Kosp - Busana Fix Ok [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KURIKULUM OPERASIONAL SEKOLAH SMK NU 01 KENDAL TAHUN PELAJARAN 2022/2023



BIDANG KEAHLIAN



PROGRAM KEAHLIAN



Seni dan Ekonomi Kreatif



Busana



LEMBAGA PENDIDIKAN MA’ARIF NAHDLATUL ULAMA SMK NU 01 KENDAL Pekauman Kendal-51313 Telp. (0294) 5790156 Fax. : (0294) 3686427 Website : smknu01-kendal.org, e-mail : [email protected].



1



IDENTITAS SATUAN PENDIDIKAN IDENTITAS SEKOLAH 1. Nama Sekolah



:



SMK NU 01 KENDAL



2. NDS



: 4303020005



3. NPSN



: 20321845



4. Jenjang Pendidikan



: SMK



5. Status Sekolah



: Swasta



6. Alamat Sekolah



: Jl. Pekauman Kendal



RT / RW



: 01



Kode Pos



: 51313



Kelurahan



: Pekauman



Kecamatan



: Kendal



Kabupaten / Kota



: Kendal



Provinsi



: Jawa Tengah



Negara



: Indonesia



7. Daerah



: Perkotaan



8. Bangunan Sekolah



: Milik Sendiri



9. Kepala Sekolah



: Achit Abdul Rochman,S.Pd



2



/ 02



SURAT PENETAPAN KURIKULUM OPERASIONAL SEKOLAH (KOS) Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama



: Achit Abdul Rochman, S.Pd



NIP



:-



Jabatan Unit kerja



: Kepala Sekolah : SMK NU 01 KENDAL



Menetapkan dokumen kurikulum SMK NU 01 KENDAL dinyatakan berlaku untuk tahun pelajaran 2022/2023. Demikian penetapan KOS ini dibuat untuk dapat digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kurikulum di SMK NU 01 KENDAL.



Kendal, Juni 2022 Ketua Komite Sekolah,



Kepala Sekolah



SUWANTO M. DHOFIR



ACHIT ABDUL ROCHMAN, S.Pd



REKOMENDASI PENGAWAS 3



Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama



: Drs. H. Langgeng Budiharso, M.Si



Tempat, Tanggal Lahir : Kendal, 23 Juni 1964 Jabatan



: Pengawas SMK



NIP



: 196406231989031010



Unit Kerja



: Cabang Dinas Pendidikan wilayah XIII Provinsi Jawa Tengah



Alamat



: Jl. Soekarno-Hatta No. 96, Kelurahan Bugangin, Kec. Kendal, Kab. Kendal



Dengan ini memberikan persetujuan dan rekomendasi kepada SMK NU 01 Kendal untuk pengajuan EKTSP dan EKOSP tahun pelajaran 2022/2023.



Demikian surat rekomendasi ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.



Kendal, 24 Juni 2022 Pengawas Pembina SMK



Drs. H. Langgeng Budiharso, M.Si NIP. 19640623 198903 1 010



HALAMAN PENGESAHAN



4



Setelah memperhatikan penetapan dari hasil Kepala Sekolah dan Ketua Komite, maka dengan ini Kurikulum Operasional Sekolah SMK NU 01 Kendal, Program Keahlian Akuntansi dan Keuangan Lembaga disahkan untuk diberlakukan pada Tahun Pelajaran 2022/2023.



Disahkan di



: Kendal



Tanggal



:



Juni 2022



KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI JAWA TENGAH



Dr. USWATUN HASANAH, S.Pd, M.Pd NIP. 197607302001122003



5



KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat, taufik, petunjuk dan ridho-Nya, Kurikulum Operasional SMK NU 01 Kendal Tahun Pelajaran 2022/2023 bisa diselesaikan, dan menjadi acuan bagi SMK NU 01 Kendal sebagai pelaksana SMK Pusat Keunggulan di Kabupaten Kendal dalam mengimplementasikan pembelajaran paradigma baru. Kepada semua pihak yang telah berperan aktif dalam proses penyusunan Kurikulum Operasional ini kami ucapkan terima kasih atas sumbangsih saran, masukan, pikiran dan dedikasinya. Semoga ini memberikan manfaat positif dalam meningkatkan kualitas pengelolaan kurikulum dan pelaksanaan pembelajaran di SMK NU 01 Kendal, sehingga sesuai dengan apa yang diharapkan oleh semua pihak. Tak ada gading yang tak retak, masukan dan saran yang konstruktif sangat kami harapkan untuk penyempurnaan pedoman ini di masa yang akan datang.



Kendal, Juni 2022 Kepala Sekolah,



Achit Abdul Rochman, S.Pd



6



DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ................................................................................................................



i



HALAMAN IDENTITAS SEKOLAH .................................................................................



ii



HALAMAN PENETAPAN......................................................................................................



iii



REKOMENDASI PENGAWAS .............................................................................................



iv



HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................................



v



KATA PENGANTAR .............................................................................................................



vi



DAFTAR ISI ............................................................................................................................



vii



BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................



1



A. Latar Belakang ..............................................................................................................



1



B. Karakteristik SMK NU 01 KENDAL.............................................................................



2



C. Karakteristik Program Keahlian ....................................................................................



4



BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN ........................................................................................



6



A. Visi Pendidikan Nasional .............................................................................................



6



B. Visi SMK NU 01 Kendal ..............................................................................................



6



C. Misi SMK NU 01 Kendal ..............................................................................................



6



D. Tujuan SMK NU 01 Kendal ..........................................................................................



6



E. Tujuan Program Keahlian ..............................................................................................



7



BAB III PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN .......................................................



8



A. Intrakurikuler . ................................................................................................................



8



B. Rencana Pembelajaran ...................................................................................................



12



C. Ko Kurikuler ..................................................................................................................



18



D. Ekstrakurikuler ..............................................................................................................



21



E. Layanan Bimbingan dan Konseling ...............................................................................



29



F. PKL ................................................................................................................................



39



G. Kalender pendidikan .....................................................................................................



43



BAB IV PENDAMPINGAN, EVALUASI DAN PENGEMBANGAN PROFESIONAL. .



46



A. Pendampingan ...............................................................................................................



47



B. Evaluasi .........................................................................................................................



50



C. Pengembangan profesional ...........................................................................................



51



BAB V PENUTUP ...................................................................................................................



54



A. Kesimpulan ...................................................................................................................



54



B. Saran ..............................................................................................................................



54



LAMPIRAN 7



BAB I PENDAHULUAN A.



LATAR BELAKANG Berdasarkan



keputusan



direktur



Jenderal



Pendidikan



Vokasi



Kementrian



Pendidikan ,Kebudayaan ,Riset,dan Teknologi No.28/D/O/2022 tentang penetapan Sekolah Menengah Kejuruan pelaksana program Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan Tahun 2022 Skema Lanjutan Tahap 1 pada bidang Teknologi Manufaktur dan Rekayasa,maka SMK NU 01 Kendal untuk Tahun Pelajaran 2022/2023 khusus tingkat X dan XI mulai memberlakukan Kurikulum Operasional Sekolah Pusat Keunggulan. Kurikulum Operasional Sekolah Pusat Keunggulan



dikembangkan sesuai dengan



konteks dan kebutuhan peserta didik, guru dan dunia kerja. Kurikulum ini juga menganut pembelajaran yang dilakukan guru dalam bentuk proses belajar mengajar yang dikembangkan berupa kegiatan pembelajaran teori di kelas, pembelajaran keterampilan di ruangan praktik, dan yang berbasis Project Based Learning agar peserta didik memperoleh pengalaman dalam menerapkan budaya kerja dan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yaitu pengalaman belajar langsung di dunia kerja untuk membangun pembiasaan di dunia kerja. Demikian juga dengan pembelajaran langsung di masyarakat sesuai dengan latar belakang, karakteristik, kompetensi konsentrasi dan kemampuan peserta didik. SMK NU 01 Kendal merupakan sekolah swasta Nahdlatul Ulama terbesar di kabupaten Kendal yang merupakan kebanggaan masyarakat Kendal pada umumnya dan warga Nadlatul Ulama pada khususnya. Letak SMK NU 01 Kendal yang sangat strategis karena berada di pusat kota Kendal menjadi daya tarik tersendiri bagi peserta didik dan masyarakat. SMK NU 01 Kendal ditunjuk sebagai SMK Pusat Keunggulan yang berimplikasi pada penerapan Kurikulum SMK Pusat Keunggulan atau merdeka belajar dengan demikian dituntut memiliki Sumber Daya Manusia yang handal dan profesional untuk mempersiapkan peserta didik menghadapi tuntutan dunia industry dan dunia kerja serta tantangan global. Sebagai Sekolah Pusat Keunggulan saat ini SMK NU 01 Kendal memerlukan komitmen dan kerjasama dunia kerja pada pengembangan pendidikan Kejuruan. Hal tersebut selaras dengan tujuan dari program SMK Pusat Keunggulan yaitu menciptakan lulusan dengan hardskill dan softskill yang terserap di dunia kerja atau menjadi wirausaha melalui 8



keselarasan pendidikan vokasi yang mendalam dan menyeluruh dengan dunia kerja serta diharapkan menjadi pusat peningkatan kualitas dan rujukan bagi SMK lainnya. Tingginya persaingan menjadikan SMK NU 01 Kendal dituntut lebih memiliki daya saing yang tinggi dan dapat memenuhi kebutuhan dunia industri dan dunia kerja serta tantangan global. Hal ini juga didukung dengan ketersediaan sarana dan prasarana sekolah dan pembelajaran yang disesuaikan dengan standar industry. Untuk menyelaraskan pembelajaran dengan kebutuhan/standar industry guru produktif dituntut untuk melakukan magang industry dengan program Upskilling dan reskilling yang diselenggarakan Dirjen Vokasi dan program magang industry yang diadakan oleh sekolah. B.



KARAKTERISTIK SMK NU 01 KENDAL Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Nahdlatul ‘Ulama 01 Kendal adalah Sekolah Kejuruan



kelompok Bisnis – Manajemen dan Pariwisata dibawah naungan Lembaga



Pendidikan Ma’arif NU Kabupaten Kendal yang terletak di desa Pekauman Kecamatan Kendal, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Awal Sekolah berdiri dengan nama SMEA NU KENDAL



yang mempunyai 2



rumpun / program studi yaitu : Akutansi dan Ketata Usahaan. Proses Pendirian sekolah swasta dengan cara diajukan oleh Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Kabupaten Kendal tanggal 5 September 1990 dengan nomor surat : 154/II.06/J/MRF/IX/1990 kepada Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kantor Wilayah Propinsi Jawa Tengah. Kemudian turunlah surat persetujuan Pendirian / Penyelenggaraan Sekolah Swasta nomor : 527/I03/I/91 oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kantor wilayah Propinsi Jawa Tengah yang ditanda tangani oleh Bapak Suwardi atas nama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Kepala Kantor Wilayah pada tanggal 8 Mei 1991 (akhirnya disepakati sebagai hari jadi SMK NU 01 Kendal). Panitia Pendiri SMEA Nahdlatul ‘Ulama Kabupaten Kendal.



1.



Ketua



: Zainuddin, MZ.



2.



Wakil Ketua



: 1. Drs. Asro’i Thohir 2. Drs. Asrokhin 3. H. Sayid Masyhur, BA.



3.



Sekretaris



: Drs. M. Ali Chasan Umar



4.



Wakil Sekretaris



: Drs. Agus Sholeh



5.



Bendahara



: H. Machfudz Moderna



6.



Wakil Bendahara



: Abdullah, HS. 9



7.



Pembantu



: 1. Drs. Ahmad Said Kahfi 2. Drs. MY. Karnadi, SN. 3. Imron Fauzan, BA 4. Abdul Wahab, BcHk. 5. Drs. M. Ali Tjasman



Program Keahlian yang ada di SMK NU 01 Kendal di tahun pembelajaran 2022 / 2023 : BIDANG KEAHLIAN TEKNOLOGI



MANUFAKTUR



PROGRAM KEAHLIAN



1. TEKNIK OTOMOTIF



DAN REKAYASA TEKNOLOGI INFORMASI



1. PENGEMBANGAN



PERANGKAT



LUNAK DAN GIM BISNIS MANAJEMEN



1. PEMASARAN 2. MANAJEMEN



PERKANTORAN



DAN LAYANAN BISNIS



3. AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA PARIWISATA



1. KULINER



SENI DAN EKONOMI KREATIF



1. BUSANA



Jumlah Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan di SMK NU 01 Kendal : Tenaga Pendidik



Tenaga Kependidikan



58, berijazah S1 = 53 , S2 = 4,



23, berijazah S1 = 5, D3 = 1, SMA = 12, SMP



D3 = 1



=5



10



Jumlah Peserta didik SMK NU 01 Kendal tahun pembelajaran 2022 / 2023 : Program



Kelas



Jumlah PD



Jumlah Rombel



X



127



4



XI



122



4



XII



92



3



Pengembangan



X



64



2



Perangkat



XI



67



2



XII



61



2



X



16



1



XI



23



1



XII



22



1



X



65



2



XI



79



2



XII



57



2



X



26



1



Keuangan



XI



28



1



Lembaga



XII



37



1



X



13



1



XI



24



1



XII



20



1



X



53



2



XI



36



1



XII



48



2



Keahlian Teknik Otomotif



Lunak



dan Gim Pemasaran



Manajemen Perkantoran



dan



Layanan Bisnis Akuntansi



Kuliner



Busana



C.



dan



KARAKTERISTIK PROGRAM KEAHLIAN Program Keahlian Busana SMK NU 01 Kendal yang didirikan sejak tahun 2004, bertujuan siswa dapat berwirausaha dalam bidang busana, menjadi Fashion desain dan berkerja di perusahaan garmen yang memiliki keunggulan intelektual dan produk fashion. Mensinergikan keilmuan ketrampilan dan bisnis dalam industry sekaligus memiliki kesempatan melanjutkan ke perguruan tinggi. Siswa dibekali dengan membuat desain sampai pembuatan produk, mulai dari pembuatan pola , teknik menjahit dan menghias busana yang dikerjakan dengan mesin industry. 11



Lulusan Busana mampu berfikir secara introgratif dan kreatif untuk system pembelajaran dengan kombinasi teori dan praktek. Standar Kompetensi Lulusan, program keahlian Tata Busana



SMK NU 01 Kendal dirumuskan secara menyeluruh dalam satu



kemampuan utuh dengan mengintegrasikan dimensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan berdasarkan Gradasi Kompetensi pada masing-masing program pendidikan di SMK NU 01 Kendal. Pengintegrasian ini dilakukan sebab ketiga dimensi tersebut bukan merupakan komponen yang saling terpisahkan melainkan saling melengkapi antara 1 (satu) dengan yang lain.



