Laporan PKL Bank Jatim Wisnu [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT. BPD BANK JATIM CABANG MALANG Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Penyusunan Laporan Akhir Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Malang



OLEH: WISNU KATON NIM. 0503201177-51



JURUSAN AKUNTANSI POLITEKNIK NEGERI MALANG 2007



HALAMAN PERSETUJUAN



JUDUL



: LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT. BPD BANK JATIM CABANG MALANG



NAMA



: WISNU KATON



NIM



: 0503201177-51



Malang,



Agustus



2007 Menyetujui,



Menyetujui



Pimpinan Cabang



Pembimbing



PT. Bank Jatim Cabang Malang



Muhamad Fahmi



Aang Afandi, SE



Penyelia Pemasaran



NIP. 132 311 347



PT. Bank Jatim Cabang Malang



Mengetahui Ketua Jurusan Akuntansi



Drs. Sidik Ismanu, Msi



NIP. 131 793 366 KATA PENGANTAR



Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Berkat rahmat dan hidayahnya sehingga



penulis dapat melaksanakan Praktek Kerja



Lapangan (PKL) serta dapat menyelesaikan sesuai dengan jadwal karena setelah penulis selesai melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL), penulis segera dapat menyusun laporan dengan sebaik-baiknya serta dapat selesai tepat pada waktunya. Penyusunan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyusun tugas akhir pada Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Malang. Dalam Laporan Praktek Kerja Lapangan ini, penulis melaporkan tentang keadaan tempat Praktek Kerja Lapangan (PKL), aktivitas yang dilakukan selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL), serta setiap masalah yang dihadapi oleh penulis selama melaksanakan program Praktek Kerja Lapangan (PKL) tersebut. Adapun Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini dilaksanakan pada di PT. BPD Bank Jatim Cabang Malang selama 1 (satu) bulan mulai dari tanggal 23 Juli 2007 sampai dengan 16 Agustus 2007. Penulis merasakan banyak manfaat yang didapatkan dan diperoleh dengan diadakannya program PKL ini, sebab dengan diadakannya program ini, penulis banyak mengetahui hal-hal baru dalam dunia kerja yang sebenarnya. selain itu penulis juga dapat mengevaluasi kemampuan diri sendiri dalam menghadapi persaingan didunia kerja yang sangat ketat.



Penulis disini juga menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini, masih perlu mendapatkan pengarahan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkan banyak sekali terima kasih kepad berbagai pihak, yaitu: 1. Bapak Ir. Budi Tjahjono, selaku Direktur Politeknik Negeri Malang 2. Bapak Drs. Sidik Ismanu,Msi , selaku Ketua Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Malang 3. Bapak Partono, selaku Direktur Utama PT. BPD Bank Perkreditan Rakyat Syariah Bumi Rinjani Batu 4. Bapak Noviyanto, selaku Pemimpin Bid. Ops PT. BPD Bank Jatim Cabang Malang 5. Bapak Muhamad Fahmi, selaku Pembimbing dan Penyelia Pemasaran PT BPD Bank Jatim Cabang Malang 6. Para karyawan dan karyawati di PT. BPD Bank Jatim Cabang Malang 7. Serta semua pihak yang telah membantu penulis dalam melaksanakan Praktek Kerja Lapangan Penulis sangat manyadari bahwa penulisan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Akhirnya penulis berharap semoga Laporan Praktek Kerja Lapangan ini dapat bermanfaat dan mempunyai nilai guna yang baik, baik bagi perkembangan dan pengembangan khususnya bagi pihak PT. BPD Bank Jatim Cabang Malang dan bagi pihak Politeknik Negeri Malang.



Malang,



September



2007



Penulis BAB I GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN



1.1.



Sejarah Perusahaan 1.1.1. Nama dan Bentuk Perusahaan Berdirinya BPD Jatim didorong oleh adanya keinginan Pemda Propinsi Jawa Timur untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah. Sebagai langkah awalnya di Surabaya didirikan suatu bank milik Pemda Jatim dengan nama PT. BPD Jatim berdasarkan Akte Notaris Anwar Mahajudin No. 91 pada langgal 17 Agustus l961 yang sekaligus merupakan tanggal berdirinya Bank Jatim. Bertindak selaku pendiri adalah Soewondo Rammidjojo (Gubernur Jawa Timur) dan Kolonel Suraehman (Panglima Daerah Militer V Brawijaya). Dalam perkembangan selanjutnya, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku saat itu, dasar hukum pendiriannya disempurnakan melalui Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkal I Jawa Timur dari status sebagai Perusahaan Terbatas (PT) berubah menjadi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Guna memantapkan langkah operasionalnya, BPD Jatim memperoleh ijin beroperasi sebagai Bank Devisa melalui Surat Keputusan Bank Indonesia No. 23/28/Kep. Dir pada



tanggal 2 Agustus 1990, Pada tanggal Juni 1993 berdasarkan surat keputusan direksi No. 031/077/KEP/D1R/PRN tanggal 16 Juni 1993, BPD Jatim mengubah logo dengan menggunakan call name Bank Jatim. Kemudian, dalam usahanya untuk meningkatkan profesionalisme dan independensi sebagai penyedia jasa perbankan bagi masyarakat, dipandang perlu untuk mengubah badan hukum dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) menjadi Perseroan Terbatas (PT) berdasarkan Akte Notaris R. Sonny Hidayat Julistyo, SH No. 1 pada tanggal 1 Mei 1999 dan telah Mendapatkan Pengesahan



dari Menteri Kehakiman Republik



Indonesia dengan Surat Keputusan No. L-8227.HT.01.01 tahun 1999 tanggal 5 Mei 1999. PT. Bank Jatim yang berkantor pusat di Surabaya, memiliki jaringan pelayanan di seluruh kotamadya/kabupaten di wilayah Propinsi Jawa Timur. Dengan luasnya jaringan pelayanan yang dimiliki, maka PT. Bank Jatim sebagai Banknya masyarakat Jawa Timur telah ikut berperan serta dalani mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan utamanya pada sektor-sektor yang memperoleh prioritas. Dalam usaha untuk menumbuhkan rasa percaya bagi masyarakat terhadap PT. Bank Jatim, maka telah ditetapkan Motto PT. Bank Jatim adalah "Aman Terpercaya”. Maksud dari motto tersebut adalah PT. Bank Jatim selalu menjaga amanah yang diemban serta mampu melaksanakan tugas dan amanh tersebut dengan penuh tanggung jawab. Slogan dari PT. Bank Jatim adalah "Banknya Masyarakat Jawa Timur". Artinya, PT. Bank Jatim akan melayani masyarakat, khususnya masyarakat Jawa Timur, yang sedang membutuhkan jasa perbankan



