Laporan Kasus Scalloped Tongue Coass [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN KASUS BIDANG ILMU PENYAKIT MULUT SCALLOPED TONGUE



Dosen Pembimbing : drg. Inneke Cahyani M.DSc., Sp. Perio



Disusun Oleh : Shahnaz Dwi Permata Putri G4B018034



KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS KEDOKTERAN JURUSAN KEDOKTERAN GIGI PURWOKERTO 2019



LAPORAN KASUS



A.



Ringkasan Kasus Pasien seorang mahasiswa berusia 22 tahun datang ke unit Integrasi Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan UNSOED untuk memeriksakan bentuk bergelombang pada yang terdapat pada sisi kanan dan kiri lidahnya. Berdasarkan keterangan pasien, bentuk gelombang tersebut sudah terasa ada sangat lama. Pasien merasa tetap nyaman ketika lidah digunakan untuk melakukan aktifitas seperti makan, minum dan berbicara.



B.



Pemeriksaan Subjektif 1. Chief Complain Pasien datang ingin memeriksakan bentuk bergelombang pada yang terdapat pada sisi kanan dan kiri lidahnya. 2. Present Illness Bentuk gelombang tersebut sudah terasa ada sangat lama. Pasien merasa tetap nyaman ketika lidah digunakan untuk melakukan aktifitas seperti makan, minum dan berbicara. 3. Past Medical History Pasien mengalami anemia. 4. Past Dental History Pasien melakukan kontrol pemasangan orto lepasan 1 minggu yang lalu di RSGM Unsoed. 5. Social History Pasien seorang mahasiswa.



6. Family History Tidak terdapat riwayat penyakit sistemik. C.



Pemeriksaan Obyektif 1. Pemeriksaan Ekstraoral a. Wajah



: Simetris



b. Mata



: Tidak ada kelainan



c. Leher



: Tidak ada kelainan



d. Tangan dan jari : Tidak ada kelainan e. Limfonodi



: Tidak ada kelainan



f. TMJ



: Tidak ada kelainan



2. Pemeriksaan Intraoral a. Inspeksi Terdapat lekukan-lekukan di sepanjang lateral lidah kanan dan kiri berbentuk seperti kulit kerang, lebarnya kurang lebih mengikuti lebar kontur gigi, konsistensinya kenyal seperti konsistensi jaringan lidah, warnanya sama dengan warna lidah di sekelilingnya, pasien tidak merasakan sakit saat dipalpasi.



a.



Palpasi Tidak terdapat pembengkakan pada limfonodi.



3. Pemeriksaan Radiografi Tidak dilakukan pemeriksaan radiologi. D.



Diagnosa Banding Diagnosa banding kasus ini antara lain adalah Differential Diagnosis



Fissure Tongue



Geographic Tongue



Tanda Klinis Oral Tanda & Gejala lain Celah sentral pada bagian tengah lidah sedalam 2-6 mm dan celah kecil bercabang disekitarnya Lesi berwarna kuning, putih atau abu-abu pada bagian tepinya dengan bentukan yang ireguler, lesi ini juga tampak seperti lingkaran merah dengan tepi berwarna putih yang tidak teratur pada bagian samping, maupun tengah lidah.



E.



Diagnosa Berdasarkan dari pemeriksaan subjektif dan objektif maka dapat ditarik diagnosa dari kasus tersebut adalah scalloped tongue. Hal ini dikarenakan lekukan pada lateral lidah mengikuti kontur gigi dan tidak terasa sakit.



F.



Rencana Perawatan Dental Health Education.



G.



Tahapan Perawatan 1. Kunjungan Pertama a. Pasien diinstruksikan untuk berkumur secara perlahan. b. Pemeriksaan rongga mulut pasien meliputi pemeriksaan subjektif dan objektif pasien. c.



Melakukan penjelasan kepada pasien mengenai keadaan rongga mulut pasien terutama mengenai scalloped tongue pada kedua sisi lidah pasien.



d. Melakukan DHE pada pasien yang meliputi : 1) Cara menyikat gigi yang baik dan benar. 2) Waktu yang tepat untuk menggosok gigi. 3) Waktu yang tepat untuk mencuci tangan. 4) Diagnosa penyakit pasien. 5) Prognosis pasien.



