KTI ANGGUN - Penghilang Plak Gigi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

DAUN SALAM DAN LIMBAH KULIT JERUK SEBAGAI PENGHILANG PLAK PADA GIGI



Disusun oleh : ANGGUN NUR ANGRAENI 153800020



MAHASISWA PRODI TEKNIK LINGKUNGAN 2015 FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA Alamat : Jl. Donorejo 3/21-A Surabaya [email protected] FT Kampus Menanggal XII Surabaya [email protected]



Kata Pengantar Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan Karya Tulis Ilmiah ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga berterima kasih pada Ibu Dosen Tri Indrayanti, selaku dosen mata kuliah “Bahasa Indonesia” yang telah memberikan tugas, ilmu dan membimbing penulis dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini. Penulis sangat berharap karya tulis ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan mengenai daun salam dan limbah kulit jeruk yang dapat dimanfaatkan di kehidupan sehari – hari, sehingga dijadikan tugas karya tulis ilmiah oleh penulis dengan judul “Daun Salam dan Limbah Kulit Jeruk sebagai Penghilang Plak pada Gigi”. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam karya tulis ilmiah ini terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, penulis berharap adanya kritik dan saran mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun. Semoga tulisan yang sederhana ini dapat dipahami oleh siapa saja yang membacanya. Sebelumnya penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata dan penulisan yang kurang berkenan.



Surabaya, 30 Desember 2015



Penulis



Page | i



Daftar Isi A.



PEMBUKA Kata pengantar ................................................................................. Daftar isi ........................................................................................... Daftar Gambar ..................................................................................



B. INTI I. Pendahuluan 1.1 Latar belakang ..................................................................... 1.2 Rumusan Masalah ............................................................... 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................ II. Tinjauan Pustaka 2.1 Limbah.................................................................................. 2.2 Kulit Jeruk............................................................................ 2.3 Kandungan kulit jeruk.......................................................... 2.4 Manfaat kulit jeruk............................................................... 2.5 Daun salam........................................................................... 2.6 Kandungan daun salam......................................................... 2.7 Manfaat daun salam.............................................................. 2.8 Gigi dan Plak gigi................................................................. 2.9 Penyebab munculnya plak gigi............................................. 2.10Cara menghilangkan Plak gigi.............................................. III. Metodologi Penelitian 3.1 Sumber dan jenis data.......................................................... 3.2 Pengumpulan data................................................................ 3.3 Analisis dan Sintesis data..................................................... IV. Analisis dan Pembahasan............................................................. V. Kesimpulan dan saran.................................................................. C. PENUTUP III.1 Daftar pustaka....................................................................... III.2 Biodata Peserta......................................................................



i ii iii



1 2 2 3 5 5 6 8 9 10 13 15 16 18 18 18 22 23 24 25



Page | ii



Daftar Gambar 3.1



Gambar bahan.........................................................................



19



3.2



Gambar pengeringan...............................................................



20



3.3



Gambar penghalusan...............................................................



20



3.4



Gambar hasil............................................................................



21



Page | iii



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Plak pada gigi merupakan suatu lapisan tipis yang diakibatkan oleh mikroorganisme, sisa makanan dan bahan organik yang terselip di sela-sela gigi, kadang-kadang juga banyak ditemukan pada gusi ataupun lidah. Plak adalah bakteri atau kotoran yang menempel dan hidup di dalam rongga mulut pada gigi. Pada awalnya plak ini biasa berwarna kuning, kemudian lama-kelamaan jika dibiarkan begitu lama akan mengeras dan menghitam, hingga seperti batu karang membentuk gugusan karang dan tak dapat dihilangkan hanya dengan sekedar menggosok gigi. Mungkin kita tak pernah menyadari bahwa beberapa kebiasaan buruk yang kita lakukan ternyata membawa efek negatif bagi kesehatan gigi kita. (Kesehatan Gigi dan Mulut, 2013) Plak gigi merupakan salah satu momok bagi masyarakat disekitar kita karena plak gigi dapat menurunkan tingkat percaya diri seseorang. Pada umumnya pasta gigi khusus untuk penghilang plak dan karang gigi masih sulit ditemui, dan jika ada harga nya relatif mahal bagi masyarakat dengan golongan ekonomi rendah. Maka dari itu penulis mencoba membuat suatu karya tulis ilmiah tentang pemanfaatan limbah dan bahan – bahan alam yang ada disekitar kita untuk dimanfaatkan sebagai penghilang plak dan karang gigi yang dapat dibuat dengan mudah dirumah dengan bahan – bahan yang mudah didapat yakni daun salam dan limbah kulit buah jeruk, yang ramah lingkungan dan tidak membutuhkan biaya yang banyak.



Page | 1



1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang, maka didapatkan perumusan masalah sebagai berikut : 1.



Apa penyebab karang gigi?



2.



Apa manfaat limbah kulit jeruk dan daun salam?



3.



Bagaimana cara mengolah limbah kulit jeruk dan daun salam sebagai penghilang plak pada gigi?



1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan Penelitian 1.



Untuk mengurangi plak pada gigi setiap orang



2.



Untuk mengurangi limbah kulit jeruk yang ada di lingkungan kita



3.



