Studi Kelayakan Bisnis Honda [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA PERUSAHAAN HONDA Makalah ini Dibuat untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Studi Kelayakan Bisnis



Disusun Oleh : Rizky Nisa Indayani



NIM 4415070040



POLITEKNIK NEGERI JAKARTA Jalan Prof. Dr. G.A. Siwabessy, Kampus UI, Depok 16425 Telp. 021-7270036, Fax. 021-7270042



TAHUN 2017



1



Kata Pengantar



Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunia dan rahmat-Nya, penulis dapat menyusun Makalah yang berjudul “Studi Kelayakan Bisnis Perusahaan Honda” dengan lancar. Penyusunan Makalah ini tidak berniat untuk mengubah materi yang sudah tersusun. Namun, hanya lebih pendekatan pada study banding atau membandingkan beberapa materi yang sama dari berbagai referensi. Yang semoga bisa memberi tambahan ilmu kepada para mahasiswa/i. Penyampaian pembandingan materi dari referensi yang satu dengan yang lainnya akan menyatu dalam Makalah ini. Saya sebagai penyusun tidak pernah lepas dari kesalahan. Begitu pula dalam penyusunan Makalah ini, yang mempunyai banyak kekurangan. Oleh karena itu, saya mohon maaf atas segala kekurangan yang terdapat di dalam Makalah ini. Saya ucapkan terima kasih kepada Ibu Rahmi Utami sebagai pengajar mata kuliah Studi Kelayak Bisnis yang telah membimbing saya dalam penyusunan makalah ini, sehingga makalah ini selesai tepat pada waktunya.



Depok, 20 Desember 2017



Penyusun



i



DAFTAR ISI



Kata Pengantar ........................................................................................................................ i Daftar Isi .................................................................................................................................. ii



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................ 2 1.3 Tujuan Penulisan ............................................................................................................... 2



BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Aspek Yuridis........................................................................................................... 3 2.2 Teori Aspek Teknis dan Tekhnologi ................................................................................ 5 2.3 Teori Aspek Pasar dan Pemasaran .................................................................................. 8 2.4 Teori Aspek Financial...................................................................................................... 10 2.5 Teori Aspek Organisasional ............................................................................................ 11 2.6 Teori Aspek Persaingan ................................................................................................. 12 2.7 Teori Aspek Lingkungan................................................................................................. 13



BAB III PEMBAHASAN 3.1 Aspek Yuridis pada Honda ............................................................................................ 14 3.2 Aspek Teknis dan Tekhnologi pada Honda ................................................................. 15 3.3 Aspek Pasar dan Pemasaran pada Honda ................................................................... 19 3.4Aspek Lingkungan pada Honda ..................................................................................... 23 3.5 Aspek Organisasional pada Honda .............................................................................. 25 3.6Aspek Persaingan pada Honda ...................................................................................... 27 3.7 Aspek Finansial pada Honda ......................................................................................... 30



ii



BAB IV PENGUKURAN dan PERAMALAN 4.1 Pengukuran dan Peramalan ................................................................................................ 33



BAB V 5.1 Kesimpulan ..................................................................................................................... 36 5.2 Saran dan Kritik ............................................................................................................ 36



DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 37



iii



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sepeda motor adalah salah satu alat transportasi yang digunakan untuk memudahkan aktivitas sehari-sehari. Maka dari itu banyak masyarakat atau konsumen yang lebih memilih menggunakan sepeda motor dibanding menggunakan mobil atau alat transportasi lainnya. Sepeda motor dianggap lebih praktis dan lebih mudah menerjang kemacetan. Banyak perusahaan yang bergerak di bidang trasportasi seperti sepeda motor bersaing dan berlomba-lomba menawarkan produknya. Masing-masing perusahaan memberikan keunggulan yang terbaik dari produk yang ditawarkan kepada konsumen, agar perusahaan tersebut dapat merebut pasar persaingan. Di mata konsumen produksi sepeda motor yang mempunyai kualitas dari segi model, ketersediaan suku cadang, bengkel resmi, desain produk, performa mesin dan harga jual kembali menjadi faktor-faktor pendukung dalam menentukan pilihan mereka . Pada masa kemajuan teknologi dan persaingan pasar yang kompetitif ini, setiap pelaku bisnis yang ingin memenangkan persaingan harus memperhatikan dan menerapkan strategi pemasaran yang tepat dan pemahaman yang terjadi di lingkungan pemasaran. Perusahaan harus memperhatikan, memahami dan menanggapi dengan cepat perubahan kebutuhan dan keinginan konsumen untuk dapat menjadi pemenang dalam persaingan yang ketat tersebut. Selain itu, agar sukses dalam memasarkan suatu barang atau jasa, setiap perusahaan harus dapat menetapkan harganya secara tepat. Dari sudut pandang perusahaan, harga merupakan komponen yang berpengaruh terhadap laba perusahaan, karena tingkat harga yang ditetapkan harus sebanding dengan kuantitas dan kualitas dari suatu produk yang akan dijual ke pasar. Sedangkan dari sudut pandang konsumen, harga digunakan sebagai pengukur nilaidari manfaat yang dirasakan terhadap barang atau jasa yang pada akhirnya juga mempengaruhi dalam keputusan pembelian. Selain daripada itu penetapan harga jual kembali dari perusahaan juga merupakan faktor yang tidak kalah penting selain harga beli terhadap suatu barang atau jasa. Demikian halnya dengan PT Astra Honda Motor juga menginginkan tingginya tingkat penjualan sepeda motornya agar seluruh unit sepeda motor yang diproduksinya dapat terjual. Faktor harga jual kembali yang masih tinggi kualitas produk, ketersediaan suku cadang dan performa mesin yang baik dianggap perlu untuk meningkatkan keputusan pembelian sepeda motor Honda. Dengan harga jual kembali yang masih tinggi diharapkan dapat dijadikan dasar/patokan dari konsumen untuk membeli motor Honda, disamping dengan adanya kualitas dan kuantitas produk yang baik serta harga yang terjangkau oleh semua lapisan masyarakat.



1



1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana Aspek Yuridis pada Honda? 2. Bagaimana Aspek Pasar dan Pemasaran pada Honda? 3. Bagaimana Aspek Teknis dan Tekhnologi pada Honda? 4. Bagaimana Aspek Financial pada Honda? 5. Bagaimana Aspek Organisasional pada Honda ? 6. Bagaimana Aspek Persaingan pada Honda? 7. Bagaimana Aspek Lingkungan pada Honda?



1.3 Tujuan 1. Mengetahui Aspek Yuridis pada Honda. 2. Mengetahui Aspek Teknis dan Teknologi pada Honda. 3. Mengetahui Aspek Pasar dan Pemasaran pada Honda 4. Mengetahui Aspek Financial pada Honda 5. Mengetahui Aspek Organisasional pada Honda 6. Mengetahui Aspek Persaingan pada Honda. 7. Mengetahui Aspek Lingkungan pada Honda.



2



BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Aspek Yuridis



Setiap pengusaha menghendaki adanya ketenangan dan keberlanjutan usaha.Hal teran usaha.Hal tersebut dapat dicapai jika lingkungan usaha menerima dan mendukung keberadaan usaha.Keberadaan usaha yang dapat diterima oleh lingkungan biasanya mampu memberikan kemanfaatan bagi semua komponen masayrakat sekitarnya.Keberlanjutan usaha selain ditentukan oleh factor-faktor fundamental bisnis berupa pasar, produksi, sumber daya manusia dan keuangan juga harus ditunjang adanya legalitas usaha. Sebaik apapun prospek bisnis yang akan dijalankan, secanggih apapun teknologi dan operasi, seprofesional apapun personalia dan sesolid dan selukuid apapun sumber keuangannya, namun jika legalitas usaha tidak ada atau tidak dapat diperoleh dari otoritas pemerintah melalui instansi/departemen terkait, usaha tersebut tidak akan dapat beroperasi dalam waktu yang lama dan berkelanjutan, sehingga setiap bisnis yang akan dilakukan harus dilengkapi dengan legalitas usaha (memenuhi syarat aspek hukum). Analisis aspek hukum dimaksudkan untuk meyakini apakah secara hokum (yuridis) rencana bisnis dapat dinyatakan layak atau tidak. Jika suatu rencana bisnis yang tidak layak tetap direalisasikan, bisnis akan mengalami resiko yang besar terutama akan dihentikan pleh pihak yang berwajib atau akan di protes oleh masyarakat. Analisis aspek hokum mengkaji tentang legalitas rencana bisnis yang akan dibangun serta dioperasikan di wilayah tertentu harus memenuhi aturan hokum dan tata peraturan yang berlaku di wilayah tersebut. Keterlanjuran investasi di suatu daerah/wilayah yang ternyata melarang usaha yang akan dilakukan akan menimbulkan kerugian besar. Di pandang dari sudut sumbernya, bentuk legalitas dapat dibedakan menjadi 2 sumber, yaitu: 1. Kelompok masyarakat, yaitu kelompok masyarakat yang hidup dan tinggal di daerah / wilayah tempat proyek/bisnis yang akan didirikan. Masyarakat ini dapat menjadi bagian dari system dan struktur pemerintahan ataupun kelompok adat/suku. Misalnya, dalam struktur pemerintahan terdapat rukun 3



