9 0 483 KB
RUMKIT TK.II 03.05.01 DUSTIRA KOMITE PPI
LAPORAN PELAKSANAAN MONITORING DAN EVALUASI ALAT SINGLE USE DAN RE USE BULAN FEBRUARI RUMAH SAKIT TK.II 03.05.01 DUSTIRA TAHUN 2022
RUMKIT TK.II 03.05.01 DUSTIRA JL. DR. DUSTIRA NO.1 CIMAHI
A. Pendahuluan Rumah sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu rumah sakit dituntut untuk dapat memberikan pelayanan yang bermutu sesuai dengan standart yang sudah ditentukan. Pengendalian infeksi dirumah sakit merupakan suatu upaya penting dalam meningkatkan mutu pelayanan medis rumah sakit merupakan suatu upaya penting dalam meningkatkan mutu pelayanan medis rumah sakit. Infeksi di rumah sakit (IRS) adalah infeksi yang belum ada ketika pasien masuk rumah sakit dan kemudian muncul ketika dalam masa rawat inap dirumah sakit. Infeksi dirumah sakit merupakan contributor meningkatnya morbiditas dan kematian. Pengetahuan mengenai hal pencegahan infeksi rumah sakit ini sangat penting bagi
seluruh
petugas kesehatan dirumah sakit dan sarana kesehatan lainnya, karena keduanya merupakan sarana umum yang rawan untuk terjadi infeksi. Kemampuan mencegah transmisi infeksi dirumah sakit dan upaya pencegahan infeksi adalah tingkatan pertama dalam pemberian pelayanan kesehatan dan juga pelayanan keperawatan yang bermutu. Hal ini hanya dapat dicapai dengan keterlibatan secara aktif semua personil rumah sakit, mulai dari petugas kebersihan sampai dengan dokter dan mulai dari karyawan sampai dengan jajaran pimpinan. Kegiatannya dilakukan secara baik dan benar di semua sarana rumah
sakit. Salah satu strategi penting untuk
meminimalkan risiko terjadinya infeksi dirumah sakit adalah menerapkan program kerja yang terkait dengan pencegahan dan pengendalian
infeksi (PPI), serta
identifikasi penyakit – penyakit yang terkait dengan PPI secara baik dan benar.
B. Latar belakang Pengendalian infeksi di rumah sakit merupakan suatu upaya penting dalam meningkatkan mutu pelayanan medis rumah sakit. Rendahnya angka infeksi rumah sakit merupakan salah satu indicator mutu pelayanan rumah sakit tersebut. Untuk mencapai rendahnya angka infeksi rumah sakit tersebut diperlukan monitoring dan evaluasi dari setiap kegiatan yang berhubungan dengan pelayanan rumah sakit
terutama kegiatan yang berhubungan dengan program pengendalian dan pencegahan infeksi. Oleh karena itu telah dilakukan monitoring terhadap pelayanan rumah sakit yang berhubungan dengan program pengendalian dan pencegahan infeksi yang nantinya akan dievaluasi demi perbaikan mutu pelayanan rumah sakit.
C. Tujuan umum dan tujuan khusus a. Tujuan
umum
Meningkatkan
keselamatan
pasien,
petugas
dan
keluarga/pengunjung melalui setiap aktifitas yang berpotensi atau beresiko penyebaran infeksi diantara pasien oleh petugas kesehatan, fasilitas dan lingkungan rumah sakit di semua area rumah sakit meliputi area pasien, staf dan pengunjung untuk mencapai kondisi lingkungan rumah sakit yang memenuhi persyaratan dalam pencegahan dan pengendalian infeksi serta membantu proses pengobatan dan penyembuhan penderita sehingga rumah sakit dapat meningkatkan mutu, cakupan dan efisiensi pelayanan. b. Tujuan khusus 1) Menghindari terjadinya infeksi yang didapat selama pasien dirawat di rumah sakit. 2) Menurunkan angka morbiditas (kesakitan) dan mortalitas (kematian) pasien 3) Tercipta budaya dan perilaku yang benar bagi seluruh karyawan rumah sakit menegnai pencegahan infeksi rumah sakit. 4) Meningkatkan mutu pelayanan dan kepercayaan terhadap rumah sakit. D. Langkah – langkah kegiatan 1. Monitoring alat single use dan re use dilakukan oleh IPCN dan IPCLn dalam kurun waktu tertentu 2. Hasil monitoring kemudian diberikan kepada IPCN 3. IPCN kemudian mentabulasi dan menganalisa hasil monitoring tersebut kemudian dilaporkan pada IPCD dan TIM PPI yang lain pada rapat rutin bulanan untuk kemudian dilakukan pembahasan, pemberian rekomendasi dan tindak lanjut.
E. Kriteria mutu dari aspek masukan (input) a. Komite PPI RS telah memiliki standart – standart untuk pengendalian sebagai acuan pada waktu melaksanakan kegiatan laporan single use menjadi re use b. Sumber daya manusia telah mendukung kelancaran kegiatan unit kerja komite PPI RS c. Sarana dan prasarana dapat menunjang unit kerja komite PPI RS d. Adanya dana tersedia cukup untuk mendukung kegiatan operasional komite PPI RS
Hasil Monitoring Dializer
No
Nama Pasien
Tanggal Pemakaian
Keterangan Reuse
Kartinigsih a.
29-06-2022
1 kali
2.
Kaswi
05-06-2022
4 kali
3.
Ida Farida
29-06-2022
2 kali
4.
Ai Sutiara
26-06-2022
3 kali
5.
Ani
28-06-2022
1 kali
6.
Supriyanto
29-06-2022
1 kali
7.
Giyono
28-06-2022
2 kali
8.
Eman
28-06-2022
1 kali
9.
Yayan Supriatna
25-06-2022
4 kali
10.
Yusep Setiadi
30-06-2022
1 kali
11.
Titin Sukartini
27-06-2022
4 kali
12.
N. Dede Yuniarsih
28-06-2022
1 kali
13.
Iis Iskandar
29-06-2022
1 kali
14.
Lili Kuswandari
25-06-2022
3 kali
15.
Erna Nurjanah
29-06-2022
2 kali
16.
Wiwin Wihardja
29-06-2022
3 kali
17.
Erry Tri Warsono
29-06-2022
2 kali
18.
Enny Sumarni
28-06-2022
1 kali
19.
HJ. Siti Solihat
25-06-2022
4 kali
20.
Sumartini
27-06-2022
1 kali
21.
Nur 29-06-2022
1 kali
22.
Ahmad Bilal Falah Tuti Haryati
29-06-2022
1 kali
23.
Warner Sitinjak
29-06-2022
2 kali
24.
Rita Ningsih
29-06-2022
2 kali
25.
Farid Munawar
29-06-2022
5 kali
26.
Adhwa Arhamtur R
26-06-2022
1 kali
1.
Samin
05-06-2022
1 kali
2.
26-06-2022
1 kali
3.
Sundari Kunsuraningsih Jaja Sukarja
04-06-2022
1 kali
4.
Ida Haryani
26-06-2022
1 kali
5.
Dadang sp
15-06-2022
1 kali
Berdasarkan hasil analisa dan rekomendasi tindak lanjut dari komite dan Tim PPIRS sebagai berikut : 1. Analisa Dializer di gunakan 4-5 kali pemakaian 2. Rekomendasi tindak lanjut: a. Perlu di lakukan monitoring dan eval;uasi kembali terhadap dializer mulai dari pengelolaan re use, pemyimpanan, dan distribusinya b. Perlu di lakukan monitoring terhadap alat,disinfektan, serta tempat yang di lakukan untuk re use dializer