Untuk mengetahui kandungan dan memanfaatkan kulit jeruk dan daun salam yang bisa digunakan sebagai penghilang plak pada gigi



Manfaat Penelitian 1. Sebagai media pembelajaran dan wawasan bagi mahasiswa mengenai pengolahan limbah maupun sampah 2. Sebagai salah satu upaya untuk menghasilkan suatu produk dari limbah yang sudah tidak terpakai 3. Memperkecil frekuensi pemakaian bahan kimia untuk menghilangkan plak pada gigi



Page | 2



BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 LIMBAH Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestic (rumah tangga). Dimana masyarakat bermukim, disanalah berbagai jenis limbah akan dihasilkan. Ada sampah, ada air kakus (black water), da nada air buangan dari berbagai aktivitas domestic lainnya. Limbah padat lebih dikenal sebagai sampah, yang sering kali tidak dikehendaki kehadirannya karena tidak memiliki nilai ekonomis. Bila ditinjau ssecara kimiawi, imbah ini terdiri dari bahan kimia Senyawa organik dan Senyawa anorganik. Dengan konsentrasi dan kuantitas tertentu, kehadiran limbah dapat berdampak negative terhadap lingkungan terutama bagi kesehatan manusia, sehingga pelu dilakukan penanganan terhadap limbah. Tingkat bahaya keracunan yang ditimbulkan oleh limbah tergantung pada jenis dan karakteristik limbah.(Wikipedia) Karakteristik Limbah adalah sebagai berikut : 1. Brukuran mikro 2. Dinamis 3. Berdampak luas (penyebarannya) 4. Berdampak jangka panjang Penggolongan Limbah : Berdasarkan polimer penyusun mudah tidaknya terdegradasi menurut Nusa Idaman Said, 2011, limbah dibagi menjadi 2 golongan besar : 1. Limbah yang dapat bmengalami perubahan secara alami (mudah terurai) yaitu limbah yang dapat mengalami dekomposisi oleh bakteri dan jamur, seperti daun-daun, sisa makanan, kotoran, dll.



Page | 3



2. Limbah yang tidak atau angat lambat mengalami perubahan secara alami (tidak mudah terurai) misalnya, pastik, kaca, kaleng, dan sampah sejenisnya. Berdasarkan wujudnya menurut Ign Suharto,2011, limbah dibedakan menjadi 3 yaitu : 1. Limbah padat, limbah yang berwujud padat, limbah paat bersifat kering, idak dapat berpindah kecuali ada yang memindahkan. Misalnya sayuran, potongan kayu, sobekan kertas, sampah, plastic dan logam. 2. Limbah cair , limbah yang berwujud cair. Limbah cair terlarut dalam air, selalu berpindah, dan tidak pernah diam. Contoh limbah cair adalah air bekas mencuci pakaian, air bekas pencelupan warna pakaian, dan sebagainya. 3. Limbah gas, adalah limbah zat (zat buangan) yang berwujud gas. Limbah gas dapat dilihat dalam bentuk asap. Limbah gas selalu bergerak sehingga penyebarannya sangat luas. Contoh limbah gas adalah gas pembuangan kendaraan bermotor. Pembuatan bahan bakar minyak juga menghasilkan gas buangan yang berbahaya bagi lingkungan. Berdasarkan Sumbernya jenis limbah dibedakan menjadi : 1. Limbah rumah tangga 2. Limbah industri 3. Limbah pertanian 4. Limbah konstruksi 5. Limbah radioaktif Berdasarkan sifatnya limbah terdiri atas : 1. Limbah mudah meledak 2. Limbah mudah terbakar 3. Limbah reaktif 4. Limbah beracun 5. Limbah korosif



Page | 4



2.2 KULIT JERUK Kulit jeruk merupakan bagian terluar dari buah jeruk yang dapat dikupas. Secara botani juga disebut juga dengan eksokarp. Sebagian kulit buah ada yang dapat dimakan dengan buahnya. Contohnya : apel. Sebagian lainya harus dibuang karena tidak dapat dicerna atau tidak enak rasanya. Contonya : jeruk, pisang ,salak, dll. Berbagai jenis kulit buah mengandung senyawa tannin dan polifenol yang dapat dimanfaatkan oleh industri. Kulit jeruk digunakan secara luas dalam dunia kuliner yang sering disebut dengan zest. (Puji Hartono, 2012)



2.3 KANDUNGAN KULIT JERUK Rupanya jeruk bukan hanya berguna daging buahnya namun juga kulitnya. Kandungan kulit jeruk rupanya benar-benar berguna. Zat berguna yang terdapat dalam kulit jeruk satu diantaranya yaitu minyak atsiri. Kandungan dalam kulit jeruk yang satu ini banyak berguna untuk manusia. Minyak atsiri yaitu sejenis minyak nabati yang bisa beralih mengental bila ditempatkan pada suhu ruangan. Minyak ini keluarkan aroma yang benar-benar khas serta umum dipakai untuk bahan pembuat minyak



gosok



alami



yang



dipakai



untuk



penyembuhan.



Pada usaha minyak wangi, hasil penyulingan minyak atsiri yang terdapat dalam kulit jeruk umum dipakai untuk bibit minyak wangi. Dalam hubungannya dengan bagian kesehatan, minyak atsiri bermanfaat untuk menstabilkan system saraf hingga bisa menyebabkan dampak tenang untuk siapa juga yang menghirupnya. Senyawa limonen yang terdapat pada minyak atsiri dapat juga membuat lancar peredaran darah, memudahkan rasa sakit disebabkan radang tenggorokan serta batuk, dan bisa pula menghambat berkembang biaknya sel kanker dalam badan. Diluar itu, kandungan kulit jeruk ini dapat juga menambah selera makan seorang. Tak hanya limonen, zat lain yang juga adalah kandungan kulit jeruk yaitu lonalol, linalil, serta terpinol, yang tetap mempunyai manfaat untuk penenang. Tak hanya ketiga zat itu, kandungan kulit jeruk yang lain yang bermanfaat yaitu



