Laporan Praktikum Botani-1 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia-Nya yang telah diberikan, sehingga kami bias menyelesaikan Laporan Praktikum Botani ini. Adapun tujuan disusunnya laporan ini adalah sebagai syarat untuk memenuhi tugas matakuliah Botani. Tersusunnya laporan ini tentu bukan karena buah kerjakeras kami semata, melainkan juga atas bantuan dari berbagai pihak. Olehkarena itu, kami ucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu terselesaikannya laporan ini. Kami sangat menyadari bahwa laporan ini masihlah jauh dari sempurna. Untuk itu, kami menerima dengan terbuka semua kritik dan saran yang membangun agar laporan ini bias tersusun lebih baik lagi. Kami berharap semoga laporan ini bermanfaat untuk kita semua.



Bukit Jimbaran, 7 Oktober 2019



KELOMPOK 1



i



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR................................................................................................................ i DAFTAR ISI........................................................................................................................... ii BAB I .................................................................................................................................... 1 PEMBAHASAN ..................................................................................................................... 1 A.



Latihan 1...................................................................................................................... 1 GAMBAR MIKROSKOPIK, GAMBAR PEMBANDING………………………………………………………1 Hydrilla verticillata……………………………………………………………………………………………………..2



B.



Latihan 2...................................................................................................................... 3 Tuber ( Umbi) dari Kentang ( Solanum tuberasum )…………………………………………………….4 2.2 2.2.1



C.



Kacang Merah ( Phaseolus vullgaris )………………………………………………………………5 PERBESARAN : 10 X 10…………………………………………………………………………………5



Latihan 3...................................................................................................................... 5 Irisan Epidermis Bawah atau Atas Daun Jagung (Zea mays)…………………………………………6



D.



Latihan 4 ..................................................................................................................... 6



DESKRIPSI ............................................................................................................................ 7 E.



Latihan 5...................................................................................................................... 8 Penampang Melintang Akar Monokotil………………………………………………………………………8



F.



Latihan 6.................................................................................................................... 10



G. Latihan 7 ....................................................................................................................... 12



ii



BAB I PEMBAHASAN A. Latihan 1 1. TUJUAN: Melihat Sel dan Bagian-bagiannya 2. PREPARAT : 2.1.Bawang merah (Allium cepa ascllonium) 1. Langkah pertama cuci bersih Bawang Merah, lalu potong lapisan epidermis yaitu siung bawang merah. Potong sebagian kecil saja, lalu patahkan sedikit dan lepaskan perlahan bagian epidermisnya. 2. Letakkan hasil potongan tadi pada kaca preparat, kemudian beri setetes air dan tutup dengan kaca penutup. Gunakan juga jarum bedah untuk menghilangkan gelembung didalam sela – sela preparat. 3. Gunakan mikroskop untuk mengamati sel – sel epidermis bawang merah. 4. Lalu beri tetesan larutan yodium agar sel menjadi bewarna lalu masukkan cairan dari sudut kaca dan miringkan usakan cairan tadi mengenai sel bawang merah tadi. Lalu buanglah bila ada kelebihan cairan dengan tisu. 5. Jika sudah terlihat dengan jelas bagian bagian sel bawang merah lalu dan gambarlah dan berikan warna pada bagian–bagian sel yang meliputi dinding sel, membrane sel, sitoplasma, nukleus, dan vakuola sel. 2.1.1. PERBESARAN: 10x10



GAMBAR MIKROSKOPIK, GAMBAR PEMBANDING Gambar Mikroskopik



Gambar Pembanding A



B



C



2.1.2. KETERANGAN GAMBAR a. Dinding Sel 1



b. c.



Sitoplasma Nukleus



2.1.3.



DESKRIPSI Allium cepa (bawang merah) merupakan tanaman berumpun dan berumbi yang umbinya sering dijadikan bahan baku bumbu masakan. Tanaman bawang merah banyak ditanam di ladang ataupun di sawah dengan intensitas cahaya yang tinggi. Tanaman bawang merah tidak berbatang dan daunnya berwarna hijau panjang, berbentuk tabung yang ujungnya lancip. Dari hasil pengamatan yang dilakukan dengan mengamati sel Allium cepa yang sebelumnya telah dipotong bagian dalam dari umbinya, kemudian diamati di bawah mikroskop , diketahui bahwa sel umbi Allium cepa mempunyai bentuk persegi panjang. Bagian yang dapat diamati adalah dinding sel inti sel, dan sitoplasma. Pada sel ini juga terdapat vakuola dan plastida yang mengandung zat warna. Sel bagian dalam umbi lapis bawang merah (Allium cepa) adalah sel hidup karena terdapatnya protoplasma, yaitu plastida, plasma sel, inti sel, dan sitoplasma. Bagian sitoplasma pada sel bisa diamati karena berbentuk butiranbutiran halus. Inti sel terdapat pada sitoplasma. Sel Allium cepa tersusun rapat dengan ruang antar sel diantara sel yang satu dengan sel yang lain yang merupakan jalan transportasi antar sel.