dengan



penuh



rasa



tanggung



jawab,



dedikasi,



integritas,



dan



profesionalisme. Sedangkan Visi PT. Bank Jatim adalah sebagai perusahaan perbankan



yang mampu berkembang secara wajar didukung oleh



manajemen dan sumber daya manusia yang profesional Misi PT. Bank Jatim Sebagai Bank yang mendorong pertumbuhan potensi ekonomi daerah serta ikut mengembangkan Usaha Kecil dan Menengah dan Memperoloeh laba yang optimal. 1.1.2. Bidang Usaha PT. BPD Bank Jatim bergerak dalam bidang jasa tepatnya dalam bidang perbankan. 1.1.3. Lokasi PT. Bank.Jatim Cabang Malang Lokasi yang ditempati oleh PT. Bank Jatim Cabang Malang terletak di Jalan Jaksa Agung Suprapto No. 26-28, Malang. Lokasi ini terhitung cukup strategis dikarenakan letaknya dekat dengan pusat kota dan rnudah dijangkau oleh masyarakat. 1.2



Struktur Organisasi Dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektifitas operasional organisasi untuk mencapai tujuan perusahaan, strukur organisasi memiliki peranan yang sangat penting karena dapat membantu pelaksanaan tugas dan aktivitas dalam organisasi. Bank Jatim sangat memahami bahwa keberhasiian dan daya tahan sebuah perusahaan sangat ditentukan oleh sebuah sistem dan struktur organisasi yang baik, serta yang memiliki fleksibilitas dalam mengantisipasi dinainika di dalam masyarakat. Oleh



karenanya Bank Jatim melakukan penyempurnaan struktur organisasi secara bertahap untuk menghasilkan organisasi yang fleksibel dan dinamis, sehingga mampu menghadapi dan menyesuaikan dengan situasi yang selalu berubah. Adapun bentuk struktur organisasi pada Bank Jatim cabang Malang dan cabang lainnya adalah bentuk organisasi garis (Linier). Dalam sistem organisasi tersebut, wewenang mengalir dari atas ke bawah sedangkan tanggung jawab mengalir dari bawah ke atas. Jadi dalam sistem organisasi ini, pimpinan memberi wewenang secara langsung pada bagian di bawahnya, sedangkan bagian yang diberi wewenang tersebut mempunyai wewenang pada bagian di bawahnya dan bertanggungjawab atas pelaksanaan tugas dari bawahannya kepada pimpinan perusahaan. Dengan memperhatikan struktur organisnsi pada Bank Jatim cabang Malang, maka akan dapat diketahui dengan jelas pembagian tugas dan wewenang pada setiap unitnya. Untuk lebih jelasnya mengenai struktur organisasi dapat dilihat pada bagan struktur organisasi pada lampiran I. Penjelasan mengenai pembagian tugas yang ada pada struktur organisasi tersebut adalah sebagai berikut: 1. Pemimpin Cabang Tugas



pokoknya



adalah



membawahi



Pemimpin



Bidang



Operasionil, Pemimpin Cabang Pembantu, Pemimpin Kantor Kas, Kontrol Intern, Penyelia Umum/SDM, Penyelia Pemasaran & Kredit Kecil Program, Penyelia Payment Point.



2. Pemimpin Bidang Operasional (PBO) Tugas pokoknya adalah membawahi Penyelia Pelayanan Nasabah & Teller, Penyelia Akuntansi dan Penyelia Luar Negeri. 3. Kontrol Intern Bagian ini mempunyai tugas pokok sebagai berikut:



a. Melakukan pengawasan dan penelitian atas semua kegiatan di masing-masingunit kerja (penyelia) agar sesuai dengan ketentuan. b. Melakukan pencegahan timbulnya kesalahan dalam pelaksanaan tugas di masing-masing unit kerja serta membuat laporan atas hasil pengamatan yang dilakukan bila dipandang perlu. c. Melayani petugas pemeriksa/pengawas baik dari intern maupun ekstern untuk kepentingan pemeriksaan. d. Melakukan tugas dan pekerjaan lain yang masih berkaitan dengan fungsi dasar uraian jabatannya yang belum dijabarkan dalam tugastugas pokok diatas. 4. Penyelia Pemasaran dan Kredit Kecil Program (KKP) Bagian ini mempunyai tugas pokok sebagai berikut: a. Menghimpun dana dan mengelola dana dalam bentuk perkreditan dalam batas wewenang cabang. b. Menganalisa permohonan kredit dan Bank Garansi dengan jumlah/plafond sesuai wewenangnya. c. Melakukan koordinasi dengan kantor pusat berkaitan dengan penyaluran kredit



dengan jumlah



plafond



tertentu



yang



pemrosesan



permohonan kreditnya dilaksanakan oleh kantor



pusat. d. Melakukan penelitian, penilaian dan analisa terhadap permohonan Kredit Menengah, Kecil, Mikro dan Program serta melaksanakan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK). e. Mengelola dana yang berasal dari KLBI dalam bentuk Kredit Program,



melakukan



pengajuan



penjaminan



definitif



serta



melakukan pengajuan klaim, f. Melaksanakan administrasi Kredit Menengah, Kecil, Mikro dan Program, membuat laporan, melakukan peninjauan



lapangan,



pengawasan dan pembinaan kepada debitur kredit serta memantau perkembangan daftar hitam dan kredit macet yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia, g. Mengadakan supervisi dan penagihan atas Kredit Menengah, Kecil, Mikro dan Program yang tergolong lancar dan dalam perhatian khusus yang terlambat terealisasi. h. Menyelenggarakan administrasi debitur yang kreditnya tergolong kurang lancar, diragukan, macet dan debitur yang telah dihapus barukan tetapi masih tercantum dalam rekening administratif. i. Melakukan koordinasi dengan Tenaga Teknis Administrasi (TTA). j. Menangani penyelesaian kredit yang tergolong kurang lancar, diragukan, macet mengupayakan



dan



dihapus bukukan



langkah-langkah penyelamatan.



