Laporan Praktek Kerja Lapangan Jurusan Farmasi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN JURUSAN FARMASI PELAYANAN DI PUSKESMAS KAYU MANIS PERIODE 5 JANUARI-6 FEBRUAR Laporan ini adalah sebagai…….



Disusun oleh Citra ayu cahyani 1619040196 IX-farmasi



Smk Dwi Putri Husada Bogor BOGOR



2018



LEMBARAN PENGESAHAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN



Disetujui oleh, PEMBIMBING SEKOLAH



Nafilatur rohmah,S.Farm.,Apt



Disahkan oleh KEPALA SEKOLAH



Hj.Ade jubaedah S.SiT.MM.,MKM



KATA PENGANTAR



Dengan memanjatkan puji syukur kehadiran ALLAH SWT yang mana telah memberikan rahmad dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan praktek kerjan lapangan di puskesmas kayu manis ini. Laporan praktek kerja ini dapat disusun dengan baik berkat bantuan dari berbagai pihak yang telah memberikan bimbingan,nasihat,dan dukungan kepada kami.Dan saya sangat berterimaksih kepada: 1. Bapak AKP Irwandi,SH selaku ketua Yayasan Bina Husada Mandiri 2. Ibu Hj.Ade Jubaedah,S.SiT.,MM.,MKM.,Selaku kepala Sekolah SMK Dwi Putri Husada Bogor. 3. Dr.Deasy Triwahyuni selaku Kepala Puskesmas 4. Ibu Nafilatur Rohmah,S.Farm.,Apt Selaku Wali kelas dan pembimbing sekolah yang telah membantu memberikan bimbingan dan arahan dalam kegiatan PKL. 5.



Bapak Wasidi.AMKL Selaku Kepala KTU



6. Nina Darmayanti sekalu pemimbing di Puskesmas Kayu Manis yang telah membantu memberikan bimbingan 7. Seluruh Staf Puskesmas Kayu Manis 8. Seluruh Staf dan Guru SMK Dwi Putri Husada Bogor Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan laporan Praktek Kerja Lapangan(PKL) ini.Dan saya memintak maaf kalau banyak kesalahan dalam membuat laporan ini,saya ucapapkan Terima Kasih. Bogor,5 Febuari 2018



Penulis



DAFTAR ISI



Halaman judul……………………………………………………………...……….. Lembar pengesahan……………………………………………………..……...….…..i Kata pengantar………………………………………………………………….……..ii Daftar isi…………………………………………………………………..……...…..iii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang………………………………………………..……….1 B. Tujuan ……………………………………………….………….…….2 C. ]Manfaat………………………………………………….…….……...3 D. Waktu dan tempat………………………………………………..……4 BAB II DASAR TEORI A. Standar pelayanan kefarmasian……………………………………...5 1. Pengertian pelaporan kefarmasian…………………………..6 2. Sumber daya manusia……………………………………….7 3. Pengelolaan perbekalan……………………………………..8 4. Pelayanan farmsi klinik…………………………………......9 B. Pengertian puskesmas………………………….…….………...…...10 C. Visi dan misi puskesmas……………………………….……….…..11 D. Tugas dan fungsi puskesmas……………………………………….12



BAB III HASIL KEGIATAN A. Profil puskesmas …………………………………………………13 B. Pelayanan kefarmasian di puskesmas…………………………….14 a. Sarana persarana……………………………………….…15 b. Sdm………………………………………………….……16 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan………………………………………………………………..…17 B. Sarana………………………………………………………………………..18 1. Sarana puskesmas…………………………………………………....19 2. Sarana sekolah……………………………………………….………20 C. Daftar pustaka………………………………………………………..………21 D. Lampiran………………………………………………………………..……22



