Proposal Studi Kelayakan Bisnis [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PROPOSAL STUDI KELAYAKAN BISNIS “CIPAK (CIRENG DEUMPAK)”



PROPOSAL STUDI KELAYAKAN BISNIS “CIPAK (CIRENG DEUMPAK)”



Nama



: Wendi Faisal Permadi



NPM



: 24023118033



Mata Kuliah     : Studi Kelayakan Bisnis Dosen               : Dr. Dr. H. DODY HERMANA, MBA., M.Si



JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GARUT 2021



KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT serta shalawat dan salam saya sampaikan hanya bagi tokoh dan teladan kita Nabi Muhammad SAW. Diantara sekian banyak nikmat Allah SWT yang membawa kita dari kegelapan ke dimensi terang yang memberi hikmah dan yang paling bermanfaat bagi seluruh umat manusia, sehingga oleh karenanya kami dapat menyelesaikan tugas Studi Kelayakan Bisnis ini dengan baik dan tepat waktu. Segala sesuatu yang salah datangnya hanya dari manusia dan seluruh hal yang benar datangnya hanya dari agama berkat adanya nikmat iman dari Allah SWT, meski begitu tentu tugas ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu segala saran dan kritik yang membangun dari semua pihak sangat kami harapkan demi perbaikan pada tugas ini. Harapan saya semoga tugas ini bermanfaat khususnya bagi saya dan bagi pembaca lain pada umumnya. Wasslamualaikum Wr.Wb.



Garut, Februari 2021



Hormat Saya



i



DAFTAR ISI BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Usaha...............................................................1 1.2. Gambaran Umum Potensi Usaha..............................................2 BAB II. ASPEK HUKUM 2.1. Nama Perusahaan, Pemilik, dan Alamat Perusahaan................3 2.2. Legalitas Usaha………………………………………………..4 2.2.1. Badan Hukum.............................................................4 2.2.2. Tanda Daftar Perusahaan (TDP).................................5 2.2.3. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)...........................5 2.2.4. Izin-Izin Perusahaan Lainnya......................................6 2.2.5. Bukti Diri (KTP).........................................................7 2.2.6. Keabsahan Dokumen Lainnya....................................7 BAB III. ASPEK MANAJEMEN 3.1. Bentuk dan Struktur Organisasi Perusahaan..............................8 3.2. Sumber Daya Manusia...............................................................8 BAB IV. ASPEK PEMASARAN 4.1. Segmentasi, Targeting, dan Positioning.....................................9 4.2. Permintaan.................................................................................10 4.2.1. Perkembangan Permintaan Saat Ini............................10 4.2.2. Prospek Permintaan di Masa Mendatang...................10 4.3. Penawaran.................................................................................10



ii



4.3.1. Perkembangan Penawaran Saat Ini............................10 4.3.2. Prospek Penawaran di Masa Mendatang....................11 4.4. Analisis Kelayakan Pemasaran..................................................11 4.5. Strategi Bauran.........................................................................11 4.5.1. Strategi Produk...........................................................12 4.5.2. Strategi Harga.............................................................12 4.5.3. Strategi Tempat/Lokasi...............................................12 4.5.4. Strategi Promosi..........................................................12 4.5.5. Strategi SDM...............................................................13 4.5.6. Strategi Proses.............................................................13 4.5.7. Strategi Sarana Prasarana............................................13 BAB V. ASPEK TEKNIS 5.1. Rencana Pengembangan.............................................................14 5.2. Rencana Pengoperasian Usaha...................................................14 BAB VI. ASPEK EKONOMI & SOSIAL 6.1. Dampak dalam Aspek Ekonomi.................................................15 6.2. Dampak dalam Aspek Sosial......................................................15 BAB VII. ASPEK FINANSIAL/KEUANGAN 7.1. Kebutuhan Dana Investasi..........................................................16 7.2. Biaya Oprasional perbulan.........................................................16 7.3. Proyeksi Keuangan.....................................................................17



