Teologi Kontemporer [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama NIM Dosen MK



: Venezah N.S Ulag : 190402016 : Made Astika, Ph.D : Teologi Kontemporer dan Kontekstual



1. Apa yang dimaksud dengan teologi kontemporer Teologia kontemporer adalah Teologia Historis-Kritis yang memandang Alkitab sebagai dokumen sejarah kuno yang harus dinilai dan dikritik. Teologia Kontemporer tidak berdasarkan Alkitab dan merupkan bidat.1 Teologia Kontemporer lahir di tengah pengaruh filsafat yang menganggap manusia sebagai ukuran atau kaidah segala sesuatu.2 2. Bagaimana latar belakang historis terjadinya teologi kontemporer (secara umum) Teologia kontemporer dalam arti yang sesungguhnya baru lahir pada tahun 1919 disuatu ruang belajar sebuah gereja di Swiss, ± 25,6 km sebelah selatan perbatasan Jerman. Perintisnya adalah seorang pendeta muda, Karl Barth (1886-1998) yang sudah melayani disana sejak tahun 1911, ketika ia berusia 25 tahun.3 Berbagai jenis Teologi yang masuk kategori Teologi Kontemporer tidak muncul tiba-tiba dan sepenuhnya merupakan produk perkembangan dunia, gereja dan teologi pada abad ke – 20 hingga awal ke abad 21 ini. Ada berbagai perkembangan dan peristiwa di dunia ini yang has pada periode ini, yang ikut melatarbelakangi dan menjadi konteks berteologi, antara lain Perang Dunia I (1914-18) dan (1935-45).4 3. Apa yang dimaksud Teologi Konstektual dan apa dasar pemikiran perlunya Teologi Konstektual dalam pembangunan gereja (pelayanan). Menurut Eka Darmaputera (1988,9), semua teologi hakekatnya bersifat konstektual. Namun, dalam kenyataan ada banyak pemahaman atas Teologi Konstektual. Menurut Bevans, secara etomologis, teologi adalah pengetahuan tentang Allah, tetapi pada akhirnya Allah tidak dapat dikenal elalui konsep-konsep dan gambaran-gambaran yang dibuat manusia, sebab Allah adalah misteri yang tidak terpahami dan tidak bisa dilukiskan. Istilah kontekstual berkaitan dengan konteks dan teks. Menurut Sigurd Bergmann, istilah konteks pada apa yang mengelilingi suatu teks. Konteks berarti bagian-bagian dari 1



Eta Linnemann, Teologia Kontemporer (Batu: Literatur YPPII, 2011) 13-15 Paul Enns, The Moody Book of Theology (Malang: SAAT, 2010) 189 3 Harfie M. Conn, Teologia Kontemporer (Malang: Literatur SAAT, 2008) 14 4 Jan S. Aritonang, Teologi-Teologi Kontemporer (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2018) 6 2



sebuah kata yang mendahului dan mengikuti teks, yang berguna untuk memahami teks tersebut. Bevans mengidentifiksikan teologi kontekstual sebagai usaha berteologi yang berusaha memahami iman Kristen didalam konteks khusus. Teologi Kontekstual adalah refleksi iman berdasarkan tiga sumber teologi: Kitab Suci, Tradisi, dan pengalaman manusia masa kini (konteks). Teologi Kontekstual memahami teologi sebagai sesuatu yang sangat subjektif yang dibangun didalam konteks budaya dan historis. Oleh karena itu, konteks mempengaruhi pemahaman tentang Allah dan semua ekspresi iman manusia. Jadi berteologi kontekstual berarti berteologi dengan mempertimbangkan dua hal: pertama, pengalaman iman dimasa lampau yang tercatat dalam kitab-kitab suci dan yang terus dipertahankan dan dipelihara dalam tradisi. Kedua, pengalaman masa kini atau konteks.5



5



Aritonang, 245-247