Gradasi



Kompetensi



diharapkan



dapat



memberikan



ruang



dan



kesempatan



berkembangnya kompetensi lulusan secara optimal dengan mempertimbangkan lingkungan peserta didik, fungsi satuan pendidikan, kesinambungan, lingkup dan kedalaman materi, serta tahapan perkembangan psikologis peserta didik. Khusus untuk dimensi sikap, internalisasi nilai-nilai sikap ke dalam diri setiap peserta didik dapat dilakukan melalui strategi: (1) pemberian keteladanan; (2) pemberian nasehat sesuai dengan konteks materi, waktu, dan tempat; (3) penguatan positif dan negatif; (4) pembiasaan; dan (5) pengkondisian. Dalam pelaksanan praktek kerja lapangan pada Program Keahlian Tata Busana, dilaksanakan dengan kurun waktu 6 bulan dengan rincian 3 bulan di kelas XI akhir semester genap dan 3 bulan di kelas XII semester gasal dengan harapan soft skill dan hardskill siswa benar- benar terlatih dan berkompeten sesuai DU/DI tempat siswa melaksanakan Praktek Kerja Lapangan.Jumlah rombongan belajar Program Keahlian Busana tahun 2021 / 2022 adalah 2 rombel ( kelas X ), 1 rombel ( kelas XI ) dan 2 rombel ( kelas XII )



D.



12



BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN A.



VISI PENDIDIKAN NASIONAL Pendidikan nasional mempunyai visi terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua warga Negara Indonesia berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah.



B.



VISI SMK NU 01 KENDAL Unggul dalam Prestasi, Terdepan dalam Inovasi, Santun dalam Pekerti, yang Berwawasan Budaya Kerja



C.



MISI SMK NU 01 KENDAL



1. Melaksanakan kurikulum operasional sekolah dengan standar DUDIKA secara konsisten disertai dengan pengujian berbasis kompetensi



2. Mengoptimalkan kegiatan esktrakurikuler berbasis prestasi 3. Melatih dan melakukan pembiasaan berpikir kritis pada pembelajaran berbasis project dengan memperkuat kemampuan literasi



4. Menumbuhkembangkan budaya kewirausahaan 5. Mendorong dan memfasilitasi ide – ide kreatif pengembangan usaha yang bernilai daya saing di dalam dan di luar lingkungan



6. Menanamkan perilaku sopan santun dalam kehidupan sehari – hari 7. Membudayakan



sikap



yang



berakidah



kuat



dan



berpegang



pada



Islam



Ahlussunahwaljama’ah



8. Membiasakan sikap terhadap nilai – nilai Profil Pelajar Pancasila 9. Membudayakan nilai – nilai 5 R (Resik, Rawat, Ringkes, Rapi, Rajin) dalam kehidupan sehari – hari D.



TUJUAN SMK NU 01 KENDAL



1. Peserta didik mampu menguasai kompetensi yang diajarkan sesuai standar DUDIKA 2. Peserta didik mampu menjuarai setiap kompetisi akademik 3. Peserta didik mampu menjuarai setiap kompetisi non akademik 13



4. Peserta didik memiliki budaya kewirausahaan 5. Peserta didik memiliki ide-ide kreatif pengembangan usaha yang bernilai daya saing di dalam dan di luar lingkungan



6. Peserta didik mampu menumbuhkembangkan kreativitas dan inovasi 7. Peserta didik memiliki perilaku sopan santun dalam kehidupan sehari-hari 8. Peserta didik memiliki sikap yang berakidah kuat dan berpegang pada Islam Ahlussunahwaljama’ah



9. Peserta didik memiliki sikap sesuai nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila 10. Peserta didik memiliki sikap sesuai nilai budaya kerja 5R ( Resik, Rawat, Ringkes, Rapi, Rajin ) E.



TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN



1. Peserta didik mampu menjadi lulusan yang unggul dan profesional dalam bidang Fashion serta berdaya saing tinggi sesuai standar DUDIKA



2. Peserta didik mampu menjadi juara pada setiap kompetisi di bidang Fashion 3. Peserta didik memiliki sikap mandiri , kreatif, inovatif, bernalar kritis, gotong royong dan berkebhinekaan global.



4. Peserta didik memiliki jiwa kewirausahaan di bidang Fashion 5.



Peserta didik mampu berkarir, berkompetisi, dan bersikap profesional di DUDIKA



6.



Peserta didik memiliki keterampilan untuk bekerja secara mandiri atau di DUDIKA



7.



Peserta didik mempunyai budaya santun, literasi serta peduli lingkungan



8. Peserta didik memiliki sikap sesuai Profil Pelajar Pancasila 9. Peserta didik menerapkan sikap budaya kerja 5R ( Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin ) dalam Kehidupan sehari-hari



14



BAB III PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN A.



INTRAKURIKULER Kegiatan pembelajaran intrakurikuler untuk setiap mata pelajaran dirancang agar anak dapat mencapai kemampuan yang tertuang di dalam capaian pembelajaran. Berdasarkan Permendikbud No.50 tahun 2020, PKL (SMK) atau magang (SMALB) bertujuan menumbuhkembangkan karakter dan budaya kerja yang profesional, meningkatkan kompetensi peserta didik sesuai kurikulum dan kebutuhan kerja serta menyiapkan kemandirian peserta didik untuk bekerja dan/atau berwirausaha



1.



Struktur Kurikulum Sesuai Keputusan Mendikbudristek Nomor 165 Tahun 2021, struktur kurikulum konsentrasi Program Keahlian Busana SMK NU 01 Kendal adalah sebagai berikut : STRUKTUR KURIKULUM GENERIK SMK NU 01 KENDAL KELAS



MATA PELAJARAN



X Gasal Intrak urikul



Intrak P5



er



A. UMUM



X Genap



urikul



XI Gasal



I



Intrak P5



er



urikul



XI Genap



P5



er



Intrak urikul



XII Gasal I



P5



er



Intrak urikul



XII Genap Intrak



P5



urikul



P5



er



er



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



3



0



2



1



2



1



3



0



 



 



2



1



2



0



1



1



1



1



2



0



 



 



2



 



3



1



3



1



3



0



2



1



 



 



2



1



2



1



3



0



2



0



1



1



 



 



 



 



5 Sejarah



2



0



1



1



1



1



2



0



 



 



 



 



6 Seni



1



1



2



0



 



 



 



 



 



 



 



 



7 Muatan Lokal :



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



Bahasa Jawa



1



 



1



 



1



 



1



 



 



 



1



 



 



KeNUan



1



 



1



 



1



 



1



 



 



 



1



 



15



3



14



4



11



3



12



2



0



0



8



2



Pendidikan Agama 1 dan Budi Pekerti Pendidikan 2 Pancasila 3 Bahasa Indonesia Pendidikan 4 Jasmani, Olahraga dan Kesehatan



 



Jumlah A



15



B.



Kejuruan



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



1 Matematika



3



1



3



1



3



0



2



1



 



 



3



 



2 Bahasa Inggris



3



1



3



1



3



1



3



1



 



 



2



 



3 Informatika



3



1



3



1



 



 



 



 



 



 



 



 



4 Proyek IPAS



4



2



5



1



 



 



 



 



 



 



 



 



12



 



12



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



18



 



18



 



 



 



22



 



 



 



 



 



5



 



5



 



 



 



5



 



 



 



 



 



 



 



 



 



44



 



 



 



 



 



 



 



4



 



4



 



 



 



6



 



25



5



26



4



33



1



32



2



44



0



38



0



40



8



40



8



44



4



44



4



44



0



46



2



Dasar-dasar 5 Program Keahlian Konsentrasi Mapel  



Kejuruan Proyek Kreatif dan 6 Kewirausahaan Praktik Kerja 7 Lapangan 8 Mapel Pilihan



 



Jumlah B Total Jumlah A +



 



B



2. Rumusan Penetapan Konsentrasi yang dipilih Perubahan struktur kurikulum pada SMK Pusat Keunggulan diawali dengan menata ulang spektrum keahlian SMK sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Adapun konsentrasi keahlian yang dikembangkan oleh sekolah sesuai dengan kebutuhan peserta didik, dunia kerja yang menjadi mitra sekolah, potensi daerah, dan kondisi sekolah. Pemilihan konsentrasi ini menyesuaikan dengan tuntutan industry dan dunia kerja yang sudah banyak mengalami perubahan dan pembaharuan. Program Merdeka Belajar yang diluncurkan oleh Kementerian Pendikan Nasional menuntut sekolah untuk melakukan perubahan, terobosan dan inovasi dalam pengorganisasian pelaksanaan pembelajaran agar dapat menciptakan peserta didik dan lulusan yang kompeten di bidangnya dan dianggap paling relevan dengan dunia industry dan dunia kerja saat ini. Konsentrasi merupakan pengkhususan studi yang diambil dalam sebuah program keahlian pada awal fase F (Kelas XI dan XII). Konsentrasi mempelajari kompetensi yang lebih spesifik, sesuai dengan tujuan dan dunia kerja atau peluang usaha yang akan ditempat oleh lulusan. Peserta didik hanya diperbolehkan mengambil satu konsentrasi, karena 16



konsentrasi dimaksudkan agar peserta didik benar-benar fokus dan kompeten, sehingga siap memasuki dunia kerja atau bewirausaha.



3. Capaian Pembelajaran Capaian pembelajaran merupakan kompetensi pembelajaran yang harus dicapai peserta didik pada akhir fase, memuat sekumpulan kompetensi dan lingkup materi yang disusun secara komprehensif dalam bentuk narasi. Capaian pembelajaran yang terdapat pada Program Keahlian Busana sebagai berikut: a. Kelompok Umum 1) Kelas X yang terdiri dari Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Pendidikan Pancasila, Bahasa Indonesia, Pendidikan Jasmani, Olah Raga & Kesehatan, Sejarah, Seni Budaya dan muatan lokal ( ke Nu an dan bahasa Jawa) 2) Kelas XI yang terdiri dari Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Pendidikan Pancasila, Bahasa Indonesia, Pendidikan Jasmani, Olah Raga & Kesehatan, Sejarah, dan muatan lokal ( ke Nu an dan bahasa Jawa) 3) Kelas XII yang terdiri dari Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Pendidikan Pancasila, Bahasa Indonesia, dan muatan lokal ( ke Nu an dan bahasa Jawa) b. Kelompok Kejuruan 1) Kelas X terdiri dari Matematika, Bahasa Inggris, Informatika, Proyek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial, serta Dasar-Dasar Busana 2) Kelas XI terdiri dari Matematika, Bahasa Inggris, mata pelajaran ( pembuatan busana berbasis industri dengan kolaborasi kurikulum industri ( BBI dan GF), Produk Kreatif dan Kewirausahaan, Praktik Kerja Lapangan 3) Kelas XII terdiri dari Matematika, Bahasa Inggris, mata pelajaran ( Desain dan produksi Busana dengan Capaian kolaborasi dengan dunia kerja), Produk Kreatif dan Kewirausahaan, Praktik Kerja Lapangan dan mata pelajaran pilihan ( tata Rias) c. Muatan Lokal Capaian Pembelajaran Muatan Lokal dikembangkan oleh Sekolah bersama dengan MGMP Bahasa Jawa Propinsi Jawa Tengah serta sesuai karakteristik budaya masyarakat sekitar sekolah .Sedangkan Capaian Pembelajaran KeNUan yang merupakan Mata Pelajaran Ciri Khusus dikembangkan satuan pendidikan bersama dengan Lembaga Pendidikan Ma’arif Propinsi Jawa Tengah.



4. Alur Tujuan Pembelajaran dan Modul Ajar Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) adalah rangkaian tujuan pembelajaran yang tersusun secara sistematis dan logis di dalam fase secara utuh dan menurut urutan pembelajaran sejak 17



awal hingga akhir suatu fase. Alur ini disusun secara linear sebagaimana urutan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dari hari ke hari untuk mengukur Capaian Pembelajaran (CP). Komponen Tujuan Pembelajaran idealnya ada dua yakni kompetensi, dan konten. Selain itu, juga mempertimbangkan penyediaan pengalaman belajar yang relevan dengan kehidupan atau dunia nyata berupa aktivitas yang menantang, menyenangkan dan bermakna.Alur Tujuan Pembelajaran berfungsi mengarahkan guru dalam merencanakan, mengimplementasi dan mengevaluasi pembelajaran secara keseluruhan sehingga capaian pembelajaran diperoleh secara sistematis, konsisten, terarah dan terukur.Prosedur Penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran adalah sebagai berikut:



1. Melakukan analisis Capaian Pembelajaran yang memuat materi dan kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan sikap.



2. Identifikasi kompetensi-kompetensi di akhir fase dan kompetensi-kompetensi sebelumnya yang perlu dikuasai peserta didik sebelum mencapai kompetensi di akhir fase.



3. Melakukan analisis setiap elemen dan atau sub-elemen Profil Pelajar Pancasila yang sesuai dengan mata pelajaran dan Capaian Pembelajaran pada Fase tersebut.



4. Merumuskan tujuan pembelajaran dengan mempertimbangkan kompetensi yang akan dicapai. Dalam merumuskan tujuan pembelajaran, guru mata pelajaran normada SMK NU 01 Kendal menyelaraskannya dengan mata pelajaran kejuruan.



