17 0 1 MB
LAPORAN PRAKTIKUM LAB “CNC – TU 3A”
KELOMPOK 2 : ARISMUNANDAR AMRULLAH SULTAN (44319007) BADIA MAINAWA
(44319008)
DWI KARUNIA PUTRI
(44319009)
DWIKKY ANUGRAH
(44319010)
HENDRY RASYANTO ODANG
(44319011)
KAWITA ELIZHABET
(44319012)
3A D4 TEKNIK MANUFAKTUR
JURUSAN TEKNIK MESIN POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG MAKASSAR 2021
KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena berkat limpahan rahmat dan taufik serta hidayah-Nyalah sehingga laporan kami ini selesai disusun untuk memenuhi tugas praktikum Praktik Produksi dan Pemrograman NC (TU-3A) . Laporan ini berisi tentang cara mengoprasikan hingga pembuatan program mesin CNC TU -3A Milling (frais), sesuai dengan apa yang telah dipraktikkan pada saat itu. Kami kelompok 2 memohon maaf sebelumnya, karena dalam laporan ini belum sepenuhnya sempurna, masih banyak kekurangan didalamnnya. Adapun itu kami meminta kritik dan saran dari dosen pembimbing maupun pembaca agar kedepannya kami dapat memperbaiki kesalahan dan bisa menjadi lebih baik lagi kedepannya. Akhir kata semoga Laporan ini bisa bermanfaat dan berguna bagi pembaca dan dapat menambah wawasan bagi pembaca maupun pendengar. Terima kasih
Makassar, 24 Desember 2021
Kelompok 2
I.
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Awal lahirnya mesin CNC (Computer Numerically Controlled) bermula dari 1952 yang dikembangkan oleh John Pearseon dari Institut Teknologi Massachusetts, atas nama Angkatan Udara Amerika Serikat. Semula proyek tersebut diperuntukkan untuk membuat benda kerja khusus yang rumit. Semula perangkat mesin CNC memerlukan biaya yang tinggi dan volume unit pengendali yang besar. Pada tahun 1973, mesin CNC masih sangat mahal sehingga masih sedikit perusahaan yang mempunyai keberanian dalam mempelopori investasi dalam teknologi ini. Dari tahun 1975, produksi mesin CNC mulai berkembang pesat. Perkembangan ini dipacu oleh perkembangan mikroprosesor, sehingga volume unit pengendali dapat lebih ringkas. Dewasa ini penggunaan mesin CNC hampir terdapat di segala bidang. Dari bidang pendidikan dan riset yang mempergunakan alat-alat demikian dihasilkan berbagai hasil penelitian yang bermanfaat yang tidak terasa sudah banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat banyak.
1.2 Tujuan Praktikum a. Dapat mengoperasikan mesin CNC dan prinsip kerja mesin b. Dapat mengetahui pemrograman mesin CNC c. Dapat menyelesaikan pembuatan benda kerja pada bidang XY dengan gerakan cutter lurus d. Dapat menyelesaikan pembuatan benda kerja pada bidang XY dengan gerakan cutter melingkar (membuat radius) e. Mengetahui pemrograman mesin CNC f. Mengoperasikan mesin CNC.
II.