serta



k. Mernantau aktivitas pemberian kredit dan penagihan kredit yang bermasalah. l. Melakukan



koordinasi



dengan



unit



kerja



terkait



dalam



melaksanakan perhitungan dan pelaporan penyisihan penghapusan aktiva produktif sesuai wewenang. m. Melakuknn pengawasan dan penelitian atas semua kegiatan di unit kerjanya agar sesuai dengan ketentuan, melakukan pencegahan timbulnya kesalahan dalam pelaksanaan tugas di unit kerjanya serta membuat laporan atas hasil pengamatan yang dilakukan bila dipandang perlu. n. Bertanggung jawab untuk mengawasi dan mengendalikan biaya yang terjadi di bawah lingkungan wewenangnya. o. Melaksanakan tugas dan pekerjaan lain yang masih berkaitan dengan fungsi dasar uraian jabatannya yang belum dijabarkan dalam tugas-tugas pokok di atas. Dalam melaksanakan tugas-tugas pokok tersebut di atas, Penyelia Pemasaran dan Kredit Kecil membawahi beberapa Account Officer dan Asisten Administrasi. 5. Penyelia Luar Negeri Bagian ini mempunyai tugas pokok sebagai berikut : a. Mengadakan pelayanan, penyelesaian pembiayaan transaksitransaksi ekspor- impor dan usaha valuta asing. b. Mengadakan kerja sama dengan bank-bank koresponden. c. Melaksanakan semua kegiatan bidang luar negeri dan valuta asing.



d. Mengadakan pengamatan posisi valuta asing bank dan mutasi rekening valuta asing. e. Membuat



laporan-laporan



ke



Bank



Indonesia,



Melakukan



pengawasan dan penelitian atas semua kegiatan di unit kerjanya agar sesuai dengan ketentuan, melakukan pencegahan timbulnya kesalahan dalam pelaksanaan tugas di unit kerjanya serta membuat laporan atas hasil pengamatan yang dilakukan bila dipandang perlu. f. Bertanggung jawab untuk mengawasi dan mengendalikan biaya yang terjadi di bawah lingkungan wewenangnya. g. Melaksanakan tugas dan pekerjaan lain yang masih berkaitan dengan fungsi dasar uraian jabatannya yang belum dijabarkan dalam tugas-tugas pokok diatas. 6. Penyelia Pelayanan Nasabah dan Teller Bagian ini mempunyai tugas pokok sebagai berikut : a. Menyelesaikan pennolionan nasabah dan calon nasabali dalam hubunngannyac dengan penjualan produk dan jasa bank. b. Mengusahakan secara aktif bertambahnya nasabah-nasabah c. Melaksanakan pelayanan kepada nasabah dominan/prima agar hubungan yang terjalin dapat berkesinambungan dan saling menguntungkan melalui program layanan prima. d. Memberikan pelayanan permohonan referensi banke. e. Melaksanakan agenda administrasi operasi di bidang Giro, Deposito,Tabungan, Kas Daerah, Transfer, Inkaso, Kliring,



Tagihan lainnya dan jasa perbankan lainnya serta memelihara daftar hitam nasabah. f. Melakukan pelayanan penerimaan sctoran Deposito dan Sertifikat Deposito untuk selanjutnya dilakukan penyetoran kepada Petugas Teller g. Berkoordinasi dengan Pengelola Bisnis Kartu Kantor Pusat dalam melayani permohonan Kartu ATM dari nasabah. h. Memantau persediaan uang ATM dan mengisi uang di ATM jika persediaan telah mencapai batas minimum. i. Membuat laporan ke Bank Indonesia dan pihak lainnya. j. Mengelola dan memantau perkembangan daftar hitam yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia dan menyelesaikan perjanjian permohonan rehabilitasinya. k. Melayani pembayaran dan setoran uang nasabah dan bukan nasabah sesuai wewenang yang diberikan. l. Menyediakan uang kas untuk kepentingan operasional sesuai ketentuan. m. Mengambil dan menyetorkan uang kas ke Bank Indonesia atau bank lainnya untuk



keperluan



penyediaan



uang



kas



dan



kerjasama dengan cabang pembantu. n. Membuat laporan keadaan uang kas. o. Menyelenggarakan kegiatan kantor kas, kas keliling atau kas mobil dan penyimpanan uang kas.



p. Melakukan pengawasan dan penelitian atas semua kegiatan di unit kerjanya agar sesuai dengan ketentuan, melakukan pencegahan timbulnya kesalahan dalam pelaksanaan tugas unit kerjanya serta membuat laporan atas hasil pengamatan bila dipandang perlu. q. Bertanggung jawab untuk mengawasi dan mengendalikan biaya yang terjadi di bawah lingkungan wewenangnya. r. Melaksanakan tugas dan pekerjaan lain yang masih berkaitan dengan fungsi dasar uraian jabatannya yang belum dijabarkan dalam tugas-tugas pokok diatas. Dalam melaksanakan tugas-tugas pokok tersebut di atas, Penyelia Pelayanan Nasabah & Teller membawahi beberapa Petugas Pelayanan Nasabah & Teller. 7. Penyelia Akuntansi Bagian ini mempunyai tugas pokok sebagai berikut : a. Menyelenggarakan pembukuan atas transaksi semua aktivitas yang terjadi. b. Membuat bukti-bukti pembukuan. c. Membuat neraca dan rugi/laba dan laporan-laporan ke Bank Indonesia, d. Melakukan analisa dan laporan keuangan cabang. e. Menjaga agar instalasi komputer beserta alat pendukungnya siap dioperasikan. f. Mengatur dan



mengawasi penggunaan



lingkungan cabang.



instalasi komputer di



g. Memberikan bantuan teknis operasional komputer kepada penyelia lain di cabang. h. Melakukan pengawasan dan penelitian atas semua kegiatan di unit kerjanya agar sesuai dengan ketentuan, melakukan pencegahan timbulnya kesalahan dalam pelaksanaan tugas unit kerjanya serta membuat laporan atas hasil pengamatan bila dipandang perlu. i. Bertanggung jawab untuk mengawasi dan mengendalikan biaya yang terjadi di bawah lingkungan wewenangnya. j. Melaksanakan tugas dan pekerjaan lain yang masih berkaitan dengan fungsi dasar uraian jabatannya yang belum dijabarkan dalam lugas-tugas pokok di atas. 8. Penyelia Umum/Sumber Daya Manusia Bagian ini mempunyai tugas pokok sebagai berikut : a. Menyelenggarakan usaha-usaha kesekrctariatan, personalia, unuiin, dan usaha-usaha lain yang sejenis sepanjang



usaha tersebut



menjadi wewenang Kantor Cabang. b. Menyelenggarakan



kegiatan



penghitungan/pembayaran



gaji



pegawai, dan asuransi pegawai serta hak-hak pegawai lainnya, c. Mengadakan



pencatatan



dan



pendistribusian



barang-barang



persediaan kepada seluruh penyelia yang membutuhkan serta menibuat pertanggungjawaban setiap akhir bulan. d. Mengelola barang-barang persediaan. e. Mengelola barang-barang inventaris dan asset bank serta pengamanannya termasuk asuransi.