tetangga(RT),



rukun



warga



(RW),



desa/kelurahan,



kecamatan,



kabupaten/kota. Selain itu terdapat kelompok adat/suku, misalnya suku/adat Minang, Dayak,Bugis, dan sebagainya. 2. Pemerintah, yang merupakan bagian dari struktur dan system pemerintah Indonesia termasuk lembaga pemerintah dari desa sampai Negara serta instansi/lembaga/departemen yang membidangi sector-sektor tertentu. Untuk mendapatkan legalitas usaha, kedua sumber tersebut di atas harus diperhatikan.Untuk



mendapatkan



perizinan/legalitas



pemerintah,



perusahaan harus terlebih dahulu mendapatkan persetujuan kelompok masyarakat. Usaha dapat dikatakan legal jika telah mendapatkan izin usaha dari



pemerintah



daerah



setempat



melalui



instansi/lembaga/departemen/dinas terkait. Namun, analis dan investor perlu memperhatikan sumber legal dari kelompok masyarakat.Sering terjadi ketika pemerintah telah mengijinkan suatu usaha, tetapi masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi usaha menolak, sehingga usaha tidak dapat berjalan secara wajar. Hal ini akan sangat merugikan bagi perjalanan bisnis selanjutnya, bahkan perusahaan dapat bangkrut dan ditutup. Untuk mengetahui apakah suatu rencana bisnis diyakini layak dari segi hukum dapat dipelajari dari berbagai sisi, seperti bentuk jenis usaha, identitas pelaksana bisnis, bisnis apa yang akan dikerjakan. Kajian hukum terdapat rencana bisnis tersebut hendaknya menggunakan peraturan yang berlaku, sehingga akan tampak jelas layak atau tidaknya rencana bisnis tersebut dilihat dari aspek hukum.



Dalam aspek hukum dan legalitas ini, ada beberapa faktor yang dijadikan dasar dalam penilaian kelayakan. Faktor-faktor tersebut adalah : 1. Badan hukum apa yang sesuai untuk dijadikan bentuk formal badan usaha yag akan didirikan. 2. Komoditas usaha termasuk jenis barang dagangan (komoditas) yang diperbolehkan atau dilarang undang-undang 3. Cara berbisnisnya melanggar hukum agama atau tidak 4. Teknis operasional mendapatkan izin dari instansi/departemen/diknas terkait atau tidak. 4



2.2 Teori Aspek Teknis dan Tekhnologi



Aspek teknis dan teknologi merupakan suatu aspek yang berkenaan dengan proses pembangunan proyek secara teknis, teknologi dan pengoperasiannya setelah proyek tersebut selesai dibangun. Studi kelayakan Aspek teknik dan teknologi mulai dilakukan Setelah aspek pemasaran telah dilakukan studi kelayakan bisnis dan dinyatakan bahwa proyek atau bisnis tersebut layak dari segi pemasaran. Selanjutnya hal yang perlu dilakukan yaitu dengan melakukan studi kelayakan aspek teknik dan teknologi yang meliputi strategi produksi dan perencanaan produk, proses pemilihan teknologi untuk produksi, penentuan kapasitas produksi yang optimal, letak pabrik dan layoutnya serta letak usaha dan layoutnya, rencana operasional jumlah produksi, rencana pengendalian persediaan bahan baku dan barang jadi, dan pengawasan kualitas produk baik dalam bentuk barang ataupun jasa. Pemilihan terhadap jenis teknologi yang digunakan juga perlu dijelaskan, baik mengenai jenis jumlah dan ukuran bila diperlukan serta alasan-alasan dalam pemilihan, dihubungkan dengan masalah yang dihadapi disamping investasi lainnya. Aspek teknis atau operasi juga dikenal sebagai aspek produksi. Jadi, aspek teknis adalah untuk menilai kesiagaan perusahaan dalam menjalankan usahanya. Penilaian terhadap aspek ini sangat penting karena menyangkut hal-hal seperti masalah penentuan lokasi, luas produksi, tata letak ( layout ), penyusunan peralatan pabrik dan proses produksinya termasuk pemilihan teknologi. Kelengkapan kajian aspek operasi sangat tergantung dari jenis usaha yang akan dijalankan, karena setiap jenis usaha memiliki prioritas tersendiri 1.. Penentuan Lokasi Usaha. Dalam penentuan lokasi usaha atau pabrik perusahaan perlu untuk mempertimbangkan beberapa factor a.



Primer atau utama : Bahan Baku, Tenaga Kerja, lokasi proyek, komunikasi dan ketersediaan transportasi



b.



Sekunder atau pendukung : Hukum, adat istiadat, daerah proyek bisnis, rencana pengembangan, iklim , dan tanggapan masyarakat.



2. Proses Produksi Proses produksi merupakan kegiatan untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa dengan menggunakan faktor5



faktor yang ada seperti tenaga kerja, mesin, bahan baku dan dana agar lebih bermanfaat bagi kebutuhan manusia. 3. Luas Produksi jumlah produksi yang dihasilkan dalam waktu tertentu dengan mempertimbangkan kapasitas produksi dan peralatan yang dimiliki serta biaya yang paling efisien. Luas produksi dapat dilihat dari segi ekonomis dan teknis. Dari segi ekonomis yang dilihat adalah berapa jumlah produk yang dihasilkan dalam waktu tertentu dengan biaya yang paling efisien. Sedangkan teknis yang dilihat adalah jumlah produk yang dihasilkan atas dasar kemampuan mesin dan peralatan serta persyaratan teknis. 4. Layout Secara teoritis dikenal empat bentuk dasar tata letak fasilitas ditinjau berdasarkan bagaimana mesin dan fasilitas ditempatkan di lantai pabrik, yaitu : 1. Product Layout Layout produk atau garis adalah pengaturan tata letak fasilitas pabrik berdasarkan aliran dari produk tersebut. Tipe layout produk/garis ini merupakan tipe paling populer dan sering digunakan untuk pabrik yang menghasilkan produk secara massal dengan tipe produk relative kecil dan standar untuk jangka waktu relatif lama. Tujuan utama dari tata letak seperti ini adalah untuk memudahkan pengawasan dalam kegiatan produksi Dalam hal ini keseimbangan kapasitas antar stasiun kerja sangat penting bagi efesiensi dan produktifitas tata letak produk ini. Contoh perusahaan yang menggunakan tata letak produk ini adalah : Perusahaan mie instan, Perusahaan pemintalan, Perusahaan surat kabar, Perusahaan semen, Perusahaan minuman, dll. 2. Process Layout Dikenal juga sebagai “functional layout” yaitu : proses pengaturan dan penempatan fasilitas pabrik seperti mesin dan peralatan yang memiliki karakteristik kerja yang sama atau memiliki fungsi yang sama ditempatkan pada satu departemen atau bagian. Dalam layout proses ini,