Hydrilla verticillata 1. Diambil satu helai daun Hydrilla yang masih segar, terutama pucuk-pucuknya. 2. Diletakkan daun tersebut pada gelas benda bersih dan telah ditetesi air, kemudian ditutup menggunakan deck glass. 3. Diamati preparat tersebut dibawah mikroskop dengan perbesaran 10 x 10. 4. Digambar hasil pengamatan. 5. Ditunjukan adanya kloroplas, aliran plasma dan arahnya serta menggambar dan menyebutkan organel-organel yang lain bila ada. 2.1.4. PERBESARAN :10X 10 2.1.5. GAMBAR MIKROSKOPIK, GAMBAR PEMBANDING



2



Gambar Mikroskopik



Ganbar pembanding



A



2.1.6. KETERANGAN GAMBAR A. Kloroplas berbentuk lensa 2.1.7. DESKRIPSI Daun Hydrillla verticillata adalah daun majemuk berukuran kecil yang memiliki tepi bergerigi. Daun Hydrillla verticillata berwarna hijau dengan pangkal daun berwarna kemerahan jika pada keadaan segar. Dari hasil pengamatan yang dilakukan dengan mengamati daun Hydrillla verticillata diketahui bahwa sel daun Hydrilla verticillata ini tersusun atas dinding sel yang tebal, inti sel, kloroplas yang berbentuk lensa, klorofil dan sitoplasma. Sel daun Hydrilla verticillata berbentuk segiempat beraturan yang tersusun seperti batu bata. Pada juga sel daun Hydrilla verticillata terdapat trikoma yang berfungsi untuk mencegah penguapan yang berlebih.Sel daun Hydrilla verticillata ini merupakan sel hidup karena terdapatnya sel protoplasma yaitu dinding sel, kloroplas dan vakuola serta inti sel



B. Latihan 2 1. TUJUAN: Melihat Benda Mati dalam Sel berupa Butir-butir Tepung dan berupa Kristal Ca-Oxalat. 2. PREPARAT



3



Tuber ( Umbi) dari Kentang ( Solanum tuberasum ) 1. Dibuat irisan setipis mungkin pada umbi kentang 2. Diletakkan irisan tersebut pada gelas benda bersih dan telah ditetesi air, kemudian ditutup menggunakan deck glass. 3. Diamati preparat tersebut dibawah mikroskop dengan perbesaran 10 x 10. 4. Diamati butir-butir amilum dan letaknya. 5. Dihitung jumlah hillum dan mengamati lamellanya. 6. Digambar hasil pengamatan. 2.1.1 PERBESARAN: 10x10



GAMBAR MIKROSKOPIK, GAMBAR PEMBANDING GambarMikroskopik



GambarPembanding



A B



2.1.2 KETERANGAN GAMBAR A. Hilus B. Butir-butir amilum 2.1.3 DESKRIPSI Solanum atau kentang merupakan tanaman setahun. Bentuk sesungguhnya menyemak dan bersifat menjalar. Batangnya berbentuk segi empat, panjangnya bisa mencapai 50-120 cm, dan tidak berkayu (tidak keras bila dipijat). Batang dan daun berwarna hijau kemerahan-merahan atau keungu-unguan. Bunganya berwarna kuning keputihan atau ungu, tumbuh di ketiak daun teratas, dan berjenis kelamin dua. Benang sarinya berwarrna kekuning-kuningan dan melingkari tangkai putik. Putik ini biasanya lebih cepat masak. Buahnya berbentuk buni, buah yang berkulit/dindingnya berdaging, dan mempunyai dua ruang. Di dalam buah berisi banyak calon biji yang jumlahnya bisa mencapai 500 biji. Akan tetapt, dari jumlah tersebut yang berhasil menjadi biji hanya sekitar 100 biji saja, bahkan ada yang Cuma puluhan biji, jumlah ini tergantung dari varietas kentangnya. Akar tanaman menjalar dan berukuran sangat kecil 4



