Laporan Praktikum  [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PRAKTIKUM I Topik



: Divisio Pinophyta



Tujuan



: Mendeskripsikan morfologi dan aspek botani beberapa tumbuhan yang termasuk dalam kelompok Divisio Pinophyta



Hari/Tanggal



: Rabu/27 September 2017



Tempat



: Laboratorium Biologi PMIPA FKIP ULM Banjarmasin



I. ALAT DAN BAHAN Alat : 1) Alat tulis



4) Baki



2) Lup 3) Kamera Bahan : Tumbuhan dengan organ lengkap (akar, batang, daun, bunga, buah danbiji) : 1. Pakis haji (Cycas rumphii Miq.) 2. Pinus (Pinus merkusii Jungh. & De Vr.) 3. Melinjo (Gnetum Gnemon L. Var. Domesticum Mgf.) Buku wajib untuk determinasi setiap spesimen : 1) Van steenis, C.G.G.J. 1975/1991. Flora. PT. Pradya Paramita; Jakarta 2) Gembong, T. 2000. Morfologi Tumbuhan. UGM; Yogyakarta. 3) Dasuki, Undang A. 1994. Sitematik Tumbuhan Tinggi. Pusat Antar Universitas Bidang Ilmu Hayati, ITB.



II. CARA KERJA. 1) Mengamati dan mencatat sifat-sifat (karakteristik) serta ciri-ciri dari specimen yang meliputi :  Perawakan tumbuhan (habitus) ; pohon, perdu, semak atau terna.  Periodisitasnya ; annual, biennial, pirennial.  Susunan akar ; tunggang atau serabut.



 Sifat-sifat batang ; cara percabangan (monopodial, simpodial, dikotom), arah tumbuh batang (tegak, berbaring, merayap, memanjat, membelit, dan sabagainya), bentuk batang (bulat, pipih, persegi dan sebagainya) permukaan batang serta alat-alat lain seperti duri, bulu, rambut, kelenjar-kelenjar, bergetah atau tidak dan sebagainya.  Sifat-sifat daun ; tunggal atau majemuk (menjari, menyirip, dan campuran), tata letak daun (berseling, tersebar atau berkarang), bagianbagian daun (daun lengkap atau tidak), bangun/ bentuk daun, ukuran (panjang dan lebar daun), pangkal daun, tepi daun, ujung daun, urat daun, adanya rambut-rambut pada permukaan atas dan bawah daun, tekstur daun dan warna daun.  Sifat-sifat bunga ; bunga tunggal atau majemuk (berbatas, tidak berbatas), bagian-bagian bunga, bunga lengkap atau tidak, daun pelindung, daun-daun pembalut, kelopak tambahan.  Sifat-sifat buah ; sejati atau semu.  Sifat-sifat lain ; kuncup, alat-alat pembelit, alat-alat pemanjat, duri, dan sebagainya. 2) Menggambar hasil pengamatan yang meliputi: Tumbuhan lengkap, akar, batang/ranting, daun, bunga dan buah serta biji kalau ada. 3) Melakukan pendeterminasian terhadap setiap tumbuhan yang diamati dengan menggunakan buku flora.



III. TEORI DASAR Sifat utama dari divisio Pinophyta adalah bijinya “telanjang” yang tumbuh kurang lebih terdedah ke udara pada permukaan dari sisik runjung (strobilus) atau pada tangkai di antara daun. Sebagai bandingan, biji-biji dari Magnoliophyta (Angiospermae) tumbuh di dalam jaringan bakal buah (ovarium) atau struktur bunga yang lain. Serbuk sari dari Pinophyta berkecambah pada ovul yang terbuka dan tabung sari tumbuh dari tiap serbuk sari menembus jaringan ovul, tetapi pada Magnoliophyta serbuk sari tidak langsung



bersentuhan dengan ovul, tapi hinggap pada bagian kepala putik (stigma) dari putik (pistilum) dimana ia berkecambah. Tabung sari tumbuh menembus jaringan lain sebelum akhirnya memasuki jaringan-jaringan ovul. Beberapa hal lain yang membedakan Pinophyta dari Magnoliophyta adalah : 1) Tidak adanya pembuahan ganda. 2) Tidak adanya pembuluh trakea pada xylem, kecuali pada sub division Gnetophytina. 3) Tidak adanya sel pengantar pada floem. 4) Adanya gametofit betina yang terdiri dari banyak sel atau badan nucleus. 5) Adanya arkegonium pada gametofit betina ( kecuali pada Gnetum



dan



Welwitschia) 6) Sebagian besar berupa tumbuhan berkayu Divisio Pinophyta terdiri atas tiga sub division, yaitu: 1. Sub division Cycadophytina Sub division Cycadophytina biasanya merupakan tumbuhan yang menyerupai palm atau tumbuhan paku, daun umumnya majemuk, kayu lunak, strobilus jantan kalau ada sederhana, ovul dengan satu integument. Terdiri dari tiga classis;



Lyginopteridopsita, Bennettitopsida, dan



Cycadopsida. 2. Sub division Pinophytina Tumbuhan dengan daun tunggal, kayu tidak mempunyai trakea, relatif padat, mikrostrobili tunggal dan ovul dengan satu integument.Terdiri atas tiga classis yaitu Ginkgoopsida, Cordaitopsida, dan Coniferopsida. 3. Sub divisio Gnetophytina Tumbuhan gymnospermae yang problematik dengan morfologi yang menarik. Strobilus jantan maupun strobilus betina majemuk.Embrio dengan dua kotiledon.Terdiri dari tiga ordo; Ephedrales, Welwitschiales, dan Gnetales.



