Proposal Studi Kelayakan Bisnis [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PROPOSAL STUDY KELAYAKAN BISNIS TOKO SEMBAKO “ST”



Disusun Oleh :



Afriyani



161010096



FAKULTAS EKONOMI PRODI MANAJEMEN A2 UNIVERSITAS WAHID HASYIM SEMARANG 2019



1



KATA PENGANTAR



Puji dan syukur atas kehadiran Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat,taufik dan hidayah-Nya. Sehingga pada hari ini kita masih diberi nikmat Iman,Islam dan Ihsan. Sholawat serta salam senantiasa tercurah atas junjungan kita Nabi besar Agung Muhammad SAW,yang telah menuntun kita dari zaman Jahiliyah (kebodohan) menuju zaman ilmiah (keilmuan). sehingga dapat tersusunnya proposal studi kelayakan bisnis “toko sembako ST”. Atas dukungan moral dan materi yang diberikan dalam penyusunan makalah ini, maka saya mengucapkan terimakasih kepada Ibu Ayu Nur Afni O,SE.selaku dosen pengajar saya yang telah memberikan bimbingan kepada kami. Dalam penyusunan proposal ini tentunya masih banyak kekurangan, untuk itu saya mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan yang akan datang. Saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan proposal ini. Semarang, 25 November 2019



Penyusun



2



DAFTAR ISI Judul ..........................................................................................................................



1



Kata Pengantar ........................................................................................................



2



Daftar Isi ...................................................................................................................



3



Daftar Gambar .........................................................................................................



4



BAB I Pendahuluan .................................................................................................



5



1.1 Latar Belakang .....................................................................................................



5



BAB II Pembahasan ................................................................................................



6



2.1 Aspek-aspek penilaian Studi Kelayakan Bisnis ...................................................



6



2.1.1 Aspek Hukum ................................................................................................



6



2.1.2 Aspek Pasar dan Pemasaran...........................................................................



12



2.1.2.1 Permintaan .....................................................................................................



12



2.1.2.2 Penawaran ......................................................................................................



12



2.1.2.3 Analisi Kelayakan Pemasaran........................................................................



13



2.1.3 Aspek Keuangan ............................................................................................



14



2.1.3.1 Proyeksi keuangan .........................................................................................



15



2.1.4 Aspek Teknis/Operasi ....................................................................................



15



2.1.4.1 Tanah dan Bangunan......................................................................................



15



2.1.4.2 Mesin dan Peralatan .......................................................................................



16



2.1.4.3 Bahan baku dan bahan pembantu ..................................................................



16



2.1.5 Aspek Manajemen/Organisasi .......................................................................



16



2.1.6 Apek Ekonomi Sosial ....................................................................................



17



2.1.7 Aspek AMDAL ..............................................................................................



17



BAB III PENUTUP ..................................................................................................



18



3.1 Kesimpulan ..........................................................................................................



18



3



DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 . Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) ..................................................



8



Gambar 2.2 . Surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB) ..............................................



8



Gambar 2.3 . Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) ....................................................



9



Gambar 2.4 Surat Izin Usaha Industry (SIUI) ..........................................................



10



Gambar 2.5 Tanda Daftar Perusahaan (TDP) ............................................................



10



Gambar 2.6 Surat Izin Tempat Usaha ........................................................................



