Laporan PKL Sindiy Fortuna [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN INDUSTRI (PKLI) LKP Zulia Jl. Bambu V No. 8 Medan, Durian, Kec. Medan Timur, Kota Medan, Prov. Sumatera Utara.



“MENGHIAS SESERAHAN BEDCOVER DAN ALAT SHALAT SEBAGAI HANTARAN PERNIKAHAN”



Disusun Oleh : SINDIY FORTUNA ANUARDI (5193344027)



JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA RIAS FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2022



LEMBAR PENGESAHAN Nama Mahasiswa



: Sindiy Fortuna Anuardi



NIM



: 5193344027



Judul PKLI Tanggal



: Praktik Kerja Lapangan Industri di LKP ZULIA :



Juni 2022



Laporan PKLI ini telah diperiksa dan disetujui oleh : Dosen Pembimbing,



Dra. Siti Wahidah, M.Si NIP. 196608111993032001 Mengetahui, Ketua Prodi



Dra. Siti Wahidah, M.Si NIP. 196608111993032001



i



LEMBAR PENGESAHAN



Nama Mahasiswa



: Sindiy Fortuna Anuardi



NIM



:



Judul PKLI



: Praktik Kerja Lapangan Industri di LKP Zulia



5193344027



Dosen Pembimbing Nama



Dra. Siti Wahidah, M.Si NIP. 196608111993032001



Tanda Tangan



………………



Tanggal



…………..



Dosen Penguji Nama



Tanda Tangan



Tanggal



Vita Pujawanti Dhana, M.Pd



...........................



............. NIP. 199112202019032021



ii



KATA PENGANTAR



Puji syukur senantiasa kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas Kelimpahan rahmat, dan karunia-Nya laporan Praktek Kerja Lapangan Industri (PKLI) dapat diselesaikan tepat waktu. Sehubungan dengan adanya mata kuliah wajib “Praktik Kerja Lapangan Industri”, mahasiswa diharapkan dapat terjun langsung untuk melihat fenomena di lapangan. Praktek PKLI yang dilaksanakan di LKP ZULIA meliputi kegiatan pengamatan pembuatan Konektor dari manik-manik. Kegiatan PKLI diharapkan mampu membuat mahasiswa terjun ke dunia Insutri secara langsung dan memperoleh pengalaman. Harapannya, dalam jangka panjang mahasiswa bisa terjun dalam dunia industri kecantikan secara professional dan juga mempunyai keahlian dibidang kerajinan Tata Rias. Laporan kegiatan PKLI ini disusun sebagai bentuk pertanggung jawaban tertulis atas terlaksananya kegiatan. Durasi kegiatan PKLI kurang lebih 40 hari. Selama periode PKLI, aktivitas yang dilakukan mahasiswa adalah terjun langsung di lapangan di bawah pengawasan pihak lembaga. Kelancaran kegiatan PKLI ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu: a. Ibu Prof. Dra. Dina Ampera, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Busana. b. Ibu Dra. Siti Wahidah, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Tata Rias. c. Ibu Dra. Siti Wahidah, M.Si selaku Koordinator Praktik Kerja Lapangan Industri (PKLI) d. Ibu Dra. Siti Wahidah, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Praktik Kerja Lapangan Kerja Industri (PKLI) e. Ibu Hj. nuzulliah selaku pemilik LKP ZULIA. Laporan ini menjelaskan aktivitas PKLI yang telah dilaksanakan. Selama berada di LKP ZULIA. Semoga laporan PKL ini dapat memberikan manfaat, baik iii



berupa inspirasi maupun motivasi bagi pembaca. Dalam proses pembuatan laporan tentu masih terdapat banyak kesalahan. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat kami harapkan demi perbaikan. Medan, Oktober 2022



