Laporan Kunjungan Ke Museum Wasaka [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Laporan Kunjungan ke Museum Wasaka



Disusun Oleh : Firdaus Akmal (H1G112038)



Dosen Pengajar : Dra. Kumala Sari



UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA BANJARMASIN 2013



KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan kunjungan ke museum Wasaka. Penulisan laporan adalah merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Ilmu Sosial dan Budaya dasar serta PKn. Dalam Penulisan laporan ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan laporan ini. Dalam penulisan laporan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan penulisan makalah ini. Harapan penulis semoga laporan ini bermanfaat bagi para pembaca dalam menambah wawasan dan pengetahuan.



Banjarmasin, Juni 2013



Penulis



i



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR .............................................................................................................. i DAFTAR ISI ............................................................................................................................. ii BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1 1.1 Latar Belakang ......................................................................................................... 1 1.2 Tujuan Penulisan Laporan ...................................................................................... 1 1.3 Metode Penyusunan Data ........................................................................................ 1 1.4 Sistematika Laporan ................................................................................................ 1 BAB II LAPORAN .................................................................................................................. 3 2.1 Sejarah Singkat Museum Wasaka ........................................................................... 3 2.2 Alamat dan Jam Kunjung Museum Wasaka ........................................................... 3 1.3



Koleksi Museum Wasaka ........................................................................................ 4 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27.



Foto-foto gubernur Kalimantan Selatan ................................................................................... 4 Logo Daerah Kabupaten – kabupaten yang Ada di Kalimantan Selatan ................................. 5 Meja Tamu ............................................................................................................................... 5 Pengantar Museum ................................................................................................................... 5 Tabel Organisasi Rakyat .......................................................................................................... 6 Lukisan Etnis dan Peta Etnologi Suku di Kalimantan Selatan ................................................. 6 Kelengkapan Pakaian Perang ................................................................................................... 6 Kelengkapan Tempur Pejuang ................................................................................................. 7 Pakaian dan Senjata Magis ...................................................................................................... 7 Senjata Modern ........................................................................................................................ 7 Senjata Tajam Tradisional ....................................................................................................... 7 Alat Transportasi ...................................................................................................................... 8 Senjata Api Tradisional ............................................................................................................ 8 Peralatan Markas ...................................................................................................................... 8 Peralatan Dapur Umum ............................................................................................................ 8 Dokumen Perjuangan ............................................................................................................... 9 Minirama Pertempuran Bungkukan ......................................................................................... 9 Mesin Bor dan Peralatannya .................................................................................................... 9 Berbagai Hasil Senjata Rakitan ................................................................................................ 10 Berbagai Bahan Pipa Besi ........................................................................................................ 10 Peralatan Bengkel Senjata Api Rakitan .................................................................................... 10 Bengkel Senjata Api Rakitan .................................................................................................... 10 Bengkel Senjata Tajam Tradisional ......................................................................................... 11 Peta Daerah Pertempuran Revolusi fisik 1945-1949 di Kalimantan Selatan ........................... 11 Bagan-bagan Organisasi dan Kode Markas Besar .................................................................... 11 Latar Belakang Proklamasi 1949 dan Proklamasi 1949 ........................................................... 12 Lukisan Hassan Basry dan Piagam Kepahlawanannya ............................................................ 12



BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan .............................................................................................................. 13 3.2 Saran ........................................................................................................................ 13



ii



1



BAB I PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang Latar belakang penulisan laporan ini adalah : 1. Sebagai syarat menyelesaikan tugas Ilmu Sosial Budaya Dasar dan PKn. 2. Penulis ingin mengenal tentang museum Wasaka. 3. Penulis ingin mengetahui koleksi yang ada di museum Wasaka. 4. Penulis ingin mengetahui bagaimana suasana pada saat perang dulu dengan melihat koleksi yang ada di museum Wasaka. 1.2 Tujuan Penulisan Laporan Tujuan penulisan laporan ini adalah : 1. Untuk memenuhi tugas Ilmu Sosial Budaya Dasar dan PKn. 2. Untuk mengenal tentang museum Wasaka. 3. Untuk mengetahui koleksi yang ada di museum Wasaka. 4. Untuk mengetahui bagaimana suasana pada saat perang dulu dengan melihat koleksi yang ada di museum Wasaka. 1.3 Metode Penyusunan Data Dalam penulisan laporan ini penulis memperoleh data dengan beberapa metode antara lain : 1. Metode Observasi Artinya penyusun langsung datang ke Museum Wasaka dan memperoleh data dari karyawan Museum Wasaka. 2. Metode Kepustakaan Yaitu memperoleh data dengan jalan membaca buku-buku sebagai sumber acuan dalam penyusunan laporan serta mencari informasi di internet. 1.4 Sistematika Laporan Agar para pembaca mudah memahami setiap kalimat dalam laporan ini, maka disusun laporan ini dalam tiga bab. Masing-masing bab masih terbagi dalam sub bab. Hal ini



