Laporan Studi Kelayakan Bisnis  [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA UKM LANTING INTAN Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Studi Kelayakan Bisnis Dosen Pengampu : Sigit Wibawanto, S.E., MM.



Disusun Oleh : 1. Dian Ayu Saputri



(165502394)



2. Irma Fakhriyani



(16550xxxx)



3. Rosma Rosiana Dewi



(16550xxxx)



SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) PUTRA BANGSA KEBUMEN MANAJEMEN S1 2018



BAB I LATAR BELAKANG Lanting merupakan salah satu produk makanan ringan yang banyak digemari konsumen. Lanting merupakan makanan ringan yang terbuat dari singkong berbentuk angka delapan dan angka 0 dimana bentuk tersebut melambangkan masyarakat Indonesia yang selalu menyambung tali persaudaraan terus menerus, dan lanting berwarna merah dan putih yang melambangkan warna bendera Indonesia. Lanting berasal dari Desa Lemah Duwur, Kec. Kuwarasan Kab. Kebumen. Sejak zaman nenek moyang pembuatan lanting sudah berlangsung secara turun temurun sampai sekarang. Rasanya yang renyah dan murahnya harga yang ditawarkan menjadikan produk tersebut sebagai alternatif tepat untuk menemani waktu santai Anda bersama rekan dan keluarga. Awalnya lanting hanya rasa gurih, maupun rasa bawang, tetapi pada saat ini varian rasa lanting sudah sangat banyak seperti, lanting bumbu keju, pedas manis, jagung bakar, BBQ, dsb. Studi kelayakan bisnis merupakan suatu metode atau cara yang terdiri dari berbagai aspek penilaian untuk mengetahui apakah suatu bisnis yang akan dikerjakan layak atau tidak. Sehingga dapat dikatakan juga suatu alat peramalan yang sangat mempuni untuk mengetahui kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi, serta dapat segera mengambil keputusan atas hasil yang diperoleh yakni menerima atau menolak usulan investasi/bisnis tersebut. Dengan demikian studi kelayakan bisnis yang sering juga disebut feasibelity study bahan pertimbangan dalam mengambil suatu keputusan, apakah menerima atau menolak dari suatu gagasan usaha/bisnis yang direncanakan. Pengertian layak dalam penilaian ini adalah kemungkinan dari gagasan usaha/bisnis yang akan dilaksanakan memberikan manfaat (benefit), baik dalam arti financial benefit maupun sosial benefit. Faktor-faktor yang perlu dinilai dalam menyusun studi kelayakan bisnis adalah menyangkut dengan beberapa aspek antara lain aspek marketing, aspek sumber daya manusia, aspek produk dan aspek keuangan, dsb.



BAB II ASPEK PASAR DAN PEMASARAN A. Analisis Potensi Pasar Aspek pasar dalam makanan ringan seperti lanting memiliki potensi yang sangat besar karena masyarakat Indonesia yang merupakan masyarakat konsumtif, pada saat ini potensi pasar untuk makanan ringan sangat besar dimana sudah banyak para ukm lainnya yang memproduksi produk yang sama, tetapi lanting intan memiliki ciri khas dari produknya yaitu lanting yang sangat gurih serta varian rasa yang banyak, dan segmen pasar yang sudah meluas. B. Analisis Persaingan  Analisis SWOT  Strenght (Kekuatan) Kekuatan dari usaha ini yaitu mampu memenuhi perizinan usaha seperti P-IRT dan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Kecil.  Weakness (Kelemahan) Kelemahan dari usaha ini yaitu produk mudah ditiru, disamping itu produk belum memiliki label halal pada kemasannya.  Opportunity (Peluang) Peluang dari bisnis ini yaitu mampu bersaing dengan pengusahapengusaha makanan ringan disekitar, dapat memperluas wilayah pemasaran dengan mempertahankan rasa dan meningkatkan kualitas produk.  Treat (Ancaman) Ancaman dari usaha ini yaitu pesaing yang terus bertambah dengan mutu produk pesaing yang tak kalah bagus dan adanya ancaman langsung dan tidak langsung seperti makanan ringan dari produk yang sama dan dari jenis yang berbeda seperti makaroni, keripik kentang,dsb. C. Analisis Strategi Pemasaran  Strategi Bauran Pemasaran