5. Menyusun tujuan pembelajaran secara linear sebagaimana urutan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dari hari ke hari. Menentukan lingkup materi dan materi utama setiap tujuan pembelajaran



6. Menentukan jumlah jam pelajaran yang diperlukan. Modul Ajar merupakan implementasi dari Alur Tujuan Pembelajaran yang dikembangkan dari Capaian Pembelajaran dengan Profil Pelajar Pancasila sebagai sasaran.Penyusunan Modul Ajar yang sesuai harus memuat beberapa aspek yaitu, esensial, menarik, relevan, dan berkesinambungan. Beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam penyusunan modul ajar adalah:



1. Menganalisa kondisi kebutuhan guru dan peserta didik di SMK NU 01 Kendal 2. Memilih dimensi profil pelajar pancasila yang ingin dimunculkan dalam proses pembelajaran



3. Menentukan PjBL yang akan dikembangkan 4. Menentukan alur tujuan pembelajaran yang akan dikembangkan oleh semua guru 18



5. Menyusun modul ajar berdasarkan komponen yang tersedia 6. Melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan modul yang telah disusun 7. Melakukan evaluasi dan tindak lanjut kegiatan pembelajaran. Modul ajar yang telah tersusun dilengkapi dengan buku teks, baik untuk guru maupun peserta didik. Pada mata pelajaran kejuruan membutuhkan job sheet dalam pembelajaran, agar memudahkanguru dan peserta didik dalam mengetahui urutan penyelesaian tugas atau project. B.



RENCANA PEMBELAJARAN 1.



Pembelajaran saat new normal ( Permendikbud no.34 2018) Di SMK NU 01 Kendal menggunakan pembelajaran blended learning. Blended learning adalah



metode



pembelajaran



campuran



yang menggabungkan



metode



pembelajaran langsung (synchronous) dan metode pembelajaran mandiri/tidak langsung yang dapat dilakukan kapan saja (Asynchronous).  Dengan adanya penggabungan berbagai strategi, metode, dan teknik mengajar dalam blended learning diharapkan dapat membantu siswa mencapai target pembelajaran yang telah ditetapkan secara maksimal. Blended learning mempunyai tiga komponen yang terdiri dari online learning, pembelajaran tatap muka, dan belajar mandiri. Di SMK NU 01 Kendal menggunakan LMS Moodle untuk menunjang pembelajaran blended learning. Dalam LMS guru dapat memberikan materi, tugas, buku sumber, latihan soal kepada siswa secara online sehingga pembelajaran akan lebih menyenangkan. 2.



Peta Jalan Program Keahlian Busana Bobot pembelajaran pada program keahlian Busana yakni 70% praktik dan 30% teori. Pembelajaran yang dikembangkan pada program keahlian Busana berlandasakan pada pendekatan Production Based Educational Training (PBET) dan Competency Based Training (CBT). Hal ini dilakukan untuk agar pembelajaran yang diberikan dapat relevan dengan kebutuhan industri Busana saat ini dan menjamin lulusan dapat terserap dengan mudah di Industri garmen/ industry busana. Pembelajaran yang mengembangkan Hybrid Model Learning System untuk memanfaatkan kekuatan pembelajaran daring dengan pola synchronous-asynchronous dan tatap muka. Sebagai penguatan hard skill dan soft skill dalam mata pelajaran kejuruan memberikan beberapa tambahan mata pelajaran yang spesifik berdasarkan tuntutan industri saat ini. PBET merupakan penggabungan pola kerja industri (workplace) dengan lingkungan pembelajaran siswa (learning environment), konsep ini dikenal pula dengan 19



sebutan Teaching Factory yang memiliki paradigma dasar market–oriented yang diwujudkan dalam bentuk Projek yang telah terintegrasi dengan mapel umum. Pendekatan ini merupakan penyempurnaan “Dual System”, dimana workplace menyatu ke dalam nuansa belajar siswa, sedang Sistem CBT melengkapinya untuk proses assessment yang terukur, berdasarkan standar mutu lingkungan kerja industri. Sehingga implementasi pembelajarannya mengandung unsur–unsur; hardskill, theoritical focus dan softskill yang masing-masing dilengkapi dengan metoda perencanaan, pelaksanaan dan pendampingan serta pengukuran dan pengujian yang adil dan transparan. Siklus pembelajaran berbasis CBT dan PBET adalah:



a.



Tahap Perencanaan Pembelajaran, hal ini meliputi pemahaman capaian pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran, dimana secara konten sudah ditentukan dalam kurikulum SMK PK. Kemudian pola penyajian berupa modul atau perangkat ajar, sebagai upaya pencapaian hardskill - softskill. Perangkat ajar yang digunakan dalam bentuk modul ajar yang dikembangkan dari Alur Tujuan Pembelajaran (ATP). Dokumen modul ajar dan alur tujuan pembelajaran terlampir.



b.



Tahap Proses Pembelajaran, pemenuhan media dan bahan ajar, sumber belajar, metode dan model pembelajaran, rasio jumlah alat dan bahan terhadap peserta didik, pendampingan proses pembelajaran, beban jam pembelajaran dan pengukuran keterserapan materi pembelajaran.



c.



Tahap Pengukuran dan Pengujian, sebagai bentuk evaluasi hasil belajar peserta didik yang pengukuran capaian Hardskill dan softskill, sebagai dasar evaluasi, dengan menggunakan prinsip Fair, Valid, Relible, dan Flexible. Contoh produk yang dihasilkan Program Keahlian Busana pada tiap tingkatannya adalah:



1) Kelas X : Totte Bag dan blus 2) Kelas XI : Kemeja, celana, ( pembuatan busana industry) 3) Kelas XII : Gaun/ busana kreasi yang merupakan hasil dari klaborasi pembuatan busana berbasis kreasi dan pembuatan busana custume made yang bersinergi dengan DU/DI tempat PKL yang kemudian hasilnya di tampilkan dalam gelar karya 3.



Kriteria Pemilihan Konsentrasi Pemilihan konsentrasi di dasarkan pada minat dan bakat atau passion peserta didik, setelah memiliki pengalaman belajar pada fase E (kelas X), sehingga peserta didik 20



diharapkan benar-benar telah memahami secara mendalam ruang lingkup Program keahlian Busana antara lain seperti apa profesi kerja setelah lulus, jabatan dalam pekerjaan, peluang usaha, jenis yang dapat dibuka. Pihak sekolah dapat memberikan saran kepada peserta didik atas pilihannya, berdasarkan dari pengamatan terhadap karyakarya peserta didik selama mengikuti pembelajaran pada fase E (kelas X). sekolah dapat menggunakan instrumen untuk mengetahui bakat, minat, dan passion peserta didik. Pemilihan konsentrasi yang diambil didasarkan pada analisis kriteria berikut ini:



a. Jumlah dunia kerja (industri, dunia usaha, dan lembaga) yang akan menyerap lulusan;



b. Perkiraan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan sesuai konsentrasi yang akan dibuka; c. Potensi dan arah pembangunan daerah (peta jalan provinsi dan nasional); d. Sumber daya yang dimiliki: SDM, Sarpras, potensi kerja sama dengan dunia kerja, dsb;



e. Keberadaan SMK lain dalam zona tertentu yang membuka konsentrasi sejenis; f. Kontinuitas dengan program pendidikan yang ada di Perguruan Tinggi Vokasi. Adapun konsentrasi pada program keahlian Busana adalah Desain dan Produksi Busana yang terdiri dari 7 elemen yaitu Gambar Mode,Gambar Teknis,Gaya dan pengembangan desain,Tekstil dan desain hiasan,Persiapan pembuatan busana,,menjahit produk busana dan penyusunan koleksi busana. 4.



Kriteria Asesmen Penilaian atau asesmen adalah sebuah rangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar siswa yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan. Kegiatan penilaian dalam pembelajaran harus dirancang sedemikian rupa supaya dapat mengukur dan memberikan informasi mengenai pencapaian kompetensi siswa yang diperoleh selama proses pembelajaran yang meliputi kegiatan belajar tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Ada banyak macam teknik penilaian atau asesmen yang dapat dilakukan secara komplementer (saling melengkapi) sesuai dengan kompetensi yang dinilai sehingga dapat memberikan gambaran yang akurat tentang perkembangan belajar siswa. Tujuan dan fungsi kegiatan penilaian dalam pembelajaran antara lain sebagai berikut:



a. Untuk mengetahui tingkat ketercapaian indikator-indikator kompetensi dasar suatu mata pelajaran. 21



b. Menilai kebutuhan siswa secara individual. c. Mendiagnosis kebutuhan pembelajaran. d. Meningkatkan motivasi belajar siswa. e. Sebagai pedoman guru dalam menentukan strategi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik siswa sehingga guru dapat mengajar dengan lebih baik.



f. Upaya meningkatkan kualitas pendidikan. Mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2022 Tentang Standar Penilaian Pendidikan Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, Dan Jenjang Pendidikan Menengah.Penilaian merupakan proses yang sistematis artinya penilaian harus dilakukan secara terencana dan bertahap serta berkelanjutan untuk dapat memperoleh gambaran tentang perkembangan siswa 1) Asesmen Diagnostik Adalah asesmen yang dilakukan di awal pembelajaran oleh guru untuk menilai kemampuan awal peserta didik dan menentukan sub elemen yang sesuai dengan fasenya dan merencakanan pembelajaran yang efektif dan bermakna bagi peserta didik untuk mencapai konsep learning at the right level.



2) Penilaian Formatif Penilaian formatif adalah aktivitas guru dan siswa yang dimaksudkan untuk memantau kemajuan belajar siswa selama proses belajar berlangsung. Penilaian ini akan memberikan umpan balik bagi penyempurnaan program pembelajaran, mengetahui dan mengurangi kesalahan yang memerlukan perbaikan. Tujuan penilaian formatif adalah untuk memperbaiki proses pembelajaran, bukan hanya untuk menentukan tingkat kemampuan siswa. Selain itu, penilaian formatif bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai kekuatan dan kelemahan pembelajaran yang telah dilakukan dan menggunakan informasi tersebut untuk memperbaiki, mengubah atau memodifikasi pembelajaran agar lebih efektif dan dapat meningkatkan kompetensi siswa. Hasil penilaian formatif ini bermanfaat bagi guru dan siswa. Manfaat bagi guru yaitu guru akan mengetahui sejauh mana bahan pelajaran dikuasai dan dapat memperkirakan hasil penilaian sumatif. Jika guru mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam menguasai materi pelajaran, maka guru dapat membuat keputusan, apakah suatu materi pembelajaran perlu diulang atau tidak. Jika harus diulang, guru 22



juga harus memikirkan strategi pembelajaran yang akan ditempuh. Penilaian formatif merupakan penilaian hasil belajar dari kesatuan-kesatuan kecil materi pelajaran. Beberapa hasil penilaian formatif dapat dipergunakan sebagai bahan untuk memperkirakan penilaian sumatif. Manfaat bagi siswa yaitu mengetahui susunan tingkat bahan pelajaran, mengetahui butir-butir soal yang sudah dikuasai, dan butirbutir soal yang belum dikuasai. Hal ini merupakan umpan balik yang sangat berguna bagi siswa, sehingga dapat diketahui bagian-bagian yang harus dipelajari kembali secara individual. Penilaian formatif melibatkan proses mencari dan menginterpretasikan buktibukti yang digunakan siswa dan guru untuk memutuskan posisi siswa dalam pembelajarannya, kemana siswa perlu melangkah dan bagaimana cara terbaik untuk mencapainya. Lebih lanjut ditekankan bahwa agar penilaian formatif lebih efektif, guru harus terampil dalam menggunakan strategi penilaian yang bervariasi. Strategi penilaian tersebut dalam penilaian formatif bisa berupa observasi, diskusi siswa, umpan balik, self assessment dan peer assessment ,. Self assessment  merupakan hal penting yang dilakukan siswa dalam upaya menyadari adanya gap. Guru berperan untuk mengkomunikasikan tujuan pembelajaran dan mendorong siswa untuk melakukan self assessment  dalam upaya mencapai tujuan. Umpan balik perlu dilakukan di dalam kelas oleh guru dan siswa secara timbal balik. Pemberian umpan balik dapat memotivasi siswa untuk belajar, mendorong siswa untuk tertarik pada pembelajaran, meningkatkan hasil belajar, menimbulkan optimisme, self regulating learning, dan mengembangkan potensi metakognisi. Keberhasilan penggunaan penilaian formatif sangat tergantung kemampuan guru mengorganisasi siswa dalam pembelajaran. Terdapat lima faktor kunci yang dapat meningkatkan pembelajaran melalui penilaian formatif. Kelima faktor kunci tersebut adalah:



a) Menyediakan umpan balik yang efektif untuk siswa, b) Secara aktif melibatkan siswa dalam pembelajaran, c) Mengatur pembelajaran yang memungkinkan siswa memperoleh nilai baik ketika dilakukan penilaian,



d) Memperkenalkan pengaruh besar penilaian terhadap motivasi, dan e) Mempertimbangkan kebutuhan siswa untuk menilaidirinya sendiri dan untuk memahami bagaimana cara meningkatkan hasil belajarnya. 23



Umpan balik adalah informasi tentang kesenjangan antara tingkat aktual dan tingkat referensi siswa atau kesenjangan kondisi siswa sekarang dengan tujuantujuan dan standar pembelajaran. Siswa menghasilkan umpan balik internal dalam kegiatan pembelajaran dan penilaian. Umpan balik formatif terkait erat dengan penilaian formatif tetapi juga dapat berpotensi untuk digunakan sebagai penghubung antara penilaian sumatif dan pengembangan formatif. Umpan balik merupakan elemen yang penting dalam penilaian formatif. Kriteria umpan balikyang baiksebagai berikut.