DAFTAR ISI Kata Pengantar.........................................................................................................i Daftar Isi ..................................................................................................................ii Bab I Pendahuluan...................................................................................................1 1.1. Latar Belakang………………………………………………………………..1 1.2. Tujuan…………………………………………………………………………2 1.3. Manfaat………………………………………………………………………..3 1.4. Metode Pelaksanaan…………………………………………………………..4 1.5. Sistematika Penulisan Laporan……………………………………………….5 1.6. Lingkup Pekerjaan PKLI……………………………………………………...6 1.7. Jadwal Pelaksanaan PKLI…………………………………………………….6 1.8. Peserta Pelaksanaan PKLI…………………………………………………….6 BAB II Pembahasan ................................................................................................7 2.1. Program Kerja....................................................................................................7 2.2. Kajian Teoritis....................................................................................................7 3.4.1. Pengertian Menghias.................................................................................7 3.4.2. Pengertian Seserahan................................................................................8 3.4.3. Pengertian Hantaran..................................................................................8 2.3. Pelaksanaan PKL...............................................................................................10 BAB III Pengolahan Data........................................................................................11 3.1. Program Kerja PKL.............................................................................................11 3.2. Analisis Pengerjaan.............................................................................................12 3.4.1. Peralatan Untuk Membuat Hantaran.........................................................13 3.4.2. Bahan Untuk Membuat Hantaran Pengantin............................................13 3.4.3. Aksesoris Untuk Membuat Hantaran Pengantin.......................................14 3.4.4. Langkah-Langkah Kerja Yang Dilakukan Untuk Membuat Hantaran.....15 3.5. Hambatan dan Solusi Pekerjaan..........................................................................24 BAB IV PENUTUP..................................................................................................26 4.1.1. Kesimpulan......................................................................................................26 4.1.2. Saran ...............................................................................................................26 iv



4.1.3. Dokumentasi ...................................................................................................28 DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………...30



v



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Perusahaan Belakangan ini perkembangan bisnis semakin ketat walaupun kondisi perekonomian tidak stabil. Hal ini memberikan dampak terhadap persaingan bisnis yang semakin tinggi, baik dari luar negeri maupun dari dalam negeri. Kenyataan dilapangan menunjukan bahwa perusahaan yang sukses dan mampu bertahan pasti akan memiliki program mengenai kualitas, karena melalui program yang baik akan dapat secara efektif mengeleminasi pemborosan dan meningkatkan kemampuan bersaing perusahaan. Karena kualitas adalah hal yang sangat penting bagi perusahaan maka perusahaan akan menetapkan prosedur pengendalian kualitas produk yang dihasilkan. Untuk terjun ke dunia kerja setelah lulus kuliah, setiap mahasiswa harus memiliki kesiapan dan kemampuan dalam menghadapi keprofesionalan pekerjaannya yang akan di sesuaikan dengan bidang yang digelutinya. Ada banyak hal yang menjadi hambatan bagi seseorang yang belum mengalami pengalaman kerja untuk terjun ke dunia pekerjaan, seperti halnya ilmu pengetahuan yang diperoleh di kampus bersifat statis, teori yang didapat di kampus belum tentu sama dengan praktek kerja lapangan, serta keterbatasaan waktu dan ruang yang mengakibatkan ilmu pengetahuan yang diperoleh masih terbatas. Maka dari itu, Universitas Negeri Medan menetapkan adanya mata kuliah Praktek Kerja Lapangan Industri (PKLI). Praktek Kerja Lapangan Industri (PKLI) merupakan salah satu mata kuliah wajib bagi mahasiswa Program Studi S1 Pendidikan Tata Rias UNIMED pada semester 7. Mata kuliah ini berbobot 3 SKS, yang memiliki syarat minimal telah lulus 100 SKS. Program PKLI ini ditujukan agar mahasiswa/i memiliki kemampuan di lapangan untuk memenuhi kebutuhan di dunia kerja. Dengan adanya mata kuliah PKLI mahasiswa harus memiliki tempat yang akan menjadi tempat Praktik Kerja Lapangan Industri (PKLI).



1



Kegiatan praktek Kerja Lapangan Industri (PKLI) yang dilakukan pada salah satu perusahaan atau industry yang berkaitan dengan bidang Kerajinan Tata Rias. Alasan saya tertarik dengan perusahaan/industri ini adalah karena bidang tersebut memiliki pengaruh besar pada bidang Kerajinan Tata Rias yang menghasilkan banyak kreatifitas yang menarik dan juga dapat menciptakan lapangan pekerjaan. LKP Zulia bergerak dalam bidang pembuatan hantaran, seni lipat, mahar dan souvenir. Untuk wilayah kota Medan, penulis khususnya tertarik untuk melaksanakan PKLI di LKP Zulia, karena LKP tersebut menjadi Lembaga Kursus dan Pelatihan. Maka dari itu penulis mengambil topik yaitu membuat seserahan/hantaran pernikahan. Alasan saya memilih topik ini dikarenakan keterampilan ini menjadi salah satu alternatif baru sebagai sumber mata pencarian/ sekedar hobi, maka dari itu penulis tertarik sehingga membuat laporan dengan judul “MENGHIAS SESERAHAN



