Laporan Penelitian Sejarah [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PENELITIAN SEJARAH “ Penelitian Rumah Pengasingan Bung Karno di Rengasdengklok “ Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas akhir mata pelajaran sejarah



KELAS XII IPA 1 Disusun oleh: 1) Camelia Seva 2) Candra Kusuma Arief 3) Dinasty Tegar Gemilang 4) Fitria 5) Ismi Nur Fadila 6) Muhammad Aldy Alfarez 7) Rayhan Diaz Syahputra 8) Robby Arsyadani 9) Shiela Khansa



SMAN 6 KARAWANG Jln. Veteran Kepuh KW 6 – Karangpawitan, Kab.Karawang, 41312 Tahun Ajaran 2019 / 2020



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR…………………………………………………………….



BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………….... Latar Belakang…………………………………………………………………….



BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………. 2.1 Heuristik……………………………………………………………………… 2.2 Verifikasi……………………………………………………………………... 2.3 Interpretasi…………………………………………………………………... 2.4 Historiografi………………………………………………………………….



BAB III PENUTUP……………………………………………………………… 3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………... 3.2 Lampiran……………………………………………………………………...



KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Kepadanya kita memohon perlindungan. Karena berkat karunianya kami dapat menyelesaikan makalah laporan penelitian ini.



Karawang, 5 Februari 2020



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Latar belakang penelitian sejarah ini adalah untuk memenuhi tugas sejarah yaitu melakukan penelitian tempat bersejrah di Kabupaten Karawang. Kami memilih untuk melakukan penelitian di “Rumah Persinggahan Ir.Soekarna” Karena rumah tersebut merupakan rumah bersejarah di Kabupaten Karawang dan salah satu peninggalan sejarah tentang pencetusan proklamasi Indonesia 2.1 Rumusan Masalah



BAB II PEMBAHASAN 2.1 Heuristik Heuristik adalah berusaha untuk mencari dan mengumpulkan sumber sejarah, baik sumber benda, sumber tulisan, maupun sumber lisan.



Sumber benda dan tulisan : -



Foto ir.Soekarno



-



Piagam penghargaan



-



Tempat istirahat Ir.soekarno dan Moh.Hatta



-



Tempat duduk/tempat berkumpul pada saat mencetuskan proklamasi



-



Wawancara dengan pak Yanto



-



Kertas kertas penting



2.2 verifikasi Verifiksi adalah melakukan pemeriksaan atau pengujian terhadap kebenaran dari sumber-sumber sejarah yang sudah terkumpul, atau pemeriksaan terhadap kebenaran terhadap laporan terhadap peristiwa sejarah. -



Foto Ir.soekarno o Senuah foto lampau yang dijadikan sejarah untuk mengenang perjuangan beliau.



-



Piagam penghargaan o Sebuah piagam adalah pemberian wewenang atau hak, yang menyatakan bahwa pemberi hibah secara resmi mengakui hak prerogatif penerima untuk menggunakan hak yang ditentukan.



-



Tempat istirahat o tempat beristirahat sejenak untuk melepaskan kelelahan, kejenuhan, selama dalam perjalanan jarak jauh.



-



Tempat duduk/Berkumpul Tempat yang dijadikan perkumpulan



-



Wawancara merupakan percakapan antara dua orang atau lebih dan berlangsung antara narasumber dan pewawancara.



-



Kertas penting Haal yang sangat berharga



2.3 Interpretasi Penafsiran terhadap peristiwa atau memberikan pandangan teoritis terhadap peristiwa sejarah. Dalam peneltian sejarh kali ini kami berpandangan bahwa Rumah Persinggahan Ir.Soekarna merupakan salah satu peninggalan sejarah di Kabupaten Karawang yang merupakan peninggalan Ir. Soekarno pada tahun 1945 yang dibawa oleh pemuda antara lain Soekarni, Wikana, Aidit dan Chaerul Saleh dari perkumpulan “Menteng 31”. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 16 Agustus 1945 pukul 03.00 WIB. Menurut kami Rumah peninggalan Ir.soekarno harus dilestarikan karena sejarahsejarahnya tetap dikenal semua orang. 2.4 Historiogarafi Historiogarafi adalah penulisan sejarah dengan metode tertentu sesuaai dalam norma disiplin ilmu sejarah. Rumah peninggalan Ir.Soekarno berada di Jl. Perintis kemerdekaan No.33, R.Dengklok Utara, kec. R.Dengklok, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Kode Pos 41352 merupakan salah satu peninggalan sejarah Ir.Soekarno, salah satu peninggalan sejarah di Kabupaten Karawang adalah Rumah tersebut. Rumah ini pada saat diditempatkan soekarno tadak ada masyarakat yang boleh memasuki rumh tersebut,kecuali orang dengan izin tertentu dapat masuk. Dikhawatirkan ada jepang mengetahui perumusan teks proklamasi. Djiaw adalah seorang petani kecil keturunan Tionghoa. Ia merelakan rumahnya ditempati oleh para tokoh pergerakan yang kelak menjadi "Bapak Bangsa". Hingga kini rumahnya masih dihuni oleh keturunannya. keluarga yang menempati rumah bersejarah itu harus rela setiap hari menunggui rumah mereka demi memberi pelayanan terbaik kepada para tamu yang ingin mengetahui sejarah perjuangan bangsa. “Pada Tahun 1964 rumah tersebut berpindah sekitar 200m dari pinggiran sungai Citarum pindah ke Dusun Bojong, yang tidak jauh dari tempat awal tersebut, bahan bahan rumahnya sebgian masih asli,hanya saja belakang bangungan yang sedikit direnovasi.” jelas Pak Yanto. Saat ini, rumah tersebut masih dirawat dengan sangat baik oleh keluarga Djiaw Kie Siong. Pihak  Keluarga masih menjaga aura sejarah dari rumah bersejarah ini. Di setiap sudut ruangan ada foto. Saat memasuki rumah bisa terlihat