6



tipe dan karakteristik dari peralatan adalah faktor yang dominan dalam pengaturan letak fasilitas pabrik. Tata letak jenis ini sesuai untuk volume produksi yang kecil. Tata letak proses cenderung mengandalkan perencanaan dan keterampilan professional manusia. Contoh lainnya adalah perusahaan pembuat roti, perusahaan mebel, dan bengkel. 3. Fixed Position Layout Pada tata letak jenis ini material yang akan diubah menjadi produk jadi ditempatkan tetap karena tidak mungkin dipindah-pindah. Peralatan, bahan-bahan tambahan, dan mesin-mesin produksi bergerak sesuai kebutuhan. Tata letak ini sesuai untuk produk yang berukuran besar. Biasanya bentuk pekerjaannya adalah proyek. Contohnya dapat dilihat pada proyek gedung, jalan raya, bendungan, pembuatan pesawat terbang, kapal laut, dsb. 5. Proses Pemilihan Teknologi untuk Produksi Teknologi untuk memproduksi barang maupun jasa telah dan terus berkembang sesuai dengan kemajuan zaman. Kemajuan teknologi hendaknya berdampak efisiensi yang tinggi dalam proses produksi sekaligus menghasilkan produktivitas yang tinggi pula. Namun, selain terdapat keuntungan-keuntungan



adapula



kelemahan-kelemahan



dalam



hal



perkembangan teknologi ini. Misalnya, perkembangan teknologi belum tentu cocok dengan lingkungan internal perusahaan maupun lingkungan exsternalnya. Suatu produk tertentu biasanya dapat diproses dengan lebih dari satu cara. Dengan demikian, teknologi yang dipilih pun perlu ditentukan secara jelas. Patokan umum dapat dipakai misalnya adalah dengan mengetahui seberapa jauh derjat mekanisasi yang di inginkan da manfaat ekonomi yang diharapkan. Beberapa kriteria lainnya adalah kesesuaian dengan bahan yang dipakai, keberhasilan pemakain teknologi di tempat lain, kemampuan tenaga kerja dalam pengoperasian teknologi, dan kemampuan antisipasi terhadap teknologi lanjutan Pemilihan



teknologi



proses



produksi



berarti



memilih



proses



menghasilkan produk atau pelayanan, termasuk jenis teknologi dan segala sesuatu yang berkaitan dengannya. Ada berbagai macam faktor perlu dipertimbangkan dalam memilih jenis teknologi, yaitu: 7



Pertama, jenis teknologi yang diajukan harus dapat menghasilkan mutu produksi yang dikehendaki pasar. Kedua, teknologi tersebut harus cocok dengan persyaratan yang diperlukan untuk mencapai kapasitas produksi ekonomis yang telah ditentukan. Pilihan jenis teknologi juga akan dipengaruhi oleh kemungkinan pengadaan tenaga ahli, bahan baku dan pembantu yang diperlukan untuk penerapannya. Dalam studi kelayakan proyek hendaknya diperhatikan pula jenis dan jumlah tenaga ahli, bahan baku dan pembantu tersebut serta kemungkinan pengadaan dan biayanya, baik untuk jangka pendek maupun panjang. Setelah keputusan pemilihan dijatuhkan, tindakan selanjutnya adalah menentukan denah, jenis peralatan, fasilitas penunjang, dan desain engineering yang diperlukan.



2.3 Teori Aspek Pasar dan Pemasaran Aspek pasar merupakan salah satu aspek yang berkenaan mengenai kondisi pasar dari bidang usaha yang di jalankan. Aspek pasar adalah sebuah upaya dalam mengetahui besarnya permintaan pasar yang akan di terima dari masyarakat sekaligus juga untuk menempatkan posisi yang menguntungkan bagi bisnis yang akan di jalankan. Analisis aspek pasar bertujuan antara lain untuk mengetahui pertumbuhan penawaran, pertumbuhan permintaan, berapa besar luas pasar (market space) dan market share dari produk bersangkutan. Aspek Pemasaran merupakan faktor penting yang dijadikan sebagai kunci dari keberhasilan perusahaan khususnya dalam memetakan pasar. Aspek pemasaran dalam pengelolaan usaha sama halnya dengan aspek pemasaran dalam studi kelayakan bisnis yang dirancang dan diperhatikan sebelum kita memulai usaha.Analisis aspek pemasaran dilakukan untuk melihat dan menganalisis kebutuhan pasar agar strategi pemasaran yang akan dirancang sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. Sama halnya dengan aspek pemasaran dalam kewirausahaan, aspek-aspek pemasaran dalam hal ini digunakan untuk mengembangkan usaha yang ada ditinjau dari segi pemasaran. Hal yang harus dilakkukan dalam pemasaran yaitu menentukan segmentasi pasar, target pasar, dan posisi pasar.



8



Segmentasi pasar adalah membagi pasar menjadi pembeli yang kebutuhan, karakteristik atau perilakunya berbeda dan mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran terpisah. Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa segmentasi memiliki peran penting dalam sebuah perusahaan karena beberapa alasan, Pertama, segmentasi memungkin perusahaan untuk lebih fokus dalam mengalokasikan sumber daya. Dengan membagi pasar menjadi segmen-segmen akan memberikan gambaran bagi perusahaan untuk menetapkan segmen mana yang akan dilayani. Selain itu segmentasi memungkin perusahaan mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai peta kompetisi serta menentukan posisi pasar perusahaan. Kedua, segmentasi merupakan dasar untuk menentukan komponen-komponen strategi. Segmentasi yang disertai dengan pemilihan target market akan memberikan acuan dalam penentuan positioning. Ketiga, segmentasi merupakan faktor kunci untuk mengalahkan pesaing, dengan memandang pasar dari sudut yang unik dan cara yang berbeda dari yang dilakukan pesaing. Dasar – dasar segmentasi pasar 1.



Segmentasi Geografik Segmentasi geografik adalah membagi pasar menjadi beberapa unit secara geografik seperti negara, regional, negara bagian, kota atau komplek perumahan..



2. Segmentasi Demografik Segmetasi demografik adalah suatu proses yang membagi – bagi pasar menjadi kelompok – kelompok berdasarkan variabel – variabel demografi seperti umur, jenis kelamin, ukuran keluarga, siklus hidup keluarga, pendapatan,pekerjaan, pendidikan, tempat tinggal, agama, ras dan kebangsaan. 3. Segmentasi Psikikografis Dalam segmentasi psikikografis maka pembeli dibagi menjadi kelompok yang berbeda berdasarkan kelas sosial, gaya hidup, dan kepribadian. Syarat Segmentasi yang Efektif



9



Dalam melakukan segmentasi perusahaan perlu memperhatikan efektifitas segmentasi tersebut. Agar dapat berguna secara maksimal, maka setiap segmen pasar harus menunjukan lima karakteristik : 1. Dapat diukur ( Measurabel ) 2. Dapat dijangkau ( Accessible). 3. Dapat dibedakan ( Differentiabel ) 4. Dapat dilaksanakan ( Actionable ) Setelah memetakan pasar, tahap targeting seperti namanya adalah membidik kelompok konsumen mana yang akan kita sasar. Pria dan wanita. Berusia remaja sampai dewasa. Atlet, eksekutif, pelajar. Banyak bertempat tinggal di daerah urban dan sub urban. Berpola pikir dinamis dan energik. Lalu merambah kepasaran anak muda sebagai selingan lifestyle anak muda masa kini. Apabila target pasar sudah jelas, positioning adalah bagaimana kita menjelaskan posisi produk kepada konsumen. Apa beda produk kita dibandingkan kompetitor dan apa saja keunggulannya. 2.3 `Teori Aspek Financial Aspek finansial adalaha aspek yang menganalisa finansial atau keuangan dari suatu perusahaan Sistematika analisis aspek finansial mengikuti urutan sebagai berikut : a. Biaya Investasi dan Modal Kerja b. Struktur Finansial dan Sumber Modal c. Jadwal Pembayaran Hutang d. Estimasi Penjualan e. Estimasi Biaya Produksi f. Cash-Flow & Cost of Capital g. Poyeksi Neraca dan Rugi Laba h. Kriteria Investasi i. Debt Service Coverage Risiko risiko bisnis a. Analisis Sensitivitas 10



b. Analisis Distribusi Probabilitas c. Analisis Statistik d. Analisis NPV=0 Investasi Awal Biaya Pra Operasi (Studi kelayakan, litbang produk, perizinan, uji coba proses) a. Biaya Aktiva tetap 1. Tanah dan Bangunan 2. Mesin-mesin produksi 3. Tool and equifment 4. Kendaraan mobilitas 5. Peralatan kantor, dll Penentuan umur proyek: 1. Umur ekonomis aktiva utama. 2. Umur ekonomis aktiva yang nilainya tertinggi. 2.4 Teori Aspek Organisasional Aspek organisasi merupakan aspek yang cukup penting dianalisis untuk kelayakan suatu usaha. Karena walaupun suatu usaha telah dinyatakan layak untuk dilaksanakantanpa didukung dengan organisasi yang baik, bukan tidak mungkin akan mengalami kegagalan.Baik menyangkut masalah SDM maupun menyangkut rencana perusahaan secara keseluruhan haruslah disusun sesuai dengan tujuan perusahaan. Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan suatu hal yang sangat penting dan harus dimiliki dalam upaya mencapai tujuan organisasi atau perusahaan. Sumber daya manusia merupakan elemen utama organisasi dibandingkan dengan elemen sumber daya yang lain seperti modal, teknologi, karena manusia itu sendiri yang mengendalikan faktor yang lain. Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor yang sangat penting sehingga harus dikelola dengan baik untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi organisasi atau perusahaan. Oleh karena itu, Manajemen 11



sumber daya manusia merupakan program aktivitas untuk mendapatkan sumber daya manusia, mengembangkan, memelihara dan mendayagunakan untuk mendukung organisasi mencapai tujuannya.



