Laporan Akhir PMM Kel. 24 Gel. 10 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PMM



SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2020/2021



DI DUSUN DADAPAN DESA PANDANREJO KECAMATAN BUMIAJI KOTA BATU



Oleh Kelompok : 24



Direktur Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2020



IMPLEMENTASI POLA HIDUP SEHAT SEBAGAI UPAYA MENGATASI KECEMASAN DAN MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS MASYARAKAT DITENGAH PENDEMI COVID-19



Abstrak Jumlah kasus covid-19 di Kota Batu dan Kota Malang mencapai 2858 orang, sehingga wilayah tersebut menjadi zona merah. Keadaan tersebut juga menimbulkan keresahan bagi warga Dusun Dadapan baik orang tua maupun anak - anak, mulai dari segi pendidikan, keadaan psikologis, dan kesehatan. Dengan adanya kasus tersebut, kami telah melakukan program kegiatan berupa psikoedukasi mengenai kecemasan dan cara mengurangi kecemasan yang terjadi di tengah masa pandemi covid-19, Tujuan diadakannya program kerja tersebut adalah untuk mengurangi kecemasan warga di tengah pandemic covid-19. Selain itu, program kerja lain yang kami adakan seperti pemberian motivasi belajar terhadap anak – anak di Dusun Dadapan. Tujuan program kerja ini adalah untuk meningkatkan motivasi belajar anak – anak di Dusun Dadapan, selain untuk meningkatkan motibasi belajar, tujuan kegiatan ini adalah untuk menghilangkan rasa jenuh anak – anak Dusun Dadapan ketika sekolah secara during. program kerja kami yang terakhir yakni pembagian masker dan handsanitizer kepada warga Dusun Dadapan sebagai antisipasi penularan virus dan masyarakat dapat menumbuhkan kesadaran diri untuk tetap mengikuti protokol kesehatan di manapun sehingga dapat mengurangi kecemasan akan resiko tertular virus covid19. Dari serangkaian program kegiatan yang telah kami lakukan terdapat hasil bahwa seluruh program kegiatan dapat terlaksana dengan baik. Warga sekitar mendapatkan pengalaman baru serta edukasi dalam program yang sudah terlaksana. Tidak hanya itu, penyediaan protokol kesehatan yang kami berikan mampu digunakan dengan baik oleh masyarakat seperti. Seluruh kegiatan yang dilaksanakan, disebarluaskan ke media online sehingga kegiatan - kegiatan tersebut dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk selalu melakukan kegiatan - kegiatan positif dalam membangun masyarakat.



KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah mencurahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita sehingga penyusunan laporan ini dapat terselesaikan. Tidak lupa sholawat serta salam kita tujukan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW. Kemudian tujuan dari pembuatan laporan ini sebagai salah satu bentuk upaya menyampaikan hasil kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) kelompok 24 gelombang 10 yang dilaksanakan di Dusun Dadapan, Desa Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Provinsi Jawa Timur. Kegiatan PMM ini dapat terlaksana berkat dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu kami dengan rendah hati mengucapkan terima kasih kepada pihakpihak yang terlibat, diantaranya: 1. Bapak Rektor Universitas Muhammadiyah Malang, Bapak Dr. Fauzan, M.Pd. yang telah mengizinkan kami terjun ke lapangan sebagai bentuk implementasi keilmuan yang telah kami dapatkan selama berada di bangku perkuliahan. 2. Bapak Direktur Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM), bapak Prof. Dr. Yus Mochammad Cholily, M.Si beserta jajarannya selaku penyelenggara PMM Bhaktimu Negeri. 3. Bapak Muhammad Fath Mashuri, S.Psi., MA selaku Dosen Pembimbing Lapangan PMM Bhaktimu Negeri Kelompok 41 Gelombang 4. Bapak Syaifullah selaku Kepala Dusun Dadapan yang telah menerima kegiatan PMM kami. 5. Rekan-rekan kelompok 24 gelombang 10 PMM Bhaktimu Negeri yang telah bekerja sama secara optimal sehingga program kerja dapat terlaksana dengan baik dan lancar. Dalam penulisan laporan akhir ini kami menyadari bahwa tentunya terdapat banyak kekurangan dan keterbatasan, sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk pelaksanakan dan penulisan laporan akhir PMM Bhaktimu Negeri yang lebih baik. Malang, 17 September 2020



