LAPORAN KASUS Ulkus Diabetikum [PDF]

Citation preview

LAPORAN KASUS



Ulkus Diabetik



Oleh : dr. Ayu Nabila Kusuma Pradana



Pendamping : dr. Desfi Delfiana Fahmi dr. Lena Sovi Elfrida Sitorus



PROGRAM INTERNSIP DOKTER INDONESIA RSUD H. DAMANHURI BARABAI 2017



KATA PENGANTAR



Assalamu’alaikum Wr. Wb Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah swt, yang telah melimpahkan Rahmat, Taufiq dan hidayahNya. Saya juga mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada dr. Desfi Deliana F dan kepada semua pihak yang telah membantu saya sehingga penulisan laporan kasus “Ulkus Diabetikum” ini dapat selesai dengan lancar. Saya menyadari bahwa dalam penulisan laporan kasus ini masih banyak terdapat kekurangan dan untuk itu saya mohon maaf. Kritik dan saran guna penyempurnaan penyusunan laporan kasus ini sangat diharapkan, sehingga pada nantinya bisa memberikan hasil yang lebih baik. Wassalamu’alaikum Wr. Wb



Barabai, Desember 2017



2



DAFTAR ISI Kata Pengantar........................................................................................................... 2 Daftar Isi.................................................................................................................... 3 Bab I Laporan Kasus................................................................................................. 4 Bab II Analisis Kasus................................................................................................ 12 Bab III Tinjauan Pustaka........................................................................................... 15 Daftar Pustaka........................................................................................................... 26



3



BAB I LAPORAN KASUS A. IDENTITAS PASIEN No. RM : 0611XX Nama : Tn. TR Tanggal lahir : 07 April 1983 Umur : 34 tahun Jenis kelamin : Laki-laki Agama : Islam Alamat : Binjai Pamangkih RT 04/02, LAU, HST MRS : 20/11/2017 B. ANAMNESA Dilakukan secara autoanamnesis dengan Tn. TR Lokasi : Ruangan Al-Ma’wa Tanggal / waktu : 21 November 2017 Tanggal masuk : 20 November 2017 pk. 17.00 WITA Keluhan utama : Luka pada telapak kaki kanan yang terasa nyeri sejak 10 hari SMRS 1. Riwayat Penyakit Sekarang : Pasien datang ke IGD RS H Damanhuri, Barabai dengan keluhan luka pada telapak kaki kanan yang terasa nyeri sejak kurang lebih 10 hari SMRS. Tiga minggu yang lalu, pasien merasakan nyeri seperti tertusuk-tusuk pada telapak kaki kanannya, pasien mengira telapak kakinya kemasukkan serat kayu sehingga dibiarkan saja oleh pasien. Selang 1 minggu, nyeri tidak juga hilang, sehingga pasien berinisiatif mengeluarkan sendiri serat kayu tersebut dengan mengiris sendiri telapak kakinya menggunakan silet. Setelah itu luka hanya dilap saja, tidak dibersihkan menggunakan cairan antiseptik dan tidak ditutup. Pasien bekerja menggunakan sepatu boot atau kadang tanpa alas kaki saat bekerja di sawah. Hari ke 4 setelah pasien mengiris kakinya, luka di kaki pasien tampak kemerahan, nyeri, dan keluar nanah. Pasien juga mengalami demam dan sakit kepala. Pasien lalu berobat ke mantri dan diberikan obat minum serta dibersihkan lukanya. Tiga hari setelah berobat ke mantri tidak terdapat perubahan. Kaki pasien tampak semakin membengkak, kemerahan, dan semakin nyeri. Pasien sudah dianjurkan oleh mantri untuk ke RS namun menolak karena masalah biaya. Pasien akhirnya semakin kesulitan untuk berjalan. Seminggu kemudian akhirnya pasien mau dibawa ke IGD RS H. Damanhuri, Barabai. Pasien datang ke IGD RS H Damanhuri Barabai tanggal 20 November 2017 jam 17.00 WITA. Keluhan pasien saat itu adalah adanya luka pada telapak kaki kanan yang terasa nyeri. Kaki kanan pasien juga tampak bengkak 4



dan kemerahan. Badan terasa lemas dan meriang. Pasien juga memiliki riwayat tekanan darah tinggi dan kencing manis yang tidak terkontrol. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 150/100 mmHg, nadi 112x/menit, frekuensi pernapasan 20x/menit, suhu 36oC. Pada pemeriksaan status lokalis pedis dextra didapatkan pada Look tampak luka terbuka dengan diameter kurang lebih 3cm, pus (+), eritema (+), dan Oedem (+). Feel teraba hangat, CRT