Laporan PKL MRL Amkl Puskesmas Sumbang 1-Dikonversi [PDF]

  • Author / Uploaded
  • YA
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN AMKL DAN MRL PUSKESMAS SUMBANG I Dr. Djamaluddin Ramlan, SKM, M. Kes



Disusun Oleh : ANNISA AULIA RISMAWATI P1337433218050



POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG JURUSAN SANITASI LINGKUNGAN PURWOKERTO PROGRAM STUDI DIPLOMA IV KESEHATAN LINGKUNGAN 2021



A. Administrasi Manajemen Kesehatan Lingkungan Manajemen Kesehatan Lingkungan adalah suatu seni yang melaksanakan dan mengatur system dari bagian kesehatan masyarakat untuk menopang keseimbangan ekologis antara manusia dan lingkungannya (biotik dan abiotik) guna tercapainya kualitas hidup manusia yang sehat dan bahagia. Manajemen kesehatan lingkungan berkaitan dengan program program yang dilaksanakan pihak Puskesmas Sumbang I. Program tersebuat meliputi : 1. Penyuluhan CTPS Tempat Pelaksanaan : SD N 2 Karanggintung Waktu Pelaksanaan



: Jum’at 08 Oktober 2021



Peserta



: Siswa Kelas 1 berjumlah 29 Siswa



Pelaksana



: -Koas Kedokteran Gigi -Mahasiswa Jurusan Kesehatan Lingkungan -Perawat Gigi Puskesmas sumbang 1



Metode Penyuluhan : a. Pembukaan b. Materi cara cuci tangan pakai sabun yang benar c. Menyayi lagu buatan puskesmas mengenai cara CTPS yang benar d. Praktek melakukan CTPS yang baik dan benar



2. Pengambilan Sampel DAMIU Tempat Pelaksanaan : a. Tirta Nirwania Alamat



: Silado Rt 02/ Rw 02



Penanggung Jawab



: Roni



Tanggal Pengambilan Sampel



: 27 Oktober 2021



b. Mel Tirta Alamat



: Banteran Rt 03/ Rw 07



Penanggung Jawab



: Rudi Rahmat



Tanggal Pengambilan Sampel



: 27 Oktober 2021



c. Hafs Alamat



: Banteran Rt 01/ Rw 05



Penanggung Jawab



: Handoko



Tanggal Pengambilan Sampel



: 27 Oktober 2021



d. Q-tha Alamat



: Banteran Rt 03/ Rw 03



Penanggung Jawab



: Pipit Hesty Rahayu



Tanggal Pengambilan Sampel



: 27 Oktober 2021



e. Ero Alamat



: Banteran Rt 01/ Rw 01



Penanggung Jawab



: Andy Irawan



Tanggal Pengambilan Sampel



: 27 Oktober 2021



f. Excel Alamat



: Tambaksogra Rt 01/ Rw 05



Penanggung Jawab



: Udig Waskito Adi



Tanggal Pengambilan Sampel



: 27 Oktober 2021



g. Prisma Tirta Alamat



: Tambaksogra Rt 02/ Rw 01



Penanggung Jawab



: Abdul Rochman



Tanggal Pengambilan Sampel



: 27 Oktober 2021



h. Oxy Fresh Alamat



: Karanggintung Rt 07/ Rw 01



Penanggung Jawab



: Joko Suprihato



Tanggal Pengambilan Sampel



: 27 Oktober 2021



i. Go Drink Alamat



: Karanggintung Rt 05/ Rw 01



Penanggung Jawab



: Imron Rosadi



Tanggal Pengambilan Sampel



: 27 Oktober 2021



Prosedur Pengambilan Sampel DAMIU untuk parameter mikrobiologi adalah sebagai berikut : a. Alat dan Bahan : 1) Alat tulis 2) Botol sampel steril 3) Alkohol 70% 4) Kapas steril 5) Korek api 6) Kertas label 7) Cooler box b. Prosedur pengambilan sampel air untuk parameter mikrobiologi : 1) Sanitarian menentukan lokasi pengambilan sampel air DAMIU 2) Sanitarian menetukan titik pengambilan sampel air DAMIU 3) Sanitarian menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan 4) Sanitarian aseptiskan tangan menggunakan alcohol 5) Lalu ambil kapas yang sudah terendam oleh elkohol 70% 6) Capitkan kapas dengan crustang steril 7) Kemudian nyalakan api kekapas



8) Apabila sampel air DAMIU diambil dari kran maka kran dibuka selama 1 menit, setelah itu mulut kran dlidah apikan, apabila sampel air DAMIU diambil langsung dari gallon maka mulut kran gallon tidak perlu dilidah apikan 9) Siapkan botol sampel steril, kemudian buka mulut botor lalu lidah apikan 10) Arahkan botol sampel steril ke tempat pengambilan sampel air DAMIU baik dari kran alat ataupun kran galon 11) Masukan air sampel hingga volume ¾ bagian botol sampel steril. 12) Matikan kran alat/kran dari galon 13) Lidah apikan kembali botol sampel steril dan tutup botol kembali 14) Lalu ikat botol dengan karet dan beri label dengan keterangan (nama sampel, jenis sampel, alamat, penanggungjawab, tanggal dan jam pemeriksaan, petugas pengambil sampel, dan parameter) 15) Masukan botol sampel steril kedalam plastik bening bertujuan agar sampel air tidak tumpah dan setelah itu masukan ke dalam cooler box untuk diperiksakan di Laboratorium Kesehatan Masyarakat Kabupaten Banyumas. c. Prosedur pengambilan sampel air untuk parameter kimia tidak jauh berbeda dengan parameter mikrobiologi. Perbedaannya adalah apabila parameter mikrobiologi prinsip pengambilannya harus aseptis, maka parameter kimia harus tidak terjadi aerasi serta botol sampel pun berbeda.



3. Inspeksi Kesehatan Linkungan Pasar Tambaksogra Tempat Pelaksanaan : Pasar Tambaksogra Waktu Pelasanaan



: 27 Oktober 2021 (09.00 WIB)



Pelaksana



: - Petugas KESLING Puskesmas Sumbang 1



- Mahasiswa Jurusan Kesehatan Lingkungan Form Inspeksi



: Terlampir



Hasil Inspeksi



: dari hasil inspeksi di ketahui hawa pasar tambahsogra tergolong pasar tidak sehat karena dari hasil ispeksi didapatkan hasil sebesar 3.245 sedangkan pasar dikatakan sehat jika jumlah score nya berkisar 7.500 – 10.000



NO A.



