang. Proses Produksi Manajemen produksi dan operasi merupakan satu fungsi bisnis yang penting. Tanpa barang dan jasa yang bermutu, sebuah perusahaan tidak bisa menghasilkan laba dan menuju kebangkrutan. Proses produksi juga penting



di organisasi nirlaba, karena barang dan jasa yang diproduksi membantu keberadaan organisasi. Manajemen produksi dan operasi memainkan peran strategis yang penting dengan menurunkan biaya produksi, meningkatkan mutu output, dan memungkinkan perusahaan merespon secara fleksibel terhadap permintaan pelanggannya. Produksi Penggunaan sumber-sumber daya seperti tenaga kerja dan mesin untuk mengubah bahan baku menjadi barang jadi dan jasa. Secara umum fungsi produksi terkait dengan pertanggungjawaban dalam pengolahan dan pengantransformasikan masukan (input) menjadi keluaran (output) berupa barang atau jasa yang akan dapat memberikan hasil pendapatan bagi perusahaan. Proses Produksi : Mengubah Input menjadi output Input Proses Konversi Output - Sumber Daya – Menambah Nilai – Barang – Bahan Baku – Jasa Fungsi dalam fungsi produksi dan operasi: 1. Proses pengolahan atau produksi Metode atau teknik yang digunakan dalam pengolahan masukan (input). 2. Jasa-jasa penunjang Sarana yang berupa pengorganisasian yang perlu untuk penetapan teknik dan metode yang dijalankan. 3. Perencanaan Penetapan keterkaitan dan pengorganisasian dari kegiatan produksi yang dilakukan dalam suatu dasar waktu dan periode tertentu. 4. Pengendalian atau pengawasan Fungsi untuk menjamin terlaksananya kegiatan sesuai dengan yang direncanakan.



Dalam pelaksanaan fungsi produksi ada lima tanggung jawab keputusan utama yang harus dilakukan yaitu: 1. Proses 2. Kapasitas 3. Persediaan 4. Tenaga kerja 5. Mutu/kualitas Lingkungan Bisnis Kontemporer Bisnis adalah usaha menjual barang atau jasa yang dilakukan oleh perorangan, sekelompok orang atau organisasi kepada konsumen (masyarakat) dengan tujuan utamanya adalah memperoleh keuntungan/laba (profit). Pada dasarnya, kita melakukan bisnis adalah untuk memperoleh laba atau keuntungan (profit). Kontemporer merupakan suatu pengertian kekinian, modern atau lebih tepatnya adalah sesuatu yang sama dengan kondisi waktu yang sama atau saat ini. Dalam pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa bisnis kontemporer merupakan suatu usaha menjual barang atau jasa yang dilakukan oleh perorangan atau sekelompok orang kepada konsumen untuk memperoleh laba yang disesuaikan dengan perkembangan atau kebutuhan saat ini. Ciri-ciri bisnis kontemporer/ bisnis modern yaitu: a.



Spesialisasi



Kegiatan bisnis sekarang cenderung kepada adanya pengkhususan (spesialisasi). Ada yang bergerak pada bidang produksi barang-barang tertentu, ada yang bergerak pada bidang penjualan barang. Demikian pula dalam pembagian kerja, dilakukan spesialisasi jabatan. b.



Saling ketergantungan (Interdependence)



Karena bisnis hanya bergerak dalam bidang tertentu, maka suatu perusahaan kegiatannya tergantung pada perusahaan yang lain. Demikian pula sebaliknya, maka terjadilah saling ketergantungan satu sama lain. c.



