Laporan Leni [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN TAHUN AJARAN 2018/2019



Disusun Oleh Nama



: Leni Okanatalia



Nomor Induk Siswa : Bidang Keahlian



: Administrasi Perkantoran



SMK NEGERI 1 CIPUNAGARA Jl. Komplek Lapangan Merah, Cipunagara, Tanjung, Tanjung, Subang, Kabupaten Subang, Jawa Barat 41257



BAB I PENDAHULUAN



A.



Latar Belakang Dengan adanya instalasi kesehatan seperti puskesmas sangatlah membantu menjaga



kesehatan masyarakat, tetapi sejalan denngan perubahan puskesmas harus mampu mengelola alat kesehatan, obat – obatan dengan baik. Dalam UU No. 36 th 2009 tentang kesehatan menyebutkan bahwa sehat adalah keadaan sejahtra dari badan, jiwa yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis yang memiliki arti sehat bukan hanya sehat jasmani tetapi juga rohani Kesehatan merupakan salah satu investasi termahal dalam hidup dan juga merupakan suatu anugerah dari Tuhan yang tak ternilai harganya. Sebanyak apapun harta yang dimiliki oleh seseorang tentu tidak akan ada artinya apa bila orang tersebut tidak mempunyai tubuh yang sehat. Menjaga kesehatan itu perlu agar tubuh selalu sehat jasmani dan rohani akan tetapi tidak selamanya seseorang tersebut selalu berada dalam keadaan sehat, ada kalanya seseorang harus terjatuh sakit. Berbagai cara dilakukan agar seseorang dapat kembali menjadi sehat salah satu cara yang dilakukan masyarakat pada umumnya adalah dengan memeriksakan diri ke tempat-tempat pelayanan kesehatan seperti puskesmas. Puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat, membina peran serta masyarakat, memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok. Oleh karena itu puskesmas mempunyai wewenang dan tanggung jawab atas pemeliharaan kesehatan masyarakat dalam wilayah kerjanya. Puskesmas tersebar hampir di berbagai daerah biasanya selalu ada di tiap kecamatan dengan jangkauan luas daerah operasional yang sesuai. Puskesmas menyelenggarakan upaya yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata dapat di terima dan terjangkau oleh masyarakat, dengan peran serta aktif masyarakat dan menggunakan hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna, dengan biaya yang dapat di pikul oleh pemerintah dan masyarakat. Dalam sarana kesehatan puskesmas, farmasi merupakan salah satu faktor penting dalam menunjang pelayanan kesehatan. Profesi Farmasi saat ini telah mengalami perkembangan



yaitu dari orientasi pada obat berubah menjadi orientasi pada pasien bentuk pelayanan dan tanggung jawab langsung profesi farmasi dalam pekerjaan kefarmasian untuk mencapai tujuan akhir yaitu peningkatan kualitas hidup pasien. Pengalaman belajar merupakan hal yang sangat penting bagi siswa didik untuk mencapai keberhasilan dalam tujuan pendidikan yang dapat diperoleh melalui pendidikan di kelas maupun lapangan. Untuk mencapai pengalaman belajar , pada tatanan yang nyata dan komprehensif sehingga siswa dapat lebih siap dan mandiri, maka di laksanakan pengantar praktek kerja lapangan pada siswa. Dengan adanya pengantar praktek kerja lapangan para siswa dapat mengetahui langsung kondisi dan situasi pada dunia kerja, sehingga mampu belajar menghadapi berbagai tantangan dalam dunia kerja dan belajar untuk menganalisis suatu gejala dan masalah agar kelak dapat diaplikasikan langsung pada pasien dengan diberi bimbingan dan pengarahan.



B.



Pengertian PKL Praktek Kerja Lapang (PKL) adalah salah satu proses pendidikan untuk mengembangkan keterampilan siswa dengan dunia kerja. Pendidikan ini adalah sistim terpadu. Sehingga siswa-siswi mengenal lebih dekat dunia kerja dan segala aspek yang terkait di dalamnya.Mampu memahami tugas dan peran di Puskesmas sesuai dengan ketentuan yang berlaku di dalam sistim pelayanan kesehatan. Mampu mempraktekkan materi yang telah di dapat selama di sekolah dan PKL, dan dapat mempunyai banyak pengalaman dalam dunia kerja ntara materi teori dan praktek langsung di lapangan kerja.



C. a.



Maksud dan Tujuan PKL Maksud 1.



Maksud dilaksanakannya praktek kerja lapangan adalah untuk mengaplikasikan



praktek siswa diluar sekolah. Dan juga agar siswa mengetahui bagaimana praktek sesungguhnya di tempat kerja atau intansi terkait.



b.



Tujuan 1.



Sebagi pembanding antara teori yang diberikan selama proses pendidikan dengan



praktek yang diperolah di lapangan. 2.



Untuk membekali siswa-siswi tentang dunia kerja serta memantapkan kemampuan atau



keahlian dibidangnya. 3.



Dapat meningkatkan pribadi siswa-siswi dalam melaksanakan tugas Magang yang telah



diberikan. 4.



Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional (dengan tingkat



pengetahuan dan etos kerja yang sesuai dengan tuntunana lapangan kerja) 5.



Memperkokoh “Link and Macth” antara sekolah dan instasi dunia kerja



6.



