Lap. BAB II  [PDF]

  • Author / Uploaded
  • Aulya
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK A. Profil Lembaga Nama



: Yayasan Dana Sosial Al-Falah (YDSF)



Alamat



: Jl. Randu Asri VBT No.48-49, Pagerwojo, Sidoarjo



Telepon



: (031) 99708149



Tahun Berdiri



: 2006



Tahun Beroperasi : 2006 Jenis Usaha



: Pengumpulan dan Pendistribusian Dana Zakat



1. Sejarah Berdirinya Yayasan Dana Sosial Al-Falah Sidoarjo Yayasan dana sosial Al-Falah berdiri pada tanggal 1 Maret 1987 di kota Surabaya, Yayasan Dana Sosial Al-Falah ini dirasakan sebagai lembaga pendayagunaan dana yang amanah dan profesional, yakni sebagai lembaga pengelola zakat, infaq dan sedekah (ZIS) terpercaya di Indonesia. Sebagai salah satu lembaga yang berkecimpung dalam bidang pengelolaan dana masyarakat, maka Yayasan Dana Sosial Al Falah didirikan berdasarkan prinsip-prinsip yang telah diterapkan sejak awal berdirinya lembaga ini. Kegiatan utama YDSF adalah menghimpun dana dari masyarakat yang nantinya akan disalurkan untuk kesejahteraan masyarakat umum yaitu berupa peningkatan kualitas pendidikan, memberikan santunan yatim piatu, peduli kemanusiaan, dan beberapa program lain. YDSF sebagai suatu lembaga yang menjalankan beberapa program kegiatan penyaluran dana, tentu tidak lepas dari beberapa kesulitan dalam mengoperasionalkan penyaluran dana-dana yang dirasa harus diutamakan. YDSF telah berkembang selama 27 tahun dan memiliki dua cabang dan satu kantor kas. YDSF Sidoarjo didirikan pada tanggal 2 Februari 2006 sampai saat ini, dan launching kantor cabang pada tanggal 9 April



1



2006 yang berlokasi di Jl. Randu Asri VBT No.48-49, Nggrekmas, Pagerwojo, Sidoarjo. Untuk sejarah kantor cabang Sidoarjo pada awalnya didirikan sebagai kantor kas, dengan tujuan sebagai pintu penghimpunan bagi masyarakat Sidoarjo yang semakin sadar akan pentingnya menunaikan zakat, infaq dan shadaqah. 2. Visi dan Misi Yayasan Dana Sosial Al-Falah a. Visi Sebagai lembaga sosial yang benar-benar amanah serta mampu berperan serta secara aktif dalam mengangkat derajat dan martabat umat islam. b. Misi Mengumpulkan dana masyarakat atau umat baik dalam bentuk zakat, infaq, Sadaqah, maupun lainnya dan menyalurkannya dengan amanah, serta secara efektif dan efisien untuk kegiatan-kegiatan : 1) Meningkatkan kualitas sekolah – sekolah islam. 2) Menyantuni dan memberdayakan anak yatim, miskin, dan terlantar. 3) Memberdayakan operasional dan fisik masjid. 4) Membantu usaha-usaha dakwah dengan memperkuat peranan para dai, khususnya yang ada di pedesaan atau terpencil. 5) Mmberikan bantuan kemanusiaan pada anggota masyarakat yang mengalami musibah. Disamping visi dan misi tersebut YDSF juga memiliki tujuh prinsip kebijaksanaan yang membuat Yayasan Dana Sosial Al-Falah tetap ada dan dipercaya masyarakat hingga saat ini. Tujuh prinsip tersebut adalah : a. Amanah, melakukan dengan baik dan benar segala sesuatu yang dipercayakan kepadanya. b. Profesional, melakukan sesuatu dengan kesungguhan, secara efektif dan efisien, dengan didasarkan kepada kemampuan, pengetahuan, dan pengalaman yang dimiliki.



2



c. Transparan, terbuka dalam pengumpulan maupun penyaluran dana, khususnya terhadap donatur. d. Independen, YDSF Surabaya tidak menganut ataupun dibawah pengaruh suatu partai politik atau golongan. e. Adil, dalam menyalurkan dana YDSF lebih mengutamakan kepada mereka yang lebih membutuhkan, terutama fakir miskin. f. Responsif, selalu tanggap terhadap kesulitan, keterbelakangan, maupun penderitaan umat. g. Koperatif, bekerjasama dengan lembaga islam yang mempunyai tujuan sama dan menganggap mereka sebagai mitra dan bukan saingan. 3. Struktur Organisasi



KEPALA CABANG YDSF SIDOARJO



Staf Administrasi dan Keuangan



Staf Marketing dan Layanan Donatur



Staf Front Office



Staf Pendayagunaan



Staf Administrasi Penghimpunan



Staf On Line



Staf Jungut



No.