BAB I PENDAHULUAN



A. Latar belakang laporan Laporan



adalah



suatu



bentuk



penyampaian



berita,keterangan,pemberitahuan ataupun pertanggungjawaban baik secara lisan maupun tulisan.Laporan berbentuk dokumen atau penyajian yang berisi tentang fakta suatu keadaan atau kegiatan.Fakta yang disajikan dan dirangkai tersebut berkaitan dengan tanggung jawab yang diberikan kepada orang bersangkutan. Laporan merupakan bentuk penyajian fakta tentang suatu keadaan atau suatu kegiatan,pada dasarnya fakta yang disajikan itu berkenan dengan tanggung jawab



yang ditugaskan



ditugaskan



kepada



sipelapor.fakta yang disajikan merupakan bahan atau keterangan untuk informasi yang dibutuhkan,berdasarkan keadaan objektif yang dialami sendiri oleh si pelapor(dilihat,didengar,atau dirsakan sendiri) ketika si pelapor telah melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan. Fungsi laporan: 1. Sebagai sarana menyampaikan informasi 2. Sebagai bahan pertanggng jawaban 3. Sebagai bahan evaluasi 4. Sebagai sarana pengawasan



B.Tujuan pembuatan laporan Tujuan pembuatan laporan adalah: 1. Sebagai bukti telah melaksanakan prakterin/pkl 2. Untuk memenuhi salah satu syarat dari sekolah 3. Sebagai bukti tertulis bahwa sudah melaksanakan pakerin 4. Sebagai latiahan untuk pembuatan laporan selanjutnya 5. Agar bias mempelajari atau memahami dan mengembangankan ilmu pengetahuan yang sudah dipeloreh di prakerin dan disekolah



C .Manfaat 1. Bagi penulis a. Sebagai bahan evaluasi untuk pelaksanaan kegiatan selanjutnya b. Sebgai bukti bahwa kegiatan prakerin sudah dilaksanakan 2. Bagi Sekolah a. Bisa dibaca atau dilihat oleh alumni selanjutnya b. Bermanfaat bagi pembaca dan menambah ilmu dari pengalaman yang sudah di salin dalam laporan ini



D. Waktu dan tempat Waktu pelaksanaa praktek kerja lapangan dimulai pada tanggal 5 januari s/d 6 februari di Puskesmas Kayu Manis, jam kerja dipuskesmas dimulai dari hari senen s/d sabtu jam 07.30-12.00.WIB



BAB II DASAR TERORI



A.Standar pelayanan kefarmasian 1.Pengertian pelaporan kefarmasian Pelayanan kefarmasian adalah suatu pelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan farmasi dengan maksud mencapai hasil yang pasti umtuk meningkatkan mutu kehidupan pasien.Standar standar pelayanan kefarmasian adalah tolok ukur yang di pergunakan sebagai pedoman bagi tenanga kefarmasian dalam menyelenggarakan pelayanan kefarmasian. Pengaturan standar pelayan kefarmasian di puskesmas bertujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan kefarmasian,menjamin kepastian hukum bagi tenaga kefarmasiaan,serta melindungi pasien dan masyarakat dari penggunaan obat yang tidak rasional dalam rangka keselamatan pasien(patient safety). Pada saat peraturan Mentri ini mulai berlaku,peraturan Mentri Nomor 30 Tahun 2014 tentang Standar pelayanan kefarmasian di Puskesmas(Berita Negara Indonesia Tahun 2014 Nomor 906) sebagaimana telah diubah peratuaran Mentri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1170),dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.



