LAPORAN PRAKTIKUM Ekosistem [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM EKOSISTEM DARAT



NAMA



: NI KOMANG ARININGSIH



NIM



: 859022786



PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (BI) FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TERBUKA TAHUN 2021



A. PERCOBAAN 1 : EKOSISTEM DARAT



B. TUJUAN Membandingkan komponen-komponen yang terdapat pada ekosistem darat alami danbuatan.



C. ALAT DAN BAHAN 1) Seperangkat alat tulis. 2) Lup/kaca pembesar. 3) Barometer. 4) Lingkungan sekitar.



D. LANDASAN TEORI Ekosistem merupakan suatu satuan fungsional dasar yang menyangkut proses interaksi dari organisme dengan lingkungannya meliputi aliran energy, rantai/jaring makanan, siklus biogeokimiawi, perkembangan dan pengendalian. Pengertian lain, ekosistem merupakan suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem sebagai suatu tatanan kesatuan yang secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup dan saling mempengaruhi. Secara structural dalam suatu ekosistem terdapat komponen biotik yang terdiri dari produsen (tumbuhan), konsumen (hewan), dan decomposer (pengurai), serta komponen abiotic yang terdiri dari bahan anorganik, bahan organic, dan kondisi iklim. Dengan demikian, setiap ekosistem mempunyai keenam jenis komponen pembentuknya yang saling berinteraksi. Ditinjau dari cara terbentuknya, terdapat dua jenis ekosistem, yaitu ekosistem alami misalnya hutan, padang rumput, laut, danau, padang pasir, pantai. Ekosistem buatan misalnya kolam ikan, sawah, lading/kebun, akuarium.



E. Cara Kerja 1) Tentukan ekosistem darat alami di sekitar tempat tinggal atau sekolah tempat anda mengajar yang akan kita amati komponen-komponennya. 2) Setelah anda temukan tempatnya, kemudian amati komponen abiotiknya meliputi suhu udara, pencahayaan, angin, jenis/warna tanah. 3) Untuk mengetahui suhu udara gunakan barometer, sementara untuk mengetahui keadaan pencahayaan, angina, atau tanah dapat memperkirakan saja. 4) Catat semua data pada tabel 2.1. dalam lembar kerja di belakang modul ini. 5) Setelah mengamati komponen abiotik, anda perhatikan komponen biotiknya. Catatlah semua makhuk hidup yang ada di ekosistem tersebut. 6) Mulailah mencatat jenis tumbuhan sebagai produsen yang ada. Jika dapat, lengkapi dengan nama latinnya. 7) Catat semua jenis hewan sebagai konsumen yang ditemui di ekosistem tersebut, baik yang tetap maupun yang hanya singgah (hewan terbang).



8) Amati lebih teliti hewan-hewan kecil yang mungkin terdapat di dalam tanah/dekat permukaan, atau pada sela-sela daun/batang. Gunakan kaca pembesar jika perlu. 9) Semua data dicatat pada tabel 2.2 dalam Lembar Kerja di belakang modul ini. 10) Sebagai pembanding, tentukan ekosistem darat buatan yang ada disekitar tempat tinggal atau sekolah. 11) Lakukan semua kegiatan dari nomor 2 sampai dengan nomor 8 seperti di atas. Kemudian semua data dicatat pada Tabel 2.3 dan Tabel 2.4. dalam lembar kerja di belakang modul ini. 12) Buat kesimpulan umum tentang perbedaan pada kedua tipe ekosistem tersebut.



