Kunci Jawaban Test Sumatif Akm1 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SUMATIF/LATIHAN MADIRI PENULIS PENELAAH TAHUN PENULISAN MATA KULIAH/SKS PROGRAM STUDI



Nomor dan Judul Modul Modul 1. Pelaporan Keuangan



: SUGIARTO : DESY YULIANA DALIMUNTHE, SE, M.Sc : 2018 : AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I (EKMA4210)/3 SKS : MANAJEMEN



Nomor dan Judul KB



No. Urut Soal 1.



PERTANYAAN 1. Laporan keuangan adalah bagian dari pelaporan keuangan karena? a. Laporan keuangan berisi hal-hal yang penting saja, sedangkan pelaporan keuangan juga berisi hal-hal yang kurang penting b. Pelaporan keuangan terdiri atas empat laporan keuangan utama c. Laporan keuangan memiliki tujuan yang lebih sempit daripada pelaporan keuangan d. Laporan keuangan merupakan merupakan



FEEDBACK A. Salah, karena laporan keuangan merupakan proses akhir dari pelaporan keuangan, bukan berisi hal-hal yang penting saja, sedangkan pelaporan keuangan juga berisi hal-hal yang kurang penting B. Salah, karena laporan keuangan merupakan proses akhir dari pelaporan keuangan, bukan terdiri tas 4 laporan keuangan utama. C. Salah, karena laporan keuangan merupakan proses akhir dari pelaporan keuangan, bukan memiliki tujuan yang lebih sempit daripada pelaporan keuangan. D. Benar, karena laporan keuangan merupakan proses akhir dari pelaporan keuangan.



produk proses akhir pelaporan keuangan



2.



Pihak-pihak yang terkait dengan laporan keuangan suatu perusahaan publik antara lain adalah sebagai berikut, kecuali? a. Bank Indonesia b. Bursa Efek Indonesia c. Bapepam d. Kantor Akuntan Publik



A, Benar, karena Bank Indonesia merupakan Bank sentral yang mengatur peredaran uang, bukan terkait dengan laporan keuangan suatu perusahaan. B. Salah, karena BEI merupakan pihak yang terlibat denga laporan keuangan. C. Salah, karena BAPEPAM juga terlibat dalam laporan keuangan suatu perusahaan. D. Salah, karena KAP juga juga terlibat dalam laporan keuangan suatu perusahaan.



3.



2. Akuntansi disebut bahasa bisnis karena? a. Bahasa khusus untuk pembisnis b. Bahasa yang hanya dimengerti oleh orang yang menggeluti bisnis c. Akuntansi merupakan sebuah sistem informasi penyedia laporan keuangan bagi pihakpihak yang berkepentingan d. Akuntansi berisi angka-



A. Salah, karena akuntansi tidak hanya dibatasi bagi pembisnis saja. B. Salah, karena bukan hanya yang menggeluti bisnis yang paham bahasa ini. C. Benar, karena Akuntansi merupakan sebuah sistem informasi penyedia laporan keuangan bagi pihak-pihak yang berkepentingan. D. Salah, karena tidak hanya angka yang bisa disimpulkan dalam akuntansi sebagai bahasa bisnis.



angka mutlak yang menerangkan tentang kegiatan usaha 4.



5



Berikut ini yang bukan tujuan dari laporan keuangan adalah? a. Menyediakan informasi tentang aliran kas dan prospek kas yang berguna bagi investor b. Memberikan informasi nonkeuangan yang penting kepada para pemilik modal c. Meyediakan informasi tentang sumber-sumber aktivitas ekonomi perusahaan d. Menyediakan informasi tentang keadaan aktiva dan utang suatu perusahaan. Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku di Indonesia saat ini merupakan adaptasi dari standar yang ditetapkan? a. Financial Accounting Standards Board



A. Salah, karena tidak hanya investor yang butuh laporan keuangan. B. Benar, karena memberikan informasi nonkeuangan yang penting kepada para pemilik modal, dikarenakan informasi yang diperlukan adalah informasi keuangan. C. Salah, karena ini bukan tujuan dari laporan keuangan. D. Salah, karena tidak hanya posisi keuangan saja yang diberikan dalam tujuan laporan keuangan.



A.



B.



Salah, karena FASB bukan yang bersumber dari Standar Akuntansi Keuangan. Salah, karena ini juga bukan merupakan adaptasi dari Standar Akuntansi Keuangan.



b. Dewan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia c. Ikatan Akuntan Indonesia d. Internasional Accounting Standards Committee



6.