BAB 1 PENDAHULUAN



Lokasi kegiatan PMM kelompok 24 berada di Dusun Dadapan Desa Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu Jawa Timur. Desa Pandanrejo yang mencakup 4 Dusun yaitu Dusun Kajar, Pandan, Dadapan, dan Ngujung. Luas wilayah Desa yaitu 6.625 Km2 di Desa Pandanrejo, dengan jumlah penduduk sebanyak 6.269 jiwa dengan tingkat kepadatan 468 orang/km. Komposisi penduduk menurut jenis kelamin menunjukkan bahwa 50,43% adalah penduduk perempuan dan 49,57% penduduk laki-laki, Struktur umur penduduk cenderung mengarah pada kelompok usia muda dalam perencanaan pembangunan data mengenai ketenaga kerjaan memegang peranan penting tanpa tenaga kerja program pembangunan tidaklah mungkin dapat dilaksanakan. Di desa ini terdapat fasilitas pendidikan antara lain 2 SD dan 1 SMP, mayoritas penduduknya berprofesi sebagai buruh tani. Dusun ini dapat ditempuh dalam waktu 30 menit dari kampus III Universitas Muhammadiyah Malang. Sektor Pertanian merupakan sektor yang unik dan mempunyai ciri khas tersendiri dalam struktur perekonomian Kota Batu, sektor pertanian masih mempunyai peranan penting dalam pembangunan ekonomi, dilihat dari kontribusinya dalam pembentukan produk domestik regional pada tahun 2019 daya serap sektor Pertanian terhadap kesempatan kerja di Kota Batu juga dominan dibandingkan sektor lainnya. Pada tahun 2019 jumlah lahan sawah di Desa Pandanrejo 168 ha, dengan rician seluas Irigasi Teknis 44 ha dan Irigasi ½ Teknis 124 ha dipihak lain luas lahan kering yang mencakup pekarangan tanah untuk bangunan dan halaman tegalan /kebun/ladang 188.37 ha. Pada periode yang sama perkembangan populasi ternak di Desa Pandanrejo semakin tumbuh dan menjadikan pertambahan peningkatan ekonomi. Terdapat sejarah kebudayaan di Desa Pandanrejo yaitu peninggalan sejarah Goa Maling. Pada zaman dahulu kala, tepatnya pada masa pemerintahan kerajaan Singasari yang dipimpin oleh seorang Rajayang bernama Ken arok dan mempunyai istri yang bernama Kendedes. Dimulai dari rasa kekaguman terhadap