2



bertujuan agar laporan tersusun secara urut dan rapi serta memudahkan dalam memahami isi laporan. Ketiga bab tersebut adalah : BAB I : Pendahuluan 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan Penyusunan Laporan 1.3 Metode Penyusunan Data 1.4 Sistematika Laporan BAB II : Laporan 2.1 Sejarah Singkat Museum Wasaka 2.2 Alamat dan Jam Kunjung Museum Wasaka 2.2 Koleksi Museum Wasaka BAB III : Penutup 3.1 Kesimpulan 3.2 Saran



3



BAB II LAPORAN



2.1 Sejarah Singkat Museum Wasaka Wasaka adalah kependekan dari Waja Sampai Kaputing yang berarti perjuangan yang tiada henti hingga tetes darah penghabisan. Kalimat itu merupakan moto perjuangan rakyat Kalimantan Selatan. Museum Wasaka merupakan museum Perjuangan Rakyat Kalimantan Selatan yang didirikan atas prakarsa Gubernur KDH Tingkat I Kalimantan Selatan. Gagasannya mendapat dukungan dari para pejuang, budayawan, seniman, sejarawan, dan masyarakat umum di Kalimantan Selatan. Untuk merealisasikan pendirian museum maka pada 1989 dibentuk tim untuk melaksanakan kegiatan benda-benda bersejarah yang pernah digunakan oleh pejuang Kalimantan Selatan di masa Perang Banjar, masa kolonial Belanda, masa Jepang, dan masa revolusi fisik. Museum ini menempati bangunan rumah adat Banjar Bubungan Tinggi (Rumah Banjar Baanjung) yang dulunya merupakan tempat tinggal seorang saudagar banjar. Pada 10 November 1991 museum ini diresmikan oleh Gubernur KDH Tingkat I Kalimantan Selatan Ir. H.M. Said. 2.2 Alamat dan Jam Kunjung Museum Wasaka Museum Wasaka yang terletak di Gang H. Andir, Kampung Kenanga Ulu, Kelurahan Sungai Jingah, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin. Museum ini berada di tepi sungai Martapura, berdampingan dengan Jembatan 17 Mei (Jembatan Banua Anyar) yang besar, panjang,dan kokoh. Jam kunjung museum adalah sebagai berikut : Selasa -------- 09.00 – 12.00 dan 13.30 – 15.00 Rabu -------- 09.00 – 12.00 dan 13.30 – 15.00 Kamis -------- 09.00 – 12.00 dan 13.30 – 15.00 Jumat -------- 09.00 – 11.00 Sabtu -------- 09.00 – 12.30 Minggu ------- 09.00 – 12.30



4



* Senin dan hari libur nasional tutup 2.3 Koleksi Museum Wasaka Koleksi pertama museum Wasaka ada 77 buah dan sekarang terdapat lebih kurang 400 benda bersejarah yang dipamerkan di museum ini, terutama yang berkaitan dengan sejarah perjuangan rakyat dan pemuda Kalimantan Selatan. Berikut ini adalah koleksi-koleksi museum Wasaka : 1. Foto-foto Gubernur Kalimantan Selatan 1



8



2



3



9



4



10



5



11



6



12



7



13



14



Keterangan : 1. Ir. Pangeran Muhammad Noor. Gubernur Kalimantan 1945 – 1949. 2. Dr. Mas Moerdjani. Gubernur Provinsi Kalimantan 1950 – 1953. 3. Raden Tumenggung Arya Milono. Gubernur Provinsi Kalimantan 1953 – 1957. 4. H. Syarkawi. Gubernur Provinsi Kalimantan 1957 – 1959. 5. H. Maksid. Gub KDH Prov.Kalsel 1959 – 1963. 6. H. Abu Yazid Bosthomi. PJ. Gub KDH Prov.Kalsel 1963 – 1964. 7. H. Aberani Sulaiman. Gub KDH Prov.Kalsel 1964 – 1968. 8. Muhammad Yamani. PJ. Gub KDH Prov.Kalsel 1968 – 1970. 9. Soebardjo Soerosarodjo. Gub KDH Tingkat I Prov.Kalsel 1970 – 1980. 10. Mistar Tjokrokoesomo. Gub KDH Tingkat I Prov.Kalsel 1980 – 1984. 11. Ir. H. M. Said. Gub KDH Tingkat I Prov.Kalsel 1984 – 1995. 12. Gt. Hasan Aman. Gub KDH Tingkat I Prov.Kalsel 1995 – 2000. 13. H. M. Sjachriel Darham. Gubernur Kalimantan Selatan 2000 – 2005. 14. H. Rudy Arifin. Gubernur Kalimantan Selatan 2005 – Sekarang.