Produksi Massal



Barang-barang yang dihasilkan cenderung dalam jumlah besar dan terus menerus dalam berbagai ukuran, sehingga mudah dipilih oleh konsumen. Dengan adanya produksi massal, akan mendatangkan keuntungan bagi perusahaan, dapat memperluas usahanya, tenaga baru dapat direkrut, upah dapat ditingkatkan, harga jual dapat ditekan. Oleh sebab itu perusahaan selalu mencari titik efisiensi yang paling maksimal, dengan cara : - Mekanisasi, yaitu penggunaan mesin serba otomatis dan canggih dengan mengkombinasikan teknologi tinggi, keahlian dan sistem kontrol akurat. - Standarisasi, yaitu pembuatan barang dengan ukuran tertentu. - Komputerisasi, yaitu penggunaan komputer baik dalam produksi maupun administrasi. - Kerjasama dengan lembaga terkait. Kerjasama dapat dilakukan dengan perjanjian secara sementara maupun selamanya (permanen). Wahjudi Prakarsa (1994) menyatakan bahwa perubahan lingkungan usaha yang berlangsung sejak dasawarsa 1980-an telah membawa dampak yang sangat besar terhadap misi dan strategi perusahaan. Perubahan yang didorong revolusi informasi dan komunikasi membuat para konsumen menjadi makin menuntut. Selanjutnya, perubahan ini telah megubah fungsi obyektif perusahaan. Kelangsungan hidup perusahaan tidak lagi ditentukan oleh fungsi obyektif yang diarahkan pada peningkatan kesejahteraan pemilik atau pemegang saham, karena fungsi obyektif tersebut pada hakekatnya hanya merupakan akibat,



bukan sebab, dari aktivitas penciptaan nilai tambah. Fungsi obyektif perusahaan kini diarahkan pada kepuasan pelanggan. 1. Aspek-Aspek Bisnis Kontemporer Dalam melakukan sebuah Studi Kelayakan Bisnis, ada banyak aspek yang menjadi bahan pertimbangan dan kajian, antara lain: a. Aspek Hukum dan Administrasi adalah adalah aspek yang terkait dengan legalitas usaha dan pemenuhan persyaratan administrasi pada peraturan suatu daerah. Misalnya izin usaha, akta pendirian usaha, legalitas menjalankan bisnis, dan sebagainya. b. Aspek Pasar dan Pemasaran merupakan poin penting yang terkait dengan prospek dan peluang usaha/produk yang akan ditawarkan kepada konsumen di suatu wilayah. Aspek ini meninjau tentang potensi pasar, kebutuhan pasar, daya beli konsumen, dan strategi pemasaran. c. Aspek Sosial Ekonomi dan Budaya artinya sejauh mana pengaruh timbal balik bisnis yang akan dijalankan dan berdampak terhadap kehidupan sosial, income masyarakat, dan budaya setempat. Untuk mendapatkan simpulan itu, biasanya dilakukan dengan metode kuisoner, wawancara, dan dokumen. d. Aspek Teknis dan Teknologi merupakan hal-hal yang terkait dengan pemilihan lokasi usaha, peralatan yang akan digunakan, bantuan teknologi dan mesin, ruang usaha, kapasitas produksi, dan jalur produksi. Aspek ini akan memberikan gambaran tentang sistem kerja yang menjadi motor penggerak suatu bisnis. e. Aspek Manajemen adalah aspek yang menyangkut tentang tata pengaturan (manajerial) pembangunan dan operasional suatu usaha. f. Aspek Keuangan merupakan aspek vital yang memberikan pandangan awal tentang cara pendanaan, sumber biaya, proyeksi pengembalian modal, dan resiko usaha.



2. Pengaruh Lingkungan Bisnis Kontemporer Lingkungan bisnis kontemporer sangat berpengaruh khususnya pada manajemen biaya pada suatu perusahaan. Pengaruh lingkungan bisnis kontemporer ini akan mengakibatkan terjadi perubahan-perubahan lingkungan bisnis yaitu seperti : a. Meningkatnya Kompetisi Kecanggihan teknologi informasi misalnya Ecommerce, internet, leleconference, serta software yang dirancang khusus untuk berbagai kepentingan. b.



