Laporan Preeklampsi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

B. Praktikum Preeklamsia Mata Kuliah



: Dietetik II



Nama Masakan



: -



Selingan Pagi : Sandwich



-



Selingan Siang : Brownis coklat toping pisang



1. Bahan Selingan Pagi a. Sandwhich Takaran Jumlah Satuan



No



Nama Bahan



1.



Roti putih



70



g



2.



Selada



30



g



3.



Telur ayam



50



g



4.



Tomat masak



20



g



5.



Ketimun



40



g



Gambar



6



Apel



80



g



7



Pepaya



80



g



Selingan Siang a. Brownis Coklat Topping pisang Takaran Jumlah Satuan



No



Nama Bahan



1.



Telur ayam



55



g



2



Gula Pasir



30



g



3



Coklat manis bubuk



5



G



4



Tepung terigu



30



g



Gambar



5



Susu bubuk



30



g



6



Pisang ambon



40



g



2. Cara membuat a. Sandwich No



Cara Membuat



1.



potong tomat



2.



Siapkan roti 2 lembar



3.



Isi roti dengan bahan yang telah disiapkan, dan sajikan



Selingan Siang



Gambar



a. Brownis Coklat Topping pisang



No.



1.



Cara Membuat



Kocok telur hingga mengembang



2.



Setelah telur mengembang, masukan bahan lain secara perlahan sampai tercampur merata



3.



Setelah itu taruh adonan dalam cetakan dan kukus dalam panci sampai matang



4



Siap sajikan



Gambar



1. Pembahasan a. Analisis menu terpilih



Wakt u



Menu



Bahan



Brt



ENERG I Kal



Protein (gr)  



LMK



HA



Ca



F



Fe



Vit. A



Vit. B1



Vit. C



Na



K



Chol s



Serat



(gr)



(gr)



(mg)



(mg)



(mg)



(SI)



(mg)



(mg)



( mg )



( mg )



(mg)



(gr)



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



( gr )



  Snac k



 



 



 



sandwich



Roti putih



70



173.6



0



5.6



0.84



35



7



66.5



1.05



0



0.07



0



371



63.7



0



0.7



pagi



 



Selada



30



4.5



0



0.36



0.06



0.87



6.6



7.5



0.15



162



0.012



2.4



4.5



60.9



0



0.774



 



 



Telur ayam



50



81



6.4



0



5.75



0.35



27



90



1.35



450



0.05



0



79



89



275



0



 



 



Tomat masak



20



4



0



0.2



0.06



0.84



1



5.4



0.1



300



0.012



8



0.8



47



0



1.5



 



 



Ketimun



40



4.8



0



0.28



0.68



1.08



4



8.4



0.12



0



0.012



3.2



2.12



48.8



0



0.6



 



Buah



Apel



80



46.4



0



0.24



0.32



11.9



4.8



8



8.24



72



0.032



4



1.6



104



0



0.568



 



 



Pepaya



80



36.8



0



0.4



0



9.76



18.4



9.6



1.36



292 127 6



0.032



62.4



3.2 462. 2



176.8



0



2



275



6.142



Hwn



 



Sub Total



 



351.1



 



 



6.4



  Snac k



 



 



brownis coklat



Telur ayam



55



89.1



7.04



 siang



 



Nbt



 



 



7.08  



 



7.71  



0



59.8  



6.325



68.8  



0.385



195  



29.7



 



12.4  



 



 



99



1.49



0.22  



495



80  



 



590.2  



0



 



0.055



0



86.9



97.9



302. 5



0 0 0



toping pisang



Gula pasir



30



109.2



0



0



0



28.2



1.5



0.3



0.03



0



0



0



0.09



0.15



0



 



 



Coklat manis, batang



5



23.6



0



0.1



1.49



3.135



3.15



10.4



0.14



1.5



0.002



0



25



5



0



0



 



 