IV. HASIL PENGAMATAN A. Tabel ciri-ciri tumbuhan yang diamati : Nama Tumbuhan yang diamati No.



Ciri-ciri



Cycas



Pinus



Gnetum



rumphii



merkusii



gnemon



1.



Habitus



Perdu



Pohon



Pohon



2.



Periodisitas



Pirenial



Pirenial



Pirenial



3.



Sifat akar



Serabut



Tunggang



Tunggang



4.



Sifat-sifat batang : Percabangan



Monopodial



Monopodial



Monopodial



Arah tumbuh batang



Tegak lurus



Tegak



Tegak



Bentuk batang



Bulat



Bulat



Bulat



Permukaan batang



Kasar



Kasar



Beralur



Alat lain-lain



Duri



-



-



Majemuk



Majemuk



Roset batang



Tersebar



Berhadapan



Tidak



Tidak



Tidak



lengkap



lengkap



lengkap



Bentuk daun



Bangun garis



Seperti jarum



Pangkal daun



Meruncing



Runcing



Tumpul



Ujung daun



Runcing



Runcing



Meruncing



Tepi daun



Rata



Rata



Rata



Urat daun



Sejajar



Tekstur daun



Perkamen



Kasar



Seperti kulit



5.



Sifat-sifat daun : Tata letak daun Bagian daun



Hijau tua Warna daun



Hijau tua



Hijau muda



(atas) Hijau muda (bawah)



6.



Sifat-sifat bunga :



-



-



Bagian bunga



Strobilus



Strobilus



-



(Berumah dua)



7.



Alat tambahan



Sisik



Sifat buah



Strobilus



8.



Sifat lain



-



(runjung) berumah satu



B. Gambar Pengamatan 1. Pakis haji (Cycas rumphii Miq) a. Tampak Keseluruhan Berdasarkan Gambar Pengamatan Keterangan : 1. Daun 2. Strobilus 3. Batang



Berdasarkan Foto Pengamatan Keterangan : 1. Daun 2. Strobilus 3. Batang



Sumber : Dokumentasi Pribadi.2017 Berdasarkan Literatur Keterangan : 1. Daun 2. Strobilus 3. Batang



Forest & Kim Starr.2008



b. Daun Berdasarkan Gambar Pengamatan Keterangan : 1. Helaian 2. Ujung Daun 3. Tepi Daun 4. Pangkal Daun



Berdasarkan Gambar Pengamatan



Keterangan : 1. Helaian 2. Ujung Daun 3. Tepi Daun 4. Pangkal Daun



Sumber : Dokumentasi Pribadi.2017 Berdasarkan Literatur Keterangan : 1. Helaian 2. Ujung Daun 3. Tepi Daun 4. Pangkal Daun



Forest & Kim Starr.2007



c. Batang Pakis Haji Berdasarkan Gambar Pengamatan Keterangan : 1. Batang 2. Ruas batang



Berdasarkan Foto Pengamatan Keterangan : 1. Batang 2. Ruas batang



Sumber : Dokumentasi Pribadi.2017 Berdasarkan Literatur : Keterangan : 1. Batang 2. Ruas batang



Rahmiati, Putri Pratami. 2015



d. Akar Pakis Haji Berdasarkan Gambar Pengamatan Keterangan : 1. Leher akar 2. Serabut akar 3. Batang akar



Bedasarkan Literatur Keterangan : 1. Leher akar 2. Serabut akar 3. Batang akar



Rahmiati, Putri Pratami. 2015 e. Strobilus Pakis Haji Berdasarkan Gambar Pengamatan Keterangan : 1. Sisik 2. Sayap 3. Tangkai sporofil



Berdasarkan Foto Pengamatan Keterangan : 1. Sisik 2. Sayap 3. Tangkai sporofil



Sumber : Dokumentasi Pribadi,2017. Berdasarkan Literatur :



Keterangan : 1. Bakal biji 2. Sisik 3. Sayap 4. Tangkai sporofil



Forest & Kim Starr.2008



2. Pinus (Pinus merkusii Jungh. & De Vr.) a. Tampak Keseluruhan Berdasarkan Gambar Pengamatan Keterangan : 1. Daun 2. Batang 3. Akar