BEDCOVER



DAN



ALAT



SHALAT



SEBAGAI



HANTARAN



PERNIKAHAN” LKP Zulia yang bertempat di Jl. Bambu V No. 8 Medan, Durian, Kec. Medan Timur, Kota Medan, Prov. Sumatera Utara. Dari uraian yang telah dijelaskan di atas, maka atas dasar itulah penulis memilih LKP Zulia sebagai tempat pelaksanaan PKLI yang juga sebelumnya telah dipertimbangkan mengenai jarak lokasi LKP tersebut.



1.2 Tujuan PKLI Adapun tujuan umum dari pelaksanaan PKLI ini adalah melaksanakan salah satu program dari mata kuliah yang dibebankan terhadap mahasiswa PKK sesuai dengan kurikulum dari program studi Tata Rias. Selain itu tujuan khusus pelaksanaan PKLI ini adalah: 1. Untuk menambah ilmu pengetahuan dalam bidang kecantikan. 2. Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang kerajinan Tata Rias 3. Untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dalam membuat, aneka konektor dengan teknik yang simple.



2



1.3 Manfaat PKLI Dalam pelaksanaan kegiatan PKLI, maka diharapkan manfaat yang saling menguntungkan antara pihak industri dan mahasiswa. 1. Bagi pihak industri a. Dunia usaha dapat mengenalkan ataupun meningkatkan kualitas yang ada di LKP tersebut melalui mahasiswa yang terampil dan berkompeten. b. Dunia usaha mendapat relasi dengan dunia pendidikan sehingga dapat mengembangkan usaha tersebut sesuai dengan perkembangan, pengetahuan dalam lembaga pendidikan. c. Dunia usaha dapat mengaplikasikan ilmu yang dimiliki mahsiswa dalam lembaga pendidikan. 2. Bagi mahasiswa a. Mahasiswa dapat menambah keahlian dan keterampilan dalam bidang teknologi yang berkembang didunia industri. b. Mahasiswa dapat mengaplikasikan teori yang didapat dalam perkuliahan dengan praktek dilapangan. c. Mahasiswa dapat memahami proses kerja yang sebenarnya pada dunia industri. d. Mahasiswa dapat memperoleh kesempatan untuk melatih kemampuan dalam melakukan pekerjaan atau kegiatan lapangan. 3. Bagi fakultas Teknik, Jurusan PKK, Program Studi Pendidikan Tata Rias Unimed a. Adanya kerja sama antara Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan dengan dunia industri. b. Dapat mengetahu keberadaan perusahaan/industri dari sudut pandang mahasiswa yang melakukan praktek lapangan industri diperusahaan tersebut. c. Fakultas Teknik khususnya Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga dapat meningkatkan mutu lulusannya dengan memadukan pengetahuan dikampus dengan dunia industri.



3



1.4 Metode Pelaksanaan Dalam PKLI terdapat beberapa program kerja yang harus di jalankan seperti: 1. Tahap Survei a. Pengamatan lokasi yang meliputi : memiliki peralatan yang memadai, lokasi PKLI relevan dengan bidang kajian ilmu. b. Pengamatan Produk yang meliputi : menawarkan berbagai jasa hantaran, seni lipat, souvenir dan mahar. c. Pembuatan surat penugasan dosen pembimbing dan surat izin pelaksanaan PKLI oleh Ketua Jurusan dan diketahui Wakil Dekan I. d. Mengajukan surat izin pelaksanaan PKLI kepada pimpinan perusahaan tempat PKLI. 2. Penulisan Proposal PKLI Pengajuan proposal PKLI kepada pembimbing lapangan untuk pelaksanaan PKLI yang akan di laksanakan di LKP ZULIA 3.



Tahap pelaksanaan PKLI dibagi menjadi beberapa tahap kegiatan yaitu: a. Pelaksanaan pembekalan dan pemberangkatan ke lokasi PKLI oleh dosen pembimbing. b. Pelaksanaan kegiatan PKLI yang di konsultasikan dengan pembimbing PKLI. c. Pelaksanaan kegiatan PKLI. d. Pembuatan laporan PKLI beserta bimbingan laporan.