 Produk Pada usaha ini produk yang dihasilkan yaitu Lanting Bumbu dengan berbagai macam rasa (Bawang, Keju, Jagung bakar, Dan Pedas Manis) akan tetapi, rasa unggulannya rasa bawang.  Harga Setiap satu pack lanting yang berisi 10 bungkus dengan berat 200 gram per bungkus diberi harga Rp 50.000. Untuk per bungkus dihargai Rp 5.000. sedangkan untuk harga dengan ukuran 5 Kg sebagai berikut : Harga 1 ball (5 Kg) rasa bawang



= Rp 95.000



Harga 1 ball (5 Kg) rasa Keju, Pedas Manis, dan Jagung Bakar



= Rp 100.000



 Tempat Penentuan lokasi usaha yaitu dirumah sendiri yang terletak di desa kedokor kecamatan karanganyar kabupaten kebumen, sehingga dapat menghemat biaya (tanpa menyewa).  Promosi Strategi promosi yang digunakan adalah sebagai berikut: Word of Mouth (dari mulut ke mulut), pendistribusian langsung dan media elektronik seperti Whatsapp.  STP Marketing  Segmentasi Segmen dari produk ini yaitu semua kalangan dari anak-anak sampai orang dewasa, namun kebanyakan yang membeli itu orang yang akan bepergian ke luar kota untuk dijadikan oleh-oleh.  Targetting Target dari usaha ini yaitu kelompok konsumen untuk semua kalangan karena makanan ini dapat dimakan oleh anak-anak sampai orang dewasa.  Positioning



Setelah target sudah ditetapkan, maka dalam membangun konsumen agar loyal terhadap yang dihasilkan, perusahaan ini memberikan pelayanan yang bagus dengan mengutamakan kepercayaan konsumen dan memberikan produk yang berkualitas. BAB III ASPEK TEKNIS DAN TEKNOLOGI



A. Analisa Lokasi Bisnis Lokasi bisnis yang akan dijalankan yaitu berada di desa Kedokor Rt 02/03 kecamatan Karanganyar Kabupaten Kebumen. Lokasi produksi berada di samping rumah pak slamet, sehingga tidak memerlukan biaya sewa. B. Analisa Luas Produksi Luas produksi dari bisnis ini yaitu mampu menghasilkan output 300 ball (5 Kg) dengan bahan baku 1,5 ton. Sedangkan untuk stok pasar tergantung permintaan konsumen. C. Analisa Layout Pabrik Penentuan tata ruang usaha “UKM LANTING INTAN” yaitu berbentuk sederhana namun penyusunan ruang kurang tertata rapi. D. Analisa Kesiapan Teknologi Teknologi yang digunakan dalam kegiatan produksi yaitu teknologi yang masih sederhana seperti peralatan masak pada umumnya dan mesin press. Namun dengan demikian teknologi tersebut mampu untuk menghasilkan output yang banyak. E. Kesimpulan aspek teknologi Dari analisis teknologi yang sudah dijelaskan di atas, dapat disimpulkan bahwa tempat dari usaha ini berada di rumahnya Bpk Slamet selaku pemilik usaha, yang merupakan tempat produksi sekaligus tempat stok bahan baku. Tempat dari usaha tersebut masih kurang tertata rapi, tapi dapat memuatt banyak bahan baku dan tempat untuk produksi. Walaupun teknologi yang digunakan dalam produksi lanting masih sederhana tetapi



dapat menghasilkan output yang sangat banyak. Teknologi produksi yang masih menggunakan tungku merupakan alasan pemilik usaha karena dengan menggunkan tungku akan menghasilkan cita rasa yang khas.