Berdasarkan Pengamatan Keterangan : 1. Daun 2. Batang 3. Akar



Sumber : Dokumentasi Pribadi.2017



Berdasarkan Literatur :



Keterangan : 1. Daun 2. Batang 3. Akar



Rahmiati, Putri Pratami. 2015 b. Daun Berdasarkan Gambar Pengamatan Keterangan 1. Tangkai daun 2. Helaian daun 3. Ujung daun 4. Tepi daun 5. Pangkal daun



Berdasarkan Foto Pengamatan Keterangan 1. Tangkai daun 2. Helaian daun 3. Ujung daun 4. Tepi daun 5. Pangkal daun



Sumber : Dokumentasi Pribadi.2017 Berdasarkan Literatur : Keterangan : 1. Tangkai daun 2. Helaian daun 3. Ujung daun 4. Tepi daun 5. Pangkal daun



Forest & Kim Starr.2009 c. Batang Pinus Berdasarkan Gambar Pengamatan Keterangan : 1. Batang 2. Ruas batang



Berdasarkan Foto Pengamatan Keterangan : 1. Batang 2. Ruas batang



Sumber: Dokumentasi Pribadi.2017 Berdasarkan Literatur : Keterangan : 1. Batang 2. Ruas batang



Rahmiati, Putri Pratami. 2015



d. Akar Pinus Berdasarkan Gambar Pengamatan Keterangan : 1. Leher akar 2. Serabut akar 3. Batang akar



Berdasarkan Literatur : Keterangan : 1. Leher akar 2. Serabut akar 3. Batang akar



Rahmiati, Putri Pratami. 2015 e. Strobilus Pinus Berdasarkan Gambar Pengamatan Keterangan : 1. Sisik 2. Tangkai sporofil 3. Sayap



Berdasarkan Foto Pengamatan Keterangan : 1. Sisik 2. Tangkai sporofil 3. Sayap



Sumber : Dokumentasi Pribadi.2017 Berdasarkan Literatur : Keterangan : 1. Tangkai strobilus 2. Sayap 3. Sisik 4. Tangkai sporofil



Forest & Kim Starr.2011



3. Melinjo (Gnetum gnemon L. Var. Domesticum Mgf.) a. Tampak keseluruhan Berdasarkan Gambar Pengamatan Keterangan : 1. Batang 2. Daun 3. Ruas batang



Berdasarkan Foto Pengamatan Keterangan : 1. Batang 2. Daun 3. Ruas batang



Sumber : Dokumentasi Pribadi.2017 Berdasarkan Literatur : Keterangan : 1. Batang 2. Daun 3. Ruas batang



Forest & Kim Starr. 2009.



b. Daun Melinjo Berdasarkan Gambar Pengamatan Keterangan : 1. Ujung daun 2. pangkal daun 3. Tangkai daun



Berdasarkan Foto Pengamatan Keterangan : 1. Ujung daun 2. pangkal daun 3. Tangkai daun



Sumber : Dokumentasi Pribadi.2017 Berdasarkan Literatur : Keterangan : 1. Ujung daun 2. Tangkai daun 3. Pangkal daun



Forest & Kim Starr. 2009.



c. Batang Melinjo Berdasarkan Gambar Pengamatan Keterangan : 1. Batang 2. Ruas batang



Berdasarkan Foto Pengamatan Keterangan : 1. Batang 2. Ruas batang



Sumber : Dokumentasi Pribadi.2017 Berdasarkan Literatur : Keterangan : 1. Batang 2. Ruas batang



Forest & Kim Starr. 2009.



d.



Akar Melinjo Berdasarkan Gambar Pengamatan Keterangan : 1. Leher akar 2. Cabang akar 3. Batang akar



Berdasarkan Literatur : Keterangan : 1. Leher akar 2. Cabang akar 3. Batang akar



Forest & Kim Starr. 2009.



e. Strobilus Melinjo Berdasarkan Gambar Pengamatan Keterangan : 1. Bakal buah 2. Sisik 3. Tangkai sporofil 4. Bakal biji



Berdasarkan Foto Pengamatan Keterangan : 1. Bakal buah 2. Sisik 3. Tangkai sporofil



Sumber Dokumentasi Pribadi, 2017 Berdasarkan Literatur : Keterangan : 1. Bakal buah 2. Sisik 3. Tangkai sporofil 4. Bakal biji



Rahmiati, Putri Pratami. 2015



V. ANALISIS DATA A. Klasifikasi Tumbuhan Yang Diamati 1. Pakis haji (Cycas rumphii Miq.) Klasifikasi Kingdom



: Plantae



Divisio



: Pinophyta



Sub division : Cycadophtyna Class



: Cycadopsida



Ordo



: Cycadales



Famili



: Cycadaceae



Genus



: Cycas



Spesies



: Cycas rumphii



Sumber



: (Undang Ahmad Dasuki. 1991.)