4. Pembimbingan kegiatan PKLI yang di konsultasikan dengan pembimbing PKLI dan bimbingan produk yang akan dibuat sebagai hasil dari terlaksananya PKLI serta bimbingan laporan PKLI. 5.



Penyusunan laporan PKLI Setelah kegiatan PKLI selesai mahasiswa wajib membuat laporan kerja praktek yang dibimbing oleh dosen pembimbing kegiatan PKLI. Seminar Hasil produk yang telah dibuat dan laporan PKLI.



4



1.5 Sistematika Penulisan Laporan 1.1 Profil/Data Umum Tempat Industri LKP Zulia yang bertempat di Jl. Bambu V No. 8 Medan, Durian, Kec. Medan Timur, Kota Medan, Prov. Sumatera Utara. Salon ini berdiri sejak tanggal 04 April 2004. Pemilik menginginkan LKP tersebut dapat memberikan kesan kenyamanan terhadap pelanggannya. Khususnya juga buat setiap yang mengikuti kusrsus dan pelatihan di LKP terserbut. LKP tersebut juga memiliki struktur organisasi, mempunyai visi misi. a. Struktur Organisasi Lembaga Dan Pelatihan LKP ZULIA



Pembina Teknis Dinas Pendidikan Kota Medan Bid. PAUDNI



Ketua Hj. Nuzulliah



Sekretaris Mariatul Kiptiah. SE



Bina Mitra



Dinas Pendidikan Kota Medan



Bendahara Anil Hifzah, S.Pd



Narasumber/Instruktur Konsultan Dr. H. Muhammad Kharani



1 .Arzuliah Elfita, SE 2 .RAFIKA Zohani, S.ag



b. Visi Misi -



Visi -



-



Menjadikan Masyarakat Terampil & Mandiri Serta Professional



Misi -



Meningkatkan & Mengembangkaan Program Pendidikan Luar Sekolah



-



Melestraikan Budaya Bangsa Serta Menggali Kreatiifitas & Ide Untuk Meningkatkan Taraf Hidup Masyarakat/Warga 5



1.6 Lingkup Pekerjaan PKLI Ruang lingkup kerja meliputi: a. Ruang tengah tempat untuk merangkai



b. Lokasi tampak depan 1.7 Jadwal Pelaksanaan PKLI Peserta Praktek Kerja Lapangan Industri yang terlampir akan melaksanakan praktek ini di lokasi sebagai berikut : Jam Kerja LKP Zulia; 



Senin – Sabtu







Hari minggu libur



: 09.00 – 16.00 WIB



1.8 Peserta Pelaksana PKLI Adapun peserta PKLI di LKP Zulia Jl. Bambu V 8,Durian, Kec. Medan Timur Kota Medan, Sumatera Utara 20235. Terdiri dari 4 orang mahasiwa PKK Program Studi Pendidikan Tata Rias Universitas Negeri Medan yaitu: No.



Nama Mahasiswa



NIM



1.



Sindiy Fortuna Anuardi



5193344027



2.



Nafisah



5193344013



3.



Jihan Fadhila



5193144016



6



BAB II PELAKSANA PRAKTEK KERJA LAPANGAN



2.1 Program Kerja Pelaksanaan Praktek Kerja Industri penulis sebagai Mahasiswa Universitas Negeri Medan harus mengikuti PKLI untuk memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan program studi strata satu (S1).



Pada pertemuan pertama penulis datang langsung ke tempat usaha untuk



melakukan konfirmasi kesediaan tempat usaha dijadikan praktek kerja lapangan. Setelah disetujui, penulis memberitahu pihak kampus untuk mengurus bagian administrasi. Kemudian setelah jadwal PKLI dikeluarkan oleh kampus, penulis mendatangi tempat usaha dan diperkenalkan oleh pemilik usaha. Selanjutnya penulis mulai mengikuti prosedur dan aturan yang ditetapkan di LKP ZULIA. Setelah berdaptasi dengan lingkungan kerja, penulis mulai mempelajari hingga membantu pekerja dalam menyelesaikan pekerjaannya. Pada pertemuan selanjutnya penulis mulai mengikuti jalannya proses produksi. 2.1.1



Kajian Teoritis



2.1.1.1 Pengertian Menghias Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata menghias adalah memperelok dengan



barang-barang



yang



indah.