VARIABEL



KOMPONEN YANG DINILAI



NILAI



SCORE



a. Sesuai rencana umum tata ruang



20



100



b. Tidak terletak daerah rawan bencana



20



100



20



100



20



100



20



100



0,5



100



0



4



25



0



2. Zoning dengan identitas lengkap



5



0



3. Lebar lorong antar los minimal 1,5 m



15



7,5



15



7,5



10



10



10



0



3. Tersedia toilet dan tempat cuci tangan



10



10



4. Tidak berdebu



10



10



LOKASI



BOBOT 5



c. Tidak teletak di daerah rawan kecelakaan d. Tidak terletak pada daerah pemrosesan akhir samah e. Mempunyai batas wilayah yang jelas B.



BANGUNAN PASA 1. Umum



1. Bangunan dan rancangan bangunan sesuai dengan peraturan yang berlaku



2. Penataan ruang dagang



1. Pembagian area sesuai dengan peruntukanya (Zonning)



4. Pestisida dan bahan bahaya beracun terpisah dengan zona makanan dan bahan pangan 3. Ruang kantor 1. Ventilasi minimal 20 % dari luas lantai pengelola



dan atau AC / kipas angin



1



2. Pencahayaan minimal 100 lux (utamakan pencahayaan alam



4.tempat



1. meja tempat enjualan :



15



penjualan bahan



a. Tahan karat



4



60



pangan basah



b. Rata



2



30



c. Kemiringan cukup



2



0



d. Tinggi 60 cm



2



30



4



0



15



0



15



0



8



0



a. Sabun



6



0



b. Air mengalir



8



0



a. Tertutup tidak permanen



5



75



b. Limbah mengalir dengan lancar



5



75



4



0



b. Kedap air



3



0



c. Tertutup



3



0



10



0



10



150



2. Karkas daging terlindung (dikrmas) 3. Alas potong (talenan) mudah di bersihkan 4. Tempat penyimpanan bahan pangan dengan rantai dingin (cold chain) bersuhu kurang dari 5 °C



5. Tersedia sarana pencucian bahan pangan dan peralatan pada setiap lapak / kios 6. Tersedia sarana cuci tangan (tersedia minimal 1 los 1 unit) dilengkapi dengan :



7. Saluran pembuangan air limbah :



8. Tempat sampah : a. Terpisah (sampah basah dan kering)



9. Bebas dari vector dan binatang pembawa penyakit serta tempat perlindunganya 10. Tidak ada penjualan ungags hidup 5. Tempat



1. Meja tempat penjualan dengan :



3



Penjualan



a. Permukaan rata



10



30



bahan



b. Mudah di bersihkan



5



0



pangan



c. Tinggi minimal 60 cm



5



15



20



0



kering



2. Meja terbuat dari bahan tahan karat dan bukan kayu 3. Tempat sampah :



a. Terpisah (basah dan kering)



10



0



b. Kedap air



5



0



c. Tertutup



5



0



a. Sabun



20



60



b. Air mengalir



20



60



20



0



3



20



0



1



15



15



10



10



10



0



10



10



15



0



10



0



7. Ada tanaman penghijauan



10



10



8. Adanya area resapan air hujan



10



10



a. Kuat



20



0



b. Tidak bocor



20



0



40



20



4. Tempat cuci tangan di lengkapai dengan



5. Bebas dari vector dan binatang pembawa penyakit serta tempat perindukanya 6. Tempat penjualan



1. Tempat penjualan makana mengikuti peraturan yang berlaku



makanan matang / siap saji 7. Area parkir



1. Ada pemisah yang jelas dengan batas wilayah pasar 2. Parkir mobil, motor, sepeda, andong / delman, becak, dll terpisah 3. Tersedia area kusus bongkar muat barang 4. Tidak ada genangan 5. Tersedia tempat sampah setiap radius 10 meter 6. Ada jalur dan tanda masuk dan keluar yang jelas



8.Atap



1. Atap :



2. Kemiringan atap cukup dan tidak memungkinkan genangan air



0,5



3. Atap dengan ketinggian minimal 4 meter dan jika lebih 10 meter



20



0



a. Bersih



40



0



b. Berwarna terang



40



20



a. Kedap air



20



0



b. Bahan yang kuat



20



10



dilengkapi penangkal petir 9. Dinding



1. Keadaan dinding :



0,5



2. Permukaan dinding yang selalu terkena percikaan air terbuat dari :



3. Pertemuan lantai dengan dinding harus



10



lengkung 10. Lantai



1. Keadaan lantai



0,5



a. Kedap air



15



0



b. Rata



15



0



c. Tidak licin



15



7,5



d. Tidak retak



10



0



e. Mudah dibersihkan



15



7,5



30



15



40



0



20



0



3. Kuat dan tidak licin



20



0



4. Pencahayaan minimal 100 lux



20



0



20



20



20



20



20



0



20



0



2. Lantai kamar mandi, tempat cuci dan sejenisnya mempunyai kemiringan cukup dan dialirkan ke saluran pembuangan air limbah 11. Tangga



1. Tinggi maksimal anak tangga 20 cm, lebar tapak tangga 30 cm, lebar



0,5



tangga minimal 1, 5 m 2. Terdapat pegangan tangan kiri dan kanan



12. Kualitas udara dalam ruang



1. Ventilasi minimal 20 % dari luas lantai 2. Laju udara dalam ruang : 0,15 – 0,25 m/detik 3. Kebisingan tidak boleh lebih dari 85 dB(A)/ 8 jam 4. Kelembaban 40 – 60 % Rh



1



5. Debu (PM 2,5) maksimal 35 µ / m3



20



20



0,5



100



0



0,5



100



0



4



40



160



30



120



10



0



5



0



5



0



10



40



10



0



5. Tersedia tempat cuci tangan sabun



10



40



6. Tersedia tempat sampah yang tertutup



10



0



10



40



10



40



9. Ventilasi minimal 30 % dari luas lantai



10



40



10. Pencahayaan minimal 100 lux



10



0



13. Pencahayaan 1. Intensitas pencahayaan cukup utuk melakukan pekerjaan pengelolaan dan pembersihan bahan makanan minimal 100 lux 14. Pintu



1. Khusus kios / los penjua daging, ikan dan sejenisnya menggunakan pintu yang dapat membuka dan menutup sendiri atau tirai plastic utuk menghalangi binatang atau serangga penular penyakit



C.



