11 0 123 KB
KATA PENGANTAR Pemerintah sedang menggalakkkan pendidikan berkarakter sebagai dampak turunnya moralitas bangsa,budaya bangsa mulai menurun. Untuk itu pemerintah menggalakkan peningkatan pendidikan berkarakter. Sebagai implementasi dari prgram pemerintah tersebut PGRI Kabupaten Malang dalam rangka peringatan Hari Guru dan HUT PGRI
tahun
2017
mengadakan
“Seminar
Penguatan
Pendidikan
Karakter”. Seminar
ini diadakan berdasarkan pada kebutuhan sangat
diperlukan bagi guru untuk mendapat ilmu dalam mengembangan pola pengajaran
dan
pembimbingan
kepada
siswa
sehingga
dapat
menghasilkan lulusan yang baik dan optimal serta berkarakter mulia seperti yang telah diamanatkan leh Pancasila Kami berharap setelah mengikuti seminar yang diselenggarakan pada tanggal 8, 9, 15, dan 16 Nvember 2017 dapat memberikan sumbangsih
yang
bermanfaat
bagi
para
guru
dalam
proses
pembelajaran. Semoga apa yang kami peroleh selama mengikuti pelatihan dapat bermanfaat bagi kita semua.
Wajak, 17 November 2017
TUTIN HERINI,S.Pd
BAB. I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG Penguatan pendidikan karakter dalam konteks sekarang sangatlah relevan untuk mengatasi krisis moral yang sedang terjadi di negara kita. Saat ini terjadi krisis yang nyata dan mengkhawatirkan dalam masyarakat dengan melibatkan anak-anak. Dengan akibat yang ditimbulkan cukup serius dan tidak dapat dianggap sebagai suatu persoalan sederhana karena tindakan tindakan tersebut dapat menjurus kepada tindakan kriminal. Menghadapi hal tersebut maka PGRI Kabupaten Malang dalam rangka memperingati Hari GURU dan HUT PGRI tahun 2017,merasa perlu untuk memberikan bekal pada guru dalam menghadapi krisis mral pada generasi penerus
bangsa.Karena
itulah
PGRI
mengadakan
“Seminar
Penguatan
Pendidikan Karakter”. Pada pelaksanaan seminar ini kami dipandu oleh nara sumber yang betul – betul membidangi ilmu pendidikan, yang dapat meningkatkan wawsan para
guru
untuk
mengembangkan
pengajaran
yang
mengutamakan
pengembangan pendidikan berkarakter sehingga dapat mewujudkan generasi muda seperti yang diamanatkan ole pancasila. B. DASAR PELAKSANAAN. 1. Undang – undang RI Nomor. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2. Peraturan Pemerintah Nomor.28 tahun 1990 tentang Sekolah Dasar. 3. Peraturan Pemerintah Nomor.19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional (SNP) 4. Peraturan Presiden (Perpres) Nomor: 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter
C. TUJUAN DILAKSANAKAN SEMINAR 1. Memberikan bekal pengetahuan dan ketrampilan pembelajaran bagi guru di wilayah Kabupaten Malang. 2. Memperluas wawasan dalam mengembangkan metodologi pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa dan yang dapat meningkatkan pendidikan berkarakter. 3. Mengubah pola berfikir serta pengetahuan para peserta seminar tentang cara yang benar melaksanakan Pembelajaran di Sekolah Dasar.
BAB. II PELAKSANAAN A. WAKTU DAN TEMPAT Kegiatan Seminar Penguatan Pendidikan dilaksanakan pada : Hari : Rabu dan Kamis Tanggal : 8, 9, 15, dan 16 November 2017 Tempat : Gedung Serba Guna Krebet Malang
Karakter
B. PESERTA Peserta seminar seluruh guru penerima tunjangan sertifikasi se kecamatan Wajak C. NARA SUMBER Nara Sumber berasal dari : Tim Dosen Universitas Kanjuruan Malang,dengan pembicara utamanya Bapak Pieter Sahertian,M.Si. D. MATERI : Materi yang disajikan ádalah : 1. PPK melalui Pembelajaran di Kelas berbasis Kurikulum 2013 2. PPK Melalui Kultur Sekolah 3. PPK Melalui Kegiatan Ekstra Kurikuler Sekolah 4. PPL Melalui Partisipasi Masyarakat 5. Best Practice Pendidikan Karakter di Satuan Pendidikan 6. Nilai nilai Karakter dan Bagaimana Mngimplementasikannya 7. Berbagai Strategi Pembelajaran dalam pengembangan karakter. 8. Pelaksana PPK
9. Analisis Intruksinal pembelajaran Karakter 10. Penilaian Pembelajaran Karakter. 11. Silabus dan RPP Berbasis Pendidikan Karakter. E. SUMBER DANA : Sumber pendanaan dari kontribusi peserta
BAB. III PENUTUP Laporan hasil Seminar Penguatan Pendidikan Karakter ini kami susun sebagai bukti kami mengikuti seminar yang diselenggarakan oleh PGRI Kabupaten Malang bejerjasama dengan Universitas Kanjuruhan Malang yang diselenggarakan di Gedung Serba Guna Krebet Malang pada 8,9,15 dan 16 Nvember 2017 Semoga
laporan hasil seminar
ini bisa dijadikan bukti keikut
sertaan kami dalam mengikuti kegiatan seminar sesuai dengan jadwal dan materi yang ada. Mudah mudahan apa yang dapat kami peroleh dalam kegiatan semnar dapat membawa kemanfaatan bagi kita semua.