2.Sumber daya farmasi a. Sumber daya manusia Jumlah kebutuhan apoteker dipuskesmas berdasarkan rasio kunjungan pasien,baik rawat inap maupun rawat jalan serta memperhatikan pengenbangan puskesmas.Rasio untuk menentukan jumlah apoteker untuk 50 pasien pehari,dan dapat dibantu oleh apoteker pendamping atau tenaga teknis kefarmasian yang memiliki surat tanda registrasi,surat izin kerja. Dalam melakukan pelayanan kefarmasian seorang apoteker harus menjalankan peran yaitu:pemberi layanan,pengambil keputusan dll. b. Sarana dan prasarana Sarana dan prasarana yang dilakukan untuk menunjang pelayanan kefarmasian diapotik meliputi sarana yang memiliki fungsi:ruang penerimaan resep,ruang pelayanan resep dan peracikan(produksi sediaan secara terbatas) ,ruang penyerahan obat,ruang konseling,ruang penyimpanan sediaan farmasi,alat kesehatan dan bahan medis habis pakai,ruang arsip. Standar pelayanan kefarmasian puskesmas meliputi: a.perencanaan kebutuhan b.permintaan c.penyimpanan d.penerimaan f.pngendalian g.pengadaan h.pendistribusian i.pencatan,pelaporan dan pendistribusiam j.pemantauan dan evaluasi pengelolaan



3.Pengelolaan perbekalan Pengelolaan perbekalan farmasi merupakan suatu siklus kegiatan yang dimulai dari perencanaan sampai evaluasi yang saling terkait antara satu dngan yang lainya



a. Pengadaan dan Penerimaan Pengadaan obat di puskesmas di lakukan dengan melakukan permintaan obat menggunakan formulir laporan pemakaian lembar permintaan obat (LPLPO). Setiap penyerahan obat oleh UPOPPK, kepada puskesmas dilaksanakan setelah mendapat persetujuan dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota atau pejabat yang diberi wewenang untuk itu. Pelaksanaan fungsi pengendaliaan distribusi obat kepada puskesmas membantu dan sub unit kesehatan lainnya merupakan tanggung jawab Kepala Puskesmas induk. Petugas penerimaan obat wajib melakukan pengecekan terhadap obat-obat yang diserahkan, mencakup jumlah kemasan/peti, jenis dan jumlah obat, bentuk obat sesuai dengan isi doumen (LPLPO) dan ditanda tangani oleh petugas penerima/diketahui Kepala Puskesmas. Bila tidak memnuhi syarat petugas penerima dapat mengajukan keberatan. b Penyimpanan Penyimpan di Puskesmas, obat-obatan yang sering digunakan disimpan di tempat terbuka sehingga pada saat pengemasan obat lebih cepat dan mudah. Secara keseluruhan, penyimpanan obat dilakukan dengan cara obat disusun secara alfabetis, obat dirotasi dengan system FIFO dan FEFO, obat disimpan pada rak, obat yang disimpan pada lantai harus diletakkan diatas palet, tumpukan dus sebaiknya harus sesuai dengan petunjuk, cairan harus dipisahkan dari padatan, sera/vaksin/suppositoria disimpan dilemari pendingin. c. Pendistribusian Penyaluran atau pendistribusian adalah kegiatan pengeluaran dan penyerahan obat secara merata dan teratur untuk memenuhi kebutuhan sub-sub unit pelayanan kesehatan seperti Sub Unit Pelayanan Kesehatan di lingkungan puskesmas (Kamar Obat, Laboratorium), Puskesmas Pembantu, Puskesmas Keliling, Posyandu, dan Polindes.



d. Pencatatan dan Pelaporan Pencatatan dilakukan dengan cara menulis pengeluaran obat di kartu stok obat dan setiap obat yang ada di resep di rekap ke buku bantu harian untuk dijumlah dan dimasukan ke LPLPO. Pelaporan dilakukan secara periodic, setiap awal bulan. Untuk puskesmas yang mendapatkan distribusi setiap bulan LPLPO dikirim setiap awal bulan.



e.