11



4



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penanaman modal dalam suatu usaha ataau proyek, baik untuk usaha baru maupun perluasan usaha yang sudah ada, biasanya disesuaikan dengan tujuan perusahaan dan bentuk badan usahanya. Salah satu tujuan perusahaan diidirikan adalah mencari keuntungan (profit), dalam arti seluruh aktivitas perusahaan hanya ditujukan untuk mencari keuntungan semata. Tujuan lainnya bersifat social, artinya usaha ini sengaja didirikan untuk membantu masyarakat dalam penyediaan berbagai sarana dan prasarana yang dibutuhkan, seperti pendidikan, rumah sakit, panti social, rumah yatim piatu, dan usaha sosila lainnya. Disamping itu ada perusahaan yang didirikan dengan tujuan, artinya disamping ingin memperoleh keuntungan juga memberikan layanan social. Agar tujuan perusahaan tersebut dapat tercapai sesuai dengan tujuan yang diinginkan, maka apa pun tujuan perusahaan (baik profit/social/ gabungan), hendaknya apabila ingin melakukan investasi sebaiknya didahului dengan suatu studi. Tujuannya adalah untuk menilai apakah investasi yang akan ditanamkan layak atau tidak untuk dijalankan atau dengan kata lain proyek/usaha yang dijalankan memberikan manfaat atau tidak. Terkadang dalam praktiknya, sekalipun telah dilakukan studi secara baik an benar factor kegagalan suatu usaha tetap ada, apalagi yang tanpa dilalui studi sebelumnya. Hal ini disebabkan mencapai tujuan yang ingin dicapai banyak sekali hambatan yang akan dihadapi dan resiko yang mungkin timbul setelah usaha berjalan. Oleh sebab itu, untuk menghindari kegagalan ini perlu dilakukan studi sebelum proyek tersebut dijalankan. Studi ini dikenal dengan nama studi kelayakan bisnis. Salah satu tujuan dilakukan studi kelayakan bisnis adalah untuk mencari jalan keluar agar dapat meminimalkan hambatan dan resiko yang mungkin timbul di masa ayang kan datang, karena di msa yang akan datang penuh dengan ketidakpastian. Dalam studi kelayakan bisnis ini penulis melakukan penilaian terhadap toko sembako “ST” Toko sembako ini berdiri sejak tahun 90 an yang beralamat di jalan Sadewa Rt 05 Rw 06, Pasir, Mijen, Demak dengan tempat yang strategis membuat toko ini mudah dijumpai. Toko ini menyediakan berbagai kebutuhan rumah tangga mulai dari peralatan mandi, peralatan masak, ATK, makanan pokok, dan lain sebagainya. Toko ini memeliki karyawan sebanyak empat orang, 5



dua orang sebagi kasir dan dua orang sebagi pelayan. Toko ini buka setiap hari mulai dari pagi samoai malam pukul 11.00.



6



BAB II PEMBAHASAN 2.2 Aspek-Aspek Penilaian Studi Kelayakan Bisnis Secara umum, priopritas aspek-aspek yang perlu dilakukan studi kelayakan sebagia berikut: a. Aspek hukum b. Aspek pasar dan pemasaran c. Aspek keuangan d. Aspek teknis/operasi e. Aspek manajemen/organisasi f. Aspek ekonomi social g. Aspek dampak lingkungan 2.2.1 Aspek Hukum Aspek yang menilai masalah kelengkapan dokumen perusahaan, mulai dari bentuk badan usaha sampai izin-izin yang dimiliki. Kepemilikan dokumen sangat penting karena hal tersebut merupakan dasar hukum yang harus dipegang karena apabila dikemudian hari timbul masalah. Adapun dokumen- dokumen yang dimiliki oleh toko sembako “ST” adalah sebagai berikut: a. Tanda Daftar Perusahaan ( TDP) b. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) c. Surat Izin Usaha Berdagang (SIUP) d. Surat Izin Usaha Industri (SIUI) e. Surat Izin Tempat Usaha (SITU) f. Izin Menendirian Bangunan (IMB)



7



Gambar 2.1



Gambar 2.2



Surat Ijin usaha Perdagangan (SIUP)



Gambar 2.1



Gambar 2.2.



Surat Ijin Usaha



Surat izin Mendirikan



Perdagangan (SIUP) Kecil



Bangunan(IMB)



8



Gambar 2.3 Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)



Gambar 2.3 Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)



9



Gambar 2.4 Surat Izin Usaha Industri (SIUI)



Gambar 2.5 Tanda Daftar Perusahaan (TDP)



10



Gambar 2.6



Gambar 2.6 Surat Izin Tempat usaha (SITU)



11



2.1.2 Aspek Pasar dan Pemasaran Aspek pemasaran merupakan penilaian/pengukuran berdasarkan seberapa jauh toko mempromosikan produknya ke masyarakat dengan berbagai cara. Pemasaran yang dilakukan di toko sembako “ST” dengan cara mouth to mouth. Sedangkan segmentasi dari toko ini adalah semua kalangan mulai dari menengah ke atas sampai menengah ke bawah dari ibu rumah tangga, pemuda sampai anakanak. 2.1.2.1 Permintaan a. Perkembangan permintaan saat ini Kalau kita cermati, permintaan akan perlengkapan kebutuhan sehari-hari masyarakat semakin meningkat seiring dengan kebutuhan masyarakat yang setiap hari semakin meningkat juga b. Prospek permintaan di masa yang akan datang. Dengan membanjirnya toko sembako yanag ada di daerah tersebut toko ini percaya tidak akan kalah saing karena toko ini memeliki keunggulankeunggulan yang dimiliki seperti pengunjung bebas memilih barang-barang yang dibutuhkan, harga lebih murah, pelayanan yang cepat. Seiring perkembangan zaman masyarakat menginginkan pelayanan yang tidak ribet dan tidak lama untuk itu tuko sembako ini berkomitmen untuk selalu mengedepankan pelayana prima yang meliputi attitude, attention, dan action. 2.1.2.1 Penawaran a. Perkembangan penawaran saat ini Perkembangan penawaran disektor toko sembako pada saat ini memang relative masih biasa-biasa saja. Hal tersebut disebabkan karena sektor usaha ini membutuhkan modal yang banyak untuk melakukan penawaran yang luar biasa. Oleh karena itu, agar usaha ini menjadi lebih baik maka perlu peningkatan penawaran yang memberikan nilai lebih bagi konsumen. b. Prospek penawaran di masa yang akan datang Mengingat adanya peluang yang besar dalam usaha toko sembako ini pada masa yang akan datang, maka perlu adanya penawaran produk yang memberikan nilai lebih dan manfaat bagi konsumen. Penawaran tersebut akan semakin variatif maupun lebih kompetitif karena sudah ditunjang dengan perangkat teknologi