a) Membantu menjelaskan kinerja yang baik b) Memfasilitasi pengembangan self-assessment (refleksi) dalam belajar; c) Memberikan informasi yang berkualitas tinggi kepada siswa tentang hasil belajar mereka;



d) Mendorong guru untuk berdialog dengan siswa selama pembelajaran; e) Memotivasi siswa dalam kegiatan pembelajaran; f) Menyediakan kesempatan untuk menutup kesenjangan antara kinerja saat ini dan yang diinginkan;



g) Memberikan informasi kepada guru yang dapat digunakan untuk membantu membentuk pengajaran. Guru menggunakan umpan balik untuk membuat keputusan program sehubungan dengan kesiapan, diagnosis dan remedial. Siswa menggunakannya untuk memantau hasil belajar. Pentingnya umpan balik siswa yaitu untuk belajar, menutup kesenjangan pemahaman konsep mereka, mempersiapkan diri dalam penilaian sumatif, memotivasi untuk belajar, menghargai standar akademik, dan untuk refleksi. 3) Penilaian Sumatif Penilaian sumatif adalah suatu aktivitas penilaian yang menghasilkan nilai atau angka yang kemudian digunakan sebagai keputusan pada kinerja siswa. Kegiatan penilaian ini dilakukan jika satuan pengalaman belajar atau seluruh materi pelajaran telah selesai. Penilaian sumatif digunakan untuk menentukan klasifikasi penghargaan pada akhir kursus atau program. Penilaian sumatif dirancang untuk merekam pencapaian keseluruhan siswa secara sistematis. Penilaian sumatif berkaitan dengan menyimpulkan prestasi siswa, dan diarahkan pada pelaporan di akhir suatu program studi. Penilaian sumatif tidak memberikan dampak secara langsung pada pembelajaran, meskipun sering kali mempengaruhi 24



keputusan yang mungkin memiliki konsekuensi bagi siswa dalam belajar. Fungsi penilaian sumatif yaitu pengukuran kemampuan dan pemahaman siswa, sebagai sarana memberikan umpan balik kepada siswa, untuk memberikan umpan balik kepada staf akademik sebagai ukuran keberhasilan pembelajaran, akuntabilitas dan standar pemantauanstaf akademik, dan sebagai sarana untuk memotivasi siswa.



5.



Kriteria Kenaikan Kelas dan Kelulusan Kriteria kenaikan kelas di SMK NU 01 Kendal diatur sebagai berikut : Peserta didik dinyatakan naik kelas setelah menyelesaikan beberapa kegiatan di bawah ini yang berhubungan dengan akademik. a. Mengikuti dan menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam Fase E untuk Kelas X dan Fase F untuk Kelas XI pada tahun pembelajaran yang diikuti b. Peserta didik memperoleh kemajuan capaian karakter P5 minimal Berkembang Sesuai Harapan c. Peserta didik telah mengikuti dan menyelesaikan 3 jenis asesmen untuk menentukan kenaikan kelas, yaitu asesmen diagnostik, asesmen formatif dan asesmen sumatif dengan memperolah Capaian Kemajuan Belajar Akhir minimal 75 d. Kehadiran minimal 95 % Kriteria Kelulusan di SMK NU 01 Kendal diatur sebagai berikut : a. Mengikuti dan menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam Fase E untuk Kelas X dan Fase F untuk Kelas XI dan XII. b. Peserta didik memperoleh kemajuan capaian karakter P5 minimal Berkembang Sesuai Harapan c. Peserta didik telah mengikuti dan menyelesaikan 3 jenis asesmen untuk menentukan kelulusan, yaitu asesmen diagnostik, asesmen formatif dan asesmen sumatif dengan memperolah Capaian Kemajuan Belajar Akhir minimal 75 d. Kehadiran minimal 95 %



C.



KO KURIKULER Profil pelajar pancasila adalah karakter dan kemampuan yang akan dibangun dalam keseharian dan dihidupkan dalam diri setiap individu peserta didik melalui budaya satuan pendidikan.Profil pelajar pancasila memiliki enam enam kompetensi yang dirumuskan sebagai dimensi kunci.Keenamnya saling berkaitan dan menguatkan sehingga upaya 25



mewujudkan profil pelajar pancasila yang utuh membutuhkan berkembangnya keenam dimensi tersebut.Keenam dimensi tersebut antara lain : 1.



Beriman,bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak mulia



2.



Berkebhinekaan Global



3.



Bergotong Royong



4.



Mandiri



5.



Bernalar Kritis



6.



Kreatif Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila memberikan kesempatan kepada peserta



didik untuk“mengalami pengetahuan” sebagai proses penguatan karakter sekaligus kesempatan untuk belajar dari lingkungan sekitarnya. Dalam kegiatan projek ini, peserta didik memiliki



kesempatan



Teknologi,Bhineka



untuk Tunggak



mempelajari-tema



tema



Ika,Gaya



diantaranya



Hidup



:



Berekayasa



Berkelanjutan,Kearifan



Lokal,Kewirausahaan,Suara Demokradi dan Bangunlah Jiwa Raga. Berikut ini adalah projek yang akan dikembangkan SMK NU 01 Kendal sesuai dengan tema dalam Profil pelajar Pancasila : No 1



Tema



Kolaborasi Mapel



Projek



Gaya Hidup



 IPAS



 Penghijauan



Berkelanjutan



 Bahasa Indonesia



 Bank Sampah  Pengolahan Sampah  Poster Afirmasi Cinta Kebersihan  Penggunaan Energi secara Bijak



2



Kearifan Lokal



 PAI  Bahasa Indonesia



 Setiap siswa mampu memimpin Tahlil  Hafal Doa Qunut, Asmaul Husna,Shalawat Tibil Qulub  MAKESTA  Hafal Surah Yasin  Hafal Surah Ad Dhuha – An Nas



26



 Ziarah ke makan Waliyullah 3



Bhineka Tunggal



 PKN



 Bhakti Sosial



Ika



 Sejarah



 Kunjungan Budaya &



 Seni



Bhakti Lingkungan



 B indonesia



ditempat wisata



 B.Inggris



 Gelar Karya  Membuat Naskah Pidato Persatuan & Kesatuan bernahasa inggris  Lomba Karya Seni Antar Kelas ( Menggambar Tema Budaya,Menyanyikan lagu daerah,Lomba pakaian adat )



4



Berekayasa



 Informatika



Teknologi



 Konten Youtube,Tiktok,IG yang mendukung program kewirausahaan  Memiliki Market Place ( Shopee, Lazada,Tokopedia



5



Kewirausahaan



 Matematika  B Inggris



 Merintis terbentuknya Koperasi  Praktik wirausaha  Mempromosikan produk dengan bahasa inggris



6



Suara Demokrasi



 PKN 27



 Membuat Naskah



 B Inggris



Kampanye  Membuat Poster Kampanye  Pemilihan Ketua OSIS



7



Bangunlah Jiwa



 PKN



 Kampanye anti



Raga



 Seni



perundungan dengan



 PJOK



gerakan Senam  Poster kampanye anti Bullying  Gelar Karya drama Anti perundungan



D.



EKSTRAKURIKULER Ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan diluar mata pelajaran dan pelayanan konseling untuk membantu pengembangan peserta didik sesuai kebutuhan, potensi, bakat dan minat mereka melalui kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh pendidik dan atau tenaga kependidikan yang berkemampuan dan berkewenangan disekolah. Visi Kegiatan Ekstrakurikuler di SMK NU 01 Kendal adalah “ Unggul dalam prestasi, terdepan dalam inovasi, santun dalam pekerti dan berwawasan budaya kerja.” Adapun indikatornya adalah sebagai berikut : 1.



Berprestasi dalam olah raga



2.



Berprestasi dalam kesenian



3.



Berprestasi dalam akademik



4.



Berprestasi dalam agama



Misi kegiatan ekstakurikuler : 1.



Mengoptimalkan pelatihan dalam bidang olah raga



2.



Mengoptimalkan pelatihan dalam bidang kesenian



3.



Mengoptimalkan pelatihan dalam bidang akademik



4.



Mengoptimalkan pelatihan dalam bidang agama



Langkah kerja kegiatan ekstrakurikuler : 1.



Rekrutmen peserta ekstrakurikuler ( pendataan minat minggu ke 3 bulan Juli 2022 )



2.



Rencana program ( minggu ke 3 bulan juli 2022 ) 28



3.



Pertemuan semua personil masing masing ekstrakurikuler untuk menyatukan visi ( minggu ke 4 bulan juli 2022 )



4.



Rapat pengelola, pembimbing dan pendamping ( minggu ke 4 bulan juli 2022 )



5.



Pelaksanaan Kegiatan Dimulai pada minggu ke 1 bulan Agustus 2022



Ketentuan dan Tanggung Jawab Pelatih dan Pendamping 1. Masing masing kegiatan didampingi 1 orang pendamping dan 1 orang pelatih 2. Tanggung jawab pelatih



 Membuat program 1 semester  Membuat proposal program kegiatan  Melakukan kegiatan sesuai dengan yang diprogramkan  Melaporkan absensi setiap 1 bulan sekali  Melakukan penilaian kegiatan secara rutin yang dilaporkan 2x dalam 1 semester Dalam rangka memfasilitasi apa yang menjadi tujuan, visi dan misi dari ekstrakurikuler itu sendiri, maka SMK NU 01 Kendal memfasilitasinya dalam kelompok ekstrakulikuler wajib dan ekstrakurikuler pilihan. Berikut adalah macam ekstrakurikuler yang dilakasanakan di SMK NU 01 Kendal Kelompok



Nama



Profil Pelajar



Ekstrakulikuler



Ekstrakulikule



Pancasila



Deskripsi



r Wajib



Pramuka



Bernalar Kritis



Untuk menumbuhkan karakter profil pelajar pancasila melalui kegiatan kegiatan yang dilakukan



Pilihan



Rohis ( Rohani



Beriman dan



Islam )



bertaqwa kepada



1. Memiliki akhlak pribadi yang sopan dan santun



Tuhan YME dan berakhlak mulia Seni Tari



1. Berkebhineka an Global 2. Bergotongroy ong



1. Mempelajari budaya daerah lain 2. Mendalami budaya dalam negeri agar



3. Mandiri



tercermin kearifan local



4. Kreatif



dalam diri



29



Seni Musik



1. Berkebhinekaa n Global 2. Bergotongroy ong



1. Mempelajari budaya daerah lain 2. Mendalami budaya dalam negeri agar



3. Mandiri



tercermin kearifan local



4. Kreatif



dalam diri 3. Seni Musik merupakan cabang seni yang disukai siswa baik laki laki maupun perempuan



Paduan Suara



1. Berkebhineka an Global 2. Bergotongroy ong



1. Mempelajari budaya daerah lain 2. Mendalami budaya dalam negeri agar



3. Mandiri



tercermin kearifan local



4. Kreatif



dalam diri 3. Untuk memberikan pengalaman kepada siswa dalam bekerja sebagai kelompok menuju tujuan bersama



Rebana



1. Berkebhineka an Global 2. Bergotongroy ong



1. Mempelajari budaya daerah lain 2. Mendalami budaya dalam negeri agar



3. Mandiri



tercermin kearifan local



4. Kreatif



dalam diri 3. SMK NU 01 Kendal terkenal dengan kelompok rebananya yang telah memenangkan berbagai lomba di tingkat provinsi. Melalui



30



kegiatan ekskul dapat dilakukan regenerasi kelompok rebana SMK NU PMR



Gotong royong dan mandiri



1. Saling tolong menolong dalam kehidupan 2. Merupakan wadah untuk mengembangkan dan mendidik para relawan masa depan, mengajarkan hidup sehat, melatih kedisiplinan, melatih keterampilan dan melatih jiwa kemanusiaan 3. Melatih sikap empati 4. Melatih kemandirian dan meningkatkan rasa percaya diri



Nusapala



Mandiri dan



1. Berlatih hidup mandiri



(Pecinta Alam)



gotong royong



Volly



Mandiri dan



Volly merupakan cabang



Gotong royong



olah raga yang disukai siswa



dialam



baik laki laki maupun perempuan Futsal



Mandiri dan



Futsal merupakan cabang



Gotong royong



olah raga yang sangat disukai terutama oleh siswa laki laki



Pencak Silat



Mandiri dan Gotong royong



1. Banyak diminati oleh siswa, kegiatan ini memfasilitasi siswa untuk memperkaya



31



teknik membela diri sekaligus sebagai latihan fisik siswa sehingga menjadi pribadi yang sehat dan prima 2. SMK NU 01 Kendal terkenal dengan pencak silatnya yang telah memenangkan berbagai lomba di tingkat provinsi. Melalui kegiatan ekskul dapat dilakukan regenerasi kelompok pencak silat SMK NU 3. Melatih sikap kemandirian yang kuat, tangguh, sportif dan semangat juang yang tinggi Taekwondo



Mandiri dan Gotong royong



1. Banyak diminati oleh siswa, kegiatan ini memfasilitasi siswa untuk memperkaya teknik membela diri sekaligus sebagai latihan fisik siswa sehingga menjadi pribadi yang sehat dan prima 2. Melatih sikap kemandirian yang kuat, tangguh, sportif dan semangat juang yang tinggi



32



Paskibra



Bergotong



SMK NU 01 Kendal tercatat



royong, mandiri,



setiap tahun selalu bisa



disiplin, bekerja



mengirimkan siswa siswi



sama serta



terbaiknya lolos dan



menumbuhkan



tergabung dalam tim



jiwa



PASKAB. Melalui kegiatan



kepemimpinan



ekskul dapat dilakukan



dan rasa cinta



regenerasi SMK NU 01



tanah air



Kendal agar bias selalu lolos dalam seleksi PASKAB



Conversation



Bergotong



Ekskul ini bertujuan untuk



multi bahasa



royong, mandiri,



meningkatkan ketrampilan



( bahasa inggris,



kritis dan kratif



siswa dalam berkomunikasi



bahasa



menggunakan bahas asing,



mandarin,



untuk meningkatkan lulusan



bahasa jepang



agar dapat bersaing dengan



dan bahasa



tenaga luar ( melihat banyak



korea )



tenaga asing yang bekerja di Indonesia), agar siswa lebih up to date dalam memahami keadaan dunia dan lebih percaya diri