Pada tanggal 1 Juli 2008 terjadi gempa bumi yang merusak aktiva tetap PT TAMBANG sehingga menyebabkan kerugian sebesar Rp 150.000.000,00 dan hanya Rp 50.000.000,00 yang digantikan oleh perusahaan asuransi. Pajak atas laba 35%. Kerugian PT TAMBANG harus ditunjukkan dalam laporan laba rugi yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 sebagai? a. Rugi operasi Rp 65.000.000,00 dan pajak atas laba Rp 35.000.000,00 b. Pos luar biasa Rp 65.000.000,00 dan pajak atas laba Rp 35.000.000,00



C.



D.



Salah, karena IAI bukan merupakan badan yang menerapkan standar akuntansi keuangan yang ada. Benar, Internasional Accounting Standards Committee, karena standar ini sumber dari semua standar akuntansi keuangan yang ada di Indonesia.



A. Salah, karena nilai laba bersihnya sebesar Rp.65.000.000 B. Benar, Pos luar biasa Rp 65.000.000,00 dan pajak atas laba Rp 35.000.000,00. =Rp. 150.000.000-Rp.50.000.000= Rp.100.000.000 Pajak, (35%) = Rp. 35.000.000 Jadi, laba bersih nya Rp.65.000.000. C. Salah, karena nilai laba bersihnya sebesar Rp.65.000.000 D. Salah, karena nilai laba bersihnya sebesar Rp.65.000.000



c. Rugi operasi 100.000.000,00 d. Rugi luar biasa 100.000.000,00 Modul 2 Laporan Laba Rugi dan Laporan Perubahan Ekuitas.



7



Rp Rp



Pengkajian terhadap laporan keuangan PT GOOD per 31 Desember 2009 terhadap item ekstraordiner sebesar Rp 360.000.000,00. Lakukan analisis terhadap total kerugian tersebut berdasarkan item-item berikut! (1) PT GOOD mencatat rugi Rp 50.000.000,00 yang terjadi karena keusangan peralatan yang digunakan dalam perusahaan (2) Kerugian Rp 95.000.000,00 akibat angin topan yang sifatnya luar biasa, dan tidak sering terjadi yang merusak gudang perusahaan (3) Dalam tahun 2009 beberapa pabrik tutup. Biaya tutup usaha



A. Salah, karena kejadian yang memenuhi kriteria luar biasa akan tampak pada lapran laba yang ditahan, oleh karena itu rugi ekstraordiner yang harus dilaporkan dalam laporan laba rugi sebesar Rp.95.000.000. B. Benar, karena kejadian yang memenuhi kriteria luar biasa akan tampak pada lapran laba yang ditahan, oleh karena itu rugi ekstraordiner yang harus dilaporkan dalam laporan laba rugi sebesar Rp.95.000.000. C. Salah, karena kejadian yang memenuhi kriteria luar biasa akan tampak pada lapran laba yang ditahan, oleh karena itu rugi ekstraordiner yang harus dilaporkan dalam laporan laba rugi sebesar Rp.95.000.000. D. Salah, karena kejadian yang memenuhi kriteria luar biasa akan tampak pada lapran laba yang ditahan, oleh karena itu rugi ekstraordiner yang harus dilaporkan dalam laporan laba rugi sebesar Rp.95.000.000.



sebesar Rp 170.000.000,00 (4) Piutang sebesar Rp 35.000.000,00 telah ditutup sebagai item tidak tertagih Dengan mengabaikan besarnya pajak, tentukan jumlah kerugian yang harus dilaporkan perusahaan sebagai pos luar biasa dalam tahun 2001! a. Rp 50.000.000,00 b. Rp 95.000.000,00 c. Rp 205.000.000,00 d. Rp 360.000.000,00 8



Efek kumulatif akibat perubahan metode penyusutan terhadap aktiva tetap, akan dilaporkan? a. Sebagai pos-pos luar biasa b. Pos tersendiri dan disajikan sesudah pos luar biasa c. Pos tersendiri dan disajikan sebelum pos luar biasa



A. Salah, karena bukan sebagai pos luar biasa tapi disajikan tersendiri dan disajikan sesudah pos luar biasa, B. Benar, karena efek kumulatif akibat perubahan metode penyusutan terhadap aktiva tetap pos tersendiri dan disajikan sesudah pos luar biasa. C. Salah, karena bukan sebagai pos tersendiri dan disajikan sebelum pos luar biasa, tapi disajikan tersendiri dan disajikan sesudah pos luar biasa.



d. Jawaban A, B, dan C D. Salah, karena efek kumulatif akibat salah perubahan metode penyusutan terhadap aktiva tetap pos tersendiri dan disajikan sesudah pos luar biasa.