Kecanggihan teknologi informasi dan pemanufakturan global Kecanggihan pemanufakturan misalnya terintegrasi komputer dalam desain, rekayasa dan proses produksi atau Computer integrated manufacturing (CIM): misalnya desain produk dengan bantuan komputer atau Computer Aided Design (CAD), teknik rekayasa produk dengan bantuan komputer atau Computer Aided Engineering (CAE), produk diproduksi dengan bantuan komputer atau Computer Aided Manufacturing (CAM).



B. Teknologi dan Proses Produksi Otomatisasi menggunakan komputer untuk mendesain, menciptakan, dan memodifikasi produk secara cepat dan menghasilkan produk secara efektif untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang terus berubah. Teknologi desain dan produksi yang penting diantaranya :  Robot Robot adalah sebuah mesin yang diprogram ulang, yang mampu melakukan berbagai pekerjaan yang membutuhkan manipulasi bahan baku dan peralatan.  Desain dan Produksi Berbantuan Komputer



Desain berbantuan komputer (CAD) adalah sistem interaksi antara seorang pendesaian dan sebuah komputer dalam mendesain suatu produk, fasilitas, atau komponen yang memenuhi spesifikasi yang telah ditetapkan



sebelumnya.



Produksi berbanntuan komputer (CAM) adalah peralatan elektronik untuk menganalisis output CAD dan menentukan tahap-tahap yang diperlukan untuk mengimplementasikan desain tersebut, diikuti oleh transmisi instruksi-instruksi elektronik yang memandu aktivitas-aktivitas dari peralatan produksi.  Sistem Produksi Fleksibel Sistem Produksi Fleksibel (flexible manufacturing system- FMS) adalah fasilitas produksi yang memungkinkan pekerja secara cepat memodifikasi pembuatan produk yang berbeda.  Produksi Terintegrasi Komputer Proses



manufaktur



terintegrasi



komputer



(computer



integrated



manufacturing-CIM) adalah sistem produksi menggunakan komputer yang membantu pekerja mendesain produk, mengendalikan mesin, mengelola bahan baku, dan mengendalikan fungsi produksi secara terintregasi. Kunci sistem CIM adalah sistem komputer tersentralisasi menjalankan peranti lunak yang mengintegrasikan dan mengendalikan proses dan fungsi yang terpisah.



C. Pemilihan Lokasi Lokasi usaha adalah hal utama yang perlu dipertimbangkan. Lokasi strategis menjadi salah satu faktor penting dan Sangat menentukan keberhasilan suatu usaha. Dalam memilih lokasi usahanya, pemilihan lokasi usaha harus mempertimbangkan faktor-faktor pemilihan lokasi, karena lokasi usaha akan berdampak pada kesuksesan usaha itu sendiri.



Langkah-langkah dalam Pemilihan Lokasi a. Dekat dengan konsumen, b. Dekat dengan bahan baku, c. Tersedianya fasilitas pengangkutan, d. Terjaminnya pelayanan umum seperti penerangan listrik,air,bahan bakar dan sebagainya e. Kondisi iklim dan lingkungan yang menyenangkan. Faktor-Faktor Pemilihan Lokasi Usaha 1.



Akses, misalnya lokasi yang dilalui atau mudah di jangkau sarana transfortasi umum.



2.



Visibilitas, yaitu lokasi atau tempat yang dapat dilihat dengan jelas dari Jarak pandang normal.



3.



Lalu lintas (traffic), menyangkut dua pertimbangan utama: a) Banyaknya orang yang lalu-lalang bisamemberikan peluang besar terhadap terjadinya buying, yaitu keputusan pembelian yang sering terjadi spontan, tanpa perencanaan, dan atau tanpa melalui usahausahakhusus. b) Kepadatan dan kemacetan lalu lintas bisa juga jadi hambatan. Tempat parkir yang luas, nyaman, dan aman, baik untuk kendaraan roda dua maupun roda empat.



4.