Akuntansi dasar



Mandiri, kreatif



dan



dan kritis



Prak.Akuntansi



1. Memfasilitasi anak yang kemampuannya kurang ( Belum Kompeten )



perusahaan



2. Menyiapkan anak agar



dagang



siap menghadapi uji kompetensi AKL



Kewirausahaan



Mandiri, kreatif dan kritis



1. Menyiapkan siswa agar selalu up date dalam perkembangan IT 2. Menyiapkan siswa agar mampu membuat konten digital untuk pemasaran



33



on line 3. Membentuk jiwa wirausaha siswa 4. Mewadahi pelaku usaha pada siswa agar bisa mengembangkan usahanya 5. Memantapkan kompetensi siswa dalam Modelling



kreatif dan bernalar kritis



1. Melatih kepercayaan diri siswa dalam berjalan diatas catwark 2. Menyiapkan siswa untuk berprestasi dalam lomba fashion show



Menjahit dasar



Mandiri dan kritis Untuk mewadahi kelas industri BBI bagi semua siswa



Stir mobil



Gotong royong dan mandiri



1.Mengetahui fitur fitur kendaraan 2.Menyiapkan siswa agar bisa menyetir mobil



Publick



Mandiri, kreatf



Speaking dan



dan kritis



Brodcasting



1.Melahirkan siswa siswa yang handal dibidang MC, host dan moderator dll 2.Melatih siswa untuk belajar menjadi jurnalis 3.Support CCN 4.Menyiapkan anak agar lebih terampil dalam membuat desain dan multimedia



Software



Mandiri, kreatif



Application



dan kritis 34



1.Menyiapkan siswa agar mampu membuat produk



aplikasi inovasi 2.Menyiapkan siswa untuk ikut LKS PPLG Penilaian Ekstrakulikuler dalam bentuk kuantitatif : A : Amat Baik B : Baik C : CukupBentuk bentuk format kegiatan ekstrakulikuler a. Format Program Kegiatan Ekstrakulikuler No



Minggu



Tanggal



Materi



Keterangan



ke 1 2 dst b. Format penilaian kegiatan ekstrakulikuler No



Nama



Kehadiran 1



2



3



4



5



Aspek Penilaian 6



7



NA



%KH Aktif Skill Sika p



1 2 c. Format laporan kegiatan ekstrakulikuler LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN EKSRAKULIKULER No



Hari /



Pelatih



Pendamping



Tanggal



Jml



Materi



Siswa



Kendal…...2022 Mengetahui, Kepala Sekolah



Koordinator



Achit Abdul Rochman,S.Pd



........................



35



TTD



E.



LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING Berikut ini adalah pelaksaaan program Bimbingan dan Konseling berdasarkan pada masing-masing Komponen Program,Pendekatan dan Strategi kegiatan layanan Bimbingan dan Konseling di SMK NU 01 Kendal : 1. Komponen Layanan Dasar Layanan dasar merupakan proses pemberian bantuan kepada seluruh konseli melalui kegiatan penyiapan pengalaman terstruktur secara klasikal atau kelompok yang dirancang dan dilaksanakan secara sistematis dalam rangka mengembangkan kemampuan penyesuaian diri yang efektif sesuai dengan tahap dan tugas-tugas perkembangan (yang dituangkan sebagai standar kompetensi kemandirian). Berbagai kegiatan layanan dasar yang dapat dilakukan di SMK NU 01 Kendal di antaranya dengan menggunakan 2 pendekatan,yaitu pendekatan langsung dan tidak langsung : a.



Pendekatan Layanan secara langsung 1) Bimbingan Klasikal Kegiatan yang biasa dilakukan dengan peserta didik/konseli di kelas. Umumnya dilakukan secara terjadwal di kelas untuk memberikan informasi yang dapat memberikan pemahaman kepada peserta didik/konseli. Tema-tema yang diberikan pada bimbingan klasikal berasal dari asesmen kebutuhan yang telah dilakukan oleh Guru Bimbingan dan Konseling dalam penyusunan program. Selain itu guru Bimbingan dan Konseling juga dapat mengangkat tema-tema yang sedang tren sesuai dengan perkembangan remaja sehingga memberikan antusias dan informasi terbaru kepada peserta didik/konseli. Pada jenjang SMK bimbingan klasikal dapat diupayakan untuk membentuk softskill yang dibutuhkan lulusan sehingga dapat memenuhi kebutuhan dunia industri. Selain itu layanan yang diberikan dapat memberikan penguatan pada peserta didik untuk akhirnya dapat memutuskan apakan akan bekerja, berwirausaha ataupun melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi setelah tamat dari SMK. Tema-tema yang diberikan di SMK NU 01 Kendal melalui bimbingan klasikal dapat berupa: 1.



Motivasi belajar di SMK



2.



Manajemen waktu antara belajar dan ekstrakurikuler



3.



Self Love



4.



Pengenalan bakat minat



5.



Tipe Kepribadian MBTI



2) Bimbingan kelas besar, atau yang biasa di sebut dengan bimbingan lintas kelas 36



Umumnya dilakukan pada pemberian materi/informasi kepada banyak peserta didik pada jenjang tertentu. Berbagai tema yang dapat diangkat dalam pelaksanaan kelas besar adalah: 1.



Pemberian



informasi



layanan



Bimbingan



dan



Konseling



pada



peserta



didik/konseli kelas X yang sedang mengikuti Masa Orientasi sekolah. 2.



Pentingnya mengikuti kegiatan ekstrakurikuler



3.



Keputusan



karir



setelah



SMK;



Bekerja,



melanjutkan



pendidikan



atau



berwirausaha? 4.



Kiat sukses Magang di perusahaan



3) Bimbingan kelompok Dilakukan secara lebih spesifik kepada kelompok peserta didik yang berjumlah antara 4 sampai 8 orang untuk membahas berbagai tema pengembangan diri. Berbagai tema yang bisa diangkat diantaranya: 1.



Konsep diri positif



2.



Tips belajar efektif



3.



Komunikasi efektif



4.



Membangun kepercayaan diri



5.



Manajemen waktu



6.



Teman Sebaya



4) Parenting skills workshop. Kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan informasi kepada para orangtua peserta didik/konseli mengenai perkembangan remaja yang belajar di SMK. Selain itu kegiatan in dapat menjalin silaturahni dengan orangtua yang kedepannya guru Bimbingan dan Konseling dapat memiliki visi misi yang sama untuk mengantarkan peserta didik ke dunia industri. Berbagai tema yang dapat diangkat diantaranya: a) Pola pengasuhan orangtua di era 4.0 b) Profil lulusan SMK yang diharapkan dunia industri c) Membangun kemandirian pada anak d) Membentuk keperibadian resilient pada anak e) Pembeklan PKL di Dunia Kerja. b. Pendekatan Layanan Dasar tidak langsung ( melalui media) diantranya 1) Dengan pengembangan media bimbingan konseling, Asesmen yang dibuat oleh guru BK seperti DCM (Daftar Cek Masalah), AUM (Alat Ungkap Masalah) ataupun berbagai angket yang dibuat oleh guru Bimbingan dan 37



Konseling menjadi lebih mudah dengan bantuan google formulir ataupun formulir Zoho. Adanya bantuan teknologi tersebut juga dapat membantu guru Bimbingan dan Konseling dalam membuat kesimpulan dan juga persentase dari berbagai program yang telah dilaksanakan. 2) Sosmed (Instagram,zoom, fb,live youtube) Melalui media sosial kita dapat lebih fleksibel memberikan layanan informasi kepada peserta didik karena tidak dibatasi oleh waktu dan bisa diakses oleh mereka kapan saja. Selain itu, saat ini banyak waktu remaja didominasi dengan mengakses media sosialnya di waktu luang. Oleh karena itu, kita sebagai guru Bimbingan dan Konseling perlu mengambil peluang tersebut dengan mencoba menarik perhatian mereka kepada media sosial yang banyak mereka perhatikan. Instagram menjadi salah satu media sosial favorit karena mudah digunakan, dapat menampilkan aktivitas teman bahkan artis favoritnya dan tentunya dapat menunjukan eksistensi mereka di dunia maya. Youtube menjadi salah satu media sosial yang merajai aktivitas waktu luang peserta didik. Semakin hari banyak peserta didik kita yang bercita-cita menjadi youtuber karena adanya popularitas dan juga iming-iming rupiah yang cukup banyak. Guru Bimbingan dan Konseling juga dapat menggunakan media sosial ini untuk menampiilkan berbagai video yang memiliki durasi cukup panjang. Guru Bimbingan dan Konseling dapat membuat chanel youtube secara personal dengan nama akun Bimbingan dan Konseling di sekolahnya. Melalui media sosial ini, guru Bimbingan dan Konseling juga dapat mendokumentasikan media belajar yang dimiliki sehingga dapat digunakan berkali-kali pada kelas yang berbeda. Bimbingan dan Konseling kelompok berbasis Google Meet/Zoom Adanya pandemi yang melanda dunia ini menyadarkan kita akan pentingnya komunikasi dan juga teknologi informasi. Hal ini tentunya bisa dimanfaatkan dengan baik oleh guru Bimbingan dan Konseling. Selama belum melaksanakan tatap muka, layanan Bimbingan dan Konseling kelompok bisa diupayakan melalui google meet ataupun aplikasi zoom. Kedepannya, aplikasi ini sangat memungkinkan digunakan oleh guru Bimbingan dan Konseling untuk melakukan tatap muka secara virtual dengan orangtua peserta didik yang terkendala datang ke sekolah 3) Menggunakan website BK SMK NU 01 Kendal. Website menjadi salah satu alternatif yang dapat dilakukan oleh guru Bimbingan dan Konseling untuk membuat layanan Bimbingan dan Konseling terstruktur secara 38



online. Saat ini sudah banyak ditemui banyak penyedia website secara gratis dan tutorialnya banyak ditemui di mesin pencari online. Berbagai informasi mengenai layanan Bimbingan dan Konseling, bentuk layanan yang diberikan kepada peserta didik hingga materi layanan bisa dituangkan dalam website. 2. Komponen layanan peminatan dan perencanaan individual Komponen layanan peminatan dan perencanaan individu dilakukan dengan menggunakan pendekatan secara langsyng,yang terdiri dari : a.



Bimbingan Klasikal Layanan klasikal diperuntukkan bagi semua peserta didik. Dengan kontak langsung di kelas. Secara terjadwal, konselor memberikan layanan bimbingan kepada para peserta didik. Kegiatan layanan dilaksanakan melalui pemberian layanan : 1) Orientasi dilaksanakan pada awal pelajaran, yang diperuntukan bagi para peserta didik baru, sehingga memiliki pengetahuan yang utuh tentang sekolahnya. Seperti kurikulum, personel (pimpinan, para guru, dan staf administrasi), jadwal pelajaran, perpustakaan, laboratorium, tata-tertib sekolah, jurusan, kegiatan ekstrakurikuler, dan fasilitas sekolah lainnya. 2) Layanan informasi diberikan kepada para peserta didik tentang berbagai aspek kehidupan yang dipandang penting bagi mereka, baik melalui komunikasi langsung, maupun tidak langsung (melalui media cetak maupun elektronik, seperti : buku, brosur, leaflet, majalah, dan internet). 3) Pelayanan Khusus terhadap Kelas XII a) Untuk peserta didik kelas XII diberikan pelayanan Informasi mengenai Study Lanjut ke Perguruan Tinggi b) Melakukan pemetaan terhadap peserta didik yang akan : 1.



Melanjutkan pendidikan di Perguruan tinggi.



2.



Bekerja di DU/DI



3.



Berwirausaha Mandiri



4.



Berkeluarga



c) Melakukan pendampingan untuk mengantarkan anak sesuai minat akhir pilihan peserta didik. b. Konseling Individual atau Kelompok Pemberian layanan konseling ini ditujukan untuk membantu para peserta didik yang mengalami kesulitan, mengalami hambatan dalam mencapai tugas-tugas perkembangannya. Melalui konseling, peserta didik dibantu untuk mengidentifikasi 39



masalah, penyebab masalah, penemuan alternatif pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan secara lebih tepat. Konseling ini dapat dilakukan secara individual maupun kelompok. Konseling kelompok dilaksanakan untuk membantu peserta didik memecahkan masalahnya melalui kelompok. Dalam konseling kelompok ini, masingmasing peserta didik mengemukakan masalah yang dialaminya, kemudian satu sama lain saling memberikan masukan atau pendapat untuk memecahkan masalah tersebut. c.



Bimbingan Kelompok Konselor memberikan layanan bimbingan kepada peserta didik melalui kelompok kecil 5 sd 15 orang. Bimbingan ini bertujuan untuk merespon kebutuhan dan minat para peserta didik. Topik yang didiskusikan dalam bimbingan kelompok ini, adalah masalah yang bersifat umum.



d. Konsultasi Konselor melakukan konsultasi kepada guru, orang tua, atau pihak pimpinan sekolah dalam rangka membangun kesamaan persepsi dalam memberikan bimbingan kepada para peserta didik. e.



Berkolaborasi dengan Guru Mata Pelajaran atau Wali Kelas Konselor berkolaborasi dengan guru dan wali kelas dalam rangka memperoleh informasi tentang peserta didik (seperti prestasi belajar, kehadiran, dan pribadinya), membantu memecahkan masalah peserta didik, dan mengidentifikasi bimbingan yang dapat dilakukan oleh guru mata pelajaran.



f.



Berkolaborasi (Kerjasama) dengan Orang Tua Kerjasama ini penting agar proses bimbingan terhadap peserta didik tidak hanya berlangsung di sekolah, tetapi juga oleh orang tua di rumah. Hal ini bisa dilakukan melalui Home visit (kunjungan rumah), untuk mendapatkan informasi, pengertian, dan tukar pikiran antar konselor dengan orang tua dalam upaya mengembangkan potensi peserta didik atau memecahkan masalah yang mungkin dihadapi peserta didik.