SANITASI 1. Air utuk kebutuhan hygiene sanitasi



1. Tersedia dalam jumlah yang cukup (minimal 15 liter / orang / hari) 2. Kualitas fisik memenuhi sarat kesehatan 3. Pengujian kualitas air utuk keperluan hygiene sanitasi dilakukan 6 bulan sekali



2. Kamarmandi 1. Toilet terpisah utuk laki-laki dan dan toilet



perempuan 2. Toilet jumlah cukup (laki-laki = 1:40, permpuan = 1:25) 3. Tersedia penampung air tidak permanen (ember) dan bebas jentik 4. Toilet bersih, tidak ada genangan air, tidak ada sampah dan tidak berbau



7. Toilet dengan leher angsa dan septitenk yang memenuhi sarat kesehatan 8. Letak toilet minimal 10 m dari tempat penjualan makanan dan bahan pangan



4



11. Lantai kedap air, tidak licin, mudah



10



40



a. Kuat



8



0



b. Mudah dibersihkan



7



0



a. Kuat



5



0



b. Kedap air



5



0



c. Mudah dibersihkan



5



0



d. Mudah dijangkau



5



0



10



0



10



0



5. Sampah diangkat setiap hari



10



40



6. Pasar bersih dari sampah berserakan



10



0



30



0



dibersihkan, dengan kemiringan cukup 3. Pengelolaan sampah



1. Tersedia alat pengangkut sampah yang terpisah didalam pasar :



4



2. Terdapat tempat pembuangan sampah semntara (TPS) :



3. TPS memiliki akses jalan terpisah dengan jalur utama sampah 4. TPS berjarak lebih dari 10 m dari bangunan pasar



4. Saluran



1. Tertutup dilengkapi bak control



4



pembuangan



2. Limbah cair mengalir lancar



30



120



air limbah



3. Tidak ada bangunan di atas saluran



20



80



10



40



20



80



2. Tersedia di setiap los



20



0



3. Dilengkapi sabun



20



80



4. Tersedia ai bersih mengalir



20



80



15



0



20



40



20



40



4. Tidak ada genangan air limbah di dalam pasar 5. Tempat cuci tangan



1. Tersedia di pintu masuk dan keluar pasar serta toilet



6.pengendalian



1. los makana siap saji dan bahan pangan



vector dan



harus bebas dari lalat, kecoa dan tikus



binatang



2. Success trap / presentase tikus yang



pembawa penyakit



tertangkap < 1 3. Indeks populasi kecoa < 2 ekor per plate di titik pengukuran selama 12 jam



4



2



4. Indeks populasi lalat < 2 ekor / fly grill pengamatan selama 5 menit (30 detik selama 10 kali) pada setiap titik



20



0



20



40



20



80



20



0



10



0



10



0



10



0



10



40



10



0



10



40



50



0



50



0



pengamatan 5. Angka bebas jentik (ABJ) jentik nyamuk aides minimal 95 % 7.kualitas



1. tidak basi



makanan dan



2. Kualitas makanan siap saji sesuai



bahan pangan



4



dengan peraturan 3. Makanan dan kemasan tertutup di simpan dalam suhu 4 – 10 °C 4. Ikan, daging dan olahanya disimpan dalam suhu 0 °C s/d 4 °C 5. Sayur dan buah disimpan dalam suhu 10 °C, susu, telur dan olahanya disimpan dalam suhu 5 – 7 °C 6. Penyimpanan bahan makanan dengan jarak 15 cm dari lantai, 5 cm dari dinding dan 60 cm dari langit-langit 7. Kebersihan peralatan makan maksimal 100 kuman / cm2 permukaan dan E. coli 0 8. Pengelolaan makanan seleksi/ secrining makanan yang berpotensi mengandung bahan bebahaya



8.desinfeksi



1. dilakuakn secara menyeluruh satu



pasar



kali dalam sebulan



2



3. Bahan disinfeksi tidak mencemari lingkungan D.



PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PRILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT 1. Pedagang dan pekerja



1. Pedagang daging, karkas, ikan menggunakan alat pelindung diri 2. Berprilaku hidup bersih dan sehat (membuang sampah, membersihkan



15



10



0



20



0



tempat sampah basah setiap selesai bejualan,CTPS, dll) 3. Dilakuakan pemeriksaan kesehatan bagi pedagang secara berkala minimal 6



10



0



40



600



50



0



10



0



20



0



20



0



10



0



20



0



10



0



10



0



30



0



20



0



10



0



50



0



50



0



bulan sekali 4. Pedagang makanan siap saji sedang tidak menderita penyakit menular langsung seperti : diare, hepatitis, TBC, kudis dll 2. Pengunjung



1. Berprilaku hidup besih dan sehat (PHBS)



10



2. Cuci tangan dengan sabun setelah memegang karkas, daging atau ikan 3. Pengelola



1. Pernah mengikuti kursus / pelatihan di bidang saibitasi hygiene makanan dan



5



pangan 2. Mempunyai rencana kerja PHBS pasar 3. Tindak lanjut hasil rekomendari intervensi permasalahan kesling (laporan) E.



KEAMANA 1. Pemadam kebakaan



1. Pealatan pemadam kebakaran : ada



2



2. Pealatan pemadam kebakaran : jumlah cukup 3. Pealatan pemadam kebakaran : 80 % berfungsi 4. Tersedia hydrant pilar utuk pemdam kebakaran 5. Letak alat pemadam kebakaran mudah di jangkau da nada petunjuk arah penyelamatan / evakuasi 6. Adanya SOP penggunaan alat pemadam kebakaran



2. Keamanan



1. Adanya pos keamanan 2. Adanya personil / petugas keamanan



2



F.



SARANA PENUNJANG 1. Sarana



1. Tersedia pos pelayanan kesehatan pan



penunjang



pertolongan pertama pada kecelakaan



2



40



0



40



0



2.556



3.245



(P3K) 2. Tersedia akses keluar masuk barang dan orang terpisah JUMLAH



100



CATATAN : Tidak sehat



: < 6.000



Kurang sehat : 6.000 – 7.499 Sehat



: 7.500 – 10.000



PEMBAHASAN HASIL INPEKSI Dari hasil survai yang dilakuakan di pasar tambaksogra didapatkan jumlah skore sebesar 3.245 hal ini menunjukan bahwa pasar tambaksogra tergolong kedalam pasar tidak sehat karena jumlah skore yang di dapatkan masih di bawah standar yaitu pasar dikatakan sehat bila memperoleh jumlah skore sebesar 7.500 – 10.000 oleh karena itu pasar tambaksogra masuk ke dalam golongan pasar tidak sehat. Penyebab pasar tambaksogra di katakana tidak sehat diantaranya yaitu : 1. Pada penataan ruang dagang: a. Zoning dengan identitas tidak lengkap 2. Pada ruang kantor pengelola a. Pencahayaan di ruang kantir pengelola tidak mencapai standar dimana standarnya minimal pencahayaan yaitu 100 lux sedangkan setelah di lakuakn pengukuran haya memperoleh hasil 85 lux. 3. Pada tempat penjualan bahan pangan basah a. Karkas daging tidak terlindung b. Alat potong (talenan) tidak mudah di bersihkan c. Tempat penyimpanan bahan pangan dengan rantai dingin tidak besuhu kurang dari 5°C, karena bahan makanan yang harusnya di simpan di lemari pendingin seperti nugget, bakso,dll di letakan begitu saja tanpa pendingin apapun