Pemesanan Obat Permintaan obat untuk mendukung pelayanan obat di masing-masing puskesmas diajukan oleh kepala puskesmas kepada Kepala Dinas Kabupaten/Kota dengan menggunakan format LPLPO Kegiatan dalam pemesanan obat : a. Permintaan Rutin Dilakukan sesuai dengan jadwal yang disusun oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dimasing-masing puskesmas . b. Permintaan Khusu Dilakuakn diluar jadwal distribusi rutin apabila kebutuhan meningkat



4.pelayanan farmasi klink Pelayanan farmasi klinik di Apotek merupakan bagian dari Pelayanan Kefarmasian yang langsung dan bertanggung jawab kepada pasien berkaitan dengan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan kualitas hidup pasien. Pelayanan farmasi klinik meliputi: 1. Pengkajian Resep; 2. Dispensing; 3. Pelayanan Informasi Obat (PIO); 4. Konseling; 5. Pelayanan Kefarmasian Di Rumah (home pharmacy care); 6. Pemantauan Terapi Obat (PTO); dan 7. Monitoring Efek Samping Obat (MESO).



B.Pengertian Puskesmas Suatu unit organisasi yang bergerak dalam bidang pelayanan kesehatan yang berada di garda terdepan dan mempunyai misi sebagai pusat pengembangan pelayanan kesehatan,yang melaksanakan pembinaan dan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu untuk masyarakat disuatu wilayah kerja tertentu yang telah ditentukan secara mandiri dalam menetukan kegiatan pelayanan namun tidak mencakup aspek pembiayaan. Puskesmas merupakan unit pelayanan kesehatan yang letaknaya berada paling dekat di tengah-tengah masyarakat dan mudah dijangakau di bandingkan dengan unit kesehatan lainnya(Rumah Sakit Swasta maupun Negri).fungsi puskesmas adalah mengembangakan pelayanan kesehatan yang menyeluruh seiring dengan misinya.pelayanan kesehatan tersebut harus bersifat menyeluruh atau yang disebut dengan Comprehensive Health Care Service yang meliputi aspek promotive.puskesmas harus diarahkan kebentuk pelayanan kesehetan dasar(basic health service) Seiring dengan semangat otonomi daera,maka Puskesmas dituntun untuk mandiri dalam menentukan kegiatan pelayanan yang akan dilaksanakan.Tetapi pembiayaanya tetap didukung oleh pemerintah.sebagai organisasi pelayanan mandiri,kewenangan yang dimiliki puskesmas juga meliputi:kewenagan merencanakan kegiatan sesuai masalah kesehatan di wilayahnya,kewenangan menetukan yang termasuk public goods atau private goods serta kewenangan menentukan target kegiatan sesuai kondisi goeografi Puskesmas.jumlah kegiatan pokok Puskesmas diserahkan pada tiap Puskesmas sesuai kebutuhan.



C.VISI DAN MISI PUSKESMAS VISI Puskesmas sebagai fasilitator menuju kemandirian masyarakat dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat.



MISI 1.mengupayakan perencanaan dan manajemen yang tepat sesuai permasalahan yang ada 2.menjalin kemitraan potensi yang ada di masyarakat 3.mengupayakan pelayanan yang bermutu 4.berupaya meningkatkan cakupan program di puskesmas 5.memberikan rasa nyaman dan kepuasan pada pelanggan



D. Tugas dan Fungsi Puskesmas 1 .Sebagai pusat pembangunan kesehatan masyarakatdi wilayah kerjannya 2 .Membantu peran serta masyarakat di wilayah kerjannya dalam rangka meningkatkan kemampuam umtuk hidup sehat 3 .Memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan berpadu kepada masyarakat diwilayah kerjannya



BAB III Hasil kegiatan A. Profil puskesmas 1. Latar belakang Dalam



tatanan



Desentralisasi



atau



otomi



Daerah



di



bidang



kesehatan,kualitas dari sistim informasi kesehatan ditingkat puskesmas sangat ditentukan oleh sistim informasi kesehatan yang berkualitas di tingkat puskesmas.Oleh karena itu kami membuat profil kesehatan UPTD puskesmas Kayumanis yang merupakan puskesmas non