bahkan sangat halus. Akar ini berwarna keputih-putihan. Kedalaman dayatembusannya bisa mencapai 45 cm. Namun, biasanya akar ini banyak yang mengumpul di kedalaman 20 cm. selain mempunyai organ-organ tersebut, kentang juga mempunyai organ umbi. Umbi tersebut berasal dari cabang samping yang masuk ke dalam tanah. Cabang ini merupakan tempat menyimpan karbohidrat sehingga membengkak dan bisa dimakan. Umbibisa mengeluarkan tunas dan nantinya akan membentuk cabang-cabang baru. Semua bagian tanaman tersebut mengandung racun solanin. Begitu pula umbinya, yaitu ketika sedang memasuki masa bertunas. Namun, bagian umbi ini, bila telah berusia tua atau siap panen, racun ini akan berkurang bahkan bisa hilang, sehingga aman untuk dimakan.



2.2 Kacang Merah ( Phaseolus vullgaris ) 2.2.1 PERBESARAN : 10 X 10 GAMBAR MIKROSKOPIK, GAMBAR PEMBANDING Gambar Mikroskopik



Gambar Pembanding



A



2.2.2 KETERANGAN GAMBAR A. Retakan 2.2.3 DESKRIPSI



C. Latihan 3 1. TUJUAN: melihat sel macam trikomata, stomata, dan epidermis. 2. PREPARAT 2.1 Rambut Batang Diambil dari Tangkai Daun Waru ( Hibiscus tiliaceus ) 2.1.1 PERBESARAN: 10x10 GAMBAR MIKROSKOPIK, GAMBAR PEMBANDING



5



Gambar Miskroskopik



Gambar Pembanding A



2.1.2 KETERANGAN GAMBAR 2.3 Rambut 2.1.3 DESKRIPSI



Irisan Epidermis Bawah atau Atas Daun Jagung (Zea mays) 2.1.4 PERBESARAN : 10x10 2.1.5 GAMBAR MIKROSKOPIS, GAMBAR PEMBANDING Gambar Mikroskopis



Gambar Pembanding A B C D



D. Latihan 4 1. TUJUAN: melihat sel parenkim, kolenkim, dan skelerekim. 2. PREPARAT 2.1



Penampang Melintang Tangkai Daun Seledri (Apiumgraveolens)



6



2.1.1 PERBESARAN: 10x10 GAMBAR MIKROSKOPIK, GAMBAR PEMBANDING Gambar Mikroskopik



Gambar Pembanding A B



C



2.1.2 KETERANGAN GAMBAR 2.3.1 Parenkim 2.3.2 Epidermis 2.3.3 Kolenkim



DESKRIPSI Fungsi jaringan kolenkim adalah sebagai jaringan penguat terutama pada organ-organ tumbuhan yang masih aktif mengadakan pertumbuhan dan perkembangan. Jaringan kolenkim tersusun dari sel-sel hidup dan bentuknya memanjang serta umumnya memiliki dinding dengan penebalan yang tidak teratur. Penebalan dinding terutama terjadi pada sudut-sudutnya dan terdiri atas bahan selulosa yang tebal. Jaringan kolenkim hanya memiliki dinding primer yang lunak lentur, dan tidak berlignin. Isi selnya dapat mengandung tanin dan kloroplas. 2.2 Penampang Melintang Tangkai Daun Eceng Gondok (Eichornia crassipes) 2.2.1 PERBESARAN : 10X10 GAMBAR MIKROSKOPIK, GAMBAR PEMBANDING



7



Gambar Mikroskopik



Gambar Pembanding



A B



2.2.2 KETERANGAN GAMBAR A. Parenkim B. Ruang antarsel



2.2.3 DESKRIPSI Pada pengamatan yang dilakukan menggunakan mikroskop dengan perbesaran 10 x 10 terlihat ruang antar sel dan jaringan parenkim, dengan rincian sel-selnya besar dan letaknya jarang, serta selnya berbentuk seperti segi enam. Jaringan parenkim merupakan jaringan dasar yang ditemukan hampir semua bagian ( organ ) tumbuhan. Jaringan parenkim ini terdiri dari sel hidup. Sedangkan berdasarkan fungsinya jaringan parenkim pada tangkai daun enceng gondok merupakan jaringan parenkim penyimpan udara atau aerenkim.



E. Latihan 5 1. 2.



TUJUAN: Melihat Jaringan-Jaringan pada Akar (radix) PREPARAT:



Penampang Melintang Akar Monokotil



8



2.1.1



PERBESARAN : 10 x 10



GAMBAR MIKROSKOPIK, GAMBAR PEMBANDING Gambar Mikroskopik



Gambar Pembanding



A B C D E



2.1.2 KETERANGAN GAMBAR 2.3.3.1 Bulu akar 2.3.3.2 Cabang akar 2.3.3.3 Xilem 2.3.3.4 Perisikel 2.3.3.5 Epidermis 2.1.3 DESKRIPSI Pada akar Zea mays terlihat bagian luarnya tebal yang merupakan epidermisnya.. Jaringan pembuluh pengakut tepat di bagian tengah sel dalam sitoplasma.