3.



Komponen Layanan responsif a. Konseling individual Konseling individual dilakukan antara konselor dan konseli untuk menyelesaikan masalah tertentu. Sebelumnya konseling individual dilakukan secara tatap muka. Namun dengan berkembangnya teknologi, konseling ini dapat juga dilakukan secara virtual dengan media gmeet/zoom, video call ataupun melalui konseling elektronik email. b. Konseling kelompok 40



Konseling kelompok dilakukan oleh konselor dengan beberapa konseli yang memiliki permasalahan yang sama. Umumnya konseling kelompok dilakukan antara 2-8 konseli dengan durasi pertemuan antara 45-60 menit persesi. Jumlah sesi yang dilaksanakan tergantung pada tujuan yang diharapkan. Oleh karena itu perlu adanya perencanaan yang matang dari konselor pada masing-masing sesinya. c. Konsultasi Konsultasi merupakan kegiatan yang dilakukan guru Bimbingan dan Konseling untuk dua fungsi yaitu: 1) Sebagai konsultan, Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor memberi masukan, saran, berbagi akses bagi peserta didik yang berperan sebagai peer konselor, guru mata pelajaran, orangtua, pimpinan satuan pendidikan atau pihak lain yang berkepentingan untuk membangun pemahaman dan kepedulian, kesamaan persepsi dan memberikan dukungan terhadap penyelesaian masalah peserta didik/konseli. Contoh aktivitas memberikan konsultasi: melayani orangtua mendiskusikan pilihan lanjutan studi bagi putra/putrinya, melayani guru yang mengkonsultasikan perilaku salah suai peserta didiknya, melayani siswa yang mengkonsultasikan teman dengan masalah minat belajar rendah. 2) Sebagai konsulti Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menyampaikan kebutuhan dukungan dalam memperlancar pelaksanaan program layanan Bimbingan dan Konseling kepada pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah, pimpinan satuan pendidikan, personal ahli/profesi lain yang memiliki kapasitas memberi masukan dalam membantu pengembangan potensi atau pengentasan masalah peserta didik. Contoh; konselor berkonsultasi kepada pimpinan sekolah untuk menyusun program, menetapkan lembaga yang akan bekerjasama dalam memberikan layanan psikotes untuk mendukung kebutuhan data pada layanan peminatan. d. Konferensi kasus Konferensi kasus adalah suatu pertemuan untuk memahami dan membahas suatu kasus secara komprehensif guna menemukan penyelesaian terbaik atas masalah yang dihadapi peserta didik/konseli berdasarkan pertimbangan dari berbagai pihak yang dapat memberikan keterangan, kemudahan dan batuan yang diperlukan. Konferensi kasus bersifat terbatas dan tertutup (rahasia), setiap pembicaraan yang terjadi hanya untuk diketahui oleh para peserta konferensi. Secara umum konferensi kasus 41



dilakukan untuk memfasilitasi peserta didik yang mengalami permasalahan cukup berat dan membutuhkan koordinasi dari berbagai pihak seperti wali kelas, orangtua, guru mata pelajaran, ketua program keahlian bahkan kepala sekolah. Konferensi kasus dilaksanakan setelah guru Bimbingan dan Konseling bersama dengan wali kelas melaksanakan pembimbingan dan pembinaan kepada peserta didik. ketika pembinaan sudah berjalan dan peserta didik belum menunjukan perkembangan ataupun selama berjalannya pembimbingan ada hal-hal yang perlu dikooridinasikan dengan berbagai pihak maka perlu dilaksanakan konferensi kasus. Sebelum melaksanakan konferensi kasus, guru Bimbingan dan Konseling perlu menyiapkan data-data yang lengkap berkenaan dengan permasalahan peserta didik. e. Advokasi Advokasi adalah pendampingan kepada peserta didik/konseli yang mengalami perlakuan tidak mendidik, salah, diskriminatif, malpraktik, kekerasan, pelecehan, dan tindak kriminal dengan cara mempengaruhi cara berpikir, berperasaan dan bertindak untuk mendukung pencapaian perkembangan optimal peserta didik. f. Referral, rujukan atau alih tangan. Alih tangan kasus adalah suatu tindakan mengalihkan penanganan masalah peserta didik/konseli dari satu pihak kepada pihak lain yang lebih berwenang dan memiliki keahlian. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor melakukan alih tangan kasus kepihak lain karena keahlian dan kewenangannya baik di sekolah (guru mata pelajaran) maupun di luar sekolah (psikolog, dokter, psikiater). Sebaliknya guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menerima alih tangan kasus peserta didik dari wali kelas, guru mata pelajaran, dan pimpinan sekolah. 4. a.



Komponen Layanan Dukungan sistem Pendekatan layanan dengan administrasi Dengan strategi kegiatan pelaksanaan dan tindak lanjut assesmen, saat melaksanakan kegiatan layanan seringkali guru Bimbingan dan Konseling melakukan asesmen terhadap peserta didik. asesmen yang telah dilaksanakan perlu diolah untuk mendapatkan hasil yakni berbagai kebutuhan yang dapat membantu peserta didik mencapai tugas perkembangannya. Berdasarkan hasil asesmen itulah maka perlu ada tindak lanjut dari guru Bimbingan dan Konseling, seperti melaksanakan hasil asesmen dalam bentuk layanan dasar, responsif ataupun peminatan dan perencanaan individual. Dengan demikian asesmen tidak sekedar di sebar kepada peserta didik tapi juga memberikan dampak positif kepada mereka. 42



b. Kunjungan Rumah (home visit) Kunjungan rumah adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru Bimbingan dan Konseling atau konselor dalam rangka melengkapi data, klarifikasi, konsultasi dan kolaborasi melalui pertemuan tatap muka dengan orangtua/wali peserta didik/konseli di tempat tinggal yang bersangkutan. Melalui kunjungan rumah guru Bimbingan dan Konseling bisa mendapatkan berbagai informasi seperti hubungan antara peserta didik dengan orangtua, kondisi perekonomian, fasilitas belajar yang dimiliki serta berbagai kesulitan yang mungkin dialami ketika akan berangkat ke sekolah. c.



Penyusunan dan pelaporan program Bimbingan dan Konseling Pelaksanaan layanan Bimbingan dan Konseling perlu disusun secara sistematis dan terstruktur sehingga memudahkan guru Bimbingan dan Konseling dalam menjalankan layanan. Program yang sudah dibuat juga sebagai bukti otentik unjuk kerja guru Bimbingan dan Konseling kepada pihak lain. Dengan demikian pekerjaan guru Bimbingan



dan



Konseling



memiliki



dasar



dan



acuan



yang



dapat



dipertanggungjawabkan d. Evaluasi Bimbingan dan Konseling Setelah melaksanakan program Bimbingan dan Konseling maka guru bimbingan perlu melakukan evaluasi program. Melalui evaluasi ini maka ada gambaran mengenai layanan yang telah diberikan, apakah sudah sesuai kebutuhan peserta didik dalam artian peserta didik merasa puas atas layanan yang diberikan ataukah perlu ada peningkatan dan pembaharuan program menjadi lebih baik. e.



Pelaksanaan administrasi dan mekanisme Bimbingan dan Konseling Selama melaksanakan layanan Bimbingan dan Konseling diperlukan administrasi secara terstrukur dalam upaya himpunan data yang memudahkan dokumentasi. Berbagai pengadministrasian yang perlu dilakukan diantaranya adalah: a.



Penyusunan angket dan penyimpanan hasil asesmen secara baik



b.



Penyusunan program Bimbingan dan Konseling



c.



Pembuatan laporan kegiatan seperti catatan konseling, bimbingan/konseling kelompok, rekapitulasi kasus yang dihadapi, kegiatan konsultasi



d. f.



Penyusunan laporan dan evaluasi Bimbingan dan Konseling



Kegiatan tambahan guru Bimbingan dan Konseling Secara umum guru Bimbingan dan Konseling akan merangkap jabatan selama menjalankan fungsinya di sekolah, seperti staf kesiswaan, wali kelas, pengurus BKK bahkan masuk dalam manajemen sekolah. ini merupakan tantangan bagi guru 43



Bimbingan dan Konseling bagaimana jabatan lain yang diembannya menjadi pendorong untuk makin mengoptimalkan fungsi Bimbingan dan Konseling di sekolah sehingga dapat meningkatkan kolaborasi positif dengan setiap personil sekolah. g. Pengembangan profesional Konselor secara terus menerus berusaha untuk “meng-update” pengetahuan dan keterampilannya melalui MGBK (Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling). h. Pemberian Konsultasi dan Berkolaborasi Konselor perlu melakukan konsultasi dan kolaborasi dengan guru, orang tua, staf sekolah lainnya. i.



Manajemen Program Berikut diuraikan aspek-aspek sistem manajemen program layanan bimbingan dan konseling. 1) Kesepakatan Manajemen Kesepakatan manajemen atas program bimbingan dan konseling sekolah diperlukan untuk mejamin implementasi program dan strategi pelaksanaan layanan dalam memenuhi kebutuhan siwa dapat dilakukan secara efektif. 2) Rencana Kegiatan Rencana kegiatan (action plans) diperlukan untuk menjamin pelaksanaan program bimbingan dan konseling dengan dilakukan secara efektif dan efesien. 3) Pengaturan Waktu Bertatap muka dengan peserta didik diruang kelas, satu jam pelajaran selama satu minggu. Pelaksanaan bimbingan kelompok dan konseling kelompok di laksanakan diluar jam pelajaran. Untuk bimbingan pribadi, sosial,belajar dan karier dilakukan setiap saat setiap waktu dengan perjanjian dan kesepakatan yang dilakukan antara peserta didik dan konselor. 4) Kalender Kegiatan Program bimbingan dan konseling sekolah yang telah dituangkan ke dalam rencana kegiatan perlu dijadwalkan ke dalam bentuk kalender kegiatan. Kalender kegiatan mencakup kalender tahunan, semesteran, bulanan, dan mingguan.



5. Organisasi dan Personalia Layanan bimbingan dan konseling dilaksanakan di bawah tanggung jawab Kepala Sekolah. Koordinator bimbingan dan konseling bertanggung jawab dalam menyelenggarakan bimbingan dan konseling secara operasional. Personel lain yang mencakup Wakil Kepala 44



Sekolah, Guru Pembimbing (konselor), guru bidang studi, dan wali kelas memiliki peran dan tugas masing-masing dalam penyelenggaraan layanan bimbingan dan konseling. F.



PKL 1.



Tujuan PKL Tujuan PKL adalah: a. Memberikan pengalaman kerja langsung (real) kepada peserta didik dalam rangka menanamkan (internalize) iklim kerja positif yang berorientasi pada peduli mutu proses dan hasil kerja. b. Menanamkan etos kerja yang tinggi bagi peserta didik untuk memasuki dunia kerja dalam menghadapi tuntutan pasar kerja global. c. Memenuhi hal-hal yang belum dipenuhi di sekolah agar mencapai keutuhan standar kompetensi lulusan. d. mengaktualisasikan salah satu bentuk aktivitas dalam penyelenggaraan Model Pendidikan Sistem Ganda (PSG) antara SMK dan Institusi Pasangan Dunia kerja yang memadukan secara sistematis dan sistemik.



2.



Manfaat PKL a. Manfaat bagi peserta didik 1)



Mengaplikasikan dan meningkatkan ilmu yang telah diperoleh di sekolah.



2)



Menambah wawasan mengenai dunia kerja khususnya berupa pengalaman kerja langsung (real) dalam rangka menanamkan iklim kerja positif yang berorientasi pada peduli mutu proses dan hasil kerja.



3)



Menambah dan meningkatkan kompetensi serta dapat menamkan etos kerja yang tinggi.



4)



Memiliki kemampuan produktif sesuai dengan kompetensi keahlian yang dipelajari.



5)



Mengembangkan kemampuannya sesuai dengan bimbingan/ arahan pembimbing industri dan dapat berkontribusi kepada dunia kerja.



b. Manfaat bagi sekolah 1)



Terjalinnya hubungan kerjasama yang saling menguntungkan antara sekolah dengan dunia kerja



2)



Meningkatkan kualitas lulusannya melalui pengalaman kerja selama PKL.



3)



Mengembangkan program sekolah melalui sinkronisasi kurikulum, proses pembelajaran, teaching factory, dan pengembangan sarana dan prasarana praktik berdasarkan hasil pengamatan di tempat PKL. 45



4)



Meningkatkan kualitas lulusan.



c. Manfaat bagi dunia kerja 1) Dunia kerja lebih dikenal oleh masyarakat khususnya masyarakat sekolah sehingga dapat membantu promosi produk. 2) Adanya masukan yang positif dan konstruktif dari SMK untuk perkembangan Dunia kerja. 3) Dunia kerja dapat mengembangkan proses dan atau produk melalui optimalisasi peserta PKL. 4) Mendapatkan calon tenaga kerja yang berkualitas sesuai dengan kebutuhannya. 5) Meningkatkan citra positif dunia kerja karena dapat berkontribusi terhadap dunia pendidikan sekaligus sebagai implementasi dari Inpres No 9 Tahun 2016. 3) Rencana Pelaksanaan Proses pembelajaran dalam bentuk praktik kerja lapangan / PKL di SMK Nu 01 kendal dilaksanakan melalui berbagai pola yang mendukung terhadap proses dan keberhasilan. Secara konseptual pelaksanaan PKL dapat dilakukan dengan pola 3 pola, yaitu pola harian (120-200 hari efektif), Pola mingguan (24-40 minggu). Pola mingguan (24-40 minggu), Pola bulanan (6-10 bulan). Pada PKL yang dilaksanakan oleh SMK NU 01 Kendal memilih menggunakan pola Pola bulanan (6 bulan). Penyelenggaraan praktik kerja lapangan dilakukan selama 6



bulan,



penyelenggaraan



PKL



pola



bulanan



ini



dilakukan



dengan



cara



mendistribusikan 6 bulan peserta didik mengikuti PKL kedalam bulan efektif pembelajaran. Dengan demikian dalam satu Tahun, ada 6 bulan peserta didik berada di sekolah dan 6 bulan peserta didik berada di industri. Pada PKL pola bulanan ini dapat dilakukan dengan sistim blok (6 bulan). Pola ini sesuai bagi SMK yang sudah melakukan akad kerja sama (MoU) dalam rangka pemantapan kompetensi peserta didik. PKL dilaksanakan pada akhir semester IV, setelah selesai kegiatan Asesmen Sumatif Akhir Tahun ( ASAT ) sampai dengan menjelang akhir semester gasal tahun pelajaran 2023/2024. Contoh PKL pola bulanan selama 6 bulan.