9



10



Dari pos berikut yang merupakan pos luar biasa (extraordinary item) adalah? a. Biaya bunga b. Pendapatan dividen c. Laba penjualan barang dagangan d. Rugi akibat kebakaran



A. Salah, karena yang merupakan pos luar biasa adalah rugi akibat kebakaan. B. Salah, karena yang merupakan pos luar biasa adalah rugi akibat kebakaan, bukan pendapatan dividen. C. Salah, karena yang merupakan pos luar biasa adalah rugi akibat kebakaran, bukan laba penjualan barang dagangan. D. Benar, karena rugi akibat kebakaran merupakan pos luar biasa karena bersifat tidak biasa dan jarang terjadi. Apabila perusahaan menggunakan A. Benar, laporan laba rugi, karena apabila konsep all-inclusive maka pos luar perusahaan mengunakan konsep allbiasa akan tampak dalam? inclusive maka pos luar biasa akan a. Laporan laba rugi tampak dalam laporan laba rugi. b. Neraca B. Salah, karena neraca tidak tampak pada c. Laporan perubahan pos luar bisa, karena jawaban yang benar ekuitas adalah laporan laba rugi. d. Laporan arus kas C. Salah, karena laporan perubahan ekuitas tidak tampak pada pos luar bisa, karena jawaban yang benar adalah laporan laba rugi. D. Salah, karena laporan arus kas tidak



tampak pada pos luar bisa, karena jawaban yang benar adalah laporan laba rugi.



Modul 3 Laporan Neraca dan Catatan Atas Laporan Keuangan



11



Dengan melihat neraca, kita akan dapat menilai keadaan keuangan perusahaan, kecuali? a. Likuitas b. Rentabilitas c. Fleksibilitas d. Solvabilitas



12



Manakah dari pernyataan berikut ini yang tidak termasuk aktiva lancar? a. Perlengkapan kantor b. Investasi jangka pendek c. Kas kecil d. Nilai penyerahan tunai polis asuransi jiwa



13.



Berikut ini, mana yang termasuk kewajiban lancar? a. Utang dagang



A. Salah, karena neraca digunakan melihat likuiditas. B. Benar, karena neraca digunakan melihat likuiditas, fleksibilitas, solvabilitas. C. Salah, karena neraca digunakan melihat fleksibilitas. D. Salah, karena neraca digunakan melihat solvabilitas.



untuk untuk dan untuk untuk



A. Salah, karena perlengkapan kantor termasuk aktiva lancar. B. Salah, karena investasi jangka pendek termasuk aktiva lancar. C. Salah, karena kas kecil termasuk aktiva lancar. D. Benar, karena nilai penyerahan tunai polis asuransi jiwa termasuk investasi jangka panjang.



tidak A. Salah, karena yang tidak termasuk kewajiban lancar adalah uang obligasi. B. Benar, karena utang obligasi, karena utang



b. Utang obligasi c. Utang pajak penghasilan d. Utang dividen



obligasi termasuk kewajiban jangka panjang. C. Salah, karena yang tidak termasuk kewajiban lancar adalah uang obligasi D. Salah, karena yang tidak termasuk kewajiban lancar adalah uang obligasi



14.



Pada tanggal 1 Januari 2008 perusahaan memiliki utang hipotek sebesar Rp 100.000.000,00 yang dicicil setiap enam bulan sekali, yaitu bulan Maret dan September masing-masing Rp 5.000.000,00. Berapakah bagian utang hipotek yang akan disajikan sebagai utang jangka panjang 31 Desember 2008? a. Rp 100.000.000,00 b. Rp 95.000.000,00 c. Rp 90.000.000,00 d. Rp 80.000.000,00



A. Slah, karena utang hipotik yang disajikan sebagai utang jangka panjang sebesar Rp. 90.000.0000 B. Salah, karena utang hipotik yang disajikan sebagai utang jangka panjang sebesar Rp. 90.000.0000 C. Benar, karena utang hipotik yang disajikan sebagai utang jangka panjang sebesar Rp. 90.000.0000. D. Salah, karena utang hipotik yang disajikan sebagai utang jangka panjang sebesar Rp. 90.000.0000



15.



Berdasarkan soal No. 4, berapakah jumlah utang hipotek yang akan disajikan sebagai utang lancar? a. 0 (nol) b. Rp 5.000.000,00 c. Rp 10.000.000,00 d. Rp 20.000.000,00



A. Salah, karena Rp 10.000.000,00 nilai nomial yang seharusnya disajikan kedalam jumlah utang hipotik. B. Salah, karena Rp 10.000.000,00 nilai nomial yang seharusnya disajikan kedalam jumlah utang hipotik C. Salah, karena Rp 10.000.000,00 nilai



nomial yang seharusnya disajikan kedalam jumlah utang hipotik D. Benar, karena Rp 10.000.000,00 nilai nomial yang seharusnya disajikan kedalam jumlah utang hipotik. Modul 4 Laporan Kas



16 Arus



17



Menurut SFA No 95 penerimaan dividen diklasifikasikan sebagai arus kas dari aktivitas? a. Operasional b. Investasi c. Pendanaan d. Imbalan investasi dan jasa keuangan