Contoh:



kakaknya



sedang menghias ruang



tamu. Menghias berasal dari kata dasar hias. Menghias memiliki arti dalam kelas verba atau kata kerja sehingga menghias dapat menyatakan suatu tindakan, keberadaan, pengalaman, atau pengertian dinamis lainnya.



2.1.1.2 Pengertian Seserahan 7



Seserahan secara etimologi berasal dari kata Serah yang artinya menyerahkan dan mendapatkan imbuhan –an menjadi Serahan adalah sesuatu yang diserahkan. Sedangkan seserahan menurut terminologi adalah menyerahkan sejumlah barang berupa alat perlengkapan rumah tangga seperti perhiasan, tempat tidur, lemari, meja kursi, alat-alat dapur dan lain sebagainya yang diserahkan kepada wali pengantin wanita sebelum akad nikah, termasuk didalamnya ada barang yang dipersiapkan untuk membayar maskawin pra akad nikah. Ada juga yang berpendapat bahwa seserahan adalah upacara penyerahan barang-barang sebagai tanda asih kekeluarga dari calon memepelai putra kepada calon memepelai putri. Barang-barang tersebut juga sering disebut sebagai Peningset. Ini melambangkan bahwa sudah ada ikatan sayang antara calon mempelai putra dengan calon mempelai putri. 2.1.1.3 Pengertian Hantaran Dalam bahasa jawa hantaran pengantin disebut juga Peningset/angsulangsul merupakan tanda ikatan. Peningset berasal dari kata singset berarti ikatan. Hantaran dalam bahasa palembang disebut gegawan. Dalam bahasa melayu biasa disebut dengan meminang. Hantaran pengantin merupakan barang-barang yang dibawa saat prosesi seserahan, hantaran adalah simbol kesanggupan pengantin pria untuk mencukupi kebutuhan hidup pengantin wanita (Aan, 2015:1). Menurut Sugiyem (2007:3), hantaran pengantin merupakan hadiah atau persembahan yang diberikan keluarga calon pengantin laki-laki kepada calon pengantin wanita sebagai bentuk penghormatan. Hantaran/seserahan dalam pernikahan merupakan simbolik dari pihak pria sebagai bentuk tanggung jawab ke pihak keluarga, terutama orang tua calon pengantin perempuan. Biasanya hantaran diberikan pada saat malam sebelum akad nikah pada acara midodareni untuk adat Jawa. Tetapi ada juga yang melakukan seserahan pada saat acara pernikahan. Hantaran pernikahan juga merupakan bawaan yang khusus diberikan kepada keluarga pengantin pria dengan harapan untuk memperingan beban. Barang-barang hantaran ini di antaranya terdiri dari daun sirih berikut perlengkapannya, perangkat sholat, aneka bahan pakaian, seperangkat kosmetik, perlengkapan mandi, sepatu, tas, pakaian dalam, buah-buahan, dan kue. Hantaran ini diberikan kepada ibu calon pengantin putri pada suatu acara yang disebut srahsrahan. 8



Hantaran merupakan segala sesuatu berupa benda yang dibentuk, ditata, dikemas,dihias, dalam bentuk bingkisan atau kado yang akan diberikan kepada orang lain dalam keadaan suka maupun duka. Dalam keadaan suka : 1. Naik pangkat/ jabatan 2. Naik kelas/lulus ujian 3. Mendapat pekerjaan 4. Wisuda/ lulus sekolah 5. Pindah rumah baru 6. Ulang tahun 7. Tujuh bulanan 8. Kelahiran 9. Pernikahan 10. Hari raya idul fitri 11. Hari natal, dsb Dalam keadaan duka: 1. Kematian/ meninggal dunia 2. Sakit, dsb



9



2.2 Pelaksanaan PKL Pelaksanaan PKLI di LKP ZULIA dengan waktu kegiatan tiga puluh (40) hari di mulai pada tanggal 30 Juni sampai 1 Oktober 2022. Penulis melaksanakan kegiatan PKL di mulai pukul 09:00-16:00 WIB setiap harinya kecuali hari minggu. Dalam pelaksaannya selama PKLI pada minggu pertama, penulis membantu membuat dekorasi pengantin selanjutnya membereskan kembali perlengkapan dekorasi.



Kemudian



dilanjutkan membuat selempang wisuda dan souvenir, dan Mengingat kondisi saat New normal ini kami diajari oleh pemilik industry membuat konektor masker dengan berbagai model. Penulis juga mempelajari pembuatan strap masker. Minggu selanjutnya penulis membantu industry dalam pembuatan hantaran pernikahan.