Ekspansi, yaitu tersedianya tempat yang cukup luas apabila ada perluasan di kemudian hari.



5.



Lingkungan, yaitu daerah sekitar yang mendukung produk yang ditawarkan. Sebagai contoh, restoran/rumah makan berdekatan dengan daerah pondokan, asrama, mahasiswa kampus, sekolah, perkantoran, dan sebagainya



D. Tugas manajemen produksi



Manajemen Produksi memiliki beberapa unsur utama, yaitu: 1. Manajemen Produksi adalah sebuah proses manajemen, sehingga kegiatannya berawal dari aktivitas perencanaan dan berakhir pada aktivitas pengendalian. 2. Manajemen Produksi mengkaji kegiatan pengolahan masukan menjadi keluaran tertentu, baik barang maupun jasa. 3. Manajemen Produksi bertujuan untuk memberikan nilai tambah atau manfaat lebih besar kepada organisasi atau perusahaan. 4. Manajemen Produksi adalah sebuah sistem yang terbangun dari subsistem masukan, subsistem proses pengolahan, dan subsistem keluaran. Bentuk Baru Organisasi Manajemen 1. Patrimonial Management Terdapat apabila suatu perusahaan dimiliki oleh sebuah keluarga dan kedudukan kedudukan yang penting dalam hirarki perusahaan dikuasai oleh anggota-anggota keluarga tersebut. 2. Political



Management



Suatu



bentuk



manajemen



dimana



kedudukan-kedudukan penting dan pokok dalam organisasi dipegang oleh mereka yang mempunyai hubungan-hubungan politik berdasarkan atas loyalitas pada suatu partai politik tertentu. 3. Profesional Management Kedudukan yang strategis dan penting diserahkan kepada mereka yang telah memberikan bukti akan kecakapannya, kapasitas, kesanggupan, keahlian atau dengan perkataan lain atas dasar jasa dan hasil yang mereka berikan kepada perusahaan. E. Pentingnya mutu Organisasi bergantung pada pelanggan mereka, karena itu manajemen organisasi harus memahami kebutuhan pelanggan sekarang & yang akan



datang. Organisasi harus memenuhi kebutuhan pelanggan dan giat berusaha melebihi ekspektasi pelanggan. Perusahaan yang sukses fokus dalam mengembangkan keunggulan mereka dan memastikan keunikan produk dan jasanya dihargai oleh pelanggannya. Melayani kebutuhan pelanggan, responsive terhadap perubahan permintaan, menjawab berbagai pertanyaan, menyediakan dukungan, tingkat kepedulian serta perhatian terhadap pelanggan atau pengguna jasa adalah full time job, dan menuntut investasi yang signifikan baik terhadap waktu maupun sumber daya manusia. Produk dan jasa yang bermutu secara strategis penting bagi perusahaan dan Negara yang diwakilinya. Mutu dari produk suatu perusahaan, harga yang ditetapkan oleh perusahaan, dan pemasokan barang yang membuat produk itu tersedia bagi konsumen merupakan factor-faktor yang menentukan permintaan. Mutu terutama mempengaruhi perusahaan dalam empat cara : 1. Biaya dan pangsa pasar = menunjukan bahwa mutu yang ditingkatkan dapat mengarah kepada peningkatan pangsa pasar dan penghematan biaya. 2. Reputasi perusahaan = reputasi perusahaan mengikuti reputasi mutu yang dihasilkan buruk atau baik. 3. Pertanggung jawaban produk = pengadilan kini menganggap bahwa pihak-puhak yang harus memikul tanggung jawab adalah seluruh pihak yang tercakup dalam rantai distribusi. 4. Implikasi international = Dalam era teknologi seperti sekarang ini, mutu merupakan perhatian international dan perhatian operasi. Implikasi international dengan adanya standar mutu international juga mendorong beberapa standar international yaitu , Jepang, Amerika, dan Masyarakat Eropa mengembangkan standar mutunya.