F. HASIL PENGAMATAN Tabel 2.1. Komponen Abiotik Ekosistem Darat Alami No



Komponen Abiotik



Kondisi/Keadaan



1



Suhu



300 C



2



Cahaya



Cukup



3



Angin



Kencang



4



Tanah



Subur



5



Air



Jernih



Tabel 2.2 Komponen Biotik Ekosistem Darat Alami No



Jenis Tumbuhan



Jenis Hewan



Pengurai



1



Pohon beringin



Kupu-kupu,semut



Cacing tanah



2



Tanaman perdu



Semut,kupu-kupu



Jamur



3



Pohon angsana



Burung,ulat,semut



Cacing tanah



4



Pohon cemara



Semut kranggang



Bakteri



5



Pohon Besar



Ulat , semut,burung



Cacing tanah



Tabel 2.3 Komponen Abiotik Ekosistem Darat Buatan No



Komponen Abiotik



Kondisi/Keadaan



1



Udara



270 C



2



Cahaya



Terang



3



Angin



Semilir



4



Pot bunga



Tidak bergerak



5



Air



jernih



Tabel 2.4 Komponen Biotik Ekosistem Darat Buatan No



Jenis Tumbuhan



Jenis Hewan



Pengurai



1



Bunga bougenvile



Semut



Bakteri



2



Pucuk merah



Semut



Cacing tanah



3



Lidah buaya



Belalang



Cacing tanah



4



Pohon belimbing wulu



Semut



Jamur



5



Daun es



Ulat



Cacing tanah



G. PERTANYAAN-PERTANYAAN 1. Ekosistem darat Pertanyaan: 1) Menurut pendapat anda ekosistem manakah yang mempunyai jenis komponen biotik lebih banyak? Mengapa demikian? Jelaskan secara singkat! Jawaban: Komponen biotic pada ekosistem darat alami lebih banyak dibandingkan dengan ekosistem darat buatan. Karena Ekosistem darat alami jumlah populasi, dan jenis makhluk hidupnya tidak dikendalikan oleh manusia .



H. PEMBAHASAN Secara garis besar ekosistem dibedakan menjadi 2, yaitu ekosistem darat dan ekosistem perairan. Ditinjau dari cara terbentuknya, terdapat dua jenis ekosistem yaitu ekosistem alami misalnya hutan, padang rumput, laut, danau, padang pasir, pantai, dan ekosistem buatan misalnya kolam ikan, sawah, lading/kebun, akuarium. Ekosistem Buatan yaitu ekosistem yang terbentuk karena aktivitas atau usaha manusia dalam pengelolaan ataupun untuk mengadakan perubahan terhadap lahan. Komponen ekosistem terdiri dari komponen biotik (makhluk hidup) dan abiotik (lingkungan). Faktor abiotik mengacu pada unsur-unsur hidup fisik dan kimia dalam ekosistem. Faktor biotik hidup atau organisme yang pernah hidup dalam ekosistem. Ini diperoleh dari biosfer dan mampu reproduksi. Contoh faktor biotik adalah hewan, burung, tumbuhan, jamur, dan organisme lain yang sejenis. Komponen biotik adalah organisme hidup dalam ekosistem. Beberapa faktor memiliki relevansi yang lebih besar untuk seluruh ekosistem. Abiotik dan faktor biotik bergabung untuk menciptakan sistem atau, lebih tepatnya sebuah ekosistem, yang berarti sebuah komunitas hidup dan tak hidup hal dipertimbangkan sebagai satu unit. Dalam hal ini, faktor abiotik rentang sejauh pH tanah dan air, jenis nutrisi yang tersedia dan bahkan panjang hari. Faktor biotik seperti adanya autotrof atau organisme diri bergizi seperti tanaman, dan keragaman konsumen juga mempengaruhi keseluruhan ekosistem.



I.



KESIMPULAN Dari pengamatan pada lingkungan sekitar dapat disimpulkan bahwa perbedaan ekosistem darat alami dengan darat buatan yaitu mengacu pada bentuk terjadinya. Jika pada ekosistem darat alami, proses terjadinya tidak ada unsur campur tangan dari makhluk hidup



lain maka ekosistem darat buatan komponen-komponen di dalamnya dapat diatur oleh manusia. Komponen biotik dan abiotik pada ekosistem darat alami lebih beragam dengan populasi yang lebih banyak jika dibandingkan dengan ekosistem darat buatan.



J.



DAFTAR PUSTAKA



Rumanta, Maman. 2020. Praktikum IPA di SD. Banten. Universitas Terbuka.



K. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN Menurut saya hampir tidak ada kesulitan dalam menyelesaikan laporan ini, hanya saja kami harus pergi ke pedesaan untuk mencari ekosistem buatan, seperti sawah dan ladang karena sulitnya mencari sawah dan ladang di daerah perkotaan.



L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM



A. PERCOBAAN 2: EKOSISTEM PERAIRAN



B. TUJUAN Mengamati komponen-kompnen yang terdapat pada ekosistem perairan.



C. ALAT DAN BAHAN 1) Alat tulis. 2) Loup/kaca pembesar . 3) Barometer. 4) Termometer. 5) Lingkungan sekitar.



D. LANDASAN TEORI Ekosistem merupakan suatu satuan fungsional dasar yang menyangkut proses interaksi dari organisme dengan lingkungannya meliputi aliran energy, rantai/jaring makanan, siklus biogeokimiawi, perkembangan dan pengendalian. Pengertian lain, ekosistem merupakan suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem sebagai suatu tatanan kesatuan yang secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup dan saling mempengaruhi. Secara structural dalam suatu ekosistem terdapat komponen biotik yang terdiri dari produsen (tumbuhan), konsumen (hewan), dan decomposer (pengurai), serta komponen abiotic yang terdiri dari bahan anorganik, bahan organic, dan kondisi iklim. Dengan demikian, setiap ekosistem mempunyai keenam jenis komponen pembentuknya yang saling berinteraksi. Ditinjau dari cara terbentuknya, terdapat dua jenis ekosistem, yaitu ekosistem alami misalnya hutan, padang rumput, laut, danau, padang pasir, pantai. Ekosistem buatan misalnya kolam ikan, sawah, lading/kebun, akuarium.



E. PROSEDUR PERCOBAAN 1) Tentukan 1 ekosistem perairan alam atau buatan di sekitar tempat tinggal atau sekolah tempat mengajar anda. 2) Amati komponen abiotiknya seperti pada percobaan 1 di atas.Catat semua data pada tabel 2.5 dalam lembar kerja di belakang modul ini. 3) Amati komponen biotiknya seperti pada percobaan 1. Catat data yang diperoleh pada tabel 2.6 dalam Lembar Kerja di belakang modul ini. 4) Buat kesimpulan secara singkat.



F. HASIL PENGAMATAN



Tabel 2.5. Komponen Abiotik Ekosistem Perairan No



Komponen Abiotik



Kondisi/Keadaan



1



Udara



Lembab



2



Tanah/pasir



Basah



3



Air



Agak keruh



4



Cahaya



Terang



5



Iklim/cuaca



Cerah



Tabel 2.6 Komponen Biotik Ekosistem Perairan No



Jenis Tumbuhan



Jenis Hewan Ikan kecil, cacing



Pengurai



1



Mangrove



2



Teratai



Kecebong, ikan kecil



mikroba



3



Serasah



Cacing, ikan kecil,burung



mikroba



4



Lumut



Cacing,udang



Jamur



5



Enceng gondok



jamur



air,siput,udang,burung



Katak, kecebong, ikan kecil, jentik-jentik



Bakteri



G. PERTANYAAN-PERTANYAAN Pertanyaan: 1) Jelaskan menurut pendapat anda apa yang tanpak jelas antara ekosistem darat pada percobaan 1 dengan ekosistem perairan ini Jawaban: Perbedaan antara ekosistem darat dengan ekosistem perairan : Komponen abiotik utama ekosistem darat adalah tanah, sedangkan komponen abiotik yang utama pada ekosistem perairan adalah Air. Penyusun komponen biotic pada ekosistem darat adalah Makhluk hidup yang hanya bisa bertahan hidup di daratan, sedangkan penyusun komponen biotic paada ekosistem perairan merupakan Makhluk hidup yang hidupnya di air dan ada pula makhluk hidup yang dapat hidup di darat dan di air, yaitu hewan amfibi.