Page | 5



sitronela. Zat atau senyawa ini dapat dipakai untuk zat anti-nyamuk. Aroma minyak atsiri yang menyengat bikin nyamuk tidak ingin mendekat terlebih menggigit. (Aditia Dermawan, 2014) Klasifikasi Jeruk : Divisi



:



Spermatophyta



Sub divisi :



Angiospermae



Kelas



:



Dicotyledonae



Ordo



:



Rutales



Keluarga :



Rutaceae



Spesies



Citrus



:



2.4 MANFAAT KULIT JERUK Berikut adalah daftar manfaat kulit jeruk yang mungkin belum anda sadari dan sangat mengejutkan. 1. Anti kolesterol Hampir semua senyawa anti kolesterol dalam jeruk ditemukan di bagian kulit. Senyawa ini membantu memerangi LDL atau kolesterol “buruk” dalam tubuh kita yang membentuk bekuan plak yang berpuncak pada pembuluh darah ke jantung yang tersumbat. Oleh karena itu, diet kulit jeruk termasuk dapat menurunkan kadar kolesterol total dalam tubuh . 2. Mengatasi Perut Mulas Anda menderita sakit maag kronis? dengan bantuan kulit jeruk alami, dapat menyingkirkan mulas dengan seketika. Penelitian menunjukkan bahwa bahan kimia aktif dalam kulit jeruk membantu meringankan mulas. Ketika digunakan selama 20 hari, penderita bisa mendapatkan bantuan tambahan untuk meringankan penyakit maag.



Page | 6



3. Menyehatkan pencernaan pencernaan Kulit jeruk mengandung serat makanan yang tinggi, sekitar 100 gram kulit jeruk mengandung setidaknya 10,6 gram serat. Serat pangan bermanfaat untuk mencegah sindrom iritasi usus, termasuk sembelit dan kembung. Manfaat teh yang dikombinasikan dengan ekstrak kulit jeruk akan menenangkan sistem pencernaan anda. 4. Memperbaiki kondisi pernapasan Perasan jeruk penuh dengan vitamin C, merupakan pendorong peningkatan kekebalan sistem imunitas tubuh. Antioksidan dalam jeruk khususnya vitamin C dapat membantu mencegah berbagai masalah pernapasan seperti gejala penyakit bronkitis, pilek, flu, gejala penyakit asma dan paru-paru. 5. Mengatasi gangguan masalah pencernaan Sejak dahulu, orang-orang telah menghargai kulit jeruk karena sifat penyembuhan alami mereka. Bahan-bahan yang diekstrak dari kulit jeruk digunakan sebagai obat untuk menyembuhkan berbagai gangguan fungsi pencernaan. Serat makanan yang kaya. akan membantu mengatur gerakan usus, sehingga sistem pencernaan bekerja lebih mudah. 6. Mencegah Kanker (Kulit dan Paru-paru) Percaya atau tidak percaya kulit jeruk memiliki berbagai efek yang dapat mencegah berbagai jenis kanker yang mengancam kita. Flavonoid dalam kulit jeruk membantu vitamin C agar dapat bekerja secara efisien serta memperlambat pertumbuhan sel kanker. Satu studi menunjukkan bagaimana kulit jeruk dapat mengurangi jumlah karsinoma sel skuamosa, yang merupakan penyebab fatal kanker kulit. Orang yang mengkonsumsi kulit jeruk secara teratur memiliki lebih sedikit risiko menderita kanker kulit dan kanker paru-paru dibandingkan mereka yang hanya makan jeruk di dalamnya.



Page | 7



7. Menurunkan Berat Badan Kulit jeruk telah dipercaya banyak pakar kesehatan karena kemampuannya yang dapat secara efektif meningkatkan metabolisme dalam tubuh sehingga membakar kalori lebih banyak dan membantu menurunkan berat badan. 8. Menyembuhkan infeksi, flu, dan demam Kulit jeruk merupakan sumber terbaik yang mengandung vitamin C dan A, keduanya merupakan sumber antioksidan yang sangat baik untuk kesehatan dan mencegah terjadinya flu, demam, dan berbagai infeksi dalam tubuh. 9. Meringankan Bronkitis Penyakit bronkitis adalah salah satu penyakit yang sangat menyakitkan dan sulit untuk ditangani. Dengan meminum kulit jeruk dengan rutin maka ia dapat membantu menyembuhkan infeksi serta memiliki efek yang menenangkan. (Anonim, 2014).



2.5 DAUN SALAM Daun salam secara ilmiah terbukti bisa mengobati sejumlah penyakit seperti diabetes, asam urat, kolesterol dan lain-lain. Tak hanya bidang kesehatan sebenarnya, daun salam juga diketahui memiliki manfaat nyata bagi kecantikan bahkan 2 kali lebih kuat dari vitamin E. Memang salah satu kandungan daun salam yang cukup melimpah adalah antioksidan. Selain anti-oksidan, di dalam daun salam juga ditemukan sejumlah zat penting lainnya. Ada beberapa jenis tanaman yang disebut daun salam, tapi satu-satunya daun salam yang benar adalah jenis Laurus nobilis. Daun dari tanaman lain tidak dapat dikatakan memiliki manfaat kesehatan yang sama, dan beberapa dapat menjadi racun, meskipun terlihat mirip dengan daun salam. Daun salam California, atau Umbellularia californica sering dijual sebagai “daun salam California,” tetapi mereka diduga merusak sistem saraf pusat dan menyebabkan gangguan pernapasan saat dihirup.