A. Operasional, karena menurut SFA N0. 95 penerimaan dividen diklasifikasikan sebagai aliran kas dari aktivitas operasional. B. Salah, karena penerimaan dividen diklasifikasikan sebagai arus kas dari aktivitas operasional. C. Salah, karena penerimaan dividen diklasifikasikan sebagai arus kas dari aktivitas operasional. D. Salah, karena penerimaan dividen diklasifikasikan sebagai arus kas dari aktivitas operasional. Menurut IAS No. 7 pembayaran A. Salah, karena menurut IAS No. 7 dividen dapat diklasifikasikan pembayaran dividen dapat sebagai aliran kas dari aktivitas? diklasifikasikan sebagai aliran kas dari a. Operasional aktivitas operasional dan pendanaan. b. Investasi B. Salah, karena menurut IAS No. 7 c. Pendanaan pembayaran dividen dapat d. Operasional atau diklasifikasikan sebagai aliran kas dari pendanaan aktivitas operasional dan pendanaan, bukan investasi. C. Salah, karena menurut IAS No. 7 pembayaran dividen dapat



diklasifikasikan sebagai aliran kas dari aktivitas operasional dan pendanaan, bukan pendanaan. D. Benar, karena Menurut IAS No. 7 pembayaran dividen dapat diklasifikasikan sebagai aliran kas dari aktivitas operasional dan pendanaan. 18



Menurut IAS No 7 pajak penghasilan atas keuntungan penjualan aktiva tetap, diklasifikasikan sebagai aliran kas dari aktivitas? a. Operasional b. Investasi c. Pendanaan d. Imbalan investasi dan jasa keuangan



A. Salah, karena menurut IAS No. 7 pajak penghasilan atas keuntungan penjualan aktiva tetap dapat diklasifikasikan sebagai aliran kas dari aktivitas investasi, bukan operasional. B. Benar, karena Menurut IAS No. 7 pajak penghasilan atas keuntungan penjualan aktiva tetap dapat diklasifikasikan sebagai aliran kas dari aktivitas investasi. C. Salah, karena menurut IAS No. 7 pajak penghasilan atas keuntungan penjualan aktiva tetap dapat diklasifikasikan sebagai aliran kas dari aktivitas investasi, bukan pendanaan. D. Salah, karena menurut IAS No. 7 pajak penghasilan atas keuntungan penjualan aktiva tetap dapat diklasifikasikan sebagai aliran kas dari aktivitas investasi, bukan imbalan investasi dan jasa keuangan.



19



Apabila laba bersih perusahaan berjumlah Rp. 100.000.000,- beban depresiasi Rp. 20.000,- dan beban amortisasi Rp. 30.000,- maka aliran kas dari kegiatan operasional adalah? a. Rp. 50.000,b. Rp. 80.000,c. Rp. 70.000,d. Rp. 150.000,-



A. Salah, karena aliran kas dari kegiatan operasional sebesar Rp. 150.000.000. B. Salah, karena aliran kas dari kegiatan operasional sebesar Rp. 150.000.000. C. Salah, karena aliran kas dari kegiatan operasional sebesar Rp. 150.000.000. D. Benar, Aliran kas daari operasional = Rp.100.000.000 By. Depresiasi=Rp.20.000 Beban amortisasi=Rp.30.000 Laba bersih dari keg. Operasional= Rp. 150.000.000



20



Standar akuntansi yang mengelompokkan arus menjadi 8 kelompok adalah standar akuntansi? a. Internasional b. Amerika Serikat c. Inggris d. Indonesia



A. Salah, karena Standar akuntansi Inggris mengelompokkan arus menjadi 8 kelompok, bukan internasional. B. Salah, karena Standar akuntansi Inggris mengelompokkan arus menjadi 8 kelompok, bukan Amerika Serikat. C. Inggris, Standar akuntansi Inggris mengelompokkan arus menjadi 8 kelompok. D. Salah, karena Standar akuntansi Inggris mengelompokkan arus menjadi 8 kelompok, bukan Indonesia.



Modul 5 Akuntansi Pendapaan, Piutang, dan Kas



21



Menurut sumbernya piutang dalam perusahaan dapat dibedakan menjadi? a. Piutang usaha dan piutang non usaha b. Piutang wesel dan piutang usaha c. Piutang lancer dan piutang non lancar d. Wesel tagih dan wesel bayar



A. Benar, karena piutang menurut sumbernya dapat dibedakan menjadi piutang usaha dan piutang non usaha. B. Salah, karena piutang menurut sumbernya dapat dibedakan menjadi piutang usaha dan piutang non usaha. C. Salah, karena piutang menurut sumbernya dapat dibedakan menjadi piutang usaha dan piutang non usaha. D. Salah, karena piutang menurut sumbernya dapat dibedakan menjadi piutang usaha dan piutang non usaha.