H. PEMBAHASAN Ekosistem Perairan meliputi ekosistem air tawar dan ekosistem air laut. Pada ekosistem air tawar memiliki ciri antara lain: variasi suhu rendah dan dipengauhi keadaan iklim dan cuaca. Berdasarkan intensitas cahaya matahari yang diterima, habitat air tawar dibedakan menjadi 3 daerah, yaitu :







litoral, yaitu daerah dangkal sehingga memungkinkan cahaya matahari dapat mencapai dasar perairan.







Limnetik, yaitu daerah terbuka sampai kedalaman tertentu masih dapat ditembus cahaya.







Profundal, yaitu daerah dasar perairan sehingga cahaya tidak mampu mencapai dasar perairan.



Berdasarkan keadaan airnya (aliran airnya), habitat air tawar dibedakan menjadi 2, yaitu : •



Lotik, yaitu ekosistem air tawar yang keadaan airnya mengalir. Contoh : sungai, mata air, dan sebagainya .







Lentik, yaitu ekosistem air yang keadaan airnya tenang. Contoh : kolam, waduk, dan sebagainya. ekosistem air laut memiliki ciri antara lain salinitasnya tinggi, tidak dipengaruhi variasi suhu dan iklim.



Berdasarkan intensitas cahaya matahari, habitat laut dibedakan : •



Daerah fotik (eutrofik), yaitu daerah yang masih ditembus cahaya.







Daerah disfotik, yaitu daerah yang sedikit cahaya (remang –remang)







Daerah afotik, yaitu daerah yang tidak mendapat cahaya matahari.



Berdasarkan fisiknya (secara vertikal), daerah laut dibedakan : •



Daerah litoral, yaitu daerah yang dipengaruhi pasang surut (0 – 200 meter).







Daerah batial, yaitu daerah yang kedalamannya antara 200 – 2000 meter.







Daerah abisal, yaitu daerah yang kedalamannya antara 2000 – 4000 meter.







Daerah hadal, yaitu daerah yang kedalamannya lebih dari 4000 meter.



I. KESIMPULAN Dari pengamatan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa ekosistem perairan merupakan suatu ekosistem yang komponen abiotiknya yaitu air merupakan suatu komponen yang jumlahnya paling banyak dibandingkan dengan komponen-komponen lainnya.



J. DAFTAR PUSTAKA Rumanta, Maman. 2020. Praktikum IPA di SD. Banten. Universitas Terbuka.



K. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN Tidak ada kesulitan dalam menyelesaikan percobaan ini, hanya saja mungkin membutuhkan banyak waktu agar ekosistem yang kami amati semakin banyak.



L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM



A. PERCOBAAN 3: RANTAI MAKANAN, JARING-JARING MAKANAN, DAN PIRAMIDA EKOLOGI



B. TUJUAN Menentukan rantai makanan, jaring-jaring makanan, dan piramida ekologi dalam ekosistem darat dan ekosistem perairan.



C. ALAT DAN BAHAN 1) Alat tulis. 2) Lingkungan sekitar.



D. LANDASAN TEORI Aliran energy yang terdapat dalam suatu ekosistem dari tumbuhan sebagai produsen menuju ke berbagai organisme sebagai konsumen terjadi melalui proses berurutan memakan dan dimakan yang dikenal dengan istilah rantai makanan. Di dalam satu ekosistem terdapat beberapa rantai makanan yang masing-masing dapat bercabang dan dapat berhubungan atau berkaitan satu dengan yang lain. Keadaan seperti ini dapat digambarkan sebagai satu gambaran jaring-jaring yang kemudian disebut jaring-jaring makanan. Organisme penerima energy dalam jumlah yang sama, dikatakan termasuk dalam tingkatan trofik yang sama. Tumbuhan sebagai produsen dikatakan menempati tingkat trofik 1. Hewan herbivore atau konsumen primer menempati tingkat trofik 2, sedangkan hewan karnivor atau konsumen sekunder menempati tingkat trofik 3, dan seterusnya. Urutan tingkat trofik dalam ekosistem membentuk struktur trofik yang dapat digambarkan dalam bentuk diagram dan dikenal sebagai piramida ekologi.



