Laporan Hasil P5 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LESTARI BUDAYA KU MEWARISI BUDAYA WARISAN ZAMAN DAHULU KEARIFAN LOKAL TEGAL JAWA TENGAH



DISUSUN OLEH KELOMPOK 5: 1. Aisha Shifatul Fikria (03) 2. Ayu Lestari (07) 3. Arini Nurjilmi (06) 4. Hilman Zidni Yazid (15) 5. Maematul Miyar Fadila (21) 6. Muhammad Hasbi Yazuba (23) 7. Renaldo Saputra (29) 8. Sri Afita Rere (33)



PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGRI 1 BOJONG Jl.raya Tuwel Bumijawa,Rt.03/RW.02,dukumiri,Tuwel,kec.bojong,kabupaten Tegal,Jawa tengah 52465 2022/2023



KATA PENGANTAR Puji syukur kita selaku penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan laporan proyek mural ini dengan baik. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada yang terhormat: 1. Bapak Drs. Sunarna, MM. selaku kepala sekolah SMAN 1 Bojong. 2. Ibu Ziana Walida, S.Pd. selaku pembimbing seni mural 3. Ibu Rr. Lutfiani Nurhanifah, S.Pd. selaku wali kelas X-6 4. Ibu Imada Cahya S., S.Pd. dan ibu Eko Sustianti, S.Si selaku penilai gambar mural kelas X-6 kelompok 5



Terima kasih juga tidak lupa penulis ucapkan kepada seluruh pihak yang tidak bisa di sebutkan satu persatu atas bantuan dan dukungannya. Dalam penyusunan laporan ini, penulis menyadari bahwa laporan ini jauh dari kata sempurna dan masih terdapat beberapa kekurangan. Selanjutnya oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca untuk penyempurnaan laporan ini.



Tegal,5Oktober2022



Penulis



LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN KEGIATAN PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJARAN PANCASILA Yang Dipersiapkan dan Disusun Oleh : Kelompok 5 Telah Disetujui Pada Tanggal 10 Oktober 2022 oleh :



Ketua Projek



Wali Kelas



Ziana Walida, S.Pd



Rr. Lutfiani Nurhanifah, S.Pd.



Penilai 1



Penilai 2



Imada Cahya S., S.Pd.



Eko Sustianti, S.Si



DAFTAR ISI



HALAMAN JUDUL ............................................................... i KATA PENGANTAR ........................................................... ii LEMBAR PENGESAHAN ................................................... iii DAFTAR ISI ....................................................................... vi



BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang ................................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ............................................................................................. 1 C. Tujuan ................................................................................................................. 1



BAB II. PEMBAHASAN A. Pengertian P5 ..................................................................................................... 2 B. Pengertian Mural ................................................................................................. 3 C. Alat dan bahan pembuatan mural ..................................................................... 4 D . Proses Pembuatan Mural ................................................................................. 5 E. Desain mural ....................................................................................................... 5 F. Filosofi gambar mural ........................................................................................ 6 G. Foto hasil jadi mural ........................................................................................... 7



BAB III . PENUTUP A. Simpulan & Penutup .......................................................................................... 8



LAMPIRAN FOTO- FOTO KEGIATAN



BAB I



PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Karya seni mural dikenal sebagai seni visual jalanan (streetart), yaitu seni dua dimensi yang dibuat dan ditampilkan pada ruang publik kota. Seni visual jalanan ini terdiri dari berbagai macam bentuk graffiti, mural, whitepaste, stencil, dan sticker slap (Prasetyo, 2013). Seni jalanan yang banyak bisa dijumpai dijalanan kota Surabaya antara lain: Graffity dan Mural, ada perbedaan antara graffiti dan mural. Mural dan graffiti adalah karya seni yang berbeda. Sifat mural yang penuh ketelitian dalam pengerjaan sehingga memunculkan kesan sempurna tentu berbeda dengan graffiti maupun bentuk street art lain yang sifatnya cepat digoreskan pada tembok (Wicandra, 2009: par 2). Wajah kota Surabaya kini dapat ditemui coretan-coretan dari aksi orang-orang yang tergabung dalam komunitas mural. sebagai media seni rupa belakangan ini mulai berkembang dan mendapat perhatian dari masyarakat luas.



B. RUMUSAN MASALAH 1. Apa pengertian mural? 2. Alat dan bahan apa yang digunakan untuk membuat mural? 3. Tahap apa saja yang dilakukan dalam membuat mural



C. TUJUAN Berdasarkan rumus masalah di atas maka tujuan laporan ini adalah 1. Kita dapat mengetahui pengertian dari mural 2. Kita dapat mengetahui alat dan bahan dalam membuat mural 3. Kita dapat mengetahui tahap dalam pembuatan mural