d. Tidak tersedia sarana pencucian bahan pangan dan peralatan di setiap lapak e. Tidak tersedia sarana cuci tangan di setiap lapak yang di lengkapi dengan air mengalir dan sabun f. Tempat sampah tidak terpisah antara sampah kering dan basah serta tempat sampah tidak tertutup dan kedap air g. Tempat tidak terbebas dari vector dan binatang pengganggu karena masih bisa di lihat di tempat jualan masih ada tikus dan lalat. 4. Pada tempat penjualan bahan makan kering a. Meja masih terbuat dari kayu b. Tempat sampah tidak terpisah antara sampah kering dan basah serta tempat sampah tidak tertutup dan kedap air c. Tempat tidak terbebas dari vector dan binatang pengganggu karena masih bisa di lihat di tempat jualan masih ada tikus dan lalat. 5. Pada tempat penjualan makanan siap saji a. Tempat penyajian makanan tidak sesuai dengan aturan yang berlaku seperti makanan tidak di beri tutup sehingga terkadang ada lalat yang hinggap.



6. Pada area parkir a. Pada area tempat parkir tidak tersedia kusus tempat utuk bongkar muat barang b. Tidak tersdia tempat sampah setiap radius 10 m c. Tidak ada tanda keluar masuk yang jelas 7. Pada atap a. Atap tidak memiliki ketinggian minimal 4 m dan dalam keadaan kotor 8. Pada dinding a. Keadaan dinding kotor b. Permukaan dinding yang sering terkena air tidak terbuat dari bahan yang kedap air dan kuat 9. Pada kualitas udara dalam ruang a. Kelembaban tidak sesui standar dimana kelembaban harusnya 40 – 60 % sedangkan setelah dilakukan pengukuran di dapatkan hasil sebesar 86 % 10. Pencahayaan a. Intensitas pencahayaan tidak mencukupi utuk melakukan pengelolaan dan pembersihan bahan makanan dimana standarnya minimal harus 100 lux akan tetap setelah di lakukan pengukuran di dapatkan hasi 80 lux.



11. Pintu a. Pada kios penjual daging, ikan dan sejenisnya tidak dilengkapi pintu yang dapat membuka dan menutup sendiri atau tirai plastic yang berfungsi utuk menghalangi masuknya binatang pengganggu penular penyakit. 12. Pada air utuk kepeluan hygiene sanitasi a. Tidak dilakukan pengujian kualitas air yang dilakukan minimal 6 bulan sekali 13. Pada kamar mandi dan toilet a. Toilet tidak terpisah antara perempuan dan laki-laki karena di pasar tersebut haya terdapat 1 kamar mandi b. Jumlah tolilet tidak cukup c. Toilet dalam keadaan kotor dan bau d. Didalam toilet tidak tersedia temapat sampa 14. Pada tempat pengelolaan sampah a. Tidak tersedia alat pengangkut sampah yang terdapat di dalam sampah b. Tidak tersedia tempat pmbuangan sampah sementara (TPS) c. Di dalam pasar kotor dan terdapat sampah yang berserakan 15. Pada tempat cuci tangan a. Di pintu masuk dan keluar pasar tidak terdapat tempat cuci tangan karena tempat cuci tangan terdapat 1 di dalam pasar b. Tidak tersedia tempat cuci tangan di setiap los 16. Pada kualitas pangan dan bahan pangan a. Makanan dalam kemasan tertutup tidak disimpan dalam suhu 4 – 10 °C b. Ikan, daging, dan olahannya tidak di simpan dalam suhu 0 – 4 °C c. Sayur dan buah tidak disimpan dalam suhu 10 °C, telur, susu dan olahanya tidak di simpan dalam suhu 5 -7 °C 17. Desinfeksi Pasar a. Tidak rutin melakukan disinfeksi 18. Pedagang dan pekerja a. Pedagang daging, karkas, ikan tidak menggunakan alat pelindung diri b. Pedagang tidak menerapkan PHBS c. Tidak dilakukan pemeriksaan kesehatan yang di lakuakan 6 bualn sekali 19. Pengunjung a. Kurang menerapkan prilaku PHBS b. Tidak cuci tangan setelah memegang karkas, daging dan ikan DSB



4.Ispeksi Sekolah No 1.



Tempat Pelaksanaan



Waktu Pelaksanaan



SD N 2 kebangan



7 Oktober 2021



SD N 2 Karanggintung



8 Oktober 2021



SD N Kedungmalang



9 Oktobe 2021



SD N 1 Banteran



11 Oktober 2021



MI Banteran



12 Oktober 2021



MTS NU Ma’arif Banteran



18 Oktober 2021



Petugas - Kesling Puskesmas Sumbang 1 -mahasiswa JKL poltekes semarang -Kesling Puskesmas Sumbang 1 -mahasiswa JKL poltekes semarang -Kesling Puskesmas Sumbang 1 -mahasiswa JKL poltekes semarang -Kesling Puskesmas Sumbang 1 -mahasiswa JKL poltekes semarang -Kesling Puskesmas Sumbang 1 -mahasiswa JKL poltekes semarang -Kesling Puskesmas Sumbang 1 -mahasiswa JKL poltekes semarang



2.



3.



4.



5.



6.



HASIL INSPEKSI No A. 1. 2.



3.



4



Variable / komponen Air Air a. Tersedia air bersih. Ket : minimal 15 liter/org/hri Kualitas fisik a. Warna . ket: maksimal 50 NTU b. Kekeruhan. Ket : maksimal 25 NTU c. Bau : tidak berbau Kulaitas biologi a. Total coliform : maksimal 50 b. E. coli : 0 jml / 100 sampel Kualitas kimia a. Ph : range 6,5 – 8,5 mg / l b. Fe : maksimal 1 mg / l c. Mn : maksimal 0,5 mg / l



Bobot



1



2



Score 3 4



25



75



75



75



75



75



75



10 10 15



0 30 45



30 30 45



30 0 45



30 0 45



30 30 45



30 30 45



20 20



40 0



40 40



0 0



0 0



40 40



40 40



20 20 20



40 0 0



0 0 0



40 40 0



40 0 0



40 0 0



40 0 0



Nilai



5



6



3 3



2



2



5. B. 1.



2. 3.