Staf Umum dan Rumah Tangga



Nama



Jabatan



3



1



Subagio



Kepala Cabang YDSF Sidoarjo



2



Lutfi Ratnasari



Staf Administrasi dan Keuangan



3



Nisaa Putri Lestari



Staf Front Office



4



Debby Irmayanti Anggraeni



5



Thonthowi



6



Aruni Izzatur Rahim Muharam



Staf Admin Penghimpunan Staf Marketing dan Layanan Donatur Staf Pendayagunaan



7



M. Athoillah Sholahudin Sutomo, Mubaarok Riyadi, Hariono, dan Dui Agus Kurniawan Danang Panji Kusumo



8 9



Staf On Line Staf Jungut Staf Umum dan Rumah Tangga



4. Program – Program YDSF Untuk dapat mencapai visi dan misi dalam mensejahterakan masyarakat, Yayasan Dana Sosial Al-Falah memiliki beberapa program yang dijalankan antara lain : a. Pendidikan, program ini bertujuan untuk memberikan support bagi sekolah dan pelaku pendidikan sehingga dapat memberikan hasil yang terbaik bagi bangsa. Bentuk aktivitas yang dilaksanakan adalah bantuan fisik pendidikan, PENA (Peduli Anak) bangsa, pembinaan guru islam, pembinaan SDM strategis, dan kampung Al - qur’an. b. Yatim, program yang dilakukan dengan memberi bantuan fisik berupa sarana, prasarana, operasional dan bedah panti, serta memberi beasiswa untuk siswa SD – SMA yang tinggal di panti. Aktivitas bdari program yatim ada dua yaitu pemberdayaan keluarga yatim dan pembinaan panti yatim. c. Dakwah, program yang difokuskan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar dapat memahami ajaran islam dengan baik dan benar. Aktivitas yang dilakukan dalam program ini adalah dakwah perkotaan seperti memberi layanan ceramah umum dan khutbah. Kemudian, dakwah pedesaan salah satunya dilakukan dengan pembinaan untuk jamaah desa dan bantuan kepada lembaga dakwah desa.



4



d. Masjid, program ini dilakukan dengan tujuan agar masjid atau musholla bisa berfungsi secara maksimal sebagai pusat kegiatan beribadah. Aktivitas dari program masjid ada dua yakni, bantuan fisik dana subsidi yang digunakan untuk pembangunan fisik masjid dan pemakmuran masjid yang dilakukan dengan pelatihan manajemen masjid bagi imam dan takmir. e. Kemanusiaan, program yang bertujuan untuk memberi bantuan terhadap masalah – masalah yang dihadapi oleh masyarakat, seperti masalah kesehatan, biaya hidup, hingga bencana alam. Beberapa aktivitas dalam program kemanusiaan adalah program desa mandiri, pemberdayaan ekonomi kota dan desa, tanggap bencana, layanan klinik sosial, dan semarak ramadhan. B. Pelaksaaan Praktik Kegiatan yang dilakukan selama magang adalah : Tgl 26/01/2 1 28/01/2 1 29/01/2 1 30/01/2 1 31/01/2 1 02/02/2 1 03/02/2 1



Kegiatan PPZ Staf memberikan sekilas informasi mengenai lembaga dan mengenalkan peran atau tugas dari setiap staf. Membantu menginput data tahunan penerima dana. Staf memberi materi dan menjelaskan tentang cara membuat iklan atau melakukan promosi melalui media sosial. Membantu mencetak bukti pembayaran infaq yang dilakukan oleh donatur. Melakukan kegiatan galang dana bersama untuk korban bencana alam yang terjadi di Indonesia, kegiatan dilakukan disekitar kawasan Alun-Alun Kota Sidoarjo. Membantu staf mem-packing majalah yang akan dikirim kepada donatur. Mendoakan keinginan dan cita-cita donatur melalui aplikasi doa yang dibuat oleh lembaga.



C. Permasalahan di Lapangan 5



Untuk permasalahan di lapangan penulis menemukan masalah tentang implementasi dalam peran dan fungsi LAZ Yayasan Dana Sosial Al-Falah Sidoarjo dalam mensejahterakan masyarakat. Implementasi dari lembaga untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat adalah dengan menjalankan aktivitas seperti program masjid, yatim, pendidikan, dan sosial kemanusiaan. Permasalahan dalam implementasinya program masjid dihentikan sementara untuk saat ini, karena adanya wabah Covid-19 dan lembaga memprioritaskan program sosial kemanusiaan yang mana lebih dibutuhkan masyarakat. Melihat hal tersebut, penulis memperhatikan bahwa saat ini banyak masjid yang juga membutuhkan dana bantuan untuk mengembangkan atau memperbaiki fasilitasnya agar dapat digunakan dengan nyaman ketika melakukan ibadah. Oleh karena itu, lembaga dalam menjalankan peran dan fungsinya untuk mensejahterakan masyarakat diperkirakan masih kurang efisien, hal tersebut juga berpengaruh pada pendistribusian dana yang tidak merata.



6