ada dua bilik kamar. Kamar-kamar ini adalah kamar yang digunakan oleh Soekarno dan Hatta untuk tidur dan menginap.



Di atas bilik ada foto yang menunjukan mana kamar Soekarno dan yang mana kamar Hatta. Kamat yang diatasnya dipasang foto Soekarno berarti itu adalah kamar Soekarno dan jika diatasnya dipasang foto Hatta maka itu adalah kamar Hatta.



Isi dari rumah sejarah ini masih ada semua mulai dari tempat tidur dan juga kursi-kursi. Rumah ini masih asli walau sudah dipindahkan dari tepi Sungai Citarum. Namun, perabotan yang dipakai oleh Bung Karno dan Bung Hatta sudah dibawa ke Museum Wangsit Siliwangi Bandung Perabotan sekarang ini masih milik Djiaw Kie Siong karena waktu itu masih memiliki jenis serupa seperti yang dipakai Bung Karno dan Bung Hatta. Tetapi ubin yang ada di lantai saat ini masih asli. Banyak sekali foto-foto yang dipajang dan juga ada foto Djiaw Kie Siong. Rumah tersebut masih digunakan untuk sembahyang. BAB III PENUTUPAN 3.1 Kesimpulan Peristiwa yang terjadi dimasa lampau dapat menjadi kisah sejarah. Salah satunya Rumah peninggalan Ir.Soekarno yang digunakan untuk membuat teks proklamasi pada Tahun 1945. Sejarah harus kita lestarikan dan dijaga hingga pada akhirnya generasi – generasi berikutnya dapat mengetahui sejarah yang ada. 3.2 Saran Sebagai generasi muda, tentunya kita harus memiliki kemampuan yang mampu untuk mengisi kemerdekaan, sehingga bangsa ini bisa menjadi lebih baik. Generasi muda harus melihat sejarah agar kita bisa mengisi bangsa ke depan dengan menanamkan jiwa para pahlawan yang memiliki jiwa bersih dan tulus dalam membangun bangsa. Kita juga harus memiliki jiwa yang kuat seperti yang ditanamkan oleh para pahlawan. kita harus menjadi spirit dalam perjalanan bangsa ke depan dan menjadi generasi penerus yang mencintai bangsanya.



3.2 Lampiran 1. Penampakan depan rumah proklamasi



2. Foto – foto lama



3. Suasana di dalam kamar pak karno



4. suasana kamar pak Hatta



5. penampilan ruang tamu



PERCAKAPAN DENGAN NARASUMBER



Pewawancara : “ apa yang dilakukan Ir.Soekarno pada rumah ini? “ Narasumber : “ membuat meeting atau rapat tentang teks proklamasi, pada saat sahur, menjelang pagi dia di jemput oleh Chairul Saleh untuk kembali ke Jakarta untuk merumuskan kembali tekt proklamasi, setelah soekarno pulang banyak coretan kertas – kertas dan kami pun langsung membakarnya karna, pada saat itu takut menimbulkan masalah dengan jepang.” Pewawancara : “ Dimana kelelasan alamat rumah proklamasi? : Narasumber : “ Nomor rumh ini tiak urut,hanya terdapat kelurahan, kecamatannya dan RT/RW nya saja.” Pewawancara : “ kapan rumah ini dibangun?” Narasumber : “ pada Tahun 1920, saya tidak tahu pasti bulan dan tanggalnya, yang pasti tahun 1920.” Pewawancara : “ Kenapa rumah ini dipilih Ir.Soekarno sebagai pembuatan proklamasi?” Narasumber : “Ya mungkin kebetulan juga, karna kita kan wilayahnya jauh dari PETA jadi memungkinkan untuk membuat teks proklamasinya.” Pewawancara : “Siapa yang menempatkan rumah ini?” Narasumber : “ Saya selaku penerus rumah ini,adalah bapa Yanto.” Pewawancara : “Bagaimana keadaan rumah ini dari dulu dan sekarang?” Narasumber : “Karna dulu lokasinya di pinggir sungai citarum dan kita pindahkan ke Dusun Bojong yang kurang lebih 200m yang sekarang kita tempatkan. Rumahnya dibgian belakang agak sedikit kita ganti atau direnovasi yang tadinya bilik kita ganti jadi batu bata. Tetapi depannya masih tetap seperti dulu,tidak ada yang di ubah.”