PEMBAHASAN
2.1 Landasan Teori Defenisi CNC adalah Computer Numerical Control / NC (berarti "kontrol numerik") merupakan sistem otomatisasi mesin perkakas yang dioperasikan oleh perintah yang diprogram secara abstrak dan disimpan dimedia penyimpanan, hal ini berlawanan dengan kebiasaan sebelumnya dimana mesin perkakas biasanya dikontrol dengan putaran tangan atau otomatisasi sederhana menggunakan cam. Kata NC sendiri adalah singkatan dalam bahasa Inggris dari kata Numerical Control yang artinya Kontrol Numerik. Mesin NC pertama diciptakan pertama kali pada tahun 40-an dan 50-an, dengan memodifikasi Mesin perkakas biasa. Dalam hal ini Mesin perkakas biasa ditambahkan dengan motor yang akan menggerakan pengontrol mengikuti titik-titik yang dimasukan kedalam sistem oleh perekam kertas. Mesin perpaduan antara servo motor dan mekanis ini segera digantikan dengan sistem analog dan kemudian komputer digital menciptakan Mesin perkakas modern yang disebut Mesin CNC (computer numerical control) yang dikemudian hari telah merevolusi proses desain. Saat ini mesin CNC mempunyai hubungan yang sangat erat dengan program CAD. Mesin-mesin CNC dibangun untuk menjawab tantangan di dunia manufaktur modern. Dengan mesin CNC, ketelitian suatu produk dapat dijamin hingga 1/100 mm lebih, pengerjaan produk masal dengan hasil yang sama persis dan waktu permesinan yang cepat. NC/CNC terdiri dari tiga bagian utama : 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Program Control Unit/Processor Motor listrik servo untuk menggerakan kontrol pahat Motor listrik untuk menggerakan/memutar pahat Pahat Dudukan dan pemegang Mesin CNC (Computer Numerically Controlled ) TU3A adalah salah satu mesin
perkakas dengan teknik pengerjaan secara otomatis yang di kontrol dengan komputer, yaitu melalui instruksi secara numerical yang dinyatakan dalam suatu kode atau program, program harus dipersiapkan terlebih dahulu. Progam kemudian direkam dengan memasukannya
melalui tombol-tombol pada papan penampil dengan tiga sumbu utama yaitu : sumbu x, y dan z, yang kemudian tersimpan dalam memori. Mesin frais CNC TU-3A adalah mesin frais CNC training unit yang biasa digunakan dalam pelatihan-pelatihan penggunaan mesin frais CNC. Salah satu mesin Frais CNC yang sering digunakan adalah EMCO TU-3A yang merupakan buatan Emco Austria, berupa mesin perkakas CNC untuk simulasi proses pengefraisan. Spesifikasi mesin ini adalah: 1.
Daerah kerja putaran spindel antara 50 - 3200 rpm
2.
Kecepatan gerak pahat arah longitudinal atau melintang a. Kecepatan penuh ( tak boleh memotong) : 700 mm/mnt b. Kecepatan secara manual (mode manual) : 5-400 mm/mnt c. Kecepatan secara otomatis (mode CNC)
: 5-499 mm/mnt
3. Ketelitian gerakan (yang tercantum pada display digital) : 0,01 mm. 4. Daerah kerja memanjang, melintang dan vertikal : 300 mm. 5. Kapasitas cengkam ragum : 60 mm x 60 mm. 6. Gaya pemakanan maksimum yang dibolehkan : 1000 N.
Gambar 2.1. Mesin frais CNC TU-3A
2.2 Bagian-bagian Mesin CNC TU-3A 1.
Monitor Pada mesin CNC Frais EMCO TU-3A monitor berfungsi untuk menampilkan
informasi program yang sedang berjalan pada mesin.
Gambar 2.2 Monitor Mesin CNC TU-3A 2. Ragum Fungsi dari ragum adalah untuk mencekam benda kerja.
Gambar 2.3 Ragum 3. Arbor Arbor berfungsi untuk mencekam pahat frais.
Gambar 2.4 Arbor
4. Motor listrik Motor listrik pada mesin CNC berfungsi menjalankan pahat serta memutar pahat .
Gambar 2.5 Motor listrik 5. Tempat pahat Tempat pahat berfungsi untuk meletakan jenis-jenis pahat yang hendak digunakan untuk melakukan eksekusi benda kerja.
Gambar 2.6 Tempat pahat Tombol-Tombol Untuk Mengoperasikan Mesin :
Gambar 2.7 Konfigurasi tombol operasipada TU-3A 1. Saklar utama, digunakan untuk menghidupkan/mematikan mesin. 2. Lampu ontrolr, digunakan sebagai petunjuk bahwa jika lampu hidup maka mesin dalam keadaan hidup. 3. Emergency Stop Button, merupakan saklar darurat.
