Laporan Surveilans Gizi Puskesmas Mekar [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) SURVEILANS GIZI DI PUSKESMAS MEKAR KOTA KENDARI PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2019



DISUSUN OLEH



MAYA PUTRI UTAMI



: P00313016017



NIKITA MEYLIANI



: P00313016018



NUR ELISA BAYU



: P00313016021



NUR OCTAFIAN NALBIAH L.



: P00313016024



KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI PROGRAM STUDI D – IV GIZI TAHUN 2019



LEMBAR PERSETUJUAN Laporan akhir praktek kerja lapangan Surveilans Gizi T.A 2019/2020 pada tanggal 14 November 2019 sampai dengan 25 November 2019 di Puskesmas Mekar Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara telah mendapat persetujuan untuk diajukan pada seminar PKL Surveilans Gizi.



Kendari,



November 2019



Clinical Instructure



Dosen Pembimbing



Puskesmas Mekar



Jurusan Gizi Poltekkes Kendari



Dr. Suriana Koro, SP, M. Kes NIP.



Dr. Suriana Koro, SP, M. Kes NIP.



Mengetahui, Ketua Jurusan Gizi



Sri Yunancy, SP, M. Kes NIP.



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Surveilans gizi sebagai salah satu mata kuliah pada program D – IV Gizi, sangat perlu ditunjang dengan kegiatan PKL. Hal ini disebabkan oleh output mata kuliah yang menuntut mahasiswa agar terampil dalam perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, hingga desiminasi kegiatan surveilans gizi. Menurut WHO, praktek surveilans gizi di lakukan dengan melakukan pengamatan keadaan gizi. Dalam rangka untuk membuat keputusan yang berdampak pada perbaikan gizi penduduk dengan menyediakan informasi yang terus menerus tentang keadaan gizi penududuk, berdasarkan pengumpulan data langsung sesuai sumber yang ada, termaksud data hasil survei dan data yang ada. Surveilans gizi akan meningkatkan efektifitas program dengan mempertajam upaya penanggulangan masalah gizi secara tepat waktu, sasaran dan jenis tindakannya dalam mencapai visi dan misi D-IV gizi yang berdasarkan dan bercirikan kemitraan. Oleh karena itu, kegitan PKL-Surveilans gizi akan sangat bermanfaat bagi mahasiswa, terutama untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam melakukan surveilans dibidang gizi. Status gizi anak balita telah mengalami perbaikan yang ditandai dengan menurunnya prevalensi gizi kurag dari 24,5 %(Susenas, 2005) menjadi 18,4%, walaupun demikian masalah stunting pada anak balita masih tinggi yaitu sebesar 36,8% (Riskesdas, 2007). Masalah gizi mikro di 10 provinsi tahun 2006, diperoleh gambaran prevalensi Xroptalmiapada balita 0,13% dan proporsi balita dengan serum retinol