Berdasarkan hasil pengamatan, tumbuhan pakis haji mempunyai perawakan tumbuhan perdu dengan periode hidupnya sekali setahun (annual). Pakis haji mempunyai sistem perakaran serabut. Pakis haji termasuk jenis tanaman batang berkayu karena batangnya keras dan. Percabangan batangnya adalah monopodial, yaitu batang pokok selalu tampak jelas, karena lebih besar dan lebih panjang. Arah tumbuh batang adalah tegak lurus (erectus) dan memiliki bentuk bulat.. Permukaan batangnya kasar dan berwarna cokelat. Tata letak daun (Folii) pada tanaman pakis haji adalah roset batang karena daun pada pakis haji berjejal-jejal dan terdapat pada ujung batang. Termasuk dalam kategori daun tidak lengkap karena tidak terdapat bagian pelepah. Bentuk daun adalah lanset dengan pangkal meruncing (acuminatus) dan ujung daun runcing (acutus), tepi daun (Margo Folii) rata serta pertulangannya sejajar. Tekstur permukaan daun adalah licin (laevis) karena permukaan daun dapat kelihatan dengan warna hijau. Strobilus jantan dan strobilus betina pada tanaman pakis haji dihasilkan oleh pohon yang berlainan. Pakis haji adalah tumbuhan yang berumah dua, bunga-bunga tersusun dalam strobilus, setiap bunga



berkelamin satu (jantan dan betina). Letak strobilus jantan dan betina pada tanaman yaitu di ujung (terminalis). Habitus Cycas rumphii (Pakis haji) pohon hampir mirip dengan palma, dan berkayu dengan percabangan monopodial, dimana kuncup terminal selalu merupakan bagian vegetatif dan hanya akan mati kalau terjadi kerusakan, bentuk penampang batang Cycas rumphii (Pakis haji) adalah bulat (silindris). Daunnya termasuk daun majemuk hal ini ditunjukkan oleh ujung daunnya yang runcing (Acutus), pangkal daunnya runcing (Acutus), tepi daunnya rata (entire), pertulangan daunnya sejajar (parallel), duduk daun/filotaksis yang dimilikinya adalah roset batang atau roset apikal, bentuk daun seperti pita serupa daun bangun garis, sebagian besar anggota Cycadophyta hidup di daerah tropis dan subtropics. Pada umumnya anggota Cycadophyta adalah tanaman yang berukuran besar (Tjitrosoepomo,2009) Menurut Kimball (1987) Pakis haji (Cycas rumphii) termasuk pohon yang distribusi seksnya berumah dua (diouceous) dimana alat kelaminnya yakni strobilusnya terpisah antara jantan dan betinanya. Strobilus jantanya letaknya terminal, sedangkan strobilus betinanya letaknya aksilar, memiliki makrosporofil 1 terletak aksilar sedangkan mikrosporofil letaknya terminal dan memiliki jumlah 1, semua Pinophyta adalah heterostrop, artinya mempunyai dua macam spora, yaitu mikrospora dan megaspore. Mikrospora atau polen menghasilkan gametofit jantan, sedang megaspore yang tunggal menghasilkan gametofit betina, dan pada gametofit ini terbentuk arkegonia. Kedua macam spora yang dihasilkan di dalam sporangia yang terdapat pada sporofil yang tersusun spiral pada aksis strobilus, sporofit yang menghasilkan



mikrosporofil



dengan



mikrospongia



disebut



mikrosporangiat atau strobilus jantan (staminate cones), sedangkan yang menghasilkan megasprofil dengan ovulum (mengasporangia) disebut mengasporangiat atau strobili betina (pistillate cones). Makrospora dan megaspore bersifat haploid, dan berkembang sebagai sebagai hasil



pembelahan miosis sel induk spora. Ukuran dan letak strobili pada tanaman bervarasi



2. Pinus (Pinus mercusii Jung. & De Vr) Divisio



: Pinophyta



Subdivisio : Pinophytina Classis



: Cycadopsida



Ordo



: Cycadales



Familia



: Pinaceae



Genus



: Pinus



Spesies



: Pinus merkusii Jugh. & De Vr.



(Sumber : Cronquist. 1981) Tumbuhan pinus mempunyai habitus pohon dengan periode hidupnya adalah menahun (pireneal). Sistem perakarannya tunggang, di mana akar lembaga pada tanaman pinus tumbuh terus-menerus menjadi akar pokok yang bercabang-cabang menjadi akar-akar yang lebih kecil. Pinus memiliki percabangan monopodial karena batang pokok tanaman pinus dapat terlihat dengan jelas dan mempunyai ukuran yang lebih besar