iii



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Usaha Usaha adalah suatu bentuk yang dapat menghasilkan uang dan dapat meningkatkan taraf hidup seseorang untuk menjadi lebih baik. Suatu usaha yang kita jalani dapat menghasilkan laba semaksimal mungkin jika kita tekun dalam menjalani usaha tersebut. Banyak cara yang dilakukan oleh seseorang dalam memulai atau menjalani kegiatan usaha seperti sistem retail atau membuat sendiri produk yang akan dijual. Kegiatan usaha dengan cara membuat sendiri produk yang akan dijual akan lebih banyak kelebihannya dibandingkan sistem atau cara kegiatan usaha lain. Selain produk yang dijual lebih menarik minat, tentu cara ini lebih mudah dalam menafsirkan atau menargetkan laba dengan total produk yang akan dijual ke konsumen. Di jaman persaingan perdagangan saat ini, para wirausahawan berlombalomba untuk menciptakan suatu produk yang diharapkan akan disukai dan diminati oleh konsumen. Dari berbagai macam produk yang ada, produk makanan/kuliner merupakan salah satu produk yang paling diminati konsumen. Dengan pasar kalangan baik pelajar dan mahasiswa, maka saya memiliki ide membuat usaha kuliner yaitu Cipak. Sesuai dengan gaya hidup anak muda yang senang dalam mencoba hal baru, inovasi cireng deumpak ini bisa menjadi pertimbangan. Dengan dilengakapi dengan rasa yang pedas, cocok untuk kepribadian anak muda yang bersemangat dan pastinya akan disukai oleh mereka. Berdasarkan Latar belakang diatas, maka saya membuat proposal pendirian usaha “Cipak (Cireng Deumpak)”.



1



2



1.2 Gambaran Umum Potensi Usaha Usaha cireng deumpak ini adalah usaha yang bergerak di bidang usaha makanan ringan/cemilan, dengan berkembangnya jaman dan trend sekarang kebanyakan permintaan konsumen yang ingin adanya makan atau cemilan kekinian. Disana lah saya mulai berinisiatif untuk membuat usaha makanan ringan yang sangat menarik minat para konsumen. Peluang yang didapatkan dari usaha cireng deumpak ini adalah sangat jarang sekali mungkin namun tidak banyak ada yang menjual cireng deumpak, maka dari itu peluang sangat terbuka besar untuk saya membuat usaha tersebut untuk mendapatkan keuntungan.



BAB II ASPEK HUKUM 2.1. Nama Perusahaan, Pemilik, dan Alamat Perusahaan a. Nama dan Bentuk Perusahaan Bentuk Perusahaan



: Perusahaan Produksi



Bidang Usaha



: Makanan Ringan



Nama Perusahaan



: Cipak (Cireng Deumpak)



b. Alamat Perusahaan Jln.Cipanas, Ds.Langensari, Kp.Tegallega, Rt.01 Rw.02, Kab.Garut c. Visi Perusahaan Memenuhi permintaan konsumen dan memberikan produk yang berkualitas yang sehat dan higienis dan juga terjaga kebersihanya agar konsumen puas. d. Misi Perusahaan Untuk memenuhi kebutuhan kuliner konsumen. e. Tujuan Perusahaan Untuk mendapatkan keuntungan dan meberikan cipta rasa yang enak lezat bagi konsumen atas produk yang telah saya produksi. f. Latar Belakang Perusahaan Dalam suatu pemasaran banyak sekali bentuk dan macam-macam aneka ragam makanan dari yang kecil hingga yang besar dan dari yang murah hingga sampai yang mahal. Untuk kebutuhan sehari-hari banyak sekali aktivitas yang dijalani oleh setiap orang. Dengan aktivitas yang semakin padat, membuat banyak orang membutuhkan asupan makanan tambahan seperti makanan ringan atau cemilan. Salah satu makanan yang cukup sederhana, tetapi sangat cocok menjadi makanan atau snack konsumsi untuk hari hari santai dan liburan, dan sekaligus merupakan makanan yang juga cukup istimewa adalah “Cipak (Cireng Deumpak)”. Ini merupakan makanan ringan yang mudah dibuat,