2.5 Teori Aspek Persaingan Pesaing adalah perusahaan yang menghasilkan atau menjual barang atau jasa yang sama atau mirip dengan produk yang kita tawarkan. Pesaing suatu perusahaan dapat dikategorikan pesaing yang kuat dan pesaing yang lemah atau ada pesaing yang dekat yang memiliki produk yang sama atau memiliki produk yang mirip. Hal-hal yang perlu diketahui dari pesaing dan terus-menerus kita pantau adalah produk pesaing, baik mutu kemasan, label, atau lainnya. Kita bandingkan kelebihan produk yang dimiliki pesaing berikut kelemahan yang dimilikinya dengan produk kita. Di samping itu, pengusaha juga harus mampu menangkap peluang yang ada di pasar sebelum ditangkap pesaing. Seorang pengusaha diharapkan mampu menciptakan peluang-peluang baru. Namun, pengusaha juga harus waspada terhadap setiap ancaman yang ada sekarang dan di masa yang akan datang. Ancaman yang dilakukan pesaing dapat secara langsung menyerang kita atau secara pelan-pelan (bergerilya). Hal-hal yang perlu diketahui dari pesaing adalah tentang: 1. kelengkapan, mutu, desain dan bentuk produk; 2. harga yang ditawarkan; 3. saluran distribusi atau lokasi cabang yang dimiliki; 4. promosi yang dijalankan; 5. rencana kegiatan pesaing ke depan. Dengan kata lain, analisis pesaing berfungsi untuk membuat peta persaingan yang ada sekarang dan di masa yang akan datang. Untuk menganalisa pesaig kita bisa menggunakan analisa SWOT. Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT, di mana aplikasinya adalah 12



bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru. 2.6 Teori Aspek Lingkungan Usaha tidak akan pernah memisahkan diri dari lingkungan dan masyarakat sekitarnya. Dimulai dari faktor makro ekonomi, sosial, politik, kepeduliaan akan lingkungan hidup maupun kesejahteraan lingkungan masyarakat sekitar, penting untuk di pertimbangkan.Bisa dibagi mmenjadi dua lingkungan internal dan eksternal. Dimana lingkungan internal terdiri dari bagaimana perusahaan tersebut mengatasi atau mengembangkan produk merka seperti sistem – sistemyang diterapkan dalam suatu perusahaan. Sedangkan lingkungan eksternal menjelaskan faktor dari luar perusahaan yang mempengaruhi kegiatan perusahaan. seperti pengaruh pemasok dan konsumen terhadapat permintaan produk.



13



BAB III PEMBAHASAN



3.1 Aspek Yuridis pada Honda 1. Jenis Badan Hukum Usaha pada Honda Perusahaan Honda merupakan Perusahaan Perseroan Terbatas karena dalam pendirian perusahaan Honda memiliki modal dasar PT yaitu Rp50.000.000 (lima puluh juta rupiah). Minimal 25% dari modal dasar telah disetorkan ke dalam PT, dan juga kegiatan produksi dan pemasaran lebih dari satu Negara. Bukan hanya di negara asing saja Honda terkenal, tetapi di Indonesia pun produk-produk Honda banyak yang diminati dan cukup terkenal dikalangan masyarakat luas. Perusahaan multinasional yang sangat besar memiliki dana yang melewati banyak negara. Mereka dapat memiliki pengaruh kuat dalam politik global, karena pengaruh ekonomi mereka yang sangat besar, dan juga sumber finansial yang sangat berkecukupan untuk relasi masyarakat dan melobi politik. 2. Bisnis yang Dijalankan Honda memproduksi dan distributor motor, mobil, suku cadang, oil, accessories honda, apparel, bengkel resmi, genuine part serta sparepart yang dapat digunakan untuk produk produk buatan honda untuk mobil ataupun motor Selama lebih dari 69 tahun lamanya grup Honda telah menjadi bagian dari dunia otomotif di segala bidangnya dengan menawarkan produk nya serta beragam aksesori pelengkap otomotif. Saat ini, Honda telah mengglobalisasi dan menguasai di bidang industri otomotif dan menawarkan portfolio yang begitu luas dari segi produk di seluruh dunia. 3. Lokasi dan Waktu Pelaksanaan Honda adalah sebuah perusahaan otomotif Jepang. Perusahaan ini dinamakan atas pendirinya, Soichiro Honda, yang mulai memproduksi motor pada 1946 di Jepang. dan sekarang sudah berada hampir di seluruh negara. 4. Perizinan Usaha Produk Honda di ekspor ke Negara lain dengan perizinan sesuai dari Negara tujuan. Dimana Honda sudah mendistribusikan produk hampir di seluruh negara. Untuk perizinan di Indonesia Honda melakukan permintaan izin kepada departemen



14



perdagangan kemudian melengkapi persyaratan izin lokasi, Akte Pendirian Perusahaan, NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak), Surat Tanda Daftar Perusahaan, Surat Izin Tempat Usaha dan SIUP. 5. Dukungan Pemerintah dan Masyarakat Setempat Dukungan pemerintah Jepang terhadap produk Honda sangatlah baik dikarenakan Honda merupakan perusahaan otomotif di Jepang dalam memproduksi motor, mobil dsb, dimana semakin naik pendapatan perusahaan Honda maka pendapatan pemerintah Jepang juga akan naik. Banyaknya permintaan terhadap produk Honda membuktikan bahwa adanya dukungan dari masyarakat terhadap produk Honda tersebut. 3.2 Aspek Teknis dan Tekhnologi pada Honda 1. Penentuan Lokasi Usaha. Setelah Honda mempertimbangakan factor-faktor primer maupun sekunder dalam penentuan lokasi usahanya, maka ditetapkan lah lokasi usaha di negara-negara yang dapat meningkatkan penjualan nya salah satunya berada di Indoensia. Terdapat paling tidak 4 lokasi yang di pertimbangkan sesuai keperluan perusahaan yaitu antara lain : a. •



Lokasi untuk kantor pusat



Kantor pusat Honda berada di Jepang. Sedangkan untuk mengembangkan hasil produk nya dan meningkatkan penjualan di Negara lain Honda mengembangkan usaha nya di Indonesia dan untuk kantor pusat Honda Indonesia berada di lokasi Jakarta tepatnya di Jl. Laksda Yos Sudarso, Sunter I penentuan lokasi kantor pusat di Jakarta tersebut merupakan tempat yang strategis. b. Lokasi untuk pabrik







Pabrik yang memproduksi produk Honda tentunya dapat meraup untung yang banyak, pemasarannya pun juga tidak kalah. Di Indonesia juga terdapat beberapa pabrik Honda yang beroperasi. Setidaknya ada tiga Lokasi yang dipilih untuk pabrik perakitan motor honda di Indonesia diantaranya Kawasan Industri MM2100 JL. Raya Kalimantan Blok AA-1 Cikarang Barat, Kawasan Industri Indotaisei Kota Bukit Indah Karawang, Serts beradi di Jl. Raya Pegangsaan 2 km 2.2 Kelapa Gading