C. 1. D. 1.



2.



Persaratan kesehatan a. Air bersih tersedia sepanjang waktu Udara Kualitas fisik a. Pencayahayaan ruang kelas : range 200 – 300 lux b. Pencahayaan ruang perpustakaan : range 200 – 300 lux c. Pencahayaan ruang laboratorium : range 200 – 300 lux d. Kelembababan : range 40 – 60 % e. Laju ventilasi udara : range 0,15 – 0, 25 m3/menit/org f. Kebisingan : maksimal 45 db(A) g. PM 2,5 : maksimal 35 µ / m3 dalam 24 jam, target antara Kualitas biologi a. Angka kuman < 700 CFU / m3 Persaratan kesehatan a. Sekolah bebas dari asap rokok b. Lingkungan sekolah tidak banyak debu c. Pencahayaan ruang kelas dapat utuk membaca buku dengan jelas tanpa bantuan penerangan pada siang hari (bisamembaca dengan jelas pada jarak 30 cm) d. Udara dalam ruang kelas tidak pengap / terasa segar / terasa nyaman e. Udara dalam ruang sekolah tidak berbau Pangan Pangan a. Utuk pangan menggunakan IKL kantin Sarana dan bangunan Sarana dan bangunan a. Jarak papan tulis dengan murit terdepan : minimal >2,5 m b. Jarak papan tulis dengan murit paling belakang : minimal >9 m c. Kepadatan kelas : minimal 1,75 m2/ murid d. Lebar anak tangga : minimal 30 cm e. Tinggi anak tangga : maksimal 20 cm f. Lebar tangga / luas tangga : minimal > 150 cm g. Jumlah sarana WC utuk laki-laki : minimal 1: 40 h. Jumlah sarana WC utuk perempuan : minimal 1 : 25 Pesaratan kesehatan a. Tidak ada genangan (halaman sekolah, atap,talang) b. Dinsing kuat, tidak retak, tidak pepcah c. Dinding tidak berjamur d. Dinding tidak di cat dengan kapur e. Lantai kuat, kedap air, permukaan rata, tidak retak, tidak licin dan mudah di bersihkan



2 30



60



60



60



60



60



60



30 20



90 0



90 0



0 60



0 0



0 60



0 0



20



0



0



0



0



0



0



25 15



75 45



0 0



0 45



0 45



0 45



0 0



15 15



45 0



45 0



0 0



45 0



0 0



45 0



20



0



0



0



0



0



0



25 15 20



50 30 40



50 0 40



0 30 40



50 30 40



0 30 40



0 30 40



10



20



20



20



20



20



20



20



40



40



40



40



40



40



30



0



0



0



0



0



0



20



60



60



60



60



60



60



20



60



60



60



60



60



60



25 15 10 10 20 20



75 0 0 0 60 60



75 0 0 0 60 60



75 0 0 0 60 60



75 0 0 0 60 60



75 45 30 30 60 60



75 45 30 30 60 60



20



60



60



60



60



60



60



20 20 10 20



60 60 30 60



60 60 60 60



60 60 60 60



60 60 60 60



60 60 60 60



60 60 60 60



3



2 2



1



3



3



E. 1.



f. Tangga harus di lengkapi dengan egangan tangan g. Tersedia tempat cuci tangan dengan air mngalir dan sabun di setiap kelas h. Kamarmandi bersih dan tidak berbau i. Ventilasi dan penerangan kamar mandi cukup j. Lantai kamar mandi kedap air, tidak licin, tidak ada genagan air k. Kamar mandi / WC tersedia air bersih dan sabun l. Tersedia temoat sampah organic dan anorganik di setiap ruangan m. Tidak ada sampah yang berserakan n. Tersedia tempat pembuangan sementara (TPS) sampah o. Tidak ada sampah membusuk atau berbau di TPS p. Air limbah mengalir dengan lancer q. Tersedia penampungan air limbah yang tertutup r. Saluran pembuangan air limbah kedap air dan tertutup s. Tersedia septitank dalam kondisi baik t. Tersedia titik kumul utuk evakuasi u. Tidak tersedia penampungan air permanen di kamar mandi/ WC Vector dan binatang pembawa penyakit Vector dan binatang pembawa penyakit a. Angka bebas jentik (ABJ) : maksimal 100 % b. Angka rata-rata populasi lalat : maksimal < 2 ekor c. Angka rata-rata populasi kecoa : maksimal < 2 ekor Jumlah score Catatan : Sekolah tidak sehat Sekolah kurang sehat Sekolah sehat



10



0



0



0



0



30



30



25



75



75



75



75



75



75



20 15 20



0 45 60



0 45 60



0 45 60



60 45 60



60 0 60



60 45 60



20 10



60 0



60 0



0 0



0 0



60 0



60 30



20 10



0 0



0 30



0 0



0 30



60 0



60 30



10



0



30



0



30



0



30



20 20 10



60 60 0



60 60 30



60 60 30



60 60 30



60 60 30



60 60 30



20 10 10



60 0 30



60 0 30



60 0 30



60 0 30



60 0 30



60 0 30



20 20



0 40



0 40



40 40



0 40



40 40



40 40



20



40



40



40



40



40



40



1000 200 0



1.8 40



1.6 1.7 80 55



2.0 20



2.0 95



2



: < 1.500 : 1.600 – 2.000 : > 2.000



Hasil Pembahasan 1. SD N 2 kebangan Dari hasil inspeksi sekolah di dapatkan hasil sebesar 2000 hal ini menujukan bahwa SD N 2 kebangan tergolong sd yang kurang sehat karena standar sd sehat adalah sebesar > 2000. Penyebab sd ini tidak sehat diantaranya yaitu kulaitas fisik warna pada iar dan kandungan e coli pada air tidak memenuhi sarat, serta kulitas kimia air seperti Fe dan Mn tidak memenuhi saat, pencahayaan ruang laborat dan perpustakaan juga tidak memenuhi sarat, serta masih banyak lagi penyebab SD N 2 kebangan tidak memenuhi sarat. 2. SD N 2 karanggintung