10



BAB III PELAKSANAAN PKLI



2.2 Program Kerja PKLI Adapun kegiatan yang dilakukan saat praktek kerja lapangan industri sebagai berikut: Tanggal 30 Juni 2022



Pelaksanaan Kegiatan PKLI - Memotong kain untuk membuat selempang



1 Juli 2022



-



Belajar menjahit menggunakan mesin pada kain percah



2 Juli 2022



-



Menjahit Renda Pada Selempang untuk sampel penjualan



3 Juli - 4 juli 2022



-



Melanjutkan menjahit Renda Pada Selempang sampel penjualan



5 Juli 2022



-



Packing Selempang yang sudah siap di jahit



6 Juli 2022



-



Menjahit Renda Sisa, Membuat PomPom Untuk Accesoris Pernikahan dan Memotong Kain Baru Untuk Selempang



13 Juli 2022



-



Menempel kain dan Menjahit renda Pada Selempang



14 Juli 2022



-



Mempercantik topi adat Simalungun dan membersihkan box hantaran



15 Juli 2022



-



Membuat hantaran



16 Juli 2022



-



Membuat Dekorasi Ulang tahun



17 - 21 Juli 2022



-



Melanjutkan pembuatan PomPom dan menjahit selempang



26 Agustus 2022



-



Menjahit Selempang memotong kain



27 Agustus 2022



-



Mendekor Meja 11



dan



28 – 29 Agustus 2022



-



Memjahit selempang



30 - 31 Agustus 2022



-



Membuat bunga dari kain organza



2 September 2022



-



Mempercantik simalungun



3 September 2022



-



Membuat Dekorasi Tunangan



5 – 7 September 2022



-



Merapikan bunga dan peralatan dekorasi dan membuat tutup gelas



9 September 2022



-



Membersihkan Kotak Hantaran



10 – 11 September 2022



-



Membuat Hantaran



12 September 2022



-



Lomba Baju Adat Tingkat Paud



14 September 2022



-



Menjahit Selempang dan tampak sirih



20 September 2022



-



Membuat Konektor Masker



23 – 24 September 2022



-



Potong Kain Selempang



25 - 26 September 2022



-



Memotong kain Selempang dan Belanja Perlengkapan parcel



27 September 2022



-



Membawa selempang ke tempat bordir



28 September 2022



-



Sewa Baju Tarian



2 Oktober 2022



-



Membuat Selempang dan Packing Selempang



topi



Baru



adat



untuk



2.3 Analisis Pekerjaan LKP Zulia bergerak dalam bidang pembuatan hantaran, seni lipat, mahar dan souvenir. LKP Zulia tersebut menjadi Lembaga Kursus dan Pelatihan.



12



Maka dari itu penulis mengambil topik yaitu membuat seserahan/hantaran pernikahan. Alasan saya memilih topik ini dikarenakan keterampilan ini menjadi salah satu alternatif baru sebagai sumber mata pencarian/ sekedar hobi. 1. Peralatan untuk membuat hantaran No.



Nama Alat



Kegunaan



1



Gunting



Gunting merupakan alat yang penting dalam proses pembuatan hantaran. Gunting digunakan untuk memotong kertas wallpaper, pita, dll.



2



Jarum Pentul



Jarum pentul digunakan untuk mengaitkan kain agar tidak mudah lepas, untuk itu gunakan jarum pentul yang berkualitas baik agar tidak merusak kain. Pemakaian jarum pentul disesuaikan dengan warna kain agar sentuhan jarum pentul tidak terlihat.



3



Karet gelang



Karet gelang digunakan untuk mengikat setiap helai kelopak agar berbentuk



4



Pensil



Untuk membentuk desain yang akan dibuat



2. Bahan Untuk Membuat hantaran Pengantin No. 1



Nama Bahan



Kegunaan



Alat Solat



Alat solat digunakan sebagai seserahan dalam bentuk



( mukenah dan Sajadah)



2



Badcover



hantaran pernikahan



Badcover digunakan sebagai seserahan dalam bentuk gajah sebagai hantaran pernikahan



3



Koran



Koran digunakan sebagai penambah volume pada bagian bentuk kepala gajah



4



Kardus



Kardus digunakan sebagai bahan untuk membentuk bagian masjid dan kuping gajah 13



5



Bola plastik



Digunakan Bagian kubah masjid



6



Kotak hantaran



Kotak hantaran dunakan sebagai wadah tempat lastic yang sudah dirangkai.