dan lebih panjang (lebih cepat pertumbuhannya) dari



cabang-cabangnya. Pinus termasuk jenis tanaman dengan batang berkayu karena batang pada tanaman ini keras dan kuat karena sebagian besar terdiri atas kayu. Arah tumbuhnya tegak lurus (erectus) serta bentuk batang yang bulat. Permukaan batang adalah beralur. Tata letak daun pada tanaman pinus adalah tersebar, oleh karenanya tidak dapat ditentukan rumus daunnya. Tanaman pinus memiliki daun yang tidak lengkap. Bentuk daunnya seperti jarum. Pangkal daun (Basis Folii) adalah runcing, tepi daun (Margo Folii) rata dan ujung daunnya runcing. Tekstur permukaan daun adalah kasar. Sifat bunga (Flos) pada tanaman pinus adalah bunga majemuk. Sedangkan sifat buah (Fructus) adalah sejati karena buah terbentuk dari



bakal buah dan apabila ada bagian bunga lainnya yang masih tinggal pada bagian ini tidak merupakan bagian buah yang berarti. Sifat lain yang terdapat pada tanaman pinus adalah adanya runjung bunga (strobilus). Pada umumnya strobilus tanaman ini berumah satu, dengan strobilus jantan dan strobilus betina terdapat dalam satu pohon. Strobilus jantan terdapat di bagian terminal, membawa banyak mikrosporofil yang tersusun secara spiral dan sangat sulit diamati. Strobilus betina yang diamati merupakan yang sudah masak yang terdiri atas sisik-sisik runjung dan dua biji yang bersayap pada tiap sisiknya. strobilus betina terdapat pada bagian aksilar daun. Pinus merkusii (Pinus) meupakan spesies yang habitusnya adalah pohon yang berkayu karena mengandung lignin, umumnya tidak keras dan tidak berwarna hijau dengan satu batang utama dengan pola percabangan monopodial, bentuk penampang batang tumbuhan ini adalah tegak lurus dengan batang bulat/silindris ditunjukkan oleh batangnya dari pangkal sampai ke ujung hampir tidak ada perbedaan, melainkan memiliki besar yang sama, Daunnya termasuk daun majemuk dengan ujung daunnya yang meruncing (Acuminatus), pangkal daunnya tumpul (Obtuse), tepi daunnya rata (entire), pertulangan daunnya sejajar (parallel),



filotaksis/duduk



daun



Pinus



merkusii



adalah



berbekas/fascicied, bentuk daunnya seperti jarum yang panjang dengan duduk daun tersebar. Selain itu Pinus mercusii memiliki daun dengan tepi daun rata (Entire), terdiri dari daun tunggal (Folium Simplex) yang terdiri dari satu helai daun tanpa adanya persendian (artikulasi) pada dasar,



Pinus



merkusii



(Tjitrosoepomo,2009)



banyak



tumbuh



di



daerah



dingin.



3. Melinjo (Gnetum gnemon L. var domesticum Mgf.) Klasifikasi : Kingdom



: Plantae



Divisio



: Pinophyta



Sub divisio : Gneophyta Classis



: Gnetinae



Ordo



: Gnetinales



Familia



: Gnetaceae



Genus



: Gnetum



Species



: Gnetum gnemon L. var. domesticum Mgf.



(Sumber : Van Steenis, 2003) Tumbuhan melinjo memiliki habitus pohon dengan periode hidupnya menahun (pireneal). Sistem perakaran (Radix) pada tanaman melinjo adalah tunggang, di mana akar lembaga pada tanaman ini tumbuh terus-menerus menjadi akar pokok yang bercabang-cabang menjadi akar-akar yang lebih kecil. Melinjo termasuk jenis tanaman dengan batang berkayu karena batang pada tanaman ini keras dan kuat karena sebagian besar terdiri atas kayu. Arah tumbuh batang adalah tegak lurus (erectus) dan memiliki bentuk batang yang bulat. Sifat batangnya adalah monopodial karena batang pokok tanaman melinjo dapat terlihat dengan jelas dan mempunyai ukuran yang lebih besar dan lebih panjang (lebih cepat pertumbuhannya) dari cabang-cabangnya. Permukaan batang pada melinjo yaitu beralur. Tata letak daun pada tanaman melinjo adalah berhadapan berselang seling. Sifatnya majemuk. Melinjo merupakan daun yang tidak lengkap karena tidak memiliki pelepah daun. Bentuk helaian daun melinjo yaitu seperti memanjang dengan pangkal daun (Basis Folii) runcing, tepi daun (Margo Folii) rata serta ujung daun meruncing. Tekstur permukaan daun adalah seperti kulit dan dapat kelihatan dengan warna hijau tua di bagian atas dan hijau muda di bagian bawah.