kecantikan seorang Ratu Kendedes oleh seorang yang sakti mandraguna yaitu Aguna, dan pada waktu itu aguna mempunyai angan – angan untuk memiliki Ratu Kendedes. Aguna pun mulai berpikir untuk menyusun sebuah rencana bagaimana untuk bias menculik Ratu Kendedes, setelahberpikir cukup lama muncul sebuah ide, yaitu membuat terowongan bawah tanah sebagai jalan untuk menculik Ratu Kendedes dari tangan Ken Arok yang dimulai dari Dusun Ngujung sampai Singasari (Kerajaan Singasari ). Setelah terjadi penculikan. Ken Arok pun marah besar dan akhirnya Ken Arok membunuh Aguna, sampai sekarang terowongan tersebut masih di kenal dengan nama Goa Maling Aguna. Keadaan keagamaan di Desa Pandanrejo dengan sarana yang dimiliki untuk menunjang kehidupan beragama terlihat dari banyaknya sarana ibadah sejalan dengan banyaknya penganut agama islam jumlah sarana ibadah terbayak adalah Masjid dan Mushola yang dapat dijumpai disetiap Dusun masing – masing 5 Masjid dan 12 Mushola berikutnya Gereja sebanyak 1 Buah sedangkan Pura dan Vihara di Desa Pandanrejo tidak terdapat. Secara umum data agama penduduk Pandanrejo mayoritas beragama Islam yaitu dengan jumlah 4.896, sedangkan kristen berjumlah 149, katolik 61, budha 6, dan terakhir hindu sebanyak 4 orang. Hal ini menunjukkan bahwa perbedaan agama tidak menjadi kendala bagi penduduk didesa Pandanrejo dalam menjalankan kegiatan sehari-hari dan bertetangga. untuk tempat ibadah sendiri diDesa Pandanrejo terdapat 5 masjid, 12 langgar dan satu gereja. Tepatnya di dusun Dadapan ada TPQ untuk anak-anak melaksanakan kegiatan mengaji dan juga rutin diadakan festival anak sholeh untuk kegiatan keagamaan. Badan Koordinasi Taman Pendidikan Alquran (TPQ) Desa Pandanrejo berupaya menumbuhkan semangat kecintaan pada nilai nilai Islami dengan menggelar Festival Anak Sholeh Indonesia (FASI) tingkat desa di Balai Desa Pandanrejo Berbagai cabang yang dilombakan adalah Tahfidz, Kaligrafi, Adzan, dan Cerita Islami.



BAB II IDENTIFIKASI SUMBER DAYA (POTENSI DESA)



Dusun Dadapan cukup terkenal dengan banyaknya potensi desa yang dihasilkan, mulai dari pertanian hingga kekayaan alam yang dimiliki. Dari sector pertanian, dusun Dadapan memiliki perkebunan Strawberry yang sangat luas dikarenakan dusun Dadapan terletak di Kota Batu yang terkenal dengan cuaca dingin sehingga sangat baik bagi tanaman terutama buah-buahan. Selain itu, terdapat pula perkebunan daun bawang yang sangat subur. Dari sector perekonomian, profesi sebagian masyarakat dusun Dadapan terbagi menjadi beberapa bagian yaitu bidang peternakan, perikanan dan kehutanan. Jenis peternakan yang dikelola oleh masyarakat adalah sapi perah, sapi potong, kerbau, kuda, kambing, dimba, ayam buras, ayam petelur dan pedaging kelinci. Kemudian dari segi perikanan jenis-jenis ikan yang dikelola yaitu nila, lele, tombro, koi dan lain-lain. Sdangkan dari segi kehutanan kebanyakan masyarakat mengelola kopi, tebu, cengkeh, vanili dan nilam. Pihak



pemerintah



dusun



sangat



mendukung



perkembangan



tiap



masyarakat, dibuktikan dengan adanya saran dan prasarana yang menunjang seperti infrastruktur pertanian berupa bendungan, saluran primer, saluran sekunder, saluran tersier, gorong-gorong, bangunan terjun, sumur dangkal dan irigasi. Selain itu terdapat pula prasarana alsintan berupa hand traktor roda 2, hand traktor roda 4 dan masih banyak lagi. Kemudian juga terdapat prasarana peralatan pertanian seperti cangkul sbit, sabit bergerigi, gunting pangkas, pompa screenhouse dan vacuum seller. Sedangkan sarana peternakan terdapat unit balai inseminasi buatan, pasar hewan, kesehatan hewan klinik dan lain sebagainya. Adanya sarana dan prasarana ini tentunya sangat bermanfaat bagi masyarakat terutama dalam mengembangkan usahanya. Masyarakat dusun Dadapan memiliki pemikiran yang kreatif, hal ini dibuktikan dengan adanya ide pengolahan buah strawberry hasil pertanian menjadi produk minuman local yang sehat dan bergizi. Hal seperti ini tidak hanya di dusun Dadapan tetapi juga di tiga dusun lainnya, karena melihat potensi desa akan buah strawberry sangat melimpah maka masyarakat bekerjasama dengan