3. Aksesoris Untuk Membuat Hantaran Pengantin No.



Nama aksesoris



Kegunaan



1



Bunga hias



Bunga merupakan salah satu penghias hantaran dan mahar agar terlihat cantik. Bunga hias yang digunakan dalam hantaran pengantin berbagai macam diantaranya bunga yang terbuat dari bahan lastic dan kain ataupun bunga segar.



2



Pita hias



Pita digunakan untuk menghias hantaran agar terlihat lebih indah. Pemilihan pita disesuiakan dengan warna hantaran agar terlihat serasi.



3



Kain rumbai



Renda digunakan untuk menghias hantaran pengantin, sesuaikan warna dan bentuk yang di inginkan



4



Mata mata



Mata mata digunakan sebagai aksesoris untuk bentuk bagian mata gajah



14



4. Langkah-langkah kerja yang dilakukan saat membuat hantaran yaitu: No.



Proses kerja



1.



Menyiapkan Alat dan Bahan.



2.



Proses kerja



Dokumentasi



- Menghaplikasikan mukena yang telah disiapkan lalu dibuat bentuk masjid.



- Aplikasikan karet gelang pada bagian bentuk kubah masjid.



15



- Lalu rapikan bagian bawah masjid.



- Lalu rapikan pada bagian pinggir pinggir bentuk bagunan masjid.



- Aplikasikan jarum pentul pada bagian pinggir pinggir bangunan masjid yang telah dirapikan.



- Lalu rapikan lagi bagian keseluruhan bentuk masjid.



- Selanjutnya



aplikasikan



aksesoris



pada bagian kubah masjid untuk menambah keindahan pada bentuk 16



masjid (menggunakan kain rumbai). - Gunting bagian kain rumbai yang berlebih.



- Aplikasikan jarum pentul agar kain rumbai bisa terpasang pada mukena.



- Selanjutnya



aplikasikan



aksesoris



pada bagian pinggir masjid untuk menambah keindahan pada bentuk masjid (menggunakan kain rumbai).



- Gunting bagian kain rumbai yang berlebih.



17



- Aplikasikan jarum pentul agar kain rumbai bisa terpasang pada mukena.



- Dilanjutkan dengan mengaplikasikan aksesoris bagian masjid.



- Aplikasikan



jarum



pentul



agar



aksesoris masjid kuat terpasang pada pondasi majid mukena yang telah dibuat.



- Aplikasikan



Mutiara



besar



pada



bagian atas kubah masjid agar tampak lebih indah.



- Selanjutnya lipat lipat sejadah secara bolak balik.



18



- Lalu bentuk kipas.



- Selanjutnya satukan dengan karet gelang.



- Lalu aplikasikan jarum pentul pada bagian tengah yang berbentuk kipas agar menjadi satu kesatuan.



- Aplikasikan



sejadah



yang



telah



berbentuk kipas pada pinggiran masjid yang telah dibuat.



- Rapikan lagi menggunakan jarum pentul.



- Lalu aplikasikan bunga bunga untuk menambah kesan keindahan pada 19



hantaran masjid yang dibuat.



- Setelah selesai tutup menggunakan tutup akrilik hantaran yang telah disedikan.



-



Hasil



No. 1.



Proses kerja



Dokumentasi



Menyiapkan Alat dan Bahan yang akan digunakan untuk membuat hantaran berbentuk gajah.



2.



Proses kerja -



Desain gambar telinga gajah pada kardus.



20



-



Setelah itu gunting kardus sesuai bentuk desain telinga gajah.



-



Setelah itu desain telinga yang telah dibuat letakkan keatas kardus dan buat duplikat.



-



Setelah itu satukan menggunkan lem tembak. Lalu buat satu pasang telinga lagi mengikuti cara yang sama.



-



Selanjutnya



ambil



ujung



sisi



badcover.



-



Lalu lipat dari pangkal satukan menggunakan jarum pentul.



-



Lakukan hingga membentuk belalai



21



gajah dengan sempurna.



-



Selanjutnya masukan kardus yang sudah berbentuk telinga kedalam badcover, Lalu ikat menggunakan karet gelang.



-



Kemudian ikat menggunakan pita jepang agar terlihat lebih indah.