Dari hasil inspeksi sekolah di dapatkan hasil sebesar 1.840 hal ini menujukan bahwa SD N 2 karanggintung tergolong sd yang kurang sehat karena standar sd sehat adalah sebesar > 2000. Penyebab sd ini tergolong kurang sehat diantaranya kulitas kimia air seperti ph,Fe dan Mn tidak memenuhi saat, pencahayaan ruang laborat dan perpustakaan juga tidak memenuhi sarat,kelembaban dan laju ventilasi tidak memenuhi sarat serta masih banyak lagi penyebab SD N 2 karanggintung tidak memenuhi sarat. 3. SD N Kedungmalang Dari hasil inspeksi sekolah di dapatkan hasil sebesar 1.680 hal ini menujukan bahwa SD N kedungmalang tergolong sd yang kurang sehat karena standar sd sehat adalah sebesar > 2000. Penyebab sd ini tergolong kurang sehat diantaranyakualitas air coliform dan e. coli tidak memenuhi sarat, kulitas kimia air seperti ph,Fe dan Mn tidak memenuhi saat, pencahayaan ruang laborat dan kelas juga tidak memenuhi sarat,kondisi wc yang kotor kelembaban dan laju ventilasi tidak memenuhi sarat serta masih banyak lagi penyebab SD N kedungmalang tidak memenuhi sarat. 4. SD N 1 banteran Dari hasil inspeksi sekolah di dapatkan hasil sebesar 1.755 hal ini menujukan bahwa SD N 1 banteran tergolong sd yang kurang sehat karena standar sd sehat adalah sebesar > 2000. Penyebab sd ini tergolong kurang sehat diantaranya kulitas kimia air seperti Fe dan Mn tidak memenuhi saat, pencahayaan ruang kelas, laborat dan perpustakaan juga tidak memenuhi sarat,kelembaban dan laju ventilasi tidak memenuhi sarat serta masih banyak lagi penyebab SD N 1 Banteran tidak memenuhi sarat. 5. MTS NU Ma’arif Banteran Dari hasil inspeksi sekolah di dapatkan hasil sebesar 2.095 hal ini menujukan bahwa MTS NU Ma’ arif banteran tergolong MTS yang sehat karena standar sd sehat adalah sebesar > 2000. 6. MI Banteran Dari hasil inspeksi sekolah di dapatkan hasil sebesar 2.020 hal ini menujukan bahwa MI banteran tergolong sd yang sehat karena standar sd sehat adalah sebesar > 2000.



5.Inspeksi Rumah warga No 1. 2. 3.



Nama KK Mistam Teguh imaman Aji susanto



Alamat Banteran 4/3 Sumbang 6/1 Sumbang 2/2



Jumlah Anggota Keluarga 6 orang 8 orang 6 orang



4. 5.



Arif Witno



Sumbang 6/1 Datar 2/2



4 orang 4 orang



Hasil ispeksi No I.



1.



2.



3.



4.



Komponen yang dinilai



Langit-langit



Dinding



Lantai



Jendela kamar tidur Jendela ruang keluarga



6.



Ventilasi



8.



II 1.



Nilai



Komponen rumah



5.



7.



kriteria



Lubang asap dapur



Pencahayaan



Bobot



Hasil penilaian (lihat nomer kk di atas) 1 2 3 4 5



31 a. Tidak ada b. Ada kotoran, sulit di bersihkan dan rawan kecelakaan c. Ada bersih dan tidak rawan kecelakaan a. Bukan tembok (terbuat dari anyaman bambu atau ilalang ) b. Semipermanane atau setengah tembok atau pasangan bata atau batu yang tidak di plester atau papan yang tidak kedap air c. Permanen atau papan kedap air a. Tanah d. Papan atau anyaman bamboo dekat dengan tanah atau plesteran yang retak dan berdebu e. Diplester/ubin/keramik/papan (rumah panggung) a. Tidak ada b. Ada a. Tidak ada b. Ada a. Tidak ada b. Ada, luas venilasi permanen < 10 % dari luas lantai c. ada, luas venilasi permanen > 10 % dari luas lantai a. tidak ada b. Ada, luas venilasi permanen < 10 % dari luas lantai dapur c. Ada, luas venilasi permanen > 10 % dari luas lantai dapur a. Tidak terang, tidak dapat dipergunakan utuk membaca b. Kurang jelas, sehingga kurang jelas utuk membaca secara normal c. Terang dan tidak seilau sehingga dapat di pergunakan utuk membaca secara normal



0



a. Tidak ada



0



0



0



1 2



62



62



62



1



2



62



3 0



93



62



93



93 0



1



31



2 0 1 0 1 0



62



62



31



31



31



31



31



31



31



31



31



31



62



62



62



62



62



62



62



1



62



31



2



62



0



0



1



31



31



2 0 1



31



2



SARANA SANITASI



25



31



31



2.



3.



4.



III 1.



2.



3.



Saraba air bersih b. Ada, bukan milik sendiri dan (SGL/SPT/PP/KU/PA tidak memnuhi sarat kesehatan H) c. Ada, milik sendiri dan tidak memenuhi sarat kesehatan d. Ada, bukan milik sendiri dan memnuhi sarat kesehatan e. Ada, milik sendiri dan memenuhi sarat kesehehatan a. Tidak ada b. Ada, bukan leher angsa, tidak ada tutup, dislurkan ke sungai/kolam c. Ada, bukan leher angsa, ada Jamban tutup, dan dialirkan ke sungai / kolam d. Ada, bukan leher angsa, ada tutup, Septic tank e. Ada leher angsa, septic tank



Sarana pembuangan air limbah (SPAL)



Sarana pembuangan sampah



2



Membuka jendela kamar tidur Membuka jendela ruang keluarga Membersihkan rumah dan halaman Membuang tinja bayi dan balita ke jamban



Membuang sampah pada tempat sampah



50



3 4



10 0



10 0



10 0



10 0



10 0



10 0



10 0



10 0



75



75



25



25



44



44



88



88



88



88



88



44



44



0 1



2 3 10 0



4 0 1 2



50



3



75



75



4 0



0



1



25



25



2 3



PRILAKU PENGHUNI



4.



5.



a. Tidak ada, sehingga tergenang tidak teratur di dalam rumah b. Ada, diresapkan tetapi mencemari sumber air c. Ada, disalurkan keselokan terbuka d. Ada, diserapkan dan tidak mencemari sumber air e. Ada disalurkan ke selokan tertutup utuk diolah lebih lanjut a. Tidak ada b. Ada, tetapi tidak kedap air dan tidak ada tutup c. Ada, kedap air dan tidak ada tutup d. Ada, kedap air dan tertutup



1



44 a. b. c. a. b. c. a. b. c. a. b. c.



