Kritria Masuk Ruang PICU [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RUMAH SAKIT Dr. SOBIRIN



INDIKASI MASUK KE RUANG PICU No. Dokumen



No. Revisi



Halaman



Jln. Yos Sudarso no. 13 Lubuklinggau Telp. (0733) 321013 Tanggal Terbit



Ditetapkan oleh : DIREKTUR RS Dr. SOBIRIN MUSI RAWAS



STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO) PENGERTIAN



dr. HARUN, MKM Penderita dengan keadaan kritis atau memerlukan pemantauan hemodinamik secara terus menerus yang harus dirawat di ruang perawatan intensif



TUJUAN



Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pemantauan hemodinamik, respirasi, pengobatan dan intervensi



KEBIJAKAN



Keputusan Direktur RSUD DR.Sobirin Nomor :........ tentang pemberlakuan standar prosedur operasional masuk ke ruang PICU di RSUD DR.Sobirin



PROSEDUR



1. Sistem Respirasi a. Intubasi



endotrakeal



atau



kemungkinan



akan



membutuhkan endotrakeal dan ventilasi mekanik , tanpa memandang etiologinya b. Penyakit baru , saluran nafas atas atau bawah yang progresif cepat, penyakit berat dengan resiko menjadi kegagalan nafas atau obstruksi total c. Membutuhkan suplementasi oksigen tinggi (FiO2 LEBIH DARI 0,5 ) tanpa memandang etiologinya d. Baru



dilakukan



trakeostomi



dengan



atau



tanpa



membutuhkan ventilasi mekanik e. Barotrauma akut yang menggangu jalan nafs atau bawah f. Membutuhkan pemberian nebulisasi yang sering atau terus menerus 2. Sistem Kardiovaskuler a. Syok dekompensasi yang tidak respon pada resusitasi pertama dan syok berulang b. Pasca resusitasi kardiopulmoner



RUMAH SAKIT Dr. SOBIRIN



INDIKASI MASUK KE RUANG PICU No. Dokumen



No. Revisi



Halaman



Jln. Yos Sudarso no. 13 Lubuklinggau Telp. (0733) 321013 c. Disritmia yang mengancam nyawa d. Gagal jantung kongestif yang tidak stabil, dengan atau tanpa kebutuhan ventilasi mekanik e. Penyakit



jantung



kongenttal



dengan



status



kardioresoiratorik yang tidak stabil f. Setelah



dilakukan



prosedur



kardiovaskuler



dan



intratorakal yang berisiko tinggi g. Kebutuhan akan pemonitoran tekanan arteri, tekanan vena sentral atau arteri pulmoner h. Kebutuhan akan cardiac pacing sementara 3. Sistem Neurologis a. Kejang yang tidak memberikan respon pada terapi atau membutuhkan penginfusan obat anti kejang terus menerus PROSEDUR



b. Perubahan sensorium yang akut berat dimana penurunan fungsi neueologis kemungkianan akan terjadi , atau koma dengan kemungkinan gangguan jalan nafas a. Inflamasi atau infeksi akut pada medulla spinalis , meningen atau otak dengan gangguan neurologis, metabolik dan hormonal, gangguan repirasi atau hamodinamik atau terdapat kemungkinan peningkatan tekanan intrakranial. Trauma kepala dengan peningkatan tekanan intrakranial. b. Setelah prosedur neurologis dimana dibutuhkan pemonitoran yang invasife atau observasi ketat\ c. Kondisi-kondisi preoperative bedah saraf dengan penurunan fungsi neurologis d. Disfungsi neuromuskuler progresif dengan atau tapa gangguan sensorium yang membutuhkan pemonitoran kardiovaskuler dan atau bantuan pernafasan



RUMAH SAKIT Dr. SOBIRIN



INDIKASI MASUK KE RUANG PICU No. Dokumen



No. Revisi



Halaman



Jln. Yos Sudarso no. 13 Lubuklinggau Telp. (0733) 321013 e. Kempresi medullaatau impending kompresi f. Pemasangan drainase ventrikuler eksternal 4. Hematologi/Onkologi a. Tranfusi tukar b. Plasmaferesis atau leukoferesis dengan kondisi klinis yang tidak stabil c. Koagulapati berat d. Anemia berat yang menyebabkan gangguan hemodinamik atau respiratorik e. Komplikasi berat dari krisis sickle cell , seperti perubahan neurologis, acute chest syndrome, atau anemia aplastik dengan instabilitas hemodinamik f. Memulai kemotrapi yang memiliki resikoterjadinya sindroma lisis tumor PROSEDUR



g. Massa tumor yang menekan atau mengancam pembuluh darh oragan vital atau saluran nafas 5. Sistem Endokrin/Metabolik a. Ketoasidosis diabetik berat membuthkan pengobatan yang melebihi standar b. Gangguan eletrolit berat lain seperti : Hiperkalemia diamana dibutuhkan pemonitoran jantung dan intervensi trapeutik akut 1.



Hipokalsemia atau hiperkalsemia bermakan yang membutuhkan monitoring



2. Hipoglikemia atau hiperglikemia berat 3. Asidosis metabolik berat membutuhkan bikarbonat, permonitoran yang intensif atau intervensi yang kompleks 4. Intervensi yang kompleks untuk mempertahankan keseimbangan cairan



RUMAH SAKIT Dr. SOBIRIN



INDIKASI MASUK KE RUANG PICU No. Dokumen



No. Revisi



Halaman



Jln. Yos Sudarso no. 13 Lubuklinggau Telp. (0733) 321013 c.



Gangguan metabolisme bawaan dengan penurunan keadaan umum yang akut yang membutuhkan bantuan pernafasa dialis akut , hemoperfusi , penatalaksanaan hipertensi intrakranial atau zat-zat inotropik.



6. Sistem Gastrointestinal a. Perdarahan gastrointestinal berat yang menyebabkan instabilitas hemodinamik atau respirasi b. Setelah endoskopi emergensi untuk mengangkat benda asing c. Gagal hati akut yang menyebabkan koma , instabilitas haemodinamik atau respirasi 7. Bedah a. Pasca bedah kardiovaskuler b. Pasca bedah thorax c. Prosedur bedah saraf PROSEDUR



d. Bedah otolaringologis e. Bedah kraniofasial f. Bedah ortopedik dan tulang belakang g. Bedah umum dengan instabilitas hemodinamik atau respirasi h. Transpalntasi organ i. Trauma multiple dengan atau tanpa instabilitas kardiovaskuler’ j. Kehilangan darah hebat , baik selama pembedahan atau pada periode pasca operasi 8. Sistem Renal a. Gagal ginjal b. Kebutuhan akan hemodialisis akut , perioneal dialisis atau terapi penggantian ginjal yang terus menerus pada penderita yang stabil



RUMAH SAKIT Dr. SOBIRIN



INDIKASI MASUK KE RUANG PICU No. Dokumen



No. Revisi



Halaman



Jln. Yos Sudarso no. 13 Lubuklinggau Telp. (0733) 321013 9. Rhabdomyolisis dengan insufisiensi ginjal multisistem dan lain-lain ingesti bahan toksik atau overdosis obat dengan kemungkinan terjadinya dekompensasi system-system organ utama PROSEDUR



a. Sindroma disfungsi organ multiple b. Dicurigai atau ditemukan adanya hipertermia maligna c. Trauma listrik atau trauma rumah tangga atau lingkungan lain d. Adanya luka bakar meliputi > 10%permukaan tubuh 1. Instalasi Rawat Inap Anak 2. Instalasi Gawat Darurat



UNIT TERKAIT



3. Instalasi Laboratorium 4. Instalasi Radiologi