15



c. Kantor cabang Untuk meningkatkan penjualan dan kapasitas produksi nya Honda memiliki banyak kantor cabang di seluruh negera termasuk di Indonesia yang memiliki kantor cabang yang tersebar di beberapa kota di Indonesia seperti di Jakarta, Surabaya, Bandung, Bali dan beberapa wilayah di luar Jawa. Kota-kota ini bisa dibilang adalah kota metropolitan yang menjadi tempat berkumpulnya masyarakat di daerah sekitar dari masing-masing kota. Ini tentu akan sangat membantu pemasaran Honda. Salah satu kantor cabang Honda berada di Astra Honda Training Centre Jl. Agung Timur IX Blok 01 Kav 25-26, Sunte 2 2. Proses Produksi Dalam proses produksi Produknya Honda telah menggunakan mesin dan teknologi yang canggih serta bahan baku yang terpilih sehingga dapat menghasilkan produk dengan kualitas terbaik. ada beberapa macam proses kerja yang harus dilakukan, diantaranya adalah : a. Casting (blok-blok mesin dicetak), b. Machining (penghalusan mesin), c. Assembling (pemasangan atau perakitan) Dalam proses Assembling ini di bagi lagi menjadi 2 proses yaitu, Assembling mesin dan Assembling unit. Pada assembling mesin, tampak para mekanik meletakkan komponen-komponen mesin Honda, termasuk pemberian nomor mesin. Peletakan komponen-komponen tersebut pada box berjalan yang ada di depan para mekanik. Di atas mereka, ada papan penunjuk terkait komponen apa saja yang harus dipasang. Sedangkan assembling unit, tampak mesin sudah menyatu dengan kerangka. Bagian per bagian dirakit hingga tampaklah bodi utuh satu unit motor. d. Inspection (pemeriksaan dan pengetesan). Pada tahap ini, motor yang sudah jadi diuji kelayakannya seperti lampu, rem, roda, klakson, termasuk aki. Setelah lolos uji dan tidak ditemukan kecatatan, maka kendaraan masuk ke proses pengepakan dan siap didistribusikan. Namun, jika kendaraan kekurangan komponen atau tidak sempurna, unit kendaraan masuk ke bagian repairing yang berada di sebelah kanan assembly line.



16



3. Layout Honda dalam menentukan tata letak fasilitas pabrik nya berdasarkan Proses Layout dapat dilihat dari pengelompokkan fasilitas produksi berdasarkan kesamaan fungsi. Produk-produk dilantai pabrik dikerjakan secara berpindah-pindah dari kelompok fsilitas yang satu ke kelompok fasilitas lain mengikuti urutan proses operasi pengerjaan produk tersebut. Layout pada pabrik Honda dapat dilihat oleh gambar dibawah ini.



4. Proses Pemilihan teknologi untuk produksi Dalam memproduksi produk nya Honda sudah menggunakan teknologi yang canggih dengan menggunakan Konsep terbarunya yaitu teknologi eSP. eSP sendiri sebenarnya merupakan sebuah singkatan dari Enhanced Smart Power. keunggulan dari teknologi eSP ini, yaitu 1. ACG starter dan ISS, starter di buat menyatu dengan alternator. Karena tidak ada motor starter dan susunan gigi starter maka suara saat menyalakan motor jadi sangat sunyi. Komponen ini klop disandingkan dengan idling stop system (ISS). ISS adalah teknologi yang memungkinkan mesin mati pada kondisi langsam lebih dari 3 detik. Sangat berguna menghemat bahan bakar ketika berhenti di lampu merah.



17



2. Fuel Injector, pada skutik Honda memiliki semprotan bahan bakarnya paling halus diantara kompetitornya. “Kami juga sudah patenkan komponen ini,” yakin Wedijanto. 3. Roller Rocker Arm, sudah tidak asing lagi namun pada skutik Honda disempurnakan dengan laher bambu pada as rocker arm dan memiliki ukuran roller yang lebih kecil. Jadi lebih ringan dan gesekannya berkurang. Komponen yang didesain khusus oleh Honda ini pun sudah dipatenkan. 4. Compact Combustion Chamber pada ruang bakar disempurnakan dengan menghilangkan hambatan pada saluran masuk bahan bakar. Kalau umumnya terdapat sudut yang bisa menghambat aliran kabut bahan bakar, kini dibuat lebih lancar. 5. Offset Cyclinder & Spiny Sleeves, Ini adalah dua hal yang berbeda. Offset cylinder adalah posisi piston dan setang piston saat TMA (titik mati atas) yang tidak sejajar dengan posisi sumbu kruk as. Manfaatnya, ketika langkah usaha atau kompresi, gesekan antara piston dan dinding silinder semakin kecil. Piston dan setang piston akan bergerak tegak lurus tanpa menekan dinding silinder secara berlebih. Sedang spiny sleeve adalah lapisan yang menyerupai kulit jeruk di balik dinding silinder. Fungsinya untuk melepas panas lebih cepat. Teknologi ini juga dipakai pada blok silinder Honda CBR 250R. 6. Light Weight Piston & Crankshaft, sesuai namanya piston yang dipakai lebih ringan bila dibandingkan dengan komponen terdahulu. Pin dan rumah pin piston dibuat lebih kecil, selain ringan juga mengurangi bidang gesek antara piston dan dinding silinder. Sedang kruk as dibuat lebih kuat dan mengurangi getaran, caranya dengan menggunakan bearing kruk as yang lebih besar. 7. Breather Passage. Di balik blok silinder, selain ada jalur air radiator juga terdapat lubang pendinginan. Lubang ini mengalirkan uap panas di dalam mesin ke luar. Pada model sebelumnya panas hanya dibuang lewat jalur rantai keteng. Kalau sekarang ada dua jadi lebih dingin dan mesin lebih ringan bekerja. 8. Built in Liquid Cooling System adalah sistem pendinginan air pada eSP engine yang diklaim lebih baik. Kini jalur airnya tidak hanya terdapat pada kepala silinder tapi juga ada di balik dinding silinder. Selain itu radiatornya memiliki core atau sekat lebih banyak. 9. V-Matic, transmisi otomatis pada eSP engine memiliki rasionya lebih lebar dan dirancang dengan belt baru dengan elastisitas karet yang tinggi. Efeknya lebih awet dan mengurangi gejala selip. 10. Transmission memiliki penyempurnaan pada gigi transmisi di belakang CVT juga banyak mengalami perubahan. Utamanya dengan konstruksi rib atau tulangan baru, Honda pun bisa mengurangi jumlah olinya agar lebih ringan bekerja. Beberapa bearing juga ditambahkan agar gigi transmisi lebih halus dan bebas getaran. 18



3.3 Aspek Pasar dan Pemasaran pada Honda 1. Aspek pasar a. Kondisi Pasar Kapitalisasi pasar Honda saat ini mencapai Rp 300 Triliun dikarenakan produk Honda tidak hanya memproduksi mobil ataupun motor namun honda juga memproduksi sparepare, oil, genuine part,dsb sehingga membuat kenaikan harga saham. Yang ditandai dengan honda berhasil memproduksi lebih dari 3.236.478 unit produk setiap tahun. Dari tahun 2012 – 2016 Honda mengalami kenaikan dalam penjualan sebanyak 17% . dan dapat dikatakan jika permintaan meningkat seiring dengan kenaikan penjualan b. Market Share Market Share perusahaan Honda



Persentase penjualan produk Honda dari keseluruhan atau penjualan oleh semua pesaing gabungan di Indonesia menyampai 74,57% sepanjang tahun 2017 dari bulan januari hingga September. Terbukti bahwa Honda mampu mengalahkan para pesaing nya yang memiliki perbedaan yang sangat jauh. Dan dapat dilihat pula penjualan honda dari tahun 2012-2016 yang dijelaskan oleh gambar dibwah ini. Tahun



Honda



2012



4.092.693



2013



4.696.999



2014



5.051.100



19



2015



4.453.888



2016



4.380.888



2. Aspek Pemasaran a. Segmentasi pasar Honda memasarkan produknya hampir keseluruh dunia, dimana Honda merupakan produsen di bidang industry otomotif dari Jepang, sehingga Honda memasarkan produknya hampir ke seluruh dunia. Segmentasi pasar yang didasari yaitu menargetkan pelajar dan mahasiswa sebagai segmen pasarnya. Secara psikografis, Honda Beat ditujukan untuk anak muda yang senang kenyamanan dan praktis,serta bergaya hidup trendi dan modern. Dan secara geografis, Honda Beat yang berada pada segmen 110 CC memiliki konsentrasi pemasaran di kota-kota besar di Indonesia dan di daerah-daerah, di mana di daerah perkotaan cenderung menggunakan velg racing dan sedangkan di daerah cenderung menggunakan velg jari-jari



b. Target Pasar Honda menargetkan penjualan sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Target pemasaran adalah untuk remaja, kaum muda, serta dewasa. Target pemasaran baik di kota maupun di desa diupayakan tetap maksimal. . c. Posisi Pasar Honda memposisikan dengan menonjolkan atribut produk yang lebih unggul dibandingkan pesaingnya—yaitu perusahaan tersebut mengiklankan sebagai motor teririt bahan bakar di dunia. Honda juga memposisikan diri sebagai teknologi tercanggih dengan dikeluarkannya Teknologi Injeksi Honda PGM-FI. produk Honda bertekad untuk menyediakan sepeda motor berkualitas tinggi dan handal sebagai sarana transportasi bagi masyarakat yang sesuai kebutuhan konsumen pada tingkat harga yang terjangkau.