Tidak pernah dibuka Kadang-kadang Setiap hari di buka Tidak pernah di buka Kadang-kadang Setiap hari di buka Tidak pernah Kadang-kadang Stiap hari Di buang le sungai Kadang-kadang ke jamban Setiap hai di buang ke jamban / no baby a. Di buang ke sungai/kolam/kebun/sembarang b. Kadang-kadang di buang ke tempat sampah



0 1 2 0 1 2 0 1 2 0 1



44 88 0



44 88 44



2



88



0



0



1



88 0



44



88 0



6.



Menempatkan kandang ternak atau peliraan



c. Stiap hari di buang ke tempat sampah a. Didalam rumah b. Menempel/berhimpit dengan dinding rumah c. Terpisah dengan rumah < 10 m d. Terpisah dengan rumah > 10 m atau tidak puya ternak



2



88



88



13 2 99 3 RT S



13 2 1.0 51 RT S



88



0 1 2



88



3 93 6 RT S



Jumlah nilai Katagori



88 13 2 1.0 68 RT S



Keterangan : Jumlah nilai : 1.200 – 1.332, Katagori rumah sehat (RS) 1200. Oleh karna itu rumah taufik hidayat tergolong rumah tidak sehat.



2. M. Gibran



No. 1.



Nama KK



: Teguh Imaman



Alamat



: Sumbang Rt 6 / Rw i



Jumlah Anggota Keluarga



: 8 orang



Observasi Lapangan Ventilasi



Masalah



Saran Penyelesaian



Luas vintilasi permanen
1200. Oleh karna itu rumah M.gibran tergolong rumah tidak sehat.



3. Altaf Rizki Faizan Nama KK



: Aji Susanto



Alamat



: Sumbang Rt 2 / Rw 2



Jumlah Anggota keluarga



: 6 orang



No. 1.



Observasi Lapangan Langit-langit



Masalah



Saran Penyelesaian



Tidak ada



Usahakan membuat ternit yang



sesuai



standar



bersih, bercat terang dan tingginya sesuai standar 2.



Dinding



Semi setengah



permanen



atau Usahakan



tembok



mengganti



atau dinding semeipermanen



pasangan batu bata atau batu dengan dinding permanen yang tidak di plester atau yang papan yang tidak kedap air



agar



memenuhi



sarat



terhindar



dari



penyebab penyakit karena pada dasarnya dinding yang



tidak



cenderung



permanen kotor



dan



rawan. 3.



Lantai



Tanah



Usahakan mengkaramik atau memplester lantai agar



terhindar



penyakit



dari



yang



di



sebabkan dari tanah 2.



Lubang asapa dapur



Ada, luas ventilasi permanen Usahakan kurang dari 10 %



pada



saat



memasak pintu di buka agar asap dari kegiatan memasak bisa kelaur



3.



Pencahayaan



Kurang



jelas,



sehingga Memilih



lampu



kurang jelas utuk membaca terang dengan normal



dan



yang



membuka



seluruh jendela dan pintu agar lebih terang serta mengecat umah dengan wana



terang,



karena



terang



dapat



warna



memantulkan cahaya. 4.



Sarana pembuangan air Ada, salurkan ke selokan Usaha pembuangan air limbah (IPAL)



terbuka



limbah di salurkan ke seotitank



agar



tidak



menimbulkan dan



penyakit mencemai



lingkungan



dan



menimbulkan bau. 5.



Sarana



pembuangan Ada tetapi tidak kedap air Belilah tempat sampah



sampah



dan tertutup



yang



kedap



air



dan



tertutup bila tidak lapisi tempat sampah dengan kantung



kresek



agar



setia



hari



kedap air. 6.



prilaku membuang tinja Membuang tinja bayi dan Usahakan bayi



dan



balita



ke dalita ke jamban dilakukan membuang tinja balita



jamban



kadang-kadang



dan bayi ke jamban agar tidak penyakit



menimbulkan dan



tidak



mencemari lingkungan



Dari hasil kunjungan ke rumah Altaf Rizki Faizan di desa Sumbang Rt 2 / Rw 2 dapat di simpulkan bahwa rumah penderita tergolong rumah tidak sehat karena setelah di lakukan penilaian di dapatkan nilai sebesar 1.051 sedangkan standar utuk di katakana sebagai rumah sehat harur memperoleh skor nilai sebesar > 1200. Oleh karna itu rumah Altaf Rizki Faizan tergolong rumah tidak sehat.



4.Tiara Nama KK



: witno



Alamat



: Datar Rt 2 / Rw 2



Jumlah Anggota Keluarga



: 4 orang



No. Observasi Lapangan



Masalah



Saran Penyelesaian



1.



Lantai plesteran atau retak



Usahakan ganti dengan



Lantai



kramik terhindar dari penyakit yang diakibatkan oleh lantai lantai yang retak selain itu agar lebih aman2.



2.



Sarana pembuangan



Ada, tetapi tudak kedap air



Belilah tempat sampah



sampah



dan tidak ada tutup



yang kedap air dan tertutup bila tidak lapisi tempat sampah dengan kantung kresek agar kedap air.



3.



Prilaku membuka



Membuka jendela kamar



Usahakan membukan



jendela kamar tidur



tidur Kadang-kadang



jendela kamar setiap hari agar sirkulasi udara lancer dan cahaya matahari bisa masuk ke kamar sehingga kamar tidak lembab dan cahaya matahari dapat membunuh kuman



4.



Prilaku membersihkan



Membersihkan rumah dan



Usahakan membersihkan



rumah dan halaman



halaman kadang-kadang



rumah dan halaman setiap hari agar terhindar dari binatang vector penyebab penyakit. Dengan membersihkan rumah maka binatang penyebab pnyakit tidak akan bersarang di rumah



5.



Prilaku Menempatkan



Kandang ternak terpisah



Pisahkan kandang ternak



kandang ternak /



dengan rumah < 10 m



jauh dari rumah minimal



pliaraan



10 m dari sumber air dan rumah agar tidak mengkontaminasi air dan tidak menimbulkan penyakit.



Dari hasil kunjungan ke rumah Tiara di desa Datar Rt 2 / Rw 2 dapat di simpulkan bahwa rumah penderita tergolong rumah tidak sehat karena setelah di lakukan penilaian di dapatkan nilai sebesar 1.086 sedangkan standar utuk di katakana sebagai rumah sehat harur memperoleh skor nilai sebesar > 1200. Oleh karna itu rumah Tiara tergolong rumah tidak sehat.