5



2. Logo Daerah Kabupaten – Kabupaten yang Ada di Kalimantan Selatan



3. Meja Tamu Meja tamu ini pernah difungsikan Bapak Hasan Basry sebagai sarana untuk menulis surat-surat penting perjuangan ALRI Divisi IV A Pertahanan Kalimantan ketika beliau mengkoordinasikan para pejuang di pedalaman-pedalaman Kab. HST pada masa revolusi fisik



4. Pengantar Museum Pengantar mesum ini menjelaskan bahwa museum ini masih menampilkan babakan revolusi fisik dan masih mencari barang agar tercapai 5 babakan yang bisa ditampilkan



6



5. Tabel Organisasi Rakyat



6. Lukisan Etnis dan Peta Etnologi Suku di Kalimantan Selatan



7. Kelengkapan Pakaian Perang Kelengkapan pakaian pejuang ALRI Divisi IV A Pertahanan Kalimantan pada massa revolusi fisik mempunyai kekhasan sendiri. Bahan dan warna pakaian mampu memotivasi jiwa dan raga pejuang yang gagah berani. Semangat dan tekad yang besar inilah akhirnya mereka berhasil memproklamasikan dan mengembalikan daerah ini menjadi negara bagian RI.



7



8. Kelengkapan Tempur Pejuang Berbagai bentuk senjata dan kelengkapan tempur pejuang ditemukan di daerah ini. Karena bentuknya yang beragam itu, senjata mereka berkesan unik dan mengundang ingin tahu kita. Umumnya kelengkapan tempur pejuang dibuat sangat sederhana karena para pejuang memanfaatkan bahan yang ada di sekitar mereka



9. Pakaian dan Senjata Magis Para pejuang penegak kemerdekaan wilayah ini selain menggunakan senjata tajam tradisional. Mereka juga melengkapi diri dengan berbagai pakaian magis dan senjata magis. Umumnya mereka membuat pakaian dan senjata magis itu melalui seorang ustad yang mempunyai pengetahuan di bidang ini.



10. Senjata Modern Untuk mengimbangi persenjataan pasukan musuh, pejuang RI di Kalsel tidak hanya menerima persenjataan dari bengkel pejuang melainkan juga ditempuh dengan cara merampas dan mengambil senjata milik pasukan Belanda. Umumnya senjata-senjata hasil rampasan tersebut dan amunisinya dimanfaatkan kembali oleh pejuang untuk bertempur melawan pasukan Belanda.



11. Senjata Tajam Tradisional Dengan tekad kuat dan bermodalkan berbagai jenis senjata tajam tradisional para pejuang dengan tidak mengenal waktu dan tempat selalu siap menghadang dan menyerang pasukan kolonial Belanda yang ingin menguasai kembali RI yang telah merdeka. Di samping itu para pejuang juga menggunakan berbagai senjata api tradisional di lapangan.



8



12. Alat Transportasi Informasi tentang kekuatan, keberadaan dan kondisi pasukan Belanda pada masa revolusi fisik 1945-1949, sebelum pejuang bertempur sangat diperlukan oleh para pejuang ALRI Divisi IV A pertahanan Kalimantan. Informasi itu biasanya khusus disampaikan oleh seorang kurir yang tepercaya baik dengan jalan kaki maupun dengan sepeda dan perahu.



13. Senjata Api Tradisional Para pejuang kemerdekaan wilayah ini sangat kreatif dan inovatif dalam menciptakan berbagai jenis sejati api tradisional. Ide pembuatan senjata ini muncul karena pengalaman di lapangan dan sekaligus untuk mengimbangi senjata pasukan Belanda yang lebih modern. Pada masa ini para pejuang berhasil membuat berbagai jenis senjata api tradisional atau rakitan yang kualitasnya hampir menyamai senjata pasukan Belanda.



14. Peralatan Markas Perjuangan ALRI Divisi IV A Pertahanan Kalimantan dapat dilihat pada struktur organisasinya, dokumen perjuangannya dan markasmarkasnya yang tersebar di berbagai kabupaten di Kalimantan selatan untuk mendukung tugas dan fungsinya itu markas yang sesuai dengan kebutuhan pada masing-masing markas daerah merupakan bukti bahwa perjuangan di daerah ini memiliki organisasi yang baik dan sarana penunjang.



15. Peralatan Dapur Umum Dapur umum pejuang ALRI Divisi IV a pertahanan Kalimantan banyak dijumpai di berbagai daerah di Kalsel pada masa perang revolusi fisik 1945-1949. Meskipun mendapat bantuan makanan dari masyarakat. Para pejuang juga mendirikan dapur umum sendiri yang dibuat berpindah-pindah mengikuti pergerakan pejuang lapangan.