pihak dusun memulai untuk memproduksi strawberry tersebut menjadi minuman local yang bergizi dan sehat. Selain itu banyak masyarakat dusun Dadapan juga yang berprofesi sebagai guru untuk mengajarkan pelajaran di sekolah maupun di belajar mengaji di TPQ. Masyarakat Dusun Dadapan merupakan masyarakat yang inovatif dan terus berkembang, walaupun memiliki keterbatasan seperti pendidikan yang kurang, masyarakat tetap memiliki pemikiran yang imajinatif untuk memajukan dusun Dadapan. Seperti inovasi terbaru yang diciptakan belum lama ini yaitu tempat cuci tangan yang tidak mengharuskan masyarakat memegang kran air melainkan menginjaknya dengan alas kaki. Hal ini dilakukan sebagai bentuk upaya masyarakat dan pemerintah Dadapan untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19.



BAB III PROGRAM DAN PELAKSANAAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT



A. Program kerja dan sasaran Kegiatan PMM yang dilaksanakan oleh kelompok 24 UMM berlangsung di dusun Dadapan, desa Pandanrejo, kota Batu. Adapun beberapa program kerja yang telah disusun untuk mengisi berbagai rangkaian kegiatan, diantaranya : 1. Melakukan program pendampingan belajar pada anak-anak ketika masih dalam masa sekolah daring/ berbasis online agar anak-anak dapat lebih termotivasi ketika melakukan pembelajaran di rumah 2. Pembagian masker dan handsanitizer kepada warga Dusun Dadapan sebagai antisipasi penularan virus dan masyarakat dapat menumbuhkan kesadaran diri untuk tetap mengikuti protokol kesehatan di manapun sehingga dapat mengurangi kecemasan akan resiko tertular virus covid-19 3. Mengadakan program psikoedukasi mengenai kecemasan dan cara mengurangi kecemasan yang terjadi di tengah masa pandemi covid-19 Sasaran dalam kegiatan kali ini adalah warga dusun Dadapan dan anakanak yang masih melaksanakan sekolah online B. Langkah-langkah dan pelaksanaan a. Minggu ke-1 •



kegiatan yang pertama dilakukan adalah melakukan persiapan pelaksanaan PMM dengan mengadakan diskusi dengan seluruh anggota kelompok 24. Diskusi tersebut bertujuan untuk menyusun time schedule program yang akan dilaksanakan agar berjalan sesuai harapan. Kegiatan tersebut diikuti dengan pembuatan banner yang nantinya akan digunakan untuk acara pembukaan di Dusun Dadapan.







Kegiatan yang kedua adalah membuat akun media sosial yaitu instagram untuk publikasi selama kegiatan PMM. Dengan menggunakan sosial media, Anggota PMM kelompok 24 dapat mempublikasikan apa saja kegiatan maupun aktivitas yang sudah dilakukan dan juga dapat



memposting beberapa informasi seputar edukasi mengenai kecemasan dan cara menguranginya. b. Minggu ke-2 •



Kegiatan



pertama



yang



dilaksanakan



di



minggu



kedua



adalah



melaksanakan kegiatan pembukaan dengan warga setempat dan dihadiri oleh kepala Dusun Dadapan •



Kegiatan selanjutnya para anggota membuat video mengenai 7 langkah cuci tangan yang baik dan benar kemudian di posting melalui instagram



c. Minggu ke-3 •



Memasuki minggu ketiga, kegiatan yang pertama dilakukan adalah pengenalan program kerja atau program kegiatan. Pengenalan ini disampaikan kepada bapak kepala dusun, lembaga pendidikan, serta warga setempat.