f. Menyusun laporan secara berkala atas kegiatannya. g. Mengusahakan dan menyelenggarakan Kas Kecil yang jumlahnya disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku. h. Melakukan pengawasan dan penelitian atas semua kegiatan di unit kerjanya agar sesuai dengan ketentuan, melakukan pencegahan timbulnya kesalahan dalam pelaksanaan tugas unit kerjanya serta membuat laporan atas hasil pengamatan bila dipandang perlu. i. Bertanggung jawab untuk mengawasi dan mengendalikan biaya yang terjadi di bawah lingkungan wewenangnya. j. Melaksanakan tugas dan pekerjaan lain yang masih berkaitan dengan fungsi dasar uraian jabatannya yang belum dijabarkan dalam tugas-lugas pokok di atas. 1.3



Kegiatan Produksi 1.3.1 Produk dan Jasa Pelayanan Dalam Negeri Produk dan jasa pelayanan dalam negeri pada Bank Jatim cabang Malang dapat berbentuk : a. Rekening dalam Rupiah Simpanan dana pada Bank Jatim cabang Malang dapat dilakukan dalam bentuk Rekening Giro Rupiah, yang memberikan kemudahan bagi nasabah, selaku perorangan, perusahaan ataupun badan hukum lainnya serta dinas/instansi pemerintah. Di samping memiliki kemudahan dalam penyetoran dan pengambilan, baik secara kliring atau pemindah bukuan maupun tunai, juga diperoleh Jasa Giro yang menarik dan bersaing, Untuk



setoran awal jenis perorangan adalah Rp. 500.000,- dan untuk jenis perusahaan setoran awalnya sebesar Rp. 1.000.000,-. b. Deposito Rupiah Simpanan dana rupiah yang tidak kalah menariknya pada Bank Jatim Cabang Malang adalah Deposito Berjangka Rupiah, dengan beberapa pilihan jangka waktu 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan dan 12 bulan, dengan suku bunga yang bersaing. Pada saat jatuh tempo dapat diperpanjang secara otomatis yang biasanya disebut ARO sesuai konfirmasi awal, sehingga dapat menghemat waktu nasabah. Keuntungan ganda jika bunga deposito yang diterima setiap bulan dimasukkan ke tabungan Siklus atau Simpeda karena masing-masing tabungan ini memperoleh kejutan setiap bulannya. Deposito Rupiah juga dapat dijadikan jaminan kredit. c. Sertifikat Deposito Rupiah Produk ini merupakan simpanan berjangka rupiah yang dapat diperdagangkan/dipindahtangankan, dan memiliki kelebihan di antaranya suku bunga menarik dan dibayar di muka serta dapat dicairkan di seluruh jaringan Kantor Cabang Bank Jatim di Jawa Timur pada saat jatuh tempo. Produk ini juga dapat digunakan sebagai jaminan kredit. Berbagai pilihan jangka waktu dilawarkan pada nasabah, terdiri dari 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan dan 12 bulan dengan beberapa pilihan pecahan nominal, yakni : Rp. 1.000.000; Rp.2.000.000; Rp.5.000.000; Rp.25.000.000; Rp. 100.000.000. Siklus Tabungan Siklus (Tradisi Keluarga Sejahtera) merupakan jenis tabungan eksklusif dengan bunga yang bersaing dan didukung fasilitas



ATM, serta dapat dilakukan transaksi baik setoran maupun pengambilan di seluruh kantor cabang. Untuk setoran pertama minimal Rp. 50.000,- dan setoran selanjutnya minimal Rp. 25.000,-. Untuk tabungan ini bunga bersaing dan bunga dilntung harian. Sedangkan untuk penarikan dan setorannya dapat dilakukan di seluruh cabang Bank Jatim. Selain itu, tabungan Siklus ini juga dapat dijadikan jaminan kredit bagi para nasabahnya Tabungan Simpeda (Simpanan Pembangunan Daerah) merupakan salah satu jenis tabungan yang memberikan keistemewaan bagi nasabah. Selain bunga yang menarik, juga tabungan Simpeda ini juga diberikan hadiah yang menarik melalui undian, yang setiap tahunnya dilakukan 4 kali penarikan, yaitu : 2 kali tingkat regional (khusus untuk penabung Simpeda seluruh Jawa Timur) yang berhadiah uang tunai dengan nilai total Rp. 1 Milyar, dan 2 kali tingkat nasional (untuk penabung Simpeda di seluruh Indonesia) yang berhadiah uang tunai dengan nilai total Rp.3 Milyar. Setoran awal tabungan Simpeda adalah sebesar Rp. 25.000,-dan untuk setoran selanjutnya minimal sebesar Rp, 10.000,-. Bunga untuk jenis tabungan ini dihitung harian dan bunga bersaing. Sedangkan penarikan dan setorannya juga dapat dilakukan di berbagai cabang. Tabungan Simpeda ini juga dapat dijadikan jaminan kredit apabila nasabah ingin melakukan transaksi kredit di Bank Jatim. c. Tabungan Nasa Tabungan Nasa (Tunas Bangsa) adalah produk tabungan yang merupakan wahana/sarana guna menampung dana dari donatur untuk



dikelola, diadministrasikan dan disalurkan kepada siswa dalam bentuk beasiswa guna kelangsungan pendidikan anak-anak kurang mampu. Oleh karena itu, Bank Jatim beserta jajaran pemerintah/instansi dan lembagalembaga di Jawa Timur seflta dukungan dari para pengusaha juga masyarakat yang mampu untuk ikut membantu beasiswa putra-putri keluarga tidak mampu, Jadi tabungan Nasa ini merupakan



tabungan



beasiswa bagi putra-putri pelajar SD/Mi, SMP/MTs, SMU/MA. e. Tabungan Haji Tabungan Haji yang disediakan ini dapat meringankan langkah para nasabahnya menuju Baitullah. Setoran pertama minimal Rp. 100.000,- dan setoran selanjutnya Rp. 10.000,-. Penyetoran dapat dilakukan di seluruh Kantor Cabang Bank Jatim. Dalam hal ini, Bank Jatim sudah bergabung dengan jaringan SISKOHAT Departemen Agama untuk melayani setoran biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH). f. Tabungan Bukades Produk Bukades (Tabungan Masyarakat Desa) ini merupakan tabungan bagi masyarakat desa, baik secara perorangan maupun secara kelompok. Setoran awalnya minimal sebesar Rp. 10.000,- dan setoran selanjutnya Rp. 1.000,-. Tabungan Bukades ini diperuntukan bagi masyarakat yang ingin mengembangkan usahanya dan dapat digunakan sebagai jaminan untuk memperoleh Pak Kades (Paket Kredit Masyarakat Desa). g. Cek Dinda