perawatan di Kota Bogor



,menyajikan informasi kesehatan secara menyuluruh di wilayah UPTD puskesmas kayumanis tahun 2016.Khususnya cukupan pelayanan kesehatan sebagai dasar Evaluasi tahunan dan pemantauan Derajat kesehatan di wilayah kerja UPTD Puskesmas Kayumanis. Gambaran masyarakat diwilayah kerja puskesmas Kayumanis di masa depan yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan adalah masyarakat yang ditandai dengan situasi penduduknya yang hidup dalam lingkungan yang sehat dengan prilaku hidup sehat,memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata,serta memiliki derajat kesehatan yang Optimal. Salah satu cara mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal adalah dengan mengoptimalkan peran dan fungsi puskesmas serta kepedulian



dan pemahaman dalam mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat melalui upaya-upaya program yang efektif,efisien dan tepat sasaran.Guna mendukung upaya pelaksanaan program tersebut,sangatlah dibutuhkan ketersediaan data dan informasi kesehatan yang akurat sebagai dasar dalam penyusunan buku profil ini. Profil kesehatan UPTD Puskesmas Kayumanis merupakan salah satu dokumen hasil kegiatan pengumpulan dan pengolahan data kesehatan UPTD Puskesmas Kayumanis yang berisi data dan informasi kesehatan selama tahun 2016.Sehingga diharapkan dengan data dan informasi ini,maka upaya program yang direncanakan dapat menyelesaikan sebagian permasalahan kesehatan yang muncul di masyaraka. 1) Tujuan: a. Tujuan Umum Meningkatkan Mutu pelayanan kesehatan dan kerjasama steacholder dan potensi masyarakat agar tercapai peningkatkan derajat kesehatan masyarakat di wilayah kerjaUPTD Puskesmas Kayumanis khususnya dan seluruh masyarakat pada umumnya. b. Tujuan Khusus 1. Tersedianya data sarana,prasarana hasil kegiatan dan cakupan program di UPTD Puskesmas Kayumanis tahun 2016. 2. Terdeteksinya permasalahan di UPTD Puskesmas Kayumanis dan Alternatif permasalahannya. 3. Tersusunya perencanaan kegiatan dan anggaran UPTD Puskesmas Kayumanis. 4. Terlaksananya kegiatan dengan epektif dan efisien.



2) Data Geografis Pukesmas Kayumanis meruapakan salah satu UPTD puskesmas merupakan Puskesmas Non Perawat di wilayah Kota Bogor yang terletak di Kelurahan Kayumanis Kecamatan Tanah Sareal,wilayah kerja Puskesmas meliputi tiga kelurahan yakni : Kelurahan Kayumanis,Kelurahan Cibadak,dan Kelurahan Kencana.Adapun batas wilayah kerja Puskesmas Kayumanis sebagai berikut: 



Sebelah Timur : kelurahan Sukaresmi







Sebelah Barat



: Perbatasan Wilayah Kab.Bogor dan Kota Bogor







Sebelah Utara



: Perbatasan Wilayah Kab.Bogor







Sebelah Selatan :Kelurahan Kedung Badak



Tabel 1 : Keterjangkauan Geografis Wilayah Kerja Puskesmas Kayumanis No



Kelurahan



Luas Wilayah (Km-2)



Jml RT / RW



Jarak Terjauh Ke Puskesmas



Kondisi Keterjangkauan Sarana Transportasi



Rata-rata waktu tempuh ke puskesmas



Roda 2



Roda 4



Jalan



Rod a2



Rod a4



1



Kayu manis



244 Ha



65/12



3,5 km



Ojek/ sendiri



Tidak ada angkot



Sedang



20 mnt



25 Mnt



2



Cibadak



462 Ha



85/15



6,5 km



Ojek/ sendiri



Tidak ada angkot



Sedang



35 mnt



40 mnt



3



Kencana



227 Ha



61/13



9,5 km



Ojek/ sendiri



Tidak ada angkot



Sedang



40 mnt



50 mnt



Jumlah



933 Ha



211/40



-



-



-



-



Sumber : Kelurahan Tahun 2016 Berdasarkan tabel ditatas kendaraan umum yang paling strategis untuk mencapai puskesmas Kayumanis berupa objek yang menyebabkan ongkos transportasinya menjadi mahal,alternative,transport yang lain adalah angkot tetapi sekali-kali dan rutenya terbatas(Ps.Anyar-Bojong no 39).Kelurahan kencana merupakan wilayah yang terjauh dari puskesmas Kayumanis dengan



-



kondisi keterjangkauan transportasi sedang,tetapi sudah ada pustu Kencana ssssehingga masyarakat yang ada di wilayah kencana lebih dekat.