Kegiatan selanjutnya melaksanakan program kegiatan pertama yaitu pendampingan belajar pada anak-anak. Lokasi yang pertama dikunjungi adalah lembaga pendidikan TPQ. Dalam kegiatan ini terlihat anak-anak sangat antusias dalam belajar mengaji dan menghafal surah pendek . kegiatan tersebut dilakukan untuk memberikan motivasi kepada anak-anak agar tetap semangat dalam mengaji meskipun dalam keadaan pandemi







Setelah pendampingan belajar pada anak TPQ, kegiatan selanjutnya yang dilakukan di minggu ketiga ini adalah mengadakan kerja bakti bersama warga dusun Dadapan. Kerja bakti ini berlangsung dari pukul 8 pagi sampai menjelang sholat dhuhur. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka mengajak seluruh warga dusun Dadapan untuk menerapkan pola hidup sehat. Apabila lingkungan di sekitar bersih, maka masyarakat dapat terhindar dari virus penyakit.







Kegiatan selanjutnya adalah membantu aparatur desa untuk memberikan bantuan kepada warga dusun Dadapan. Bantuan yang diberikan kepada masyarakat berupa uang. Bantuan ini diberikan kepada masyarakat dengan tujuan agar dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari mengingat kondisi pandemi covid-19 berdampak pada segi ekonomi masyarakat.







Kegiatan terakhir yang dilakukan di minggu ketiga ini adalah menempelkan poster edukasi di masjid dusun Dadapan mengenai bagaimana langkah yang harus dilakukan agar terhindar dari virus covid19. Hal ini dilakukan agar masyarakat dapat lebih memahami mengenai virus covid-19 dan cara mengantisipasi supaya tidak tertular.



d. Minggu ke-4 •



Kegiatan yang pertama dilakukan di minggu keempat adalah melakukan program kerja yang kedua yakni pembagian masker kepada warga dusun Dadapan. Masih banyak warga dusun yang keluar rumah untuk beraktivitas tanpa menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker. Karena itu para anggota PMM kelompok 24 memberikan masker kepada warga setempat.







Kegiatan selanjutnya adalah mengadakan pentas kesenian budaya di dusun Dadapan. Para anggota PMM bekerja sama dengan gugus covid-19 dusun Dadapan selama pandemi untuk menghidupkan kembali tradisi kesenian di dusun Dadapan yang dijuluki sebagai kampung budaya. Disamping itu, tidak lupa juga seluruh penonton serta partisipan yang menampilkan seni dihimbau untuk tetap mematuhi protokol kesehatan seperti menggunakan masker, face shield, dan mencuci tangan terlebih dahulu sebelum mengikuti kegiatan.







Kegiatan ketiga di minggu keempat ini adalah melakukan pendampingan belajar kembali kepada anak-anak di dusun Dadapan. Pendampingan belajar kali ini dilaksanakan di tempat les yang ada di dusun tersebut. Selain melakukan pendampingan, para anggota PMM juga memberikan motivasi belajar saat pandemi agar anak-anak tidak bosan saat melakukan pembelajaran secara daring/online







Kegiatan selanjutnya adalah melaksanakan program kerja yang terakhir yakni sosialisasi berupa psikoedukasi kepada warga setempat mengenai kecemasan dan bagaimana mengurangi kecemasan selama pandemi covid19. Kegiatan ini dilakukan dengan cara door to door, yaitu mengunjungi warga dari rumah ke rumah. Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya meminimalisir kecemasan yang



terjadi selama pandemi agar tidak berdampak semakin besar di kemudian hari. •



Kegiatan keempat sekaligus menjadi kegiatan akhir dari PMM kali ini yaitu berpamitan kepada panitia dusun dadapan serta warga dusun yang telah membantu berjalannya kegiatan PMM sehingga kegiatan dapat berjalan dengan lancar. Tak lupa para anggota PMM kelompok 24 memberikan kenang-kenangan berupa handsanitizer kepada masyarakat serta penyerahan vandel yang diwakilkan oleh kepala dusun Dadapan.