Page | 8



Secara umum, kandungan daun salam tersebut sebagai berikut: 



Karbohidrat.







Kalori.







Fiber/serat.







Vitamin A, B (B6 dan B9) serta vit.C







Mineral.



2.6 KANDUNGAN DAUN SALAM Jika dikaji lebih spesifik lagi, di dalam daun salam terdapat sejumlah senyawa penting. Salah satunya adalah minyak atsiri. Dalam keadaan kering, daun salam mengandung sekitar 0,17% minyak atsiri. Minyak ini dikenal juga dengan istilah minyak esensial yang mencakup sejumlah zat seperti eugenol, methyl chavicol serta metil kavikol. Senyawa etanol pada minyak atsiri ini memiliki sifat anti-jamur dan juga anti-bakteri. Adapun senyawa methanol sangat ampuh mengusir cacing. Kandungan daun salam lainnya yang cukup penting adalah tannin, alkaloid, truterpen, saponin, serta polifenol. Semua senyawa ini, bersama dengan minyak atsiri, dikenal sebagai golongan zat yang bersifat anti-oksidan. Mereka sangat baik dalam menangkan serangan radikal bebas yang bisa memicu sejumlah penyakit di antaranya kanker dan aterosklerosis. Senyawa flavanoid pada daun salam diketahui bekerja layaknya mekanisme induksi pada sistem kerja vitamin E. Ia memberikan kesembuhan sejumlah penyakit degeneratif dengan mengaktifkan enzim-enzim yang dirangsang dengan menginduksi sinyal agar kapase bekerja untuk merusak mitokondria sel. Hal ini kemudian akan berakibat pada tingginya laju fermentasi pada etanol dan akan menghasilkan efek mutan petite yang berujung pada pemulihan kondisi sel. Kandungan daun salam berupa flavanoid memang membuat ia kaya akan khasiat. Senyawa flavanoid ini dikenal mempunyai sejumlah pengaruh atas reaksi biokimia dan juga fisiologi tumbuhan. Ia secara medis terbukti memiliki sifat anti-



Page | 9



inflamasi, anti-alergi, anti-oksidan, anti-trombosit, anti-karsiogenik, anti-virus serta hepatiprotektor alias pelindung organ hati yang baik. Rincian Gizi Daun Salam Berbagai manfaat daun salam dapat dikaitkan dengan nilai gizi yang kaya. Daun ini sangat kaya akan vitamin serta tembaga, kalium, kalsium, magnesium, seng, besi, selenium dan mangan. Mereka juga mengandung fitokimia penting dan minyak atsiri. 



Vitamin C – Daun salam merupakan sumber yang kaya manfaat vitamin C. 100 gram daun salam segar menyediakan sekitar 46,5 mg vitamin ini, yang setara dengan 77,5% kebutuhan harian yang direkomendasikan (RDA).







Vitamin A – Daun salam merupakan sumber manfaat vitamin A yang sangat baik dan menyediakan sekitar 6.185 IU (International Unit) atau 206% dari asupan harian vitamin ini.







Asam Folat – Daun salam mengandung asam folat, setiap 100 gram daun salam menyediakan sekitar 180 mg atau 45% dari asupan harian.







Mineral – Daun salam sangat kaya akan mineral seperti tembaga, kalium, kalsium, magnesium, mangan, seng, besi dan selenium. Kalium adalah sebuah komponen penting dari sel dan cairan tubuh, untuk mengontrol tekanan darah dan detak jantung. ,Mangan dan tembaga digunakan tubuh sebagai faktor enzim. (livestrong.com 18 November 2014)



2.7 MANFAAT DAUN SALAM Berbagai manfaat daun salam dalam bidang kesehatan seperti berikut : 1. Pengobatan Diabetes Manfaat daun salam telah terbukti efektif untuk mengobati diabetes tipe 2 menurunkan glukosa darah, kolesterol dan trigliserida. Untuk hasil yang maksimal, daun salam bubuk dapat dikonsumsi selama 30 hari. Antioksidan pada daun salam



Page | 10



memungkinkan tubuh untuk memproses insulin yang efisien, sehingga baik untuk penderita diabetes dan orang yang mengalami resistensi insulin. 2. Mempengaruhi Kardiovaskuler Senyawa yang berharga seperti rutin, salisilat, asam caffeic dan fitonutrien yang kuat dalam daun salam, dapat meningkatkan kesehatan jantung dan mencegah stroke. Flavanoid membantu menormalkan darah pada penderita hipertensi. 10 lembar daun salam di cuci bersih, kemudian rebus daun salam dengan tiga gelas air. Minum selagi hangat satu kali dalam sehari. 3. Meredakan Rasa Sakit Minyak yang diekstrak dari daun salam mengandung sifat anti inflamasi yang akan mengurangi rasa sakit akibat keseleo, strain, arthritis, rematik serta nyeri. Minyak daun salam dapat membantu meringankan migrain dan sakit kepala. Daun salam juga akan meningkatkan sirkulasi darah. Dalam kasus nyeri sendi, daun salam tanah dan daun jarak yang diikatkan pada daerah sekitar sendi yang meradang, akan mengurangi rasa sakit dan pembengkakan. 4. Pencegahan Kanker Daun salam mengandung asam caffeic, quercetin, euganol dan catechin yang memiliki sifat perlindungan dan memberikan perlawanan terhadap berbagai jenis kanker. Daun salam juga salam mengandung phytonutrient yang disebut parthenolide dan telah terbukti secara khusus menahan proliferasi sel kanker serviks. 5. Pengobatan Batuk Daun salam yang efektif memerangi gejala pilek, flu dan infeksi. Dalam kasus gangguan pernafasan, rebus air dan tambahkan 2 sampai 3 lembar daun salam. Biarkan menguap selama 10 menit. Rendam kain dalam air ini dan letakkan di dada untuk meringankan flu, pilek dan batuk. 6. Pengusir Serangga Daun salam adalah obat nyamuk alami yang dengan kandungan asam laurat. Hidangan dari daun salam akan mengusir serangga. Minyak dari ekstrak daun salam yang dioleskan, akan mengurangi sengatan dan gigitan serangga. Page | 11