E. PROSEDUR PERCOBAAN 1) Ekosistem darat a) Perhatikan data pada Tabel 2.2 atau Tabel 2.4 dari percobaan 1. Buatlah bagan rantai makanan pertama dari komponen biotiknya, mulai dari tumbuhan sebagai produsen pada urutan pertamanya. b) Tentukan jenis hewan pertama sebagai konsumen 1 (herbivor) pada urutan kedua. Selanjutnya tentukan jenis hewan kedua sebagai konsunen 2 (karnivor) padaurutan ketiga, dan seterusnya. c) Buat beberapa rantai makanan sesuai dengan urutannya, sehingga semua jenis tumbuhan maupun hewan yang ada sudah terdapat di dalamnya. d) Dari beberapa rantai makanan yang ada dan saling berinteraksi, buatlah jaring-jaring makanannya e) Bagan semua rantai makanan dan jaring makanan dibuat pada Gambar 2.1 dan Gambar 2.2.



f)



Dari bagan semua rantai makanan yang ada pada ekosistem tersebut, kelompokkan komponen biotiknya ke dalam tingkat trofik. Catat data tersebut pada Tabel 2.7. dalam lembar kerja dibelakang modul ini.



g) Dari data Tabel 2.7. buat bagan piramida ekologinya berdasarkan kelompok tingkatan trofik komponen biotiknya pada Gambar 2.3 dalam Lembar Kerja di belakang modul ini. 2) Ekosistem perairan a) Untuk ekosistem perairan, buat bagan rantai makanan dan jaring-jaring makanannya berdasarkan data pada Tabel 2.6. Caranya sama seperti yang dilakukan pada ekosistem darat, poin a) sampai dengan d). b) Bagan semua rantai makanan dan jaring makanan dibuat pada Gambar 2.4 dan Gambar 2.5. dalam lembar kerja dibelakang modul ini. c) Dari bagan semua rantai makanan yang ada pada ekosistem ini, kelompokkan komponen biotiknya ke dalam tingkat trofik. Catat data tersebut pada Tabel 2.8 dalam Lembar Kerja di belakang modul ini. d) Dari data pada Tabel 2.8., buat bagan piramida ekologinya pada Gambar 2.6. dalam lembar kerja di belakang modul ini. e) Buat kesimpulan mengenai rantai makanan, jaring-jaring makan maupun bagan piramida ekologi dari kedua tipe ekosistem ini.



F. HASIL PENGAMATAN 1) Ekosistem Darat Rantai makanan 1 : Belimbing wuluh



ulat



burung



pengurai



Rantai makanan 2 : Pohon Angsana



Belalang



ayam



pengurai



Rantai makanan 3 : Pohon beringin



Semut



Burung



pengurai



Gambar 2.1. Bagan Jaring-jaring Makanan Pada Ekosistem Darat



Tabel 2.7. Tingkat Trofik Komponen Biotik Pada Ekosistem Darat No



Tingkat trofik 2 3 Belalang Ayam



Pengurai



1



1 Rumput



2



Pohon Beringin



ulat



Burung



Kucing



Bakteri



3



Pohon angsana



semut



burung



Kucing



Bakteri



4



Tanaman Perdu



Tikus



Kucing



5



Daun Belimbing Pohon Besar



Ulat



Ayam



Manusia



Bakteri



belalang



Burung



Kucing



Bakteri



6



4 Manusia



Bakteri



Bakteri



Tingkat Tropik 4 (bakteri,jamur)



Tingkat Topik 3 (kucing, ayam, manusia Tingkat Tropik 2 ( ulat, tikus semut,kupu-kupu,belalang) Tingkat Tropik 1 ( Pohon Beringin, angsana, rumput,belimbing , tanaman perdu, pohon besar) Piramida Ekologi pada ekosistem darat