22



Piutang yang timbul dari penjualan barang dagangan kepada para karyawan perusahaan, dikelompokkan sebagai? a. Piutang non usaha b. Piutang usaha c. Piutang wesel d. Wesel tagih



23



Perusahaan menyetujui debiturnya untuk mengganti utangnya dengan surat kesanggupan membayar (promes). Transaksi ini oleh perusahaan akan didebet pada akun?



A. Salah, karena piutang yang timbul dari transaksi penjualan kredit adlah piutang usaha, bukan piutang non usaha. B. Benar, karena piutang usaha merupakan piutang yang timbul dari transaksi penjualan kredit. C. Salah, karena piutang yang timbul dari transaksi penjualan kredit adlah piutang usaha, bukan piutang wesel. D. Salah, karena piutang yang timbul dari transaksi penjualan kredit adlah piutang usaha, bukan wesel tagih. A. Salah, karena piutang wesel adalah transaksi yang berhubungan dengan transaksi ini yang akan dicatat di debet. B. Salah, karena piutang wesel adalah transaksi yang berhubungan dengan



a. b. c. d.



24



25



Piutang usaha Kas Piutang wesel Piutang lain-lain



Nilai saat jatuh tempo pada wesel berbunga sebesar nilai? a. Nominal pada wesel tanpa bunga b. Nominal wesel ditambah bunganya c. Wesel pada saat sekarang d. Nominal wesel dikurangi bunga



transaksi ini yang akan dicatat di debet. C. Benar, Piutang wesel, karena jurnal untuk mencatat persetujuan untuk mengganti utang dengan promes adalah: Piutang Wesel XXX Piutang Usaha XXXX D. Salah, karena piutang wesel adalah transaksi yang berhubungan dengan transaksi ini yang akan dicatat di debet.



A. Salah, karena karena nilai saat jatuh tempo pada wesel berbunga sebesar nominal wesel ditambah bunganya, bukan nominal pada wesel tanpa bunga. B. Benar, karena nilai saat jatuh tempo pada wesel berbunga sebesar nominal wesel ditambah bunganya. C. Salah, karena karena nilai saat jatuh tempo pada wesel berbunga sebesar nominal wesel ditambah bunganya, bukan wesel pada saat sekarang. D. Salah, karena karena nilai saat jatuh tempo pada wesel berbunga sebesar nominal wesel ditambah bunganya, bukan nominal wesel dikurangi bunga.



Pernyataan yang benar mengenai A.



Salah,



karena



wesel



tagih



yang



Modul 6 Akuntansi Persediaan



26



wesel tagih yang didiskontokan adalah? a. Tidak perlu disajikan di dalam neraca b. Disajikan dalam neraca dalam kelompok informasi tambahan c. Jumlah diskonto disajikan dalam neraca sebagai penambah utang wesel d. Jumlah diskonto disajikan dalam neraca sebagai pengurang utang wesel.



didiskontokan diungkapkan dalam neraca dalam kelompok informasi tambahan, bukan tidak perlu disajikan di dalam neraca. B. Benar, karena wesel tagih yang didiskontokan diungkapkan dalam neraca dalam kelompok informasi tambahan. C. Salah, karena wesel tagih yang didiskontokan diungkapkan dalam neraca dalam kelompok informasi tambahan, bukan Jumlah diskonto disajikan dalam neraca sebagai penambah utang wesel. D. Salah, karena wesel tagih yang didiskontokan diungkapkan dalam neraca dalam kelompok informasi tambahan, bukan Jumlah diskonto disajikan dalam neraca sebagai pengurang utang wesel.



Manakah yang bukan merupakan persediaan pada perusahaan pembuatan roti? a. Gula b. Tepung terigu c. Ragi d. Alat pemanggang roti



A. Salah, karena yang bukan merupakan persediaan pada perusahaan pembuatan roti adalah alat pemanggang roti. B. Salah, karena yang bukan merupakan persediaan pada perusahaan pembuatan roti adalah alat pemanggang roti. C. Salah, karena yang bukan merupakan persediaan pada perusahaan



D. 27



Persediaan mempunyai peranan amat penting karena persediaan dapat digunakan untuk menentukan keadaan berikut, kecuali? a. Solvabilitas perusahaan b. Likuiditas perusahaan c. Jumlah laba kotor perusahaan d. Laba bersih perusahaan



A.



B.



C.



D.



28



Biaya penyelenggara dengan menggunakan system pencatatan perpetual dibandingkan system pencatatan periodic adalah? a. Relatif lebih murah b. Sama saja c. Relatif lebih mahal



pembuatan roti adalah alat pemanggang roti. Benar, karena alat pemanggang roti merupakan peralatan. Benar, karena persediaan tidak dapat digunakan untuk menentukan solvabilitas perusahaan. Salah, karena persediaan tidak dapat digunakan untuk menentukan solvabilitas perusahaan, bukan likuditas perusahaan. Salah, karena persediaan tidak dapat digunakan untuk menentukan solvabilitas perusahaan, bukan jumlah laba kotor perusahaan. Salah, karena persediaan tidak dapat digunakan untuk menentukan solvabilitas perusahaan, bukan laba bersih perusahaan.