5.Baehaki Gibran



No 1.



Nama KK



: Arif



Alamat



: Sumbang Rt 6 / Rw 1



Jumlah Anggota Keluarga



: 4 Orang



Observasi Lapangan Langit-langit



Masalah



Saran Penyelesaian



Tidak ada



Usahakan ternit



membuat



yang



sesuai



standar bersih, bercat terang dan tingginya sesuai standar 2.



Dinding



Semi



permanen



setengah



tembok



atau Usahakan



mengganti



atau dinding semeipermanen



pasangan batu batu atau dengan



dinding



batu yang tidak di plester permanen atau papan tidak kedap air



yang



memenuhi sarat agar terhindar dari penyebab penyakit karena pada dasarnya dinding yang tidak



permanen



cenderung



kotor



dan



rawan. 3.



Sarana



Pembuangan Ada, tetapi tudak kedap air Belilah tempat sampah



Sampah



dan tidak ada tutup



yang kedap air dan tertutup bila tidak lapisi tempat sampah dengan kantung kresek agar kedap air.



4.



Prilaku kamar tidur



membuka Membuka



kamar



kadang-kadang



tidur Usahakan jendela



membukan



kamar



setiap



hari agar sirkulasi udara lancer



dan



cahaya



matahari bisa masuk ke kamar sehingga kamar tidak lembab dan cahaya



matahari



dapat



membunuh kuman 5.



Prilaku



membuang membuang tinja bayi / Usahakan



setia



hari



tinja bayi / balita ke balita ke jamban kadang- membuang tinja balita jamban



kadang



dan bayi ke jamban agar tidak



menimbulkan



penyakit



dan



tidak



mencemari lingkungan



Dari hasil kunjungan ke rumah Baehaki Gibran di desa Sumbang Rt 6 / Rw 1 dapat di simpulkan bahwa rumah penderita tergolong rumah tidak sehat karena setelah di lakukan penilaian di dapatkan nilai sebesar 1.068 sedangkan standar utuk di katakana sebagai rumah sehat harur memperoleh skor nilai sebesar > 1200. Oleh karna itu rumah Baehaki Gibran tergolong rumah tidak sehat.



7. Puskesmas N o



VARIABEL UPAYA KESLING



1 2 I. BANGUNAN LUAR (Bobot = 16) 1.Pagar



2. Halaman(T aman, jalan, dan tempat parkir)



3. Teras



BO B OT 3



1



1



2



KOMPONE N PENILAIA N 4 a. Adanya pagar lingkungan yang membatasi masyarakat dengan bangunan puskesmas b.Pagar kuat dan bersih c.Tidak ada bagian yang rusak d.Adanya pintu masuk/keluar



NIL A I



Skor e



5



6



3



3



3



3



2



2



2



2



a. Adanya taman b.Adanya tempat parkir



2 2



2 2



c.Taman dipelihara dan tertata rapi d.Tersedia tempat sampah a.Teras lantai tidak



3



3



3



3



3



6



4. Dinding luar bangunan



5. Atap dan langit langit



6. Saluran buangan air TOTAL BOBOT



4



retak b.Bersih c.Kedap air d.Mudah dibersihkan a. Tidak retak b. Permukaan rata



c.Berwarna terang (putih/ krem) d.Bersih dari noda/ coretan 4 a. Atap tidak bocor b. Tinggi langitlangit min 2,5m dari lantai cMudah dibersihkan d.Tidak retak e.Cat tidak mengelupas 4 a.Kondisi sarana baik b.Tidak tergenang air c.Disalurkan melalui saluran tertutup 16 Total Score



3 2 2 3 2



12 8



3



12



2



8



3 2



12 8



2 2 1



8 8 4



4



16



2 2



8 8 152



6 4 4



No VARIABEL UPAYA KESLING 1. 2 SARANA FASILITA S SANITASI (Bobot = 43) 1.Penyediaan air



BO B OT 3 10



KOMPONEN YANG DINILAI 4 a. Tersedia air bersih dalam jumlah yang cukup (1,5 - 1,8 m3)



6 20



3



30



3



30



d. Tersedianya bak cuci tangan pada unit pelayanan pemeriksaan KIAKB. Ruang gigi, Laboratorium a.Tersedianya kamar mandi dan WC untuk karyawan (1:10)



1



10



2



20



b. Kamar mandi dan kakus karyawan pria dan wanita terpisah



1



10



c. Tersedianya kamar mandi dan kakus Pengunjung



1



10



d. Bersih, tidak bau, tidak tergenang



2



10



e. Tidak ada jentik Nyamuk



2



10



2



10



c. Memenuhi



syarat kualitas air secara fisik: tidak berasa,tidak berbau dan tidak keruh.



10



5



SKOR E



2



c.Distribusi air menggunakan perpipaan



2.Jamban/Kamar mandi



NILAI



f. Saluran pembuangan air limbah dibuang ke septictank



3.SPAL



4.Sampah



6



5



a.Adanya saluran SPAL



2



12



b.Air kotor dari kamar mandi dan ruangan- ruangan pelayanan dilarikan ke SPAL



2



12



c.Saluran limbah tertutup



2



12



2



10



b.Tempat sampah kedap air



2



10



c.Adanya pemisah



3



15



d.Kedap air a. Adanya tempat sampah di tiap-tiap ruang pelayanan



sampah infeksius dan non infeksius d.Pengosongan sampah setiap hari (1 kali,24jam)



5.Wastafel



6



2



10



-



-



3



16



b.Berfungsi dengan Baik



2



12



c. Tersedianya pada pelayanan pemeriksaan KIA-KB. Ruang gigi, Laboratorium



2



12



2



12



1



12



2



20



b.Kelembaban adalah 40-60% Rh



2



20



c.pecahayaan setiap ruangan adalah 100200 lux



2



20



d.Laju ventilasi udara 0,15-0,25 m/detik



2



20



a.Adanya organisasi Pokja PPBT



2



10



b.Adanya pedoman PPBT



2



10



c.Adanya penjabaran uraian tugas pokja PPBT



1



5



1



5



e.Penanganan sampah infeksius menggunakan panas tinggi a.Tersedianya Wastafel



d.Tersedia zat anti Septik 6.Kualitas udara



10



dalam ruangan



MANAJEMEN DALAM KEBERSIHAN (Bobot=19) 1.Pengelolaan PPBT



e.Ada lap pengering a.Kebisingan adalah