3



4



tetapi lebih higienis, serta akan dijual dengan harga yang sangat terjangkau, maka tentunya hal ini akan menarik minat masyarakat untuk membelinya. g. Aspek Perusahaan  Aspek Hukum Berdasarkan diskusi yang kami lakukan usaha ini merupakan usaha perdagangan dan memliki izin kepemilikan yang sah dan ada tanda daftar usaha. Sehingga jika dinilai dari aspek ini, usaha ini dinyatakan layak untuk didirikan. 2.2. Legalitas Usaha Legalitas suatu perusahaan atau badan usaha adalah merupakan unsur yang terpenting, karena legalitas merupakan jati diri yang melegalkan atau mengesahkan suatu badan usaha sehingga diakui oleh masyarakat. Dengan kata lain, legalitas perusahaan harus sah menurut undang-undang dan peraturan, di mana perusahaan tersebut dilindungi atau dipayungi dengan berbagai dokumen hingga sah di mata hukum pada pemerintahan yang berkuasa saat itu. Keberlangsungan suatu usaha dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah keberadaan unsur legalitas dari usaha tersebut. Dalam suatu usaha, faktor legalitas ini berwujud pada kepemilikan izin usaha yang dimiliki. Dengan memiliki izin maka kegiatan usaha yang dijalankan tidak disibukkan dengan isuisu penertiban atau pembongkaran. 2.2.1.



Badan Hukum Perusahaan yang berbadan hukum adalah perusahaan yang pendirian



memerlukan dasar hukum yang kuat, misalnya dasar pendiriannya diatur dalam Undang-Undang Hukum Dagang, hal ini dilakukan agar tidak ada penyelewengan karena pendiriannya sudah memiliki dasar hukum yang jelas. Pertanggungjawaban atas perusahaan tersebut jika terjadi sesuatu misalnya pelanggaran terhadap hak dan kewajiban dapat diketahui siapa yang harus bertanggung jawab, karena jenis perusahaan yang berbadan hukum biasanya akan



5



berkaitan dengan modal dan juga utang terhadap pihak ke tiga yang memerlukan perlindungan hukum. Dengan adanya badan hukum, maka kegiatan perusahaan dapat dilaksanakan



sesuai



dengan



ketentuan-ketentuan



yang



berlaku,



baik



pertanggungjawaban atas kegiatan perusahaan, kewajiban dan juga pembagian keuntungan. 2.2.2. Tanda Daftar Perusahaan ( TDP ) Tanda Daftar Perusahaan (TDP) merupakan dokumen pengesahan bahwa suatu usaha telah melakukan kewajiban pendaftaran perusahaan. Dalam praktik, pengurusan TDP merupakan tahapan terakhir dalam pendirian suatu badan usaha. Tanda Daftar Perusahaan (TDP) adalah bukti bahwa suatu perusahaan atau badan usaha telah melakukan kewajibannya melakukan pendaftaran perusahaan dalam Daftar Perusahaan. Pada prinsipnya Daftar Perusahaan bertujuan untuk mencatat keterangan dari suatu perusahaan, dan merupakan sumber informasi resmi untuk pihak-pihak yang berkepentingan. Keterangan itu dapat meliputi identitas dan keterangan lainnya tentang perusahaan. Perlunya Daftar Perusahaan adalah untuk menjamin kepastian berusaha. Setiap pihak yang berkepentingan, setelah memenuhi biaya administrasi yang ditetapkan, berhak untuk memperoleh keterangan yang diperlukan dengan cara mendapatkan salinan atau petikan resmi dari keterangan yang tercantum dalam Daftar Perusahaan. Petikan resmi itu dapat diperoleh dari kantor pendaftaran perusahaan. 2.2.3. Nomor Pokok Wajib Pajak ( NPWP ) Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) adalah identitas atau tanda pengenal yang diberikan Ditjen Pajak kepada wajib pajak. Seperti disebutkan di atas, NPWP menjadi identitas wajib pajak yang diperlukan untuk dalam pengurusan administrasi perpajakan. Manfaat NPWP