A. Salah, karena biaya penyelenggara dengan menggunakan system pencatatan perpetual lebih mahal dibandingkan system pencatatan periodik, bukan relatif lebih murah. B. Salah, karena biaya penyelenggara dengan menggunakan system



d. Tidak dapat dipastikan



29



Apabila perusahaan menggunakan system perpetual saat pembelian bahan baku, maka akan dicatat dengan mendebet dan mengkredit rekening? a. Pembelian bahan baku (D) dan utang usaha (K) b. Persediaan bahan baku (D) dan pembelian (K) c. Utang usaha (D) dan persediaan bahan baku (K) d. Persediaan bahan baku



pencatatan perpetual lebih mahal dibandingkan system pencatatan periodik, bukan sama saja. C. Benar, karena biaya penyelenggara dengan menggunakan system pencatatan perpetual lebih mahal dibandingkan system pencatatan periodik dikarenakan dalam sistem perpetual lebih complicated. D. Salah, karena biaya penyelenggara dengan menggunakan system pencatatan perpetual lebih mahal dibandingkan system pencatatan periodik, bukan tidak dapat dipastikan. A. Salah, karena akan dicatat sebagai Persediaan bahan baku (D) dan utang usaha (K). B. Salah, karena akan dicatat sebagai Persediaan bahan baku (D) dan utang usaha (K). C. Salah, karena akan dicatat sebagai Persediaan bahan baku (D) dan utang usaha (K). D. Persediaan bahan baku (D) dan utang usaha (K), karena akan dicatat sebagai jurnal: Pemakaian Bahan Baku XXX



(D) dan utang usaha (K)



Modul 7 Persediaan



Persediaan Bahan Baku



XXX



30



Bila perusahaan menggunakan A. Benar, karena pencatatan jurnalnya adalah system periodic saat pembelian sbb: bahan baku, maka akan dicatat Pembelian Bahan Baku XXX dengan mendebet dan mengkredit Utang Usaha XXX rekening-rekening ? B. Salah, karena pencatatan jurnalnya a. Pembelian bahan baku adalah Pembelian bahan baku (D) dan (D) dan utang usaha (K) utang usaha (K). b. Persediaan bahan baku C. Salah, karena pencatatan jurnalnya (D) dan pembelian (K) adalah Pembelian bahan baku (D) dan c. Utang usaha (D) dan utang usaha (K). persediaan bahan baku D. Salah, karena pencatatan jurnalnya (K) adalah Pembelian bahan baku (D) dan d. Persediaan bahan baku utang usaha (K). (D) dan utang usaha (K)



31



Penerapan lower cost or market dalam metode harga jual eceran (retail inventory method) maka perhitungan persentase harga pokok (cost ratio) adalah? a. Memasukkan mark up tetapi tidak memasukkan mark down b. Memasukkan mark up dan mark down



A. Benar, karena memasukkan mark up tetapi tidak memasukkan mark down, karena hal ini merupakan penerapan LCOM dalam metode harga jual eceran dalam perhitungan persentase harga pokok. B. Salah, karena Memasukkan mark up tetapi tidak memasukkan mark down merupakan penerapan LCOM dalam metode harga jual eceran dalam



c. Memasukkan mark down tetapi tidak memasukkan mark up d. Tidak memasukkan mark up maupun mark down



32



perhitungan persentase harga pokok. C. Salah, karena Memasukkan mark up tetapi tidak memasukkan mark down merupakan penerapan LCOM dalam metode harga jual eceran dalam perhitungan persentase harga pokok. D. Salah, karena Memasukkan mark up tetapi tidak memasukkan mark down merupakan penerapan LCOM dalam metode harga jual eceran dalam perhitungan persentase harga pokok.



Pada tanggal 31 Januari 2002 terjadi A. Salah, karena HPP taksiran nya suatu kebakaran yang sebesar Rp. 4.8000.000,menghancurkan persediaan yang B. Salah, karena HPP taksiran nya dimiliki PT BULAN PURNAMA, sebesar Rp. 4.8000.000,yang mempunyai data sebagai C. Benar, dengan perhitungan sbb: berikut. Harga pokok+(25%xHarga pokok)=Harga a. Penjualan selama bulan jual Januari x+0,25%x = Rp 6.000.000,Rp.6.000.000 b. Persediaan 01 Januari 1,25x= Rp. 6.000.000 2002 X= Rp. 4.800.000,Rp 1.000.000,D. Salah, karena HPP taksiran nya c. Pembelian selama bulan sebesar Rp. 4.8000.000,Januari 2002