Cek Dinda (Dimana Anda Berada) adalah cek perjalanan/travellers check yang sangat berguna sebagai bekal perjalanan nasabah atau sebagai souvenir/hadiah bagi relasi bisnis nasabah. Tersedia dalam berbagai denominasi sesuai kebutuhan nasabah, yakni ; Rp.50.000,-; Rp.l 00.000,-, Rp.250.000,-; Rp.500.000,-; Rp. 1.000. 000,-. Cek ini akan memberikan keamanan daiam perjalanan ataupun bisnis para nasabahnya. Selain itu, cek ini dapat dibeli dan diuangkan di seluruh Cabang Bank Jatim. h. Kredit Bagi nasabah yang membutuhkan dana untuk pembiayaan ekspansi bisnis yang prospektif dan produktif, baik yang berskala mikro, kecil, menengah, besar atau cooperate, serta yang membutuhkan dana guna peningkatan kesejahteraan keluarga, Bank Jatim cabang Malang menawarkan beberapa skim perkreditan yang sesuai dengan kebutuhan nasabah, antara lain : •



PAKKADES/KreditReformasi,







Kredit KARTU BIDAN SFJAHTERA







Kredit SUDARA







Kredit PUNDI KENCANA







Kredit MULTIGUNA







Kredit Sertifikasi Tanah







KPR (Kredit Pemilikan Rurnah)







KPKM (Kredit Pengusaha Kecil dan Menengah)







K.KP (Kredit Ketahanan Pangan)







Fasilitas Talangan Al-Mabnir bagi perorangan maupun BPIH



Kredit Umum, meliputi : •



Kredit Modal Kerja dalam rupiah maupun valuta asing







Kredit Investasi dalam rupiah maupun valuta asing







Kredit Konstruksi Pola Keppres







Kredit Konstruksi Propcrti Standby Loan



i. Kiriman Uang Jasa yang ditawarkan memiliki jaringan yang sangat luas, sehingga sangat membantu mutasi dana nasabah dalam pengiriman uang secara cepat, tepat dan aman. Pilihan cara pengiriman uang yang ditawarkan antara lain melalui surat, telepon, maupun faksimile. j. Inkaso Bank Jatim juga dapat membantu dalam melaksanakan penagihan kepada pihak tertagih (wajib bayar) berdasarkan Warkat Bank (cek wesel, bilyet giro dan lain-lain) sehingga memudahkan dan menghemat waktu nasabah, k. Bank Garansi Bank Garansi merupakan suatu jaminan pembayaran yang diberikan bank sebesar nilai pokok garansi yang dikeluarkan apabila pihak yang dijaimn di kemudian hari ternyata gagal memenuhi kewajibannya (wanprestasi) kepada pihak lain sesuai dengan yang diperjanjikan. Berbagai macam Bank Garansi yang ditawarkan antara lain : a.



Bank Garansi Penawaran



b.



Bank Garansi Uang Muka



c.



Bank Garansi Pelaksanaan



d.



Bank Garansi Pemeliharaan



e.



Bank Garansi Pembayaran



l. Referensi Bank Jasa Referensi Bank adalah untuk memberikan jaminan moril kepada nasabah selaku pemohon atas terlaksananya suatu pekerjaan yang dijanjikan, tetapi bank tidak menjamin adanya suatu risiko kerugian. Namun demikian Referensi Bank baru dapat diterbitkan bila reputasi nasabah kepada bank dinilai baik. m. Safe Deposit Boxes Merupakan loker tempat penyimpanan barang, dokumen/surat berharga dan lain sejenisnya, sehingga memberikan jaminan kerahasiaan dan keamanan pada barang/dokumen nasabah dari bahaya kebakaran, banjir, kutu/rayap, pencurian, perampokan dan sebagainya. Sedangkan jangka waktu penyimpanan 3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan. n. Pembayaran tagihan telepon, listrik dan air Selain dapat membayar tagihan tersebut langsung pada teller setiap bulannya, Bank Jatim juga memberikan layanan kepada nasabah untuk melakukan pembayaran secara otomatis (giralisasi). Selain pembayaran tagihan telepon, listrik dan air, Bank Jatim juga melayani pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Bea Balik Kama Kendaraan Bermotor (BBNKB) dan Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ) pada SAMSAT di seluruh Jawa Timur dengan menggunakan



Cek, Bilyet Giro dan Transfer antar Bank yaitu yang beroperasi di Jawa Timur sesuai yang dipilih ke rekening PKB/BBNKB di Bank Jatim setempat.



o. Pembayaran setoran SPP Dalam rangka membantu dan memudahkan manajemen keuangan perguruan tinggi baik negeri maupun swasta, Bank Jatim juga memberikan layanan pembayaran SPP bagi para mahasiswanya. p. Pembayaran pajak (PPh,PPn dan PRB) Jasa layanan yang ditawarkan kepada nasabah sebagai Wajib Pajak adalah penerimaan Pembayaran Setoran Pajak PPh, PPn dan PBB, Hal ini akan memberikan kemudahan bagi nasabah untuk menyelesaikan kewajibannya dengan segera. q. ATM Bersama Bank Jatim menyediakan fasilitas ATM untuk kebutuhan uang tunai setiap saat. Kartu ATM Bank Jatim ini juga dapat digunakan untuk pengambilan uang tunai di ATM bank lain yang berlogo ATM BERSAMA yang tersebar di seluruh Indonesia. 1.3.2. Produk dan Jasa Pelayanan Luar Negeri Sebagai statusnya sebagai Bank Devisa, maka Bank Jatim Cabang Malang telah melakukan transaksi dalam bentuk valuta asing melalui produk/jasa pelayanan luar negeri, meliputi : a. Giro US Dollar b. Deposito Berjangka US Dollar



c. Kiriman Uang d. Inkaso e. Kredit f. Ekspor Impor g. Pedagang Valuta Asing 1.3.3 Kegiatan yang Ditekuni 1.3.3.1 Kegiatan yang Dilakukan Bank Jatim Cabang Malang Bank Jatim cabang Malang mempunyai tugas pokok melaksanakan kegiatan operasional bank di wilayah kerjanya (dalam hal ini wilayah kerja Bank Jatim Cabang Malang meliputi Kabupaten dan Kotamadya Malang). Sehubungan dengan tugas pokok inilah, maka usaha-usaha yang dilaksanakan oleh Bank Jatim berdasarkan Keputusan Direksi Bank Jatim (Bank



Pembangunan



Daerah



Jawa



Timur)



nomor



:



034/081/KEP/DIR/PRN adalah : 1. Mengelola



penggunaan



dana



dalam



bentuk



perkreditan,



penempatan dan bentuk-bentuk lainnya dalam batas-batas yang ditentukan oleh Direksi. 2. Mengupayakan langkah pengerahan dana masyarakat yang meliputi giro, tabungan, deposito, serta dana-dana lain yang sejenis atas dasar ketentuan yang berlaku, 3. Melaksanakan usaha-usaha jasa perbankan lainnya yang meliputi : •



Penerbitan bank referensi, bank garansi dan lainnya yang sejenis,







Pelayanan dan penatausahaan transaksi ekspor dan impor untuk nasabah.