7. Pengobatan Gangguan Ginjal Daun salam akan membantu mengobati infeksi ginjal, bahkan batu ginjal. Resep pengobatan ini hanya dengan mendidihkan 5 gram daun salam dan 200 ml air sampai 50 ml air. Saring dan minum ramuan ini dua kali sehari, untuk menghentikan pembentukan batu ginjal. 8. Pengobatan asam urat Kandungan zat purin pada tubuh dapat bertumpuk dan menyebabkan gejala asma urat. Kita dapat mengambil manfaat daun salam untuk mengurangi asam urat. Caranya, ambil sekitar 10 lembar daun salam dan kemudian cuci bersih. Rebus dengan 10 gelas air, sampai sisa air tinggal 5 gelas. Minum rebusan ini dua kali sehari rebuasn ini. Manfaat Daun Salam bagi Kecantikan seperti berikut ini : 1. Mengatasi Rambut Rontok dan Ketombe Air bilasan yang terbuat dari daun salam, efektif dalam mengobati ketombe. Daun salam dianggap sebagai obat yang bagus untuk rambut rontok. Minyak daun salam berguna sebagai tonik untuk rambut yang efektif memerangi ketombe dan rambut rontok. 2. Menyingkirkan Kutu Rambut Untuk menyingkirkan kutu rambut, rebus sekitar 50 gram daun salam dengan 400 ml air sampai 100 ml air. Saring air untuk menerapkan ramuan ini pada akar rambut. Biarkan selama 3 sampai 4 jam dan bersihkan. 3. Meredakan Kulit Stress Daun salam akan membantu mengatasi kulit stres, sehingga mencegah terjadinya kulit keriput. Caranya : didihkan 5 daun salam kering dengan 2 gelas air dengan wadah tertutup. Kemudian buka tutupnya dan biarkan mendidih sekitar 2 menit. Sekarang tuangkan minuman ke dalam mangkuk besar dan menutupi kepala Anda dengan handuk, menghirup uap ini. (livestrong.com 18 November 2014).



Page | 12



2.8 GIGI DAN PLAK GIGI Gigi adalah bagian keras yang terdapat di dalam mulut dari banyak vertebrata. Mereka memiliki struktur yang bervariasi yang memungkinkan mereka untuk melakukan banyak tugas. Fungsi utama dari gigi adalah untuk merobek dan mengunyah makanan dan pada beberapa hewan, terutama karnivora, sebagai senjata. Akar dari gigi tertutup oleh gusi. Gigi memiliki struktur pelindung yang disebut email gigi, yang membantu mencegah lubang di gigi. Pulp dalam gigi menciut dan dentin terdeposit di tempatnya. Gigi merupakan bagian paling membedakan di jenis mamalia yang berbeda, dan salah satu yang bisa menjadi fosil dengan baik. Paleontologis menggunakannya untuk mengidentifikasi jenis fosil dan seringkali hubungan di antaranya. Analisis perbandingan gigi juga sangat membantu untuk mendapatkan gambaran perilaku evolusioner selama perkembangan suatu spesies. Bentuk gigi berhubungan dengan jenis makanan hewan. Misalnya herbivora memiliki banyak gigi geraham untuk mengunyah karena rumput sulit untuk dicerna. Karnivora membutuhkan taring untuk membunuh dan merobek, dan karena daging mudah untuk dicerna, maka mereka dapat menelan makanan tersebut tanpa membutuhkan geraham untuk mengunyah makanan tersebut terlebih dahulu. Bagian-bagian gigi : Mahkota gigi atau corona, merupakan bagian yang tampak di atas gusi. Terdiri atas: 1.



Lapisan email, merupakan lapisan yang paling keras.



2.



Tulang gigi (dentin), di dalamnya terdapat saraf dan pembuluh darah.



3.



Rongga gigi (pulpa), merupakan bagian antara corona dan radiks.



4.



Leher gigi atau kolum, merupakan bagian yang berada di dalam gusi.



5.



Akar gigi atau radiks, merupakan bagian yang tertanam pada tulang rahang. Akar gigi melekat pada tulang rahang dengan perantaraan semen gigi.



Page | 13



6.



Semen gigi melapisi akar gigi dan membantu menahan gigi agar tetap melekat pada gusi. Terdiri atas: 



Lapisan semen, merupakan pelindung akar gigi dalam gusi.







Gusi, merupakan tempat tumbuh gigi.