Tepung terigu



30



109.5



0



2.67



0.39



23.19



4.8



31.8



0.36



0



0.036



0



0.6



120



0



0.45



 



 



Susu skim



30



10.8



1.05



0



0.03



1.53



36.9



29.1



0.03



0



0.012



0.3



11.4



44.7



0



0



 



 



Pisang ambon



40



39.6



0



0.48



0.08



10.32



3.2



11.2



0.2



0.032



1.2



2.25



0.137



1.5



0 302. 5



1.2



182



7.2 131. 2



173.6



79.3



58.4 554. 9



Sub Total



381.8



8.09



3.25



8.315



66.76



Total



732.9



14.49



10.33



23.10



126.7



441.4



1.65



b. PAGT PAGT EKLAMPSIA Nama



: ibu Ana



Jenis Kelamin



: Perempuan



Umur



: 35 Tahun



Register



:



Assessment Data Dasar 1. Diagnose Medis Eklampsia



Identifikasi Masalah Kekurangan Asupan Oral 



2. Keluhan Utama Sakit kepala yang hebat dan kaki bengkak sejak 3 hari lalu 3. Riwayat Penyakit Sekarang Sakit kepala hebat 4. Riwayat Penyakit Dahulu Pernah mengalami keguguran 5. Riwayat Penyakit Keluarga 6. Skrining Gizi a. Antropometri (A) Umur : 35 tahun TB : 150 cm BB : 44 kg BBI Kehamilan



Malnutrisi



Diagnosa Gizi (PES) NI 2.1 Kekurangan asupan oral berkaitan dengan kurangnya kemampuan memenuhi bahan makanan karena keterbatasan perekonomian ditandai dengan kurangnya konsumsi sayur serta hanya mengonsumsi ikan sesekali NI 5.2 Kesulitan akses makanan akibat factor ekonomi, budaya, kepercayaan



Intervensi Terapi Diet



Terapi Edukasi



Jenis Diet : Diet Pre-Eklampsia III



1. Materi



Tujuan diet: Pada pre-eklampsia: 1) Mencapai dan mempertahankan status gizi optimal 2) Mencapai dan mempertahankan tekanan darah normal 3) Mencegah atau mengurangi retensi garam atau air 4) Mencapai keseimbangan nitrogen 5) Menjaga agar penambahan berat badan tidak melebihi normal



2. Tujuan  Memberikan edukasi mengenai pentingnya menjaga kesehatan dan pola hidup sehat kepada keluarga pasien/pasien  Memberikan pengetahuan mengenai jenis makanan tinggi kalium yang dipercaya dapat menurunkan tekanan darah tinggi. Seperi pisang, bayam, alpukat, tomat dsb kepada keluarga



Syarat Diet 1) Energy dan semua zat gizi cukup. Dalam keadaan berat



Rencana Monitoring Dan Evaluasi A. Antropometri Peningkatan BB awal dan akhir. B. Biokimia - TD - Albumin C. Fisik/Klinis D. Dietary Asupan Harian E. Edukasi - Kepatuhan keluarga pasien memberikan makanan/minuman kepada pasien sesuai yang dianjurkan - Memberikan materi



BBIH = BBI + (UH x 0,35) = (TB - 105) + (28 x 0,35) = (150 - 105) + 9,8 = 54,8 b. Biokimia Nama Hasil Urine ++ (keruh) Albumin Hb Tekanan darah



11 g % 150/90 ml/Hg



(agama), keterbatasan dalam pemberian makanan terutama orangtua dan anakanak yang ditandai dengan kenaikan BB ibu hamil yang tidak ADEKUAT



Ket Tidak Norm al



N







c. Fisik / Klinis (C) Kaki bengkak sejak 3 hari yang lalu d. Riwayat Gizi Sekarang Hasil anamneses diet asupan makanan hanya mencapai 50% kebutuhan. e. Riwayat Gizi Dahulu (D) Tidak ada nafsu makan, selama hamil jarang mengkonsumsi sayur dan makan ikan hanya sekalisekali saja karena uang belanja hanya cukup untuk