Inkaso, transfer, kliring dan penagihan lain.







Jasa-jasa valuta asing dan jasa-jasa perbankan laiinnya.



4.



Mengelola



dan



mengadministrasikan



dana



Pemerintah Daerah Tingkat I dan Tingkat II. 5.



Melaksanakan



pembinaan



dan



pengawasan



lembaga kredit usaha rakyat kecil. 6.



Mengadministrasikan segala kegiatan operasional.



7.



Menyelenggarakan



pengawasan



atas



terselenggaranya kegiatan operasional. 8.



Menyusun laporan-Iaporan atas pelaksanaan tugas kantor cabang, baik yang ditujukan kepada direksi maupun pihak lain yang berkepentingan.



9.



Mengelola dan mengadministrasikan pembayaran pensiun.



10.



Melaksanakan tugas dan pekerjaan lain yang masih berkaitan dengan fungsi dasar uraian jabatannya yang belum dijabarkan dalani tugas-tugas pokok di atas.



Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kegiatan operasional Bank Jatim Cabang Malang meliputi : a.



Pengelolaan Dana Sebagai lembaga keuangan, dana merupakan persoalan bank yang paling utama. Dana bank adalah uang tunai yang dimiliki bank



ataupun aktiva lancar yang dikuasai bank dan setiap waktu dapat diuangkan. Dalam penghimpunan dana atau pengelolaan dana diperoleh melalui :



1. Pengelolaan Dana Kas Daerah Dalam rangka pengisan administrasi pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) maka Bank Jatim ditunjuk sebagai pemegang kas daerah.



Uang daerah tersebut



digunakan untuk pemberian kredit jangka pendek terutama guna menunjang pembangunan daerah. Di samping itu, Bank Jatim juga bertugas sebagai pembayar gaji dan pensiun bagi daerah otonom. 2. Pengelolaan Dana Masyarakat Pengelolaan dana masyarakat terutama diperoleh dari simpanan masyarakat yang diwujudkan dalam : a. Giro yang terdiri dari : Giro Umum, Giro Pemda Tingkat I dan Giro Pemda Tingkat II. b. Deposito yang terdiri dari : Deposito berjangka dan Sertifikat berjangka c. Tabungan yang terdiri dari: Simpeda, Siklus, NASA, Haji, BUKADES. b. Pemberian Kredit Dalam upaya pemanfaatan dana yang telah dihimpun dari masyarakat, maka Bank Jatim menyalurkannya kembali pada masyarakat



melalui penyaluran kredit. Pemberian kredit dititikberatkan pada usahausaha yang dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat serta menunjang pembangunan daerah. Jenis kredit yang disalurkan •



PAKKADES (Paket Kredit Masyarakat Desa), yaitu kredit yang diberikan kepada pengusaha mikro guna pengembangan usahanya sehingga dapat meningkat menjadi usaha kecil dan menengah secara langsung kepada perorangan atau melalui BPR, Koperasi dan LKM untuk disalurkan kepada perorangan dengan pola eksekuting.







Kredit KARTU BIDAN SEJAHTERA, yaitu kredit yang diberikan kepada para Bidan ditujukan untuk keperluan pembiayaan pelatihan / training, pengadaan / pembelian kontrasepsi dan obat serta peralatan kesehatan untuk keperluan praktek Bidan.







Kredit SUDARA (Sistem Usaha Damai Sejahtera), yaitu kredit yang disalurkan untuk pengusaha mikro guna pengembangan usahanya sehingga dapat meningkat menjadi usaha kecil dan menengah secara langsung kepada perorangan atau melalui BPR, Koperasi dan LKM untuk disalurkan kepada perorangan.







Kredit PUNDI KENCANA, yaitu kredit yang diberikan kepada pengusaha mikro secara perorangan agar mampu mengembangkan usahanya, di samping itu dapat disalurkan dalam benluk kerjasama nasabah binaan dengan MOU dari lembaga lain seperti PT/Instansi/Lembaga ekonomi/BUMN/BUMD sebagai avalist (penjamin).







Kredit Multiguna, yaitu kredit yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil, Pegawai BUMN/BUMD, anggota TNI, anggota legislatif,



karyawan



perusahaan



swasta,



pensiunan



dan



purnawirawan yang gajinya dibayarkan melalui Bank Jatim. •



Kredit Sertifikasi Tanah, yaitu kredit yang diberikan untuk menjamin kepastian hukum kepemilikan tanah dan untuk mengurangi persengketaan masalah tanah.







KPR (Kredit Pemilikan Rumah), yaitu kredit untuk pembelian rumah yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil/TNI/POLRI yang gajinya melalui Bank Jatim.







KPKM (Kredit Pengusaha Kecil dan Menengah), yaitu kredit yang diberikan kepada pengusaha kecil dan menengah dimana dana yang disalurkan tidak berasal dari Bank Jatim sendiri melainkan dari pemenntah (Bank Jatim hanya bertindak sebagai penyalur kredit saja).







KKP (Kredit Ketahanan Pangan), ialah kredit yang bertujuan untuk membantu permodalan bagi petani, peternak, nelayan, kelompok tani, usaha kecil dan menengah, koperasi.







Fasilitas Talangan AI-Mabrur, adalah kredit talangan untuk pembayaran biaya pelaksanaan ibadah haji (BPIH) yang diberikan oleh Bank Jatim kepada orang yang membutuhkan agar memperoleh porsi sebagai jamaah haji.