12



informasi yang memberikan kemudahan bagi penjual maupun pembeli dalam melakukan transaksi atau sebatas bertukar informasi. Oleh karena itu, bagi pelaku usaha di sektor ini harus mampu melakukan penawaran yang inovatif untuk menarik pasar. 2.1.2.3 Analisis Kelayakan Pemasaran Dalam melakukan analisis Permintaan, kami menggunakan model matrik pembobotan berskala 1 – 5. Keterangan : Sangat lemah : 1 Lemah



:2



Sedang



:3



Kuat



:4



Sangat kuat



:5 kriteria penilaian No. Item yang dinilai



Sangat Lema lemah



h



sedang



kuat



Sangat kuat



1.



SDM







2.



Pesaing







3.



Konsumen







4.



Teknologi







5.



Mode/trend







6.



Armada pemesanan







7.



Harga







8.



Promosi







9.



Distribusi



10.



Mutu produk



11.



Peraturan pemerintah



12.



Lingkungan bisnis







13.



Rencana pemasaran







14.



Penyimpanan produk



√ √ √







13







15.



Margin laba



16.



Ketersediaan modal







17.



Pangsa pasar







18.



Manajemen pemasaran



Total



√ 0



0



15



40



15



interval = Nilai tertinggi dari interval – Nilai terendah dari interval Jumlah Kelas = 5–1 5 = 0,8 1,00 – 1,80 = Sangat tidak layak 1,81 – 2,60 = Tidak layak 2,61 – 3,40 = Sedang 3,41 – 4,20 = Layak 4,21 – 5,00 = Sangat layak



Untuk mengetahui layak atau tidaknya dari segi pemasaran maka dapat dicari dengan rumus :



Kelayakan usaha



=



Total bobot Jumlah item yang dinilai



=



70/18



=



3,89



Berdasarkan hasil yang diperoleh sebesar 3,89 maka toko sembako “ST” dari sisi pemasaran dikatakan layak karena masuk pada range 3,41 – 4,20. 2.1.3 Aspek Keuangan Fasilitas dan perlengkapan usaha yang diperlukan dalam membangun usaha ini adalah: 1. Tambahan Bangunan 4 x 9 m 36 m2 x @ Rp 1.500.000 = Rp 54.000.000 14



2. Rak besi 20 unit x @ Rp 600.000 3. Meja & kursi 2 unit x @ RP 500.000 4. Kulkas 3 unit x @ Rp 3.000.000 5. Motor second 2 unit x @ Rp 6.000.000 6. Komputer 2 unit x @ 5.000.000 7. Lain-lain Total



= Rp 12.000.000 = Rp 1.000.000 = Rp 9.000.000 = Rp 12.000.000 = RP 10.000.000 = Rp 1.000.000 = Rp 99.000.000



2.1.3.1 Proyeksi Keuangan Total biaya pembangunan toko sembako “ST” ini sebesar Rp 215.268.000 dengan rincian sebagai berikut: Investasi tetap: Modal Kerja: 1. Tambahan Bangunan 4 x 9 m 36 m2 x @ Rp 1.500.000 = Rp 54.000.000 2. Rak besi 20 unit x @ Rp 600.000 = Rp 12.000.000 3. Meja & kursi 2 unit x @ RP 500.000 = Rp 1.000.000 4. Kulkas 3 unit x @ Rp 3.000.000 = Rp 9.000.000 5. Motor second 2 unit x @ Rp 6.000.000 = Rp 12.000.000 6. Komputer 2 unit x @ Rp 5.000.000 = Rp 10.000.000 7. Lain-lain = Rp 1.000.000 Total = Rp 99.000.000 Modal Operasional operational bulan pertama