Underweight



NC 3.1 Dengan inatake energy kurang yang ditandai dengan ketidakcukupan intake makan dibandingkan dengan perhitungan kebutuhan sesuai aktivitas



2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) 9) 10)



makanan diberikan secara berangsur, sesuai dengan kemampuan pasien menerima makanan. Rendah garam sesuai retensi garam atau air tidak boleh lebih 2 samapai 3 kg/bulan. Protein tinggi yaitu 1,5 gr/kg BB Lemak sedang terutama lemak tak jenuh tunggal dan ganda. Vitamin cukup, Vit C dan B6 sedikit tinggi Mineral cukup terutama kalium dan kalsium Bentuk makanan disesuaikan dengan kemampuan pasien Cairan diberikan 2500 ml sehari kecuali dalam keadaan uliguria cairan dibatasi Rendah Garam yaitu 600-800 mg















pasien/pasien Memberikan edukasi mengenai pembatasan jumlah pemakaian garam, karena dapat menaikkan tekanan darah kepada keluarga pasien/pasien Memberikan edukasi mengenai jenis makanan yang tinggi zat besi seperti bayam, kacang merah, telur,dsb kepada keluarga pasien/pasien Memberi edukasi tentang syarat diet pre-eklamsi kepada keluarga pasien /pasien



3. Waktu



Perhitungan kebutuhan: BMR = 655+(9,6xBBI)+(1,8xTB)(4,6xU) = 655 + (9,6 x 54,8) + (1,8 x 150) -



± 15 menit



4. Tempat Di ruang perawatan atau dirumah pasien



-



terkait makanan/minum yang dianjurkan untuk dikonsumsi kepada pasien dan keluarga Menanyakan kembali materi yang telah diberikan



membeli beras dan tahu atau tempe f.



Kondisi Sosial – Ekonomi (E) Suami ibu Ana pekerja harian pada suatu pabrik kayu dengan pendapatan perminggu sekotar Rp. 300.000



g. Terapi -



(4,7 x 35) = 655 + 526,08 + 270 - 164,5 = 1286,58 kkal



5. Metode 6. Alat Bantu Buku Catatan, Pulpen, Foof Picture dan Leatflat



TEE = BMR x FA x FS = 1286,58 x 1,3 x 1,3 = 2174,3 kkal Energi ditambah 300 berada pada trimester ke 2



Sasaran Klien dan keluarganya. karena .



Energi = 2174,3 + 300 = 2474,3 kkal Proporsi makronutrien: Protein: 1,5 g/BB = 1,5 x BBI = 1,5 x 54,8 = 82,2 g = 328,8 kkal = 13,3% Lemak: = 20% x 2474,3 = 494,86 kkal = 54,9 g Karbohidrat :



= 66,7% x 2474,3 = 1650,3 kkal = 412,5 g Pembagian Makan Dalam Sehari Pagi = 20% x 2474,3 kkal = 494,86 kkal Selingan 2x = 15% x 2474,3 kkal = 371 kkal Siang dan Malam = 25% x 2474,3 kkal = 618.575 kkal Cara Pemesanan Diet Diet Pre-Eklampsia III Konsistensi Makanan Biasa Cara Pemberian Oral



Frekuensi Pemberian 3x Mananan Utama 2x makanan selingan Contoh menu sehari



Terlampir c. Analisis menu individu Wakt u



Menu



Bahan



Brt



ENER GI



Prote in (gr)



 



LM K



HA



Ca



F



Fe



Vit. A



Vit. B1



Vit. C



Na



K



Cho ls



Ser at



Kal



Hwn



Nb t



(gr)



(gr)



(m g)



(m g)



(m g)



(SI)



(mg )



(m g)



(m g)



(m g)



(mg )



(gr)



  55,2 3



 