BAB IV ASPEK YURIDIS A. Analisis Kesesuaian Bisnis Dengan Hukum UKM Lanting INTAN yang dijalankan merupakan bisnis yang tidak berbadan hukum, karena perusahaan perseorangan atau perusahaan dagang. Selain itu harta kekayaan perusahaan dan pribadi tidak terpisah dengan jelas, atau pada prinsipnya usaha ini tidak memiliki kekayaan sendiri. Dari segi produk yang dihasilkan dan pendirian bisnis ini tentunya tidak melanggar hukum yang berlaku, karena dalam pembuatannya tidak mengunakan bahan yang berbahaya dan juga tidak terdapat unsur barang dan bahan-bahan yang haram. Dari segi pendirian usaha sangat mudah hanya menyiapkan beberapa dokumen seperti KTP, menentukan calon nama perusahaan, menentukan tempat kedudukan perusahaan, menentukan maksud dan tujuan yang spesifik dari perusahaan tersebut dan kemudian melakukan pendaftaran ke notaris. Dengan begitu maka perusahaan yang dirikan tentunya sesuai dengan hukum.



B. Analisis Kemampuan Memenuhi Perizinan UKM Lanting Intan tentunya sudah memiliki Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (P-IRT) dan SIUP.



BAB V MANAJEMEN DAN SDM A. Analisis Penjadwalan Usaha Dalam menjalankan usaha “UKM LANTING INTAN” ini dibentuk sebuah penjadwalan agar kegiatan yang berlangsung sesuai dengan apa



yang diharapkan. Penjadwalan usaha ini yaitu meliputi hari kerja dan jam kerja. Usaha ini beroperasi 3 – 4 kali dalam seminggu. Sedangkan jam kerja yaitu dimulai dari pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 14.00 WIB. B. Analisis Kebutuhan Kerja Bisnis ini membutuhkan tenaga kerja dalam bagian produksi



lanting,



bagian pengemasan, bagian pemasaran, dan bagian cetak merek. Dari semua bagian maka dapat diperkirakan membutuhkan sekitar 12 karyawan. BAB VI ASPEK KEUANGAN A. Analisis Kebutuhan Investasi



No



Nama Barang



Jml Barang



Harga Satuan



Harga Total



1



Wajan Besar



2



Rp 250.000



Rp 500.000



2



Alat Press



4



Rp 225.000



Rp 900.000



3



Timbangan



2



Rp 550.000



Rp. 1.100.000



4



Mobil Box



1



Rp 95.000.000



Rp 95.000.000



5



Mobil Jazz



1



Rp 160.000.000



Rp 160.000.000



TOTAL



Rp 257.500.000



B. Analisis Kebutuhan Modal Kerja Analisis kebutuhan modal kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan ini yaitu untuk biaya operasional, biaya gaji



karyawan, biaya listrik, dan biaya



lain-lain. Sehingga perusahaan membutuhkan modal kerja kurang lebih Rp.28.430.000 dengan rincian sebagai berikut: 1.



kebutuhan biaya operasional



= Rp. 26.050.000



2.



biaya gaji 6 karyawan/Produksi (Borongan)



= Rp. 1.530.000



3.



biaya listrik dan lain-lain/bulan



= Rp. 850.000



C. Analisis Biaya Operasional Biaya Operasional “UKM Lanting Intan” Per hari : No Nama Barang



Jml Barang



Harga Satuan



Harga Total



1



Lanting ½ jadi



300 bal



Rp 74.000/5Kg



Rp 22.000.000



2



Bumbu Lanting



50 Kg



Rp 11.000



Rp 550.000



3



Minyak Goreng



50 Kg/ Rasa



Rp 70.000



Rp 3.500.000



TOTAL



Rp 26.050.000



D. Analisis Perlengkapan Pendukung Operasional No Nama Barang



Jml Barang



Harga Satuan



Harga Total



1



Plastik



100 Bungkus



Rp 38.000



Rp 3.800.000



2



Kayu



2 Kibik



Rp 600.000



Rp 1.200.000



3



Cat



4 Kaleng



Rp 140.000



Rp. 560.000



TOTAL



Rp 5.560.000



BAB VII ASPEK LINGKUNGAN



BAB VIII KESIMPULAN DAN SARAN



LAMPIRAN 1. SIUP dan PIRT



2. Lanting Setengah Jadi



3. Lanting yang sudah di proses dan dikemas



4. Bahan Baku dan Peralatan Pendukung