Rp 5.500.000,d. Mark up atas harga pokok Harga pokok penjualan taksiran sebesar? a. Rp 1.700.000,b. Rp 2.000.000,c. Rp 4.800.000,d. Rp 6.500.000,33



Berdasarkan soal No. 2, jumlah kerugian karena kebakaran diperkirakan sebesar? a. Rp 1.700.000,b. Rp 2.000.000,c. Rp 4.800.000,d. Rp 6.500.000,-



A. Benar, dengan perhitungan sbb: Rp 1.700.000,Pers. Awal= 1.000.000 Pembelian=5.500.000 Tersedia dijual=6.500.000 Taksiran HPP = 4.800.000 Taksiran kerugian=Rp. 1.700.000,B. Salah, karena kerugian karena kebakaran sebesar Rp. 1.700.000,C. Salah, karena kerugian karena kebakaran sebesar Rp. 1.700.000,D. Salah, karena kerugian karena kebakaran sebesar Rp. 1.700.000,-



34



Salah satu ciri harga jual eceran (retail inventory) adalah? a. Mencatat atau membuat penjualan sebesar kos



A. Salah, karena salah satu ciri harga jual eceran adalah Mencatat dan membukukan pembelian sebesar harga jual, bukan Mencatat atau membuat



35



b. Mencatat dan membukukan pembelian sebesar harga jual c. Melaporkan persediaan akhir tahun sebesar harga eceran dalam laporan keuangan d. Mencatat atau membukukan mark up sebesar harga eceran dan mark down sebesar kos



penjualan sebesar kos. B. Benar, karena ciri yang membedakan metode persediaan eceran, yakni bahwa transaksi-transaksi pembelian diperlaku-akuntansikan selama tahun terjadinya sebesar harga jual. Namun demikian, persediaan akhir tahun disesuaikan dan dilaporkan dalam laporan keuangan sebesar harga perolehan. C. Salah, karena salah satu ciri harga jual eceran adalah Mencatat dan membukukan pembelian sebesar harga jual, bukan Melaporkan persediaan akhir tahun sebesar harga eceran dalam laporan keuangan D. Salah, karena salah satu ciri harga jual eceran adalah Mencatat dan membukukan pembelian sebesar harga jual, bukan Mencatat atau membukukan mark up sebesar harga eceran dan mark down sebesar kos.



Pada malam Tahun Baru 2002 Departemen Store “BULAN” mengalami musibah kebakaran. Perusahaan ini menjual barang dagangannya dengan cost rasio



A. Salah, karena maka harga pokok penjualan taksiran sebesar Rp. 2.360.000,B. Benar, dengan perhitungan sbb: Pers. Awal= 500.000 Pembelian=10.500.000



Modul 8 Akuntansi Kewajiban Akuntansi Investasi



36 dan



80%. Catatan pembukuan yang dapat dikumpulkan untuk bulan Desember 2001 adalah sebagai berikut. a. Hasil penjualan selama bulan Desember Rp 10.800.000,b. Persediaan 1 Desember (berdasarkan harga pokok) Rp 500.000,c. Pembelian selama bulan Desember Rp 10.500.000,Jika menurut perhitungan fisik yang dilakukan 01 Januari 2002 hanya dapat ditemukan barang dagangan yang mempunyai harga jual sebesar Rp 1.750.000,-, maka harga pokok penjualan taksiran sebesar? a. Rp 960.000,b. Rp 2.360.000,c. Rp 8.640.000,d. Rp 12.960.000,-



Tersedia dijual=11.000.000 Taksiran HPP=8.640.000 Taksiran Persediaan Akhir= Rp. 2.360.000,C. Salah, karena maka harga pokok penjualan taksiran sebesar Rp. 2.360.000,D. Salah, karena maka harga pokok penjualan taksiran sebesar Rp. 2.360.000,-



Kewajiban adalah? a. Kemungkinan pengorbanan manfaat ekonomi di masa depan



A. Salah, karena pengertia kewajiban adalah kemungkinan pengorbanan manfaat ekonomi di masa yang akan datang dari kewajiban sekarang untuk mengirim aktiva atau



yang timbul dari pembelian barang atau jasa b. Kemungkinan pengorbanan manfaat ekonomi di masa yang akan datang dari kewajiban sekarang c. Kemungkinan pengorbanan manfaat ekonomi di masa yang akan datang dari kewajiban sekarang untuk mengirim aktiva atau menyediakan jasa ke entitas lain d. Kemungkinan pengorbanan manfaat ekonomi di masa yang akan datang dari kewajiban sekarang untuk mengirim aktiva atau menyediakan jasa ke entitas lain di masa depan sebagai akibat dari transaksi yang lalu