BAB II PEMBAHASAN



A. PENGERTIAN P5 P5 adalah singkatan dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Projek ini merupakan bagian dari Kurikulum Merdeka. tahapan P5 diawali dengan memahami P5, kemudian menyiapkan ekosistem sekolah, mendesain projek P5, mengelola P5, mendokumentasikan serta melaporkan hasil P5, dan yang terakhir adalah evaluasi dan tindak lanjut P5. penjelasan mengenai Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila sebagaimana dirangkum dari artikel resmi milik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) P5 adalah projek yang akan menemukan jawaban atas pertanyaan mengenai peserta didik dengan kompetensi seperti apa yang ingin dihasilkan oleh sistem pendidikan Indonesia. tersebut dilakukan dengan menanamkan karakter pada pribadi peserta didik berdasarkan nilai-nilai pancasila. P5 memperhatikan beberapa faktor yang dapat memberikan pengaruh, baik faktor internal atau faktor eksternal. Adapun contoh faktor internal yang diperhatikan adalah ideologi, sementara contoh dari faktor eksternal adalah tantangan di era digital. berupaya menjadikan peserta didik sebagai penerus bangsa yang unggul dan produktif. serta dapat turut berpartisipasi dalam pembangunan global yang berkesinambungan. Visi Pendidikan Indonesia adalah mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya pelajar Pancasila. Selain itu, Pelajar Indonesia juga diharapkan memiliki kompetensi untuk menjadi warganegara yang demokratis serta menjadi manusia unggul dan produktif di Abad ke-21. Oleh karenanya, Pelajar Indonesia diharapkan dapat berpartisipasi dalam pembangunan global yang berkelanjutan serta tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan.



1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan YangMaha Esa, dan berakhlak mulia. 2. Berkebinekaan global. 3. Bergotong-royong. 4. Kreatif.



B. PENGERTIAN MURAL Apa itu Mural? Apa sebenarnya yang dimaksud dengan mural? Mural merupakan sebuah kata yang cukup asing di dengar bagi sebagian orang khususnya orang awam. sebenarnya kebanyakan dari orang-orang tersebut sebenarnya telah melihat secara langsung apa itu mural bahkan bisa jadi sering. mural menurut bahasa yaitu mural berasal dari bahasa latin yaitu dari kata “Murus” yang berarti dinding. Secara luas pengertian mural adalah menggambar atau melukis di atas media dinding, tembok atau media luas lainnya yang bersifat permanen. Nah, dari pengertian mural atau arti mural di atas sudah cukup memberi pencerahan kan mengenai apa itu mural sebenarnya? Jadi, lukisan atau gambar apapun yang dibuat pada media permanen seperti lantai, meja, langit-langit itu juga termasuk ke dalam mural.



C. ALAT & BAHAN Berikut ini adalah beberapa bahan dan peralatan yang biasa digunakan dalam pembuatan mural 1. Cat dasar / primer Pada dinding dengan kondisi tertentu membutuhkan pengecatan dengan cat dasar sebelum aplikasi mural, misalnya pada dinding lama yang lembab atau plesteran dinding baru yang belum di cat. Kecuali bila konsep lukisannya memang tidak memerlukan pengecatan dasar, misalnya ingin mempertahankan tampilan dinding yang sudah ada. 2. Cat lukis (water based/oil based) Bahan cat yang dipergunakan dalam pembuatan mural dapat bervariasi tergantung kebutuhan atau efek yang ingin didapatkan. Mural dapat dibuat dengan cat minyak khusus lukis maupun cat dinding yang berbahan dasar air. Secara pribadi Papalago lebih menyukai menggunakan cat tembok acrylic yang berbahan dasar air. Selain mudah diaplikasikan, pilihan warnanya pun banyak. 3. Cat pelapis / clear coating



Untuk menghasilkan mural dengan daya tahan lebih baik terhadap cuaca atau sentuhan, lukisan dinding dapat dilapis dengan cat pelapis. Biasanya cat pelapis bening atau clear coating mempunyai pilihan hasil akhir yang mengkilap atau tidak mengkilap. 4. Pengencer cat (thinner / air) Pengencer cat berbahan dasar minyak seperti thinner dibutuhkan untuk mempermudah aplikasi cat pada media lukis. Untuk cat berbahan dasar air, cukup diencerkan dengan mencampurkan air sesuai kebutuhan, apakah akan diaplikasikan menggunakan kuas, roller atau disemprotkan menggunakan spraygun. 5. Kuas/roller/spraygun Umumnya mural dibuat dengan menggunakan peralatan seperti kuas, roller cat dan spraygun atau pena airbrush. 6. Wadah air/thinner/cat Persiapkan beberapa wadah untuk menampung thinner atau air untuk mengencerkan cat serta membersihkan peralatan setelah pembuatan mural. Wadah apa pun bisa digunakan, dari mulai ember air sampai botol atau gelas air mineral. 7. Masking tape Masking tape sangat berguna untuk membatasi bidang yang tidak ingin terkena cat.



D. PROSES PEMBUATAN MURAL 1. Mengukur panjang & lebar tembok 2. Menentukan skala pada tembok agar memudahkan dalam proses menggambar. 3. Membuat sketsa menggunakan kapur 4. Menebali sketsa menggunakan spidol permanen untuk memperjelas gambar dapat memudahkan saat proses pewarnaan. 5. Melakukan pengecatan atau mewarnai gambar menggunakan cat yang sudah dicampur dengan tinner.