 



  0,08 4 0,01 5



 



 



 



 



 



0



 



 



 



(g r)



 



 



 



 



Pagi



nasi



Beras giling



70



252



0



  4,7 6



 



ikan bakar



Kakap



27,6



6



0



 



 



Minyak wijen Tempe kedele murni



30 2, 5



  0,4 9 0,2 1



22,55



0



0



2,5



 



tempe oseng



 



  sayur sawi bening



 



Minyak wijen



 



 



0



0,3



9



0



0



0



0



30, 8



2



0



0 1,4 5



29,8



0



0,8



2,54



5



45,1



0



0



5



0



0



0



1,1 5



0,1 5



2



11 0



19



1,5 8 0,2 6 11, 4  



0,6 8 0,3 4 10, 2  



12,7 2 12,6 7 85,1 6  



1,8



29, 6



5,1 15 3  



8,5 24 6  



0,6 5 0,0 4 6,3 3



38,6 5



8 49, 2 29, 7



53 38, 8



0,1 1,6 3



5 0,3 0,2 5 92, 5  



11 0,3 2



4,2



 



buah segar



Apel



  Snac k



  pancake



Tepung terigu



50



182,5



0



4,4 5



 



 



Susu skim



40



14,4



1,4



0



 



 



Telur ayam



55



89,1



7,04



0



 



 



Pisang raja



50



60



0



0,6



 



 



Mentega



2



14,5



0,01



 



 



Madu



5



14,7



0



  Sian g



 



0 0,0 2 5,0 7  



0 8,7 5  



15,9 0,02 8 3,97 5 60,9 8  



4,7 6



0,4 9



55,2 3



Beras giling



60



20



 



nasi



6



25, 8



 



Sub Total  



98



3,6 6



Sawi Jagung kuning pipil baru



Sub Total  



4,2



  0,5 6



50 20



61,4



0



85



49,3



0



 



`   70



11



498,75  



6  



375,2  



8,45  



252



0



2,04 0,38 5



99



0,4 2 8,7 6 13, 5   0,6 0,0 4 1,4 9



  0



0



3,5



0



0



10



0,03 4



0



0



3230



0,04 5 0,06 6 0,03 4 0,27 8  



88 76,5 3413 ,5   0



0



1,4



22,8



70 124, 8



0



0



0



0



0



0



0



0



0



0



0



1,4



0



0



0



0



0



51



5,87



183, 7



0



1,95 5



0 4,2 5 55, 3  



0 1,7 33,8 7  



0 110, 5



0 0



489  



0  



0 0,60 4 5,35 9 0



0



1



200



0



0,75



0,4



15,2



59,6



0



86,9



97,9



0 302, 5



0



495



0,06 0,01 6 0,05 5



475



0,03



5



0



0



1,25



66



0



0



0 19,7 4



0,3



5



0



0



0,2



10,5 368, 3  



0 307, 5  



0



5,6  



3 125, 8  



0



3,5



70



0



1,4



0



0,8 20 3  



0,4 0,0 2 0,0 5 2,5 9  



1036  



0 0,16 1  



98



0,5 6



0



0,08 4



0



2 0



 



ayam kecap



Ayam



40



120,8



7,28



0



 



 



Kentang



50



41,5



0



 



Kecap



5



2,3



0



 



  tumis wortel buncis



1 0,2 9



10 0,0 5 0,0 7



Buncis



60



21



0



 



 



Wortel



16,8



0



0,1 2 0,1 2



 



 



Minyak wijen



40 2, 5



1,4 4 0,4 8



22,55



0



 



 



Tahu



30



20,4



0



 



buah



Pisang mas



90



114,3



0



  Snac k



 



0 2,3 4 1,2 6 11, 6  



2,5 1,3 8 0,1 8 14, 9  



0,48 30,2 4 104, 3  



smooties



Pisang mas



 



 



Semangka



Sub Total  



 