Strobilus jantan dan betina melinjo susah dibedakan. Strobilus jantan terletak menumpang pada strobilus betina dan terletak pada bagian aksilar. Pada melinjo strobilusnya berbuku-buku, pada setiap buku terdapat kupula yang dibentuk dari sisik-sisik braktea yang bersatu. Tipe buah pada melinjo adalah buah sejati tunggal kering. Buah melinjo apabila matang berwarna merah sampai kekuningan sedangkan apabila masih muda berwarna hijau. Bentuk biji pada melinjo adalah bulat lonjong dengan jumlah sebanyak 3 lapisan. Biji melinjo digunakan sebagai bahan makanan untuk membuat emping. Gnetum gnemon (Melinjo) merupakan tumbuhan yang habitusnya pohon dengan batang yang berkayu serta pola percabangan monopodial, bentuk penampang batang tumbuhan ini adalah tegak lurus dengan batang bulat/silindris, daunnya jenis majemuk



dengan tepi yang



bergelombang (sundulate), duduk daunnya berhadapan serta memiliki pola pertulangan daun yang menyirip (pinatus), ujung daunnya yang meruncing (Acuminatus), pangkal daunnya runcing (acutus), bentuk daunnya lonjong panjang, (Tjitrosoepomo,2009)



B. TABEL PERBEDAAN DAN PERSAMAAN SECARA UMUM PERBEDAAN Pinophytina



Cycadophytina



Gnetophytina



Tumbuhan ini merupakan



Tumbuhan ini merupakan tumbuhan



Tumbuhan ini merupakan



tumbuhan dengan daun



yang menyerupai palm atau paku



tumbuhan gimnosperma yang



tunggal. Tumbuhan ini



dengan daun majemuk. Tumbuhan



problematic dengan morfologi



berumah 1. Tumbuhan ini



ini berumah 2, dimana dalam satu



yang menarik. Tumbuhan ini



tidak memiliki pembuluh



tumbuhan terdapat strobilus jantan



berumah 1. Tumbuhan ini



trakea pada xylem, relatif



dan betina yang terpisah, letak



memiliki pembuluh trakea



padat, mikrostrobili tunggal,



strobius terminal, strobilus jantan



pada xylem, letak strobilus



dan ovul dengan satu



kalau ada sederhana. Tidak memiliki



aksillar. Tata letak daun



integumen. Tumbuhan pinus



pembuluh trakea pada xylem, kayu



melinjo yaitu berhadapan.



memiliki tata letak daun yang



lunak, ovul dengan satu integumen.



Tidak memiliki alat tambahan,



tersebar. Memliki alat



Tata letak daun pada tumbuhan pakis



tidk memiliki daun lengkap



tambahan berupa sisik, letak



haji memiliki tata letak daun roset



serta tidak memiliki resin.



strobilus pada jantan terminal



batang. Memiliki tambahan berupa



sedangkan pada strobilus



sayap pada strobilus jantan dan sisik



betina aksillar, memiliki resin



pada strobilus betina, tidak memiliki



dan serta memiliki daun tidak



resin, serta memiliki daun lengkap



lengkap.



(pelepah daun, tangkai daun, dan helaian daun)



PERSAMAAN Pinophytina



Cycadophytina



Gnetophytina



Tumbuhan ini merupakan



Tumbuhan ini merupakan tumbuhan



Tumbuhan ini merupakan



tumbuhan berkayu, tumbuhan



berkayu, habitus pada tumbuhan ini



tumbuhan berkayu, habitus



ini memiliki habitus berupa



yaitu pohon (ada sebagian yang



pada tumbuhan ini yaitu pohon



pohon, memiliki batang



serupa palm atau tumbuhan paku),



(sebagian besar berupa perdu),



dengan sistem percabangan



memiliki batang dengan sistem



memiliki batang dengan sistem



monopodial,



percabangan monopodial,



percabangan monopodial,



perkembangbiakan pada



perkembangbiakan pada tumbuhan



perkembangbiakan pada



tumbuhan ini dengan cara



ini dengan cara menghasilkan



tumbuhan ini dengan cara



menghasilkan strobilus



strobilus (jantan atau betina) dengan



strobilus (jantan dan betina)



(jantan dan betina) dengan



cara perkembangbiakan anemogami



dengan cara perkembangbiakan



cara perkembangbiakan



atau penyeburkan dengan bantuan



anemogami atau penyerbukan



anemogami atau penyerbekan



angin, strobilus jantan berbentuk



dengan bantuan angin,



dengan bantuan angin,



spiral. Pembuahannya terjadi secara



strobilus jantan berbentuk



strobilus jantan berbentuk



tunggal. Memiliki tipe daun



spiral. Pembuahannya terjadi



spiral. Pembuahannya terjadi



majemuk, dan arah tumbuh batang



secara tunggal. Memiliki tipe



secara tunggal. Memiliki tipe



tegak lurus.



daun majemuk, dan arah



daun majemuk, dan arah tumbuh batang tegak lurus.



tumbuh batang tegak lurus.



C. KUNCI DETERMINASI 1. Pakis Haji (Cycas rumphii Miq.) 1b. Tumbuh-tumbuhan dengan bunga sejati, sedikit-dikitnya dengan benang sari



dan



(atau)



putik.