LAPORAN HASIL SEMINAR PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER
OLEH TUTIN HERINI,S.Pd
PEMERINTAH KABUPATEN MALANG DINAS PENDIDIKAN KORWIL DINAS PENDIDIKAN KECAMATAN WAJAK
SD NEGERI WONOAYU ALAMAT: Jln Arjuna No. 121 Desa Wonoayu Kec Wajak Kab Malang
Lampiran : Ringkasan Materi Seminar Penguatan Pendidikan Karakter 1.
PPK Melalui Pembelajaran di Kelas berbasis Kurikulum 2013
Materi Seminar Penguatan Pendidikan Karakter memberikan bekal pada peserta seminar tentang kurikulum 2013. Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang memberikan penguatan padapengembangan karakter peserta didik. Penguatan karakter peserta didik dapat diberikan pada semua program pengajarn siswa baik intra kurikuler maupun ekstrakurikuler. Penguatan pendidikan karakter dalam konteks sekarang sangatlah relevan untuk mengatasi krisis moral yang sedang terjadi dinegara kita. Saat ini terjadi krisis yang nyata dan mengkhawatirkan dalam masyarakat dengan melibatkan anakanak. Dengan akibat yang ditimbulkan cukup serius dan tidak dapat dianggap sebagai suatu persoalan sederhana karena tindakantindakan tersebut dapat menjurus kepada tindakan kriminal. Degan melihat kondisi seperti tersebut maka sekolah merupakan gardan pertama dalam pembentukan karakter siswa. Agar proses penguatan karakter siswa dapat terlaksana dengan baik maka kurikulum yang disusun haruslah mengedapkan karakter siswa.Disamping itu partisipasi masyarakat juga harus dilibakan dalam menyusun kurikulum, dengan harapan kurikulum yang melibtkan mayarakat nantinya lulusannya mampu dapat diterima oleh masyarakat pula. 2.
Best Practise Pendidikan Karakter di Satuan Pendidikan
Masalah karakter dan pendidikan karakter yang terjadi di sekolah, diantaranya adalah pendidikan karakter di sekolah cenderung belum dibangun berdasarkan prinsip-prinsip pendidikan nilai yang benar. Banyak sekolah di Jawa Timur yang belum menjadikan nilai-nilai kehidupan yang hidup di lingkungan Sekolah Dasar yang melandasi pengembangan budi pekerti luhur menjadi core value dalam pendidikan karakter.
Bagaimana pendidikan karakter dapat dijadikan suatu hasil karya penelitian salh satunya dengan menyusun sebuah best practise.Langkah – langkah menyusun best practise antara lain adalah : 1. Mengadakan sebuah pengamatan 2. Meneliti penyebab suatu masalah 3. Menentukan suatu hipotesa permasalahan 4. Dan menyusun hasil penelitian dari kegiatan yang dianggap paling praktis. 3.
Peningkatan Profesionalime guru
Ada 9 topik menarik dan mutakhir dalam peningkatan profesionalitas guru melalui penulisan karya ilmiah yaitu; 1. Konsep belajar Belajar bagaikan air mengalir diebuah sungai. Kealahan,kreatifitas,potendi dan ketakjuban mengisi tempat. Orkestra belajar mengajar kreatif Bagaimana mengemas pembelajaran agar memenuhi standar proses yang ditetapkan dalam PP 19 tahun 2005 2. Konsep mengajar Mengajar bagaikan tukang berih sungaiagar air dapat mengalir bebashambatan.Ketulusan hati,kesetian,kemesraan,kesabaran merupakan pengendali diri memenuhipekerjaan itu. 3. Konsep Kurikulum Kurikulum merupakan wadah proses pembelajaran 4. Standar Proses Proses pembelajaran pada suatu pendidikan diselenggarakan secara interaktif,inspiratif, menyenangkan menantang memotivasi peserta didik untuk berperan aktif serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,kreativitas sesuai bakat minat dan perkembangan psikologis peserta didik. 5. Indikator keberhasilan belajar mengajar dan kurikulum Kalau aktivitasbelajarmenyenangkan dan mengairahkan maka pembelajaran akan berhasil 6. Orkestra belajar mengajar dan kuriulum
Belajar mengajar harus ada kebebasan makudya adalah belajar haruslah bebas,santai, takjub, menyenangkan dan mengirahkan. 7. Model orkestra pembelajaran Suasana yang mengairahkan diwujudkan dengan interaksi siswadan guru Landasan yang kokoh diwujudkan denga interaksi antara kurikulum dan siswa Lingkungan yang menyenangkan dapat dilakukan dengan memperdalam belajar ketrampilan belajar Gubahan belajar yang dinamis dengan belajar ketrampilan hidup. 8. Konteks Menggubah suasana yang mengairahkan dengan :
Membangun motivasi
Menjalin rasa simpati dan saling pengertian
Membangun keriangan dan ketakjuban
Mendorong pengambilan reiko
Membangun rasa saling memiliki
Menampilkan keteladanan.
9. Dimensi isi Membntuk dimensi isi denga menggubah presentasi dan interasi antara guru dan siswa yaitu:
Jadilah Q –Teacher
Sesuaikan degan gaya belajar siswa
Selaraskan bahasa tubuh dengan ungkapan verbal