 



Susu skim



  12 0 10 0 15 0



 



 



Apel



 



 



611,65  



7,28  



80



9,55



5,5 6,1 5



28 4,8



0,6 0,3 5 0,2 9



39 15, 6



26, 4 14, 8



0,6 6 0,3 2



6,3 12 0  



0 18, 9 22, 5 29 3  



0 0,2 4 0,7 2 3,7 4  



8,4



30



0,45 4,62 3,72 0



0



1,6 8



0,2 4



40,3 2



28



0



0,5



0,2



54



5,25



50



29



0



80



68



0



20



57,2



0



0 0,1 5 0,7 2



0



2



0



0



0



0



0



0



3,6



45,3



0



0,15



71,1 5573 ,1  



0 0,01 8 0,08 1 0,34 2  



1,8 24, 1  



0 299, 7  



0 622, 9  



0 24



7,65 18,1 5 0



0,9 6



94,8



0,10 8



2,4



0



0



0



10,2



590



0,05



6



4



60,7



0



1



223, 5



0



8



16



39, 2 0,7 5



10 1



Gula pasir



20



72,8



0



 



 



Mlm



nasi putih



Beras giling



50



180



0



3,4



 



ayam saus



Ayam



40



120,8



7,28



0



 



 



Tomat masak



30



6



0



0,3



10 0,0 9



 



 



Minyak wijen



2,



22,55



0



0



2,5



5,25



98



6,16



 



 



28



5,2



 



353,1



2,4



5



0



0 7,4 6  



0 8,8 7   0,3 5



18,8 64,9 1   39,4 5



378 4800 0 0



0



0,06



1,5



57



45



0,02



1



144



0,04



2,5 10, 4



19



0,18 6



0 0



0,2 28 2  



1,3 8 0,1 4 0,0 2 7,7 6  



3



70



0,4



0



0



5,6



80



324



1,26



1,5



8,1



0,6 0,1 5



0



0



0



0



1 24 3  



2,4



1,25



5,7



3



0



0



0



7,45



44,1



198



0



0,2



15



3,5



0



7,65



Madu



8,5



25



0,1 5 5,1 5 0,7 2



 



0



46,6 2



0,2



 



24



200



14 6



6,02 11,9 3



140



21,1 2



12



3,1 2



40



0



7



0



0



11, 4



18 5



6,0 4 0,0 5



0



0,03 2 0,05 5 0



6,9



 



 



0 37, 2



324



0,04 8 0,02 4



0,1 5



 



 



5,6



152,4



Alpukat Kacang kedele basah



Sub Total  



0



798  



 



0



1,6



65 222, 4



0 0,35 5



0



23,2



0



0



0



0



6,2



0



0,6



9



31,5



0



0



0 0,35 6  



0



0,06 72,6 6  



0,1 603, 2  



0 0



0 30,7 6 0



0



2,5



50



0



1



21  



 



0



40



140



24



0



450



0,06 0,03 2 0,01 8



12



1,2



70,5



0



2,25



0



0



0



0



0



0



0



5  



sup



Wortel



50



21



0



0,6



 



 



Kentang



50



41,5



0



 



 



Makaroni



45



163,35



0



 



buah segar



Pepaya



50 10 0



23



0



1 3,9 2 0,2 5



 



susu



Susu skim Sub Total



36



3,5



614,2



10,78



0 9,4 7



0,1 5 0,0 5 0,1 8 0 0,1 13, 4



19, 5



18, 5



5,5



28 36



6,1



9 11, 5



5,1 101, 5



12 3 17 9



4,65 9,55 35,4 2



6000



6



0,4 0,3 5 0,1 4 0,8 5



97 34 4



0,1 2,9 9



0 6956 ,5



0 0 182, 5



0,03 0,05 5 0,04 5



3



35



122, 5



0



2,5



8,5



3,5



198



0



0



1,35



0



0,02



39



2



59,4 110, 5



1,25 0,22 5



0



1,25



0,04



1 63, 5



38 123, 6



149 899, 9



0



0 8,47 5



0,3



24



d. Estimasi harga No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.