Meningkatkan proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas dan



profesional 7.



Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari



proses pendidikan 8.



Peserta PKL akan mampu memahami, menetapkan dan mengembangkan pelajaran yang



telah di peroleh disekolah secara teori dan di terapkan di lingkungan kerja 9.



Peserta PKL mampu mencari alternatif pemecahan masalah yang di temukan di



lapangan.



D.



Prinsip Dasar Praktek Kerja Lapangan a.



Pendidikan adalah salah satu harapan dari program yang harus di upayakan untuk tercapainya



tujuan seoptimal mungkin, salah satu tujuan instansi pendidikan Sekolah adalah pembekalan hasil PKL b.



Praktek kerja lapangan (PKL) harus direncanakan, dimotivator, diawasi, dikendalika dan dinilai



seperti halnya pengajaran yang berlaku di bangku sekolah c.



ilmu yang didapatkan setelah pendidikan diupayakan dengan adanya praktek kerja lapangan



dapat mengembangkan kualitas belajar siswa d.



Praktek kerja lapangan merupakan bagian penting dari kurikulum institusi pendididkan untuk



memberi kesempatan pada siswa menerapkan ilmu dan keterampilannya yang dipelajari dikelas terintegrasi.



E.



Tujuan Pembuatan Laporan



Salah satu tugas yang harus dilakukan oleh peserta Praktek Kerja Lapangan (PKL) setelah melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah membuat laporan yang memuat tentang uraian Praktek Kerja Lapangan (PKL). Pembuatan Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) mempunyai tujuan antara lain : a.



Peserta Praktek Kerja Lapangan (PKL) akan mampu memahami, memantapkan dan mengembangkan pelajaran yang telah di peroleh disekolah dan di terapkan dilapangan kerja.



b.



Peserta Praktek Kerja Lapangan (PKL) mampu mencari alternatif pemecahan masalah yang di temukan dilapangan.



c.



Mengumpulkan data guna kepentingan institusi pendidikan maupun peserta didik yang bersangkutan.



BAB II



TIJAUAN UMUM UNIT PELAYANAN KESEHATAN PUSKESMAS



A. PUSKESMAS a.



Pengertian Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah organisasi fungsional yang menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata, dapat diterima dan terjangkau oleh masyarkat, dengan peran serta aktif masyarakat dan menggunakan hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna, dengan biaya yang dapat dipikul oleh pemerintah dan masyarakat. Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja (Depkes RI, 2006). Pembangunan kesehatan adalah penyelenggaraan upaya kesehatan oleh bangsa Indonesia untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Penanggung jawab utama penyelenggaraan seluruh upaya pembangunan kesehatan di wilayah kabupaten/kota sesuai dengan kemampuannya (Depkes RI, 2006).



Pelayanan yang diberikan di Puskesmas adalah pelayanan kesehatan yang meliputi : 1.



Pelayanan pengobatan (kuratif) yaitu merupakan suatu rangkaian dari pengelolaan obat yang merupakan tahapan akhir dari suatu pelayanan kesehatan yang akan ikut menentukan efektifitas upaya pengobatan oleh tenaga medis kepada pasien



2.



Upaya pemulihan kesehatan (rehabilitatif) yaitu merupakan suatu kegiatan dalam upaya pemulihan kesehatan



3.



Upaya pencegahan (preventif) yaitu merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka pencegahan suatu penyakit dengan memelihara kesehatan lingkungan maupun perorangan



4.



Upaya peningkatan kesehatan (promotif) yaitu suatu upaya kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan yang bertujuan untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat dan merupakan konsep kesatuan upaya kesehatan. Hal tersebut menjadi pedoman dan pegangan bagi semua fasilitas kesehatan termasuk Puskesmas yang merupakan unit pelaksana kesehatan tingkat pertama adalah pelayanan yang bersifat pokok yang sangat dibutuhkan oleh sebagian besar masyarakat termasuk didalamnya



pelayanan kefarmasian di Puskesmas ditunjukan kepada semua penduduk dan tidak membedakan jenis kelamin dan golongan umur (Depkes RI, 2006). Secara nasional standar wilayah kerja Puskesmas adalah suatu kecamatan, dengan beberapa faktor yaitu: kepadatan penduduk, luas daerah, keadaan geografi, dan keadaan infrastruktur lainnya yang merupakan bahan pertimbangan dalam menentukan wilayah kerja Puskesmas. Apabila di satu kecamatan terdapat lebih dari satu Puskesmas, maka tanggung jawab wilayah kerja dibagi antar Puskesmas dengan memperhatikan keutuhan konsep wilayah yaitu desa atau kelurahan, dusun atau rukun warga (Depkes RI, 2006). Untuk perluasan jangkauan pelayanan kesehatan maka Puskesmas perlu ditunjang dengan unit pelayanan yang lebih sederhana diantaranya, yaitu: 1.



Puskesmas Pembantu (Pustu) merupakan tempat pelayanan pengobatan dibawah Puskesmas Induk yang pelayanannya dilakukan oleh seorang perawat yang bertempat di suatu desa jauh dari Puskesmas Induk.



2.



Puskesmas Keliling (Pusling) kegiatannya sama seperti Puskesmas hanya saja Puskesmas Keliling dilakukan oleh seorang dokter, bidan, perawat, gizi, dan Asisten Apoteker (AA).