Plak pada gigi merupakan suatu lapisan tipis yang diakibatkan oleh mikroorganisme, sisa makanan dan bahan organik yang terselip di sela-sela gigi, kadang-kadang juga banyak ditemukan pada gusi ataupun lidah. Plak merupakan agregat sejumlah besar dan berbagai macam mikroorganisme pada permukaan gigi mulai erupsi dengan cepat akan dilindungi lapisan tipis glikoprotein yang disebut aequired pellicle. Glikoprotein di dalam air ludah akan diserap dengan spesifik pada hidroksiaptit dan melekat erat pada permukaan gigi Menurut Depkes (Departemen kesehatan) plak adalah lapisan tipis yang tak berwarna (transparan) tidak dapat dilihat dengan mata biasa, melekat pada gigi dan membentuk koloni atau kumpulan yang terdiri dari air liur, sisa-sisa makanan, jaringan mati, fibrinogen, mikroorganisme dan lain sebagainya. Untuk melihat plak digunakan zat pewarna yaitu disclosing solution. Plak adalah bakteri atau kotoran yang menempel dan hidup di dalam rongga mulut pada gigi. Pada awalnya plak ini biasa berwarna kuning, kemudian lamakelamaan jika dibiarkan begitu lama akan mengeras dan menghitam, hingga seperti batu karang membentuk gugusan karang dan tak dapat dihilangkan hanya dengan sekedar menggosok gigi. Mungkin kita tak pernah menyadari bahwa beberapa kebiasaan buruk yang kita lakukan ternyata membawa efek negatif bagi kesehatan gigi kita. Karang gigi atau "kalkulus gigi" terbuat dari plak dan zat kapur yang berada di air liur. Plak sendiri terdiri dari lapisan bening di gigi ( perikel ) dan kuman. Di dalam mulut kita terdapat lebih dari 350 jenis kuman yang dapat menyebabkan karies. Jika di gigi atau sela-sela gigi terdapat banyak makanan yang tidak di bersihkan maka



Page | 14



kuman akan mencerna makanan tersebut, lama-kelamaan akan menyebabkan karang gigi. (Wikipedia, April 2015)



2.9 PENYEBAB MUNCULNYA PLAK GIGI Plak pada gigi merupakan suatu lapisan tipis yang diakibatkan oleh mikroorganisme , sisa makanan dan bahan organik yang terselip di sela-sela gigi, kadang-kadang juga banyak ditemukan pada gusi ataupun lidah. Plak merupakan agregat sejumlah besar dan berbagai macam mikroorganisme pada permukaan gigi mulai erupsi dengan cepat akan dilindungi lapisan tipis glikoprotein yang disebut aequired pellicle. Glikoprotein di dalam air ludah akan diserap dengan spesifik pada hidroksiaptit dan melekat erat pada permukaan gigi. Bebarapa penyebab munculnya plak gigi : 1. Jarang kontrol ke dokter gigi Periksakanlah kesehatan gigi anda ke dokter gigi setidaknya 6 – 12 bulan sekali. Walaupun kegiatan sepele, namun sebenarnya memeriksakan diri ke dokter gigi akan memberikan manfaat lebih bagi kita. 2. Tidak menggosok gigi secara teratur Kemunculan plak merupakan hasil dari kebiasaan buruk Anda menggosok gigi, menggosok gigi tidak akan membantu menghilangkan plak. Namun dengan kegiatan rutin yang dilakukan minimal dua kali sehari tersebut, setidaknya akan mencegah plak gigi. 3. Terlalu banyak makan coklat dan permen Terlalu sering menikmati coklat dan permen ini sama halnya dengan memberi makan pada bakteri-bakteri di mulut agar mereka lebih gemuk. Apalagi jika Anda tidak menggosok gigi dan melanjutkan kegiatan Anda dengan tidur, bagaikan mendapatkan pesta, para bakteri akan betah tinggal di dalam mulut Anda. 4. Jarang makan buah dan sayuran



Page | 15



Buah dan sayur adalah makanan yang kaya akan vitamin. Namun selain nutrisi yang dikandung oleh mereka, tekstur kasarnya sekaligus menjadi sikat gigi alami yang bisa dimakan dan dinikmati kelezatannya oleh lidah Anda. Sikatlah gigi anda dua kali sehari agar plak tidak betah menempel di gigi. (Kesehatan Gigi dan Mulut, Mei 2013)



2.10 CARA MENGHILANGKAN PLAK GIGI Karang gigi melekat erat dengan gigi dan hanya bisa di bersihkan dengan scaller, atau alat ekstraktor oleh dokter gigi. Pengertian scalling scalling merupakan suatu tindakan yang di lakukan utuk membersihkan karang gigi menggunakan alat alat yang disebut scaller, Scaller terdiri dari:  Hoe Scaller yaitu alat yang berbentuk seperti cangkul kecil, untuk membersihkan sub atau supra ginggiva kalkulus.  Sikle scaller yaitu alat yang berbentuk seperi bulan sabit, untuk membersihkan kalkulus pada ruang interdental.  Wing set scaller yaitu alat yang berbentuk seperti sayap, untuk membersihkan sub atau supra ginggiva kalkulus.  Curret scaller yaitu alat yang bentuk seperti sendok, untuk mengambil jaringan lunak,cementum,dan sub ginggiva kalkulus pada saku gusi.  file scaller yaitu alat yang berbentuk seperti kikir, untuk membersihkan sub atau supra ginggiva kalkulus.  Chisel scaller yaitu alat yang berbentu seperti pahat, untuk membersihkan sub atau supra ginggiva kalkulus. Bahan untuk scalling:



Page | 16



 Disclosing agent yaitu suatu caiarn berwarna merah yang diberikan pada saat pemeriksaaan gigi untuk menunjukan plak dan karang gigi yang melekat pada permukaan gigi sehingga tampak lebih jelas. Tahap kerja scalling: 1.



Persiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.



2.



Cuci bersih tangan dan kenakan sarung tangan.



3.