20



d. Strategi Marketing Mix d.1



Produk Honda memiliki diferensiasi dalam hal pengembangan produk. Mulai dari segi segment maupun segi demografinya. Penerapan kualitas yang tinggi juga menjadikan produk Honda menjadi produk yang paling dicari oleh para pelanggan. Sehingga kualitas produk menjadi strategi utama dalam produksi untuk meningkatkan mutu produk sesuai dengan tuntutan standar lingkungan secara nasional dan internasional (state of art). Honda Motor mengeluarkan banyak sekali produk dan jasa pada pelanggan seperti sepeda motor honda yang memproduksi tiga jenis motor yaitu tipe cub, matik dan juga motor



sport.



Bengkel resmi sepeda motor merk



Honda



yang



memberikan Pelayanan bengkel yang banyak menyebar di seluruh Indonesia dengan peralatan yang lengkap dan pelayanan yang ramah sehingga lebih memudahkan pelanggan untuk melakukan servis sepeda motor. Honda juga menyediakan spare parts yang asli seperti oli , drive chain kit, plastic part dan masih banyak barang kebutuhan motor pelanggan yang disediakan. Meskipun harga relative mahal tetapi kualitas dari produknya terjamin aslinya.



d.2



Price Price atau harga sangat mempengaruhi akan terjualnya suatu barang dan jasa yang ditawarkan. Dalam menentukan harga PT. AHM ini menggunakan strategi seperti : a.



Menentukan harga sesuai dengan segment pasar,



b.



Variasi harga dari varian produk,



c.



Harga suku cadang yang bersaing,



d.



Memberikan cash back terhadap pembelian motor Honda, hal ini dapat dilakukan melalui FIF, Adira, maupun jasa pembiayaan lain.



21



d.2



Place Jaringan Honda yang sangat luas dan tersebar diseluruh Indonesia, hal ini merupakan sebuah penghargaan dari penjualan produk honda. Karena dengan hal tersebut Honda bias memiliki jaringan di berbagai propinsi dan terdapat lebih dari 1500 dealer yang tersebar di Indonesia



d.1



Promotion 1. Advertising Setiap produk yang dirilis oleh Hondass memiliki karakteristik dan jenis iklan yang berbeda, karena disetiap produk pastinya memiliki kecocokan tersendiri. Contohnya iklan yang cukup berhasil honda iklankan yaitu memiliki tagline yang dibuat pada tahun 2010 yaitu “One Heart”. 2.



Personal Selling PT Astra Honda Motor memiliki sales promotion girl (SPG) & sales promotion boy (SPB) sebagai personal selling yang ditempatkan pada dealer-dealer resmi, guna memberikan informasi kepada konsumen terkait produkproduk yang telah diluncurkan ke pasaran. Event



3.



Sales Promotion Sales promotion merupakan salah satu cara untuk memberikan penawaran-penawaran khusus/nilai tambah dari produk-produk yang dijual PT Astra Honda Motor kepada calon konsumen agar menarik minat mereka sehingga dapat meningkatkan penjualan. Seperti Memberikan potongan harga khusus, Setiap pembelian produk Honda pelanggan akan mendapatkan helm, jaket maupun special gift Honda secara gratis. Mendapatkan kesempatan untuk menikmati servis gratis selama tiga sampai empat kali servis motor di dealer – dealer Honda terdekat.



22



3.4 Aspek Lingkungan, Sosial Ekonomi Aspek social Untuk mempertahankan eksistensinya, AHM memberikan pelatihan karyawan bagi para Trainer dan calon Trainer Main Dealer Honda dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari ujung Papua hingga ujung Sumatera. Training For Trainer ini dilaksanakan selama 3 hari, yaitu tanggal 26-28 Januari 2015 di Hotel Le Grandeur, Mangga Dua, Jakarta. Peserta berasal dari divisi HC3 (Honda Customer Care Center berjumlah 19 orang. Pelatihan ini bertujuan untuk membentuk para peserta menjadi Expert Trainer yang berkarakter sesuai dengan corporate culture dan standar AHM. Training For Trainer dari Kubik diharapkan dapat membuat peserta lebih percaya diri dan memiliki kompetensi untuk tampil sebagai seorang trainer. Selama pelatihan berlangsung, peserta diberikan penjelasan mengenai bagaimana cara membuat materi sesuai dengan kaidah yang benar. Lalu peserta diajarkan bagaimana cara membuka dan menutup sebuah pelatihan. Tak hanya itu, peserta juga diajarkan mengenai teknik Delivery dengan teknik Visual, Vocal, dan Verbal. Dalam mengikuti materi, peserta sangat antusias. Banyak hal unik yang terjadi seperti ketika membuat yel-yel, mereka sangat kreatif dan ekspresif. Ada pula peserta yang mereview materi dengan baik sekali, layaknya seorang trainer yang sudah profesional. Peserta kemudian diajak mempraktekkan semua ilmu dan tampil sebagai seorang trainer di hari terakhir. Setelah mengikuti Training For Trainer, peserta kini memiliki keterampilan dalam membawakan materi, menguasai kelas, dan kemampuan komunikasi efektif yang dapat digunakan untuk menunjang pekerjaan mereka sebagai trainer di AHM. Aspek Ekonomi Di bidang pemberdayaan masyarakat, AHM tidak lagi berorientasi pada CSR bersifat charity tetapi lebih kepada program strategis untuk kesejahteraan masyarakat. AHM melaksanakan program IGA (Income Generating Activies) atau program peningkatan kesejahteraan masyarakat. Program ini diimplemetasikan dalam bentuk pemberian modal kerja untuk budi daya ikan lele kepada Karang Taruna Desa Danau Indah, Cikarang Barat dan pelatihan keterampilan pembuatan “handy-craft” cinderamata untuk kelompok PKK di Cakung Barat, Jakarta Timur. 23



Aspek Lingkungan Di bidang lingkungan, tanggung jawab sosial perusahaan diimplementasikan dengan melakukan beragam aktivitas berorientasi penghijauan dengan menanam 36.500 pohon antara lain 1.200 pohon di Padang, 6.000 pohon di Gunung Kidul, Yogyakarta, 9.000 pohon di Bantaran Sungai Ciliwung, dan 12.000 pohon di Jateng. Selain itu, melalui Main Dealernya, AHM telah mendistribusikan 43.600 bibit pohon untuk ditanam di berbagai wilayah di Indonesia. Program peduli lingkungan ini sejalan dengan kampanye program PGM-FI di mana sebagai pioneer teknologi injeksi kami berkomitmen untuk terus memproduksi sepeda motor ramah lingkungan dan hemat bahan bakar



24



3.5 Aspek Organisasional PT. AHM Bentuk struktur organisasi yang digunakan oleh PT. AHM termasuk pada bentuk struktur organisasi garis (Line Organization Structure). Struktur Organisasi Garis yaitu organisasi yang wewenang atasan langsung ditujukan kepada bawahan, karena bawahan bertanggung jawab langsung kepada atasannya dan adanya suatu perintah. Berikut ini adalah masing-masing bagian yang terdapat dalam struktur organisasi PT. AHM yang dijelaskan dengan gambar dibawah ini.



Bagan struktur organisasi tersebut dapat dijelaskan tugas dan wewenang masing – masing jabatan sebagai berikut : Pemilik perusahaan| Top Level of Management 



Menentukan rencana, tujuan, serta kebijakan perusahaan atau organisasi







Bertanggungjawab atas keseluruhan manajemen dibawahnya yang ada pada organisasi







Memobilisasi sumber daya yang dimiliki perusahaan yang tersedia 25







Manajemen puncak umumnya bekerja dari pemikiran, perencanaan lalu memutuskan, maka dari itu manajemen puncak juga sering disebut Otak organisasi atau Administrator







Mempersiapkan rencana jangka panjang perusahaan







Manajemen puncak mempunyai wewenang serta tanggung jawab yang maksimal. Manajemen



puncak



merupakan



otoritas



tertinggi



pada



sebuah



organisasi,



bertanggungjawab secara langsung kepada pemilik perusahaan (Pemegang Saham), Pemerintah maupun ke Masyarakat umum. 