C. Problematika yang dihadapi Selama melakukan kegiatan PMM UMM di dusun Dadapan, kota Batu, ada beberapa problematika yang dilewati oleh para anggota PMM kelompok 24, seperti : 1. Ketika melakukan sosialisasi berupa psikoedukasi kepada masyarakat secara door to door, para anggota PMM belum bisa mengunjungi seluruh rumah warga di dusun tersebut dikarenakan masih banyak beberapa warga yang belum bisa menerima tamu selama kondisi pandemi covid-19 2. Kurangnya transportasi untuk pergi ke lokasi dusun. 3. Ada beberapa kegiatan PMM yang berjalan kurang efektif Faktor penghambat dan pendukung pelaksanaan program a. Faktor Penghambat 1. Masih banyak beberapa warga yang belum bisa menerima tamu selama kondisi pandemi covid-19 sehingga ketika melakukan sosialisasi hanya dapat melakukan di beberapa rumah saja. 2. Tranportasi yang kurang sehingga perjalanan ke dusun dilakukan dengan cara shift atau bergantian 3. Beberapa kegiatan PMM sedikit terhambat karena bertabrakan dengan jadwal kuliah online b. Faktor Pendukung 1. Masyarakat



terlihat



antusias



mengikuti



kegiatan



PMM



yang



dilaksanakan sehingga anggota PMM menjadi semangat dalam menjalankan program kegiatannya



2. Masyarakat memberikan ide-ide yang menarik untuk anggota PMM untuk mendukung terlaksananya program kegiatan 3. Masyarakat menyambut dengan ramah kedatangan anggota PMM dan mendukung dari awal kegiatan hingga akhir.



D. Tabulasi kegiatan dan hasil kegiatan program No



Waktu



Program



Partisipan



Kegiatan



Tempat



Penyusunan



Seluruh



anggota Kafe



time schedule



PMM kelompok 24



Hasil Kegiatan



Omah Memiliki rancangan /



Bapak



jadwal kegiatan serta



Malang



pembagian



tugas



masing-masing anggota



1.



Minggu ke-1



Pembuatan



Seluruh



anggota Kafe



media



PMM kelompok 24



publikasi



Omah Memberikan informasi



Bapak



seputar



edukasi



Malang



mengenai kecemasan di



instagram,



instagram dan banner



desain



digunakan untuk acara



logo,



cetak banner



pembukaan



kegiatan



PMM



2.



Pembukaan



Kepala dusun, warga Balai



kegiatan



dusun, dan seluruh Dadapan



agar



PMM



anggota



dukungan



kelompok



PMM 24



Minggu ke-2



Pembuatan video



Anggota



kelompok Salah



cuci ditugaskan



Pendampingan Anggota



ke-3



belajar



mendapat dari



masyarakat setempat



tangan



Minggu



kegiatan



satu Publikasi



melalui



7 PMM 24 yang telah rumah warga instagram agar dapat



langkah



3.



dusun Peresmian



anak- kelompok



anak TPQ



dusun



memberikan



Dadapan



kepada pengikutnya



PMM TPQ



dusun Memberikan



24, Dadapan



edukasi



motivasi



kepada



anak-anak



pengajar TPQ, dan



dalam



mengikuti



anak-anak TPQ



kegiatan mengaji agar



tetap



semangat



walaupun



dalam



kondisi pandemi Kerja bakti



Warga



dusun Dusun



Dadapan



Dapat



mengajak



dan Dadapan dan masyarakat untuk tetap



anggota



PMM perbatasan



kelompok 24



dusun



menerapkan pola hidup sehat dengan menjaga kebersihan lingkungan



Pemberian



Anggota



PMM Kantor balai Membantu



aparatur



bantuan



kelompok 24, Kepala desa



desa



dusun, panitia BLT



bantuan berupa uang



memberikan



kepada



seluruh



masyarakat Penempelan



Anggota



PMM Masjid dusun Menempelkan



poster



kelompok 24



Dadapan



poster



mengenai virus corona dan



cara



mengantisipasinya agar masyarakat mencegah



dapat tertularnya



virus Pembagian



Anggota



PMM dusun



masker



kelompok 24



Dadapan



Pembagian untuk



masker



menumbuhkan



kesadaran



masyarakat



agar tetap mematuhi protokol 4.