2.2 Akar Dikotil 2.2.1 PERBESARAN : 10 X 10 2.2.2 GAMBAR MIKROSKOPIS, GAMBAR PEMBANDING



9



Gambar Mikroskopis



Gambar Pembanding



A B C D E



2.2.3 KETERANGAN GAMBAR A. Epidermis B. Floem C. Xilem D. Perisikel E. Korteks



F. Latihan 6 1. Tujuan: melihat jaringan pada batang. 2. PREPARAT : 2.1 Batang Monokotil (Zea mays) 2.1.1 PERBESARAN : 10 x 10 GAMBAR MIKROSKOPIS, GAMBAR PERBANDINGAN Gambar Mikroskopik



Gambar Pembanding A B C



10



2.1.2 KETERANGAN GAMBAR A. Floem B. Xilem C. Epidermis 2.1.3 DESKRIPSI Pada jaringan batang monokotil yang tampak yaitu epidermis, korteks, floem, xylem, dan empulur. Sedangkan batang dikotil yang tampak yaitu epidermis, korteks, dan endodermis, floem dan xylem tidak terlihat jelas pada objek. Perbedaan susunan keduanya terletak pada letak jaringan pembuluh yaitu xylem dan floem. Pada batang Zea mays, jaringan pembuluh terletak di seluruh jaringan dasar (tersebar), sehingga tumbuhan monokotil tidak mempunyai kambium. 2.2



Batang Dikot



2.2.1 PERBESARAN : 10 x 10 GAMBAR MIKROSKOPIK, GAMBAR PEMBANDING Gambar Mikroskopik



Gambar Pembanding



A B C D E



2.2.2 KETERANGAN GAMBAR A. Kambium B. Floem C. Epidermis D. Xilem E. Empulur 2.2.3 DESKRIPSI Jika dilihat dari penampang batangnya, pada batang tumbuhan dikotil, penampang jaringan pembuluh batangnya lebih terstruktur. Jaringan pembuluhnya seolah saling berkumpul membentuk satu lingkaran. Hal ini berbeda dengan jaringan pembuluh pada batang tumbuhan monokotil yang jaringan pembulunya menyebar.al hal Jaringan pembuluh terdiri atas floem 11



dan xylem. Floem adalah bagian dari batang yang memiliki fungsi sebagai pengangkut zat hasil produksi fotosintesis. Sedangkan xilem memiliki fungsi sebagai pengangkut zat-zat yang menjadi bahan baku untuk aktifitas fotosintesis. keberadaan floem batang di tumbuhan monokotil berada di sebelah luar xilem, dimana, diantara floem dan xylem tumbuhan dikotil terdapat kambium



G. Latihan 7 1. 2.



TUJUAN: Melihat Jaringan-jaringan pada Daun PRPEPARAT :



2.1



Daun MonokotiL



2.1.1 PERBESARAN : 10 x 10 GAMBAR MIKROSKOPIK, GAMBAR PEMBANDING Gambar Mikroskopis



Gambar Pembanding A B C



2.1.2 KETERANGAN GAMBAR A. Floem B. Xilem C. Epidermis



2.1.3 DESKRIPSI  Memiliki sel kipas (bulliform cells/motor) di epidermis atas yang berfungsi untuk membuka dan menutup daun (daun menggulung)  Selubung berkas pengangkut terbentuk dari sklerenkim  Isobilateral  Pembuluh xilem tersusun dari 2 metaxilem dan 2 protoxilem  Stomata terletak di epidermis atas dan bawah (amphistomatic)



12



2.2 Daun Dikotil 2.2.1 PERBESARAN : 10 x 10



GAMBAR MIKROSKOPIS, GAMBAR PEMBANDING Gambar Mikroskopis



Gambar Pembanding



A B C



2.2.2 KETERANGAN GAMBAR A. Epidermis B. Palisade C. Xilem 2.2.3 DESKRIPSI Pembuluh xilem banyak tersusun dari metaxilem dan protoxilem Stomada hanya ditemui di epidermis bawah (hypostomatic) Dorsiventral Dan jaringan mesofil dibedakan menjadi jaringan palisade dan parenkim spons Selubung berkas pengangkut terbentuk dari kolenkim.



13