= Rp 112.268.000



Gaji karyawan 4 orang x @ Rp 1.000.000



= Rp 4.000.000



Total



= Rp 116.268.000



Grand Total



= RP 215.268.000



15



Pendapatan perhari



= Rp 5.000.000



Pendapatan per bulan 30 hari x Rp 5.000.000



= 150.000.000



Pendapatan pertahun 12 bulan x Rp 5.000.000



= Rp 600.000.000



2.1.4 Aspek Teknis/Operasi 2.1.4.1 Tanah dan Bangunan Dalam aspek ini akan diteliti adalah mengenai tanah dan bangunan usaha, baik kantor pusat, cabang, pabrik, atau gudang. Kemudian penentuan layout gedung, mesin, dan peralatan serta layout sampai kepada usaha perluasan selanjutnya. Tanah dan bangunan toko ini adalah milik pribadi dengan luas bangunan 1 hektar. Teknis/operasi dalam toko sembako “ST” adalah lokasi toko ini sangat strategis yang berada di pinggir jalan sehingga mempermudah para pelanggan. Begitu juga layout dari toko ini sangat mempermudahkan para pelanggan dalam berbelanja barang-barang yang dikelompokkan sesuai jenisnya yang tertata rapi. 2.1.4.2 Mesin dan Peralatan Kebutuhan akan mesin dan peralatan berbeda-beda menurut jenis usahanya. Di bidang usaha produksi, mesin dan peralatan merupakan keharusan, sedangkan untuk bidang perdagangan hanya diperlukan mesin pendukung yaitu mesin hitung dan lebih diutamakan ruang pamer dan perlengkapannya. 2.1.4.3 Bahan Baku dan bahan pembantu Untuk usaha perdagangan, barang dagangan merupakan bahan bakunya. Guna keperluan tersebut toko sembako “ST” telah melakukan pendekatan terhadap pemasok bahan baku, ketersediaan pasokan, sarana transportasi, system pembelian, dan sebagainya. 2.1.5 Aspek Manajemen/Organisasi Yang dinilai dalam aspek ini adalah para pengelola usaha dan . struktur organisasi yang ada. Dalam hal struktur organiasi yang dilakukan oleh toko sembako “ST” adalah semua kendali di pegang oleh sang pemilik sedangkan



16



empat karyawan membantu sesuai tugas dan wewenang yang diberikan seperti melayani pelanggan, belanja, dan lain sebagianya. a. Bagan Organisasi PIMPINAN



MANAJEMEN PEMASARAN



MANAJEMEN KEUANGAN



MANAJEMEN SDM



MANAJEMEN PRODUKSI



KARYAWAN



KARYAWAN



KARYAWAN



KARYAWAN



Bagan organisasi tersebut di buat agar memudahkan mengenai kepemimpinan organisasi dan dalam pembagian pekerjaan sesuai dengan divisi masing – masing. 2.1.6 Aspek Ekonomi Sosial Penilaian ini memberikan tujuan yaitu kemanfaatan keberadaan toko sembako terhadap masyarakat sekitar, dengan adanya toko ini masyarakat terbantu untuk melengkapi kebutuhan sehari-hari mulai dai kebutuhan makanan pokok, kebutuhan peralatan mandi, sekolah dan lain sebagianya. 2.1.7 Aspek AMDAL Penilaian/pengukuran



ini



berdasarkan



dampak



limbah



terhadap



masyarakat. Apakah sampah yang dihasilkan dari toko sembako “ST” memberikan dampak positif atau negative. Dari obsevasi yang dilakukan sampah dari toko “ST” tidak memberikan dampak yang buruk terhadap masyarakat. Sehingga masyarakat puas dan pemilik bahagia.



17



BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Dari hasil analisis beberapa aspek penilaian ternyata usaha toko sembako “ST” mampu memberikan hasil yang baik dan dapat dikatakan layak untuk dijalankan. Pendirian usaha ini merupakan suatu peluang bisnis yang baik bagi masyarakat. Apalagi jika kita perhatikan pada saat sekarang banyak usaha yang diciptakan dan begitu ketat pesaingannya, toko sembako sebagai alternative solusi untuk para remaja menciptakan usaha. Diharapkan dengan adanya studi kelayakan bisnis ini mahasiswa dapat menciptakan usaha sendiri tetapi ada yang menjadi kendala dalam usaha ini adalah tambahan modal untuk pengelolaan dan pengembangan.



18