Manajemen puncak memerlukan keterampilan konseptual yang lebih dibandingkan keterampilan secara teknis



Chairman| Middle Level of Management 



Menjalankan perintah, kebijakan, rencana yang telah disusun oleh manajemen puncak







Memberi saran atau rekomendasi kepada manajemen puncak







Mengkoordinasikan seluruh aktivitas dari semua departemen yang ada







Berkomunikasi dengan manajemen puncak dan manajemen tingkat yang lebih rendah posisinya







Mempersiapkan rencana jangka pendek, umumnya disusun hanya untuk 1 hingga 5 tahun







Mempunyai keterbatasan tanggung jawab dan wewenang karena manajemen tingkat menengah ini merupakan perantara manajemen puncak dengan manajemen yang lebih rendah.







Bertanggung jawab secara langsung kepada Dewan Direksi dan CEO perusahaan







Membutuhkan keterampilan yang lebih manajerial serta teknis dan kurang membutuhkan keterampilan yang sifatnya konseptual



Manajemen Low | supervisor 



Mengarahkan karyawan atau pekerja







Mengembangkan moral kepada para karyawan







Menjaga hubungan yang baik antara manajemen tingkat menengah dan para pekerja



26







Menginformasikan keputusan yang diambil oleh manajemen kepada para karyawan atau pekerja, selain itu manajemen tingkat pertama ini memberi informasi mengenai kinerja, hambatan atau kesulitan, perasaan, tuntutanataupun hal lainnya dari para karyawan atau pekerja Manajemen tingkat ini lebih banyak menghabiskan waktu untuk mengendalikan dan mengarahkan pekerja







Menyusun rencana harian, mingguan serta bulanan. tidak menyusun rencana jangka panjang







Mempunyai kewenangan yang terbatasi namun tanggung jawab yang penting untuk mendapatkan pekerjaan yang dijalankan dari pekerja. Manajemen lini pertama ini dengan teratur harus memberi laporan dan bertanggung jawab secara langsung kepada manajemen level menengah







Manajemen lini pertama ini juga membutuhkan keterampilan yang bersifat lebih teknikal dan kemampuan dalam berkomunikasi.



3.6 Aspek Persaingan pada Honda Pesaing Perusahaan AHM : a. Yamaha b. Suzuki c. TVS d. Kawazaki Untuk unggul di bidang industry otomotif honda harus lah memliki cara strategi bersaing agar dapat mengalahkan para pesaing – pesaing nya. Strategi bersaing yang dapat dilakukan oleh honda diantaranya : Cost Leadership Cost leadership adalah upaya yang dilakukan mendapatkan keunggulan kompetitif dengan meningkatkan penjualan melalui persaingan harga terendah. Strategi biaya terendah adalah upaya meminimalkan biaya untuk mendapatkan produk atau jasa dengan harga ekonomis.



27



Dengan mengoptimalkan sumber daya modal yang dimiliki oleh perusahaan, perusahaan memiliki kemampuan untuk menciptakan keunggulan kompetitif melalui harga yang lebih murah dibandingkan pesaing, tentunya dengan kualitas yang sama. Perusahaan memiliki sumber daya dan modal yang besar, dengan dukungan dari PT. Astra International dan Honda Japan Corp. Produk honda pun memiliki karakteristik yang berbeda dengan keunggulan teknologi dibanding para pesaingnya. Oleh itu perusahaan perlu fokus menerapkan strategi cost leadership. Perusahaan memiliki sumber daya modal yang besar, dengan sumber daya yang besar perusahaan dapat mengoptimalkan tiap proses produksi, serta meminimalkan biaya produksi untuk memperoleh biaya terendah.Masyarakat Indonesia umumnya adalah sensitif harga, oleh karena itu strategi cost leadership akan lebih efektif untuk diterapkan. Hasil yang diharapkan perusahaan ialah untuk meningkatkan margin penjualan, untuk menguasai pasar sepeda motor di Indonesia dan mempertahankan tahta honda sebagai market leader. Analisis SWOT Dengan melihat Analasis SWOT, analisis ini dapat membantu mengoptimalkan strategi bersaing yang akan diterapkan.



Matrix SWOT



Opportunities



Strength



Weakness



• Kualitas produk tinggi • Kemampuan produksi tinggi •Outlet servis dan penjualan mudah ditemukan • Pengembangan produk inovatif



• Desain kurang modis • Sparepart mahal • Body kurang presisi • Bahan baku body kurang bagus • Promosi kurang menarik



Strategi SO



Strategi WO



28



• jumlah penduduk • tren masyarakat • ekspansi ekspor • permintaan masyarakat



1. Mengembangkan produk sepeda motor berteknologi tinggi, yang irit dan kencang. 2. Produksi dalam jumlah banyak.



1. Meningkatkan ekspor ke negara-negara berkembang. 2. Meningkatkan kepercayaan dari Honda J kelancaran pasokan bahan baku 3. Menetapkan harga eceran tertinggi



Threats



Strategi ST



Strategi WT



• persaingan industri yang intens • nilai tukar rupiah • daya beli masyarakat • krisis global • bencana alam



1. Menciptakan inovasi baru (differentiation). 2. Memperpanjang masa garansi. 3. Menetapkan harga yang lebih murah dibanding pesaing. (cost leadership.



1. Mengembangkan desain produk, untuk mengurangi kesan kurang modis. 2. Melakukan promosi yang lebih menarik. 3. Memproduksi mesin di dalam negeri.



29



3.7 Aspek Finansial pada Honda 1. Laporan Pendapatan Total Pendapatan Biaya Pendapatan Laba Kotor Penj, umum , adm Biaya Operasi Pendapatan Operasi Pendapatan Bunga Bersih Pendapatan/Pengeluaran Lain, Bersih Pendapatan Sebelum Pajak Provisi untuk Pajak Pendapatan Pendapatan Bersih



2014 110.804,0 84.972,3 25.831,6 13.230,6 18.532,2 7.299,4 99,8



2015 118.087,0 91.530,7 26.556,2 15.244,1 20.614,7 5.941,5 78,3



2016 129.366,2 100.405,1 28.961,1 18.684,6 24.501,2 4.459,9 91,5



2017 124.032,9 96.271,4 27.761,5 14.186,7 20.312,8 7.448,7 176,5



875,1



1.123,4



1.078,7



1.296,7



8.274,4 2.374,4 5.534,9



7.143,3 2.171,9 4.513,6



5.630,1 2.029,8 3.052,5



8.921,9 2.902,5 5.462,8



Laporan Neraca Aset Tunai, Ekuivalen, dan Investasi Jangka Pendek Piutang Inventaris Tangguhan Aset Lancar Tangguhan Pajak, Aset Lancar Aset Lancar Lainnya Total Aset Lancar Properti, Pabrik, dan Alat Bersih Muhibah dan Aset Tak Bergerak Investasi dan Uang Muka Aset Jangka Panjang Lainnya Total Aset Jangka Panjang Total Aset Total Utang Lancar Total Kewajiban Total Ekuitas Total Kewajiban dan Ekuitas Saham Biasa Utama



2014



2015



2016



2017



11.479,1 23.674,0 11.826,1 2.186,3 49.165,5 46.505,7 5.934,3 7.529,9 31.520,9 93.023,6 142.189,2 42.100,9 86.056,3 56.132,8 84.702,0 16,0



13.860,9 25.867,9 13.275,0 2.779,9 55.783,8 57.810,4 6.729,5 8.554,8 33.151,1 107.469,1 163.252,9 46.967,3 100.270,5 62.982,4 97.769,2 16,0



16.484,0 24.389,2 11.635,8 2.791,9 55.300,8 60.404,6 7.309,0 8.223,9 28.671,1 106.210,7 161.511,5 48.467,3 101.605,2 59.906,3 93.012,8 16,0