PEMBAHASAN



A. Definisi Scalloped tongue atau crenated tongue atau a pie-crust edge adalah gambaran pada pinggiran lidah yang irregular (Field & Longman 2003). Keadaan ini ditandai oleh lekukan-lekukan pada tepi lateral lidah. Tekanan abnormal dari gigi-gigi pada lidah mencetak pola tertentu, yang tampak sebagai oval-oval cekung yang dibatasi tepi seperti kerang yang putih dan menimbul. Keadaan tersebut biasanya bilateral, tetapi dapat unilateral atau terisolasi pada daerah dimana lidah berkontak erat dengan gigi-gigi. Penyebabnya meliputi keadaan-keadaan yang dapat menyebabkan tekanan abnormal pada lidah seperti gesekan dari lidah terhadap gigi dan diastema, kebiasaan menjulurkan lidah, mengisap lidah, clenching atau lidah yang membesar. B. Etiologi Penyebab dari scalloped tongue ini tergantung pada kondisi yang menyebabkan adanya tekanan abnormal pada lidah seperti pergerakan lidah menekan gigi-gigi, menjulurkan lidah, menghisap lidah, ketegangan, bruksisme atau pembesaran lidah (Langlais et al. 2009). Biasanya makroglosia disebabkan oleh kondisi sistemik seperti namun peradangan mulut dapat menyebabkan pembesaran lidah (Pindborg 2009) Kondisi sistemik yang dapat menyebabkan makroglosia seperti akromegali, amiloidosis, hipotiroidisme atau neoplasma karena dapat menyumbat



drainase limfatik sehingga menyebabkan pembengkakan pada lidah (Langlais et al. 2009; Cawson 2002). Scalloped tongue dapat terbentuk dikarenakan oleh satu atau lebih penyebab sebagai berikut (Field, 2003): 1. Makroglossia Adalah istilah yang dipakai untuk menunjukkan lidah yang membesar secara abnormal. Makroglosia dapat disebabkan oleh hipertrofi otot-otot lidah seperti pada kasus sindrom BechwitWiedemann, kista, dan tumor jinak pada lidah. Scalloped tongue dapat terjadi karena lidah yg mengalami makroglossia berdesakan dengan gigi geligi di lateral maupun anteriornya. Tekanan lidah terhadap gigi dalam waktu lama akan membuat teraan gigi pada lidah sebagaimana gambaran scalloped tongue. 2. Kebiasaan menjulurkan atau menghisap lidah Kebiasaan menjulurkan atau menghisap lidah akan membuat lidah penderitanya sangat sering berkontak rapat dan saling menekan dengan gigi-geligi. Dalam jangka waktu lama, tekanan tersebut data menyebabkan terbentuknya lekukan-lekukan scalloped tongue. 3. Kelainan sistemik seperti akromegali Akromegali



adalah



suatu



kelainan



pertumbuhan



yang



dikarenakan berlebihnya produksi growth hormone, sehingga menyebabkan pertumbuhan tulang dan badan menjadi lebih besar dari normal. Pasien dengan akromegali biasanya



mengalami pembesaran lidah sehingga menyebabkan lidah terus menerus berkontak dengan gigi. Kondisi ini menjadi sebab terbentuknya scalloped tongue. C. Gambaran Klinis Scalloped tongue adalah keadaan yang umum, ditandai oleh lekukan-lekukan pada tepi lateral lidah. Keadaan tersebut biasanya bilateral tetapi dapat unilateral atau terisolasi pada daerah dimana lidah berkontak erat dengan gigi-geligi. Penampakan umum scalloped tongue adalah berupa lekukan pada lateral atau anterior lidah yang bersesuaian dengan lekukanlekukan gigi, lekukan tersebut berbentuk seperti kerang dan berwarna sama dengan jaringan lidah normal atau dapat juga berwarna kemerahan dengan batas garis putih pada kasus kontak yang terlalu erat dengan gigi geligi (Pindborg, 2009). D. Terapi dan Perawatan Kondisi scalloped tongue ini asimptomatik dan tidak berbahaya sehingga tidak memerlukan terapi (Langlais et al. 2009). Bila scalloped tongue terjadi karena faktor kebiasaan menjulurkan atau menghisap lidah, maka pemasangan alat intra oral untuk menghilangkan kebiasaan tersebut dapat menjadi pilihan perawatan.



DAFTAR PUSTAKA



Langlais, RP, Miller, CS, Nield-Gehrig, JS, 2009, Color Atlas of Common Oral Disease, fourth ed, Walter Kluwer Lippincit Williams & Walkins, Philadelphia. Field, A, Longman, L, 2003, Disease of the Lips and Tongue and Disturbances of Taste and Halitosis, inTyldesley’s Oral Medicine, fifth ed, Oxford University Press, New York. Pindborg, JJ, 2009, Atlas Penyakit Mukosa Mulut, Binarupa Aksara publisher, Tangerang. Cawson, RA, Odell, EW, Porter, S, 2002, Cawson’s Essential of Oral Pathology and Oral Medicine 7th ed, Churchil Livingstone, Eddinburg london New York Oxford Philadelphia St Louis Toronto Sydney.