Kredit Modal Kerja (dalam rupiah maupun valuta asing), yaitu fasilitas pembayaran untuk membiayai modal kerja yang diberikan



kepada nasabah untuk memenuhi modal kerja yang habis dalam siklus usaha dengan jangka waktu maksimal 1 tahun. •



Kredit Investasi (dalam rupiah maupun valuta asing), yaitu kredit jangka menengah / panjang yang diberikan kepada nasabah untuk pembelian barang modal dan jasa guna rehabilitasi, pendirian usaha baru, yang pelunasannya dan hasil usaha dengan barangbarang modal yang dibiayai.







Kredit Konstruksi Pola Keppres, adalah fasilitas kredit yang disalurkan kepada kontraktor untuk menyelesaikan suatu pekerjaan berdasarkan Kontrak Kerja dengan plafond tertentu yang pelunasan kreditnya bersumber dari pembayaran term in proyek yang bersangkutan.







Kredit Konstruksi Properti, yaitu fasililas kredit yang disediakan oleli Bank Jatim kepada nasabah (pengembang/developer) yang sedang atan akan mengerjakan proyek properti.







Standby Loan, ialah fasilitas kredit yang disalurkan kepada kontraktor dengan plafond tertentu yang dapat dicairkan per proyek / kontrak kerja, suinber pembayarannya berasal dari lerinijn proyek Icrmasuk juga nicinbi.iyai pembukaan L/C dan atau SKBDN.



BAB II AKTIVITAS PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2.1.



Tempat Penugasan Selama kegiatan Praktek Kerja Lapangan yang dilaksanakan pada tanggal 23 Juli 2007 sampai dengan 16 Agustus 2007. penulis ditempatkan di kantor pusat PT. BPD Bank Jatim Cabang malang Jalan Jaksa Agung Suprapto 26-28 Malang di bagian Pemasaran & KKP.



2.2.



Macam Kegiatan dan Uraian Macam dan kegiatan ynag dilakukan selama kegiatan Praktek Kerja Lapangan di Bank Jatim cabang malang adalah seperti yang dijelaskan dalam lembar lampiran kegiatan yang dilakukan selama PKL



2.3.



Sistem dan Prosedur 2.3.1. Sistem dan Prosedur Pembukaan Tabungan Fungsi yang terkait: 1.



Nasabah



2.



Customer Service



3.



Teller



4.



Direksi



Dokumen/formulir yang digunakan: 1. Formulir Aplikasi Pembukaan Tabungan 2. Identitas asli nasabah 3. Slip Setoran



4. Daftar Mutasi Harian (DMH) Buku catatan yang digunakan: PT. BPD Bank Jatim Cabang Malang tidak menggunakan buku catatan secara manual tetapi langsung menggunakan sistem komputerisasi. Prosedur Kegiatan: 1. Calon nasabah mengisi serta menandatangani formulir aplikasi pembukaan tabungan, lalu menyerahkan formulir aplikasi pembukaan



tabungan,



dan



copy



identitas



diri



(KTP/SIM/Paspor) kepada Customer Service. 2. Kemudian Customer Service mencantumkan nomor rekening baru pada formulir aplikasi pembukaan tabungan tadi dan selanjutnya formulir aplikasi pembukaan tabungan tersebut diserahkan kepada Direksi untuk diperiksa dan disyahkan kelengkapannya untuk selanjutnya diserahkan kembali ke Customer Service untuk dicatat pada register dan disimpan sebagai arsip. Sementara itu, untuk identitas diri calon nasabah diserahkan kepada Teller untuk diperiksa dan dicocokan. Kemudian oleh Teller copy bukti diri calon nasabah disimpan sebagai arsip, sedangkan bukti diri yang asli diserahkan kembali kepada nasabah. 3. Nasabah baru kemudian mengisi slip setoran sebagai saldo awal dan menyerahkannya beserta uang kepada Teller. Kemudian Teller memeriksanya untuk selanjutnya diinput ke



komputer. Setelah itu slip setoran ditandatangani untuk dijadikan sebagi bukti pembukuan yang akhirnya nanti akan diserahkan kepada Customer Service diakhir hari. 4. Setelah menandatangani buku tabungan tersebut, nasabah menyerahkan kepada Teller untuk ditutup dengan kertas overlay dan kemudian diserahkan lagi kepada nasabah. 5. Pada akhir hari Teller menyerahkan bukti pembukuan kepada Customer Service untuk diverifikasi awal dan sekaligus Customer Service membuat Daftar Mutasi Harian, setelah itu bukti pembukuan dan Daftar Mutasi Harian diserahkan kepada Direksi untuk diverifikasi akhir dan ditandatangani kemudian diserahkan kembali kepada Customer Service. 6. Oleh Customer Service, bukti pembukuan tersebut disimpan kedalam amplop bukti kas untuk selanjutnya disimpan bersama Daftar Mutasi Harian sebagai arsip.



FLOW CART SYSTEM DAN PROSEDUR PEMBUKAAN REKENING NASABAH



Mulai



5



Form Aplikasi Pemb. rek KCKT



7



Tanda setoran Uang



Buku Tabungan



2 Bukti Diri (Asli) 1



Isi



ttd



Isi dan Ttd



Tanda setoran Form Aplikasi Pemb. rek



Buku Tabungan



Uang



KCKT



9



2 Bukti Diri (Asli) 1



1



6



Deskman



4



1



8



Form aplikasi Pemb. Rek



Form Aplikasi Pemb. rek



Tanda Setoran



v



DMH



KCKT Bukti Diri (Asli) 1



Dicatat Pada Register



2



Dicantu mkan no rek. baru



2



Bukti Pembukuan Kas



Form aplikasi Pemb. Rek Tanda Setoran



Form aplikasi Pemb. Rek



DMH



T



3 T



KA Unit



1 0



3 Tanda Setoran DMH Form Aplikasi Pemb. Rek



Diperiksa dan Dicocokkan



Diperiksa dan Disahkan



From Aplikasi Pemb. Rek



Tanda Setoran DMH



4



TELLER



6



2



9



Tanda Strn



KCCT



Buku tabungan



Uang



2 Bukti Diri (Asli)



Diperiks a Diperiksa dan Dicocokkan



Ditutup Dengan Kertas Overlay



Di input Ke Komputer



Nasabah



Tanda Strn



KCCT



2 Bukti Diri (Asli)



Uang Buku tabungan disimpan Mencetak Header So. awal



Nasabah



T r



Buku tabungan



7



Divalidas i



Di ttd



Tanda Setoran



8



2.3.2. Sistem dan Prosedur Penarikan Tabungan Fungsi yang terkait: 1.



Nasabah



2.



Teller



3.



Customer Service



4.