9



16. Dokumen Perjuangan



Dokumen pertempuran antara pasukan ALRI Divisi IV A Pertahanan Kalimantan dan pasukan Belanda pada masa revolusi fisik 1945-1949, di Kalsel telah diarsipkan dalam berbagai bentuk surat, artikel, buku, tulisan lepas,, for, koran dan lukisan. Sumber tulisan umumnya berasal dari hasil wawancara dengan pejuang, peneliti dan arsip-arsip yang berkaitan langsung dengan peristiwa tersebut.



17. Minirama Pertempuran Bungkukan Pertempuran ini dipimpin langsung oleh Hassan Basry dengan diikuti pejuang lainnya melawan pasukan pemerintah kolonial Belanda yang terjadi di desa Bungkukan Kab.Kotabaru pada tanggal 13 November 1948.



18. Mesin Bor dan Peralatannya Mesin bor dan peralatannya ini milik seorang pejuang H.Ali Juhari dari kota Barabai Kab.HST pada masa revolusi fisik 1945-1949 dibantu oleh keluarganya Rusli, Basuni dan Juri difungsikan mereka untuk membuat senapan, pistol, All. Di bukit Paranginan Kab.HST.



10 19. Berbagai Hasil Senjata Rakitan Senapan dan meriam-meriam inilah yang dibuat dan dirrakit oleh para pejuang untuk melawan pasukan Belanda pada masa revolusi fisik 1945-1949 di Kalsel.



20. Berbagai Bahan Pipa Besi Jenis bahan pipa besi inilah yang digunakan pejuang untuk bahan pembuatan senjata api rakitan berupa meriam.



21. Peralatan Bengkel Senjata Api Rakitan Berbagai peralatan inilah yang digunakan pejuang untuk membuat berbagai senjata api rakitan untuk melawan pasukan Belanda pada masa revolusi fisik 1945-1949 di Kalsel.



22. Bengkel Senjata Api Rakitan Pada masa revolusi fisik di Kalsel 1945-1949, para pejuang ALRI Divisi IV A Pertahanan Kalimantan banyak membuat berbagai senjata api mereka sangat dirahasiakan dan terletak di dalam gua-gua yang jauh dari perkampungan penduduk.



11 23. Bengkel Senjata Tajam Tradisional Pada masa revolusi fisik 1945-1949 di Kalsel para pejuang dan masyarakat banyak membuat berbagai jenis senjata tajam. Senjata tajam tersebut dibuat sesuai dengan fungsi dan keperluannya baik untuk perkelahian jarak dekat maupun untuk perkelahian jarak jauh.



24. Peta Daerah Pertempuran Revolusi fisik 1945-1949 di Kalimantan Selatan



25. Bagan-bagan Organisasi dan Kode Markas Besar



12 26. Latar Belakang Proklamasi 1949 dan Proklamasi 1949



27. Lukisan Hassan Basry dan Piagam Kepahlawanannya



13



BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Museum Wasaka merupakan museum Perjuangan Rakyat Kalimantan Selatan yang diresmikan pada 10 November 1991 oleh Gubernur KDH Tingkat I Kalimantan Selatan Ir. H.M. Said. Museum Wasaka yang terletak di Gang H. Andir, Kampung Kenanga Ulu, Kelurahan Sungai Jingah, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin. Museum ini berada di tepi sungai Martapura, berdampingan dengan Jembatan 17 Mei (Jembatan Banua Anyar) yang besar, panjang,dan kokoh. Koleksi pertama museum Wasaka ada 77 buah dan sekarang terdapat lebih kurang 400 benda bersejarah yang dipamerkan di museum ini, terutama yang berkaitan dengan sejarah perjuangan rakyat dan pemuda Kalimantan Selatan. Koleksi museum meliputi benda bersejarah pada masa revolusi fisik 1945-1949. Contoh koleksinya seperti pakaian perang, senjata perang tradisional dan modern yang dipakai pada perang, perlengkapan perang, dll.



3.2 Saran Saran untuk pembaca supaya kita sebagai warga Kalimantan Selatan harus tahu bagaimana sejarah-sejarah perjuangan rakyat yang ada di wilayah ini, karena dengan mengetahuinya kita bisa belajar untuk menghargai bagaimana jasa-jasa pahlawan yang begitu gagah dalam mempertahankan kemerdekaan ini dan kita belajar bersyukur karena kita tinggal menikmati apa yang sudah dipertahankan para pahlawan. Untuk itu kita bisa mengunjungi museum yang ada di wilayah kita untuk mengetahui bagaimana sejarah-sejarah perjuangan rakyat tersebut. Saran untuk museum agar mempromosikan museum Wasaka supaya lebih banyak orang yang tertarik untuk berkunjung ke museum Wasaka serta menambah koleksi-koleksi yang ada di museum.