Gunakan masker ( alat perlindungan diri) pastikan pasien dalam keadaan nyaman pada dental unit.



4.



Berikan disclosing agent pada bawah lidah pasien. lalu instruksikan pasien untuk meratakannya menggunakan lidah.



5.



Periksa karang gigi yang ada pada permukaan gigi. lalu bersihkan karang gigi menggunakan scaller manual ataupun scaller elektronik. (jangan lupa menggunakan satu tumpuan untuk fixasi).



Setelah selesai melakukan perawatan maka berikan instruksi sebagai berikut untuk pencegahan timbulnya karies : rajin gosok gigi setelah makan dan sebelum tidur menggunakan odol. ranjin minum air putih dan berkumur - kumur. rajin membersihkan sisa makanan yang menempel menggunakan benang gigi. rajin makan makanan yang berair dan berserat seperti buah dan sayur. Warna karang gigi mula-mula kuning, lama-kelamaan dapat berwarna coklat atau kehitaman sesuai dengan kebiasaan seperti merokok atau minum kopi. Karang gigi dapat menyebabkan gigi goyang dan mudah tanggal karena penurunan gusi, gusi bengkak, gusi berdarah terutama saat menyikat gigi, dan halitosis (bau mulut), serta karang gigi dapat menyebabkan gigi berlubang. (Wikipedia, April 2015)



Page | 17



BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 SUMBER DAN JENIS DATA Data-data yang dipergunakan dalam gagasan tertulis ini bersumber dari berbagai referensi atau literatur, bersumber dari internet yang relevan dengan topik permasalahan yang dibahas. Validitas dan relevansi referensi yang digunakan dapat dipertanggungjawabkan. Sumber data yang kami peroleh berasal dari penelitian – penelitian yang pernah ada, yang kami kembangkan kembali.



3.2 PENGUMPULAN DATA Penulisan karya tulis ini dilakukan dengan menggunakan studi pustaka dengan menelusuri



rujukan



terkini



yang



terkait



dengan



topik



utama



permasalahan. Literatur yang digunakan merupakan literatur berasal internet yang telah dikaji validitasnya dan mendukung dalam penguraian masalah.



3.3 ANALISIS DAN SINTESIS DATA Setelah data terkumpul, kami melakukan penyusunan data dengan melakukan percobaan secara sistematis dan logis. Pemanfaatan limbah kulit jeruk dan daun salam ini bertujuan untuk mengurangi masalah pencemaran akibat limbah kulit buah jeruk tersebut. Serta untuk memperkecil frekuensi terjadinya plak gigi yang telah umum di masyarakat, karena plak gigi merupakan salah satu ciri kurang sehatnya gigi seseorang yang dapat mengahambat tingkat percaya diri seseorang. Selanjutnya dilakukan penarikan kesimpulan dan saran yang dibutuhkan demi mendukung karya tulis ilmiah yang penulis usulkan. Berikut akan di jelaskan prosedur percobaan mulai dari awal pembuatan campuran obat plak gigi hingga hasil pengamatan yang dilakukan terhadap orang yang memiliki plak gigi.



Page | 18



TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN Hari



: Jumat



Tanggal : 01 Januari 2016 Tempat : Jl. Donorejo 3/21-A Surabaya (Rumah penulis) BAHAN DAN ALAT YANG DIBUTUHKAN Bahan – bahan : 1. Daun salam 2. Limbah kulit jeruk Alat – alat : 1. Piring 2. Sendok 3. Pisau 4. Alat penghalus (Blender) 5. Alat pengering (Oven) METODE / PROSEDUR PEMBUATAN OBAT PENGHILANG PLAK GIGI 1. Menyiapkan alat dan bahan



Gambar 3.1 Sumber : Dokumen pribadi



Page | 19



2. Melakukan pengumpulan bahan dan alat Alat dan bahan yang dibutuhkan relative mudah di dapat dan tidak membutuhkan banyak biaya, tujuannya agar para pembaca dapat melakukan percobaan sendiri di rumah. 3. Memotong bahan – bahan dan mengeringkannya Kulit jeruk dan daun salam dipotong kecil – kecil dan di keringkan di dalam oven sekitar 10 – 15 menit, tujuannya untuk mengurangi kadar air dari bahan – bahan tersebut.



Gambar 3.2 Sumber : Dokumen pribadi 4. Menghaluskan bahan – bahan Proses penghalusan ini dilakukan dengan cara memblender bahan – bahan agar menjadi bentuk yang lebih halus, tujuannya agar pada saat penggunaan dapat lebih mudah digosokkan pada gigi



Gambar 3.3 Sumber : Dokumen Pribadi Page | 20



TAHAP PENGUJIAN Pengujian dilakukan untuk menguji seberapa ampuh campuran bahan tersebut untuk menghilangkan plak pada gigi. Pengujian dilakukan pada orang – orang disekitar penulis yang mempunyai plak gigi. Campuran bahan (Limbah kulit jeruk dan daun salam) yang telah dihaluskan tersebut kemudian digunakan untuk menggosok gigi yang memiliki plak. Penggosokan gigi menggunakan campuran bahan ini digosokkan setiap hari agar hasilnya bisa maksimal dan perubahannya terlihat jelas. Prosedur pengujiannya adalah sebagai berikut : 1.



Ambil campuran bahan tersebut secukupnya.



2.



Gosokkan pada gigi yang memiliki plak, penggosokan dilakukan seperti saat menggosok gigi menggunakan pasta gigi biasa.



3.



Setelah digosok hingga rata, kemudian berkumur menggunakan air bersih.



4.