6



Walaupun NPWP merupakan dokumen yang penting, masih banyak orang yang tidak mengerti dan tidak membuat NPWP. Padahal, NPWP memiliki banyak manfaat didalam ataupun diluar perpajakan loh! Contohnya sebagai berikut: 1)      Persyaratan Administrasi Dengan memiliki NPWP, kita akan mendapatkan kemudahan dalam mengurus persyaratan administrasi seperti di bank. Beberapa instansi perbankan saat ini mengharuskan memasukkan nomor NPWP sebagai salah satu syarat utama atau syarat dokumen pendukung untuk mengurus administrasi di tempat tersebut. Contohnya adalah kredit bank, rekening dana nasabah (RDN) , rekening efek, rekening bank, pembuatan SIUP (Surat izin Usaha Perdagangan), dan pembuatan paspor. 2)      Mempermudah Urusan Perpajakan Manfaat lain dari NPWP adalah berkaitan langsung dengan kemudahan pengurusan segala bentuk administrasi perpajakan. Jika tidak memiliki NPWP, anda bisa jadi tidak diperkenankan untuk membuat dokumen-dokumen tersebut. Contoh dokumen administrasi yang memerlukan NPWP adalah pengurusan restitusi pajak, pengajuan pengurangan pembayaran pajak, mengetahui jumlah pajak yang mesti dibayar, dan lain – lain. 2.2.4. Izin – Izin Perusahaan Lainnya SIUP adalah izin operasional yang diperuntukan bagi semua perusahaan atau badan yang melakukan kegiatan usahanya di bidang perdagangan, seperti menjual barang atau jasa. Surat ini wajib dimiliki oleh para pelaku usaha, dari perorangan, PT, CV, hingga BUMN untuk menjadi bukti bahwa usaha yang dijalankan telah legal dan sah. Perizinan ini akan diterbitkan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan sesuai domisili perusahaan itu didirikan.  SIUP dibuat sebagai alat pemerintah untuk mendata berbagai usaha yang aktif dalam melakukan penjualan barang ataupun jasa. Namun kendati demikian, ada beberapa manfaat dari pembuatan SIUP yang akan memberikan dampak positif kepada perusahaan, antara lain :  1. Bukti legal, dan sah sebuah perusahaan yang diberikan oleh pemerintah 2. Syarat untuk ikut kegiatan lelang yang diselenggarakan langsung oleh pemerintah 3. Alat untuk mempermudah kegiatan ekspor dan impor



7



4. Kemudahan pengaksesan dana sebagai sumber modal (misalanya : melakukan pinjaman dana) 5. Syarat pendukung untuk pengurusan administrasi 6. Kemudahan pengembangan bisnis (misalnya : berpartisipasi dalam tender) 7. Meningkatkan kredibilitas perusahaan 2.2.5. Bukti Diri ( KTP )



2.2.6. Keabsahan Dokumen Lainnya Dokumen lainnya yang perlu diteliti keabsahannya yaitu : Status hukum tanah Kendaraan Surat-surat dan sertifikat lainnya yang dianggap perlu. -



Perizinan yang dimiliki



-



Badan hukum



-



Sertifikat tanah



-



Dokumen pendukung lain yang terkait kegiatan badan usaha.



BAB III ASPEK MANAJEMEN



3.1 Bentuk dan Struktur Organisasi Bentuk dan struktur organisasi di usaha cipak (cireng deumpak) ini yang pertama owner selaku yang punya usaha dan mengatur semua kinerja usaha tersebut dan kedua yaitu karyawan atau pegawainya yang bekerja di dalam proses pembuatan cipak, jadi usaha ini adalah usaha startup karna usaha ini baru merintis dan hanya ada sedik divisi yang bergerak di bentuk dan struktur organisasi ini. 3.2 Sumber Daya Manusia Job Description dan Job Specification Karena usaha cipak (cireng deumpak) ini adalah usaha startup maka untuk merekrut karyawan sepertinya tidak akan terlalu banyak karna usaha ini baru di mulai. Berikut merupakan bentuk dari Job deskription dan job spesificationnya : 1. Karyawan : Proses pembuatan cipak 2. Job Description -



Mengolah adonan cipak



-



Membuat bumbu – bumbu cipak



-



Proses pengemasan cipak



3. Job Specification -



Memiliki kemampuan dalam memasak



8



BAB IV ASPEK PEMASARAN



4.1. Segmentasi, Targeting, dan Positioning 1. Segmentasi Pasar a. Segmentasi pasar Geografis, cireng deumpak ini dipasarkan di beberapa tempat seperti di kampus, perkampungan, dan kota. b. Segmentasi pasar demografis, cipak menargetkan orang-orang di semua kalangan dan jenis kelamin. Produk cipak diproduksi untuk semua kalangan dan untuk dikonsumsi siapa saja.