kesehatan



ketika beraktivitas di



Minggu



luar rumah



ke-4 Pentas



Panitia



kesenian, Balai dusun



Menghidupkan kembali



kesenian



Gugus



covid-19



tradisi kesenian dusun



budaya



dusun



Dadapan,



Dadapan yang dijuluki



Anggota kelompok



PMM



sebagai



24,



budaya



kampung dalam



masa



beserta



masyarakat



covid



setempat



dengan



mematuhi



tetap



protokol



kesehatan Pendampingan Anak-anak belajar



anak- Dadapan,



anak sekolah



dusun Rumah



Memberikan



motivasi



Pengajar, bimbingan



kepada



anak-anak



PMM belajar



dalam



mengikuti



Anggota kelompok 24



kegiatan sekolah online agar



tetap



semangat



walaupun



dalam



kondisi pandemi Sosialisasi



Anggota



kecemasan



kelompok 24



PMM Rumah warga dusun



Pemberian



sosialisasi



berupa



psikoedukasi



kepada



masyarakat



setempat kecemasan



mengenai dan



menguranginya



cara ketika



dalam masa pandemi Berpamitan



Anggota



PMM Rumah



Pemberian



kenang-



dengan warga kelompok 24



kepala dusun kenangan



kepada



dusun



dan lembaga masyarakat



Dadapan



pendidikan



penyampaian



dusun



pesan dari masayarakat



dan kesan



kepada anggota PMM kelompok 24



BAB IV KESIMPULAN Kegiatan PMM kelompok 24 gelombang 10 dilakukan di Dusun Dadapan, Desa Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur. Kegiatan ini dilakukan selama 35 hari, yang dimulai pada tanggal 11 September 2020 dan berakhir pada tanggal 18 Oktober 2020. Pelaksanaan PMM kami terdapat beberapa kegiatan seperti: (1) Melakukan program pendampingan belajar pada anak-anak ketika masih dalam masa sekolah daring/ berbasis online agar anakanak dapat lebih termotivasi ketika melakukan pembelajaran di rumah. (2) Pembagian masker dan handsanitizer kepada warga Dusun Dadapan sebagai antisipasi penularan virus dan masyarakat dapat menumbuhkan kesadaran diri untuk tetap mengikuti protokol kesehatan di manapun sehingga dapat mengurangi kecemasan akan resiko tertular virus covid-19. (3) Mengadakan program psikoedukasi mengenai kecemasan dan cara mengurangi kecemasan yang terjadi di tengah masa pandemi covid-19. Kesan warga pada setiap kegiatan tersebut sangat baik, mereka merasa terbantu dengan adanya kegiatan psikoedukasi yang diberikan dan juga berterima kasih karena masker dan handsanitizer yang kami berikan dirasa sangat bermanfaat bagi mereka. Kegiatan yang diadakan oleh kelompok 24 gelombang 10 tersebut bertujuan agar warga sadar akan protocol kesehatan, dan untuk mengurangi rasa cemas yang berlebihan di tengah pandemic covid-19 saat ini. Pada kegiatan pemberian motivasi belajar, kesan dari anak – anak Dusun Dadapan sangat senang, mereka merasa lebih semangat lagi saat belajar, dan waktu belajar menjadi seru sehingga rasa jenuhnya berkurang. Kegitan PMM kelompok 24 gelombang 10 berjalan dengan lancer dikarenakan kerjasama kelompok yang baik, dan berkat bantuan dari Kepala Dusun, serta arahan dari dosen pembiming lapangan.