Tabel 2 : Ketesrediaan tenaga PNS dan Non PNS di Puskesmas Kayumanis Tahun 2016



NO



Profesi



Jumlah



Ket



1



Dokter umum Struktural/kepala puskesmas



1



PNS



2



Ka.Sub Bag TU



1



PNS



3



Dokter Umum fungsional



2



PNS



4



Dokter Gigi



2



PNS



5



Bidan



6



PNS



6



Perawat



4



PNS



7



Perawat Gigi



1



PNS



8



Analis



1



PNS



9



Petugas Gizi



1



PNS



10



Sanitarian



1



PNS



11



SMF(kefarmasian)



1



PNS



12



Promosi Kesehatan(perawat)



1



PNS



13



Tenaga Sukarelawan



8



Non PNS



Jumlah



30



Sumber : TU Puskesmas Kayumanis 2016 Dari jumlah keseluruhan 30 pegawai,jumlah terbanyak Bidan sebanyak 6 orang. Dan 1 (satu) orang perawat sebagai tenaga fungsional Promkes.



Tabel 3 : Sarana fisik Tempat pelayanan kesehatan di wilayah puskesmas Kayumanis Tahun 2016 NO Sarana-prasarana



Kayumanis Cibadak



Kencana Jumlah



1



Rumah sakit



0



1



0



1



2



Puskesmas



1



0



0



1



3



Pustu



0



1



1



2



4



Polindes



0



0



0



0



5



BP Swasta



0



0



1



1



6



RB Swasta



0



0



0



0



7



Bidan Prakek Swasta



4



2



1



7



8



Praktek DokteUmum



2



1



0



3



9



Praktek Dokter Gigi



1



1



0



2



10



Apotek Swasta



0



1



0



1



11



Laboraturium



0



0



0



0



8



7



3



18



JUMLAH



Sumber : Tu Puskesmas Kayumanis tahun 2016 Selain itu Puskesmas induk,terdapat 18 sarana kesehatan swasta.



BAB IV PENUTUP



A .Kesimpulan Puskesmas adalah suatu unit organisasi yang bergerak dalam bidang pelayanan kesehatan yang berada di garda terdepan dan mempunyai misi dan visi untuk memajukan dan mewujukan pelayanan kesehatan yanag terbaik di dalam lingkngan masyarakat. B.Saran Untuk melengkapi laporan ini penulis akan meyampaikan beberapa saran yang mungkin dapat membantu memberikan Ide atau masukan kepada pihak Puskesma,Bagi Institusi Pendidikan antara lain: 1. Saran untuk institut pendidikan a. Terus memberikan ilmu yang bermanfaat kepada siswa b. Meningkatkan kerja sama antara pihak sekolah dengan puskesmas agar bias menjalankan silahturahmi yang baik



2. Saran untuk Puskesmas a. Meningkatkan pelayanan kepada pasien agar semakin baik lagi b..Menjaga kekompakan dan kerjasama sesama Staf puskesmas anatara Dokter Umum,Dokter Gigi,Bidan,Pearawat,Apoteker,dan Staf lainya c. Meningkatkan keragaman obat agar permintaan pasien terpenuhi



d. Meningkatkan keramahan kepada Pasien agar pasien yang berkunjung atau berobat semakin senang e. Dan jangan lupa selal senyum kepada Pasien atau Staf lainnya



C. Daftar Pustaka



D. Lampiran