E. DESAIN MURAL - Kuda lumping - Topeng Endel - Rumah Joglo - Patung Obor - Bendera Indonesia



F. FILOSOFI GAMBAR MURAL 1. Kuda Lumping Kuda lumping adalah salah satu jenis tarian tradisional dari daerah Jawa, yang menampilkan sekelompok prajurit bermain kuda-kudaan. Di beberapa tempat di Jawa, kuda lumping juga sering menjadi atraksi yang dipamerkan dari satu tempat ke tempat lain, yang biasanya dibawakan serombongan orang. Biasanya, rombongan kuda lumping—biasa disebut begitu—terdiri dari beberapa orang, pria atau wanita, dan menyuguhkan atraksi kuda lumping yang menarik ditonton, lengkap dengan adegan-adegan yang tampak berbahaya, seperti orang dipecut, makan beling, dan lain-lain.



2. Topeng Endel Tari Endel atau Tari Topeng Endel adalah salah satu jenis tarian topeng yang berkembang dan masih dipelihara oleh masyarakat Tegal, baik Kota Tegal maupun Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Tokoh penting kesenian ini adalah Sawitri, yang mengenalkan sejak dasawarsa 1960-an. Topeng Endel merupakan bentuk topeng wanita dengan kostum endel yang mirip penari Tari Gambyong yang diiringi gending lancaran ombak banyu laras slendro manyuro. Tari Endel kebanyakan digunakan untuk penyambutan tamu kehormatan. Namun dengan koreografi lainnya, dapat pula digunakan sebagai tari pergaulan, dengan tetap melibatkan topeng. 3. Rumah Joglo Sendiri berasal dari kata Tajug Loro (Juglo) yang berarti dua gunung. Dalam budaya Jawa sendiri, gunung merupakan tempat tinggi yang sakral dan bentuk ini dapat dilihat dari bentuk atapnya. Namun seiring perkembangan, penyebutan Juglo berubah menjadi Joglo. 4. Patung Obor Patung obor merupakan salah satu icon dari kabupaten tegal selain alun alun hanggawana slawi, patung ini mempunyai arti bahwa kita manusia harus semangat dalam melakukan berbagai hal, anda akan sering melihat patung ini jika melalui jalan slawi - jatibarang yang merupakan jalan alternatif dikala mudik. 5. Bendera Indonesia Menurut Presiden Pertama Indonesia Sukarno, warna merah dan putih sangat kental dengan makna filosofis yang dikenal rakyat Nusantara sejak ribuan tahun lalu. "Warna-warna itu tidak begitu saja diputuskan untuk Revolusi. Warna-warna itu berasal dari awal penciptaan manusia. Darah seorang wanita berwarna merah. Sperma seorang laki-laki putih. Matahari berwarna merah. Bulan berwarna putih," kata Sukarno seperti ditulis Cindy Adams dalam biografi Sukarno, Penyambung Lidah Rakyat. Menurut Sukarno, tanah di Nusantara berwarna merah, sementara getah tumbuhan berwarna putih. Orang Jawa sudah menyajikan bubur merah putih selama ratusan tahun. "Merah adalah lambang keberanian, Putih adalah lambang kesucian



G. FOTO HASIL GAMBAR MURAL



Berikut adalah foto hasil kerja mural kelompk 5



BAB III PENUTUP A. SIMPULAN P5 kurikulum Merdeka adalah kegiatan kurikuler berbasis projek yang dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila yang di susun berdasarkan standar kompetensi lulusan. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang bertema kearifan lokal Jawa Tengah tersebut kita dapat menambah wawasan dan mempelajari betapa banyaknya budaya yang ada di Jawa Tengah seperti makanan khas, tarian adat, ikon kota, dan lain-lain. Terus kita dapat menumbuhkan dan menguatkan nilai-nilai Pancasila yang terdapat dalam diri kita.



B. PENUTUP



Dengan selesainya laporan tentang kegiatan P5 yang kami laksanakan selama kurang lebih 3 minggu,kami mengucapkan terima kasih kepada bapak\ibu guru dan pihak lain yang sudah membantu kami dalam proses pengerjaan P5. Kami sadar bahwa laporan ini masih kurang sempurna karena itu kami mengharapkan kritik dan saran dari bapak\ibu guru serta semua pihak yang terlibat,serta bimbingan yang lebih membangun lagi untuk kami.Kami juga memohon maaf apabila ada kesalaha katakata dan pengetikan karena kami masih dalam tahap pembelajaran.



LAMPIRAN HASIL FOTO-FOTO KEGIATAN 1. Membuat Desain gambar



2. Membersihkan Tempat pembuatan mural



3. Membuat sekala tembok



4. Membuat Sketsa di tembok



5. Mewarnai tembok



6. Setelah itu tinggal mewarnai nya sampai selesai