Nama bahan Telur ayam Gula pasir Coklat manis bubuk Tepung terigu Susu skim bubuk Pisang Ambon Roti tawar selada Telur ayam Tomat masak Ketimun Apel Pepaya Jumlah



Berat 55 gram 30 gram 5 gram 30 gram 30 gram 40 gram 70 gram 30 gram 50 gram 20 gram 40 gram 80 gram 80 gram



Harga 1500 2000 1000 2000 3000 1500 2000 2000 1500 500 500 1000 1500 20.000



4. Tinjaun Pustaka Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator yang dapat menggambarkan kesejahteraan masyarakat di suatu negara.1 World Health Organization (WHO) mengungkapkan bahwa 830 wanita meninggal akibat komplikasi kehamilan dan persalinan setiap harinya.



Hampir semua kematian ibu (99%) terjadi di negara berpenghasilan rendah ( Palupi, Dhora, dkk. 2014). Kematian ibu menunjukkan lingkup yang luas, tidak hanya terkait dengan kematian yang terjadi saat proses persalinan, tetapi juga mencakup kematian ibu dalam masa kehamilan dan nifas.5 Kematian ibu di Indonesia masih didominasi oleh tiga penyebab utama kematian yaitu perdarahan, Hipertensi Dalam Kehamilan (HDK) berupa preeklampsia dan eklampsia, dan penyakit infeksi. Lebih dari 25% kematian ibu di Indonesia pada tahun 2013 disebabkan oleh HDK ( Palupi, Dhora, dkk. 2014). Pre-eklampsia dan eklampsia adalah dua gangguan hipertensi kehamilan, dianggap sebagai penyebab utama morbiditas ibu dan perinatal dan mortalitas. Penyakit-penyakit ini mempengaruhi antara 3% dan 5% dari semua kehamilan dan menyebabkan lebih banyak dari 60.000 kematian janin ibu dan 500.000 per tahun di seluruh dunia. Diketahui bahwa pre-eklamsia dan eklampsia adalah gangguan hipertensi yang melibatkan risiko kesehatan paling signifikan bagi wanita hamil dan janin. Eklamsia disebut antepartum, intrapartum, atau pascapartum, bergantung pada apakah kejang muncul sebelum, selama, atau setelah persalinan ( Khalil, Gibran dan Afshan Hameed. 2017 ). Preeklamsia adalah gangguan hipertensi kehamilan khusus yang secara signifikan mempengaruhi morbiditas dan kematian ibu di seluruh dunia. Hal ini terjadi dalam 5-7% dari seluruh kehamilan, dan merupakan penyebab utama kematian ibu di Negara berkembang. Preeklampsia juga merupakan faktor penting morbiditas dan mortalitas perinatal, karena berhubungan dengan kelahiran prematur dan pembatasan pertumbuhan dalam rahim.6 Ada banyak faktor risiko yang mempengaruhi terjadinya preeklampsia, seperti umur, paritas, preeklampsia sebelumnya, riwayat keluarga



preeklampsia,



kehamilan



kembar,



kondisi



kesehatan



sebelumnya seperti diabetes, hipertensi kronis, penyakit autoimun, jarak kehamilan serta faktor lainnya( Levena, Kenneth J., dkk.2009). Preeklampsia merupakan kumpulan gejala yang timbul pada ibu hamil, bersalin dan dalam masa nifas yang terdiri dari trias: hipertensi, proteinuri, dan edema, mudah timbul kemerah-merahan, mual, muntah pusing, nyeri lambung, oliguria, gelisah , kesadaran menurun dan