19.982,9 23.416,7 12.086,2 2.595,7 58.081,4 64.722,7 6.894,8 8.522,2 28.671,3 109.887,5 167.969,0 48.099,5 103.332,6 64.636,3 100.272,9 16,0



30



Laporan Arus Kas Pendapatan Bersih Keuntungan/Kerugian Operasi Penyusutan, Pelunasan, dan Penipisan Tangguhan Pajak Item Non-Tunai Lainnya Perubahan Piutang Perubahan Inventaris Perubahan Pembayaran/Pengeluaran Terakumulasi Perubahan Pembayaran/Pengeluaran Terakumulasi Perubahan Aset Lancar Lainnya Perubahan Utang Lancar Lainnya Perubahan Modal Kerja Lainnya



2014 1.159,9



2015 -



5.210,8 1.730,7 4.165,9 -593,5



5.539,5 1.898,0



5.853,9 1.349,9



2.402,1 -498,7



2.358,4 588,3



771,2



275,6



771,2



275,6



2.542,5



3.389,7



1.216,8 1.848,8



9.040,8 5.448,6 80,2



12.324,2 5.400,7 -251,2



1.062,3 2,9



1.317,0 -3,4 7.753,2



Arus Kas dari Aktivitas Operasi Pembelian/Penjualan Properti, Pabrik, Alat, Bersih Pembelian/Penjualan Bisnis, Bersih Pembelian/Penjualan Investasi, Bersih



6.191,8 -259,3



Penjualan Investasi



702,1



Perubahan Investasi Lainnya, Bersih



59,5



Arus Kas dari Aktivitas Investasi Pengeluaran/Pembayaran Utang, Bersih Pengeluaran/Pembayaran Saham Biasa, Bersih Dividen Tunai Dibayar Perubahan Keuangan Lainnya, Bersih Arus Kas dari Aktivitas Keuangan Tunai, Ekuivalen, Awal Periode Tunai, Ekuivalen, Akhir Periode Perubahan Kas Arus Kas Bebas



-851,4



2016 1.116,4



1.216,8



2017 -1.460,1 5.974,6 -1.558,2 795,1 -639,2 561,2 561,2 -5.461,3 7.841,7 -4.212,2 -257,3 1.718,6 0,0



-



-7.446,8



4.707,7 -0,2 1.261,5 -296,7 -



2.182,5 -0,1 1.405,2 -666,5 110,6



1.361,0 -0,1 1.405,2 -800,0 -844,3



11.257,6



10.575,2



13.039,5



15.571,1



10.575,2



13.039,5



15.571,1



18.658,9



2.464,4



2.531,5



1.216,3



4.598,7



-682,5 4.235,7



-5.764,5 3.172,6 -0,1 -1.437,1 -712,7 1.022,6



3.087,9 2.193,9



31



Dampak Perubahan Nilai Tukar



349,3



-



-



-



Rasio Keuangan Perusahaan AHM



32



BAB IV



PENGUKURAN dan PERAMALAN Berikut adalah data penjualan produk Honda selama 5 tahun. Dari 2012 – 2016



Tahun



Penjualan (Y)



2012



4.092.693



2013



4.696.999



2014



5.051.100



2015



4.453.888



2016



4.380.888



Untuk mengetahui bagaimana penjualan yang akan datang maka digunakan metode trend untuk peramalan.



1. Metode least square



a=



∑𝑌 𝑛



=



∑ 𝑋𝑌



22.675.568



b = ∑ 𝑋2 =



5 333.279 10



= 4.535.114



= 33327,9



Peramalan penjualan di tahun 2018 (y) sebesar : Y = a + bx = 4.535.114 + 33327,9 (3) = 4.635.097,7 33



Maka penjualan produk Honda pada tahun 2017 diperkirakan menyampai 4.635.097,7 unit sehingga trend yang dimiliki Honda adalah naik.



2.Metode Semi Average Penjualan (Y)



Tahun



X



2012



4.092.693



2013



4.696.999



2014



5.051.100



2014



5.051.100



2015



4.453.888



2016



4.380.888



-1 0 1 1 2 3



27.726.668



6







b=



4628625 −4613597 3



Semi Total



Semi Average



Persamaan



13.840.792



4613597



Y= 4.613.597 + 5009X



13.885.876



4628625



Y= 4.628.625 + 5009X



27.726.668



= 5009



Peramalan penjualan di tahun 2018 (y) sebesar



Y = a + bx Y= 4.613.597 + 5009X Y= 4.613.597 + 5009(5) Y = 4638642,333



Maka penjualan produk Honda pada tahun 2018 diperkirakan dengan metode semi avarage menyampai 4638642 Unit sehingga trend yang dimiliki Honda adalah naik. 3. Metode Moment



Tahun



Penjualan (Y)



2012



4,09



2013



4,69



2014



5,05



2015



4,45



2016



4,38



JUMLAH



22,66



X



X.Y







0 1 2 3 4 10



0



0



4,69



21,9961



10,1



25,5025



13,35



19,8025



17,52



19,1844



45,66



86,4855



34



∑ 𝑌 = 𝑛. 𝑎 + 𝑏. ∑ 𝑥 ∑ 𝑋𝑌 = 𝑎 ∑ 𝑥 + 𝑏 ∑ 𝑥 2



Peramalan penjualan di tahun 2018 (y) sebesar: 22,66 = 5a + 10b



x2



45,32 = 10a + 20b



45,66 = 10a + 86,4855b



x1



45,66 = 10a + 86,4855b



-



-0,34 = -66,4855b b = 0,0051 22,66 = 5a + 10b 22,66 = 5a + 10(0,0051) 22,66 = 5a + 0,051 22,609 = 5a a



= 4,5218



Y = a + bx = 4,5218 + 0,0051(6) = 4,5524 Maka penjualan produk Honda pada tahun 2018 diperkirakan dengan metode semi avarage menyampai 4,5524 unit (dalam jutaan) sehingga trend yang dimiliki Honda adalah naik.



BAB V 35



PENUTUP



5.1 Kesimpulan Berdasarkan analisis dari aspek-aspek yang sudah dijelaskan sebelumnya dalam studi kelayakan bisnis dari Perusahaan Honda sudah baik dan dapat dikatakan sudah layak dalam melakukan bisnis nya karena honda memiliki produk yang unggul dan merupakan perusahaan multinasional yang mendistribusikan hampir keseluruh dunia. Honda juga masih menguasai pasar karena produk – produknya yang inovatif serta berhasil menciptakan kepuasan dan citra yang baik untuk perusahaan yaitu dengan menghasilkan produk yang irit, ringan, gesit, dan lincah. Stategi bisnis yang dimiliki Honda juga sangat baik karena mampu meningkatkan permintaan. Teknologi yang digunakan oleh Honda mengikuti perkembangan zaman dan kualitas yang baik dari poduk-produk yang dihasilkan nya menambah keinginan konsumen memakai produk dari Honda. Sumber daya manusia yang dimiliki Honda sangat berkualitas yang disaring dengan baik, yang menghasilkan performa yang berkualitas. Honda tidak kalah saing dengan produk – produk lain karena memilki ciri khas tersendiri yang diminati para konsumen. Dilihat dari performa keuangan Honda , menunjukan bahwa Honda mengalami kenaikan dari segi penjualan, kapitalisasi pasar, dan permintaan. dapat disumpulkan bahwa Honda merupakan perusahaan yang sehat dalam segi keuangannya dan pemanfaatan asset-asetnya. Perusahaan Honda juga mampu menghasilkan keuntungan yang besar.



5.2 Saran dan Kritik Perusahaan Honda harus bisa lebih berinovasi terhadap produknya agar tidak kalah saing dengan perusahaan yang lain. Honda harus mampu mempertahankan kesetiaan konsumen dengan memberikan produk dengan kualitas terbaik dan dengan harga sesuai. Honda harus tetap waspada terhadap pesaing – pesaing yang meniru produk Honda.



DAFTAR PUSTAKA



36



https://ghaleebmumtaz.wordpress.com/2015/04/10/jenis-jenis-layout/ http://serewax.blogspot.co.id/2014/03/pelaksanaan-strategi-bersaing-pada-pt.html http://www.astra-honda.com/esp/apa-keunggulan-teknologi-esp-motor-honda-itu/ http://lovelaguku07.blogspot.co.id/2014/03/analisis-strategi-pemasaran-pt-astra.html https://danangantok.wordpress.com/2017/04/28/analisis-struktur-organisasi-pt-astra-honda/



37