Direksi



Dokumen/formulir yang digunakan: 1. Slip penarikan tunai 2. Buku tabungan 3. Daftar Mutasi Harian Buku catatan yang digunakan: PT. BPR Syariah Bumi Rinjani Batu tidak menggunakan buku catatan secara manual tetapi langsung menggunakan sistem komputerisasi. Prosedur Kegiatan: 1. Nasabah mengisi dan menandatangani slip penarikan dan kemudian menyerahkannya kepada Teller beserta dengan buku tabungan. Setelah menerima slip penarikan dan buku tabungan dari nasabah, Teller kemudian memeriksanya dan mengimput data ke komputer lalu menyerahkan buku tabungan. Kemudian Teller menvalidasi dan menandatangani slip penarikan untuk dijadikan sebagai bukti pembukuan yang nantinya akan diserahkan kepada Customer Service diakhir hari.



2. Pada akhir hari Teller menyerahkan bukti pembukuan kepada Customer Service untuk diverifikasi awal dan sekaligus Customer Service membuat Daftar mutasi Harian, setelah itu bukti pembukuan dan Daftar mutasi Harian diserahkan kepada Direksi untuk diverifikasi akhir dan ditandatangani kemudian diserahkan kembali kepada Customer Service. 3. Oleh Customer Service bukti pembukuan tersebut disimpan kedalam amplop bukti kas untuk selanjutnya disimpan bersama Daftar mutasi Harian sebagai arsip.



FLOWCART SISTEM DAN PROSEDUR PENYETORAN/PENARIKAN TUNAI Nasabah



Teller



Mulai



Isi & ttd slip pnrkan / strn



1 Slip Strn/Penarikan Buku Tabungan & Uang Setotan



Slip Strn/Penarikan



Diperiksa



Buku Tabungan & Uang Setotan Diinput Ke Komp



1 Tanda Setoran Uang Setoran Buku Tabungan & Uang Setotan



Nasabah



Divalida si Disimpa n



ttd



Tanda Setoran



2



Deskman



2 c



4 c Tanda Setoran



Tanda Setoran



DMH



Diverifika si Di awal



Bukti Pembukuan Kas



Tanda Setoran



Tanda Setoran



DMH DMH



3 T Ka. Unit 3 Tanda Setoran



DMH Diverifika si Akhir & ttd Tanda Setoran



DMH



4



2.4.



Masalah Yang Dihadapi Dalam melaksanakan PKL di PT. BPR Syariah Bumi Rinjani Batu, pada umumnya tidak banyak mengalami kesulitan, hanya saja ada hal-hal baru tertentu yang baru didapat di tempat pelaksanaan PKL. Masalah-masalah umum yang ada hubungannya dengan proses kegiatan perusahaan dengan mata kuliah yang penulis terima adalah: 1.



Kesulitan



awal



dalam memulai kerja lapangan Pada awalnya telah diberitahu hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan, namun pekerjaan itu masih sangat baru dan pertama dilakukan. Maka tidak jarang sekali mengalami kesulitan dalam melaksanakan tugas tersebut dan harus menanyakan kembali kepada pembimbing perusahaan ataupun kepada karyawan perusahaan secara langsung. 2.



Penempatan Praktek Kerja Lapangan Kesulitan yang dihadapi penulis dalam hal ini adalah penulis belum pernah melakukan kegiatan yang berhubungan dengan bagian diama penulis ditempatkan diantaranya : a. Bank Garansi Bank



Garansi



merupakan



suatu



jaminan



pembayaran yang diberikan bank sebesar nilai pokok garansi yang dikeluarkan apabila pihak yang dijaimn di kemudian hari ternyata gagal memenuhi kewajibannya



(wanprestasi) kepada pihak lain sesuai dengan yang diperjanjikan. Berbagai macam Bank Garansi yang ditawarkan antara lain : a.



Bank Garansi Penawaran



b.



Bank Garansi Uang Muka



c.



Bank Garansi Pelaksanaan



d.



Bank Garansi Pemeliharaan



e.



Bank Garansi Pembayaran



b. Kredit Multi Guna Kredit Multiguna, yaitu kredit yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil, Pegawai BUMN/BUMD, anggota TNI, anggota legislatif, karyawan perusahaan swasta, pensiunan dan purnawirawan yang gajinya dibayarkan melalui Bank Jatim. 2.5.



Penanganan Masalah 1. Kesulitan Penulis pada poin 1 dihadapi dengan cara mulai beradaptasi dengan lingkungan kerja dimana penulis melakukan kegiatan Praktek Kerja Lapangan. 2. Kesulitan untuk poin 2 dilakukan penulis dengan cara membaca buku pedoman Bank Garansi dan KMG juga bertanya kepada para pembimbing maupun teman PKL dari Universitas lain.



BAB III PENUTUP 3.1.



Kesimpulan Adapun kesimpulan yang dapat penulis ambil dari penjelasan di atas adalah sebagai berikut: a. Bank Jatim sebagai bank umum merupakan Bank yang sebagian besar sahamnya dimitiki oleh Pemerintah Daerah Jawa Timur. Dalam usahanya, Bank Jatim bertindak sebagai pemegang kas daerah dan juga sebagai penyedia jasa perbankan bagi masyarakat, khususnya masyarakat Jawa Timur. b. Bank Jatim sebagai salah satu penyedia jasa perbankan di daerah Jawa Timur, memiliki beraneka macam produk perbankan, antara lain : •



rekening giro rupiah







deposito rupiah







sertifikat deposito rupiah







tabungan yang terdiri dari :  siklus  simpeda  tabungan nasa  tabungan haji  tabungan bukades



 cek dinda  kredit  transfer  inkaso  bank garansi  dan lain-lain. c.



Dalam menawarkan produk kredit, Bank Jatim Cabang Malang memiliki beberapa jenis kredit yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, yaitu :  PAKKADES / Kredit Reformasi  Kredit KARTU BIDAN SEJAHTERA  Kredit SUDARA  Kredit PUNDI KENCANA  Kredit Multiguna  Kredit Pemilikan Rumah (KPR)  Kredit Pengusaha Kecil dan Menengah (KPKM)  Kredit Ketahanan Pangan (KKP)  Kredit Konstruksi Pola Keppres  dan lain-lain.



d.



Permasalahan seputar kredit yang terdapat dalam Bank Jatim Cabang Malang adalah kurangnya informasi bagi calon debitur/debitur tentang prosedur yang harus dipenuhi saat pengajuan kredit Multiguna sehingga menyebabkan debitur/calon



debitur harus bolak-balik ke Bank Jatim Cabang Malang hanya untuk menyerahkan surat-surat yang diperlukan untuk proses kredit tersebut 3.2.



Saran-Saran