kadang-kadang disertai konvulsi



sampai koma. Ibu tersebut tidak menunjukkan tanda tanda kelainan-kelainan vascular atau hipertensi sebelumnya Preeklampsia merupakan salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas perinatal di Indonesia. Sampai sekarang penyakit preeklampsia masih merupakan masalah kebidanan yang belum dapat terpecahkan secara tuntas. Preeklamsia merupakan penyakit yang angka kejadiannya di setiap negara berbeda-beda. Angka kejadian lebih banyak terjadi di negara berkembang dibanding pada negara maju. Hal ini disebabkan oleh karena di negara maju perawatan prenatalnya lebih baik. Kejadian preeklampsia dipengaruhi oleh paritas, ras, faktor genetik dan lingkungan . Preeklampsia salah satu sindrom yang dijumpai pada ibu hamil di atas 20 minggu terdiri dari hipertensi dan proteinuria dengan atau tanpa edema. Menurut hasil penelitian Utama (2008) dan Kawuryan (2004), menyatakan bahwa usia kehamilan lebih dari 28 minggu berisiko meningkatkan terjadinya preeklampsia berat 26,270 kali dibandingkan dengan ibu yang usia kehamilannya kurang dari sama dengan 28 minggu, meskipun menurut Prawirohardjo (2009), kematian ibu sewaktu hamil tidak bergantung pada tempat atau usia kehamilan. ( Wulandasari, Retno dan Artika Fristi Firnawati. 2012)



Preeklampsi ringan Adalah Suatu sindroma spesifik kehamilan dengan



menurunnya



perfusi



organ



yang



berakhibat



terjadinya



vasospasme pembuluh darah dan aktivasi endotel. (Prawirohardjo, 2009. 543). Sedangkan menurut ilmu kebidanan praktis Adalah timbulnya hipertensi disertai proteinuria dan / atau edema setelah umur kehamilan 20 minggu atau segera setelah persalinan. Preeklampsia berat Adalah suatu komplikasi kehamilan yang ditandai dengan timbulnya hipertensi 160/110 mmhg atau lebih disertai proteinuria dan atau edema pada kehamilan



20



minggu



praktis..Sedangkan



atau



menurut



lebih



menurut



Prawirohardjo



(



ilmu



2009.



kebidanan



544)



adalah



preeklampsia dengan tekanan darah sistolik > 160 mmHg dan tekanan darah diastolic > 110 mmHg disertai proteinuria lebih 5g/ 24 jam. ( Khalil, Gibran dan Afshan Hameed. 2017 ) Faktor resiko preeclampsia meliputi pekerjaan, pemeriksaan antenatal, pengetahuan, dan riwayat hipertensi. Salah satu upaya untuk menurunkan Angka Kematian Perinatal (AKP) akibat preeklampsia adalah dengan menurunkan angka kejadian preeklampsia. Angka kejadian dapat



diturunkan melalui upaya pencegahan, pengamatan dini, dan terapi. Upaya pencegahan kematian perinatal dapat diturunkan bila dapat diidentifikasi faktor-faktor yang mempunyai nilai prediksi Saat ini beberapa faktor resiko telah berhasil diidentifikasi, sehingga diharapkan dapat



mencegah



timbulnya



preeklampsia



Faktor-faktor



yang



mempengaruhi tingginya angka kematian maternal antara lain faktor umur, faktor paritas, faktor perawatan antenatal, faktor penolong, sarana dan fasilitas, system rujukan, sosial ekonomi, kepercayaan dan ketidaktahuan. (Peres, Goncalo, dkk. 2018) Terdapat beberapa faktor risiko yang meningkatkan terjadinya preeklampsia dan perdarahan, di antaranya yaitu faktor risiko umur dan gravida. Pengelompokan umur dan status gravida merupakan salah satu faktor penting dalam deteksi dini komplikasi pada program Kesehatan Ibu dan Anak di Indonesia. faktor penyebab preeklampsia diantaranya umur ibu. Umur ibu yang baik untuk hamil yaitu >20 tahun dan