c. Segmentasi pasar phisikografis, cipak ditunjukan untuk semua kalangan anak hingga dewasa, karna makanan ini merupakan makanan kekinian jadi siapapun bisa mencicipinya. Harganyapun sangat murah enak dan lezat. 2. Targeting Target utama kami adalah masyarakat yang memiliki kesenangan untuk mencoba makanan ringan baru yang jarang ditemui dengan memberikan produk berkualitas yang aman untuk dikonsumsi oleh seluruh anggota keluarga mulai dari anak-anak hingga orang dewasa sekalipun. Sasaran pendistribusian dilakukan dengan cara online melalui media seperti blog, instagram dan whats app yang sering diakses atau digunakan oleh konsumen dalam mencari informasi. 3. Positioning Dalam hal ini kami merupakan Cost Leadership karena kami menjual produk dengan harga yang terjangkau sehingga konsumen tidak merasa diberatkan dengan harga yang mahal untuk menikmati makanan khas dengan rasa yang baru. Hal yang dapat kami lakukan untuk memenuhi kepuasan konsumen adalah: Pelayanan yang ramah dalam menghadapi konsumen sehingga konsumen tidak ragu untuk bertanya lebih lanjut tentang produk yang dijual. Menjaga



9



10



kualitas makanan atau produk yang dijual dengan bahan yang berkualitas baik dan aman untuk dikonsumsi. 4.2. Permintaan Permintaan adalah suatu proses dalam meminta sesuatu atau sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu tertentu. Permintaan berkaitan dengan keinginan konsumen akan suatu barang dan jasa yang ingin dipenuhi. Dan kecenderungan permintaan konsumen akan barang dan jasa tak terbatas. 4.2.1. Perkembangan Permintaan Saat Ini Masih banyak sekali masyarakat yang menginginkan cemilan atau makanan ringan yang kekinian untuk menambah kuliner mereka seperti cipak ini jadi permintaan saat ini cukup banyak sekali apalagi di daerah kota garut ini cipak sangat jarang sekali terlihat, makanya konsumen akan mencari produk tersebut karna mereka penasaran dengan rasanya yang khas. 4.2.2. Prospek Permintaan di Masa Mendatang Dengan meningkatnya permintaan, aktivitas masyarakat dan gaya hidup membuat makan atau cemilan yang mempunyai rasa yang unik dan kekinian banyak di cari dan di minati, keinginan masyarakat dalam mempuaskan kuliner mereka. Hal ini akan meningkatkan prospek permintaan cipak meningkat. 4.3. Penawaran Penawaran adalah banyaknya barang atau jasa yang tersedia dan dapat ditawarkan oleh produsen kepada konsumen pada setiap tingkat harga selama periode waktu tertentu. Penawaran dipengaruhi oleh beberapa faktor. Antara lain harga barang, tingkat teknologi, jumlah produsen di pasar, harga bahan baku, serta harapan, spekulasi, atau perkiraan. 4.3.1. Perkembangan Penawaran Saat Ini



11



Pekembangan penawaran saat ini dalam menawarkan produk cipak ini harus dengan harga yang murah dan terjangkau agar konsumen mau membelinya tenang saja karna harga bahan baku pembuatan cipak ini sangat murah. Dan tingkat teknologi yang semakin maju maka dalam menawarkan produk ini juga harus semakin maju seperti melakukan penawaran dalam



media sosial



contohnya seperti lewat whats app dan instagram. 4.3.2. Prospek Penawaran di Masa Mendatang Dalam menawarkan sebuah produk harus lebih baik lagi dilihat dari jumlah barang yang di produksi dan harga yang akan di tawarkan kepada konsumen dan juga dilihat dalam teknologi semakin maju maka penawaran harus lebih di tingkatkan lagi di masa yang akan datang karna faktor-faktor tersebut bisa menghambat lajunya produksi produk cipak tersebut. 4.4. Analisis Kelayakan Pemasaran Analisis SWOT 1) Strength (Kekuatan) -



Memiliki Rasa yang khas dan enak.



-



Memiliki harga yang murah dan terjangkau.