Tumbuh-tumbuhan



berbunga...................................2 2b. Tiada alat pembelit. Tumbuh-tumbuhan dapat juga memanjat atau membelit (dengan batang, poros daun atau tangkai daun). Tumbuhtumbuhan



kebanyak



merambat..................................................................3 3b. Daun tidak berbentuk jarum ataupun tidak terdapat dalam berkas tersebut diatas.................................................................................................. ........4 4b. Tumbuh-tumbuhan tidak menyerupai bangsa rumput. Daun dan (atau) bunga



berlainan



dengan



yang



diterangkan



daun



yang



diatas......................................6 6b.



Dengan



jelas.............................................................................7 7a. Tumbuh-tumbuhan semacam palem, kerap kali batangnya tidak bercabang dan mempunyai berkas daun yang berupa lingkaran, kadang-kadang tak berbatang. Daun besar, menyirip atau membentuk kipas................................................................................................... ........8 8a. Bunga telanjang, terkumpul menjadi kerucut bunga jantan atau betina pada ujung. Karangan bunga, juga diwaktu mudanya, tidak pernah diselubungi oleh seludang bunga. Tumbuh-tumbuhan yang menghasilkan gom...........................................................................................14 Cycadae 



Kunci determinasi 1b,2b,3b,4b,6b,7a,8a



2. Pinus (Pinus mercusii Jungh & De Vr) 1b. Tumbuh-tumbuhan dengan bunga sejati, sedikit-dikitnya dengan benang



sari



dan



(atau)



putik.



Tumbuh-tumbuhan



berbunga...................................2 2b. Tiada alat pembelit. Tumbuh-tumbuhan dapat juga memanjat atau membelit (dengan batang, poros daun atau tangkai daun). Tumbuhtumbuhan



kebanyak



merambat..................................................................3 3a. Daun berbangun jarum dan terdapat dalam berkas terdiri dari 2-3 helai, pangkal tiap berkas daun meliputi oleh beberapa sisik tipis bangun buluh........................................................................................13 Pinaceae 



Kunci determinasi 1b,2b,3a



3. Melinjo (Gnetum gnemon L.Var.Domesticum Mgf.) 1b. Tumbuh-tumbuhan dengan bunga sejati, sedikit-dikitnya dengan benang sari dan (atau) putik. Tumbuh-tumbuhan berbunga…........2 2b. Tiada alat pembelit. Tumbuh-tumbuhan dapat juga memanjat atau membelit (dengan batang, poros daun atau tangkai daun). Tumbuhtumbuhan kebanyak merambat...................................................3 3b. Daun tidak berbentuk jarum ataupun tidak terdapat dalam berkas tersebut diatas..............................................................................4 4b. Tumbuh-tumbuhan tidak menyerupai bangsa rumput. Daun dan (atau) bunga berlainan dengan yang diterangkan diatas….............6 6b. Dengan daun yang jelas………………………...............................7 7b.



Bukan



tumbuhan



bangsa



palem



atau



yang



memanjat



atau



tidak



menyerupainya.......................9 9b.



Tumbuh-tumbuhan membelit........................10



tidak



10b.Daun



tidak



tersusun



demikian



rapat



menjadi



rozet..................................11 11b.Tidak demikian ibu tulang daun dapat dibedakan jelas dari jaring urat dan dan anak cabang tulang daun yang kesamping dan yang serong keatas.................................................................................................. ......12 12b.Tidak semua duduk dalam karangan atau tidak ada daun sama sekali....13 13b.Tumbuh-tumbuhan



berbentuk



lain...........................................................14 14b.Semua



daun



duduk



berhadapan................................................................16 16a.Daun tunggal berlekuk atau tidak, tetapi tidak berbagi menyirip rangkap



sampai



bercangap



menyirip



rangkap.....................................................239 239b.Tumbuh-tumbuhan



tanpa



getah...........................................................243 243b.Tidak



hidup



dari



tumbuhan



lain...........................................................244 244b.Susunan belulang daun tidak demikian, seluruhnya atau sebagian besar



tulang



daun



tersusun



menyirip,



menjari,



atau



sejajar.............................248 248b.Daun



bertulang



menyirip



atau



menjari.................................................249 249a.Daun jika dipatahkan (disobek dipatahkan) memperlihatkan seraut halus yang menonjol. Bunga sangat kecil, tanpa perhiasan bunga, dalal lingkaran pada perhiasan bunga yang berbentuk bulir berwarna hijau.......................................................................................15.Gne taceae







Kuncideterminasi 1b,2b,3b,4b,6b,7b,9b,10b,11b,12b,13b,14b,16a,239b,243b,244b, 248b,249a



Kunci determinasi yang didapat dari bahan praktikum adalah : 1.



Pakis Haji







Kunci determinasi



2.



Pinus







Kunci determinasi



3.