menyediakan jasa ke entitas lain di masa depan sebagai akibat dari transaksi yang lalu merupakan pengertian dari kewajiban, bukan Kemungkinan pengorbanan manfaat ekonomi di masa depan yang timbul dari pembelian barang atau jasa. B. Salah, karena pengertia kewajiban adalah kemungkinan pengorbanan manfaat ekonomi di masa yang akan datang dari kewajiban sekarang untuk mengirim aktiva atau menyediakan jasa ke entitas lain di masa depan sebagai akibat dari transaksi yang lalu merupakan pengertian dari kewajiban, bukan Kemungkinan pengorbanan manfaat ekonomi di masa yang akan datang dari kewajiban sekarang. C. Salah, karena pengertia kewajiban adalah kemungkinan pengorbanan manfaat ekonomi di masa yang akan datang dari kewajiban sekarang untuk mengirim aktiva atau menyediakan jasa ke entitas lain di masa depan sebagai akibat dari transaksi yang lalu merupakan pengertian dari kewajiban, bukan karena pengertia kewajiban adalah kemungkinan pengorbanan manfaat ekonomi di masa yang akan datang dari kewajiban sekarang untuk mengirim aktiva atau menyediakan



jasa ke entitas lain di masa depan sebagai akibat dari transaksi yang lalu merupakan pengertian dari kewajiban. D. Benar, karena pengertian kewajiban adalah kemungkinan pengorbanan manfaat ekonomi di masa yang akan datang dari kewajiban sekarang untuk mengirim aktiva atau menyediakan jasa ke entitas lain di masa depan sebagai akibat dari transaksi yang lalu merupakan pengertian dari kewajiban.



37.



Berikut ini yang merupakan utang bagi suatu entitas adalah kewajiban dari? a. PT PLN untuk menyediakan distribusi listrik ke daerah terpencil b. Perusahaan untuk menyisihkan sebagian labanya untuk diberikan unit perusahaan kecil c. Perusahaan untuk memperbaiki produk yang rusak d. Perusahaan untuk memberi beasiswa bagi yang kurang mampu



A. Salah, karena Kewajiban perusahaan untuk memperbaiki produk yang rusak merupakan utang suatu entitas. B. Salah, karena Kewajiban perusahaan untuk memperbaiki produk yang rusak merupakan utang suatu entitas. C. Benar, karena Kewajiban perusahaan untuk memperbaiki produk yang rusak merupakan utang suatu entitas. D. Salah, karena Kewajiban perusahaan untuk memperbaiki produk yang rusak merupakan utang suatu entitas.



Modul 9



38



Klasifikasi utang dalam neraca dikategorikan menjadi utang? a. Lancar dan utang moneter b. Lancar dan utang jangka panjang c. Moneter dan utang non moneter d. Jangka panjang dan utang tidak lancar



39



Untuk tujuan kepraktisan utang A, Benar, karena utang usaha disajikan dalam usaha disajikan dalam neraca neraca sebesar nilai nominal. B. Salah, karena karena utang usaha disajikan sebesar? dalam neraca sebesar nilai nominal, bukan a. Nilai nominal harga perolehan. b. Harga perolehan C. Salah, karena karena utang usaha disajikan c. Harga pasar dalam neraca sebesar nilai nominal, bukan d. Nilai tunai harga pasar. D. Salah, karena karena utang usaha disajikan dalam neraca sebesar nilai nominal, bukan nilai tunai. Bagian utang obligasi yang akan A. Salah, karena bagian utang obligasi yang



40.



A. Salah, karena karena klasifikasi utang dalam neraca dikategorikan menjadi utang lancar dan utang jangka panjang, bukan Lancar dan utang moneter. B. Benar, karena klasifikasi utang dalam neraca dikategorikan menjadi utang lancar dan utang jangka panjang C. Salah, karena karena klasifikasi utang dalam neraca dikategorikan menjadi utang lancar dan utang jangka panjang, bukan Moneter dan utang non moneter. D. Salah, karena karena klasifikasi utang dalam neraca dikategorikan menjadi utang lancar dan utang jangka panjang, bukan jangka panjang dan utang tidak lancar.



dilunasi semester depan, dalam akan dilunasi semester depan, dalam neraca neraca diklasifikasikan sebagai diklasifikasikan sebagai utang utang lancar, bukan utang jangka panjang. utang? B. Benar, karena bagian utang obligasi yang a. Jangka panjang akan dilunasi semester depan, dalam neraca b. Lancar diklasifikasikan sebagai utang utang lancar. c. Moneter C. Salah, karena bagian utang obligasi yang d. Lain-lain akan dilunasi semester depan, dalam neraca diklasifikasikan sebagai utang utang lancar, bukan utang moneter. D. Salah, karena bagian utang obligasi yang akan dilunasi semester depan, dalam neraca diklasifikasikan sebagai utang utang lancar, bukan utang lain-lain.