46



Alur pelaksanaan PKL terdiri dari perencanaan, pelaksanaan dan penilaian digambarkan sebagai berikut



MoU SMK NU 01 Kendal dan Dunia Kerja Pedoman PKL



PERENCANAAN PKL Pemilahan Kompetesi Dasar Penetapan Industri Penyusunan program PKL Pembekalan peserta Penetapan pembimbing



Monitoring PKL



Nilai pembimbing Industri Sertifikat Industri



PELAKSANAAN PKL Penyusunan jurnal PKL



Dokumentasi portofolio Sertifikasi Industri



Nilai pembimbing Industri Sertifikat Industri Laporan nilai di rapor



PENILAIAN PKL Penilian pembimbing



Pelaporan Nilai



47



Daftar kompetensi Daftar industri Program PKL



Praktik Kerja Lapangan Program Keahlian Busana SMK NU 01 Kendal direncanakan pada waktu dan tempat sebagai berikut : No



Kelas



Waktu



Tempat PKL



Pelaksanaan 1



XI



Mei – Oktober



1. PT gloden Flower



2.



XII



Mei – Oktober



2. Bina Busana Internusa



1.



3. Bae_ byannisaegy 4. CV My Daily Hijab Indonesia 5. Cantya Boutiqe 6. Classic House of Fashion 7. Chan Management 8. Avie Butik Muslim 9. Karim Ahmad in Fashion 10. Designer Winda Affandi dll



Praktik KALE G.



KALENDER PENDIDIKAN KALENDER PENDIDIKAN SMK NU 01 KENDAL TAHUN PELAJARAN 2022/2023 Bulan Juli 2022 Hari Efe ktif = 14 Hari Ming g u 3 10 17 24 31 S e nin 4 12 1 18 25 S e las a 5 12 3 19 26 Rabu 6 12 20 27 Kamis 7 14 21 28 Jum'at 1 8 15 22 29 S abtu 2 9 16 23 30



Ag us tus 2022 Efe ktif = 26 Hari 7 14 21 28 1 8 15 22 29 2 9 16 23 30 3 10 17 24 31 4 11 18 25 5 12 19 26 6 13 20 27



S e pte mbe r 2022 Efe ktif = 20 Hari 4 11 18 25 5 12 19 26 6 13 20 27 7 14 21 28 1 8 15 22 29 2 9 16 23 30 3 10 17 24



Okto be r 2022 Efe ktif = 23 Hari 2 9 16 23 30 3 10 17 24 31 4 11 18 25 5 12 19 26 6 13 20 27 7 14 21 28 1 8 15 22 29



No ve mbe r 2022 Efe ktif = 22 Hari 6 13 20 27 7 14 21 28 1 8 15 22 30 2 9 16 23 30 3 10 17 24 4 11 18 25 5 12 19 26



De s e mbe r 2022 Efe ktif = 5 Hari 4 11 18 25 5 12 19 26 6 13 20 27 7 14 21 28 1 8 15 22 29 2 9 16 23 30 3 10 17 24 31



Bulan Hari Ming g u S e nin S e las a Rabu Kamis Jum'at S abtu



Fe bruari 2023 Efe ktif = 23 Hari 5 12 19 26 6 13 20 27 7 14 21 28 8 15 22 9 16 23 10 17 24 11 18 25



Mare t 2023 Efe ktif = 20 Hari 5 12 19 26 6 13 20 27 7 14 21 28 1 8 15 22 29 2 9 16 23 30 3 10 17 24 31 4 11 18 25



April 2023 Efe ktif = 6 Hari 1 8 15 23 30 2 9 16 24 3 10 17 25 4 11 18 26 5 12 19 27 6 13 1 28 7 14 2 29



Me i 2023 Efe ktif = 18 Hari 7 14 21 28 1 8 15 22 29 2 9 16 23 30 3 10 17 24 31 4 11 18 25 5 12 19 26 6 13 20 27



Juni 2023 Efe ktif = 5 Hari 4 11 18 25 5 12 19 26 6 13 20 27 7 14 21 28 1 8 15 22 29 2 9 16 23 30 3 10 17 24



1 2 3 4 5 6 7



Januari 2023 Efe ktif = 25 Hari 8 15 22 29 9 16 23 30 10 17 24 31 11 18 25 12 19 26 13 20 27 14 21 28



1 2 3 4



Keterangan :



Bulan Juli 2023 Hari Efe ktif = - Hari Ming g u 2 9 16 23 30 S e nin 3 10 17 1 24 31 S e las a 4 11 18 3 25 Rabu 5 12 19 26 Kamis 6 13 20 27 Jum'at 7 14 21 28 S abtu 1 8 15 22 29



Tahun Pelajaran Baru



Libur bulan Ramadhan, dan Sebelum /



Kegiatan MPLS



Sesudah Hari Raya Idul Fitri



Hari belajar sekolah efektif



Hari Raya Idul Adha & Idul Fitri



Penilaian Tengah Semester



Ujian Sekolah



Penilaian Akhir Semester / Tahun



Penyerahan Buku Rapor Semester



Mengikuti Upacara Hari Besar Nasional



Ujian Kompetensi Kejuruan SMK



Libur Umum



Kegiatan Hari Lahir SMK NU 01 Kendal



Libur Semester Gasal/ Genap



Permulaan PKL



Kendal, Juni 2022 Kepala Sekolah,



Achit Abdul R., S .P d



48



Uraian kalender pendidikan SMK NU 01 Kendal NO



TANGGAL, BULAN,



URAIAN KEGIATAN



TAHUN



1.



11 Juli 2022



Hari Pertama Masuk Sekolah



2.



11-13 Juli 2022



Kegiatan MPLS



3.



30 Juli 2022



4.



17 Agustus 2022



Mengikuti Upacara HUT Kemerdekaan RI



5.



5-10 September 2022



Penilaian Tengah Semester Gasal



6.



1 Oktober 2022



Mengikuti Upacara Hari Kesaktian Pancasila



7.



8 Oktober 2022



8.



28 Oktober 2022



Libur Umum (Tahun Baru Hijriyah/1Muharam 1444 H)



Libur Umum (Peringatan Maulid Nabi SAW 1444 H) Mengikuti Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda



9.



10 Nopember 2022



Mengikuti Upacara Peringatan Hari Pahlawan



10.



28 Nop-10 Des 2022



Penilaian Akhir Semester Gasal SMK



11.



17 Desember 2022



12.



19 – 31 Desember2022



Libur Akhir Semester Gasal.



13.



24 Desember 2022



Cuti bersama Libur Umum (Hari Raya Natal)



14.



25 Desember 2022



Libur Umum (Hari Raya Natal)



15.



1 Januari 2023



Libur Umum (Tahun Baru Masehi 2023)



16.



2 Januari 2023



Hari Pertama masuk Semester Genap



17.



22 Januari 2023



Libur Umum (Tahun Baru Imlek 2573)



18.



18 Februari 2023



Libur Umum (Isro’ Mi’raj)



19.



27 Feb - 4 Maret 2023



Penilaian Tengah Semester Genap



20.



22 Maret 2023



Hari Raya Nyepi



21.



22 - 23 Maret 2023



Libur Perkiraan Awal Ramadhan 1443 H



22.



7 April 2023



Libur Wafat Isa Al Masih



23.



2-13 April 2023



Perkiraan Ujian Sekolah SMK



24.



21 April 2023



Hari Kartini



Penyerahan Buku Laporan Hasil Belajar (BLHP) Semester Gasal



49



25.



18 Mei 2023



Libur Umum (Wafat Isa AL-Masih/Jumat Agung



26.



21 April 2023



Peringatan Hari Kartini



27.



21-22 April 2023



Libur Menjelang Idul Fitri 1444 H



28.



1 Mei 2023



Libur Umum (Hari Buruh Internasional)



29.



2 Mei 2023



31.



24 April 2023



Mengikuti Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional Libur Hari Raya Idul Fitri 1444 H (1 Syawal 1444 H)



32.



24 April 2023



Cuti Bersama Idul Fitri 1444 H



33.



8 Mei 2023



Peringatan HUT SMK NU 01 Kendal



34.



6 Mei 2023



Libur Umum (Hari Raya Waisak)



35.



20 Mei 2023



Peringatan Hari Kebangkitan Nasional



36.



18 Mei 2023



Libur Umum (Kenaikan Isa Al Masih)



37.



29 Mei-10 Juni 2023



Penilaian Akhir Tahun



38.



1 Juni 2023



Libur Umum (Hari Lahirnya Pancasila)



39.



24 Juni 2023



40.



26 Juni-15 Juli 2023



41.



Mei-Juli 2023



42.



17 Juli 2023



Penyerahan Buku Laporan Hasil Belajar Semester genap. Libur Akhir Semester Genap/Libur Akhir Tahun Pelaajaran 2022/2023 Perkiraan Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun Pelajaran 2022/2023 Permulaan Tahun Pelajaran 2023/2024



50



BAB IV PENDAMPINGAN, EVALUASI, DAN PENGEMBANGAN PROFESIONAL Kerangka Pendampingan, Evaluasi, dan Pengembangan Profesional di Satuan Pendidikan pada Kurikulum Operasional Sekolah SMK NU 01 Kendal dimaksudkan sebagai pedoman para pimpinan sekolah dan atau guru yang sesuai kewenangannya untuk menyusun perencanaan pendampingan dan pengembangan profesional guru serta evaluasi pembelajaran dalam rangka peningkatan kualitas pembelajaran secara berkelanjutan, sekaligus memberikan kerangka evaluasi kurikulum operasional sekolah dalam jangka pendek (terhadap desain pengorganisasian pembelajaran dan rencana pembelajaran) maupun dalam jangka panjang (terhadap visi, misi, dan tujuan program keahlian). Dalam



rangka



Kerangka Pendampingan,



memberikan Evaluasi,



pemahaman dan



yang



Pengembangan



komprehensif, Profesional



di



maka Satuan



Pendidikan SMK NU 01 Kendal memuat tentang tujuan, prinsip-prinsip, siklus, dan desain pendampingan, pengembangan profesional, dan evaluasi program pembelajaran serta evaluasi kurikulum operasional sekolah. 1. Tujuan Pendampingan, Pengembangan Profesional, dan Evaluasi Pendampingan memberikan



dan



Pengembangan



profesional



bertujuan



untuk



bantuan profesional dan pengembangan diri guru dalam melaksanakan



tugas mengajar/membimbing peserta didik dalam rangka peningkatan kualitas pembelajaran/bimbingan secara berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Evaluasi program pembelajaran/bimbingan bertujuan untuk mengukur keberhasilan guru dalam memfasilitasi pembelajaran/bimbingan untuk mewujudkan visi, misi, dan tujuan sekolah sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Evaluasi kurikulum operasional sekolah bertujuan untuk mengukur ketercapaian visi, misi, dan tujuan sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan dunia kerja. 2. Prinsip-Prinsip Pendampingan, Pengembangan Profesional, dan Evaluasi Prinsip-prinsip pendampingan dan pengembangan profesional guru adalah sebagai berikut: a.



Pendampingan



dan



pengembangan



profesional



dilakukan berdasarkan hasil kegiatan evaluasi 51



sebagai



aktivitas



yang



b.



Menetapkan ruang lingkup pendampingan dan pengembangan profesional. Menentukan area yang perlu diperbaiki apakah dari perencanaan program atau pelaksana program.



c.



Pendampingan dan pengembangan profesional dilakukan secara terencana dan strategis untuk mencapai suatu tujuan dalam



jangka waktu tertentu, dan



orang yang tepat untuk melakukan aktivitas pembinaan tersebut. d.



Pendampingan



dan



pengembangan



profesional



adalah



sebuah



proses



kolaboratif dalam satuan pendidikan antara orang yang melakukan pendamping dan guru, demi tercapainya tujuan bersama Prinsip-prinsip evaluasi program pembelajaran/bimbingan adalah sebagai berikut: a.



Menetapkan tujuan evaluasi yang akan dilakukan.



b.



Menetapkan data/informasi yang ingin didapatkan dalam kegiatan peninjauan.



c.



Menentukan bentuk asesmen yang akan dilakukan untuk mendapatkan data/informasi yang diinginkan.



d.



Merancang aktivitas evaluasi yang bersifat reflektif dan dapat dijadikan pengembangan bagi guru dan pelaksana program.



e.



Menggunakan alat penilaian pencapaian yang jelas dan terukur.



A. PENDAMPINGAN 1. Pendampingan Guru a. Pendampingan oleh Pimpinan Sekolah atau Guru yang diberi Kewenangan untuk memberi



bantuan



profesional



guru



dalam



mencapai



tujuan



pembelajaran/bimbingan sesuai dengan Kurikulum Sekolah atau membantu guru dalam mengatasi kesulitan dalam memfasilitasi didik.