-



Lalu remuk remukan koran.



-



Masukan koran yang telah diremuk kedalam



badcover



agar



bentuk



kepala gajah lebih bervolume.



-



Lalu rapikan menggunakan jarum pentul.



22



-



Lalu lipat bagian bawah badcover hingga rapi.



-



Selanjutnya mata



mata



aplikasikan



mainan



menggunakan



lem



tembak.



-



Aplikasikan kain tile pada leher gajah berbentuk pita agar lebih indah.



-



Kemudian



pasang



pada



kontak



hantaran yang sudah disiapkan.



-



Kemudian



berikan



bunga



pada



bagian pita agar lebih indah.



23



-



Aplikasikan juga bunga bunga pada bagian depan desain gajah.



-



Setelah



selesai



aplisikan



plastic



wrap.



-



Hasil.



2.4 Hambatan Solusi Pekerjaan No



Hambatan



Solusi 24



1



Kurangnya ide dalam bidang kerajinan Penulis harus banyak melihat referensi tata rias khususnya dalam penataan misalnya dari youtube atau media sosial hantaran



lainnya, untuk menambahkan wawasan mengenai trend hantaran yang unik dan menarik



25



BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan PKLI merupakan kegiatan pembelajaran yang memadukan pengetahuan yang didapat di lembaga pendidikan dengan pengalaman di dunia kerja sesungguhnya merupakan wujud tanggung jawab dunia usaha/industri dalam mempersiapkan tenaga kerja professional. Perlu kerjasama yang saling menguntungkan antara lembaga pendidikan dengan dunia usaha/industri dalam



pengelolaan



kegiatan



PKLI,



sehingga



lembaga



pendidikan



menghasilkan lulusan yang mempunyai kemampuan kerja professional yang mampu



memenuhi



kebutuhan



tenaga



kerja



professional



bagi



dunia



usaha/industri. Dengan adanya PKLI penyusun dapat merasakan secara langsung bagaimana praktek didunia usaha, khususnya industri. Hal ini dapat dijadikan sebagai gambaran atau planning kedepannya tentang mencari suatu



pekerjaan



tentunya



yang



bisa



memerdekakan



dirinya



sendiri,



sehingga dapat menghargai apa arti uang dengan hasil kerja keras. Dari kegiatan PKL tersebut dapat diambil dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari yang meliputi sikap menghargai waktu, melakukan suatu hal haruslah dalam peraturannya, bekerja dilakukan dengan cepat, rapi, teliti, dan sabar. Setelah melaksanakan PKLI selama 40 hari di LKP Zulia dapat di ambil



kesimpulannya



yaitu:



pengalaman ilmu dalam bidang



penulis



mendapatkan



pengetahuan



dan



Tata Rias khususnya bidang Kerajinan Tata



Rias. 4.2 Saran 1. Bagi industri Melihat



kondisi



di



LKP



Zulia



ada



beberapa



hal



yang



harus



dikembangkan demi kemajuan industry kecantikan, LKP Zulia adalah lembaga kursus dan pelatihan yang sudah lama berdiri, jadi perlu ada beberapa



26



peningkatan dalam memperkenalkan LKP Zulia kepada masyarakat luas agar tetap meningkat. 2. Bagi universitas Universitas negeri medan khususnya jurusan tata rias harus lebih meningkatkan kerja sama dengan banyak perusahaan agar mahasiswa lebih mudah dalam memperoleh tempat praktik kerja industry. 3. Bagi mahasiswa Dengan adanya praktik kerja lapangan ini diharapkan terjadi hubungan kerja sama yang baik antara pihak Universitas dengan perusahaan tempat pelaksanaan praktek kerja lapangan.



27



4.1.3 Dokumentasi



28



29



DAFTAR PUSTAKA Ayuzuricha. 2014. 6 Jenis hantaran pernikahan dan maknanya. http://newlotuz.blogspot.co.id/2014/05/6-jenis-hantaran-pernikahan-danmaknanya.html. diakses 4 april 2015 (15.15)



Babisarden.2011. Seserahan Adat Jawa. http://www.kaskus.co.id/thread/54b54b97a4cb17b3078b457a/asal-usulseserahan-dalampernikahan/ diakses 4 April 2015 (20.43) Dirjen PNF, 2010, Hantaran Cantik dan Unik kelembagaan, Jakarta. 



30