2) Ekosistem perairan Rantai makanan 1 : Serasah



Ikan kecil



ikan besar



pengurai



Rantai makanan 2 : Mangrove



udang



ikan kecil



ikan besar



pengurai



Rantai makanan 3 : Mangrove



ulat



ikan



burung



pengurai



Rantai Makanan pada Ekosistem Perairan



No



1



Tingkat trofik 2 3



4



Pengurai



1



Mangrove



Ikan kecil



Ikan besar



Ikan besar



Bakteri



2



Serasah



Cacing



burung



Bakteri



3



Teratai



Udang



Ikan besar



Bakteri



4



Lumut



Ikan kecil



Ikan, Ikan pemakan udang Ikan besar



Bakteri



5



Enceng gondok



udang



Ikan kecil



Ikan besar Burung bangau



Bakteri



Tingkat Tropik 4 (bakteri,jamur) Tingkat Topik 3 (burung, ikan besar )



Tingkat Tropik 2 ( udang, ikan kecil, cacing) Tingkat Tropik 1 ( Pohon Bakau/mangrove, serasah, teratai,lumut,eceng gondok) Gambar 2.6. Bagan Piramida Ekologi Pada Ekosistem Perairan



G. PERTANYAAN-PERTANYAAN Pertanyaan: 1) Komponen apakah yang sama-sama terdapat pada ekosistem darat maupun ekosistem perairan? Jelaskan! 2) Ditinjau dari data yang diperoleh, pada ekosistem mana lebih banyak jenis komponen biotiknya? Mengapa demikian? Jawaban: 1) Komponen yang sama yang terdapat dalam ekosistem darat dan perairan adalah komponen abiotik, yaitu air, tanah dan udara. Hanya saja pada ekosistem darat jumlah komponen airnya lebih sedikit dibandingkan ekosistem perairan. 2) Ekosistem darat dan ekosistem perairan yang paling banyak komponen biotiknya adalah ekosistem darat, karena jenis Makhluk hidupnya lebih kompleks.



H. PEMBAHASAN Dalam ekosistem terjadi interaksi antara komponen biotik dan abiotik, dimulai dari tumbuhan hijau menerima sebagian radiasi matahari dan mengubahnya sebagai makanan, maka tumbuhan disebut produsen.Perpindahan energi yang berbentuk makanan dari mahluk hidup yang satu ke mahkluk hidup yang lain melalui serangkaian urutan makanan dan dimakan disebut ratai makanan. Tingkat trofik menunjukkan urutan organisme dalam rantai makanan pada suatu ekosistem. Oleh karena itu, berbagai organisme yang memperoleh sumber makanan melalui langkah yang sama dianggap termasuk ke dalam tingkat trofik yang sama. Ekosistem Berdasarkan atas pemahaman tingkat trofik, maka organisme dalam dikelompokkan sebagai berikut:



ekosistem



a. Tingkat trofik pertama, yaitu semua organisme, maka organisme sebagai produsen. Semua jenis tumbuhan hijau membentuk tingkat trofik pertama. b. Tingkat trofik kedua, yaitu semua organisme yang berstatus sebagai herbivora. Semua herbivora (konsumen primer) membentuk tingkat trofik kedua. c. Tingkat trofik ketiga, yaitu semua organisme yang berstatus sebagai karnivora kecil (konsumen sekunder). d. Tingkat trofik keempat, yaitu semua organisme yang berstatus sebagai karnivora besar (Karnivora tingkat tinggi). e. Tingkat trofik kelima, yaitu semua organisme yang berstatus sebagai perombak (dekomposer dan transformer) atau semua mikroorganisme.



I. KESIMPULAN Dari pengamatan dan data yang diperoleh dari percobaan dapat disimpulkan bahwa dalam suatu ekosistem terjadi interaksi antarindividu satu dengan yang lain, dalam proses makan dan dimakan.Tujuan interaksi ini untuk mempertahankan kelangsungan individu.



J. DAFTAR PUSTAKA Rumanta, Maman. 2020. Praktikum IPA di SD. Banten. Universitas Terbuka.



K. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN Sebaiknya kita pergi ke lading atau hutan untuk melakukan percobaan ini, karena akan lebih banyak menemukan hal yang dapat diamati. Namun kendala bagi yang bertempat tinggal di daerah perkotaan agak sulit menemukan lading atau hutan.