4. Tombol untuk memilih satuan yang dipakai dan jenis penggunaan frais (horizontal atau vertikal) 5. Saklar untuk rnenghidupkan spindel ( untuk saklar menunjuk angka 0 – spindel mati, angka I – spindel hidup untuk pelayanan manual, CNC – spindel hidup untuk pelayanan CNC/otomatis). 6. Amperemeter, menunjukkan besar arus yang dipakai saat mesin digunakan. Pemakaian arus diharapkan tidak lebih dari 2 A, sebab kalau arus terlalu besar menunjukkan beban pada mesin sangat besar yang dapat menimbulkan kebakaran. 7. Tempat kaset untuk menyimpan program. 8. Tombol H/C yang berfungsi untuk pergantian mode (pelayanan), dan mode manual ke CNC atau sebaliknya. 9. Lampu indikator untuk mode CNC. 10. Tombol START yang berfungsi untuk menjalankan program. 11. Tombol untuk memasukkan program, yaitu tombol-tombol angka, tombol INP + DEL dan sebagainya, yang letaknya berdekatan Fungsi dan masing-masing tombol ini akan dijelaskan kemudian. 12. Display nilai-nilai atau huruf dari program CNC yang ditunjuk. 13. Lampu kontrol untuk kode-kode program CNC. 14. Pengatur kecepatan spindel. Selain itu juga ada tombol-tombol untuk gerak manual arah ( +X, -X, +Y, -Y, +Z, –Z,) yang terletak disebelah tombol angka (keyboard). Mesin juga dilengkapi dcngan monitor yang dipakai untuk memantau koordinat pahat (pada mode manual) atau program CNC yang aktif (pada mode CNC) Prinsip kerja NC/CNC secara sederhana dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Programer membuat program CNC sesuai produk yang akan dibuat dengan cara pengetikan langsung pada mesin CNC maupun dibuat pada komputer dengan software pemrogaman CNC. 2. Program CNC tersebut, lebih dikenal sebagai G-Code, seterusnya dikirim dan dieksekusi oleh prosesor pada mesin CNC menghasilkan pengaturan motor servo
pada mesin untuk menggerakan perkakas yang bergerak melakukan proses permesinan hingga menghasilkan produk sesuai program. Sistem persumbuan pada mesin CNC diatur berdasarkan standar ISO 841 dan DIN 66217. Untuk mesin bubut, karena sumbu poros utamanya mendatar, maka sumbu Z adalah sumbu memanjang dari alas mesin bubut, sedang sumbu X adalah arah yang melintang (lihat gambar).
III.
HASIL PEMROGRAMAN Tabel 3.1 N 00 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
G/M 92 M03 00 00 91 01 01 01 01 01 00 00 01 01 01 01 01 01 00 00 01 01 01 02 01 02 01 00 00 01 01 01 01 01 01 00 00 01 01
X 00
Y 00
Z 1000
3000 3000
3700 3700
1000 200
00 450 450 450 450 00 800 00 900 450 -900 900 450 00 800 00 00 1000 800 00 -800 -1000 00 2600 00 1200 -600 00 -600 1200 00 800 00 00
00 -3200 1600 -1600 3200 00 -3200 00 3200 -1600 00 00 -1600 00 00 00 3200 00 -800 -1600 -800 00 00 00 00 00 00 3200 00 00 00 -3200 00 3200
-400
F
150 150 150 150 150
400 -400 00 00 400 00 -400 00 00 00 00 400 00 -400 00 00 00 00 00 400 -400 00
150 150 150 150 150 150 150 150 150 150 150 150 150 150 150 150 150 150 150 150 150
39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60
01 02 02 01 01 01 00 00 01 01 00 00 01 01 01 01 01 00 90 00 00 M30
N 00 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13
G/M 92 M03 00 01 01 03 03 03 03 01 03 03 03 03
1000 800 -800 -1000 900 900 00 500 00 700 00 500 00 900 900 -1800 1800 00
00 -800 -800 00 00 -1600 00 1600 00 00 00 700 00 900 -900 -2300 00 00
00
18100 00
500 00
1000 1000
X 00
Y 00
Z 1000
00 00 800 00 -800 00 800 1600 00 -1600 00 1600
00 00 00 800 00 -800 00 00 1600 00 -1600 00
200 -200 -200 -200 -200 -200 -200 -200 -200 -200 -200 -200
00 00
150 150 150 150 150 150
400 -400 00 400
150 150
-400
150 150 150 150 150
00 400
Tabel 3.2 F
120 120 120 120 120 120 120 120
14 15 16 17 18 19 20
01 02 02 01 00 00 M30
1600 00 -1600 -1600 -1600 00
-500 -2100 -500 00 00 00
-200 -200 -200 -200 1000 1000
LAMPIRAN