-



Pelayanan yang baik.



2) Weakness (Kelemahan) -



Proses pembuatan yang cukup lama.



-



Tidak memiliki toko atau tempat yang strategis.



3) Opportunity (Peluang) -



Produk cipak di wilayah kota garut ini sangat jarang yang menjual hanya ada beberapa saja.



4) Threat (Ancaman) -



Adanya produk yang serupa.



-



Bahan baku yang akan naik.



-



Pesaing sudah memiliki brand yang lebih terkenal.



12



4.5. Strategi Bauran Strategi bauran pemasaran adalah strategi pemasaran yang dapat menentukan kesuksesan perusahaan dalam mengejar profit atau keuntungan maksimal. Strategi ini menggunakan semua alat pemasaran dalam perusahaan yang dikenal dengan konsep 7P, yaitu products, price, promotions, place, people, process, dan physical evidence. 4.5.1. Strategi Produk Produk yang di buat merupakan produk yang berkualitas serta memiliki rasa yang enak dan lezat. Dengan kemasan yang praktis dan mudah di bawa kemanapun. Dari merek dan label itu di tempelkan di kemasannya dan juga dari merek dan lebel ini sangat unik dan akan menarik perhatian konsumen. 4.5.2. Strategi Harga Dari awal pembutan produk ini saya sudah memikirkan untuk menentukan harganya karna dalam strategi harga ini sangat penting sekali dari laku dan tidak lagunya suatu produk. Harga produk cipak ini terbilang sangat murah tapi tidak murahan karna dibuat dengan kulitas bahan baku yang terbaik serta kebersihanyapun sangat terjaga. 4.5.3. Strategi Tempat/Lokasi Untuk tempat dan lokasinya yaitu di dekat perumahan karna usaha ini usaha startup jadi pertama produk ini saya kenalkan di lingkungan perumahan terlebih dahulu. 4.5.4. Strategi Promosi Promosi yang saya lakukan itu dengan menggunakan media sosial seperti intagram, whats app, dan juga menawarkanya secara langsung. Karna untuk mempertahankan konsumen yang lama atau menarik perhatian konsumen baru tentunya produk ini harus lebih baik lagi dalam mempromosikannya agar konsumen tetap percaya bahwa produk ini sangat berkualitas.



13



4.5.5. Strategi SDM Dalam strategi SDM usaha ini tidak terlagu banyak melakukan rekrutmen karyawan karna usaha ini masih usaha kecil menengah jadi kami merekrut hanya sedikit karyawan saja hanya merekrut di lingkungan keluarga saja. 4.5.6. Strategi Proses Strategi proses dalam menentukan sumber daya manusia seperti rekrutmen dalam usaha ini adalah untuk menemukan suatu cara memproduksi barang yang memenuhi keinginan konsumen dan spesifikasi produk yang berada dalam batasan biaya atau hambatan manajerial. 4.5.7. Strategi Sarana Prasarana Dalam strategi sarana dan prasarana menyangkup pada strategi yaitu perencanaan untuk kedepannya usaha ini akan lebih di kembangkan karna nanti jika produk yang kami buat ini memang benar-benar di minati oleh banyak kalangan, maka kami akan membuka usaha ini di tempat yang mudah di jangkau oleh konsumen atau tempat yang strategis.