Strategi



pendampingan



pembelajaran/bimbingan



peserta



yang digunakan adalah supervisi akademik dan



supervisi klinis. 1) Supervisi Akademis Supervisi akademik adalah suatu proses pengawasan yang dilakukan oleh kepala sekolah di SMK NU 01 Kendal kepada guru, yang bertujuan untuk menguatkan dan meningkatkan kualitas kegiatan belajar mengajar di sekolah, dan berkontribusi untuk meningkatkan kualitas proses belajar peserta didik. Melalui kegiatan supervisi akademik, kepala sekolah memastikan bahwa guru melaksanakan tugas mengajar mereka dengan baik dan peserta didik menerima layanan pembelajaran yang terbaik. Melalui supervisi akademik, guru diharapkan 52



dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran, dan kepala sekolah juga dapat membuat program pengembangan profesionalisme guru. Pelaksanaan supervisi akademis SMK NU 01 Kendal dilakukan dua kali dalam satu tahun pelajaran sesuai jadwal yang telah ditentukan. 2) Supervisi Klinis Supervisi klinis hanya diberlakukan kepada guru SMK NU 01 Kendal yang bermasalah dalam proses pembelajaran dan pendampingan peserta didik. Tahapantahapan supervisi klinis antara lain: a. Penyebaran angket kepuasan peserta didik b. Pengolahan hasil analisis c. Identifikasi hasil analisis d. Pembinaan guru e. Pemantauan guru secara bertahap f. Pemberian Surat Peringatan (SP) 2. Pendampingan oleh Dunia Kerja Pendampingan oleh dunia kerja dilaksanakan oleh para ahli di bidangnya bagi para guru untuk meningkatkan profesional dan pemahamanannya sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Pendampingan ini dimaksudkan sebagai upaya peningkatan link and match antara SMK dengan Industri, Dunia Usaha, dan Dunia Kerja . Bentuk pendampingan oleh dunia kerja adalah sebagai berikut: a. Pendampingan penyesuaian kurikulum dengan kebutuhan dunia kerja Sebagaimana tujuan utama didirikannya SMK adalah menghasilkan tenagatenaga kerja tingkat menengah yang kompeten di dunia kerja. Dan untuk mencapai tujuan ini, Sekolah dalam



pengembangan



Vokasi



harus



melibatkan



dunia kerja



dan penyelarasan kurikulum, juga dalam pelaksanaan



proses pembelajaran menuju sekolah vokasi unggulan. Kurikulum di Sekolah Vokasi harus bersifat dinamis dan relevan dengan kondisi zaman. Kurikulum yang disediakan oleh kementerian tidak bersifat kaku dalam penerapannya di sekolah, karena itu perlu dilakukan sinkronisasi dan validasi kurikulum dengan dunia kerja. Kegiatan



sinkronisasi



mengembangkan, pelaksanaan



dan



menyelaraskan,



kurikulum



secara



validasi



kurikulum



mengimplementasikan sistematik, 53



prosedural



ini



dilakukan dan



dan



untuk



mengevaluasi efektif. Sekolah



Vokasi Unggulan harus mampu mengembangkan kurikulum secara mandiri sehingga relevan dengan dapat



kebutuhan



zaman. Pilihan kurikulum yang



dikembangkan



berupa penambahan dan penyisipan dari kurikulum yang telah ada. Sekolah



perlu mengundang pihak dunia kerja untuk memberi masukan dan menyelaraskan kurikulum yang telah dikembangkan sesuai dengan situasi dan kondisi terbaru di dunia kerja. Kegiatan sinkronisasi dan validasi kurikulum ini harus kontinue dilakukan setiap tahun untuk memastikan proses pembelajaran yang diterapkan di Sekolah Vokasi relevan dan kontekstual dengan perkembangan yang terjadi di dunia kerja. b. Pendampingan Dunia Kerja dalam pengembangan Teaching Factory di SMK NU 01 Kendal Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya pada era revolusi



industri 4.0,



telah menuntut



semua



sektor



untuk



berkembang



menyesuaikan dengan perkembangan industri, mulai dari teknologi hingga budaya kerja yang diterapkan di industri. Keberhasilan SMK dalam mencetak lulusan tenaga kerja tingkat menengah yang memiliki keterampilan dan kemampuan bersaing di



dunia



industri



sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor ketika peserta didik



melewati proses pembelajaran di sekolah. Dalam kerangka ini SMK NU 01 Kendal telah melaksanakan Progran TeFa yang merupakan salah satu program Revitalisasi SMK. Pembelajaran TeFa memiliki karateristik dan penekanan pada pembekalan para peserta didik dengan kompetensi yang relevan dengan dunia kerja, karakter kewirausahaan (technopreneurship) dengan melibatkan dunia kerja sebagai mitra utama. Sehingga, dalam pelaksanaanya TeFa menuntut keterlibatan mutlak pihak industri.TeFa tidak hanya sekadar pendekatan pedagogik yang menguntungkan pembelajaran siswa saja. Namun, ini merupakan pendekatan yang menggabungkan belajar dan lingkungan kerja yang realistis dan memunculkan pengalaman belajar yang relevan. Program Teaching Factory adalah suatu konsep pembelajaran di SMK berbasis produksi/jasa yang mengacu kepada standar dan prosedur yang berlaku di industri dan dilaksanakan dalam suasana seperti yang terjadi di industri. Implementasi Teaching Factory di SMK dapat menjembatani kesenjangan kompetensi antara kebutuhan industri dan kompetensi yang dihasilkan oleh sekolah.Pelaksanaan 54



Teaching Factory menuntut keterlibatan mutlak pihak industri sebagai pihak yang relevan menilai kualitas hasil pendidikan dari SMK. Dalam proses pendidikan di SMK, keterlibatan pihak industri dalam proses pembelajaran sangatlah penting, karena perkembangan teknologi maupun proses dalam produksi/jasa yang sangat pesat. Penerapan Teaching Factory di SMK akan mendorong mekanisme kerja sama antar sekolah dan industri yang saling menguntungkan, sehingga SMK akan selalu mengikuti perkembangan industri secara otomatis (teknologi transfer, manajerial, pengembangan kurikulum, prakerin, dan sebagainya. Ke depan akan dikembangkan program pembimbingan dunia industri pada Kelas Industri/teaching industry yang mengacu pada produk industri tertentu hasil kerja sama sekolah dengan pihak industri sesuai dengan kompetensi keahlian yang dikembangkan di SMKN NU 01 Kendal. B. EVALUASI 1. Desain Evaluasi Program Pembelajaran Evaluasi di SMK NU 01 Kendal dilakukan dengan cara penyebaran angket dengan tujuan menggali informasi dari peserta didik, guru, tata usaha, orang tua, Dunia kerja, dan komite. Informasi yang disebarkan melalui angket berupa persepsi peserta didik terhadap proses pembelajaran, materi atau bahan ajar, sarana dan prasarana, SDM, serta pengelolaan sekolah. 2. Desain Evaluasi Kurikulum Operasional Sekolah Evaluasi Kurikulum Operasional Sekolah dilakukan setiap tahun dilakukan oleh tim dengan melibatkan seluruh stakeholders sekolah. Evaluasi ini dimaksudkan untuk mengevalusi kekuatan dan relevansi pengorganisasian pembelajaran dan rancangan pembelajaran dalam hubungannya, mengukur ketercapaian visi, misi, dan tujuan sekolah, serta mengetahui perubahan terkini atas relevansi kurikulum operasional sekolah dengan perkembangan dunia kerja. Aspek yang ditinjau kembali meliputi alur pembelajaran, kompetensi utuh, sumber materi bahan ajar, persepsi peserta didik, orang tua, dunia kerja, kompetensi SDM, program sekolah, dan aspek lainnya yang relevan dengan perbaikan Kurikulum Operasional Sekolah. Data yang digunakan bersumber dari hasil asesmen pembelajaran/bimbingan



peserta



didik,



proyek



peserta



didik,



refleksi



pembelajaran/bimbingan oleh guru, rapot pendidikan, survei kelulusan, hasil



55



pendampingan guru oleh kepala sekolah dan dunia kerja, portofolio peserta didik, kuesioner peserta didik, orang tua, dan data lain yang relevan.



C.



PENGEMBANGAN PROFESIONAL Bahwa sejalan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dunia industri terus bergerak maju dan dinamis. SMK sebagai sekolah vokasi dituntut untuk selalu beradaptasi dengan perubahan kebutuhan dunia kerja. Hal ini menuntut peningkatan kemampuan guru dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi terbaru yang sesuai dengan tuntutan dunia kerja. Oleh karena itu diperlukan program pengembangan profesional bagi guru untuk peningkatan kompetensinya. SMK NU 01 Kendal dalam meningkatkan profesional guru dilakukan dengan berbagai program, antara lain sebagai berikut : 1. Magang industri Peningkatan profesionalitas guru dan tata usaha (PTK) dilakukan melalui magang industri. Setiap tahun sekolah merencanakan program magang tersebut. Magang diutamakan bagi guru kejuruan untuk meningkatkan kompetensinya. Perencanaan magang diawali dengan analisis dan pemetaan peningkatan kompetensi guru yang selanjutnya rencana tersebut dituangkan dalam Rencana Kebutuhan Anggaran Sekolah (RKAS). 2. Pelatihan kompetensi pedagogik dan profesional Mengirim beberapa guru atau tenaga kependidikan ke lembagalembaga pelatihan seperti Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Bisnis dan Pariwisata, dan BOE Malang 3. Sertifikasi kompetensi guru SMK NU 01 Kendal memiliki susunan jumlah guru yang bersertifikasi kompetensi level 4 sebagai berikut. No.



Program Keahlian



Jumlah



Jumlah Guru yang bersertifikasi



Guru



Kompetensi Level 4



1.



AKL



3



1



2.



MPLB



5



3



3.



Pemasaran



2



1



4.



Busana



3



2



56



5.



Kuliner



3



1



6.



PPLG



4



0



7.



TO



7



2



4. Pelatihan upskilling dan reskilling Dalam



rangka meningkatkan kemampuan guru, Kementerian Pendidikan dan



Kebudayaan



membuat



Pendidikan Vokasi



terobosan



dengan



baru



Dunia



dengan



Usaha



dan



program Dunia



blended Industri



antara dengan



meluncurkan Program Upskilling dan Reskilling Guru SMK. Program Upskilling adalah program untuk meningkatkan kemampuan guru, sedangkan Reskilling adalah pelatihan kemampuan baru bagi para guru SMK. Pelatihan ini akan menjadi prioritas untuk peningkatan SDM guru di SMK NU 01 Kendal. 5. Studi Banding SMK NU 01 Kendal secara berkala memberi kesempatan kepada PTK untuk melakukan studi banding di dunia kerja bersamaan dengan program kunjungan industri peserta didik terkait sebagai penambahan wawasan, profesi, dan jabatan yang ada di industri, manajemen bisnis, pemasaran produk, kemitraan/kolaborasi dalam berbisnis, kewirausahaan, penerapan teknologi 4.0, serta isu-isu penting lainnya yang berkaitan dengan industri. 6. Kewirausahaan Sekolah memberi kesempatan pada guru untuk mengembangkan kemampuan dalam bidang kewirausahaan, melalui peningkatan usaha mandiri yang telah dilakukan secara individu atau mendorong guru untuk menjadi pengusaha pemula bekerja sama dengan dunia kerja. Tujuan utama dari program ini adalah agar guru memberikan keteladanan dan menjadi sosok inspiratif bagi peserta didik, dan diharapkan guru dapat membimbing peserta didik secara optimal dalam berwirausaha. Jika guru telah memiliki kemampuan nyata dalam berwirausaha niscaya tidak akan lagi dianggap hanya memiliki kemampuan teoretis semata. 7. Seminar, lokakarya, dan keterlibatan dalam MGMP SMK NU 01 Kendal juga memberi kesempatan kepada guru kejuruan mengikuti seminar/webinar, lokakarya, kegiatan di MGMP, uji kompetensi, dan lain-lain secara periodik di sekolah atau di luar sekolah. Hal tersebut dilakukan dalam rangka 57



memberikan kesempatan pada guru untuk meningkatkan kompetensi, sehingga diharapkan guru secara terus menerus meningkatkan kemampuannya.



8. In House Training (IHT) Kegiatan IHT dilakukan minimal 2 kali dalam 1 tahun pelajaran. IHT adalah cara untuk meningkatkan kompetensi guru utamanya untuk kompetensi pedagogik dan professional serta untuk mempersiapkan administrasi pembelajaran pada awal semester. Muatan IHT dapat berupa perubahan teknologi komunikasi



dan



informasi, perubahan paradigma kurikulum, penyelarasan kurikulum dengan dunia industri dan kebutuhan dunia industri. 9. Studi lanjut Sekolah memberikan kesempatan kepada PTK untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Studi lanjut sampai saat ini dilakukan secara individu, sekolah hanya memberikan regulasi untuk mempermudah proses studinya. Sekolah juga berupaya untuk mencarikan peluang-peluang beasiswa dari pemerintah, lembaga-lembaga swasta, dan Dunia kerja.



58



BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Demikian penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SMK NU 01 Kendal Tahun Pelajaran 2022/2023 telah selesai kami laksanakan, dengan harapan segala upaya yang telah kami rancang ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya di SMK NU 01 Kendal dan di Indonesia pada umumnya. Pendidikan sebagai asset bangsa sudah selayaknya mendapat perhatian dan diutamakan oleh semua pihak sebab investasi di bidang ilmu pengetahuan akan membawa kemajuan bangsa di masa yang akan datang. B. SARAN Kepada semua pihak yang telah membantu selesainya Kurikulum SMK NU 01 Kendal ini, kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan kami berdoa semoga Allah SWT membalas amal baik Bapak/Ibu dengan pahala yang berlipat ganda.Penyusun menyadari masih banyak kekuangan dalam penyusunan kurikulum Operasional Satuan Pendidikan ini,untuk itu saran dan masukan dari pembaca sangat kami harapkan untuk perbaikan kami kedepan.Akhirnya kepada Allah jualah kita semua bertawakal, semoga apapun yang kita lakukan senantiasa mendapatkan ridlo-Nya, Aamiin.



59



LAMPIRAN https://drive.google.com/drive/folders/1pgm-d5L_d_4YXaCzy52rRglJ9_uoRpuU



60