Melinjo







Kunci determinasi



: 1b,2b,3b,4b,6b,7a,8a



: 1b,2b,3a



:



1b,2b,3b,4b,6b,7b,9b,10b,11b,12b,13b,14b,16a,239b,243b,244b, 248b,249a



VI. KESIMPULAN 1. Divisio Pinophyta mempunyai ciri utama yaitu bijinya telanjang dan tumbuh menghadap ke udara. 2. Pinophyta memiliki 4 kelas, yakni Cycadopsida, Conifeopsida, Gnetopsida, dan Ginkopsida. 3. Kelas Cycadopsida contohnya pada spesies Cycas rumphii, kelas Coniferopsida contohnya yaitu Pinus mercusii, untuk kelas Gnetopsida contohnya oleh Gnetum gnemon. 4. Cycas rumphii adalah pohon yang tidak bercabang, habitusnya merupakan pohon menyerupai palma, karena pada batangnya berkayu, korteks tebal. mempunyai sifat batang yaitu percabangan monopodial, arah tumbuh batang yang tegak lurus, bentuk bulat. Tata letak daun yang roset. Bentuk daun tumbuhan ini adalah lanset dengan pangkal daun dan ujung daun runcing, yang lebih muda tergelung seperti paku. Strobilus terminal tanpa bagian-bagian yang menyerupai daun pada tangkainya 5. Bentuk strobilus pada Cycas rumphii (pakis haji) yang betina ujungnya runcing dengan sisi kanan dan kiri berlekuk seperti keris dan memiliki bulatan-bulatan pada ketiak lekukan (aksilar). Sedangkan strobilus jantan terdapat pada bagian terminal (ujung), mikrosporofil berbentuk sisik tersusun



rapat



dan



berkayu



dan



dipermukaanya



terdapat



mikrosporangium. 6. Pinus



merkusii



merupakan



tumbuhan



dengan



habitus



pohon,



periodisitasnya pirenial dengan sifat akar tunggang, mempuyai sifat batang dengan percabangan monopodial dengan arah tumbuhnya tegak ke atas, bentuk batangnya bulat dan terasa kasar, tata letak daunnya tersebar, bagian daun tidak lengkap, pangkal dan ujung daun runcing, tepi daun rata dan warna daun hijau tua. Sifat bunganya majemuk dengan bagian bunga yang tidak lengkap. 7. Strobilus Pinus merkusii (pinus) jantan berbentuk memanjang terletak di ujung (terminal) spiral dengan mikrosporofil yang terletak pada ujung (terminal) juga. Sedangkan bentuk strobilus betina lebih membulat dan



terdapat lekukan-lekukan, terdapat di ketiak daun (aksilar) dengan makrosporofil. 8. Gnetum gnemon merupakan tumbuhan dengan habitus perdu, dengan arah tumbuh tegak lurus ke atas dan mempunyai banyak cabang, bunga majemuk bercabang dikasial, daun elips memanjang dengan pangkal tumpul, ujung yang meruncing, daun tunggal duduknya berhadapan, dan berakar tunggang. 9. Ciri khusus pada Gnetum gnemon terletak selain pada batang dan daun, terletak pada strobilus. strobilus jantan bentuknya seperti bulatan kecil dan melingkari sumbu utama dari strobilus. Sedangkan storbilus betina membulat besar dan berbentuk lonjong.



VII.



DAFTAR PUSTAKA Amintarti, Sri, Dharmono, Maulana Khalid Riefani. 2017. Penuntun Praktikum Botani Tumbuhan Tinggi. FKIP UNLAM : Banjarmasin. Dasuki, Undang A. 1994. Sistematik Tumbuhan Tinggi. Pusat Antar Universitas Bidang Ilmu hayati, ITB Forest



& Kim Starr.2008. Cycas sp. http://www.starrenvironmental.com/images/image/?q=24915913 055 Diakses tanggal 1 Oktober 2017.



Forest



& Kim Starr.2007.Cycas sp. http://www.starrenvironmental.com/images/image/?q=24255891 724 Diakses tanggal 1 Oktober 2017.



Forest



& Kim Starr.2008. Strobilus cycas. http://www.starrenvironmental.com/images/image/?q=24441973 622 Diakses tanggal 1 Oktober 2017.



Forest



& Kim Starr.2009. Pinus sp. http://www.starrenvironmental.com/images/image/?q=24929913 535 Diakses tanggal 1 Oktober 2017.



Forest



& Kim Starr.2011. Pinus sp. http://www.starrenvironmental.com/images/image/?q=25055556 206 Diakses tanggal 1 Oktober 2017.



Forest



& Kim Starr. 2009. Gnetum gnemon. http://www.starrenvironmental.com/images/image/?q=24962528 646 Diakses tanggal 1 Oktober 2017.



Juhriah. 2014. Sistematika Tumbuhan Tinggi. Makasar : Universitas Hasanuddin Kimball, W. John. 1987. Biologi Jilid 2. Jakarta: Erlangga Rahmiati, Putri Pratami. 2015. Laporan Praktikum I Botani Tumbuhan Tinggi. Biologi PMIPA FKIP UNLAM : Banjarmasin Tjitrosoepomo,Gembong . 1991. Taksonomi Tumbuhan Spermatophyta, Yogyakarta : Gadjah Mada University Press Tjitrosoepomo,Gembong. 1994. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press