14



BAB V ASPEK TEKNIS 5.1. Rencana Pengembangan Usaha ini bisa di kategorikan usaha kecil namun usaha ini sudah mulai berkembang di karnakan konsumen sudah mulai melihat kualitas dari produknya. Untuk itu rencana pengembangan usaha cireng deumpak ini ada beberapa hal-hal yang penting yaitu : Usaha ini harus dapat memproduksi cireng deumpak dengan bahan-bahan yang berkualitas yang alami dan aman bagi kesehatan. Untuk proses pembuatan cireng deumpak ini karna prosesnya cukup lama jadi untuk sekarang dalam proses pembuatan cireng deumpak ini sebisa mungkin harus dapat di optimalkan lagi agar proses jadinya cepat. Dan untuk tenaga kerjanya nanti usaha ini akan merekrut lagi karyawan yang bisa di handalkan dalam proses produksi cireng deumpak ini agar semakin banyaknya karyawan maka proses produksi cireng ini juga akan semakin cepat. 5.2. Rencana Pengoprasian Usaha Rencana pengoperasian meliputi rencana penjualan, rencana persediaan produk, pengawasan kualitas, pemesanan dan bahan baku. bahan baku sangat penting, kami harus mendapatkan bahan baku yang sangat baik untuk memproduksi cireng deumpak ini. Rencana penjualan harus bisa dilihat dari kebutuhan konsumen, selera konsumen dan pasar, kami menjual produk tersebut dengan harga yang murah yang terjangkau oleh konsumen. Persediaan produk harus sesuai dengan banyaknya pesanan lebih baik persedian produk lebih banyak lagi dari pada pesanan konsumen karna bila nanti ada yang pesan bisa langsung di jual tanpa harus membuat lagi cireng tersebut. Pengawasan kualitas sangat penting karna kualitas dari produk harus dapat dijaga dengan baik agar konsumen puas terhadap produk yang kami jual.



15



BAB VI ASPEK EKONOMI & SOSIAL



6.1. Dampak dalam Aspek Ekonomi Dampak dari aspek ekonomi dengan adanya suatu usaha meliputi: 1.



Terbukanya kesempatan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekaligus mengurangi angka pengangguran.



2.



Tersedianya



beragam



produk



barang



di



masyarakat,



sehingga



meningkatkan persaingan dalam menciptakan dan memenuhi kebutuhan masyarakat. 3.



Menciptakan kualitas produk yang baik dan dapat menyaingi produk luar.



4. Menciptakan keuntungan komersial dari hasil produk usaha tersebut.



6.2. Dampak dalam Aspek Sosial Dampak di mana komunitas yang dibantu maupun konsumen mampu meningkatkan kualitas hidup mereka, pengetahuan, perilaku dan juga ide kreatif secara positif. Contoh dari dampak sosial: 1. Semakin banyak konsumen yang peduli terhadap visi dan misi usaha sosial ini dan mendukung usaha sosial tersebut. 2. Peningkatan kesejahteraan dan kualitas hidup komunitas yang dibantu.



16



17



BAB VII ASPEK FINANSIAL/KEUANGAN 7.1. Kebutuhan Dana Investasi Kebutuhan dana adalah semua dana yang dibutuhkan untuk memproduksi sebuah barang, memasarkan barang dan kebutuhan lainnya. Berikut adalah data kebutuhan dana untuk menjual Cireng sebagai berikut: 1. Biaya perizinan untuk usaha ini sebesar Rp. 0 2. Alokasi Dana 



Modal Gas (3kg)



Rp. 25.000







Tepung Kanji (250gr)



Rp. 3.000







Tepung terigu (250gr)



Rp. 2.000







Bawang Putih (1bks)



Rp. 8.000







Batang daun bawang (1ikat) Rp. 2.500







Garam



Rp. 3.500







Kaldu Bubuk rasa ayam



Rp. 2.000







Cabe rawit kering (250gr)



Rp. 6.000







Minyak goreng (2liter)



Rp. 26.000



Jumlah alokasi dana



Rp.78.000



7.1 Biaya operasional Perbulan 



Belanja bahan baku per bulan 



Rp. 936.000







BBM



Rp. 200.000







Gaji Pegawai                                               Rp. 500.000



                                     



Total                                                     



18



Rp. 1.636.000



19



7.2 Proyeksi Keuangan 



Proyeksi pendapatan



Pendapatan/hari



Rp 400.000



Pendapatan/bulan



Rp. 12.000.000



Pendapatan/tahun 



Rp 144.000.000



Proyeksi rugi/laba Laba dan rugi = pendapatan-pengeluaran = Rp.144.000.000 – 1.636.000 = Rp.142.346.000







Analisis Keuntungan Rentabilitas = Laba bersih X 100% = Rp. 142.346.000 = 83,04 Total Modal



Rp. 1.714.000



Profitabilitas = Laba bersih X 100% = Rp 142.346.000 = 0,98 Omzet penjualan



Rp. 144.000.000



Kesimpulan : Rentabilitas usaha “Cireng Deumpak” Lebih besar daripada Profitabititasnya maka usaha ini menguntungkan.