Kemudian gosok gigi kembali untuk menghilangkan sisa – sisa campuran tersebut.



5.



Mengulangi prosedur seperti diatas selama bebeerapa hari ke depan. lakukan penggosokan tersebut setiap harinya hingga hasilnya terlihat jelas.



Gambar 3.4 Sumber : Dokumen Pribadi



Page | 21



BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Setelah melakukan pengujian selama 5 hari berturut – turut maka hasil dari pengobatan plak gigi menggunakan bahan – bahan alam sudah mulai terlihat. Dengan runtutan perubahan sebagai berikut : Pada hari ke - I dan ke - II:



Belum terjadi perubahan



Pada hari ke – III:



Plak gigi sudah mulai berkurang dan samar



Pada hari ke IV:



Plak gigi semakin berkurang



Pada hari ke V:



Plak gigi sudah semakin sedikit dan jika



dilakukan secara rutin, maka plak pada gigi bisa benar – benar hilang. 



Kekurangan dalam pengujian keampuhan campuran ini adalah : Dibutuhkannya waktu yang relative lama untuk menghilangkan plak,



yakni membutuhkan waktu berhari – hari. 



Kelebihan dalam pengujian keampuhan campuran ini adalah :



1.



Tidak membutuhkan banyak biaya dalam pembuatannya.



2.



Alat dan bahan relative mudah didapat.



3.



Bahan campuran ini merupakan bahan alami yang yang dapat mengurangi pemakaian bahan – bahan kimia di lingkungan masyarakat.



Page | 22



BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 1. KESIMPULAN Setelah melakukan pengujian terhadap karya tulis ilmiah yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Plak gigi yang umumnya terjadi di masyarakat ternyata dapat diobati menggunakan bahan – bahan alam yang ampuh dan dapat dilakukan sendiri di rumah. 2. Limbah kulit jeruk yang merupakan bahan yang tidak lagi dibutuhkan ternyata memiliki banyak sekali manfaat karena kandungan zat gizinya yang sangat beragam mampu dijadikan salah satu obat penghilang plak pada gigi. 3. Daun salam yang pada umumnya adalah bumbu dapur dapat digunakan sebagai salah satu campuran obat penghilang plak gigi. 4. Penggunaan limbah kulit jeruk dan daun salam selain untuk mengurangi tingkat pencemaran kulit jeruk ternyata juga dapat mengurangi penggunaan bahan – bahan kimia untuk obat peghilang plak gigi di lingkungan masyarakat.



2. SARAN 1. Seharusnya masyarakat lebih kreatif dalam memanfaatkan limbah yang ada di sekitar kita. 2. Sebaiknya dalam melakukan percobaan lebih memperhatikan kualitas bahan yang digunakan. Antara lain kulit jeruk dan daun salam, karena penggunaanya yang kontak langsung dengan mulut manusia jika kebrsihannya tidak diperhatikan maka dapat menimbulkan penyakit baru seperti sakit perut akibat kuman atau bakteri yag terdapat pada bahan tersebut.



Page | 23



DAFTAR PUSTAKA Manfaat.co.id. Agustus 2014. 9 Manfaat Kulit Jeruk Bagi Kesehatan, (Online), (http://manfaat.co.id/manfaat-kulit-jeruk (25 Desember 2015) Wikipedia. April 2015. Karang gigi, (Online), (https://id.wikipedia.org/wiki/Karang_gigi (25 Desember 2015) Manfaat.co.id. Agustus 2014. 11 Manfaat Daun Salam Untuk Pengobatan dan Kecantikan, (Online),(http://manfaat.co.id/manfaat-daun-salam (25 Desember 2015) Khasiat Daun Salam, (Online),http://daunsalam.blogspot.co.id/2013/07/mengurai-kandungandaun-salam.html (25 Desember 2015) Aditia D. 2015. Kandungan Pada Kulit Jeruk, (Online),http://umpaischamadosaudade.blogspot.co.id/2014/03/kandunganpada-kulit-jeruk.html (25 Desember 2015) http://sakitgi2.blogspot.com/2015/04/cara-menghilangkan-karang-gigi.html Kesehatan Gigi Dan Mulut, Penyakit Gigi, Scaling/Karang Gigi. 10 Mei 2013. Faktor Penyebab Terjadinya Plak Gigi, (Online),http://www.kesehatangigiku.com/faktor-penyebab-terjadinya-plakgigi/ (25 Desember 2015) Wikipedia. Maret 2015. Gigi, (Online),https://id.wikipedia.org/wiki/Gigi#Bagianbagian_gigi ( 25 Desember 2015) Marlia Ulfa, Puji Hartono. 2012. Pemanfaatan Daun Salam dan Kulit Jeruk Sebagai Obat Penghilang Plak Gigi, (Online), http://dokumen.tips/documents/pemanfaatandaun-salam-dan-kulit-jeruk-sebagai-obat-penghilang-plak-gigidocx.html (25 Desember 2015)



Page | 24



BIODATA PESERTA 1. Nama



: Anggun Nur Angraeni



2. Jenis kelamin



: Perempuan



3. NIM



: 153800020



4. Tempat, tanggal lahir



: Surabaya, 04 Juli 1995



5. Agama



: Islam



6. Asal sekolah



: Universitas PGRI Adibuana Surabaya



7. Alamat sekolah



: Jl. Dukuh Menanggal XII Surabaya



8. Alamat rumah



: Jl. Donorejo 3 / 21 – A Surabaya



9. Karya ilmiah yang pernah dibuat : 10. Penghargaan ilmiah yang didapat :



Page | 25