BAB V REKOMENDASI



a. Evaluasi •



Program Pertama Melakukan program pendampingan belajar pada anak-anak ketika masih



dalam masa sekolah daring/ berbasis online agar anak-anak dapat lebih termotivasi ketika melakukan pembelajaran di rumah. Pada program kegiatan ini disambut baik



anak – anak Dusun Dadapan dengan antusias. Namun ada



beberapa anak yang tidak bisa hadir dikarenakan tidak mendapatkan iformasi. •



Program Kedua Pembagian masker dan handsanitizer kepada warga Dusun Dadapan



sebagai antisipasi penularan virus dan masyarakat dapat menumbuhkan kesadaran diri untuk tetap mengikuti protokol kesehatan di manapun sehingga dapat mengurangi kecemasan akan resiko tertular virus covid-19. Pada program kegiatan ini masih banyak warga yang belum mendapatkan masker dikarenakan banyaknya warga yang tidak mengenakan masker sedangkan stok masker hanya terbatas, sehingga masker hanya dibagikan kepada warga yang benar – benar membutuhkan dan yang memiliki usia rentan terkena virus. •



Program Ketiga Mengadakan program psikoedukasi mengenai kecemasan dan cara



mengurangi kecemasan yang terjadi di tengah masa pandemi covid-19. Pada program kegiatan ini terdapat banyak kendala seperti masih banyak beberapa warga yang belum bisa menerima tamu selama kondisi pandemi covid-19 sehingga ketika melakukan sosialisasi hanya dapat melakukan di beberapa rumah saja. b. Masukan •



Saran untuk panitia pembentukan PMM/DPPM



1. Pengadaan kegiatan pengabdian masyarakat dalam program PMM ini adalah sebuah inovasi yang sesuai dengan kondisi pandemik saat ini,



namun terdapat beberapa hal yang sebaiknya lebih diperhatikan oleh pihak panitia PMM/DPPM. Hal-hal tersebut antara lain adalah kejelasan informasi yang diberikan dan juga jumlah bantuan iuran kepada mahasiswa PMM. 2. Kejelasan informasi yang diberikan oleh DPPM adalah sebuah hal yang ditunggu-tunggu oleh mahasiswa yang masih bingung dengan kegiatan PMM Bhaktimu Negeri ini sendiri, karena sejak awal dikeluarkannya pengumuman program PMM Bhaktimu Negeri banyak mahasiswa yang bertanya, tetapi jawaban yang dikeluarkan oleh pihak DPPM tidak bisa menjawab pertanyaan tersebut dengan lebih jelas dan menimbulkan pertanyaan lain yang semakin membuat mahasiswa bingung. 3. Selanjutnya mengenai bantuan dana yang diberikan oleh DPPM dirasa oleh mahasiswa masih kurang mencukupi kebutuhan kegiatan PMM yang akan dilaksanakan karena dimasa pandemi saat ini hampir semua barang di pasar mengalami kenaikan harga. •



Saran untuk kelompok PMM selanjutnya



1. Diharapkan kepada kelompok lain yang akan melakukan PMM, dalam menentukan program kegiatan alangkah baiknya jika memilih program kegiatan yang belum ada atau belum pernah dilakukan oleh anggota PMM sebelumnya. 2. Dan semangat semoga lancar dalam pelaksanaan kegiatan PMM hingga pembuatan laporan akhir PMM •



Saran untuk kelurahan



1. Pihak Dusun Dadapan diharapkan dapat memberitahukan kepada warganya apabila terdapat mahasiswa yang sedang melakukan KKN di lingkungannya agar pelaksanaan kegiatan KKN mahasiswa dapat menjangkau seluruh warganya. 2. Diharapkan pihak Dusun lebih mendata warganya secara lebih detail agar informasi mengenai warga yang dimiliki oleh pihak Dusun lebih lengkap. 3. Saat ada kegiatan atau acara besar harap diingatkan kembali untuk warganya tetap menggunakan protocol kesehatan yang berlaku.



LAMPIRAN-LAMPIRAN Dokumentsi Minggu Pertama



Dokumentasi Minggu Kedua



Dokuentasi Minggu Ketiga



Dokumentasi Minggu Keempat



Denah dan Stuktur Organisasi Dusun Dadapan